Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192580 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Pradnyana Adi Wiguna
"ABSTRAK
Latar Belakang: Sumber daya manusia merupakan salah satu aset paling penting yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya- upaya untuk menjaga loyalitas dari karyawan agar dapat bekerja dengan baik dan tidak meninggalkan perusahaannya. Tingginya angka turnover karyawan di Rumah sakit BaliMed yang meningkat pada tahun 2017 menimbulkan pertanyaan dalam diri peneliti, hal apakah yang meyebabkan hal tersebut terjadi? Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit Bali Med tahun 2018 beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajemen rumah sakit guna meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan mempertahankan tingkat loyalitas karyawan.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 379 orang yang berasal dari seluruh karyawan RS BaliMed setelah dikurangi kriteria eksklusi.
Result: Melalui analisis multivariate menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, tingkat pendidikan, budaya organisasi, kompensasi tidak langsung (non finansial), gaji pokok dan tunjangan memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit BaliMed tahun 2018. Pengaruh terbesar terhadap kepuasan kerja adalah tunjangan (p = 0,000 dan β = 0,299).
Simpulan: Hasil rata-rata kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit BaliMed tahun 2018 berada pada nilai 3,52 dan berdasarkan cut of poin nilai mean didapatkan sebanyak 53,83% karyawan merasa puas dengan pekerjaannya.

ABSTRACT
Introduction: Human resources is one of the most important assets owned by a
company, therefore it is necessary to make efforts to maintain the loyalty of employees in order to work properly and not leave the company. The increasing of employee turnover in BaliMed Hospital at year 2017 raises the question of the researchers, what causes it to happen? Therefore this research is conducted to obtain a description of employee job satisfaction at BaliMed Hospital in year 2018 and the factors influenced it. The results of this study are expected to provide information to hospital management in order to improve employee satisfaction and maintain employee loyalty.
Method: This research is analytic with quantitative approach. This study used cross sectional design. The number of samples used in this study was 379 people who come from all employees who work at BaliMed Hospital after deducting exclusion criteria.
Results: Through multivariate analysis indicate that the variable of sex, education level, organizational culture, indirect compensation, basic salary and allowance have an effect on employee job satisfaction at BaliMed Hospital in year 2018. The biggest influence to job satisfaction is the allowance (p = 0,000 and β = 0.299).
Conclusion: The average employee job satisfaction result at BaliMed Hospital in 2018 is at 3.52 and based on cut off poin from mean value, there are 53,83% employee were satisfied with their job."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Sri Kusuma Dewi
"ABSTRAK
Banyaknya keluhan dari karyawan RSU Manuaba tentang rendahnya kompensasi
yang telah diterima selama ini mengakibatkan tingginya turn over karyawan
terutama di kalangan paramedis sampai pertengahan tahun 2010. Oleh karena itu,
peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi finansial dan nonfinansial
tersebut terhadap kepuasan kerja karyawan di RSU Manuaba tahun
2012. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel
141 orang, yang merupakan jumlah total karyawan RSU Manuaba. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin, status perkawinan,
profesi, status kepegawaian, masa kerja, kompensasi finansial, dan kompensasi
non-finansial yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Faktor yang paling
dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah kompensasi nonfinansial.
Saran untuk RSU Manuaba adalah lebih proporsional saat rekrutmen
karyawan baru, melakukan perbaikan sistem pembagian insentif, perbaikan pada
poin poin penilaian pemberian insentif, perbaikan pengelolaan dana untuk
jamsostek karyawan, menyediakan alat DC shock, sosilaisasi prosedur secara
kontinu, pelatihan tentang kepemimpinan, pemisahan jabatan struktural dan
fungsional, membuat ketetapan untuk rotasi dan mutasi karyawan, menyiapkan
dana pensiun untuk karyawan kontrak, menyediakan tempat istirahat buat
karyawan.

ABSTRACT
In the mid year of 2010, there were too many complaint occured among the
paramedic employees in Manuaba Hospital due to of low compensation offered to
the employee costed of hight turn over. By the case experienced above we would
like to take this opportunity to study how the charateistic individual, financial and
non financial compensation affects the job satisfaction employee in Manuaba
Hospital in 2012. This study will implement with cross sectional methode among
141 employees, as the total number of Manuaba Hospital employee.The
employees job satisfaction is affected by many factors as the following : employes
status (single/married), gender (female/male), profesionalism, employees
historical (permanent/contract), longovity of work, financial and non financial
compensation as result of this study. The main factor affected the employee job
satisfaction is non financial compensation. Suggestion for Manuaba Hospital are
propotional employe recruitmen, improvement of incentive system, value
incentive indicator and source donation health insurance employee. DC Shock
instrument should be ready in the hopital, continuous procedure socialisation,
leadership workshop, separation of sturctural and functional position employee,
pension donation prepare for contract employees, and prepare rest room for
employees."
2012
T31237
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrial Muchtar
"Turnover perawat merupakan hal penting yang mempengaruhi kontinuitas, kualitas dan biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover perawat. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional melibatkan 136 perawat. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menggambarkan ada hubungan bermakna antara jenjang karir, iklim organisasi dan kepuasan kerja dengan intensi turnover. Variabel yang paling berhubungan dengan intensi turnover adalah kepuasan kerja. Manajemen rumah sakit harus melakukan sistem remunerasi, menata sistem jenjang karir dan iklim organisasi untuk mengurangi intensi turnover perawat.

Turnover of nursing staff is an important issue affecting healthcare cost, quality and continuity. This research aimed to identify the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention of nurses by using cross sectional approach involved 136 nurses. Chi- square test and binary logistic regression identified the relationship of career ladder, organizational climate and job satisfaction to turnover intention. The most related factor to turnover intention was job satisfaction (OR = 4,1). Hospital management should perform remuneration system, arrange career ladder system and organizational climate to reduce the nurse turnover intention."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Suud
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja diantara tenaga keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan menentukan hubungan antara karakteristik perawat dengan kepuasan kerja. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan studi korelasi deskriptif dengan pengumpulan data secara cross-sectional.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen pcngukuran kepuasan kerja perawat rumah sakit yang dikembangkan oleh Stamps dan kawan-kawannya, yang aslinya terdiri dari 48 pertanyaan, dan telah disesuaikan dengan kondisi setempat sehingga menjadi 30 pertanyaan. Instrumen data demografi yang dikembangkan oleh peneliti yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan karakteristik perawat. Sampel penelitian ini adalah 112 orang tenaga keperawatan yang bekerja di ruang rawat inap, dan diambil secara random.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Rumah sakit Umum daerah Tangerang belum mencapai tingkat puas. Komponen yang paling rendah tingkat kepuasannya adalahkomponen penghasilan. Sedang dari hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa hanyamasa kerja dan status perkawinan yang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini perlu kiranya pihak manajemen rumah sakit menaruh perhatian terhadap kebijakan yang herhubungan dengan penghasilan karyawan khususnya tenaga keperawatan karena menyangkut masalah kesejahteraaan. Perbaikan sistem pembagian jasa pelayanan dapat dipikirkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja tersebut. Akhirnya perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan include kualitatif untuk menggali lebih dalam lagi persepsi perawat tentang kepuasan kerja mereka. sehingga lebih jelas gambaran indikator-indikator kepuasan kerja perawat.

The purpose of this study was to describe the job satisfaction among ward nurses at Tangerang General Hospital, and determine the relationship between nurse's characteristics and job satisfaction. Descriptive correlation design with cross sectional data collection was used in this study.
The instrument developed by Stamps and her associates which originally comprised of 48 items were modified and reduce to 30 items to measure nurse's satisfaction. The data demographic instrument was developed by researcher was utilized to collect data on nurse's characteristics. The both instruments were administered to 112 randomly selected ward nurses.
The result of the study has shown the lower level of nurses's satisfaction toward their jobs. The lowest satisfaction of nurses was on their income, while the correlation analysis revealed only the number of years of working and marital status had significant relation ship with job satisfaction.
The findings of this study can be utilized as an input to the top manager for reviewing the institution's policy on nurse's income and welfare issues, such as the improvement of incentive system can be considered as one of a 'ort to increase nurse's satisfaction. Further study using qualitative research methodology by exploring nurse's perception on their job satisfaction will touch the underneath of human experiences and finally come up with the nurse's perspective indicators of job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warno Hidayat
"Kajian utama dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjawab inti permasalahan; sejauh manakah hubungan yang terjalin antara ikiim organisasi, motivasi dan kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan RS Mitra Keluarga Jatinegara. Ini berarti ada 4 variabel yang diteliti, yaitu variabel iklim organisasi (X1), motivasi (X2), kompensasi (X3) dan variabel kepuasan kerja (Y).
Penulis melakukan penelitian ini karena melihat bahwa aspek Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang sangat penting dalam pengembangan organisasi, baik organisasi bisnis maupun non bisnis. Didalam pengembangan organisasi, khususnya organisasi Rumah Sakit, peningkatan kualitas sistem dan teknologi harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan dengan cara pembudayaan sikap dan perilaku dari semua anggota organisasi. Jadi agar visi, misi dan tujuan dari Rumah sakit dapat tercapai dengan baik, pelaku organisasi, dalam hal ini seluruh tenaga kerja/karyawan adalah pihak yang sangat berperan dalam hal tersebut. Oleh karena itu, kepuasan kerja karyawan harus diperhatikan. Jika kepuasan kerja karyawan tinggi, karyawan akan bekerja dan memberikan kontribusi yang maksimal untuk pengembangan dan peningkatan kualitas Rumah Sakit. Iklim organisasi, motivasi dan kompensasi adalah faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja mereka. Untuk itu penelitian terhadap 4 hal tersebut sangat penting dilakukan sebagai bahan kajian dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan organisasi Rumah Sakit itu sendiri.
Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada karyawan di lingkungan RS Mitra Keluarga Jatinegara dengan jumlah 310 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik sensus guna menghindari kesalahan dalam pengambilan sampling.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan 4 hipotesis mengenai hubungan, yaitu antara iklim organisasi (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3) masing-masing dengan kepuasan kerja (Y) serta hubungan antara iklim organisasi (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3) secara bersamaan dengan kepuasan kerja (Y). Untuk pengujian hipotesis ini ditetapkan nilai taraf signifikan α≤ 0,05. Ho yang menyatakan tidak ada hubungan akan ditolak jika α≤ 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk hubungan X1 (iklim organisasi) dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,597 pada to = 000 dan r2 = 0,356. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan sedang dan pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 35,6%. Untuk hubungan X2 (motivasi) dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,141 pada to = 0,013 dan r2 = 0,020. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan sangat rendah dan pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja sebesar, 2%. Untuk hubungan X3 (kornpensasi) dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,625 pada to = 0,000 dan r2 = 0,391. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan kuat dan pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja sebesar 39,1%. Untuk hubungan X1 (iklim organisasi), X2 (motivasi) dan X3 (kompensasi) secara bersamaan dengan Y (kepuasan kerja) diperoleh nilai r = 0,683 pada α = 0,000 dan r2 = 0,467. Maka Ho ditolak, tingkat hubungan kuat dan pengaruh iklim organisasi, motivasi dan kompensasi secara bersamaan terhadap kepuasan kerja sebesar 46,7%.
Terakhir, teknik regresi digunakan untuk mendapatkan model persamaan yang akan memprediksi pengaruh hubungan antar variabel. Dari hasil pengolahan data, diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = 12,733 + 0,582 X1, untuk persamaan hubungan antara X1 dengan Y.
Y = 30,154 + 0,129 X2, untuk persamaan hubungan antara X2 dengan Y.
Y = 18,787 + 0,473 X3, untuk persamaan hubungan antara X3 dengan Y.

Relations Analysis Between Organization Climate, Motivation,Compensation And Employee Satisfaction In Mitra Keluarga Jatinegara HospitalThe major study in this research is to getting to know and answer the question " How far is the relationship between organization climate, motivation, and compensation could impact to the employee satisfaction in Mitra Keluarga jatinegara Hospital. This mean they are exist 4 the variable which will be research are: organization climate variable (X1), motivation (X2), compensation (X3) and work satisfaction variable (Y).
The reason of the writer doing this research, because of seeing that the Human Resource aspect is the most important aspect in organization development, whether in business organization or unprofitable organization, in relation to develop the organization, especially in Hospital organization, system quality improvement and technology has grow together with service quality improvement, the way to do it is by cauterizing the attitude and behavior for all organization members. Therefore to achieve the vision, mission and the goal of hospital going well, organization behavior, in this case, all employees have the most important role. Moreover their satisfaction has to be noticed, if their satisfaction is high, they will work hard and give maximal contribution for developing and increasing the hospital quality. Organization climate, motivation and compensation are the factor which could influence their work satisfaction. Therefore, the fourth (4) element above is important to be researched for studies material in the effort to increase the quality of Human Resources and hospital organization it selves.
For gathering the data, the writer use questioner which spread to employee in Mitra Keluarga Jatinegara Hospital, in the amount of 310 employee. The data collection being taken by using census technique for avoiding a mistake.
This research have a goal to proof four (4) hypothesis concerning the relation between variable which are : organization climate (X1), motivation (X2) and compensation (X3) each of them compare with work satisfaction (Y) and also the relationship between organization climate (X1), motivation (X2) and compensation(X3) together with work satisfaction (Y). for testing this hypothesis , determined the standard significant value α≤0,05. Ho which state there are no relation will rejected if α≤0,05.
For relationship XI (organization climate) against Y (work satisfaction) get the score r = 0,597 at α = 0,000 and r2 = 0,356. therefore Ho rejected, the level of relationship is medium and side effect of organization climate against work satisfaction is 35,6%. For relationship X2 (motivation) against Y (work satisfaction) get the score r = 0,141 at α = 0,013 and r2 = 0,020, therefore Ho rejected, the level of relationship is very low and side effect of motivation against work satisfactions is 2%. For relationship X3 (compensation) against Y (work satisfaction) get the score r = 0.625 at α = 0,000 and r2 = 0.391. therefore Ho rejected, the level of relationship is strong and side effect of compensation against work satisfactions is 39,1%. For relationship X1 (organization climate), X2 (motivation) and X3 (compensation) together with Y (work satisfaction) will get the score r = 0,683 at α = 0,000 and r2 = 0,467. Therefore Ho rejected, the level of relationship is strong and side effect of organization climate, motivation and compensation together against work satisfactions is 46, 7%.
For the last one, regression technique being use for getting an equation model which will estimate / predict the relation influences among the variable. Base on processing data result, the equation model are as follows:
Y = 12,733 + 0,582 X1, for relation equation between X1 and Y
Y = 30,154 + 0,129 X2, for relation equation between X2 and Y
Y= 18,787 + 0,473 X3, for relation equation between X3 and Y."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sardikin Giriputro
"Dalam manajemen sumber daya manusia, masalah motivasi karyawan untuk bekerja dan berprestasi merupakan hal yang sangat penting. Walaupun bukan satu-satunya, uang merupakan salah satu motivator yang sangat penting, berkaitan dengan kepuasan kerja dan kinerja baik individu maupun kelompok.
RSPI Suhanti Saroso adalah rumah sakit pemerintah pengguna Penerimaan Negara Bukan Pajak, memperoleh anggaran suplemen di mana 40 % dari pendapatan fungsional RS dapat dipergunakan untuk peningkatan mutu SDM termasuk insentif berupa Insentif Pelayanan (IP) yang dibagikan kepada seluruh karyawan. Selama ini belum ada Pola Pembagian IP yang disepakati seluruh (kelompok) karyawan, sehingga sering timbul ketidak-puasan, konflik antar kelompok, protes, demotivasi sampai mogok.
Dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap IP, tingkat kepuasan dan hubungannya dengan motivasi kerja serta mendapatkan masukan dan karyawan tentang faktor dasar penyusunan Pala Pembagian IP. Penelitian dilakukan secara "cross-sectional" menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam terhadap sejumlah responden yang 'mewakili kelompok-kelompok karyawan, dilakukan pada bulan Mei - Juni 2002. Data yang dianalisa adalah karakteristik karyawan, persepsi karyawan tentang IP dan hubungannya dengan motivasi kerja. Analisis kuantitatif dikerjakan dengan menggunakan uji statistik univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dari 97 karyawan yang menjadi responden sebanyak 89 orang (91.8%) merasa kurang puas dengan imbalan yang diterima. Sebanyak 38 orang (39.2%) memiliki motivasi kurang. Pada analisis bivariat didapatkan faktor yang berhubungan dengan motivasi hanya umur,
Untuk analisis multivariat didapatkan 3 variabel yang dapat dianggap sebagai kandidat namun setelah dianalisis ternyata tidak ada variabel yang memiliki nilai p < 0.05 sehingga tidak daat disusun suatu model regresi motivasi. Sebagian besar karyawan menghendaki agar pola pembagian IP yang ada sekarang dirubah dengan memperhatikan sejumlah faktor sebagai kriteria untuk menentukan besarnya IP yang diterima masing-masing karyawan.
Sebagai kesimpulan penelitian, pengetahuan karyawan tentang IP masih belum memadai, hampir seluruh karyawan masih belum merasa puas terhadap berbagai faktor IP. Motivasi bekerja karyawan belum memadai. Tidak ada hubungan bermakna antara faktor faktor kepuasan terhadap IP dan karakteristik karyawan dengan motivasi kerja kecuali faktor umur.
Daftar Pustaka 24 (1974 - 2002)

Correlation Analysis between Characteristic and Employee's Perception on Incentive to Motivation to Work in Sulianti Saroso HospitalIn human resources management, motivating people is of very important thing. Although it is not the only thing, money is one of the very important motivator and well correlated with work satisfaction and performance both in individual and group as well.
Sulianti Saroso Hospital is a government-owned hospital, Non-tax State Income user. The Government provides Supplementary Budget of which around 40% of it's functional income can be used to increase quality of the human resources, including incentive known as Insentif Pelayanan or IP (service fee, a component in hospital tariff). The incentive is distributed to all employees every month. To date there is no Distribution Pattern on IP which is agreed by the neither whole employee nor groups. As a consequence not rarely un satisfaction is expressed, conflicts between groups, protests, de motivation and even strikes takes place.
A study is performed in order to disclose employee's perception on IP, level of satisfaction and its correlation with motivation for work, and also to collect inputs from the employee about basic factors in determining criteria?s for distribution pattern of the IP. The study is conducted cross-sectionals, through questioners and depth interview to representative number of respondents on May through June, 2002. Data was analyzed for employee's characteristic and employee's perception which are hypothetically correlated with motivation for work. Statistical analysis is using univariate, bivariate and multivariate analysis as well.
The study revealed that out of 97 respondents, 89 (91.8%) feel unstisfied upon the incentive. Thirty-eight (39.2%) shows lack of motivation. Bivariate analysis found factor related to motivation is nothing but age. We found 3 variables which can be regarded as favorable candidate fit for multivariate analysis. Unfortunately there was no variable significant for developing a regression model for motivation. Most employees demanding the need for improvement of IP's distribution pattern, and a number of factors are proposed as criterion for determining the amount of incentive for every employee.
As a conclusion, the employee's knowledge on incentive was still unsatisfactorily, almost all employee felt un satisfaction toward IP's factors. Motivation for work was low. There was no significant correlation between 1P's factors and employee's characteristic with motivation except respondent's age.
Bibliography 24 (1974-2002)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Rizky Yulianti
"Skripsi ini membahas pengaruh kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan stres kerja terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Peneliti melakukan survey sebagai metode perolehan data kepuasan kerja, komitmen organisasi, stres kerja, dan intensi perpindahan kerja masing - masing karyawan PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. Setelah dilakukan uji regresi berganda, diketahui bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap intensi perpindahan kerja karyawan. Sementara untuk kepuasan kerja dan stres kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Organisasi yang ingin mengendalikan intensi perpindahan kerja anggotanya sebaiknya memfokuskan pada upaya peningkatan komitmen organisasi setiap anggotanya terhadap organisasi.

The focus of this study is to discuss influence of job satisfaction, organizational commitment, and job stress toward employee turnover intention. Survey is used as data collection method from employee of PT Control Systems Arena Para Nusa Jakarta. From the multiple regression test, we found that organizational commitment have a significant negative effect on employee turnover intention. While job satisfaction and job stress don't have significant effect on employee turnover intention. Organization who tries control employee turnover intention should be focusing on developing organizational commitment of the employee."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kolomboy, Fajrillah
"Kajian utama dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya kerja dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis Penelitian ini diskriptif korelasi yang menggunakan metode cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu semua perawat pelaksana 173 orang namun yang menjadi responden dan mengembalikan kuesioner dengan lengkap dan layak uji berjumlah 156 orang. Penelitian ini menggunakan empat instrumen yaitu kuesioner karakteristik perawat, budaya kerja dengan 10 pernyataan, kuesioner iklim organisasi 40 pernyataan. Ke empat instrumen ini telah dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Analisa data menggunakan uji univariat (proporsi), bivariat (Chi Square) dan dilanjutkan uji multivariat (Regresi logistik ganda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja perawat dalam kategori baik 52,6%, iklim organisasi dalam kategori baik 50,6% dan kepuasan kerja perawat pelaksana dalam ketegori puas 53,8%. Hasil uji hubungan ditemukan fakta bahwa tidak ada hubungan variabel pengganggu (karakteristik perawat) dengan kepuasan kerja. Penelitian ini juga menunjukan ada hubungan yang bermakna antara budaya kerja dengan kepuasan kerja (p-value 0,002) demikian juga iklim organisasi menunjukan hubungan yang bermakna dengan kepuasan kerja (p-value 0,000).
Hasil uji multivariat menunjukan bahwa variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana adalah iklim organisasi dengan nilai OR terbesar yaitu 5,966 artinya iklim organisasi yang baik mempunyai peluang 5,966 kali untuk memberikan kepuasan kerja perawat pelaksana setelah dikendalikan oleh budaya kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti mengusulkan pihak manajemen Rumah Sakit Umum Anutapura Palu untuk menciptakan budaya kerja yang baik dan iklim organisasi yang kondusif secara sistemik dan berkesinambungan sehingga kedua variabel tersebut dapat bersinergi untuk meningkatkan kepuasan kerja. Bagi peneliti lain disarankan untuk mengekplorasi lebih dalam tentang budaya kerja dan iklim organisasi yang spesifik bagi perawat dengan desain penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi agar lebih obyektif dan sesuai dengan kondisi nyata.

Aims: This study aims to identify the relationship of work culture and organization climate to clinical nurse job satisfaction in Anutapura General Hospital.
Methodologi: Research design was descriptive analytic correlation using cross sectional approach. Sampling in the research were total sampling (173) of clinical nurse who works in 13 wards Anutapura Palu General Hospital with response rate 156 respondent (90,1%). Using 4 different instruments, which were concsist of 10 questions for work culture, 40 questions for organizational cultures, 35 questions for job satisfaction, and respondent characteristics. Data Analysed using univariate (proportion), bivariate (chi-square test), and multivariate (regression multiple logistics test.
Results: this study results shown that 52,6% nurses? work culture were in good category; 50.6% organizational climate were in good category and 53,8% of clinical nurse state satisfaction in their jobs. In bivariate analysis, there where significant relationships between work culture and nurses? job satisfaction (p-value 0,002) and between organizational climate and nurses? job satisfaction (p-value 0,000). There were not significant relationships between nurses characteristics as confounding factors and nurses? job satisfaction.
In multivariate analysis, the factor that has the most significant relationships whit nurses job satisfaction was organizational climate, when it had been controlled by work culture. Research implications for Anutapura Palu General Hospital are to create a better work culture and organizational climate by countinuously improvement so that both variables could grow in synergy wasy in improving nurses? job satisfaction. For the next research, the qualitative design with observational approach can be applied to obtain data as objective and accurate as possible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
"Belum adanya gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana merupakan masalah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara. Kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan keperawatan yang dapat berdampak pada pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara dari tanggal 19 Juni sampai dengan 13 Juli 2002. Desain yang digunakan adalah deskriptif analitikal bersifat cross sectional kepada 75 perawat pelaksana. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3% perawat pelaksana merasa puas dan 46,7% tidak puas, yang merupakan gambaran komposit dari upah, otonomi, status profesional, kebijakan organisasi, tuntutan tugas, interaksi perawat-perawat, dan interaksi perawat-dokter. Dari hasil analisis bivariat diketahui jenis kegiatan langsung dan jenis ruang rawat berhubungan secara bermakna dengan kepuasan kerja (p=0,001). Hasil analisis multivariat menunjukkan jenis kegiatan langsung merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja setelah dikontrol dengan variabel jenis ruang rawat (p=0,0087).
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pimpinan keperawatan untuk mengadakan kajian tentang program pengembangan sumber daya tenaga perawat yang telah berlangsung sebelumnya serta mengadakan pelatihan secara terencana dan berkesinambungan untuk meningkatan pengetahuan kepala ruangan tentang penghitungan beban kerja/ketenagaan.

There is no description about correlation between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff is a problem at Mother and Child Hermina Hospital, Jatinegara. High work-satisfaction of nursing staff will be able to improve quality nursing service which may affect to health service as a whole.
The purpose of this research is to reveal description between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff. This research was conducted in the ward for in-patients at Hermina Hospital, Jatinegara from June 19, 2002 to July 13, 2002. The methodology of this research used analytical description, which provided cross sectional to 75 nursing staff, the analysis used is univariate, bivariate, and multivariate.
The research result identify, that 53,3 % of nursing staff have got satisfaction and 46,7 % have not got satisfaction, with the composite description of salary, autonomy, professional status, organizational policies, task obligation, nurse to nurse relationship, and nurse-doctor relationships. The result of bivariate analysis shown that direct nursing care and type of the wards has positive relationship to work-satisfaction (p=0,001). The multivariate analysis proved that direct nursing care is a variable that has the most significant correlation to work-satisfaction after being controlled using type of the wards variables (p=0,0087).
Based on these research findings, it is recommended to the chief of nursing to conduct a reviewing of nursing staff development program and developing a planning for continuing nursing education program for head nurse in relation to workload and staffing for nursing manpower.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T10738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ldia Elizabeth
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubngan antara pelanggaran kontrak psikologis menurut perawat dengan intention to quit dan kepuasan kerja perawat rumah sakit x. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dan melibatkan 61 perawat sebagai responden. Instrumen yang digunakan dalam pengmpulan data adalah kuesioner yang terdiri dari kuesioner pelanggaran kotrak psikologis, intention to quit dankepuasan kerja. Analisis data menggunakan uji chi-square dan hasil penelitian menunjukanbahwa kepuasan kerja dalam aspek pengawasan memiliki hubungan dengan intention to quit. Dari penelitian ini disarankan agar mengupayakan komunikasi lebih lanjut antara pihak Rumah Sakit X dan perawat mengenai aspek-aspek kontrak psikologis terutama yang dianggap masih kurang agar terbentuk kepuasan kerja dan menurunkan niat untuk berhenti perawat.

This study aims to determine the relationship between psychological contract breach according to nurse, intention to quit and nurse; job satisfication in X Hospital 2011. This study uses a quantitative approach with cross sectional design and involved 61 nurses as respondents. Instrumens used in data collection is a questionnaire consisting of psychological contract breach, intention to quit and job satisfication in terms of rewards and promotional opportunities have a relationship with psychological contract breach. In addition, rewards and supervision aspects of job satisfication have a relationship with intention to quit. It is suggested to seek further communication between X Hospital and nurses about psychological contract aspects that are considered primarily is still lacking so that it can improve nurses' job satisfication and lower intentions to quit."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T29506
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>