Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 215836 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahartri
"Kajian bertujuan menganalisis media komunikasi yang digunakan pemustaka di Kawasan Puspiptek, ketika memerlukan layanan jasa informasi. Tujuan khusus adalah: 1) Mengetahui jenis- jenis media komunikasi yang digunakan; 2) Mengetahui jenis media komunikasi yang paling banyak digunakan; 3) Mengetahui alasan pemustaka menggunakan jenis media komunikasi tersebut. Digunakan metode deskriptif kuantitatif, dilengkapi wawancara dengan pengguna jasa informasi terkait alasannya menyukai jenis media komunikasi tersebut, selanjutnya disajikan secara deskriptif untuk mendukung dan memperkuat analisis kuantitatif. Dari penelitian disimpulkan sebagai berikut: 1) Jenis media komunikasi yang digunakan oleh pemustaka di Kawasan Puspiptek Serpong adalah e-mail, telepon, WhatsApp, datang langsung ke Perpustakaan; 2) Periode tahun 2014-2018, media komunikasi paling banyak digunakan oleh pemustaka adalah e-mail, diikuti WhatsApp (WA). Dilihat tren per tahun, tahun 2014-2015, e-mail merupakan media komunikasi yang paling banyak digunakan oleh pemustaka ketika membutuhkan layanan jasa informasi. Tahun 2016-2018, WhatsApp merupakan media komunikasi yang paling banyak digunakan oleh pemustaka ketika membutuhkan layanan jasa informasi. Tahun 2018 merupakan tahun WhatsApp, dimana hampir 90% layanan jasa informasi menggunakan WhatsApp sebagai media komunikasi; 3) E-mail banyak digunakan sebagai media komunikasi, karena pesan cepat terkirim ke penerima; tidak memerlukan biaya; praktis; aman; dapat menyertakan lampiran. WhatsApp banyak digunakan sebagai media komunikasi, karena aplikasinya simple (tidak memerlukan password); Langsung terhubung dengan nomor yang tersimpan di kontak hp; WhatsApp merupakan pengganti sms yang praktis dan tepat waktu untuk mengirim pesan; WhatsApp lebih unggul dibanding aplikasi chat lainnya, karena simpel dan mudah digunakan; aplikasi WhatsApp cukup ringan, hemat baterai, dan dapat menghemat data internet."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahartri
"WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai media komunikasi. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui sejauh mana aplikasi WhatsApp digunakan sebagai media komunikasi pada layanan jasa informasi; (2) Mengetahui alasan pemustaka lebih suka menggunakan whatsApp dibanding media komunikasi lainnya. Digunakan metode deskriptif kuantitatif untuk memberikan fakta dan data mengenai media komunikasi yang digunakan pada layanan jasa informasi di Kawasan Puspiptek. Hasil penelitian menunjukkan selama 3 tahun terakhir (tahun 2016-2018), layanan jasa informasi di kawasan Puspiptek didominasi oleh penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi. Penggunaan whatsapp berturut-turut sebesar 287 layanan atau 53,85 % (tahun 2016); 208 layanan atau 60,82 % (tahun 2017); dan 205 layanan atau 89,13 % (tahun 2018). Total penggunaan media komunikasi selama kurun waktu tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut: penggunaan WhatsApp sebanyak 700 layanan atau 63,35 %; sedangkan penggunaan media komunikasi lain (email, telepon, datang langsung) sebanyak 405 layanan atau 36,65%. Hasil wawancara dengan beberapa pemustaka diketahui bahwa pemustaka suka menggunakan WhatsApp sebagai media komunikasi karena WhatsApp simpel serta tidak memerlukan password; WhatsApp langsung terhubung dengan nomor yang tersimpan di kontak Hp; WhatsApp merupakan pengganti sms yang praktis dan tepat waktu untuk mengirim pesan; WhatsApp lebih unggul dibanding aplikasi chat lainnya, karena simpel dan mudah dipahami; aplikasi WhatsApp cukup ringan, hemat baterai, dan dapat menghemat data internet. Disimpulkan WhatsAppp adalah media komunikasi efektif masa kini yang paling banyak digunakan oleh pemustaka di kawasan Puspiptek ketika membutuhkan layanan jasa informasi."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil Hamidy
"Penelitian ini membahas mengenai persepsi pengguna terhadap kompetensi komunikasi yang dimiliki oleh pustakawan pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sifat deskriptif. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap kompetensi komunikasi pustakawan layanan sirkulasi di Perpustakaan Universitas Indonesia adalah negatif. Diharapkan pihak Perpustakaan Universitas Indonesia mempertimbangkan peningkatan kemampuan komunikasi pustakawannya dengan memberikan pelatihan-pelatihan di bidang komunikasi ataupun kebijakan-kebijakan yang dapat membantu pustakawan dalam memperbaiki kualitas layanan khususnya dalam berkomunikasi dengan pengguna.

This study discusses about the user's perception of communication competence in circulation services librarian at the Library of the University of Indonesia. This research is descriptive quantitative approach. These results generally indicate that the user perception of communication competence circulation services librarian at the Library of the University of Indonesia is negative. It is expected that the Indonesian University Library librarians consider upgrading communication by providing training on interpersonal communication or policies that can assist librarians to improving the quality of services, especially in communicating with users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Ardy Saputra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tentang penilaian pemustaka terhadap kegiatan komunikasi antar pribadi pustakawan dengan pemustaka dan ingin mengetahui korelasi dari kegiatan ini terhadap kepuasan pemustaka Perpustakaan Umum Freedom. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode survey. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui kuesioner. Dari hasil kolerasi di dapatkan skor sebesar 0.412 komunikasi antar pribadi yang dilakukan pustakawan kepada pemustaka mempunyai keterkaitan dengan kepuasan pemustaka . Dengan demikian hubungan antara variabel termasuk cukup kuat, artinya bila penggunan komunikasi antar pribadi ditingkatkan atau dipergunakan secara baik maka akan diikuti dengan kepuasan pemustaka Perpustakaan Umum Freedom.

This study aims to determine the correlation of the assessment user interpersonal communication activities with librarian and want to know correlation of these activities to the user?s satisfaction Freedom Public Library. The study uses a quantitative approach, with a survey method. While the technique of data collection through questionnaires. From the correlation results in a score of 0.412 get the interpersonal communication that do librarians to user user satisfication is linked with satisfaction. Thus the relationship between variables including strong enough, meaning that if the use of interpersonal communication improved or used properly it will be followed by user?s satisfaction Freedom Public Library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Severin, Werner J.
Jakarta: Kencana, 2011
302.23 SEV t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Hanum
"Pemahaman masyarakat terkait pencucian uang dan pendanaan terorisme di Indonesia
masih tergolong rendah. Hal ini tercermin dari hasil pengukuran indeks persepsi publik
yang dinilai belum memuaskan. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) selaku instansi yang bertugas melakukan edukasi terkait pencucian uang dirasa perlu melakukan evaluasi terhadap kegiatan sosialisasi yang dilakukan selama ini. Penelitian ini mencoba melakukan pemeringkatan terhadap media komunikasi berbasis Teknologi Informasi (TI) di PPATK sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kualitas sosialisasi. Model AISDALSLove dipilih sebagai kriteria dalam melakukan
pemeringkatan. Data diperoleh dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran
kuesioner dengan teknik purposive sampling terhadap 31 responden dari PPATK dan masyarakat umum. Data kemudian diolah dengan pendekatan AHP yang dipadukan dengan COPRAS. Hasil analisis menunjukkan website berada di peringkat pertama disusul oleh Facebook, Instagram dan Twitter. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa perhatian dan minat merupakan kategori yang paling mempengaruhi publik dalam memilih media. Hasil penelitian ini menjadi sebuah evaluasi bagi Humas PPATK untuk memperbaiki sosialisasinya yang selama ini cenderung menitikberatkan sosialisasi melalui media sosial saja.

Public understanding regarding money laundering and terrorism financing in Indonesia is still relatively low. This is reflected in the results of the measurement of the public perception index which is considered unsatisfactory. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) as the agency in charge of conducting education related to money laundering is considered necessary to conduct an evaluation of the socialization
activities carried out so far. This research tried to rank the Information Technology (IT)-
based communication media in PPATK as an evaluation to improve the quality of socialization. The AISDALSLove model was chosen as ranking criteria. The data were obtained using a quantitative approach through questionnaires distribution with purposive sampling technique to 31 respondents from PPATK and public. The data was then processed with the AHP approach combined with COPRAS. The analysis results showed that the website is in the first rank, followed by Facebook, Instagram and Twitter. This results also showed that attention and interest are the categories that influence most in media choosing. The results of this study became an evaluation for PPATK's public relations in improving its socialization which is only focused on social media so far.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Murti Kusuma Wirasti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengeksplorasi pola-pola penggunaan media komunikasi pada siklus hidup keluarga tradisional Jawa dalam aktivitas sosial, politik, dan kebudayaannya. Juga untuk mengetahui bagaimana keluarga tradisional Jawa memaknai media komunikasi dalam kehidupannya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode etnografi dengan unit analisis keluarga tradisional Jawa yang berkultur abangan. Sebagai subjek aktif mereka memaknai keluarga tidak hanya berdasarkan ikatan biologis saja, terjadi perluasan makna, yaitu sebagai sebuah ikatan keluarga yang sepakat untuk mempertahankan nilainilai keutamaan Jawa, seperti rukun, hormat, dan harmoni. Hasil penelitian ini adalah: pertama, terdapat dua pola dalam penggunaan media komunikasi, yaitu pola umum dan pola khusus. Pada pola umum, media digunakan telah melintasi kurun waktu panjang yang didasarkan pertimbangan kesepakatan dan peristiwa terencana; sementara pola khusus, mereka harus memilih media yang akan digunakan ketika peristiwa tidak terencana, inisiatif penggunaan bersifat individual, dan harus bernegosiasi dengan nilai hormat dan sopan. Media berkategori modern pada kedua pola tersebut, digunakan karena aspek efisiensi terkait jarak geografis dan kebutuhan kecepatan pengiriman informasi tanpa melupakan negosiasi dengan nilai hormat dan sopan. Kedua, media komunikasi dimaknai sebagai segala sesuatu yang mampu memfasilitasi kebutuhan komunikasi terkait berbagai aktivitas dalam siklus hidupnya. Seleksi dilakukan secara ketat dan bernegosiasi terhadap kehadiran semua jenis media baru yang masuk dalam kehidupannya. Proses negosiasi itu senantiasa merujuk pada nilainilai dan etika keluarga yang berlangsung secara cermat, karena keluarga tradisional Jawa sangat khawatir akan kehilangan rasa sebagai satu ikatan keluarga. Sekuat apa pun sumber daya yang dimiliki media dan kemampuan besar untuk mempengaruhinya, tetapi dalam keluarga tradisional Jawa tetap digunakan secara selektif merujuk pada nilai-nilai keluarga komunalnya.

ABSTRACT
This research is aimed at investigating and exploring the communication media patterns used in the traditional Javanese family life cycle in their social, political and cultural activities. In addition to this, it also investigates how the traditional Javanese families perceive the communication media in their daily lives. This qualitative research employs an ethnography method with the unit of analysis of families which in this study is identified as traditional Javanese family adopting the abangan culture. As active subjects, they do not limit family members to the ones belonging to biological kinship only but also to those belonging a wider relationship which agrees to maintain similar virtues such as a compatible, respect and harmonious value. The result of this research shows that: first, the are two communication media patterns used in the traditional Javanese family; a general pattern and a specific pattern. In the general pattern, the media has undergone a long period of time based on the agreement and planned communication events; whereas in the specific patterns, families have to select the media used during unplanned communication events which are selected based on individual preferences initiative and the type of events in which they have to negotiate in a respectful and polite manner. In these cases, the modern media is used in both patterns due to its efficiency aspects concerning the geographical distance and the speed of information delivery without disregarding the importance of respect and polite manner. Second, in a traditional Javanese family, the communication media is more perceived as a means facilitating all communication needs in various activities in their life cycle. For that reason, they conduct a thorough selection and always negotiate to any new media presence in their lives. This negotiation process always refers to the family values and ethical norms in a scrupulous manner since the traditional Javanese family is very much concerned of their tight family bond. The traditional Javanese family selectively refers to its communal family values when selecting any media to be used no matter how powerful or big of influence that the media has."
Depok: 2015
D2055
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Room
"Komputer dengan seperangkat perleng kapanya telah menjadi salah satu media komu nikasi BKKBN. Dalam perkembanganya melalui teknologi jaringan komputer BKKBN pusat telah memiliki hubungan lokal (intern) antara
bagian atau unit kerja di BKKBN pusat dan seluruh kantor wilayah BKKBN tingkat propinsi serta hubungan jaringan intern BKKBN dengan jaringan lain/luar Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rancangan
sistem komputer sebagai media komunikasi di1ingkungan BKKBN dan
bagaimana sehubungan komunikasi pola, penggunaannya El serta unit mengetahui pola komunikasi formal terbentuk
dengan penggunaan komputer sebagai media (baik vertikal maupun horizontal) di BKKBN pusat. Metode Penelitian yang dilakukaM adalah metode
survai dengan melakukan wawancara melalui penggunaan
instrumen kuewesioner dan observasi.
Tinjauan hubungan komunikasinya dilakukan secara
vertikal dan horizontal yang didasarkan atas strutktur
organisasi hasil penelitian ini diketahui
rancangan sistem komputer dan fungsi komputer di
pola penggunaan komputer yang terlihat dalam tabel - tabel
frekueensi dan pola komunikasi yang tertuang dalam
Disamping itu ditemukan adanya fenomena
overloud information dan By Pass
Communication/komunikasi jalan pintas serta timbul pola
komunikasi diluar alur hubungan yang telah diatur oleh
struktur organisasi BKKBN."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S4111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siahaan, Artha Nadiny
"Strategi komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap lembaga atau pun perusahaan. Strategi komunikasi yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dapat berbeda dengan lembaga/perusahaan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan strategi komunikasi yang digunakan oleh lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Selain itu, penelitian ini juga enggali dan mengetahui lebih jelas strategi komunikasi terbaik dan yang sesuai dalam meningkatkan awareness dan engagement publik yang dapat diterapkan pada lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan jenis penelitian eksploratif menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada prakteknya terkait dengan peta stakeholder yang dimiliki oleh sebuah lembaga atau perusahaan. Seperti halnya pada lembaga riset peradilan dan hukum, MaPPI FHUI harus menyesuaikan dengan stakeholder yang dimiliki. MaPPI FHUI juga memaksimalkan banyak media, baik yang konvensional maupun media digital, sebagai strategi untuk meningkatkan awareness dan engagement publik.

Communication strategy is essential for every institution or companies. Each institution or companies may apply its own unique communication strategy. This research was conducted to reveal the communication strategy of Law and Judicial Research Institution MaPPI FHUI. Furthermore, it explored the best strategy to raise public awareness and engagement for MaPPI FHUI. This research adopted post positivism paradigm and is an explorative study which used qualitative approach.
The research finding indicated that communication strategy in practice is related to stakeholder mapping of the organization or company. As a law and judicial research institution MaPPI FHUI must adapt with its stakeholders. It also must optimize various media, conventional and digital, as a strategy to spread awareness and encourage engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>