Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Indriani Kusumah
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keadilan organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi pengajar di Sekolah Menengah XYZ. Berdasarkan initial survey Organizational Diagnosis Questionnaire oleh Preziosi (1980) dengan 35 item (α = .884), menunjukkan terdapat masalah reward dan leadership di organisasi ini. Ini diduga dipengaruhi oleh persepsi kurangnya perlakuan adil organisasi terkait reward dan kurangnya peran atasan dalam membimbing, mendukung, menginspirasi, memotivasi, mengapresiasi, dan mempertimbangkan secara individual kepada pengajar. Ini dibuktikan dengan mengukur pengaruh keadilan organisasi dan kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi. Keadilan organisasi diukur dengan Organizational Justice Questionnaire oleh Colquitt (2001) sejumlah 20 item (α = .939), kepemimpinan transformasional dengan Transformational Leadership Questionnaire oleh Alimo-Metcalfe & Alban-Metcalfe (2001) sejumlah 19 item (α = .954), dan komitmen organisasi yang diukur dengan Organizational Commitment Questionnaire oleh Meyer & Allen (1997) sejumlah 20 item (α = .922). Hasil penelitian pada 30 orang pengajar menunjukkan variabel yang signifikan memengaruhi komitmen organisasi pengajar di organisasi ini adalah kepemimpinan transformasional ( = .444, p < 0,05). Ini berarti komitmen organisasi pengajar dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Peneliti lalu merancang intervensi pelatihan kepemimpinan transformasional dengan pendekatan experiential learning bagi atasan untuk meningkatkan komitmen organisasi pengajar.

This thesis aims to determine effect of organizational justice and transformational leadership on organizational commitment of XYZ Middle School teachers. Based on an initial survey Organizational Diagnosis Questionnaire by Preziosi (1980) with 35 items (α = 0,884), indicating there are poor condition of reward and leadership. These conditions are thought to be influenced by the lack of rewardrelated organizational justice treatment perceptions and the lack of direct supervisor's role in guiding, supporting, inspiring, motivating, appreciating, and individual considerating to the teachers. This is evidenced by measuring influence of organizational justice and transformational leadership on organizational commitment. Researcher measured using 20 items of Organizational Justice Questionnaire (α = 0,933) by Colquitt (2001), 19 items of Transformational Leadership Questionnaire (α = 0,954) by Alban-Metcalfe & Alimo-Metcalfe (2001), and 20 items of Organizational Commitment Questionnaire (α = 0,922) by Meyer & Allen (1997). The results of the study on 30 teachers showed that significant variable was affecting teachers organizational commitment is transformational leadership ( = 0,444, p < 0,05).This means that organizational commitment variable influenced by transformational leadership. Researcher then designed transformational leadership training with experiential learning approach to improve the transformational leadership ability for the supervisors and to increase the organizational commitment of the teachers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puri Ayu Lestari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas tim pada karyawan Unit CHR di PT XYZ. Berdasarkan hasil identifikasi masalah organisasi, para karyawan menampilkan teamwork yang rendah dan diduga dipengaruhi oleh kurang berjalannya peran pemimpin yang efektif di dalam tim kerja. Hal itu kemudian dibuktikan dengan mengukur pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas tim. Kepemimpinan transformasional ditetapkan sebagai variabel bebas karena diduga oleh peneliti dapat memengaruhi efektivitas tim sebagai variabel terikat. Alat ukur yang digunakan di dalam penelitian ini adalah alat ukur efektivitas tim dari Glenn M. Parker (2007) dan Multifactor Leadership Quesionaire (MLQ) dari penelitian Bass & Avolio (2004). Responden penelitian ini berjumlah 43 orang karyawan dari Unit CHR. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional terbukti secara signifikan memengaruhi efektivitas tim (R2 = 0.459, Adj R2 = 0.446, p < 0,001). Hasil tersebut berarti peningkatan kepemimpinan transformasional dapat memunculkan terjadinya peningkatan pada efektivitas tim. Intervensi untuk meningkatkan kepemimpinan transformasional atasan level supervisor/superintendent sesuai dengan masalah yang dihadapi Unit CHR dilakukan melalui rancangan program pelatihan kepemimpinan transformasional.

This study was conducted to investigate the effect of transformational leadership to team effectiveness of employees Unit CHR PT XYZ. Based on identification of organizational problems, employees indicated low teamwork and affected by ineffective leadership role in the team. That problem need to be proven by measuring the effect of transformational leadership on team effectiveness. Transformational leadership is defined as an independent variable because is suspected can influence team effectiveness as the dependent variable. Measuring instruments used in this study is a measure the effectiveness of a team by Glenn M. Parker (2007) and Multifactor Leadership Quesionaire (MLQ) by Bass and Avolio research (2004). A total 43 employees in Unit CHR participated in this study. Regression analysis results indicate that transformational leadership is proven to significantly affect team effectiveness (R2 = 0459, Adj R2 = 0.446, p <0.001). This result means that an increase in transformational leadership cause an increase in team effectiveness. Interventions to improve transformational leadership for supervisor/superintendent in Unit CHR was through transformational leadership training program."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T43997
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganis Mutiara Wiranegara
"Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel gaya kepemimpinan transformasional dan variabel perilaku kewargaan organisasi (PKO) pada PT. X dalam rangka menyusun intervensi yang tepat untuk meningkatkan gaya kepemimpinan transformasional yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan PKO. Gaya kepemimpinan transformasional diukur menggunakan 20 item yang diadaptasi dari item yang mengukur dimensi kepemimpinan transformasional dalam Multifactor Leadership Questionnaire (Bass & Avolio, 2004; dalam Ho et al., 2009) dengan reliabilitas Alpha Cronbach 0.92, sedangkan perilaku kewargaan organisasi diukur dengan menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh Podsakoff et al. (1990) dengan reliabilitas Alpha Cronbach 0.81. Sejumlah 33 responden pada level jabatan non-staf hingga manajer terlibat dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisa regresi berganda didapatkan R= 0.611, F = 4.17, dfregresi = 4, dfresidual = 28, p = 0.009, dengan signifikansi pada los 0.01. Gaya kepemimpinan transformasional mampu menjelaskan 37.4 % varians dalam PKO. Adapun dimensi yang memiliki hubungan paling kuat ialah Idealized Influence, dengan nilai korelasi 0.58, p = 0.003, signifikan pada los 0.01. Berdasarkan hasil ini, maka intervensi pelatihan gaya kepemimpinan transformasional dengan menitikberatkan kepada dimensi Idealized Influenced dirancang dan diimplementasikan kepada level manajer dan penyelia. Berdasarkan hasil olah data didapatkan adanya kenaikan skor jumlah jawaban benar secara signifikan pada kelompok peserta manajer (pre-test (M = 3.20, SD = 1.09), post-test (M = 5.20, SD = 2.16), t = -2.82, df = 4, p = 0.04, signifikan pada los 0.05) dan kelompok peserta penyelia (pre-test (M = 2.00, SD = 1.19), post-test (M = 4.88, SD = 3.18), t = -3.45, df = 7, p = 0.01, pada los 0.05). Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan transformasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan implementasi gaya kepemimpinan transformasional pada atasan sehingga mampu meningkatkan PKO pada bawahannya.

This study aimed to determine the relationship between transformational leadership style and organizational citizenship behaviour (OCB) in PT. X in order to design the right intervention to improve transformational leadership style in which it was expected to improve OCB. Transformational leadership style was measured using a 20-item scale adopted from Multifactor Leadership Questionnaire (Bass & Avolio, 2004; dalam Ho et al., 2009) that measures the transformational leadership style with the reliability Alpha Cronbach 0.92, whereas OCB was measured using the scale adopted from OCB scale developed by Podsakoff et al. (1990) with the reliability Alpha Cronbach 0.81. Thirty-three respondents within the level of position ranging from non-staff to managers were involved. The results from multiple regression analysis showed the value of R= 0.611, F = 4.17, dfregressin = 4, dfresidual = 28, p = 0.009, was significant within the level of significance 0.01. Furthermore, transformational leadership style can explain 37.4 % variance of OCB. The dimension of transformational leadership style that has the strongest relationship with OCB is Idealized Influence, with the correlation value of 0.58, p = 0.003, significance level of 0.01. Based on this results, transformational leadership training in which Idealized Influence were emphasized can be considered as the right intervention for managers and supervisors. Based on statistical analysis, it was found that there was a significant increase in the total score of right answers about transformational leadership style on the group of managers and (pre-test (M = 3.20, SD = 1.09), post-test (M = 5.20, SD = 2.16), t = -2.82, df = 4, p = 0.04, significant at los 0.05) and supervisors (pre-test (M = 2.00, SD = 1.19), post-test (M = 4.88, SD = 3.18), t = -3.45, df = 7, p = 0.01, significant at los 0.05). This result showed that there is an improvement in the participants’ knowledge of transformational leadership style. It is expected that this could improve the implementation of transformational leadership style in which it could also improve the occurance of employees organizational citizenship behaviour."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Kurniawati
"

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji peran dari status kepegawaian dalam memoderasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen terhadap perubahan dengan pelatihan kepemimpinan transformasional sebagai intervensi. Samplenya merupakan karyawan PT QRS, sebuah perusahaan minyak dan gas multi nasional (status kontrak dan status permanen). Teknik sampel yang digunakan yaitu accidental sampling. Sampel berjumlah 221 karyawan dengan pembagian 100 orang merupakan karyawan kontrak dan 121 merupakan karyawan tetap. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik regresi moderasi menggunakan macro process Hayes pada SPSS. pearson product moments dan process macro hayes. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa status kepegawaian secara siknifikan memoderasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen terhadap perubahan. Status kepegawaian tetap memberikan efek yang lebih besar dalam memoderasi hubungan antara kepemimpinan transformasional dan komitmen terhadap perubahan dibandingkan dengan status kepegawaian kontrak. Intervensi pelatihan kepemimpinan transformasional secara efektif meningkatkan pengetahuan paraa peserta terkait kepemimpinan transformasional.

 

 

 


The purpose of this study was to examine the effect of employment status role in moderating the relationship between transformational leadership and commitment to change with transformational leadership training as an intervention. Samples were contract and permanent employees of PT QRS, a multinational oil and gas company. This study used a accidental sampling technique to get 221 employees consisting of 100 contract employees and 121 permanent employees. The analysis technique used was moderation regression with Macro Process Hayes. Hypothesis test results showed that employment status significantly moderated the relationship between transformational leadership and commitment to change. Permanent status employment had higher effect than contract status employment. The result of transformational leadership training, as an intervention, was effectively improved the knowledges of all participants related to transformational leadership.

 

 

"
2019
T54351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyanti Puspa Pratiwi
"Komitmen perubahan diperlukan untuk mencapai efektivitas organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kepemimpinan transformasional dan keadilan organisasi terhadap komitmen perubahan. Selain itu, penelitian ini juga melihat pengaruh kepemimpinan transformasional dan keadilan organisasi terhadap ketiga dimensi komitmen perubahan, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinuan, dan komitmen normatif. Pengukuran kepemimpinan transformasional menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire, keadilan organisasi menggunakan Organizational Justice Scale, dan komitmen perubahan menggunakan Commitment to Change Inventory.
Hasil perhitungan dari 275 responden, menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan keadilan organisasi memberikan pengaruh signifikan terhadap komitmen perubahan (R2=0,175, p<0,005) dan pada masing-masing dimensi komitmen perubahan (afektif, kontinuan, dan normatif). Meskipun demikian, berdasarkan analisis setiap variabel, ternyata hanya keadilan organisasi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap komitmen perubahan (R2=0,0412, p<0,005).

Commitment to change is required to achieve organizational effectiveness. This study was conducted to see the effect of transformational leadership and organizational justice on commitment to change. In addition, this study also tries to identify the effects of transformational leadership and organizational justice to the three dimensions of commitment to organizational change. This research used Multifactor Leadership Questionnaire for transformational leadership, Organizational Justice Scale for organizational justice, and Commitment to Change Inventory for Commitment to change.
The results from 275 respondent showed that transformational leadership and organizational justice have a significant influence on commitment to change (R2=0,175, p<0,005) and each dimension of commitment to change (affective, continuants, and normative). Furthermore, this study also shows that only organizational justice that has significant impact on commitment to change (R2=0,0412, p<0,005).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Sarah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap perilaku knowledge sharing. Berdasarkan hasil uji regresi berganda pada 92 karyawan dengan menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire (Form 5x-Short), Organizational Climate Instrument, dan Knowledge Sharing Behavior Questionnaire menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap knowledge sharing, dimana sumbangan paling signifikan berasal dari iklim organisasi (r = 0,511**, p<0,01). Kemudian peneliti merancang intervensi untuk meningkatkan iklim organisasi pada dimensi fairness yang memberikan sumbangan terbesar. Fairness yang dipersepsikan rendah karena penilaian atasan yang dianggap tidak adil. Oleh karena itu, intervensi effective performance feedback workshop diberikan kepada para atasan untuk meningkatkan persepsi fairness bawahannya yang diharapkan akan meningkatkan perilaku knowledge sharing bawahan.
Hasil uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menunjukkan intervensi signifikan meningkatkan dimensi iklim organisasi yaitu persepsi fairness sehingga terdapat peningkatan pula pada knowledge sharing (t = -4,733*, p<0,05). Hasil ini mengimplikasikan bahwa penting untuk memberikan feedback secara berkala agar karyawan menampilkan perilaku knowledge sharing yang diharapkan.

This study is aimed to analyze the effect of leadership and organizational climate toward knowledge sharing behaviors. Based on multiple regression test to the 92 employees using Multifactor Leadership Questionnaire (Form 5x-Short), Organizational Climate Instrument, and Knowledge Sharing Behavior Questionnaire showed a significant effect of leadership and organizational climate toward knowledge sharing, in which the most significant contribution came from organizational climate (r = 0.511**, p <0,01). Then the researcher designed intervention to improve organizational climate dimension of fairness as biggest contribution. The low perceived fairness was considered because of unfair superior rating. Hence, the effective performance feedback workshop intervention was given to supervisors to improve the perception of fairness on their subordinates and expected to enhance knowledge sharing behaviors.
The result of the significance test on the difference between pre-test and post-test showed that the given intervention could improve the dimension of organizational climate that was the perception of fairness so that there was improvement knowledge sharing (t = -4.733 *, p <0,05). This result implies that it is important to give the employee feedback on a regular basis in order to show the expected knowledge sharing behaviors.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingke Prasisti
"Penelitian ini berfokus pada usaha untuk meningkatkan affective commitment to change pada karyawan Teknisi melalui transformational leadership atasan di perusahaan yang bergerak dalam bidang solusi ketenagalistrikan. Berdasarkan penggalian data awal, masalah yang muncul adalah adanya kecenderungan normative commitment to change karyawan Teknisi dalam mematuhi peraturan kedisiplinan akibat gaya kepemimpinan yang cenderung transactional, sehingga mereka patuh hanya jika merasa diawasi dan akan menerima punishment untuk pelanggaran yang dilakukan. Peneliti mengukur korelasi antara transformational leadership dan affective commitment to change dengan 18 orang partisipan Teknisi. Alat ukur transformational leadership yang digunakan pada penelitian ini (α = 0,980) diadaptasi oleh Rubin et al. (2005) yang berdasar pada alat ukur yang dikembangkan oleh Podsakoff et al. (1996). Sementara, alat ukur affective commitment to change yang digunakan (α = 0.809) merupakan versi adaptasi dari alat ukur commitment to change yang digunakan dalam penelitian Herscovitch dan Meyer (2002). Berdasarkan uji korelasi Kendall?s Tau (τ), diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,606 (LOS 0,01), yang menunjukkan bahwa transformational leadership atasan berhubungan secara signifikan dengan affective commitment to change karyawan. Untuk itu dilakukan sebuah intervensi berupa workshop transformational leadership untuk meningkatkan perilaku transformational atasan dengan tujuan untuk meningkatkan affective commitment to change pada bawahan. Peneliti melakukan evaluasi workshop level dua dengan uji Wilcoxon Signed-Rank Test, diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan skor perilaku transformational atasan, meskipun tidak signifikan (Z = -1,826, p > 0,05).

This study is focused on the effort to improve affective commitment to change among Technicians through Coordinator?s transformational leadership in a company of power solution business. Based on initial diagnosis, the existing problem can be attributed to the tendency of normative commitment to change among Technicians in complying to discipline regulation as a result of superiors? transactional leadership style, which causes Technicians comply only when they perceive as being monitored and will receive punishment for violating the regulation. The correlation between transformational leadership and affective commitment to change was measured with 18 Technicians as participants. The transformational leadership instruments used in this study (α = 0,980) was adapted by Rubin et al. (2005) based on the one developed by Podsakoff et al. (1996), while the instrument used to measure employee affective commitment to change (α = 0.809) was an adapted version from the one used in Herscovitch and Meyer?s (2002) research. Based on Kendall?s Tau (τ) correlation test, correlation coefficient of 0,606 (LOS 0,01) was found, showing that superiors? transformational leadership is significantly and positively correlated to employees? affective commitment to change. Based on this result, an intervention program was conducted in the form of transformational leadership workshop to improve superiors? transformational leadership behavior, aimed at the improvement of employee affective commitment to change. The researcher conducted a second level workshop evaluation using the Wilcoxon?s Signed-Rank Test, showing that there was an increase in superiors? transformational behavior score, but not significant (Z = -1,826, p > 0,05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Suciati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap motivasi intrinsik karyawan PT XYZ serta program intervensi yang dapat dilakukan. Peneliti melakukan penelitian secara kuantitatif untuk mencapai tujuan tersebut melalui survei dan melakukan training sebagai program intervensi. Partisipan penelitian pada pengambilan data awal (studi 1) adalah 73 karyawan PT XYZ yang berada di empat lokasi di Jakarta. Berdasarkan analisis data dari survei yang dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap motivasi intrinsik secara signifikan (F (1, 71) = 69.23, p < .05, R2 = .494). Berdasarkan data tersebut, peneliti menentukan target pelatihan yaitu supervisor yang dinilai bawahannya memiliki kepemimpinan transformasional yang rendah. Adapun supervisor dengan kepemimpinan transformasional rendah yang mengikuti pelatihan berjumlah delapan orang. Setelah program pelatihan dilaksanakan, peneliti melakukan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan evaluasi pembelajaran tersebut diketahui bahwa training “lead an effective team†meningkatkan pengetahuan supervisor PT XYZ mengenai kepemimpinan transformasional. Namun setelah satu bulan pelaksanaan pelatihan diperoleh hasil bahwa pelatihan tersebut tidak meningkatkan kepemimpinan transformasional dan motivasi intrinsik secara signifikan. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan yang harus diperbaiki untuk kedepannya. Oleh sebab itu diskusi mengenai keterbatasan dan saran perbaikannya akan dibahas selanjutnya.

This research aims to examine the effect of transformational leadership on employees’ intrinsic motivation at PT XYZ and an intervention program that can be done to improve them. In order to achieve these goals, the researcher utilizes the quantitative research method using survey and use training as the intervention program. Participants of the first research are 73 PT XYZ employees’ who are stationed in four locations in Jakarta. Based on the data analysis, the researcher finds that transformational leadership significantly predicts intrinsic motivation of PT XYZ employees’ (F (1, 71) = 69.23, p < .05, R2 = .494). Then, the researcher chooses the supervisors who are perceived having low transformational leadership that attend the training program is eight people. At the end of the training session, the researcher underwent a knowledge evaluation. Based on the evaluation, “lead an effective team†training is found to improve supervisors’ knowledge regarding transformational leadership. Meanwhile, a month post training program, a behavioural evaluation shows that there is no significant improvement on transformational leadership and intrinsic motivation. This research still has some limitations that need to be improved for future research. Thus, discussion regarding those limitations and future recommendations will be discussed later.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fifi Nurafiah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional pada PT. Bank XYZ Cabang Tangerang. Gaya kepemimpinan transformasional diukur berdasarkan teori Bass & Avolio (2004) dan komitmen organisasional diukur menggunakan teori Meyer & Allen (1997). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 35 responden pegawai PT. Bank XYZ Cabang Tangerang. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap komitmen organisasional pada PT. Bank XYZ Branch Tangerang.

This study aimed to examine the influence of transformational leadership towards organizational commitment at PT. Bank XYZ, Tbk Branch Tangerang. Transformational leadership style is measured based on the theory of Bass & Avolio (2004) and organizational commitment is measured based on the theory of Meyer Allen (1997). This study used quantitative approach with survey method that used total sampling technique which held to 35 respondents employee of PT. Bank XYZ Branch Tangerang. The data were analyzed by using simple regression method. The result of this study showed that transformational leadership had a positive and significant impact to organizational commitment at PT. Bank XYZ, Tbk Branch Tangerang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Helmi Assegaf
"ABSTRAK
Makalah penelitian ini akan meneliti dimensi transaksional dan transformasional
kepemimpinan dalam organisasi internasional, dan dampaknya terhadap kinerja para pengikut. Itu gaya kepemimpinan yang dipilih akan menjadi dua teori kepemimpinan; mereka akan diselidiki untuk mengetahui mana yang lebih baik dalam memengaruhi kinerja para pengikut. Sebelumnya studi tampaknya selalu melihat hubungan antara gaya kepemimpinan dan pengikut kepuasan daripada penampilan mereka dalam organisasi. Peneliti digunakan data kualitatif untuk kuesioner pertama, dan mempekerjakan yang lain untuk data kuantitatif. Namun demikian, hasil menunjukkan bahwa peneliti tidak dapat membedakan sub-dimensi dari dua gaya kepemimpinan, karena beberapa dari mereka berkorelasi satu sama lain. Hasilnya memang, namun, menunjukkan pengaruh positif pada kinerja para pengikut.

ABSTRACT
This research paper will examine the dimension of transactional and transformational leadership in international organizations, and the impact on followers performances. The selected leadership styles will be two leadership theories; they will be investigated in order to discover which one is better in influencing the followers performances. Previous studies seem always look into the relationships between leadership styles and followers satisfaction instead of their performances in organizations. The researcher used qualitative data for the first questionnaires, and employs another for quantitative data.
Nevertheless, the results show that the researcher cannot distinguish the sub-dimensions of the two leadership styles, as some of them correlate with each other. The results did, however, show positive influence on followers performances."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>