Ditemukan 163904 dokumen yang sesuai dengan query
Syaifa Zahrani Kariza
"TikTok sebagai aplikasi media sosial terkini memungkinkan kita memberikan pemahaman baru tentang media sosial dan kesejahteraan psikologis individu. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan media sosial TikTok terhadap orientasi perbandingan sosial sekaligus tingkat harga diri para penggunanya. Terdiri dari 381 peserta convenience sampling (M= 29.0, SD = 14.0), penelitian ini juga menggunakan survei korelasional daring sebagai metode penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa TikTok berkorelasi positif dengan perbandingan sosial dan berkorelasi negatif dengan harga diri. Individu menjadikan TikTok sebagai sarana untuk membandingkan diri mereka sendiri dan cenderung memandang diri mereka sendiri lebih rendah. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap kesejahteraan individu, pengguna TikTok disarankan untuk lebih berhati-hati saat membandingkan diri dan menjaga harga dirinya dalam pengunaan sosial media.
TikTok as the new social media application allows us to bring new understanding about social media and psychological well-being. This research explores the uses of TikTok as social media and its relationship to social comparison and self-esteem. Consisting of 381 convenience sampling participants (M= 29.0, SD = 14.0), this research uses online correlational surveys to conduct the study. This research found TikTok to be positively correlated with social comparison and negatively correlated with self-esteem. Individuals facilitated by TikTok to compare themselves and perceive themselves less. To reduce the negative impact of social media on individuals' well-being, TikTok users should be more mindful in comparing themselves protect themselves from the effects of using TikTok as a social media towards their self-esteem"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Dokumentasi Universitas Indonesia Library
Sharfina Deandra Kramadibrata
"Media sosial telah menjadi bagian penting dari masyarakat saat ini karena telah berkembang dan dapat memenuhi tujuan komunikasi, jaringan, memperoleh informasi, serta menciptakan dan berbagi konten. Barubaru ini, TikTok, sebuah aplikasi media sosial yang menyediakan konten berbasis video, telah menjadi salah satu aplikasi media sosial terkemuka yang digunakan orang sebagai sumber hiburan. Studi sebelumnya telah membuktikan bahwa penggunaan media sosial memiliki korelasi positif dengan materialisme serta perbandingan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan korelasi antara konsumsi TikTok dengan materialisme dan orientasi perbandingan sosial. Hasil penelitian ini (N = 381, Musia = 29.0, SDusia = 14.0) menunjukkan bahwa materialisme dan konsumsi TikTok menunjukkan korelasi positif dan perbandingan sosial dengan konsumsi TikTok juga tampak memiliki korelasi positif. Hasil ini memberikan wawasan baru dan lebih spesifik tentang konsumsi TikTok yang dapat diterapkan untuk penelitian di masa depan terkait TikTok atau media sosial secara umum, serta tujuan pribadi untuk pengembangan diri. Namun, terdapat juga beberapa keterbatasan yang diungkapkan dan dapat menjadi panduan untuk penelitian di masa depan.
Social media has become an important part of the community today as it has advanced and can fulfil the purpose of communication, networking, acquiring information, and creating as well as sharing contents. Recently, TikTok, a social media application that equips video-type contents, has been one of the prominent social media applications that people use as their source of entertainment. Previous studies had proven that the usage of social media has a positive correlation with materialism as well as social comparison. This study was to discover the correlation between TikTok consumption with materialism and social comparison orientation. The result of this study (N = 381, Mage = 29.0, SDage = 14.0) showed that materialism and TikTok consumption showed a positive correlation and social comparison with TikTok consumption also appeared to have a positive correlation as well. The results provided new and more specific insights towards TikTok consumption which can be applicable for future research related to TikTok or social media in general, as well as personal purposes for self-development. However, there were also some limitations that were reflected and can be a guide for future research as well. Keywords: Materialism; Social Comparison Orientation; Social Media; Social Psychology; TikTok Consumption"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arsyifa Dewi Maharani
"Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan TikTok telah mengingkat pesat. Namun, sampai sekarang hanya ada sedikit studi yang meneliti faktor-faktor psikologis yang terkait dengan penggunaannya. Untuk menanggulangi hal ini, studi ini mengkaji hubungan antara orientasi perbandingan sosial dan harga diri dalam konsumsi TikTok. Studi ini berhipotesis bahwa orientasi perbandingan sosial memiliki korelasi positif yang signifikan dengan konsumsi TikTok, sedangkan harga diri memiliki korelasi negative yang signifikan dengan konsumsi TikTok. Untuk mengukur hubungan ini, studi ini merekrut sampel dengan 381 partisipan yang menggunakan TikTok untuk melakukan survei korelasional. Hasil yang ditemukan mengkonfirmasi hipotesis yang dibuat. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara orientasi perbandingan social dan konsumsi TikTok. Sebuah korelasi negatif yang signifikan juga ditemukan antara harga diri dan konsumsi TikTok. Hasil ini mungkin mengindisikan pengadopsian TikTok yang negatif oleh partisipan yang dijelaskan dengan adanya orientasi perbandingan sosial sebagai mediator antara konsumsi TikTok dan harga diri. Dengan hasil yang ada, studi ini menyarankan untuk pengguna TikTok agar lebih memperhatikan kondisi psikologis mereka dan tingkatan konsumsi TikTok.
The growth of TikTok has been increasing rapidly over recent years. However, few studies have investigated the psychological factors linked to the use of it. To address this, our study examines the relationship between social comparison orientation and self-esteem in TikTok consumption This study hypothesize that social comparison orientation has a significant positive relationship with TikTok consumption while self-esteem has a significant negative relationship with TikTok consumption. To assess this relationship, a convenience sample of 381 participants who use TikTok were recruited to complete a correlational survey. The results found confirmed the hypotheses made. It was revealed that there is a significant positive correlation of social comparison orientation and TikTok consumption. A significant negative correlation of self-esteem and TikTok consumption was also found. This may imply participants’ negative adoption of TikTok, explained by having social comparison orientation as the mediator between TikTok consumption and self-esteem. Therefore, our findings suggest that TikTok users should be mindful about their psychological state and consumptions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nyoman Ayu Saura Nandita
"Media sosial adalah bagian dari kehidupan sebagian besar orang. Maka dari itu, banyak penelitian tertarik pada hubungan antata penggunaan media sosial dan kesejahteraan penggunanya. Namun, sedikit penelitian yang telah fokus pada TikTok, platform media sosial yang relatif baru. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara penggunaan Tiktok dengan perilaku perbandingan sosial dan kepuasan tubuh. Survei yang dilakukan oleh 381 pengguna TikTok menunjukan bahwa konsumsi TikTok berkorelasi positif dengan perbandingan sosial dan berkorelasi negatif dengan kepuasan tubuh. Ini mengindikasi bahwa pengguna TikTok harus lebih berhati-hati dengan konsumsi TikTok karena dapat menurunkan kesejahteraan. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan desain kuasi-eksperimental untuk menentukan kausalitas penggunaan TikTok terhadap perbandingan sosial dan kepuasan tubuh. Selain itu, studi berikutnya dapat mengeksplorasi jenis konten TikTok yang dapat menjelaskan perbandingan sosial dan kepuasan tubuh.
Social media is a part of most people's lives. Thus, studies have taken an interest in the relationship between social media usage and its users' well-being. However, not much has focused on TikTok, a newly emerging social media platform. This study aims to explore the relationship between TikTok consumption with social comparison and body satisfaction. A survey of 381 TikTok users showed that TikTok consumption correlated positively with social comparison and negatively with body satisfaction. This implies that users should be more careful with their TikTok consumption as it may lower their well-being. Future studies should use a quasi-experimental design to further confirm the causality direction of TikTok usage to social comparison and body satisfaction. Furthermore, future studies can also explore which content type from TikTok can better explain social comparison and body satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ratri Diandra Vienesha
"Penggunaan media sosial menjadi sangat lazim di masyarakat saat ini seiring dengan bangkitnya digitalisasi. Penelitian telah menunjukkan pengaruh penggunaan media sosial terhadap rasa kesepian dan orientasi perbandingan sosial. Namun, interaksi spesifik antara rasa kesepian, orientasi perbandingan sosial, dan konsumsi TikTok masih belum dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara rasa kesepian dan orientasi perbandingan social dengan konsumsi TikTok. Peserta yang diidentifikasi sebagai pengguna TikTok (N = 381) direkrut melalui survei korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa kesepian dan orientasi perbandingan sosial memiliki hubungan positif dengan konsumsi TikTok yang menunjukkan bahwa pengguna yang merasa lebih kesepian dan memiliki orientasi perbandingan sosial yang tinggi akan cenderung lebih sering mengkonsumsi TikTok. Berdasarkan hasil studi ini disarankan untuk membatasi waktu pemakaian gadget dan memperhatikan jenis konten yang dilihat.
The use of social media has become highly prevalent in today’s society with the rise of digitalization. Past research has shown the effect of social media use on people’s loneliness and social comparison orientation respectively. However, the specific interplay between loneliness, social comparison orientation, and TikTok consumption has yet to be explored. The current study aims to investigate the relationship between loneliness and social comparison orientation with TikTok consumption. Participants who identified as TikTok users (N = 381) were recruited through a correlational survey. Results showed both loneliness and social comparison orientation had a positive relationship with TikTok consumption which suggests its users who are highly lonely and have a high social comparison orientation will tend to have higher consumption of TikTok. Based on the findings of this study, it is suggested to limit one’s screen time and keep mindful of the type of content viewed. Keywords: Loneliness; Social Comparison Orientation; Social Media; TikTok Consumption."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Syadza Muthi Inandarahman
"TikTok adalah salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan saat ini. Selain sebagai platform untuk membuat dan menonton video singkat, orang sekarang juga dapat menggunakan TikTok sebagai pasar online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki korelasi psikologis antara tingkat kesepian, kepercayaan diri, dan penggunaan TikTok. Sebanyak 381 peserta berusia antara 17-78 tahun dilibatkan dalam penelitian ini. Selanjutnya, para peserta diminta untuk melakukan survei evaluasi diri terkait tingkat kesepian, kepercayaan diri, dan penggunaan TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara kesepian dan penggunaan TikTok serta korelasi negatif antara harga diri dan penggunaan TikTok. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat hasil yang lebih kuat dari korelasi tersebut.
TikTok is one of the most widely used social media platforms currently. People can now use Tiktok as a marketplace in addition to a platform for creating and viewing brief videos. The aim of this study is to investigate the psychological correlation between loneliness, self-esteem and TikTok consumption. 381 participants were included in this study ranging between the ages of 17-78. Participants were asked to do a selfevaluation survey regarding loneliness, self-esteem and TikTok consumption. The results of the study indicate that there is a positive correlation between loneliness and TikTok consumption and a negative correlation between self-esteem and TikTok consumption. Further study needs to be done in order to see a stronger result of the correlation."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Dokumentasi Universitas Indonesia Library
Ukhti Salamah
"
ABSTRAKDibalik popularitasnya, Instagram merupakan media sosial yang memiliki dampak negatif paling tinggi bagi penggunanya. Hal ini dikarenakan konten yang diunggah oleh pengguna Instagram merupakan gambar ideal yang dapat mengecilkan hati pengguna lain yang melihatnya. Penelitian ini menguji hubungan antara up-social comparison dengan self-esteem pada siswa yang menggunakan Instagram. Penelitian ini menggunakan Skala Self-Esteem Rossenberg sebagai alat pengukur harga diri, serta Social Comparison di Facebook yang dikonstruksikan oleh Vogel et al (2014) yang telah diadaptasi oleh peneliti sebagai alat ukur dari upward social comparison. Sebanyak 472 mahasiswa S1 terlibat dalam penelitian ini. Data partisipan diolah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sosial ke atas secara signifikan berkorelasi negatif dengan harga diri. Hal ini menunjukkan kecenderungan bahwa semakin tinggi perbandingan sosial ke atas yang dialami individu diikuti dengan harga diri yang semakin rendah. Selain itu, ditemukan juga bahwa 2,3% varians harga diri dapat dijelaskan dengan perbandingan sosial ke atas
ABSTRACTBehind its popularity, Instagram is a social media that has the highest negative impact on its users. This is because the content uploaded by Instagram users is an ideal image that can discourage other users who see it. This study examines the relationship between up-social comparison and self-esteem in students who use Instagram. This study uses the Rossenberg Self-Esteem Scale as a means of measuring self-esteem, as well as Social Comparison on Facebook which was constructed by Vogel et al (2014) which has been adapted by researchers as a measuring tool for upward social comparison. A total of 472 undergraduate students were involved in this study. Participant data was processed using simple linear regression analysis. The results showed that upward social comparison was significantly negatively correlated with self-esteem. This shows a tendency that the higher the upward social comparison experienced by the individual is followed by the lower self-esteem. In addition, it was also found that 2.3% of the variance in self-esteem can be explained by upward social comparisons"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aulianingtyas Anggun Fitria Purbani
"Dengan meningkatnya popularitas platform media sosial, TikTok telah menjadi aplikasi yang banyak digunakan, menimbulkan kekhawatiran tentang hubungannya dengan trait kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara narsisisme, harga diri, dan penggunaan TikTok. Menggunakan convenience sample yang terdiri dari 381 partisipan dan analisis korelasi Pearson, penelitian ini menemukan korelasi positif antara narsisisme dan penggunaan TikTok, menunjukkan bahwa individu yang lebih narsistik lebih sering menggunakan aplikasi ini. Selain itu, penggunaan TikTok ditemukan berkorelasi negatif dengan harga diri seseorang, mengindikasikan penggunaan TikTok yang lebih tinggi diasosiasikan dengan harga diri yang lebih rendah k. Temuan ini menekankan pentingnya mendorong aktivitas offline dan mempromosikan penggunaan media sosial yang etis untuk meminimalkan dampak konsekuensi negatif.
With the rapid rise of social media platforms, TikTok has become a popular app among users, raising concerns about its relationship with personality traits. This research attempts to investigate the relationship between narcissism, self-esteem, and TikTok use. Using a convenience sample of 381 participants and Pearson’s correlational analyses, the study discovered a positive correlation between narcissism and TikTok usage, suggesting that more narcissistic individuals tend to utilize the application more. Additionally, excessive TikTok use was found to be negatively correlated with self-esteem, indicating that a higher tendency to use TikTok is associated with a lower self-esteem. These findings highlight the importance of fostering offline activities and promoting ethical social media usage to minimize the impact of unintended consequences."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aqilah Shafa Tsabitah
"TikTok adalah salah satu platform media sosial paling populer yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari manusia dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Studi korelasional ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pengunaan TikTok dengan harga diri dan kepuasan citra tubuh penggunanya, dua variabel yang memiliki keterkaitan kuat dengan penggunaan TikTok. Studi ini merekrut 381 peserta berusia 17 hingga 78 tahun melalui convenience sampling dari komunitas melalui survei daring dan menggunakan kuesioner korelasional untuk pengumpulan data. Hasil dari studi kami menunjukkan bahwa penggunaan TikTok yang tinggi secara signifikan terkait dengan tingkat harga diri dan kepuasan citra tubuh yang lebih rendah. Studi ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk memahami lebih komprehensif tentang dampak TikTok terhadap well-being penggunanya, yang dapat berkontribusi dalam mengembangkan rencana intervensi untuk meminimalkan dampak negatif dari pengunaan TikTok.
TikTok is one of the most popular social media platforms that has become an integral part of humans’ daily lives that has been developing rapidly to fulfill people’s needs. This present correlational study aims to investigate the relationship of TikTok consumption with its users’ self-esteem and body image satisfaction, two variables that are found strongly associated with TikTok consumption. This study recruited 381 participants aged 17 to 78 through convenience sampling from the community via online survey dissemination and used a correlational questionnaire for data collection. The results indicated that high consumption of TikTok is significantly associated with lower levels of self-esteem and body image satisfaction. This study can serve as a foundation for further research that aims for a more comprehensive understanding of the nature of TikTok’s effects on users’ well-being, which may be contributive in developing intervention plans to minimize the negative implications of TikTok consumption."
Depok: Fakultas Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Shakira Ashana Ramadhani Aziz
"TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial terbesar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. TikTok menyediakan berbagai macam konten video pendek. Miliaran pengguna TikTok menghabiskan hampir satu jam per hari di aplikasi tersebut. Akibat penggunaan TikTok, ditemukan bahwa pengguna mengalami rasa takut ketinggalan (FoMO) dan rendah diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara FoMO dan harga diri dengan penggunaan TikTok. Ada 381 peserta yang mengisi survei studi ini. Dalam penelitian ini, FoMO berkorelasi positif dengan penggunaan TikTok, sedangkan harga diri berkorelasi negatif dengan penggunaan TikTok.
TikTok is one of the world's largest, fastest-growing social media applications. TikTok provides a wide variety of short-form video content. The billions of users of TikTok spend almost an hour per day on the app. As a result of TikTok consumption, people have reported experiencing the fear of missing out (FoMO) and low self-esteem. This research aims to investigate the relationship between FoMO, self-esteem, and TikTok consumption. In total, 381 people completed the survey. In this study, FoMO was positively correlated with TikTok consumption, while self-esteem was negatively correlated with TikTok consumption."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library