Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuyun Widyaningsih
"Penyakit yang sering muncul pada lansia antara lain hipertensi, baik ringan, sedang dan berat. Berdasarkan hasii riset, prevalensi hipertensi pada lansia semakin tinggi. Pada umur > 60 tahun prevalensi hipertensi 64,5% (Katari D.S, l993). Demikian juga di RW 04 Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur sebagian besar lansia mengalami hipertensi. Berdasarkan data tersebut pemnlis melakukan penelitian untuk mengetahui “sejauhmana pengetahuan keluarga teutaug hipeztensi dengan derajat hipertensi pada lansia” dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar adalah hipertensi sedang (63,33%) dan sebagian kecil hipertensi berat (6,67%). Sedangkan pengetahnan keluarga temang hipertensi pada lansia tergolong bailc 46,67% , cukup 43,33% dan kurang 10%. Dari uji korelasi Sntara pengetahuan keluarga tentang hipertensi dengan derajat hipertensi menunjukkan korelasi “sangat rendah" (r = 0,020). Selanjutnya hasil uji kemaknaan (t-tea) menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga tentang hipertensi dengan derajat hipertensi (t= 0,12 dengan konfidensi 95 %). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik tentang hipertensi belum dapat menjamin untuk tidak terjadinya hipertensi. Hal ini dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, BB, lingkungan, jenis pekeajaan, faktor sosial ekonomi, sosial budaya, suku bangsa, konsumsi garam, dan lain-lain (WHO)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2000
TA4960
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Soleha
"Penyakit flu burung kembali merebak di Indonesia awal 2008 salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat tentang flu burung dan pencegahannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang upaya pencegahan penularan flu burung. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif korelasi, purposive sampling pada 110 responden di wilayah RW 04, Ragunan, Jakarta dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap masyarakat RW 04, Ragunan, Jakarta tentang upaya pencegahan penularan flu burung (P=0,001;
alpha=0,05). Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat untuk bekerjasama meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap upaya pencegahan penularan flu burung. Hal tersebut dapat membentuk perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka menurunkan insiden penyakit flu burung pada unggas dan manusia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5713
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Herlinah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di Wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara. Metode penelitian menggunakan cross sectional, dengan jumlah sampel 99 responden. Pengambilan sampel dengan teknik multi stage random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan usia 60 tahun ke atas, didiagnosis hipertensi TD ≥ 140/90 mmHg, lansia tinggal bersama keluarga, berkomunikasi verbal dengan baik, bersedia menjadi responden. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan emosional, dukungan penghargaan, informasi, dan instrumental dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi dengan nilai (p<0,05). Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa dukungan informasi merupakan faktor yang dominan terhadap perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi. Dukungan keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia.

This study aims to determine the relationship of family support with the behavior of elderly in the control of hypertension in the Territory District of Koja, North Jakarta. Method using cross-sectional study, a sample of 99 respondents. Sampling with multi stage random sampling technique. The sample in this study were elderly with the age of 60 years and over, diagnosed hypertension, BP ≥ 140/90 mmHg, the elderly living with family, with good verbal communication, willing to be respondents. Analysis of data using chi-square test.
Results showed no relationship between emotional support, support awards, information, and instrumental behavior in the elderly with hypertension control values (p <0.05). Further analysis showed that the support of information is the dominant factor in controlling the behavior of elderly hypertension. In order to improve the health of older adults are optimal, the importance of family support and health promotion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Yetti
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang bersifat kronis tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke namun juga dapat menjadi kondisi yang mendahului munculnya gagal jantung kongestif. penyakit pembuluh darah tepi kronis, aneurisma aorta dan gagal ginjal. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum diderita para lanjut usia (lansia). Pendekatan promosi kesehatan yang populer untuk menurunkan prevalensi hipertensi salah satunya dengan meningkatkan kepatuhan diit terutama kosumsi rendah garam, Kepatuhan diit lansia sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, karena 50% lansia di Indonesia tinggal di rumah tangga bersama suami/istri dan anggota keluarga lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, dukungan keluarga dan hasil pendidikan kesehatan dengan kepatuhan dilt hipertensi lansia di kelurahan Paseban kecamatan Senen Jakarta Pusat setiap faktor dominan yang paling mempengaruhinya Penelitian ini menggunakan metodologi riset keperawatan dengan rancangan studi pOlong Hntang (cross sectional). Sampel penelitian sebanyak 109 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Basil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p=0,002) dan hasil pendidikan kesehatan (p=0,000) dengan kepatuhan diit hipertensi lansia, serta hasil pendidikan kesehatan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia (OR=6,031), Kesimpulan penelitian ini adalah dukungan keluarga dan pendidikan kesehatan merupakan dua hal penting yang sangat berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia. Dan hasil penelitian ini disarankan lansia lebih membuka diri menerima informasi kesehatan yang diberikan terutama mengenal diit hipertensi dan keluarga memberikan dukungan yang lebih optimal kepada lansia untuk mematuhi diit hipertensi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wardiyatmi
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang koping efekiif dalam mengatasi sires di Rw. 04 Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan diskriptif sederhana dengan sampel sebanyak 30 orang. Terdiri dari remaja usia 12 - 20 tahun. Metode pengumpulan sampel menggunakan metode convinience sampling, dan alat yang di gunakan untuk mengumpulkan data berupa kuesioner yang yang terdiri dari 15 pertanyaan. Penanyaan yang bersifat positif 8 nomor,dan pertanyaan yang bersifat neganf ada 7 nomor, Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan statistik diskriptif Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa 70 % remaja memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang koping efektif dalam mengatasi stres."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5007
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sa`adatul Aliyah
"Jumlah lansia yang cukup tinggi ditambah dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah membuat Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur menjadi wilayah dengan risiko demensia yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepercayaan lansia mengenai demensia dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perilaku pencegahan demensia pada lansia sebagai kelompok berisiko tinggi demensia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengacu pada teori Health Belief Model HBM. Pengambilan data dilakukan pada 14 orang dari kelompok lansia, keluarga, kader, serta petugas kesehatan dengan metode wawancara mendalam. Penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap ancaman demensia yang rendah ditambah kurangnya faktor pemicu seperti sosialisasi demensia menyebabkan perilaku kesehatan lansia lebih ditujukan untuk mencegah penyakit selain demensia, misalnya penyakit jantung, diabetes mellitus, atau hipertensi.

The number of elderly living in Sub district Kampung Melayu, Jatinegara, East Jakarta, added with their low socioeconomic status indicated that that place is at high risk of dementia's prevalence. The objective of the study is to identify elderly's perception about dementia and how it affects their preventive behavior regarding the disease based on Health Belief Model theory. This is a qualitative study using in depth interview to collect data. The data is collected from 14 informants which come from several groups elderly, family living with elderly, and health workers around the area. This study shows that elder's low perceived threats combined with the lack of cues to action such as dementia socialization affect their behavior which focus on preventing other diseases such as heart disease, diabetes mellitus, or hypertension rather than dementia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Nuraeni
"Strategi koping keluarga merupakan perilaku keluarga mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan strategi koping keluarga dengan perawatan hipertensi oleh lansia. Penelitian menggunakan pendekatan desain deskriptif korelasi. Besar sampel 136 keluarga dengan lansia hipertensi, dipilih secara proportional cluster sampling.
Hasil penelitian menunjukkan strategi koping keluarga (hubungan/kebersamaan keluarga; kognitif; komunikasi; dukungan sosial; dan dukungan spiritual) berhubungan secara bermakna dengan perawatan hipertensi oleh lansia. Dukungan sosial merupakan strategi koping yang paling dominan. Penelitian ini merekomendasikan perlu dilaksanakannya promosi kesehatan, pemberdayaan keluarga, pembentukan support group dan pemberdayaan masyarakat dengan pelibatan kader dalam meningkatkan perawatan hipertensi pada lansia.

Family behaviors in addressing family members? health problems are known as family coping strategies. The study purposes to determine the relationship of family characteristics and coping strategies with hypertension treatment by the elderly. A descriptive correlation design applied to136 families with elderly hypertensive that chosen by proportional cluster sampling.
The results indicate relationship/family togetherness; cognitive; communication, social support and spiritual support were significantly associated with the treatment of hypertension by elderly. The most dominant coping strategy is a social support. The study results recommend a provision of health promotion; family empowerment; family support group and empowering health volunteers are needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guslinda
"Depresi adalah suatu keadaan hilangnya aktifitas umum yang menyenangkan, depresi menimbulkan masalah psikososial ansietas, ketidakberdayaan dan HDR situasioal. (Stuart & Laraia, 2005). logo terapi dapat meningkatkan kemampuan memaknai kehidupan lansia dengan depresi saat ini, (Kircbach,2002) suportif terapi dapat meningkatkan kemampuan koping yang adaptif pada lansia. Tujuan penulisan karya ilmiah akhjr ini adalah menggambarkan penatalaksanaan asuhan keperawatan dengan. pendekatan teori Adptasi Roy pada lansia dengan ansietas. Penerapan logo terapi dan suportif terapi dilakukan pada 15 orang lansia di RW 04 dan RW 06 Kelurahan Baranangsiang Bogor pada kumn waktu 20 Pebruari - 20 April 2012. Hasil logo terapi dan supornfterapi sangat efektif pada 15 lansia menunjukkan peningkatan kemampuan lansia dalam mengatasi ansietas dari rentang ansietas berat menjadi ansietas ringan. Berdasarkan hasil di atas perlu direkomendasikan bahwa kombinasi logo terapi dan suporty terapi dapat dijadikan standar terapi Spesialis keperawatan jiwa dan perlu disosialisasikan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmani
"Berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan di RW 04 Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung-Jakarta Timur telah dilakukan. Namun, program-program tersebut kurang menyentuh masyarakat Iokal lapis bawah, terutama dalam hal bantuan atau akses modal usaha yang terbentur pada persoalan persyaratan dan kelayakan usaha.
Pemberdayaan Masyarakat meialui Program Pengembangan Keluarga (selanjutnya disingkat Probangga) yang dilakukan oleh Yayasan BMS merupakan solusi allernatif terhadap penanggulangan kemiskinan yang terjadi di RW O4 Kelurahan Setu, Cipayung-Jakarta Timur. Melalui Probangga, 11 (sebelas) kegiatan yang telah terealisasi dari 13 (tiga belas) kegiatan yang direncanakan menunjukkan adanya upaya pemutusan kemiskinan melalui pendampingan keiuarga dengan fokus utama pada anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan masyarakai melalui Probangga, hambatan-hambatan dan penanggulangannya serta hasil atau perubahan yang dicapai dari proses pemberdayaan yang dilaksanakan oleh BMS di RW 04 Kelurahan Setu Kecamatan Cipayung-Jakarta Timur. Pendekatan yang digunakan dalam rangka pendeskripsian proses pemberdayaan tersebut adalah pendekatan kualitatif.
Ditinjau dari penyebabnya, kemiskinan yang terjadi di RW O4 Kelurahan Setu terdiri dari dua faktor utama. Pertama, budaya masyarakat lokal secara turun temurun yang mengekalkan kernlskinanl Hal tersebut ditunjukan dengan kebiasaan atau pola hidup yang konsumtif dan penggunaan uang secara berlebihan yang tidak layak jika dibandingkan dengan asset dan keuangan yang mereka miliki Budaya ataupun pola hidup yang demikian diistilahkan ?Biar Tekor Asal Nyohor" disertai perilaku malas dan iidak kreatif. Kedua, kebijakan pelebaran kawasan Mabes TNI yang membuat lahan perkebunan dan pertanian masyarakat Iokal semakin menghilang dan kebijakan-kebijakan pembangunan yang kurang menyentuh masyarakat yang paling bawah dan tidak berdaya.
Kedua faktor dominan tersebut menyebabkan masyarakat lokal kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai akibat dari tingkat pendidikan yang mereka miliki, dimana 70,7% berada pada tingkat sekolah dasar. Dalam kondisi demikian, masyarakat lokal tidak mampu bersaing untuk mendapatkan pekerjaan baik pada sektor formal maupun informal dan pada akhirnya menjadi miskin. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan krisis multi-dimensi yang melanda Bangsa Indonesia.
Proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan BMS dikategorikan dengan mengacu pada pendapat Adi (2001), yang terdiri dari, tahap persiapan; tahap assessment; tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan; tahap formulasi rencana aksi; tahap pelaksanaan; tahap evaluasi; dan tahap akhir. Hambatan-hambatan yang ditemui selama proses pemberdayaan antara lain, persepsi negatif masyarakat lokal terhadap kehadiran BMS dengan Probangganya; Penentuan terget group; Partisipasi target group; Keterbatasan dana dan tenaga pendamping. Upaya penanggulangan hambatan-hambatan tersebut dinilai sudah cukup optimal dan cukup berhasil yang disertai dengan usaha pengembangan.
Pemberdayaan yang telah berjalan selama setahun (periode 2003-2004) telah memberikan pengaruh para kondisi hidup target group, balk dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Perubahan pada bidang ekonomi yang ditandai dengan (1) Meningkatnya pendapatan keluarga dari hasil pengembangan usaha keluarga/akumulasi modal (50% dari peminjam), (2) Pengembalian cukup lancar dan tidak macet, (3) Dapat meringankan beban ekonomi keluarga (4) Manajemen usaha dan Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga (PERT), (5) Tumbuhnya jiwa kewirausahaan, perintisan usaha baru dan pengembangan usaha Iama. Sedangkan perubahan pada bidang sosial budaya ditandai dengan: (1) Meningkatnya motivasi, minat dan kesempatan anak untuk melanjutkan sekolah (35 orang anak telah mendapatkan beasiswa), (2) Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan anak dalam bidang bahasa lnggris, (3) Meningkatnya kemampuan membaca anak melalui kegiatan kelompok belajar, (4) Bertambahnya wawasan dan pengetahuan umum dari kalangan orangtua dalam hal pendidikan, manajemen usaha dan Pengaturan Ekonomi Rumah Tangga (PERT), serta jender, (5) Terkikisnya budaya konsumtif, (6) Anak telah mampu menggunakan komputer tingkat dasar, (7) Tumbuhya budaya belajar dikalangan anak, (8) Semakin eratnya hubungan ketetanggaan dan tumbuhnya rasa kebersamaan dalam suasana pluralitas melalui belajar berorganisasi yang mengarahkan untuk melakukan aksi-aksl kolektif (collective action).
Mengacu atas hasil penelitian dan analisisnya, dapat dikelompokkan menjadi dua hal pokok permasalahan dan sekaligus upaya pemecahannya atau solusi yang diberikan untuk segerah dilakukan oleh BMS dalam upaya pengoptimalan pemberdayaan, yakni pertama, upaya peningkatan pendapatan keluarga anggota Probangga melalui Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif dengan berbasis kelompok. Kedua, penambahan tenaga pendamping atau fasilitator lapangan dan optimalisasi volunteer disertai dengan adanya alokasi dana buat mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T21689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>