Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Audrey Yasmina Ann Winkel
"Pentingnya Facebook dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara penggunaan Facebook dengan kesejahteraan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan arah korelasi antara penggunaan Facebook dengan beberapa variabel kesejahteraan psikologis yaitu social belonging, rasa kesepian, dan fear of missing out (FOMO). Responden (n=854, 64% perempuan) direkrut melalui convenience sampling dan diminta untuk mengisi kuesioner online mengenai penggunaan Facebook dan kesejahteraan psikologis. Hasil dari analisis statistika menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa penggunaan Facebook berkorelasi positif dengan social belonging dan berkorelasi negatif dengan rasa kesepian, sehingga menandakan bahwa belongingness hypothesis berlaku pada penggunaan Facebook. Namun, penggunaan Facebook tidak berkorelasi signifikan dengan FOMO. Implikasi teoritis dari studi ini mengusulkan bahwa belongingness hypothesis berlaku pada hubungan virtual di media sosial. Keterbatasan penelitian ini adalah dalam penggunaan metode convenience sampling dan desain studi korelasional. Penelitian lanjutan sebaiknya berusaha untuk menyelidiki efek kausal menggunakan sampel yang lebih representatif dalam studi eksperimental.

The importance of Facebook in people’s daily lives has led to questions about its connection to psychological well-being. This study aims to identify the magnitude and direction of the relationship between Facebook use and psychological wellbeing variables of social belonging, loneliness, and fear of missing out (FOMO). Respondents (n=854, 64% female) were recruited via convenience sampling and asked to fill out an online questionnaire regarding Facebook use and psychological wellbeing. Results obtained by statistical analyses using Pearson’s correlations found that Facebook use was positively correlated with social belonging and negatively correlated to loneliness, suggesting that the belongingness hypothesis applies to Facebook use. However, Facebook use was not significantly correlated with FOMO. This study has theoretical implications in the support for the social belongingness hypothesis being applied to virtual connections on social media. Limitations of this study include the use of convenience sampling method recruitment and the correlational nature of the study. Future research should attempt to investigate causal effects using a more representative sample in an experimental study."
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azalia Syafitri Farisah Nabila
"Jaringan sosial seperti Facebook membuat para penggunanya untuk dapat berkomunikasi secara inovatif dengan membagikan informasi profil, foto, hingga mengirimkan pesan online secara publik dan pribadi melalui internet. Studi survei ini bertujuan untuk meneliti faktor psikologis yang mendasari penggunaan Facebook (FB) dan korelasi di antaranya. Faktor psikologis yang diteliti antara lain adalah fear of missing out (FoMO), rasa kesepian, dan social belonging. Penyebaran survei online digunakan untuk memperoleh 852 partisipan melalui convenience sampling. Para partisipan diminta untuk melengkapi kuesioner yang menilai penggunaan Facebook, FoMO, Kesepian, dan Social Belonging. Analisis korelasi Pearson menemukan tidak adanya korelasi yang signifikan antara penggunaan FB dan FoMO, tetapi, korelasi negatif yang signifikan ditemukan antara kesepian dan penggunaan FB, dan social belonging ditemukan berkorelasi secara positif dengan penggunaan FB. Keterbatasan dari studi ini dibahas lebih lanjut untuk dipertimbangkan di penelitian masa depan.

Social networking websites such as Facebook allow users to communicate with others innovatively by sharing profile information, posting photographs, and sending public and private online messages through the internet. This survey study aims to investigate the underlying psychological factors that are correlated with Facebook (FB) use. The psychological factors examined in this study are the fear of missing out (FoMO), loneliness, and social belonging. An online survey dissemination was used to recruit 852 participants through convenience sampling. Participants were asked to complete a set of questionnaires that measure Facebook use, FoMO, Loneliness, and Social Belongingness. Pearson’s correlation analyses found no significant correlation between FB use and FoMO, but significant negative correlation was found between loneliness and FB use, and social belonging was revealed to be positively correlated with FB use. Limitations of the study that need to be taken into account in future research are further discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Brenda Rischa Ramadhani
"Penelitian ini menguji hubungan antara Fear of Missing Out (FoMO), depresi, dan body satisfaction dengan aktivitas partisipan dalam menggunakan Facebook (N = 852). Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa akan ada korelasi positif antara FoMO dan depresi pada penggunaan Facebook, secara terpisah. Selain itu, juga dihipotesiskan bahwa body satisfaction akan berkorelasi negatif dengan penggunaan Facebook. Namun, hasil dari penelitian kami tidak menunjukkan bukti korelasi yang signifikan antara FoMO dan penggunaan Facebook. Hal ini mungkin saja dikarenakan bagaimana para peserta dalam penelitian ini tidak terlalu menggunakan Facebook secara berlebihan. Oleh karena itu, mereka tidak rentan untuk melaporkan perasaan FoMO. Selain itu, ditemukan juga bahwa ada korelasi negatif yang signifikan antara penggunaan Facebook dan depresi. Dengan demikian, ini mungkin berarti bahwa orang merasa rasa depresi mereka berkurang ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Facebook. Terakhir, tidak ada bukti korelasi signifikan yang ditemukan antara body satisfaction dan penggunaan Facebook. Ini mungkin bisa dijelaskan tentang cara-cara spesifik tentang bagaimana para partisipan menghabiskan waktu mereka saat menggunakan Facebook

The present study examined the relationship between Fear of Missing Out (FoMO), depression, and body satisfaction and participants’ activity on Facebook (N = 852). This study hypothesized that there will be a positive correlation between FoMO and depression on Facebook use, separately. Moreover, it is also hypothesized that body satisfaction will be negatively correlated with Facebook use. However, our results showed no evidence for a significant correlation between FoMO and Facebook use, because it might be possible that the participants in the current study are not highly addicted to Facebook, hence, they are not vulnerable to report feeling FoMO. Moreover, it was also found that there is a significant negative correlation between Facebook use and depression. Thus, this might mean that people feel less depressed when they spend more time on Facebook. Lastly, no evidence of significant correlation was found between body satisfaction and Facebook use. This might be explained on specific ways of how the participants spend their time on Facebook. Keywords: Body Satisfaction; Depression; Facebook Use; Fear of Missing Out (FoMO)"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Matea Tanliya Putri
"Penggunaan Facebook memiliki dampak yang besar terhadap cara manusia menjalin interaksi dengan sesamanya saat ini. . Penggunaan Facebook juga mempengaruhi cara pandang individu terhadap dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan penggunaan Facebook dengan fear of missing out (FoMO), kepuasaan hidup, dan harga diri menggunakan metode studi penelitian korelasional. Partisipan penelitian adalah pengguna aktif Facebook dari berbagai kalangan usia (M = 28.94 tahun) yang terdiri dari 545 perempuan, 289 laki-laki, 15 non-biner, dan 3 individu yang mengidentifikasi diri sebagai jenis kelamin lain. Data diperoleh dari pengumpulan kuesioner Facebook Intensity Scale, Fear of Missing Out Scale, Satisfaction of Life Scale, dan Rosenberg Self-Esteem Scale yang disebarkan secara online. Berdasarkan hasil analisa, tidak ada ditemukannya hubungan penggunaan Facebook dengan FoMO, namun ditemukan berhubungan dengan kepuasan hidup dan harga diri. Penemuan dalam penelitian ini mengindikasikan bagaimana penggunaan Facebook dapat mendukung kesejahteraan hidup, walaupun harus diteliti dengan lebih lanjut.

Facebook has become impactful on how people interact with one another and view themselves. This correlational research study attempted to look for the relationship between Facebook use with fear of missing out (FoMO), life satisfaction, and self-esteem. Participants of this study were active users of Facebook across all age groups (M = 28.94 years old). The research data collection was from the participant's responses to a questionnaire distributed online. Based on the data analysis, no relationship was found between Facebook use and FoMO. Meanwhile, there was a positive relationship between Facebook use with life satisfaction and self-esteem. The results of this study hinted at how Facebook use can support psychological well-being, though it needs to be studied further."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yemima Celine Marvela
"Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna dari tahun ke tahun, dampak penggunaan Facebook telah menjadi topik yang menarik perhatian peneliti selama satu dekade terakhir. Kami bertujuan meneliti korelasi antara penggunaan Facebook dengan persepsi harga-diri, citra tubuh dan kecemasan sosial diantara 852 partisipan menggunakan Pearson’s r. Data dikumpulkan melalui survey online yang dibagikan secara masal. Skala tujuh-poin Likert digunakan untuk keseluruhan 19 item dalam kuesioner kami, yang diadaptasi dari empat skala berbeda untuk mengukur keempat variable yang terlibat. Kemudian, kami menganalisa data yang kami peroleh menggunakan SPSS dan penemuan hasil dibahas. Bertentangan dengan hipotesis kami, kami menemukan bahwa penggunaan Facebook memiliki korelasi positif dengan persepsi harga-diri (r = .14) dan korelasi negatif dengan kecemasan sosial (r = .07). Sementara itu korelasi dengan citra tubuh tidak signifikan (r = .01). Penemuan hasil kami tidak sesuai dengan sebagian besar literatur yang sudah ada dalam topik serupa, dan dapat menjadi potensi minat teoretis untuk penelitian selanjutnya di masa depan.

With increasing number of users throughout the years, impacts of Facebook use across various domains have been a topic of interest for the last decade. We aim to investigate the correlation between Facebook use and self-esteem, body satisfaction and social anxiety by calculating Pearson’s r within 852 participants. Data was gathered via online survey dissemination. A 7-point Likert scale was used for all the 19 items in the questionaire, which were adapted from four different scales to measure the four variables. Data was then analysed using SPSS and results were discussed. Against our hypotheses, Facebook use was found to be positively correlated with self-esteem (r = .14) and negatively correlated with social anxiety (r = .07). Meanwhile its correlation with body image satisfaction was found to be non-significant (r = -.01). Our results are did not align with most of the existing literature on similar topics, providing potential theoretical interest for future research.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Arya Savitri
"Untuk menurunkan jumlah kasus COVID-19, pemerintah di beberapa negara menerapkan pengamanan wilayah yang menyebabkan masyarakat lebih cenderung menggunakan berbagai platform media sosial untuk memenuhi kebutuhan interaksi sosialnya. Facebook adalah salah satu platform media sosial yang dikenal di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kecemasan sosial, kesepian, dan harga diri berhubungan dengan penggunaan Facebook. Ada total 852 peserta (Mage = 28.94; SD = 13.98) dalam penelitian ini. Selain itu, penelitian ini menggunakan ukuran laporan diri untuk pengumpulan data. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa tiga kondisi mental tersebut berkorelasi signifikan terhadap penggunaan Facebook. Selanjutnya, hasil penelitian juga menemukan bahwa harga diri individu merupakan satu-satunya kondisi mental yang memiliki korelasi positif dengan penggunaan Facebook. Sementara kecemasan sosial dan kesepian memiliki hubungan negatif terhadap penggunaan Facebook. Terdapat pula beberapa keterbatasan dalam studi ini yang didiskusikan agar dapat menjadi masukan untuk penelitian lanjutan, seperti menggunakan pendekatan penelitian kausal, menambahkan desain penelitian, dan memberikan penjabaran lebih lanjut pada variabel penggunaan Facebook.

To reduce COVID-19 cases, governments in multiple countries implemented regional lockdowns which caused people to be more active in multiple social media platforms in order to fulfill their need for social interaction. Facebook is one of the most popular social media platforms that is used by the people worldwide. The purpose of this study is to determine whether social anxiety, loneliness, and self-esteem is significantly correlated with Facebook use. There were a total of 852 participants within this study (Mage = 28.94; SD = 13.98). Furthermore, this research used a self-report measure for data collection. The result showed that all three mental conditions were significantly correlated to Facebook usage. Furthermore, self-esteem is found to be the only variable that has a positive correlation with Facebook use. Meanwhile both loneliness and social anxiety is shown to be negatively correlated to Facebook use. There are several limitations that can be improved for future studies such as using a causal approach, adding another study design, and giving further elaboration on the variable of Facebook use"
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Unix Ayushandra Xyzquo Saputri
"Media sosial sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Dengan lebih dari 3 miliar pengguna di dunia, Facebook adalah salah satu media sosial paling popular yang meningkatkan interkonektivitas. Orang- orang dapat menggunakan Facebook untuk membangun social belonging dan mengurangi loneliness, bahkan sebagian mungkin menjadi adiksi. Studi ini menyelidiki hubungan penggunaan Facebook pada social belonging,loneliness, dan adiksi media sosial. Sebanyak 852 partisipan (Mumur = 28.94 tahun; SD = 13.98) mengisi survei daring secara sukarela. Studi ini menggunakan skala dari General Belongingness Scale, UCLA Loneliness Scale, Bergen Social Media Addiction Scale, dan Facebook Intensity Scale yang sudah diadaptasi untuk mengukur variabel masing-masing. Hasil menemukan bahwa social belonging (M = 5.02, SD = 1.13) sebagai korelasi yang signifikan dan positif dengan penggunaan Facebook (p < .001), loneliness (M = 3.01, SD = 1.48) memiliki korelasi negatif dan signifikan dengan penggunaan Facebook (p < .001), dan adiksi terhadap media sosial (M = 3.30, SD = 1.23) signifikan dan berkorelasi positif dengan penggunaan Facebook (p < .001). Implikasi dari penemuan dibahas dengan melihat efek positif and negatif dari penerapan penggunaan Facebook dalam kehidupan sehari-hari para pengguna.

Social media has become an important part of our daily life. With more than three billion users worldwide, Facebook is one of the most popular social media that enhance interconnectivity. Individuals may use Facebook to find social belonging and reduce loneliness, some may also become addicted. The present study investigates the relationship of Facebook use on social belonging, loneliness, and social media addiction. 852 participants (Mage = 28.94 years; SD = 13.98) voluntarily participated by completing an online survey. This study adapted scales from General Belongingness Scale, UCLA Loneliness Scale, Bergen Social Media Addiction Scale, and Facebook Intensity Scale to measure the variables. Findings revealed that social belonging (M = 5.02, SD = 1.13) was significant and positively correlated with Facebook use (p < .001), loneliness (M = 3.01, SD = 1.48) has a significant negative correlation with Facebook use (p < .001), and social media addiction (M = 3.30, SD = 1.23) was significant and positively correlated with Facebook use (p < .001). Implications from findings were discussed in terms of the positive and negative effects from practical applications of Facebook into individuals’ daily life."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Putri Mardhika
"Sejak diluncurkannya Facebook, orang-orang di seluruh dunia dapat berinteraksi dengan orang lain, menjaga baik hubungan, berbagi pengalaman hidup, dan mengungkapkan pendapat mereka. Diperkirakan lebih dari 1 miliar orang menggunakan Facebook sebagai platform jejaring sosial mereka (Labrague, 2014). Studi menunjukkan, sebagian besar mahasiswa memanfaatkan Facebook untuk sehari-hari. Maka dari itu, orang yang bergabung dengan Facebook menggunakanya untuk banyak hal, termasuk untuk menghabiskan waktu, menyebarkan informasi, dan bertemu orang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Facebook, harga diri, kecemasan dan ketakutan kehilangan. Kami merekrut 852 peserta dari komunitas menggunakan penyebaran survei online dan diminta untuk mengisi survei selama kurang lebih 15 hingga 20 menit. Hasilnya menemukan bahwa harga diri berkorelasi positif dengan penggunaan Facebook. Namun, kecemasan ditemukan berkorelasi negatif dengan penggunaan Facebook. Sementara itu, rasa takut ketinggalan ditemukan tidak terkait secara signifikan dengan penggunaan Facebook. Oleh karena itu, individu dengan kesejahteraan psikologis yang positif cenderung lebih banyak menggunakan Facebook.

Since the launch of Facebook, people around the world have been able to interact with other, maintain relationship, share experience, and express their opinions. It is estimated over 1 billion people use Facebook as their social-networking platform (Labrague, 2014). Furthermore, a study showed that most college students utilise Facebook. Thus, People join Facebook for a variety of reasons, including to pass the time, spread information, and meet people. This study aimed to investigate the relationship between Facebook use, self-esteem, anxiety and fear of missing out. We recruited 852 participants from the community using online survey dissemination and asked to fill the survey for approximately 15 to 20 minutes. The result found that self-esteem was positively correlated to Facebook use. However, anxiety was found to be negatively correlated to Facebook use. Meanwhile, the fear of missing out was found to be not significantly related to Facebook use. Therefore, individuals with positive psychological well-being tend to use Facebook more."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Celine Chanetta
"Terlepas dari berbagai manfaat penggunaan Facebook, ada berbagai dampak negatif yang dapat timbul (Marina et al., 2018). Oleh karena itu, studi korelasional ini bertujuan untuk memahami hubungan antara Facebook dengan adiksi media sosial, ekstraversi, dan rasa kesepian. Sebanyak 852 peserta direkrut dari sampel populasi (Usia M = 28,94, SD = 13,98). Studi ini merupakan bagian dari studi besar sarjana tahun kedua yang dilakukan melalui survei online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi positif antara penggunaan Facebook dengan adiksi media sosial dan ekstraversi. Namun, bertentangan dengan hipotesa, hasil studi ini menunjukkan adanya korelasi negatif antara penggunaan Facebook dan rasa kesepian. Penelitian studi ini
berkontribusi untuk menambah wawasan mengenai peran tipe kepribadian akan dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental individu. Namun, penelitian ini masih memiliki kekurangan. Salah satunya adalah karena studi ini merupakan studi korelasional, maka hasil penelitian tidak dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat antar variabel. Penelitian di masa depan dapat membuat studi eksperimental untuk mempelajari hubungan kausalitas pada setiap variabel.

Despite of the various benefits of using Facebook, it could lead to some issues (Marina et al., 2018).
This correlational study aimed to understand the relationship between Facebook with social media addiction,
extraversion, and loneliness. A total of 852 participants, were recruited from a community sample (M age =
28.94, SD = 13.98). This study was part of a bigger second-year undergraduate study that was conducted through
online surveys. The result showed a positive correlation between Facebook use and the two variables (social
media addiction, extraversion). However, contrary to the hypothesis, a negative correlation between Facebook
use and loneliness was found. This study gave insights for future research that would like to investigate the role
of personality traits and psychological variables (e.g., loneliness) in Facebook use. However, one limitation for
this correlational study was the inability to draw causal inferences between the variables. Therefore, future
studies may conduct experimental studies to examine causal relationships between each variable.
Keywords: Extraversion; Facebook; Loneliness; Social Media Addiction
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mardhiyah Rahma Setianty
"Sebagai dampak penerapan karantina untuk menekan angka kasus COVID-19, kesehatan mental pengguna sosial media, terutama pengguna Facebook, dapat memiliki hubungan tersendiri terhadap intensitas penggunaan sosial media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan Facebook dengan kesepian, kecemasan, dan harga diri. Untuk mengukur variabel-variabel tersebut, peneliti mendistribusikan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang mengukur tingkat kesepian, kecemasan, dan harga diri pengguna Facebook serta intensitas penggunaan Facebook itu sendiri pada sampel yang terdiri dari 852 responden. Hasil dari survey tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara penggunaan Facebook dan kesepian serta kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa orang dengan tingkat kesepian yang rendah atau tingkat kecemasan yang rendah dapat menggunakan Facebook lebih banyak karena mereka menggunakannya untuk berinteraksi dengan orang lain atau untuk mengungkapkan informasi pribadi. Sebaliknya, penelitian ini menemukan adanya hubungan negatif antara penggunaan Facebook dan harga diri. Temuan ini menunjukkan bahwa orang dengan tingkat harga diri yang tinggi mungkin lebih percaya diri dalam menunjukkan diri mereka secara sosial sehingga dapat meningkatkan kemungkinan penggunaan Facebook yang tinggi. Untuk penelitian lebih lanjut, studi lanjutan lebih mendalam dapat dilakukan terhadap kesepian, kecemasan, dan harga diri untuk menganalisa hubungan sebab akibat dari variabel-variabel tersebut terhadap penggunaan Facebook.

As an effect of quarantine measures to decrease the cases of COVID-19, social media users’ well-being, especially Facebook users, may have a distinct relationship with the intensity of said social media use. This study aims to examine the correlation between Facebook use and loneliness, anxiety, and self-esteem. To measure the variables, the researchers distributed questionnaires consisting of questions that measure level of loneliness, anxiety, and self-esteem of Facebook users as well as the intensity of Facebook use itself to a community sample consisting of 852 respondents. Results found that there was a negative correlation between Facebook use and loneliness as well as anxiety. This suggests that people with low loneliness or low anxiety may use Facebook more as a result of them using it to interact with others or to disclose personal information. In contrast, this study found a negative relationship between Facebook use and self-esteem. This finding suggests that people with high self-esteem may be confident in showing themselves socially, hence it may increase the possibility of high Facebook use. In the future, a further in depth study can be done on loneliness, anxiety, and self-esteem to analyse the cause and effect relationship those variables had on Facebook use."
Depok: Fakultas Psikologi. Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>