Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191634 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vera Rakhmawati Nugraheni
"Radioterapi memiliki kesan yang negatif bagi para pasien karena proses pengobatannya yang tidak terlihat dan efek samping yang dikhawatirkan. Kurangnya informasi terkait radioterapi dan efek sampingnya menimbulkan ketakutan, kecemasan, atau depresi pada pasien. Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan analisis praktik klinik peran perawat sebagai edukator dalam mengatasi kecemasan pada pasien tumor otak yang menjalani radioterapi. Edukasi yang diberikan kepada klien mengenai manajemen efek samping terbukti membuat pasien merasa lebih tenang. Rekomendasi penulisan ini ialah agar perawat melakukan peran edukator pada pasien yang menjalani radioterapi melalui pendekatan psikososial demi mengurangi dan mencegah kecemasan pasien.

Radiotherapy has its negative impression for patients because the treatment can't be seen and the adverse effects they are afraid of. The lack of informatios regarding the side effects and how to manage them causes anxiety and depression in patients. This report purposed to analyze clinical practice of nurse's role as an educator focused to anxiety management in brain tumor patient receiving radiotherapy. Education about the adverse effects of radiotherapy and its’s management was given. The result showed it can relieve patient's anxiety. The recommendation for nurse is optimize nurse’s role as an educator in patient receiving radiotherapy with adding psychosocial approach in order to prevent anxiety in patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Ermawati Putri
"Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat khususnya di daerah perkotaan akibat adanya perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, tinggi kalori serta minim melakukan aktivitas fisik. Salah satu komplikasi DM adalah terjadinya ulkus diabetik khususnya di bagian ekstremitas bawah dan berisiko untuk mengalami infeksi dan sepsis. Masalah tersebut jika tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan sepsis berat, syok sepsis, Multiple Organ Dysfunction Syndrome (MODS), dan kematian. Oleh sebab itu, diperlukan deteksi dini dan penanganan segera agar dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien dengan sepsis.

Diabetes mellitus (DM) is one of metabolic diseases with hyperglycemia characteristic that occurs due to abnormal insulin secretion, action of insulin, or both them. Diabetes mellitus is a degenerative disease with increasing prevalence, especially in urban areas due to changes in lifestyle of the people who tend to consume foods that are high fat, high calories and lack of physical activity. One of the complications of diabetes is diabetic foot ulcers especially in the lower extremities and at risk for infection and sepsis. These problems if not treated properly can lead to severe sepsis, septic shock, multiple organ dysfunction syndrome (MODS), and death. Therefore, early detection and treatment is required immediately in order to improve the survival rate of patients with sepsis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Minati Ramadhani
"Penyakit ginjal kronik merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah di masyarakat perkotaan. Penyakit ginjal kronik menyebabkan beberapa komplikasi, salah satunya adalah anemia. Perawat berperan penting dalam pemberian edukasi untuk mencegah rehospitalisasi karena anemia kepada pasien penyakit ginjal kronik. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada penyakit ginjal kronik, khususnya mengenai penerapan edukasi pasien untuk mencegah rehospitalisasi karena anemia pada penyakit ginjal kronik. Edukasi yang diberikan kepada pasien berupa penjelasan tentang anemia, perencanaan diet untuk anemia pada pasien ginjal kronik, medikasi, adaptasi toleransi aktivitas, dan waktu kontrol kesehatan. Pasien mampu mengenal masalah, memutuskan perawatan, dan bersedia melanjutkan perawatan.

Chronic kidney disease (CKD) was the one of problem of urban health. Anemia was one of CKD's complications. Nurses had an important role to give education about how to prevent CKD patient's rehospitalization caused by anemia. This paper aimed to provide an overview of nursing care in chronic kidney disease, particularly regarding implementation of patient education to prevent rehospitalization because of anemia in chronic kidney disease. Patient got education about description of anemia, dietary planning for anemia in patients with chronic kidney, medication, how to increase tolerance adaptation, and schedule of health control. The patient was able to recognize the problem, deciding care, and are willing to continue treatment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devista Kusuma Dewi
"Pemanjangan masa imobilisasi sering terjadi pada klien paska hemiarthroplasty. Hal ini disebabkan karena klien merasa nyeri dan takut untuk melakukan pergerakan (mobilisasi). Mobilisasi yang tidak sesuai pada klien paska hemiarthroplasty dapat menyebabkan dislokasi pada area operasi. Dislokasi adalah hal yang harus dicegah dengan program mobilisasi yang tepat. Penulisan ini berisi mengenai asuhan keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, mencegah terjadinya komplikasi dan meningkatkan kesehatan klien paska hemiarthroplasty. Asuhan keperawatan yang dilakukan dapat tercapai dengan efektif karena adanya kerjasama antara klien, keluarga dan tenaga keperawatan.

Elongation immobilization period often occurs on the client after hemiarthroplasty. This is because the client feels pain and fear to do the movement (mobilization). Mobilization is not appropriate to the client after hemiarthroplasty may cause dislocation in the area of operation. Dislocation is a thing to be prevented by proper mobilization program. This writing contains about nursing care that aims to improve the quality of life, prevent complications and improve the health of the client post hemiarthroplasty. Nursing care can be achieved by effective due to the cooperation between the client, family and nursing staff.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Elda Lunera
"Chronic Kidney Disease (CKD) atau yang biasa dikenal dengan gagal ginjal kronis adalah penyakit gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit dimana pada akhirnya menyebabkan uremia. Praktik profesi dilakukan di ruang perawatan umum 6 RSPAD Gatot Soebroto pada pasien Tn B dengan CKD. Masalah keperawatan utama pada pasien adalah kelebihan volume cairan tubuh. Intervensi keperawatan yang telah dilakukan adalah restriksi cairan yang dikombinasikan dengan perhitungan balans cairan dan pengukuran berat badan setiap harinya untuk mengetahui kefektifan intervensi restriksi cairan. Intervensi ini efektif untuk mengatasai maslaah kelebihan volume cairan tubuh ditandai dengan balans cairan yang mendekati positif dan penurunan berat badan klien.

Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive and irreversible renal function disturbance that caused the failure of human body to maintain the metabolism proccess and the balance of fluid and electolyte. The Internship was held at Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto towards Mr. B, a patient with CKD. The main nursing problem of the patient is the excess of body fluid volume. Intervention that was given to the patient was fluid restriction combined with body fluid balance and wieght measurement. This intervention was effective to solve the problem which was shown by the positif body fluid balance and the decreasing of the patient's weight."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Rahayu
"Sirosis hepatis adalah gangguan fungsi hati tahap akhir dengan angka kejadian nasional yang cukup tinggi. Praktik profesi dilakukan di ruang perawatan umum 6 RSPAD Gatot Soebroto pada pasien Tn B dengan sirosis hepatis pada tanggal 15 Mei hingga 28 Mei 2013. Masalah keperawatan pasien adalah pola napas tidak efektif, kelebihan volum cairan, dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi keperawatan yang telah dilakukan adalah teknik napas dalam, monitor berat badan, diet putih telur, dan diet nutrisi tinggi kalori dan protein. Masalah keperawatan pola napas tidak efektif dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi, sedangkan kelebihan volum cairan teratasi sebagian.

Cirrhosis hepatic is the end stage liver disorder that has high enough incident in national. Profession practice was done in the patient Mr B with cirrhosis hepatic in the general care room 6th RSPAD Gatot Soebroto during May 15 until May 28, 2013. The nursing problems were breathing pattern ineffective, fluid overload, and imbalanced nutrition: less than body requirement. The nursing interventions were done were pursed lip breathing, weight monitoring, egg white and high calori-protein diet. The nursing problems: breathing pattern ineffective and imbalanced nutrition less than body requirement were solved, but the fluid overload was solved a part."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dwi Andriyani
"Diabetes melitus adalah gangguan dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang memiliki angka kejadian nasional yang cukup tinggi. Praktik profesi dilakukan di ruang perawatan umum 6 RSPAD Gatot Soebroto pada pasien Tn M dengan diabetes melitus pada tanggal 5 Juni hingga 20 Juni 2013. Masalah keperawatan pasien adalah nyeri akut, risiko infeksi dan risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi keperawatan yang telah dilakukan adalah napas dalam, perawatan luka dengan menjaga kelembapan kondisi luka, dan monitor glukosa darah. Masalah keperawatan nyeri dan risiko infeksi teratasi namun masalah risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi sebagian.

Diabetes mellitus is a disorder in the metabolism of carbohydrates, fats, and proteins that has high enough incident in national. Profession practice was done in the patient Mr M with diabetes mellitus in the general care room 6th RSPAD Gatot Soebroto during June 5 until June 20, 2013. The nursing problems were acute pain, risk of infection, and imbalanced nutrition: less than body requirement. The nursing interventions were done were pursed lip breathing, kept a wound moist, and glucose monitoring. The nursing problems acute pain and risk of infection were solved, but imbalanced nutrition less than body requirement was solved a part."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Destiana Agustin
"Laporan dari rumah sakit umum pemerintah di Indonesia rata-rata prevalensi sirosis hati adalah 47,4% dari seluruh pasien penyakit. Kematian terbesar dari sirosis hepatis pada kelompok umur 60-70 tahun. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan pada klien sirosis hepatis di ruang perawatan PU 6 RSPAD Gatot Soebroto. Pemantauan berat badan dan lingkar abdomen setiap hari bertujuan untuk melihat keefektivan dari pemberian terapi diuretic. Intervensi ini penting dilakukan untuk mengetahui perkembangan asites dan edema.
Hasil dari intervensi yang sudah dilakukan selama 8 hari perawatan adalah terjadi penurunan berat badan sebesar 5 kg dan perubahan lingkar abdomen sebanyak 7,5 cm. Rekomendasi bagi masyarakat ialah untuk berhenti atau menghindari konsumsi alkohol yang dapat membahayakan organ hati. Rekomendasi dalam pelaksanaan intervensi ini adalah perawat harus rutin setiap hari menimbang berat badan dan mengukur lingkar abdomen serta mendokumentasikan hasilnya.

The report from public hospitals in Indonesia, prevalence of cirrhotic hepatic was 47,4% of all cirrhotic hepatic patients. The greatest mortality of cirrhotic hepatic in the age group 60-70 years. The aim of this report was describing nursing care for hepatic cirrhosis patient in PU 6 at RSPAD Gatot Soebroto. Monitoring of body weight and abdominal girth for noticing the effectivity of diuretic therapy. This intervention was necessary to be done to find out the progress of ascites and edema.
The results from intervention that already done during eight days care was decreasing weight loss 5 kg and abdominal girth 7,5 cm. Recommendation of doing this intervention for nurse is they should measurement of daily body weight and abdominal girth and reporting the results.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyana
"Kaki diabetes merupakan bentuk kelainan tungkai bawah akibat diabetes yang tidak terkendali. Masalah kaki diabetik dapat dimanifestasikan sebagai ulkus dan gangren. Penyebabnya bisa karena gangguan pembuluh darah, gangguan persyarafan, dan adanya infeksi. Deteksi dini kaki diabetik perlu dilakukan untuk mengetahui sejak dini keadaan kaki penderita diabetes. Pemberian pendidikan kesehatan dengan senam kaki perlu diberikan dan diajarkan kepada klien. Senam kaki dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kaki diabetik dan komplikasinya.

The diabetic foot is a limb deformities due to controlled diabetes. Clinical manifestation of diabetic foot are ulcers and gangrene. The etiologi of this problem were vascular disorder, neurological disorder, and infection. Early detection of diabetic foot perform to determine the state of early diabetic foot. The health education about leg exercise must be programmed for the diabetic clients. Legs exercise can reduce and prevent incident of diabetic foot and its complications.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Kurniasih
"Kecelakaan akibat kendaraan bermotor meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah perkotaan. Fraktur ektremitas bawah sering menjadi akibat dari berbagai jenis kecelakaan bermotor. Karya tulis ilmiah penganalisis asuhan keperawatan kepada pasien dengan fraktur tibia. Klien dengan fraktur tibia mengalami 3 masalah keperawatan utama yaitu: nyeri, hambatan mobilitas fisik, dan cemas. Intervensi diberikan antara lain manajemen nyeri, latihan rentang pergerakan sendi (RPS) dan pendidikan kesehatan. Setelah dilakukan intervensi, klien dapat mengontrol nyeri yang dirasakan, mengalami peningkatan Luas Gerak Sendi (LGS) dari 27o menjadi 35o dan cemas berkurang. Dari hasil ini karya tulis ini, penulis menyarankan pada instansi rumah sakit untuk melakukan asuhan keperawatan yang mencegah terjadinya komplikasi pada fraktur.

Accidents because of motor vehicle increases with the increasing number of motor vehicles in urban areas. Lower extremity fractures are often the result of different types of motor accidents. This scientific papers analyze nursing care to patients with fractures of the tibia. Clients with tibia fractures had 3 major nursing diagnoses are: pain, impaired physica mobility, and anxiety. Interventions provided include pain management, joint range of motion exercises (ROM) and health education. After the intervention, the client can control the pain, increase joint motion area from 27o to 35o and reduced anxiety. From these results of this paper, the authors recommend the hospital authorities to conduct nursing care to prevent the occurrence of complications in fractures.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>