Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 227472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Edriani
"Diabetes mellitus adalah penyakit hiperglikemia dengan kadar gula dalam plasma darah lebih dari 126 mg/dl dalam keadaan puasa selama kurang lebih 8 jam sebelum diambil darahnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Faktor yang Tidak dan Bisa Dimodifikasi dengan Diabetes Mellitus pada Lansia dan prelansia dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan 35,6% responden menderita diabetes mellitus. Variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan diabetes mellitus adalah riwayat keluarga DM (p value 0,005).

Diabetes mellitus and prediabetes mellitus is Hyperglicemic disease with fasting blood glucose more than 126 mm/dl in a state of fasting about 8 hours before the blood taken. This study aims to look at the relationa between social economic factors & unmodified and modified factors with diabetes mellitus on elderly and pre-elderly of Kelurahan Depok Jaya, Depok, West Java in 2012. This study used cross sectional design with cluster method. The result showed that 35.6% of respondent have diabetes mellitus. Family history of DM is significantly related with diabetes mellitus (p value 0.005)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Badriah
"Populasi lansia dengan Diabetes Mellitus (DM) merupakan populasi yang rentan dengan perubahan fisik dan penyakit degeneratif yang dialaminya. Kelompok ini memerlukan bantuan atau dukungan baik secara fisik, ekonomi maupun akses terhadap pelayanan kesehatan. Bentuk dukungan dari masyarakat salah satunya adanya kelompok pendukung. Karya ilmiah akhir ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan kelompok pendukung dalam upaya pengendalian faktor risiko peningkatan gula darah pada aggregate lansia DM. Karya ilmiah akhir ini telah diaplikasikan dalam manajemen pelayanan keperawatan komunitas, asuhan keperawatan komunitas, dan keluarga melalui pengintegrasian teori dan konsep manajemen pelayanan kesehatan, community as partner model, family center nursing model, dan self care model.Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap lansia terhadap upaya pengendalian faktor risiko gula darah yang dibuktikan adanya penurunan gula darah secara signifikan sebanyak 87,5% setelah dilakukan pembinaan oleh kelompok pendukung. Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan intervensi kelompok pendukung lansia dengan penyakit DM.

Elderly population with Diabetes Mellitus (DM) is a vulnerable population with physical changes and degenerative diseases is going through. These groups need help or support physically, economically and access to health services. One of forms of support from the community is a support group. The goal of this study to give an overview of the implementation of support groups in an effort to control risk factors increase in blood sugar in the aggregate of elderly with DM. This study has recently been applied in the management of community nursing services, community nursing, and families through the integration of theory and concepts of health care management, community as a partnermodel, family center nursing model, and self care model. The result is an increase in knowledge, skills and attitudes toward the effort of controlling therisk factors ofblood sugar which is proved bythe declining value ofbloodsugarsignificantlyas many as 87,5%aftertraining by a support group.The result of this study is expected to be a reference to the development of a support group intervention for elderly with DM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Deyasningrum
"Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis dimana tubuh tidak bisa menggunakan insulin untuk metabolisme glukosa. Penyakit ini terus menerus bertambah setiap tahun baik pada masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Disayangkan, penyakit diabetes mellitus tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikendalikan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor dominan terhadap kejadian pre DM dan DM tipe 2 pada Staf Kependidikan FKM UI, Depok. Variabel independen yang diteliti adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, asupan zat gizi (energi, karbohidrat, lemak, dan serat), aktivitas fisik, status gizi lebih, lingkar pinggang, dan pengetahuan gizi. Desain studi penelitian yaitu cross sectional dengan analisis chi square. Penelitian dilakukan pada 122 responden dan pada bulan April 2014.
Hasil penelitian menunjukkan 26,2% penderita pre DMDM (Pre DM (17,2%) dan DM (9%)). Variabel yang memiliki perbedaan proporsi yang bermakna dengan kejadian pre DM-DM adalah umur. Faktor dominan adalah riwayat keluarga dan umur. Staf kependidikan FKM UI diharapkan meningkatkan kesadaran untuk melakukan pola hidup sehat baik makan-makanan seimbang maupun olahraga rutin, dan melakukan pengecekan glukosa darah.

Diabetes mellitus type 2 is a chronic disease which the body can not use insulin for glucose metabolism. The disease is constantly increasing every year both in urban and rural communities. Unfortunately, diabetes mellitus can not be cured, only controlled.
This study aims to determine the dominant factor on the incidence of pre-diabetes and type 2 diabetes mellitus in Education Staff at FKM UI, Depok. The independent variables studied were age, sex, family history, the adequacy of nutrients (energy, carbohydrates, fats, and fiber), physical activity, BMI, waist circumference, and nutrition knowledge. The study design is a crosssectional study with a chi-square analysis. The study was conducted on 122 respondents, on April 7 to 25, 2014.
Results showed 26.2% of patients with pre-DM - DM (Pre DM (17.2%) and DM (9%)). Variables that had significant differences in the proportion of the incidence of pre-DM and DM is age. Dominant factor is family history ang age. Education Staff at FKM UI is expected to raise awareness for do healthy lifestyle such as eat balanc meals and exercise regularly, and do a blood sugar check.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Anggun Sayekti
"Diabetes mellitus merupakan salah satu bentuk penyakit tidak menular dengan prevalensi yang terus meningkat di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selain berdampak pada kualitas hidup individu dan keluarga, diabetes mellitus menjadi masalah kesehatan utama karena berdampak pada banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk perawatan kesehatan dan hilangnya produktivitas akibat penyakit.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 pada pekerja pria. Penelitian ini dilakukan di head office PT. X dengan melibatkan 64 pekerja pria sebagai responden dan dilakukan dari bulan Januari hingga Juni 2013. Variabel yang diteliti adalah umur, riwayat keluarga, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan serat, berat badan berlebih, obesitas sentral, hipertensi, dislipidemia, durasi tidur, stres kerja, dan derajat merokok. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil analisis menunjukkan variabel yang memiliki hubungan bermakna adalah umur, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, berat badan berlebih, obesitas sentral, dan hipertensi.

Diabetes mellitus is one of non communicable diseases which its having continuously increasing prevalence in South East Asia, including Indonesia. Besides its influences in quality of life of people and their family, diabetes mellitus also causes loss of productivity and increases health care cost.
This study was aimed to know the relationship between risk factors and diabetes mellitus type 2 in male employees. There were 64 head office male employees involved in this study which was held in January until June 2013. Variables of this research were age, family history, physical activity, energy intake, protein intake, fat intake, carbohydrate intake, fiber intake, overweight and obese, abdominal obesity, hypertension, dyslipidemia, sleep duration, work related stress, and degree of smoking.This research used bivariate analysis with chi squa re test.
The result of this study showed that age, physical activity, energy intake, protein intake, fat intake, overweight and obese, abdominal obesity, and hypertension was significantly related to type 2 diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Andri
"Penatalaksanaan DM memiliki hubungan erat dengan kadar gula darah diabetisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan DM dengan kadar gula darah lansia diabetisi. Disain penelitian menggunakan pendekatan crossectional study. Penelitian dilakukan pada 49 orang lansia di kelurahan Cisalak Pasar. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara diit dengan kadar gula darah (p value: 0,035), tidak ada hubungan antara latihan fisik dengan kadar gula darah (p value: 0,246), ada hubungan antara minum obat dengan kadar gula darah (p value: 0,011) dan ada hubungan antara pengendalian stres dengan kadar gula darah (p value: 0,007). Analisis multivariat menyimpulkan bahwa elemen penatalaksanaan DM yang dominan adalah minum obat (OR 10,7).

Diabetes Mellitus management has close correlation with blood sugar level of Diabetes patient. The purpose of this study was to examine the correlation between Diabetes Mellitus Management with Blood Sugar Level on Elderly with DM. This is descriptive cross-sectional study, where recruiting 49 elderly people from Cisalak Pasar area. The result shows that there is significant correlation between diet (p value: 0,035), take medication (p value: 0,011), stress management (p value: 0,007) with blood sugar level but no significant correlation between physical exercise (p value: 0,246) with blood sugar level. Multivariate analysis result shows that taking medication is the most predominant element in diabetes management (OR 10,7).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdianingseh
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arti dan makna pengalaman klien dalam pengendalian DM tipe 2 di Sukatani Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tujuh partisipan. Partisipan dalam penelitian ini adalah klien DM tipe 2 yang tinggal dengan keluarganya. Data yang dikumpulkan berupa rekaman wawancara dan catatan lapangan. Hasil transkrip verbatim dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Penelitian mengidentifikasi 8 tema yaitu pemahaman, respon fisik, respon psikososial, penyesuaian pola hidup sehat, pemahaman terapi, kesulitan dalam pengendalian, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap DM tipe 2.

The aim of research was to explore the experience of client in controlling type 2 DM in Sukatani Depok. This research used descriptive phenomenology method. The data collected by in-depth interview with seven partisipants. Participants were client with type 2 DM selected by criterion sampling technique. The data gathered were in form of the results from the recording of indepth interview and field note. Data were transcribed and analyzed by using the Collaizi?s method. This study identified into eight themes, consist of knowing, physical responds, phycosocial responds, healthy lifestyle adaptation, understanding therapy, difficulty of controlling, family support and health care support of type 2 DM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Dewi Susilawati
"Kriteria utama obesitas menurut WHO adalah IMT namun obesitas sentral lebih berhubungan dengan risiko kesehatan dibanding obesitas umum Tujuan penelitian untuk mendapatkan cut off point dari ketiga indikator dalam mendeteksi terjadinya DMT2. Juga untuk mengetahui hubungan obesitas dengan indikator IMT, LP dan rasio LP-TB dengan terjadinya DMT2 dan menentukan indikator mana yang lebih baik dari ketiganya. Desain Cross Sectional. menggunakan data sekunder. Analisis menggunakan regresi logistic dan metode ROC.
Hasil : prevalensi DMT2 9,1% dan prevalensi obesitas berkisar 38,37 % - 41,98 % Nilai cut off obesitas umum IMT ≥ 25,72 kg/m2, LP laki-laki ≥ 80,65 cm perempuan ≥ 80,85 cm dan LP-TB laki-laki ≥ 0,51 perempuan ≥ 0,55.
Kesimpulan : orang dengan obesitas meningkatkan risiko terjadinya DMT2 setelah dikontrol faktor umur. Karena hasil ketiga indikator tidak jauh berbeda, maka penggunaanya tergantung keputusan praktisi kesehatan itu sendiri.

The WHO's major obesity criteria is BMI but central obesity is more associated to health risks than general obesity. The objective of the research is to define the cut off points of the three measurements in detecting the occurrence of T2DM. It is also aimed to examine the relationship of obesity indicators (BMI, WC, and WHtR) with T2DM and determine the best indicator of them. Design of Cross Sectional employs secondary data. Analysis apply logistic model and ROC method.
The result: prevalence of type 2 DM is about 9.1%, and obesity prevalence is about 38.37 % to 41.98 %. The cut off values of BMI general obesity, male WC, female WC, male WHtR, and female WHtR are ≥ 25.72 kg/m2, ≥ 80.65 cm, ≥ 80.85 cm, ≥ 0.5, and ≥ 0,55 respectively.
Conclusion: adjusted by age, obesity increases the risk of type 2 DM occurrence. Since there is no significantly different result, the use of obesity indicators depends on the health practitioner decisions.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35028
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniasih
"Perkembangan global yang terjadi saat ini menyebabkan Indonesia khususnya di daerah perkotaan mendapat pengaruh dari luar seperti pengaruh pola makan gaya barat yang mengandung makanan-makanan instan yang banyak mengandung kadar gula tinggi, kolesterol, zat pengawet, dan zat-zat campuran lainnya. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat perkotaan semakin rentan penyakit yaitu salah satunya diabetes mellitus (DM) yang disebabkan pola makan yang tidak baik tersebut. Diabetes mellitus ini juga banyak diderita di salah satu kota di Indonesia yaitu Depok dengan salah satu kelurahannya yaitu Cisalak Pasar khususnya di RW 05. Oleh karena itu, penulis membina salah satu keluarga yang menderita DM di RW 05 yaitu di RT 01 dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada keluarga Bpk M dengan DM. Intervensi unggulan untuk mengatasi diagnosa keperawatan tersebut yaitu manajemen diet. Evaluasi dari intervensi unggulan ini yaitu dengan manajemen diet yang baik, maka kadar glukosa darah dapat terkontrol dengan baik pula.

Global development is being on today make Indonesia especially urban areas got outside influences such as the influence of western style diet that containing instant foods that contain lots of high sugar levels, cholesterol, preservatives, and other mixed substances. This resulted make more vulnerable diseases on urban communities, that is diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus also suffered in one of the cities in Indonesia, that is Depok with one of the urban village Cisalak Pasar especially in RW 05. Therefore, the authors caring one of the family who suffer from diabetes is in RT 05 RW 01 with a nursing diagnosis ineffective self health management at the Mr. M’s family with DM. The best interventions to resolves that nursing diagnoses is dietary management. Evaluation from this intervention is if the people have a good dietary management, so the blood glucose levels can be controlled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Mahmudin
"Diabetes Mellitus (DM) menjadi masalah kesehatan perkotaan, hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan. Upaya pengendalian dilakukan pemerintah melalui program penyakit tidak menular dan metabolik. Penerapan program dilakukan melalui kebijakan Perkesmas. Peran perawat dalam pelkasnaan Perkesmas adalah memberikan asuhan keperawatan berbasis keluarga. Intervensi keperawatan difokuskan pada fungsi kesehatan keluarga. Satu bentuk intervensi keperawatan adalah dengan memberikan edukasi kesehatan dan melatih psikomotor tentang aktivitas dan senam DM. Tujuannya adalah menjaga kesetabilan kadar gula darah (KGD). Intervensi diberikan kepada keluarga penderita DM di Cisalak Pasar, Cimanggis selama 7 minggu. Analisa intervensi didapatkan hasil keaktifan keluarga dalam program terapi dan penurunan KGD. Kesimpulan: Tercapainya penurunan KGD pada penderita DM,sehingga aktivitas dan senam DM menjadi bentuk terapi alami bagi keluarga dengan masalah kesehatan DM.

Diabetes Mellitus (DM) had become urban health problem as it influence lifestyle among urban communities. Prevention program have been done by government through non-communicable disease and metabolic. Implementation program was done by Primary Health Care policy. Nursing intervention focused to family health function. One of nursing intervention was to give health education and to train psychomotor skill about activity and diabetes mellitus exercise. This aimed to maintain blood glucose stability. Intervention was done to family with diabetes mellitus in Cisalak Pasar, Cimanggis for 7 weeks. Analyze of intervention shown that family participation influence the blood glucose level. It could be concluded that blood glucose level can be reduced by activity and DM exercise so that it can become natural therapy for family with diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Dwi Julia Maharami
"Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah global dan merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Salah satunya penyebab DM yaitu pola makan yang kurang sehat. Manifestasi klinis dari DM salah satunya yaitu kadar gula darah diatas 200 mg/dl. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran manfaat terapi nutrisi dalam menurunkan kadar gula darah pada keluarga ibu T di RT 01/ RW 06 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Implementasi keperawatan yang diberikan kepada ibu T adalah pendidikan kesehatan mengenai terapi nutrisi dengan prinsip tepat waktu, tepat jenis, dan tepat jumlah, serta penyusunan menu makanan DM untuk sehari-hari. Hasilnya gula darah sewaktu ibu T menurun dari 382 mg/dl menjadi 178 mg/dl, sedangkan gula darah puasa menurun dari 224 mg/dl menjadi 95 mg/dl. Kepatuhan dalam penerapan prinsip terapi nutrisi ini dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita DM.

DM is a global problem and one of the degenerative diseases that can affect a person's quality of life and productivity. One factor that causes DM is unhealthy diet. One of clinical manifestations of DM is blood sugar levels above 200 mg/dl. The aim of this final assignment is to provide delineation of the benefits of nutritional therapy to lower blood sugar levels in the T family in RT 01/RW 06 Sukatani Village, Tapos District, Depok. The method used is family nursing care for 7 weeks. Nursing implementation given to T's family is health education on nutrition therapy in the right time, right type, and right amount and scheduling daily nutrition. The result of blood sugar during Mrs. T decreased from 382 mg/dl to 178 mg/dl, and fasting blood sugar decreased from 224 mg/dl to 95 mg/dl. Compliance in the implementation of the principles of nutritional therapy can lower blood sugar level for people suffering from diabetes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>