Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purwanti Dyah Pramanik
"NIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN \LMU POLITIK
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI _
KEKHUSUSAN ADMINISTRASI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
ABSTRAK
PURWANTI DYAH PRAMANIK
699935037X
HUBUNGAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN DAN KEPEMIMPINAN
PENGEMBANGAN (DEVELOPMENTAL LEADERSHIP) DENGAN SIKAP
KARYAWAN BERORlENTASl PADA PELANGGAN DI PT. BANK MANDIRI
(PERSERO)
xiii+ 109 Halaman + 7 gambar + 21 tabei + 6 lampiran
Daftar Pustaka: 35 buku, 5 jurnal, 1 tesis_ 3 |ain~|ain (Tahun 1974 sld 2001)
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
hubungan pemberdayaan karyawan (X1) dan kepemimpinan pengembangan
(developmental leadership) (X2) dengan sikap karyawan berorientasi pada
pelanggan (Y) serta persepsi karyawan mengenai variabel (Y) dilinjau dari
kategori 1eve1 jabatan penyelia dan manajemen madya di PT. Bank Mandiri
(Persero). Populasi penelitian adalah penyelia dan manajemen madya di 33
wbang-cabang PT. Bank Mandiri (Persero) yang berada di wilayah DKI
Jakarta, yailu di kantor wilayah Ill, IV, dan V. Jumlah populasi adalah 238
karyawan. Penetapan sampel diambi1 seiumlah popuiasi. Pengambi1an
sampel dilakukan dengan teknik ciuster purposive random sampling.
Teknik pengolahan data dengan menggunakan kuesioner Serta
wawancara. Analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana,
gandaf serta uji t-test. Analisis regresi linier sederhana digunakan unluk
menganalisis hubungan anlara variabel (X1) dengan (Y) serta hubungan ntara veriabel (X2) dengan (Y). Analisis regresi linier ganda digunakan untuk
menganalisis hubungan antara variabel (X1) dan (X2) secara bersama-sama
dengap (Y). Koefisien korglasi r dan koefisien detemwinasi R2 yang dihasilkan
di daiam persamaan regresi digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Koefisien korelasi r digunakan untuk melihat hubungan antara
variabei bebas dengan variabei terikat_ Koejisien determinasi R2 digunakan
untuk mengukur prosentase besarnya pengaruh variabel prediktor terhadap
variabel terikat. Pengujian signitikansi pada masing-masing hubungan dalam
regresi dilakukan melalui Uii t dengan membandingkan nilai thitung dengan t
tabei pada taraf signifikansi tenentu. Untuk pengujian terhadap regresi Iinier
ganda digunakan uji F. Signifikansi R2 diuji dengan nilai F pada alpha 0,05.
Uji t-test dilakukan untuk meiihat apakah terdapat perbedaan peréepsi
karyawan mengenai variabel (Y) ditinjau dari kategori level jabatan penyelia
dan manajemen madya. ?
Analisis terhadap hubungan variabe1 (X1) dengan (Y) diperoleh niiai
r = 0_744, p< 0,05 maka hubungan antara variabel (X1) dengan (Y) dalam
taraf cukup kuat. Hasit analisis koetisien determinasi R2 sebesar 55,3 %,
menunjukkan bahwa sebesar 55,3 % variasi variabei (Y) dapal dijelaskan
oleh (X1). Sedangkan sebesar 44,7 % variasi variabel (Y) dijelaskan oleh
variabel lain selain variabel (X1)- Pada uji t diperoleh nilai t hitung = 17,082 >
dari t tabel 0,05 (dk=4) = 2,776. Ini menunjukkan bahwa variabel (X1) secara
signihkan dapat menjelaskan variabel (Y). Hubungan variabel (X2) dengan
(Y) diperoleh nilai r = 0,674, p < 0,05, maka hubungan antara variabel (X2)
dengan (Y) dalam taraf cukup kuat. Hasil analisis koetisien determinasi R2 =
45,4 %, menunjukkan bahwa sebesar 45,4 % variabel sikap karyawan
berorientasi pada pelanggan dapat dijeiaskan olerfvariabei (X2). Sedahgkan
sebesar 54,6 % variasi variabel (Y) dijelaskan oleh variabe1 Iain selain variabel
(X2). Pada uji t diperoleh nilai t hitung = 14,019 > dari t tabei 0,05 (dk=5) =
2,571 _ Hal ini menunjukkan bahwa variabel (X2) secara signmkan
menjelaskan variabel (Y). Hubungan variabel (X1) dan (X2) secara bersama
dengan variabel (Y) diperoleh nilai R = 0,762, p < 'o,o5, maka hubungan
antara variabel (X1) dan (X2) secara bersama dengan variabel (Y).adaIah
kuat. Koetisien determinasi R2 sebesar 58 %, menunjukkan bahwa sebesar
56 % variabel (Y) dapat dijelaskan oleh variabel (X1) dan (X2). Dengan
demikian, terdapat 42 % variasi variabel (Y) yang ditentukan oleh variabel lain
yang belum teruji dalam penelitian ini. Pada anaiisis uji F diperoieh nilai F
hitung = 162,518 > dari F tabel 0,05 (cif1=2; df2=235) = 3,04, maka variabel
(X1) dan (X2) secara bersama dengan signiikan memberikan kontribusi
terhadap variabel (Y). Analisis persepsi karyawan mengenai variabel (Y)
ditinjau dari kategori level jabatan penyelia dan manajemen madya diperoleh
t-test hitung = -1,469 < dari t tabel a 0,05 df 236 = 1,645, maka tidak terdapat
perbedaan rata-rata persepsi karyawan mengenai variabel (Y) ditinjau dari
kategori level jabatan penyelia dan manajemen madya.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T 5868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Louis Sastrawijaya
"Louis Sastrawijaya yang akan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (2022) ini adalah menginspirasi dan menjadi berkat bagi seluruh pembacanya agar senantiasa semangat luar biasa dalam bekerja meskipun menghadapi masa yang menantang di masa pandemi ini. Buku ini akan berisikan sekitar 180 halaman dan terdiri dari tujuh chapter. Chapter pertama membahas bagaimana caranya kita memandang semua peristiwa yang telah terjadi sebagai batu pijakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dengan semangat belajar dari pengalaman di masa lalu. Cara efektifnya, melakukan evaluasi diri, menjadikan setiap pengalamanan sebagai umpan balik, fleksibel dan mengubah strategi agar meraih lebih berprestasi. Chapter kedua mengajak kita untuk tidak mengeluh atas hal-hal yang negatif namun sebaliknya, selalu fokus pada apa yang dimiliki dan apa yang bisa dilakukan sehingga kita senantiasa bersyukur atas kondisi saat ini. Mindfulness yang merupakan momen kesadaran dengan memberikan perhatian penuh pada apa yang dilakukan disarankan akan meningkatkan perasaan syukur kita. Chapter ketiga membantu kita untuk tetap optimis serta mengandalkan sang Pencipta dalam menghadapi berbagai tantangan dalam pekerjaan sehingga terus berharap yang terbaik di masa depan. Saat kita mempunyai harapan kuat maka kita bisa memperoleh berbagai keajaiban dan membentuk lingkungan yang positif adalah salah satu cara bagi kita untuk senantiasa punya harapan. Chapter keempat membahas bagaimana caranya menjadi versi terbaik diri sendiri sehingga kita akan memaksimalkan semua talenta dan potensi yang diberikan oleh Sang Pencipta. Pada chapter ini kita juga diingatkan untuk menetapkan apa tujuan yang jelas dan alasan yang kuat kita dalam bekerja sehingga bisa terus menerus semangat melangkah terus bergerak maju."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
158.8 LOU m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmania Tristyadewi
"Peran kompetensi kepemimpinan merupakan salah satu faktor pembentuk keterikatan karyawan tetap di dalam organisasi. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kompetensi kepemimpinan dengan keterikatan karyawan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menggali pengaruh kompetensi kepemimpinan kepala cabang terhadap keterikatan karyawan tetap pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Tebet. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian ekslanatif. Penelitian dilakukan pada karyawan tetap (N=40) BNI Kantor Cabang Utama Tebet. Dalam Kompetensi Kepemimpinan menggunakan sepuluh dimensi sebagai dasar penelitian, diantaranya Integrity, Strategic Thinking, Big Picture Orientation, Organization and Talent Development, Intellectual Curiosity, Collaboration ad Teaming, Sense of Urgency, Prudent Risk-Taking, Self-Awareness and Adaptability, dan Results and Performance Driven. Sementara itu, Keterikatan Karyawan menggunakan tiga dimensi, diantaranya vigor, dedication, dan absorption. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya keterikatan karyawan tetap di lingkungan BNI KCU Tebet, dan kompetensi kepemimpinan kepala cabang secara signifikan berpengaruh terhadap keterikatan karyawan tetap.

Leadership competence role is one of the determining factor of permanent employees engagement within the organization. The results from a several studies showed a significant effect between a leadership competencies with employee engagement. The purpose of this research was to explore the effect of head branch leadership competence on permanent employee engagement in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Main Branch Office in Tebet. This research is quantitative explanative interpretive. The research was being conducted on permanent employee (N=40) of BNI Main Branch Office in Tebet. The Leadership Competence was measured on the basis of ten dimensions, Integrity, Strategic Thinking, Big Picture Orientation, Organization and Talent Development, Intellectual Curiosity, Collaboration ad Teaming, Sense of Urgency, Prudent Risk-Taking, Self-Awareness and Adaptability, and Results and Performance Driven. While Employee Engagement was measured on the basis of three dimensions, vigor, dedication, and absorption. The results from this research is engagement of permanent employee in BNI KCU Tebet and head branch leadership competence of them showed a significant effect of permanent employees engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Nurdiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Gaya Kepemimpinan ( X1) dan Komunikasi Interpersonal (X2) dengan Motvasi Kerja Karyawan (Y) baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri di PT. INDOMAS MULIA, Jakarta.
Metode pengumpulan data yang dipakai adalah dengan metode survai? dengan populasi penelitian adalah seluruh karyawan tanpa Manajemen Level I pada tahun 2004. Jumlah sampel penelitian diambil dengan cara Diaproportionate Stratified Random Sampling. Data dihimpun melalui instrument bentuk kuesioner Skala Liken yang sudah diujicobakan.
Walaupun memiliki keterbatasan, penelitian ini bisa memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pengembangan organisasi. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan uniuk meningkatkan wawasan tentang strategi memotivasi karyawan melalui penerapan gaya kepemimpinan dan komunikasi interpersonai dalam suatu organisasi. Penelitian ini juga memberikan manfaat bagi usaha pengembangan bidang studi Administrasi dan Sumber Daya Manusia secara keseluruhan.
Analisis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan teknik analisis korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antar variable bebas Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Interpersonal dengan Motivasi Kerja sebagai variable terikatnya.
Hasil analisis data, disimpulkan bahwa : 1. Terdapat hubungan positif dan kuat antara Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja. Nilai koefisien korelasi bernilai positif dan kuat yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berperan cukup penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. 2. Terdapat hubungan positif dan kuat antara Komunikasi Interpersonal dan Motivasi Kerja. Nilai koefisien korelasi bernilai positif dan kuat yang menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal berperan cukup penting dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuningsih
"Penelitian untuk tesis ini dilakukan terhadap sumber daya manusia di Yayasan Pelita Ilmu (YPI), sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Jakarta yang bergerak untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pendidikan dan kesehatan. Seiring dengan perkembangan YPI dan bertambahnya jumlah SDM, maka YPI perlu mencermati pengelolaan SDM-nya terutama yang berhubungan dengan kepuasan kerja. Banyak aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja namun penelitian ini membatasi pada hubungan variabel Kepemimpinan, Iklim Organisasi dan Pemberdayaan karyawan dengan Kepuasan Kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan variabel Kepemimpinan, Iklim Organisasi dan Pemberdayaan karyawan dengan variabel Kepuasan Kerja karyawan, selain itu juga untuk mengetahui faktor manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja karyawan. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui hubungan masing-masing indikator dari ketiga variable terhadap kepuasan kerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif dan analisis. Penelitian dilakukan terhadap SDM di Yayasan Pelita Ilmu, berjumlah 63 orang. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan penyebaran kuesioner yang terdiri atas pertanyaan mengenai profil atau karakteristik responden, yang lainnya adalah kuesioner yang berisi pemyafiaan yang paling sesuai tentang kepemimpinan, iklim organisasi, pemberdayaan karyawan dan kepuasan kerja karyawan. Setelah kuesioner terkumpul, dilakukan koding (pemberian nomor) untuk beberapa kategori data dan dipindahkan ke dalam system pengolahan data SPSS versi 10.0 untuk selanjutnya dianalisis. Data profit responden diolah dengan menggunakan tabulasi silang. Tehnik analisis yang digunakan untuk menganalis data adalah tehnik korelasi Pearson Product Moment untuk menguji hubungan tiap-tiap variabel independen terhadap variabel kepuasan kerja. Dan Hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa masing-masing variabel kepemimpinan, iklim organisasi dan pemberdayaan karyawan berhubungan secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan besaran koefisien korelasi yang bervariatif. Besarnya koefisien korelasi variabel kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 0,260, besamya koefisien korelasi variabel iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 0, 489, besamya koefisien korelasi variabel pemberdayaan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 0,395. Sedangkan nilai koefisien korelasi berganda antara kepemimpinan, iklim organisasi dan pemberdayaan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan adalah sebesar R = 0,521. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan masukan bagi manajemen Yayasan Pelita Ilmu untuk segera dapat melaksanakan perbaikan serta membuat kebijakan yang mengacu pada penerapan sistem yang berkelanjutan sehingga bisa mewujudkan iklim organisasi yang sehat dan kondusif, yang akan memberdayakan karyawan dan oleh karena itu meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang pada akhimya berdampak positif pada masyarakat umumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Prasetiawati
"Penelitian ini menganalisa tentang hubungan gaya kepemimpinan situasional Supervisor dengan kinerja karyawan bagian perawatan bangunan dan fasilitas PT Fajar Mekar Indah Area Gedung Bidakara. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan situasional memiliki hubungan yang positif dengan kinerja karyawan, dimana bila gaya kepemimpinan situasional bertambah baik maka kinerja karyawan akan menjadi lebih baik dan sebaliknya.
Penulis menyarankan Supervisor sebaiknya dapat menerapkan gaya kepemimpinan sesuai dengan tingkat kematangan karyawan. Dengan gaya kepemimpinan yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan yang sedang menurun.

This research analyze for Correlation between the Situational Leadership Style of Supervisor with Employee's Performance of Maintenance Building and Facility Division PT. Fajar Mekar Indah Bidakara Tower. This research is explanative with quantitative approach.
This research result is show that the situational leadership style of Supervisor has positive relationship with employee's performance, where if the situational leadership style of Supervisor is increase, so with employee's performance and vice versa.
The writer suggests that Supervisor could apply leadership style appropriate with the situation. It's expected to improve employee?s performance which is in decline with exact leadership style."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Athina Zoraya
"Dalam penelitian ini, kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok dipilih sebagai variabel yang mempengaruhi keterikatan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok terhadap keterikatan karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik Total Sampling terhadap karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Jakarta yang berjumlah 36 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterikatan karyawan nonmanajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.

In this study, transformational leadership and team cohesiveness was chosen as the variables that affect employee engagement. This study’s objective is to examine the effect of transformational leadership and team cohesiveness on employee engagement of the non-managerial employees of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. This study used the quantitative approach with a survey method that used a Total Sampling from the Learning Operations Department at Jakarta non-managerial employees, from which 36 respondents were taken. Results of this study showed that transformational leadership and team cohesiveness had a significant effect on employee engagement of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astriani Dwi Aryaningtyas
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kesejahteraan psikologis karyawan yang menjalani program pengembangan karyawan di bank. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 114 orang karyawan yang sedang menjalani program pengembangan karyawan di bank dengan rentang usia 21-26 tahun. Penelitian ini menggunakan alat ukur kepemimpinan transformasional Multifactorial Leadership Questionnaire (MLQ) yang dikembangkan oleh Bass dan Avolio (1994) dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sari (2012) yang disesuaikan dengan kondisi karyawan bank. Alat ukur kesejahteraan psikologis yang digunakan untuk penelitian ini yaitu The Ryff’s Scales of Psychological Well-being (SPWB) yang dikembangkan oleh Ryff (1995) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Larasati (2012). Dari hasil penelitian didapatkan nilai pengaruh sebesar 0,232 dengan signifikansi 0,013 pada level of significant (LoS) 0,05 yang berarti kepemimpinan transformasional secara signifikan positif memengaruhi kesejahteraan psikologis karyawan yang menjalani program pengembangan karyawan di bank. Nilai yang positif dapat disimpulkan bahwa pola hubungan antara kepemimpinan transformasional dan kesejahteraan psikologis adalah searah. Semakin tinggi kepemimpinan transformasional, semakin tinggi kesejahteraan psikologis, begitu pula sebaliknya. Variasi perubahan kesejahteraan psikologis dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Masing-masing dimensi dari kepemimpinan transformasional tidak signifikan memengaruhi kesejahteraan psikologis karyawan yang menjalani program pengembangan karyawan di bank.

This research was conducted to find the effect of transformational leadership to psychological well-being of employee with officer development program at bank. The participants in this research are 114 employees who are participating in officer development program (ODP) in 21-26 years old range. This research used Multifactorial Leadership Questionnaire (MLQ) for transformational leadership which is developed by Bass and Avolio (1994) and has been adapted into Bahasa Indonesia by Sari (2012) which has been adjusted with bank employee condition and The Ryff’s Scale of Psychological Well-being (SPWB) by Ryff (1995) that has been adapted into Bahasa by Larasati (2012). Results from this study indicate transformational leadership will inflluence psychological well-being with a correlation coefficient 0, 232 and the significance of 0.013 (p <0.05). That is, the higher transformational leadership, the higher employee psychological well-being. The change varians of psychological well-being influenced by transformational leadership. Each dimensions of transformational leadership couldn’t significantly influenced to psychological well-being of employee with ODP at bank."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanah
"ABSTRAK
Penelitian ini terbagi menjadi dua studi dengan tujuan yang berbeda. Studi awal bertujuan melihat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif di PT XYZ, dengan jumlah sampel sebanyak 73 karyawan dari posisi staff dan supervisor. Pengukuran variabel menggunakan item kepemimpinan transformasional pada Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) dan alat ukur perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kerja inovatif (R2=.52, p<.05). Kemudian dilakukan studi lanjutan berupa pelaksanaan program intervensi berjudul Becoming an Innovative Leader kepada 16 supervisor dengan nilai kepemimpinan transformasional yang masih dipersepsikan rendah oleh bawahannya. Program terdiri dari intervensi jangka pendek (pelatihan) serta jangka panjang (coaching dan monitoring), terkait keempat dimensi kepemimpinan transformasional secara bertahap. Beberapa keterbatasan membuat hanya intervensi berupa pelatihan yang dilakukan. Pelatihan diikuti oleh 18 orang karyawan, yang termasuk di dalamnya delapan orang supervisor yang menjadi target intervensi. Hasil evaluasi level 1 (reaksi) menunjukkan bahwa peserta menilai pelatihan secara keseluruhan sudah baik. Kemudian evaluasi level 2 (pembelajaran) menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait kepemimpinan transformasional yang signifikan. Human Resource diharapkan dapat melakukan intervensi jangka panjang sehingga supervisor yang menjadi target intervensi dapat menerapkan kepemimpinan transformasional di PT XYZ.

ABSTRACT
This research was divided into two studies with different objectives. The initial study aims to examine the effect of transformational leadership on innovative work behavior in PT XYZ, using 73 employees from staff and supervisor as the sample. The variables are measured using transformational leadership items from Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) and innovative work behavior measurement tools. The results show that transformational leadership significantly affects innovative work behavior (R2=.52, p<.05). Then follow-up study consists of an intervention program titled Becoming an Innovative Leader to 16 supervisors that is scored low transformational leadership by their subordinates. The program consists of short-term (training) and long-term intervention (coaching and monitoring), related to four dimensions of transformational leadership that should be given in stages. Only the training program can be implemented because of some limitations. The training is attended by 18 employees of PT XYZ, including eight supervisors who has been targeted for intervention. The result of level 1 evaluation shows that trainees give good rating to the training program. Then level 2 evaluation score shows significant increase in knowledge related to transformational leadership. Human Resource is expected to execute the long-term intervention so the targeted supervisors can apply transformational leadership in PT XYZ."
2018
T51711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istiana Syaumi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh komunikasi interpersonal dan
kepemimpinan transformasional terhadap perilaku inovatif karyawan di PT NIP.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perilaku Inovatif (Jansen,
2000) dengan α = 0.913, Komunikasi Interpersonal (Rubin, 1988) dengan α =
0.903, dan Kepemimpinan Transformasional (Bass dan Avolio, 2004) dengan α =
0.896. Hasil uji analisis regresi linier berganda terhadap 40 orang karyawan pada
divisi Distribution Business dan Business Solution di PT NIP, menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan pada komunikasi interpersonal dan
kepemimpinan transformasional terhadap perilaku inovatif karyawan di PT NIP.
Dari hasil analisis tersebut, komunikasi interpersonal memiliki pengaruh yang
lebih signifikan dibandingkan dengan kepemimpinan transformasional
(signifikansi komunikasi interpersonal = 0.000 dan signifikansi kepemimpinan
transformasional = 0.022, dengan p < 0.05). Berdasarkan hal tersebut, peneliti
menyusun dua rancangan intervensi, yaitu pelatihan komunikasi interpersonal dan
program Continuous Improvement untuk meningkatkan komunikasi interpersonal
karyawan.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of interpersonal communication and
transformational leadership on employee innovative work behavior in PT NIP.
Measuring instruments used in this study are the Innovative Work Behavior
(Jansen, 2000) with α = 0.913, Interpersonal Communication (Rubin, 1988) with
α = 0.903, and Transformational Leadership (Bass and Avolio, 2004) with α =
0.896. The test results of multiple linear regression shows that there is signifinace
influence on interpersonal communication and transformational leadership on
innovative work behavior of of 40 employees from the division of Business and
Distribution Business Solution at PT NIP. From the analysis, interpersonal
communication has more significant effect than transformational leadership
(significance of interpersonal communication = 0.000 and the significance of
transformational leadership = 0.022, p < 0.05). Based on this, there are two
proposed interventions, which are interpersonal communication training and
Continuous Improvement programs to improve employee interpersonal
communication."
2013
T36062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>