Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155356 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Weny Amelia
"Kanker payudara adalah perkembangan yang tidak normal dari sel yang terjadi pada jaringan payudara. Masalah yang sering muncul pada pasien kanker payudara adalah nyeri. Guided Imagery merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat menurunkan nyeri.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Guided Imagery terhadap skala nyeri pada pasien kanker payudara di ruang rawat inap bedah wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian menggunakan quasi experiment berupa pendekatan pretest-posttest with control group, penggunaan sampel menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 30 orang (15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok intervensi). Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik menggunakan uji beda dua mean.
Hasilnya ada pengaruh yang signifikan Guided Imagery terhadap skala nyeri pada pasien kanker payudara (P Value = 0,000; α = 0,05). Ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap skala nyeri (P Value = 0,000; α = 0,05), dan tidak ada hubungan antara suku terhadap skala nyeri. Hasil penelitian ini merekomendasikan Guided Imagery sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi nyeri kanker payudara.

Breast cancer is the abnormal growth of cells that occurs in breast tissue. The problem often arises in patients with breast cancer is pain. Guided Imagery is a nonpharmacological strategi that can reduce pain.
The aimed of this research was to identify the effect of Guided Imagery to the scale of pain in breast cancer patients admited in female surgical wards in Dr. M. Djamil hospital Padang. The study design was quasi experimental using pretest-posttest with control group and using a consecutive sampling. The number of samples was 30 people (15 control group and 15 the intervention group). Pain was measured by the Numeric Rating Scale (NRS). The statistical test was two different test mean.
The result showed that there was a significant effect on the pain scale Guided Imagery in breast cancer patients (P Value = 0.000; α = 0.05). There was a significant relationship between the age with the pain scale (P Value = 0.000; α = 0.05), and there is no relationship between the tribe with the pain scale. The results of this study recommends Guided Imagery being implemented as nursing interventions to reduce the pain of breast cancer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aumas Pabuti, Author
"Dilatar belakangi oleh masih tingginya keluhan terhadap pelayanan keperawatan, basil evaluasi pelaksanaan standar asuhan keperawatan yang masih belum memuaskan dan laporan Ka-Bidang Keperawatan tentang belum terlaksananya uraian tugas serta peran dan fungsi Kepala Ruangan (Ka-Ru), serta dipilihnya Ka-Ru periode sekarang dengan cara yang tidak biasanya, maka dilakukan penelitian terhadap 34 orang Ka-Ru Rawat inap RSUP Dr M Djamil Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan manajemen Ka-Ru rawat inap meliputi : manajemen personal keperawatan, manajemen unit perawatan, manajemen asuhan keperawatan dan manajemen pendidikan dan pengembangan staf, serta mengetahui hubungan antara karakteristik Ka-Ru ( umur, pendidikan formal, pengalaman kerja dan pelatihan keperawatan ) dengan kemampuan manajemennya. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik memakai metode kuantitatif dan kualitatif, dengan desain cross sectional.
Kemampuan manajemen diukur dengan memberikan kuesioner kepada Ka-Ru, dikonfirmasi dengan kuesioner kepada Pelaksana Perawatan dan menilai bukti dokumentasi di lapangan. Kuesioner dan daftar dokumentasi dibuat mengacu kepada uraian tugas Ka-Ru dari Gillies (1989) dan DEPKES RI (1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 dari 34 orang Ka-Ru mempunyai kemampuan manajemen dibawah nilai rata-rata. Dari 4 area manajemen ternyata 76 % Ka-Ru mempunyai tingkat kemampuan manajemen yang rendah pada pendidikan dan pengembangan staf. Pada penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur, pendidikan formal dan pengalaman kerja dengan tingkat kemampuan manajemennya. Terdapat hubungan yang bermakna antara adanya pelatihan manajemen keperawatan kepada Ka-Ru dengan tingkat kemampuan manajemennya ( x2 = 4,10 ; p = 0,04 ). Kesimpulannya, dengan memakai nilai rata-rata kemampuan manajemen = 60 % sebagai cut of point didapatkan 56 % Ka-Ru ( dan IRNA. A, B, C ) mempunyai tingkat kemampuan di bawah rata-rata. Pelatihan manajemen keperawatan berhubungan dengan tingkat kemampuan manajemen Ka-Ru. Disarankan agar seluruh Ka-Ru mendapatkan pelatihan manajemen keperawatan, dan Instalasi yang mempunyai Ka-Ru dengan kemampuan di atas rata-rata (baik) dijadikan percontohan untuk RS. Perlu diteliti beban kerja perawat di Instalasi dengan BOR yang tinggi dan pengaruhnya terhadap kemampuan manajemen pengelolanya.

Management Competency Analysis of Ward's Head Nurses at DR.M. Djamil Padang General HospitalBase on customers frequent complains toward nursing care, evaluation of patient care standard using in the ward and Head of Nursing Departemen reporting about Ward's Head Nurses jab description had still not satisfied yet, and there were unususal process in selection of Ward's Head Nurses , the study had been carried out to 34 Ward's Head Nurses in Dr M. Djamil Padang General Hospital . This study was aimed to identify; their level of Ward's Bead Nurse management competency, that consist of : management of nursing pesonnel, management of patient care unit, management of patient care and educational responsibilities. This study also to identify corerelation between personnel characteristic ( age , education, working experience and nursing management training) with level of competency.
This study was analytical descriptive, using quantitative and qualitative approach in cross sectional methode. Questionare to Ward's Head Nurse and Staff against list of documentations was used to evaluate their level of management competency. Questioner and study of documentation based on Ward's Head Nurse job description by Gillies ( 1989) and DEPKES RI (1999 ). This study had found, 19 of 34 Ward's Head Nurse had level of management competency below mean value ( cut of point = 60 % ). Management of Educational and Staff Development was the lowest values of 4 management area. Twenty six of them ( 76 % ) had level management competency below the cut of point value. In this study, there were no correlation between age, education, working experiences .and level of management competency, except the training of nursing management ( x2 = 4,10 ; p = 0.04 ).
Conclusions: By using cut of point = 60 %, there was 19 out of 34 (56 % ) Wards Head Nurses were below the cut of point. Training of nursing management is very important to improve management competency. It was suggested that Ward's Head Nurses have to attend the nursing management training program at Dr M. Djamil Padang General Hospital. It is important to evaluate nurse work load in 3 bigger lnstalations ( IRNA. A, B, C ) Dr M. Djamil General Hospital, which probably influence Ward's Head Nurses management competency.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T5921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thresya Febrianti
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan salah kejadian kanker kedua terbanyak setelah
kanker serviks dan mengalamai peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dengan keterlambatan pasien
kanker payudara mencari pengobatan di RSUP Dr. M. Djamil Padang setelah
dikontrol tingkat pendidikan, sikap, dukungan keluarga, dukungan petugas
kesehatan, biaya, akses deteksi dini, pengobatan tradisional. Desain studi
penelitian ini adalah kasus kontrol (1:1) dengan data primer dianalisis
menggunakan multivariat regresi logistik ganda menggunakan data primer.
Sampel penelitian adalah pasien kanker payudara yang berusia minimal 20 tahun
yang memeriksakan diri ke RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Juli-
Desember 2013. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 122 yang terdiri
dari 61 kasus dan 61 kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
yang memiliki pengetahuan rendah pada kelompok terlambat berisiko 1,86 kali
lebih besar dibanding kelompok tidak terlambat setelah dikontrol variabel sikap,
persepsi biaya, persepsi dukungan petugas kesehatan, persepsi dukungan keluarga
dan pengobatan alternatif (95%CI = 0,68-5,089). Diharapkan pemerintah berperan
aktif dalam penurunan kematian akibat kanker payudara dengan meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan masyarakat melalui memberikan penyuluhan yang
intensif mengenai deteksi dini kanker payudara.

ABSTRACT
Breast cancer is the second highest-rate incident after cervical cancer and there
is an increasing trend from year to year. Aims of this research are to know how
big the relationship between knowledge with breast cancer patients who is late in
seeking for treatment at General Hospital Center Dr. M. Djamil Padang after all
variables of confounding ( level of education, attitudes related to seek for
treatment, perception of family support, perception of helath workers support,
perception of costs, perceptions of access to early detection, usage of traditional
medicine). The design of this research is case control with multiple logistic
regression to multivariate analysis using a primer data. Samples were breast
cancer patients who are at least 20 years old need for treatment from the General
Hospital Center Dr. M. Djamil Padang in July-December 2013. Total sample are
122 patients, consisted of 61 cases and 61 controls. The result of this research
shows the respondens had less knowledge and late in seeking for treatment 1,86
times greater than not too late in seeking for treatment after controlled by level of
education, attitudes, perception of family support, perception of helath workers
support, perception of costs, perceptions of access to early detection, usage of
traditional medicine (95%CI=0,68 to 5,089). therefore, for the government to
increase awareness and knowledge of women to make early detection and
screening by conducting an intensive counseling."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rola Oktorina N.E.
"Jumlah kejadian diabetes melitus semakin meningkat setiap tahunnya. Pasien diabetes melitus perlu mendapatkan informasi tentang diabetes melitus minimal setelah ditegakan diagnosa. Perawat sebagai edukator bisa memberikan edukasi terhadap pasien diabetes melitus agar terjadinya peningkatan pengetahuan dan merubah sikap pasien diabetes. Penyampaian edukasi melalui lisan perlu ditambahkan dengan modul, agar pasien dapat meninjau kembali materi yang telah diterima. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh edukasi dengan menggunakan self instructional module terhadap tingkat pengetahuan dan sikap tentang diabetes melitus pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan one group pretest postest dengan jumlah sampel 29 orang dengan diagnosa diabetes melitus tipe 2, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan wilcoxon test. Terdapat pengaruh edukasi kesehatan self instructional module terhadap pengetahuan dan sikap pasien diabetes melitus p

The number of diabetes mellitus cases have been increasing every year. Diabetes mellitus DM patient needs to get informed about their DM lately after the patient had been diagnosed. Nurse should give the education to enhance patient knowledge and improve their attitude. Health education using modified module has benefit to support the patient in perfoming self learning. This study aimed to test the impact of education using the self instructional module to a level of knowledge and attitude about diabetes mellitus to diabetes mellitus patient type 2. This research used quasi experimental with one group pretest postest design with 29 person samples identified with diabetes mellitus type 2 diagnosis. Data were collected using questionaires. Statistic analysis was done by using wilcoxon test. The research result showed that there were differences of knowledge before and after education by self instructional module p 0,001
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sila Dewi Anggreni
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24837
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vesvy Mandasari
"Penyakit kanker kolorektal merupakan kanker usus besar dan rektum yang saat ini masih menjadi masalah kesehatan didunia termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan dominan dari kanker kolorektal. Desain studi yang digunakan adalah matched case control dengan matching umur menggunakan data rekam medis dan wawancara, kasus adalah pasien kanker kolorektal dan kontrol adalah pasien trauma dan patah tulang. Sampel berjumlah 122 orang dengan 61 pasangan kasus dan kontrol. Hasil final analisis multivariat conditional regresi logistic menunjukkan dua faktor cenderung berhubungan yaitu aktivitas fisik dengan OR=1,39 95 CI 0,291-6,728 dan pola makan daging merah dengan OR=5,79 95 CI 0,608-55,13 dan faktor paling dominan adalah asupan serat rendah dengan OR=26,8 95 CI 3,44-209,5 . Adapun faktor risiko yang cenderung berhubungan adalah asupan lemak tinggi sedangkan yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat keluarga, pendapatan keluarga, obesitas, merokok dan alkohol. Diperlukan upaya pencegahan penyakit kanker kolorektal khususnya dengan riwayat risiko tinggi dengan colok dubur dan skrining serta mencegahnya dengan cara memperbanyak asupan serat, mengurangi pola konsumsi daging merah dan asupan lemak tinggi serta beraktifitas fisik yang cukup.

Colectal cancer disease is colon cancer and rectum until now is a health problem in the word, including in Indonesia yet. The purpose of this study is to investigate the risk factor and dominant factor of colorectal cancer. The design of study used was matched case control with age matching using the medical record data and interview with responden, the data of case were colorectal cancer patients and control were trauma and fracture patients. The calculate sample is 122 people were 61 pairs of cases and controls. The final result of multivariate analysis of conditional logistic regression showed two factors tended to correlate physical activity with OR 1,39 95 CI 0,291 6,728 and red meat diet with OR 5,79 95 CI 0,608 55,13 and the most dominant factor is low fiber intake with OR 26.8 95 CI 3.44 209.5 . The risk factors that tend to correlate are high fat intake while unrelated are gender, education level, family history, family income, obesity, smoking and alcohol. Colorectal cancer prevention is required especially with a high risk history with rectal colon and screening and prevent it by increasing fiber intake, reducing the pattern of red meat consumption and high fat intake as well as adequate physical activity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfitri
"ABSTRAK
Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan sekumpulan gejala yang
timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia, yang disebabkan oleh
Human Immunodeficiency Virus (HIV). Pasien HIV/AIDS memerlukan dukungan dari
semua aspek termasuk intervensi spiritual. Tindakan yang dapat dilakukan adalah
konseling kepatuhan dan konseling spiritual untuk meningkat kepatuhan terapi ARV.
Tujuan dari penelitian adalah menilai efektifitas pemberian konseling kepatuhan dengan
konseling spiritual terhadap koping kepatuhan minum obat ARV pasien HIV/AIDS,
dengan desain quasi-exsperiment, rancangan the unthreated control group design with
pretest and posttest. Penelitian dilakukan di RSUP. DR. M. Djamil Padang selama 30
hari dari tanggal 25 Oktober 2008 sampai dengan 24 November 2008 dengan 22 sampel
yang diambil secara purposive sampling. Intervensi yang dilakukan yaitu konseling
spiritual oleh ulama dan konseling kepatuhan oleh peneliti dilakukan 2 kali seminggu
selama 2 minggu. Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa rata-rata skor kepatuhan kelompok intervensi konseling kepatuhan dan spiritual
adalah 1,909 dengan standar deviasi 1,044, sedangkan kelompok intervensi konseling
kepatuhan rata-rata skor kepatuhan 0,909 dengan standar deviasi 1,044 dengan nilai
p=0,016. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang bermakna
rata-rata skor kepatuhan antara kelompok yang mendapatkan intervensi konseling
kepatuhan dan konseling spiritual dengan kelompok yang mendapatkan intervensi
konseling kepatuhan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada perawat
bekerjasama dengan ulama untuk melakukan konseling spiritual kepada pasien
HIV/AIDS untuk meningkatkan kepatuhan pasien. Kepada penelitian selanjutnya untuk
mengembangkan penelitian ini.

ABSTRACT
Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a syndrome related deficiency of
body immune, caused by HIV. HIV/AIDS patients need all aspects of supports
including spiritual intervention. Adherence counseling and spiritual counseling are
interventions to increase adherence of ARV therapy. The purpose of this study was to
identify the effectiveness of spiritual and adherence counseling with adherence of ARV
theraphy on HIV/AIDS patients, with quasi-experiment ; control group design with
pretest and posttest design. These study was taken place VCT outpatiens department at
RSUP DR. M. Djamil Padang from 25th October until 24th November 2008 (30 days),
with 22 sample, was selected by purposive sampling. The intervention include : spiritual
counseling by leader of Islamic religion ( ulama) and adherent counseling by researcher
twice a week for 2 weeks. t test applied in this study. The result showed mean of
adherence on adherence and spiritual counseling group is 1.909, standard deviation
1.044. Mean of adherence on adherence counseling group is 0.909, standard deviation
1.044 (p = 0.016). In conclution, there are significant different score between: a group
who has adherence counseling and spiritual counseling, with others, who has adherence
counseling only. There for, it is important for the nurse to work together with the leader
of Islamic religion to be able providing the spiritual counseling on HIV/AIDS patients.
Further research is needed to assess a depth the spiritual counseling in by using another
research method."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T26579
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Ayu Emi Primayanthi
"Kanker payudara adalah kanker yang paling banyak di seluruh dunia. Kanker payudara menempati angka tertinggi sebesar 42,1 per 100.000 penduduk Indonesia. Masalah yang paling sering dialami oleh pasien kanker payudara adalah masalah fisik seperti nyeri. Permasalahan nyeri berkaitan dengan kualitas hidup pasien. Teknik guided imagery berbasis digital dengan virtual reality dalam manajemen nyeri pasien masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas teknik guided imagery dengan menggunakan digital terapi virtual reality pada pasien kanker payudara. Metode penelitian menggunakan desain RCT dengan rancangan parallel. Jumlah sampel sebanyak 60 responden yang diacak dengan blok randomisasi ke dalam 30 kelompok kontrol dan 30 kelompok intervensi. Penelitian ini dilaksanakan di RS Kanker Dharmais menggunakan virtual reality selama 10-15 menit pada kelompok intervensi dan pemberian leaflet digital pada kelompok kontrol. Pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale dilakukan setiap hari selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi guided imagery dengan virtual reality mampu menurunkan skala nyeri pada pasien kanker payudara dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai P=0,000 (α < 0,05). Penggunaan virtual reality dapat dijadikan acuan perawat onkologi dalam memberikan terapi non-farmakologi untuk menurunkan nyeri serta stress pada pasien terutama pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common cancer worldwide. Breast cancer has the highest rate around 42.1 per 100,000 in Indonesian. The most common problems experienced are physical problems such as pain. Pain is related to the patient's quality of life. Digital-based guided imagery with virtual reality in pain management are still rarely used. This study aims to determine the effectiveness of guided imagery using digital therapy virtual reality in breast cancer patients. The method uses RCT with a parallel design. 60 respondents who were randomized using block randomization into 30 in both control and intervention groups. Conducted at Dharmais Cancer Hospital using virtual reality for 10-15 minutes in intervention group and digital leaflets to control group. Measurements using the NRS were carried out every day for 7 days. The results showed that guided imagery with virtual reality was able to reduce the pain scale in breast cancer patients compared to the control group with P = 0.000 (α < 0.05). The use of virtual reality can be used as a reference for oncology nurses in providing non pharmacological therapy to reduce pain and stress in patients especially breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuro Cumayunaro
"Fatigue atau CRF ( cancer related fatigue) merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada pasien yang menjalani kemoterapi. Berbagai bentuk terapi komplementer yang dapat diterapkan salah satunya dengan tehnik relaksasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas relaksasi antara (relaxation breathing exercise) RBE dan (progressive musle relaxation) PMR terhadap fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi experiment pre dan post test two groups without control design. Sebanyak 32 responden yang berpastisipasi diperoleh dengan cara consecutive sampling, terdapat dua kelompok yaitu kelompok RBE 16 responden dan kelompok intervensi PMR 16 responden. Fatigue diukur dengan menggunakan kuesioner Piper Fatigue Scale. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji paired t test dan independent t test.
Hasil penelitian ini didapatkan Rerata fatigue menurun setelah dilakukan intervensi RBE dan PMR. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan efektifitas antara intervensi RBE dengan intervensi PMR. Hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi fatigue pada pasien kanker payudara.

CRF (cancer-related fatigue) the most symptoms occurs in patients undergoing chemotherapy. Various forms of complementary therapy that can be applied for cancers patient is the relaxation techniques. The purpose of this study is to examine at the effectiveness of relaxation (relaxation breathing exercise) and RBE (musle progressive relaxation) PMR against fatigue in breast cancer patients undergoing chemotherapy.
This is quantitative study using a quasi-experiment with pre and post test two groups without control design. A total of 32 respondents who participates obtained by consecutive sampling. There are two groups RBE 16 respondents and PMR intervention group 16 respondents. Fatigue was measured using the Piper Fatigue Scale questionnaire. The data obtained were analyzed using paired t test and independent t test test.
The results of this study, the mean fatigue decreased after the intervention RBE and PMR. There were no significant differences between intervention effectiveness RBE with PMR intervention. The results of this study is recommended as one of the non-pharmacological therapy to reduce fatigue in breast cancer patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42330
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rommy Krisna
"Dalam tahun-tahun terakhir ini rumah sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan dan medik mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan akibat dari persaingan yang semakin ketat dan tuntutan para pengguna jasa pelayanan kesehatan medik yang semakin meningkat. Sebagai konsekuensinya pengelola rumah sakit harus beradaptasi dengan segenap tuntutan tersebut. RSUP Dr. M. Djamil Padang sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan juga melakukan ikhtiar itu, sebagai upaya untuk menciptakan dan memberikan pelayanan kesehatan dan medik yang betul-betul prima. Untuk itu, berbagai usaha telah dilakukan, baik dalam bentuk peningkatan sarana, prasarana dan fasilitas medik dan umum, pengembangan sumber daya manusia, perluasan lingkup pelayanan, maupun optimalisasi pelayanan terhadap para pasien. Namun sebagai ikhtiar, upaya tersebut niscaya memerlukan evaluasi, agar apa yang telah dilakukan terlihat jelas kontribusinya. Salah satu upaya evaluatif yang dapat dilakukan adalah menganalisa kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Penelitian untuk keperluan penyusunan tesis ini dilakukan secara khusus dalam rangka analisa atas kualitas pelayanan kesehatan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bersifat survei dengan pendekatan cross sectional dan data primer didapat melalui pengisian kuesioner oleh pasien. Analisa didasarkan pada penggunaan metode SERVQUAL yang dirancang berdasarkan skala Likert. SERVQUAL terdiri atas dua bagian: bagian harapan dan bagian persepsi pelanggan, yang mengukur peniaian pelanggan dalam lima dimensi pelayanan: keadaan fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan kepedulian.
Penelitian ini menggambarkan kesenjangan antara harapan pasien dan persepsi mereka terhadap kualitas pelayanan kesehatan RSUP Dr. M. Djamil Padang dan untuk menggambarkan tingkat kepuasaan pasien rumah sakit ini.
Dengan menganalisa kesenjangan kualitas pelayanan RSUP Dr. M. Djamil terhadap kualitas pelayanan, diperlukan rumah sakit lain untuk pembanding kinerja pelayanan, maka diusulkan agar dalam meningkatkan pelayanannya kepada pasien RSUP Dr. M. Djamil melakukan perbaikan-perbaikan yang mengacu kepada kepuasan pasien. Hal ini perlu dilakukan karena jika kepuasan pasien terpenuhi, maka mereka akan menjadi pelanggan yang loyal.

In recent years, hospitals as providers of health and medical services have made some significant and expansion as a result of a stricter services. Consequently, the management of hospitals must be able to adapt themselves to those demands. The Central General Hospitals Dr. M. Djamil Padang as provider of health services has also made such an initiative, which constitutes an effort taken on order to create and provide the first-rate health and medical services. Therefore, various efforts have been taken, such as by developing equipments, infrastructures, medical and general facilities developing the human resources, expanding the scope of service as well as optimizing the services provided for the patients. However, as an initiative, done can be visible. One of evaluation efforts, which can be taking is by analyzing the quality of services provided to the patients.
The research of this thesis has been carried out of especially in order to analyze the quality of health services provided by The Central General Hospital Dr. M. Djamil Padang. The research using a cross sectional approach and primary data is taken by filling questioner by the patient. The analysis is based on the use of SERVQUAL method which is designed on the basis of Likert model scale. SERVQUAL consist of two sections: an expectations section and perceptions section measured customers? assessments with in the five dimension service quality, namely: tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy.
This research is to describe the gap between the patients? expectancy and their perception on the quality of health services provided by The Central General Hospital Dr. M. Djamil Padang and to describe the degree of patient's satisfaction of this hospital.
By analyzing the gap existing in the general hospital Dr. M. Djamil quality of health services need to compare in service quality with the other hospital; it is necessary that in improving its services to the patients, the hospital should take some improvements which are intended for patients? satisfaction. It is important, because the patients loyal to the hospital if their demands can be satisfied by the hospital."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>