Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105847 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Sahputra
"ABSTRAK
Individu dengan komplikasi diabetes melitus bisa berdampak pada munculnya masalah psikososial seperti ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan yang dialami meliputi perasaan kehilangan kontrol dan hidup yang tidak bermakna sehingga kurang mampu berpikir positif secara realistis. Ketidakberdayaan yang tidak teratasi dapat memperburuk kondisi penyakit klien. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran analisis proses keperawatan ketidakberdayaan pada Tn. B usia 70 tahun yang mengalami diabetes melitus selama 20 tahun dengan komplikasi luka dibetikum stadium 4. Pasien mengungkapkan perasaan lemas, tidak sanggup bangun untuk melakukan aktivitas, dan mengalami penurunan kemampuan beraktivitas, dan bergantung dan meminta perhatian lebih dari anak dan cucunya. Klien terlihat kurang berinsiatif dalam mencari pengobatan penyakitnya, tampak sedih dan murung, kontak mata tidak ada, tampak lesu, tidak bersemangat, bicara intonasi lambat. Klien dirawat selama 5 hari, dengan 5 kali pertemuan, ketidakberdayaan diukur dengan powerlessness assesment tool PAT for adult. Intervensi yang dilakukan meliputi latihan pikiran positif, dan melatih afirmasi positif. Hasil didapatkan bahwa skor ketidakberdayaan klien mengalami penurunan secara signifikan dari 53 menjadi 28. Hasil studi kasus ini direkomendasikan untuk dapat diterapkan sebagai terapi perawatan dalam merawat klien Diabetes Mellitus dengan respon psikososial ketidakberdayaan.

ABSTRACT
Individuals with complications of diabetes mellitus can have an impact on the emergence of psychosocial problems such as helplessness. The powerlessness that is experienced includes a feeling of loss of control and a meaningless life that is less able to think positively realistically. Unresolved helplessness can worsen the condition of the client 39 s illness. This case study aims to provide an overview of the nursing process 39 s analysis of helplessness on Tn. B aged 70 years who had diabetes mellitus for 20 years with wound complication dibetikum stage 4. Patients express feelings of weakness, unable to wake up to perform activities, and decreased ability to move, and depend on and ask for more attention from children and grandchildren. Clients look less cooperative in seeking treatment of his illness, looking sad and moody, no eye contact, looking lethargic, lackluster, slow intonation talk. Clients treated for 5 days, with 5 meetings, helplessness measured by powerlessness assessment tool PAT for adult. Interventions include positive mind exercises, and training positive affirmations. The results show that the client 39 s helplessness score has decreased significantly from 53 to 28. The results of this case study are recommended to be applied as treatment therapy in treating Diabetes Mellitus clients with psychosocial responses of helplessness."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faiqa Himma Emalia
"Penyakit tidak menular merupakan masalah kesehatan yang menonjol di area perkotaan, salah satunya Diabetes Melitus. Pasien dengan penyakit kronis seperti Diabetes Melitus seringkali mengalami masalah psikososial ketidakberdayaan. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas intervensi keperawatan terhadap penyelesaian masalah ketidakberdayaan. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa intervensi keperawatan, seperti afirmasi positif dan melatih kemampuan klien dapat secara efektif menurunkan gejala ketidakberdayaan.

Non-communicable diseases are prevalent among urban society, including Diabetes Mellitus. Patients with chronic illness, such as Diabetes Mellitus, frequently suffer from powerlessness as psychosocial problem. This study was aimed to depict the effectiveness of nursing intervention in overcoming powerlessness. The result of this study showed that powerlessness nursing intervention, such as positive affirmation and skill enhancement could effectively reduce powerlessness symptoms."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutami Lestyo Rahayu
"Masyarakat perkotaan memiliki pola hidup yang mengutamakan kemudahan dalam banyak kegiatan. Pola hidup yang mencerminkan hal tersebut seperti dalam pengkonsumsian makanan atau minuman cepat saji dan aktifitas fisik yang rendah. Pola hidup seperti yang telah dijelaskan dapat memicu terjadinya peningkatan faktor risiko penyebab diabetes mellitus tipe 2. Lamanya proses perawatan pada klien yang telah mengalami komplikasi, dapat memicu terjadinya masalah psikososial seperti ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan merupakan persepsi seseorang tentang kegiatannya atau tindakan yang dilakukan tidak akan mempengaruhi apapun. Intervensi yang dapat dilakukan pada klien dengan ketidakberdayaan seperti menanamkan pikiran positif, dan melatih afirmasi positif. Intervensi yang dilakukan pada klien dapat mengontrol ketidakberdayaan yang dialami.

Urban people have a lifestyle that focuses on ease, such as the consumption of fast food or drinks high carbohydrate and low physical activity. This life style can lead to an increase in risk factors associated with type 2 diabetes mellitus. The length of the treatment process in clients with complications can lead to psychosocial problems such as powerlessness. Powerlessness is one's perception of its activities or actions do not affect anything. Interventions that can be performed on the client with the powerlessness such as practice of positive thinking and positive affirmations. Interventions were performed on the client can control the powerlessness experienced."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jenita Magdalena
"Kesibukan dan aktivitas masyarakat yang bekerja di daerah perkotaan akan menuntut perubahan gaya hidup seperti pola makan dan aktivitas yang kurang baik. Hal ini dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus. Salah satu masalah psikososial yang dapat muncul pada klien dengan diabetes melitus adalah ketidakberdayaan, yaitu persepsi bahwa tindakan atau perilaku yang telah dilakukannya tidak memberikan hasil signifikan atau tidak akan memengaruhi hasil yang diharapkan dan menyebabkan klien sulit mengendalikan situasi yang terjadi dan akan terjadi. Ketidakberdayaan yang tidak teratasi dapat menimbulkan depresi yang dapat memperburuk keadaan klien dengan diabetes melitus. Karya Ilmiah ini merupakan gambaran dan analisis penerapan asuhan keperawatan ketidakberdayaan yang mengalami diabetes melitus tipe 2.

The bustle and activity of urban communities demand lifestyle changes, including the eating habits and lack of physical activities. These changes may lead to diabetes mellitus. The impact of diabetes mellitus can cause physical and psychosocial problems. The psychosocial problem that may arise is powerlessness. Powerlessness means lack of control over a situation. A person who is powerless will have a perception that it is better to do nothing because whatever they do there will be no significant affect and outcome to their wellbeing. Powerlessness that is not resolved can lead to depression which then may worsen the client with diabetes mellitus. This paper describes the nursing care given to a client with diabetes mellitus and powerlessness. This scientific work indicates the importance of nursing care for powerlessness to support client’s recovery.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Hidayat
"Masalah kesehatan perkotaan dapat di pengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, serta adanya tuntutan hidup. Diabetes Melitus merupakan penyakit tidak menular namun bisa mematikan bila individu tidak bisa mengatur tatanan dalam hidup, individu yang terindikasi penyakit Diabetes melitus menjadi sangat rentang terhadap komplikasi penyakit tersebut, masalah yang dapat ditimbulkan mengharuskan individu mampu mengatur prilaku dan pola kognitif menjadi lebih baik, masalah psikososial ketidakberdayaan merupakan masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan diabetes melitus tipe 2, individu yang menderita penyakit kronis ini memerlukan perawatan psikososial. Dengan komunikasi untuk meningkatkan harapan hidup serta berpikir positif. Karya ilmiah ini menganalisa asuhan keperawatan psikososial ketidakberdayaan pada Tn H dengan diagnosa medis diabetes melitus tipe 2.

Urban health problems can be influenced by lifestyle, diet, as well as the demands of life. Diabetes Mellitus is a disease is not contagious but can be deadly if an individual can not set the order in life, individuals who indicated Diabetes mellitus become very vulnerable to the complications of the disease, a problem that can arise requiring the individual to regulate behavior and cognitive patterns for the better, psychosocial problems powerlessness is a health problem that can arise with type 2 diabetes mellitus, individuals who suffer from this chronic disease requires psychosocial treatment. With communications to improve life expectancy and positive thinking. This paper analyzes the psychosocial nursing care powerlessness on Mr. H with a medical diagnosis of type 2 diabetes mellitus."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Julyarni
"Jumlah penduduk perkotaan cenderung meningkat setiap tahunnya, hal tersebut berdampak pada meningkatkan masalah kesehatan pada masyarakat perkotaan. Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang lazim dialami oleh masyarakat perkotaan di dunia. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan masalah psikososial keputusasaan pada masyarakat perkotaan yang mengalami diabetes mellitus. Intervensi yang dilakukan untuk masalah psikososial keputusasaan yaitu mengembangkan harapan positif, melatih kemampuan positif dalam diri klien dan pemberian infomasi sesuai kebutuhan klien. Hasil dari penerapan intervensi ini menunjukkan bahwa mengembangkan harapan positif dan melatih kemampuan positif pada klien mampu secara efektif menurunkan gejala keputusasaan.

The urban population is increasing every year, it has an impact on improving the health problems in urban communities. Diabetes mellitus is a common disease which is experienced by the urban communities in the world. The aim of this essay is to describe the psychosocial problem, hopelessness, in urban communities who suffered from diabetes mellitus. Interventions for hopelessness psychosocial problem are developing positive expectations, positive skill enchancement within the client and providing information as per client requirements. The result of the implementation of this intervention showed that developing positive expectations and positive skill enchancement to the client could effectively decrease the hopelessness symptoms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Sofita
"Diabetes mellitus saat ini menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat perkotaan. Kondisi hiperglikemia pada klien dengan diabetes, dapat menyebabkan beberapa komplikasi, diantaranya ketoasidosis diabetikum, retinopati diabetic, neuropati diabetic, serta luka bahkan yang bisa berkembang menjadi gangrene. Diabetes mellitus dan komplikasinya tersebut dapat menyebabkan kematian. Bahkan proporsi penyebab kematian akibat diabetes pada usia dewasa di perkotaan cukup tinggi. Efek morbiditas yang ditimbulkan oleh diabetes mellitus ini memiliki dampak buruk pada kesehatan emosional, termasuk gejala depresi dan harga diri rendah. Tingkat harga diri yang rendah bisa memengaruhi perilaku perawatan diri self-care behaviors pada klien dengan diabetes mellitus. Karya ilmiah ini melaporkan analisis masalah dan intervensi keperawatan psikososial harga diri rendah situasional pada klien dengan diabetes mellitus. Evaluasi hasil akhir menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala harga diri rendah situasional serta hasil klinis yang lebih baik. Pengembangan dan implementasi asuhan keperawatan psikososial harga diri rendah situasional perlu diterapkan di ruang rawat inap umum, khususnya pada klien dengan masalah kesehatan perkotaan diabetes mellitus.

Diabetes mellitus is now one of the public health challenges. The condition of hyperglycemia in clients with diabetes, can lead to some complications, such as diabetic ketoacidosis, diabetic retinopathy, diabetic neuropathy, and severe injuries that can develop into gangrene. Diabetes mellitus and its complications can cause death. Even the proportion of deaths due to diabetes in adulthood in urban areas is quite high. The effects of morbidity caused by diabetes mellitus have a negative impact on emotional health, including symptoms of depression and low self esteem. Low self esteem may affect self care behavior in clients with diabetes mellitus. This paper discusses the problems and psychosocial nursing interventions of situational low self esteem in clients with diabetes mellitus. Evaluation of the final results indicates a decrease in clinical signs and symptoms. The development and implementation of psychosocial self care nursing situational low self esteem needs to be applied in the general inpatient room, particularly in clients with diabetes mellitus health problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dwi Anggara
"Diabetes mellitus merupakan kelainan yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah.Tingginya kadar glukosa dapat menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi lama. Selain dari itu, penderita diabetes pun dapat mengalami masalah psikososial akibat dari berbagai gangguan fisik yang dialaminya. Masalah psikososial yang sering terjadi yaitu, ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan merupakan salah satu masalah dalam kesehatan jiwa yang ada di masyarakat, seseorang merasa kurangnya pengendalian terhadap situasi, termasuk persepsi bahwa tindakan yang dilakukan tidak akan mempengaruhi hasil.
Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan hasil analisis asuhan keperawatan pada klien diabetes mellitus tipe 2 dengan ketidakberdayaan. Metode yang dilakukan pada penulisan ini yaitu studi kasus. Intervensi keperawatan pada klien dengan ketidakberdayaan yaitu, latihan afirmasi positif. Teknik afirmasi positif ini terbukti dapat menurunkan tanda dan gejala ketidakberdayaan secara efektif pada pasien diabetes mellitus tipe 2.

Diabetes mellitus is a disorder characterized by an increase in blood glucose levels. High blood glucose levels can cause the wound healing process to be long. In addition, diabetics can also experience psychosocial problems resulting from various physical disturbances experienced. Psychosocial problems are often the case, powerlessness. Powerlessness is one of the problems in mental health that exist in society, one feels lack of control over the situation includes the perception that one 39 s actions do not significantly affect the outcome.
The purpose of this paper is to describe the results of analysis of nursing care on the client diabetes mellitus type 2 with powerlessness. The method used in this paper is case study. Nursing interventions on clients with powerlessness are positive affirmation exercises. This positive affirmation technique has been shown to reduce the signs and symptoms of helplessness effectively in patients with diabetes mellitus type 2.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri P. Ningsih
"ABSTRAK
Ulkus kaki merupakan salah satu komplikasi kronis pada pasien diabetes mellitus. Ulkus
kaki diabetes ini tidak hanya berdampak secara fisik bagi pasien, namun juga berdampak
bagi kehidupan psikososialnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman
yang mendalam tentang pengalaman psikososial pasien dengan ulkus kaki diabetes.
Desain penelitian ini adalah fenomenologi deskriptif dengan metode wawancara
mendalam. Partisipan adalah pasien DM yang mengalami ulkus kaki diabetes, diambil
dengan cara purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa rekaman hasil
wawancara dan catatan lapangan yang dianalisis dengan teknik Collaizi. Hasil penelitian
ini menunjukkan berbagai pengalaman psikososial pasien ulkus kaki diabetes
digambarkan dalam 11 pernyataan tematik. Penelitian ini menyimpulkan setiap pasien
ulkus kaki diabetes mengalami berbagai respon psikologis yang teridentifikasi dalam 4
tema yaitu menghadapi berbagai ketakutan, menjadi tidak berdaya, menjadi beban
keluarga dan menyalahkan diri sendiri. Terdapat 2 tema dari respon sosial yang dialami
yaitu menjadi tidak sebebas/tidak seaktif dulu dan menjadi tidak percaya diri dalam
bergaul. Terdapat 3 tema tentang mekanisme koping pasien dalam menghadapi ulkus
kaki diabetes yaitu menjalani kehidupan dengan pasrah pada keadaan, banyak
mendekatkan diri pada Tuhan dan tetap memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri
meskipun mempunyai ulkus kaki diabetes. Setiap pasien ulkus kaki diabetes
memperoleh berbagai macam dukungan dan memiliki berbagai harapan/kebutuhan
terhadap pelayanan keperawatan. Berdasarkan hal tersebut perawat seharusnya dapat
lebih memperlihatkan sikap caring dan menyediakan waktu khusus untuk mendiskusikan
berbagai perasaan negatif akibat ulkus kaki yang dialaminya serta para perawat perlu
mengembangkan kemampuan koping dan adaptasi pasien terhadap ulkus kaki diabetes
agar pasien dapat lebih baik mengelola stress psikososial yang dialaminya.

ABSTRACT
Ulcer is one of the chronic complications of diabetes. Diabetic leg ulcer does not only
affects the patient physically but also affects patient’s psychosocial life. This research
was aimed to explore deeper understanding of psychosocial experiences of patients with
diabetic leg ulcer. The participant was diabetic leg ulcer patient choosen by using
purposive sampling. The design was descriptive phenomenological using indepth
interview and field notes, using Collaizi technique to analized. The results showed some
psychosocial experiences of patients with diabetic leg ulcer found 11 themes. This
research concluded that every patients with diabetic leg ulcer had variety psychological
responds that were identified in 4 themes including fears, being powerless, being family
burden and blame themself. There were 2 themes for social responds, namely not as
active as before and loss self confidence. There were 3 themes for coping mechanisms
thatwere continuing their normally daily life, faith to God and having positive thinking
about themselves, eventhought they have a diabetic leg ulcer. Every patients with
diabetic leg ulcer got various supports and had various expectations and needs more
support from nurse. It was suggested that nurses have to spending more time to discuss
negative feeling of diabetic leg ulcer and also help patient in enhancing coping
mechanism in adjust with their diabetic leg ulcer. This action will improve better health
outcome of diabetes mellitus patient and they can manage their psychosocial stress
better."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumiati Malasari
"ABSTRAK
Perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan seperti cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji dan kurangnya aktivitas berkontribusi akan terjadinya diabetes mellitus DM . Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sehingga dapat terjadi hiperglikemia. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya masalah fisik saja, namun masalah psikososial yaitu ansietas. Ansietas adalah perasaan khawatir terhadap sesuatu yang tidak jelas objeknya disertai dengan respon otonom. Asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. R untuk mengatasi ansietas yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang ansietas, melakukan teknik rileksasi napas dalam, teknik distraksi, teknik hipnotis 5 jari dan kegiatan spiritual. Berdasarkan intervensi yang telah dilakukan menunjukkan penurunan tingkat ansietas dari score 26 menjadi 10 dalam kurun waktu 4 hari perawatan. Rekomendasi untuk perawat adalah mengintegrasikan dan membudayakan antara masalah fisik dan psikososial serta diharapkan meluangkan waktu untuk melakukan intervensi keperawatan terkait masalah psikososial ansietas khususnya pada pasien DM.

ABSTRACT
Changes in urban lifestyles such as consume fast food and lack of activity contribute to the occurrence of diabetes mellitus DM . Diabetes mellitus is a progressive chronic disease characterized by the body 39 s inability to metabolize carbohydrates, fats and proteins that caused hyperglycemia. The impact is not just a physical problem, but an anxiety psychosocial problem. Anxiety is a feeling of worry for something that is not clear objects accompanied by an autonomous response. Nursing care has been done on Mrs. R to overcome anxiety by providing health education about anxiety, doing deep breathing technique, distraction technique, 5 finger hypnotic technique and spiritual activity. The result of intervention that has been done shows Mrs. R anxiety level rsquo s decrease from score 26 to 10 within 4 days of treatment. Recommendations for nurses to integrate between physical and psychosocial problems and is expected to take time to conduct nursing interventions related to psychosocial problems anxiety especially in patients with diabetes mellitus "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>