Ditemukan 180168 dokumen yang sesuai dengan query
Indah Husnul Hotima
"Gizi kurang menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan di wilayah perkotaan yang disebabkan karena faktor sosial ekonomi, lingkungan dan pengetahuan ibu. Balita merupakan salah satu kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan balita yang memiliki masalah ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh. Implementasi unggulan yang telah dilakukan yaitu edukasi gizi seimbang tinggi energi dan tinggi protein selama 3 minggu dan dilakukan kunjungan 4 kali dalam satu minggu. Edukasi diet tinggi energi dan tinggi protein ini dimana menjelaskan bahwa dalam 1 kali pemberian makan mengandung energi dan protein di atas kebutuhan normal. Evaluasi yang didapatkan yaitu meningkatnya kepatuhan dalam memberikan makan tinggi energi dan protein secara konsisten memberikan sumber protein tinggi (susu, telur, daging) dan adanya peningkatan berat badan anak sebanyak 500 gram dari 9 kg menjadi 9,5 kg. Intervensi edukasi gizi seimbang tinggi protein dan energi dapat meningkatkan berat badan anak. Peningkatan pengetahuan ibu dalam penyusunan menu makanan anak sesuai dengan tinggi energi dan tinggi protein untuk balita gizi kurang perlu ditingkatkan agar mendapatkan peningkatan berat badan lebih signifikan.
Malnutrition is one of the health problems that are often found in urban areas caused by socioeconomic, environmental and maternal knowledge factors. Toddlers are one of the age groups that are prone to nutritional problems. This Ners' Final Scientific Work describes the nursing care of families with toddlers who have nutritional imbalance problems from the needs of the body. Featured implementation that have been carried out is education of balanced nutrition high in energy and high in protein for 3 weeks and visits 4 times in one week. This high-energy and high-protein diet education explains that in 1 feeding contains energy and protein above normal needs. The evaluation obtained was an increase in compliance in providing high-energy and protein foods consistently providing high protein sources (milk, eggs, meat) and an increase in children's body weight by 500 grams from 9 kg to 9.5 kg. The intervention in balanced-nutrition education high in protein and energy can increase children's weight. Increasing maternal knowledge in the preparation of children's food menus in accordance with high energy and high protein for undernourished toddlers needs to be improved in order to get a more significant weight increase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dinda Tasya
"Gizi kurang merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena kekurangan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kasus nyata terjadi pada Anak A (3 tahun) memiliki gejala yang meunjukkan gizi kurang seperti nafsu makan menurun, berat badan tidak kunjung meningkat, rewel, kurus serta hasil BB/U pada grafik Kartu Menuju Sehat (KMS) berada di bawah garis hijau atau berada di wilayah garis kuning. Pada kondisi ini sangat diperlukan adanya penanganan. Implementasi dilakukan selama 9 hari. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu pengaturan porsi makan gizi seimbang dan pembuatan jadwal aktvitas harian. Hasil dari intervensi terlihat adanya peningkatan berat badan pada balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 0,3 kg dan terjadi peningkatan nafsu makan pada anak, anakpun mulai meyukai beberapa sayuran dan buah. Evaluasi tingkat kemandiriankeluarga juga mengalami peningkatan dari tingkat I menjadi tingkat III. Penulis merekomendasikan agar perawat keluarga atau komunitas dapat melakukan intervensi pengaturan porsi makan gizi seimbang dan pembuatan jadwal aktivitas harian guna mengatasi masalah gizi kurang pada balita.
Malnutrition is a health problem that occurs due to lack of nutrients needed by the body. The real case occurred in Child A (3 years old) who had symptoms that showed poor nutrition such as decreased appetite, weight did not increase, fussy, thin and the results of BB/U on the Chart Towards Healthy (KMS) were below the green line or in the yellow line. In this condition, treatment is needed. Implementation was carried out for 9 days. Superior nursing interventions given to families to overcome the problem of malnutrition in toddlers are setting a balanced nutritional meal portion and making a daily activity schedule. The results of the intervention showed an increase in body weight in undernourished toddlers as much as 0.3 kg and an increase in appetite in children, children began to like some vegetables and fruit. Evaluation of the level of family independence also increased from level I to level III. The author recommends that family or community nurses can intervene to regulate portions of balanced nutrition and make a daily activity schedule to overcome the problem of malnutrition in toddlers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Suci Ika Dewi
"Gizi kurang menjadi salah permasalahan yang terjadi pada usia anak, salah satunya yaitu anak usia sekolah. Kurangnya variasi makan, porsi yang kurang tepat, atau makanan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang dapat menyebabkan anak mengalami gizi kurang. Anak dengan masalah gizi kurang berisiko mengalami terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu upaya untuk mengurangi masalah gizi kurang yaitu dengan melakukan intervensi penyusunan menu makan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada anak sekolah yang memiliki masalah gizi kurang dengan pemberian intervensi penyusunan menu makan berdasarkan isi piringku. Setelah diberikan intervensi terdapat perubahan pada keluarga yaitu variasi makan pada anak lebih bervariasi dan porsi makan yang dihabiskan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan kesehatan dan juga kader untuk melibatkan keluarga dalam penanganan untuk mengatasi masalah gizi kurang.
Malnutrition is one of the problems that occur in children which is school-age. Lack of variety in eating, less food portions, or foods that are not in accordance with balanced nutrition can cause malnutrition in children. Children with malnutrition are at risk for stunted growth and development. One of the efforts to reduce the problem of malnutrition is to give intervention in the preparation of food menu. This research was conducted through a family nursing care approach to school age who have malnutrition problems by providing an intervention for preparing a meal menu based on the contents ‘isi piringku’. After given the intervention, there has been a changes in the family. Existing changes namely the variety of eating in children was more varied and the portion of food spent according to the needs of the body. This study recommends health services and ‘ibu kader’ to involve families to handle the problem of malnutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nisrina Assyifa
"Gizi kurang merupakan salah satu masalah kesehatan di area perkotaan yang sering dijumpai akibat dari faktor sosial ekonomi dan pengetahuan ibu. Upaya penanggulangan masalah gizi kurang telah dilakukan melalui unit kesehatan termasuk puskesmas dan peran perawat komunitas yang memberikan asuhan keperawatan keluarga. Karya ilmiah ini menggambarkan asuhan keperawatan pada keluarga bapak A dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Implementasi berupa penyusunan menu makanan gizi seimbang dan makanan cemilan yang tinggi protein dan energi selama 4 minggu dan dilakukan kunjungan 2 kali dalan satu minggu. Hasil yang didapatkan terjadinya peningkatan berat badan balita sebanyak 500 gram. Intervensi penyusunan menu makan gizi seimbang dan cemilan tinggi protein dan energi dapat meningkatkan berat badan anak. Peningkatan pengetahuan ibu dalam menyusun menu seimbang dan peningkatan konsumsi cemilan tinggi protein dan energi untuk balita gizi kurang perlu ditingkatkan agar mendapatkan peningkatan berat badan lebih signifikan.
Undernutrition is one of the health problems in urban areas that are often found due to socio-economic factors and knowledge of mother. Efforts to overcome malnutrition have been carried out through health units including health centers. The role of community nurses is to provide family nursing care. This scientific work describes nursing intervention of Mr. A family with nutritional imbalance less than the bodys needs. The implementation is to give balanced nutrition food menu and snacks that are high in protein and energy in 8 weeks home visits for 2 times a week. The results obtained were an increase in toddler weight by 500 grams. Increased knowledge of mothers in compiling a balanced menu and increasing consumption of snack high-protein and energy for child malnutrition needs to improved to get significant weight gain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Afifah
"
ABSTRAKMasyarakat di perkotaan memiliki karakteristik yang bervariasi dan kompleks. Keadaan tersebut menyebabkan adanya beberapa masalah yang terjadi, diantaranya kondisi sosial ekonomi masyarakat. Sosial ekonomi yang rendah dapat berdampak pada masalah kesehatan, salah satunya gizi kurang pada anak usia prasekolah. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang analisis intervensi edukasi nutrisi menggunakan metode storytelling dengan media video dan boneka tangan. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah studi kasus pada tiga keluarga kelolaan dengan masalah gizi kurang pada anak usia prasekolah. Intervensi unggulan yang dilakukan adalah edukasi nutrisi dengan metode storytelling mengenai sayuran. Hasil evaluasi menunjukkan pengetahuan mengenai sayuran meningkat, keluarga dengan anak usia prasekolah mau makan sayuran dan adanya peningkatan berat badan pada klien. Metode storytelling disarankan dimasukkan ke dalam intervensi edukasi oleh perawat dalam memberikan informasi terkait nutrisi dengan menggunakan media dan cerita.
ABSTRACTPeople in urban areas have varied and complex characteristics. The situation causes some problems that occur, including socio-economic conditions of society. Low socioeconomic impact on health problems, one of which is less nutrition in preschoolers. The purpose of this paper was give an overviewof the analysis of nutrition education intervention using storytelling method with video media and hand puppets. The implementation method used is a case study of three managed families with malnutrition problems in preschoolers. The main nursing intervention is nutrition education using storytelling method about vegetables. Evaluation results show that knowledge about vegetables is increasing, families with preschoolers want to eat vegetables and weight gain on clients. The storytelling method is suggested to be included into educational interventions by nurse in providing nutritional information using media and stories."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Miptahul Janah
"
ABSTRAKBanyaknya iklan dan makanan cepat saji yang menjamur di lingkungan perkotaan menjadi permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah karena pada periode ini anak sudah mengenal jajan dan bisa memilih makanannya sendiri. Kebiasaan jajan ini akan berbahaya bagi anak apabila jajanan yang dikonsumsi tidak sehat dan juga tidak bergizi. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan menggunakan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan pada keluarga di perkotaan dengan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Tindakan asuhan keperawatan keluarga yang difokuskan pada pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga merupakan upaya penanganan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Intervensi diberikan pada keluarga di Kelurahan Curug, Depok. Intervensi keperawatan unggulan yang dilakukan berupa penyusunan menu makan dengan gizi seimbang. Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak melalui pemberian edukasi terkait gizi seimbang. Intervensi dilakukan selama kurang lebih 7 minggu dengan hasil status gizi anak meningkat.
ABSTRACTThe number of ads and fast food that sold in urban environments is a problem in the fulfillment of nutritional needs of children because in the school age period, the child is familiar with the snack and can choose his own food. This snacking habits will be harmful to children when the snacks that consumed unhealthy and also not nutritious. Solution to solve urban problems using urban community health nursing rsquo s approach. This scientific paper is described the result of intervention to family with undernutrition for school aged children. Family care nursing that focused on the fulfillment of five family health tasks is a solution to solve the problem of malnutrition in school aged children. Nursing intervention are given to family at Curug district, Depok which the preparation of a diet with balanced nutrition is a superior intervention. Intervention rsquo s goals is to improve the nutritional status of children through education related nutritionally balanced. Intervention was done for approximately 7 weeks with the result of increased child nutritional status."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Putri Fiqriyarizqi
"Kejadian gizi kurang pada balita di Indonesia cukup tinggi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita yaitu jenis pangan yang dikonsumsi, pola asuh keluarga, penyakit infeksi, status ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu dengan memenuhi asupan nutrisi balita sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pemenuhan asupan nutrisi balita harus memperhatikan keanekaragaman jenis pangan, porsi makan, dan jadwal makan yang teratur. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu dengan penyusunan jadwal makan dan menu makan gizi seimbang. Hasil dari intervensi yang dilakukan selama 3 minggu menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berat badan pada balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 0,3 kg. Hasil praktik ini merekomendasikan agar praktik selanjutnya dapat menggali intervensi keperawatan lainnya yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Selain itu, praktik ini juga merekomendasikan kepada keluarga untuk memberikan makan anak secara teratur sesuai dengan jadwal serta mengandung makanan dengan gizi yang seimbang.
The incidence of malnutrition in children under five in Indonesia is quite high. There are several factors that influence the nutritional status of toddlers which are the type of food consumed, family parenting patterns, infectious diseases, economic status, socio-culture, education, and the environment. One of the efforts that can be done to overcome the problem of malnutrition in toddlers is to fulfill the nutritional intake of toddlers in accordance with balanced nutrition guidelines. Fulfillment of nutritional intake of toddlers must pay attention to the diversity of food types, meal portions, and regular eating schedules. The leading nursing intervention given to families to overcome the problem of undernutrition in toddlers is by compiling a meal schedule and a balanced nutritional diet. The results of the intervention carried out for 3 weeks showed that there was an increase in body weight in undernourished toddlers as much as 0.3 kg. The results of this practice recommend that further practice can explore other nursing interventions that can be done to overcome the problem of malnutrition in toddlers. In addition, this practice also recommends families to feed their children regularly according to a schedule and contain foods with balanced nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dwi Puspita Sari
"Gizi kurang pada balita menjadi masalah kesehatan perkotaan hal ini dapat disebabkan karena berbagai faktor, salah satunya balita pemilih makanan. Perawat komunitas berperan untuk memberikan asuhan keperawatan keluarga dalam membantu mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam upaya mengatasi masalah gizi kurang pada balita pemilih makanan adalah modifikasi makanan. Intervensi diberikan kepada keluarga dengan balita gizi kurang di Kelurahan Cisalak Pasar, Depok selama 6 minggu. Evaluasi didapatkan hasil peningkatan berat badan dan nafsu makan. Sehingga intervensi modifikasi makanan dapat digunakan perawat komunitas atau keluarga sebagai salah satu upaya mengatasi masalah gizi kurang pada balita pemilih makanan.
Malnutrition among children under five hada become urban health problem, this can be caused by various factors, one of which is picky eater. Community nurse have a role as care provider in nursing care to helping families with the problem of malnutrition. One of the nursing interventions is food variation. Intervention provided to families with children under five malnutrition in Cisalak Pasar, Depok for 6 weeks. The evaluation results of nursing care plan effective to made preschool gain weight. So, the food modifications could be used by the community nurses as one of efforts to solve malnutrition in child with picky eater problem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Iffah Karimah Salsabila
"Masalah kesehatan di wilayah perkotaan semakin meningkat sebagai salah satu dampak negatif dari urbanisasi. Masalah nutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di wilayah perkotaan. Masalah nutrisi khususnya pada balita sebagai agregrat berisiko membutuhkan perhatian dari berbagai pihak, terutama keluarga dan khususnya ibu sebagai pengasuh utama. Salah satu penyebab masalah nutrisi yaitu pengetahuan yang kurang terkait nutrisi. Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesehatan di perkotaan.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan kepada keluarga dengan masalah nutrisi yaitu gizi kurang pada balita. Peran perawat untuk mengatasi masalah nutrisi dilakukan melalui asuhan keperawatan keluarga.
Metode yang digunakan yaitu studi kasus pada tiga keluarga binaan dengan masalah nutrisi pada balita. Intervensi unggulan yang dilakukan ialah edukasi gizi seimbang. Intervensi yang sudah dilakukan mampu menghasilkan perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam meningkatkan kebutuhan nutrisi pada balita serta dihasilkan peningkatan berat badan pada balita.
Diharapkan intervensi edukasi gizi seimbang mampu dilanjutkan dan dioptimalkan oleh perawat komunitas maupun melibatkan kader agar mampu meningkatkan status gizi balita.
Health problems in urban areas are increasing as one of the negative impacts of urbanization. Nutrition issues are one of the most common health problems in urban areas. Nutritional problems, especially in toddlers as aggregates at risk, require attention from various parties, especially families and especially mothers as primary caregivers. One of the causes of nutritional problems is lack of knowledge related to nutrition. Urban community health nursing is one solution to solve urban health problems. Writing of this scientific paper aims to describe the results of interventions carried out to families with nutritional problems that is less nutrition in toddlers. The role of nurse to overcome the problem of nutrition is done through family nursing care. The method used is case study on three families managed with nutritional problems in toddlers. The pre-eminent intervention is balanced nutrition education. Interventions that have been done can produce changes in mother and family behavior in improving the nutritional needs in toddlers and resulting in weight gain in toddlers. It is expected that balanced nutrition education interventions can be continued and optimized by community nurses or involving cadres to be able to improve the nutritional status of toddlers. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bambang Sumardi
"Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Laporan kasus ini bertujuan untuk melihat manfaat terapi kognitif dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap peningkatan kemampuan klien dan keluarga serta penurunan tanda dan gejala harga diri rendah pada enam klien laki-laki berusia dewasa melalui pendekatan case series. Pada tiga klien diberikan tindakan keperawatan ners dan terapi kognitif serta pada tiga klien lainnya diberikan tindakan keperawatan ners, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga. Hasil penerapan pada kelompok klien dengan tindakan keperawatan ners dan terapi kognitif menunjukkan penurunan tanda dan gejala harga diri rendah pada aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial serta terjadi peningkatan harga diri klien dan kemampuan keluarga setelah dikombinasikan dengan terapi psikoedukasi keluarga. Kedua terapi ini direkomendasikan dilakukan bersamaan pada klien harga diri rendah, karena dukungan keluarga memberikan kontribusi pada kemampuan klien mengatasi masalahnya. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk melihat efektivitas terapi kognitif dan terapi psikoedukasi keluarga pada harga diri rendah dengan penelitian intervensi.
Low self esteem is a feeling of worthless, meaningless and prolonged self esteem due to a negative evaluation of self and self ability. This case report aims to look at the benefits of cognitive therapy and family psychoeducation therapy on improving client and family abilities and decreasing signs and symptoms of low self esteem in six adult male clients through a case series approach. On three clients were given nursing actions ners and cognitive therapy as well as on three other clients were given nursing actions ners, cognitive therapy and family psychoeducation. The results of applying to the client group with nursing actions and cognitive therapy showed decreased signs and symptoms of low self esteem on cognitive, affective, physiological, behavioral and social aspects as well as increased self esteem of clients and family ability after combined with family psycho education therapy. Both of these therapies are recommended to be performed simultaneously on low self esteem clients, as family support contributes to the client 39 s ability to resolve the problem. Further research is needed to see the effectiveness of cognitive therapy and family psychoeducation therapy on low self esteem with intervention research."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library