Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meiryzka Widyarini
"Penelitian ini membahas mengenai berbagi pengetahuan yang dilakukan oleh pustakawan Kementerian Sekretariat Negara RI. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan berbagi pengetahuan antar pustakawan, dilihat dari faktor-faktor yang mendasari dan menghambat berbagi pengetahuan. Terdapat lima faktor yang mendasari yaitu sifat pengetahuan, budaya lingkungan kerja, motivasi untuk berbagi, kesempatan untuk berbagi dan sikap staf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumen terkait berbagi pengetahuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang dibagi sifatnya berupa tacit dan eksplisit. Adapun motivasi para pustakawan untuk melakukan berbagi pengetahuan berasal dari dalam dan luar individu seperti penghargaan dan kedekatan dengan orang lain. Organisasi memberikan kesempatan melalui sarana formal dan informal, meskipun belum menjadi program yang terstruktur. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan dalam mendasari berbagi pengetahuan antar pustakawan yaitu sikap staf. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana pustakawan senior rela membagikan pengetahuan yang mereka miliki kepada rekannya. Selain itu, hambatan terbesarnya yaitu kurangnya dukungan dari manajemen atas yang belum menjadikan berbagi pengetahuan sebagai sebuah budaya di dalam organisasi.

This research discusses about the practice of knowledge sharing among librarians of the Ministry of State Secretariat Indonesia. This study aims to determine the implementation of knowledge sharing among librarians, and analyze it through factors and the barriers that influence knowledge sharing. The factors that influence knowledge sharing between librarians such as nature of knowledge, work culture, motivation to share, opportunity to share and attitude of staff. The researcher employed a qualitative research design with a case study method. Data collection is through in-depth interviews, observation and analysis of documents that related to knowledge sharing in the Ministry of State Secretariats Library. The study findings revealed that the nature of knowledge consists of tacit and explicit. Related to motivation of librarians to share knowledge, there are two types of motivation extrinsic and intrinsic. Organizations provide opportunities to share knowledge in formal and informal, even though its still not become a systematic program.  Meanwhile, staff attitude is the most dominant factor in influence knowledge sharing process among librarians. It was found by how senior librarians are willing to share the knowledge that they have with others. Furthermore, lack of management support was identified as a barrier because knowledge sharing still not become a culture of the organization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnani Dwi Prameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge sharing yang terdiri dari knowledge donating, knowledge collecting, dan juga pengaruh iklim organisasi inovatif terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan PT Hutchison 3 Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dari seluruh karyawan di Kantor Pusat PT Hutchison 3 Indonesia dengan jumlah perolehan sebanyak 104 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian survei. Pengolahan data menggunakan Software Statistical Product and Service Solution (SPSS) 22.0. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa knowledge donating, knowledge collecting, dan iklim organisasi inovatif memiliki pengaruh secara simultan terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan PT Hutchison 3 Indonesia.

This study aims to analyze the effect of knowledge sharing which consists of knowledge donating, knowledge collecting, and also the effect of innovative organizational climate on innovative work behavior of employees at PT Hutchison 3 Indonesia. This study uses quantitative-explanatory research method. In this study has used Total Sampling technique from all employees at the Head Office of PT Hutchison 3 Indonesia with the acquisition of 104 respondents. Technique of data collection is using survey research method. Processing data using the Software Statistical Product and Service Solution (SPSS) 22.0. The results obtained indicate that knowledge donating, knowledge collecting, and innovative organizational climate have a simultaneous influence on innovative work behavior on employees of PT Hutchison 3 Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Rahmani Alwan
"Organisasi memperoleh berbagai bentuk pengetahuan selama implementasi proyek berlangsung. Pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang kesuksesan proyek berikutnya. Karena itu, karyawan yang terlibat dalam manajemen proyek perlu memiliki perilaku berbagi pengetahuan sebagai upaya mengelola pengetahuan mengenai proyek di dalam organisasi. Dari penelitian terdahulu, ada dua faktor yang terbukti berpengaruh terhadap perilaku berbagi pengetahuan, yaitu iklim kelompok dan komitmen organisasi. Penelitian ini bermaksud menguji pengaruh kedua variabel tersebut terhadap perilaku berbagi pengetahuan pada 33 karyawan logistik di Bank ABC.
Hasil penelitian menunjukkan variabel iklim kelompok berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku berbagi pengetahuan. Sementara variabel komitmen organisasi berpengaruh secara positif terhadap perilaku berbagi pengetahuan, tetapi tidak siginifikan. Untuk meningkatkan perilaku berbagi pengetahuan dalam manajemen proyek, intervensi diarahkan pada aspek affiliation dan innovativeness melalui kegiatan team-building, after action review, dan pelatihan kreativitas.

Organization generates various forms of knowledge during a project implementation. These knowledge can be applied to support the success of future projects. Therefore, employees who involve in project management need to have a knowledge-sharing behavior to manage project knowledge in organization. From the prior research, team climate and organizational commitment become two significant factors that affect knowledge-sharing behavior. Furthermore, this research is pointed to observe the influence of team climate and organizational commitment toward the knowledge-sharing behavior of 33 logistics employees at ABC Bank.
The result showed that team climate variable has significant influence to knowledge-sharing behavior, whereas the organizational commitment variable is influencing positively, but not significantly. In order to enhance the knowledge-sharing behavior in project management, the intervention is aimed to affiliation and innovativeness aspects through team-building, after action review, and creativity trainin
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Alifa Destriani
"Penelitian ini membahas mengenai knowledge sharing di Library and Knowledge Center Bina Nusantara University International Jakarta. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah faktor yang mempengaruhi knowledge sharing yaitu sifat pengetahuan (nature of knowledge), budaya kerja (working culture), sikap staf (staff attitude), kesempatan untuk berbagi (opportunities to share), dan motivasi untuk berbagi (motivation to share) untuk peningkatan kinerja staf di LKC BINUS International. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan yang digunakan ialah studi kasus. Peneliti menyimpulkan dengan membandingkan dengan teori - teori yang berkaitan menunjukan bahwa knowledge sharing yang ada di LKC BINUS International beberapa hal sudah berjalan sedangkan yang lainnya belum diterapkan.

This study discusses about knowledge sharing at Library and Knowledge Center Bina Nusantara University International Jakarta. The main purpose of this research is to describe factors that influence knowledge sharing such as knowledge sharing nature of knowledge, working culture, staff attitude, opportunities to share, and motivation to share in order to enhance the library staff performances at LKC BINUS International. In this study, researcher use the qualitative method approach that use case study method. The result of this study, by also comparing the related theories on knowledge sharing shows that some points of knowledge sharing at LKC BINUS International already worked, while others still have not been implemented."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustian Subijakko
"Salah satu kunci dari kesuksesan dan keberlangsungan sebuah organisasi dalam dunia yang sangat dinamis serta kompetitif terletak pada ketersediaan pengetahuan Iahad, Oye, Salleh, 2011. Peneliti menduga bahwa dalam menyediakan pengetahuan tersebut dibutuhkan perilaku berbagi pengetahuan dari setiap anggota organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dari kepercayaan interpersonal dan komunikasi virtual sebagai prediktor dari perilaku berbagi pengetahuan pada anggota Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya. Berdasarkan data yang diperoleh dari 252 responden ditemukan bahwa terdapat kontribusi yang positif dan signifikan dari kepercayaan interpersonal dan komunikasi virtual dalam memprediksi perilaku berbagi pengetahuan R2 = 0,46; F 2,12 = 107,56, p < 0,001 sebagai prediktor. Secara lebih khusus, komunikasi virtual ? = 0,56, p < 0,001 memiliki kontribusi yang lebih besar dalam memprediksi perilaku berbagi pengetahuan dibandingkan kontribusi kepercayaan interpersonal ? = 0,20, p < 0,001. Penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya terkait perilaku berbagi pengetahuan yang masih jarang dilakukan, khususnya dalam organisasi Kepolisian di Indonesia.

One of the key factors which is important for the success and the survival of an organization is the availability of knowledge Iahad, Oye, Salleh, 2011. The author assumes that knowledge sharing by all the members of an organization is necessary to support the availability of knowledge in an organization. This research was conducted to identify the contribution of interpersonal trust dan virtual communication usage as the predictors of knowledge sharing among The Jakarta Regional Metropolitan officers. Based on the data collected from 252 respondents, this research has found that there is a positive and significant contribution of interpersonal trust dan virtual communication on knowledge sharing among The Jakarta Regional Metropolitan officers R2 0,46, F 2,12 107.56, p 0,001. It was also revealed that virtual communication usage s contribution 0,56, p 0,001 towards knowledge sharing is higher than interpersonal trust s contribution 0,20, p 0,001 . This study broadens the previous studies about knowledge sharing, especially in the Indonesian National Police Organization."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Susila
"ABSTRAK
Saat ini pemerintah tengah menjalankan reformasi birokrasi sebagai upaya untuk mewujudkan suatu tata kelola pemerintahan yang baik. Reformasi birokrasi perlu didukung oleh beberapa hal, diantaranya adalah penerapan knowledge management. Pelaksanaan reformasi birokrasi memiliki risiko kegagalan yang akan menyebabkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan ancaman kegagalan pencapaian pemerintahan yang baik. Kementerian Perindustrian saat ini memiliki beberapa aplikasi dalam menunjang knowledge sharing seperti forum dan milis. Namun kenyataannya sedikit sekali pegawai yang menggunakannya. Berdasarkan hal ini, peneliti termotivasi untuk melakukan analisis untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penggunaan forum dan milis dalam mendukung knowledge sharing di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Perindustrian.Penelitian ini menggunakan kombinasi beberapa model yang ada, seperti model Delone dan Mclean, TAM serta UTAUT yang dimodifikasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Sumber data didapatkan melalui observasi dan kuesioner. Analisis data tersebut dilakukan dengan menggunakan metode structural equation model SEM berbasis varian dengan perangkat lunak SmartPLS. Dari penelitian ini diketahui faktor yang mempengaruhi penggunaan aplikasi tersebut adalah social influence dan incentive.

ABSTRACT
The government is currently doing a bureaucracy reform as an attempt to realize a good governance. In practice, the bureaucratic reform should be supported by several things, such as the implementation of knowledge management. Implementation of the reform of the bureaucracy has a risk of failure which would lead to reduced public confidence to the government, and the threat of failure to achieve good governance. The Ministry of Industry currently has several applications in supporting knowledge sharing such as forums and mailing lists, the application is integrated within its intranet web. But the reality is very few employees use them. Based on this, researchers are motivated to perform an analysis to determine the factors that affect the utilization of forum and mailing list to support knowledge sharing in Secretariat General of the Ministry of Industry. This study uses a combination of several existing models, such as the model of Delone and Mclean, TAM and UTAUT modified by considering various factors. Source of data obtained through observation and questionnaire. The data were analyzed using a variance based structural equation model SEM with SmartPLS software. From this research, it is known that the factors influencing the use of the application are social influence and incentive."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhy Wisdarianto
"Peran knowledge management bagi PT PELNI (Persero) dianggap perlu dilakukan secara formal demi menundukung visi dan misi perusahaan. Adanya knowledge management diharapkan mampu untuk menjaga dan meningkatkan kompetensi yang ada pada pegawai sehingga nantinya berbagai inovasi bisnis dapat tercipta secara berkesinambungan. Kondisi yang ada saat ini yaitu PT PELNI (Persero) masih belum memiliki knowledge management dalam mengelola knowledge yang ada pada perusahaan. Masalah utama yang muncul pada penelitian ini yaitu knowledge pegawai PT PELNI (Persero) belum tersebar dan tersimpan dengan baik. Pentingnya peran knowledge management terhadap suatu perusahaan dan masalah yang muncul terkait knowledge management menjadikan perusahaan perlu untuk membangun knowledge management. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesiapan PT PELNI (Persero) dalam menerapkan knowledge management dan memberikan rekomendasi pada perusahaan dalam mengimplementasikan knowledge management berdasarkan tingkat kesiapan tersebut. Pengukuran tingkat kesiapan knowledge management pada penelitian ini berdasarkan aspek yang ada pada KM Enabler dan Individual Acceptance yang mempengaruhi aspek intention to be involved in KM Process. Pengukuran tingkat kesiapan knowledge management dilakukan dengan menggunakan kuesioner berskala likert yang ditujukan kepada pegawai PT PELNI (Persero). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesiapan organisasi dalam mengimplementasikan knowledge management berada pada tingkatan receptive yang berarti secara keseluruhan organisasi lebih dari siap dalam menerapkan knowledge management. Berdasarkan tingkat kesiapan tersebut, penelitian ini memberikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan kesiapan organisasi di setiap aspek dan rekomendasi dalam mengimplementasikan knowledge management.

The role of knowledge management for PT PELNI (Persero) is deemed necessary to be carried out formally to support the company's vision and mission. The existence of knowledge management is expected to be able to maintain and improve the existing competencies of employees so that later various business innovations can be created on an ongoing basis. The current condition of PT PELNI (Persero) still does not have knowledge management in managing existing knowledge in the company. The main problem in this study is that the knowledge of PT PELNI (Persero) employees has not been properly dispersed and stored. The importance of the role of knowledge management for a company and the problems that arise related to knowledge management make PT PELNI (Persero) need to build knowledge management. This research was conducted with the aim of knowing the level of readiness of PT PELNI (Persero) in implementing knowledge management and providing recommendations to companies in implementing knowledge management based on this level of readiness. Measuring the level of knowledge management readiness in this study is based on aspects that exist in KM Enabler and Individual Acceptance which affect aspects of the intention to be involved in the KM Process. Measuring the level of knowledge management readiness was carried out using a Likert-scale questionnaire aimed at employees of PT PELNI (Persero). The results of this study indicate that the level of organizational readiness in implementing knowledge management is at a receptive level, which means that as a whole the organization is more than ready to implement knowledge management. Based on this level of readiness, this study provides a number of recommendations to improve organizational readiness in every aspect and recommendations for implementing knowledge management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Salsabila
"Di dalam organisasi kepolisian, perilaku berbagi pengetahuan menjadi penting karena pekerjaan mereka yang banyak melibatkan prosedur baku dan juga keterampilan serta pengalaman. Pengetahuan terkait prosedur, keterampilan, dan juga pengalaman tersebut tentu menjadi hal secara sadar maupun tidak sadar akan disalurkan dari individu ke individu agar pekerjaan yang mereka lakukan dapat mencapai target. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana perilaku kewargaorganisasian, sebagai faktor internal, dan kepemimpinan pelayanan, sebagai faktor eksternal, mempengaruhi perilaku berbagi pengetahuan di dalam organisasi kepolisian. Responden penelitian adalah 252 anggota kepolisian yang bekerja di dan/atau dalam wilayah Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Polda Metro Jaya. Hasil utama penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari perilaku kewargaorganisasian dan kepemimpinan pelayanan terhadap perilaku berbagi pengetahuan R2=0,258, F=43,329.

In police organization case, knowledge sharing is becoming more crucial due to their profession which involve particular standard operational procedures as well as skills and experiences in executing or decision making. Knowledge related to the procedures, skills, and also experiences must be consciously or unconsciously shared throughout the individual within the organization in order to achieve the target. This study was aiming to see how organizational citizenship behavior, as an internal factor, and servant leadership, as an external factor, affect knowledge sharing within police organization. Research respondents were 252 police officers working in and or within the Jakarta Regional Metropolitan Police Polda Metro Jaya. The results of this study found that there is a positive and significant effect of organizational citizenship behavior and servant leadership toward knowledge sharing R2 0,258, F 43,329."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanesa Ruth Yobelina
"Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, institusi perguruan tinggi, khususnya universitas, didorong oleh pemerintah untuk melakukan pencapaian akreditasi. Salah satu indikator dari penilaian akreditasi ini adalah pengelolaan sumber daya manusia yang tercermin lewat kualitas yang dimiliki oleh karyawan. Knowledge sharing behavior dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja dan kualitas karyawan non-akademik di universitas. Adanya workplace spirituality, trust, dan perceived risk menjadi faktor penting yang mempengaruhi terjadinya knowledge sharing.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh workplace spirituality dan trust yang dimediasi oleh perceived risk terhadap knowledge sharing behavior. Sampel penelitian ini adalah karyawan non-akademik pada program studi universitas swasta di Jakarta yang memiliki nilai akreditasi A dan diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace spirituality memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing behavior. Selain itu, trust dapat memiliki pengaruh postif terhadap knowledge sharing melalui interaksi langsung dan melalui peran mediasi variabel perceived risk.

In order to improve education quality in Indonesia, higher learning institutions, especially universities, is encouraged by the government to get accredited. One of the assessment indicators to get accredited is human resource management which reflected by the staffs rsquo quality. Knowledge sharing behavior can be one medium to increase non academic staffs rsquo performance and quality. Workplace spirituality, trust, and perceived risk are factors that can affect knowledge sharing behavior.
This study aimed to analyze the effects of workplace spirituality and trust with perceived risk as mediating factor toward knowledge sharing behavior. Data for this research were collected from non academic staff of university study program in Jakarta which has A accreditation score and then were analyzed using Statistical Package for the Social Science SPSS.
The result of this study shows that workplace spirituality has positive effect on knowledge sharing behavior. Also, trust has positive effect towards knowledge sharing behavior directly and indirectly using perceived risk as mediating variable.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iing Ria Sukmana Putri
"ABSTRAK
Knowledge sharing adalah interaksi antarindividu untuk berbagi pengetahuan untuk berbagi pengalaman terkait pekerjaan, prosedur melakukan pekerjaan, dan informasi kontekstual secara formal maupun informal di dalam organisasi maupun antar organisasi. Aktivitas berbagi informasi dan pengetahuan sangat penting untuk menunjang kegiatan dan pelaksanaan tugas di organisasi. BICC PT XL Axiata telah memiliki suatu web portal sebagai sarana berbagi informasi dan pengetahuan untuk masing-masing departemen yang dapat dikustomisasi dan dikelola secara internal di setiap departemen sejak tahun 2011. Namun hingga saat ini pengguna yang aktif di web portal departemen BICC PT XL Axiata hanya berkisar empat sampai lima pengguna aktif tiap bulannya, dan hanya tiga karyawan yang aktif berkontribusi mengisi artikel dan mengunggah dokumen penting ke web portal. Hal ini tentu berisiko terhadap keberlangsungan penyebaran pengetahuan di departemen BICC. Ditambah lagi dengan keadaan seringnya pergantian pegawai dikarenakan pegawai pindah ke tim atau perusahaan lain. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbagi pengetahuan pegawai di BICC PT XL Axiata. Penulis melakukan studi teoritis mengenai kemampuan individu untuk berbagi pengetahuan untuk membangun kerangka penelitian yang terdiri dari dua belas faktor yang terbagi menjadi empat kategori, yaitu individu, struktur organisasi, budaya organisasi, dan penggunaan IT. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuantitatif dan dilakukan pengujian menggunakan Partial Least Squares. Hasil dari penelitian ini, faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kemampuan pegawai untuk berbagi pengetahuan yaitu Performance-based Reward, Personality, Knowledge Self-efficacy, dan Perceived of Usefulness.

ABSTRACT
Knowledge sharing is both formal and informal interaction between individuals to share knowledge, work related experiences, work procedures, and contextual information within organization and between organizations. Information sharing and knowledge sharing behavior are essential to support the activities and tasks in organization. BICC department in PT XL Axiata has had a web portal as a tools of sharing information and knowledge since 2011. However, active users in the web portal of BICC PT XL Axiata only range from four to five active users per month, and only three employees actively contribute articles and upload important documents to the web portal. This poses a risk to the continuous knowledge dissemination and knowledge management in the BICC department. Furthermore, BICC has a high turnover of employees. Based on these problems, this study aims to find out the factors that affect the ability to share knowledge of employees at BICC PT XL Axiata. A theoretical study was conducted to build a research framework consisting of twelve factors divided into four categories, namely individual, organizational structure, organizational culture, and IT usage. The data was collected using quantitative method and tested using Partial Least Squares. The results of this study, the factors that affect the ability of employees to share knowledge that is Performance based Reward, Personality, Knowledge Self efficacy, and Perceived of Usefulness."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>