Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200719 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aini Yusra
"Program spesialis keperawatan medikal bedah merupakan kegiatan praktek residensi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan klinik keperawatan sehingga dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan. Ruang lingkup dari kegiatan residensi ini adalah pemberian asuhan keperawatan lanjut pada kasuskasus yang berhubungan dengan sistem endokrin yang diberikan melalui proses keperawatan berdasarkan pada pendekatan teori, praktek keperawatan berdasarkan pembuktian, proyek inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien.
Selama menjalankan praktek residensi ini praktikan sudah melaksanakan peran sebagai pemberi perawatan dengan melakukan asuhan keperawatan pada 33 kasus pasien gangguan sistem endokrin khususnya diabetes melitus tipe 2 dengan menggunakan pendekatan Teori Adaptasi Roy. Peran sebagai peneliti, dimana perawat spesialis dituntut mampu menggunakan hasil riset untuk mewujudkan praktek keperawatan yang berdasarkan hasil pembuktian, dalam hal ini praktikan telah melaksanakan praktek keperawatan tentang peregangan pasif selama 20 menit dapat menurunkan glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Kegiatan selanjutnya adalah proyek inovasi yang merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pratikan dalam rangka melaksanakan peran dan fungsi perawat spesialis sebagai leader, educator dan inovator. Kegiatan inovasi ini dilaksanakan secara berkelompok membuat suatu proyek inovasi tentang pengkajian kaki sebagai deteksi dini resiko kaki diabetik pada pasien DM tipe 2 di RSUP Fatmawati Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Kristianto, examiner
"Praktek residensi spesialis keperawatan medikal bedah merupakan bagian dari proses pendidikan yang berfokus pada pengembangan ketrampilan klinik, khususnya pada area endokrin dilaksanakan di RSUP Fatmawati Jakarta dengan menerapkan teori Adaptasi Roy. Peran yang diterapkan sebagai care provider, educator, researcher dan innovator dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Peran care provider dilakukan pada 33 kasus pada area rumah sakit dan perawatan di rumah. Peran educator ditunjukkan melalui supervisi mahasiswa, edukasi DM secara individu dan kelompok dan konsultasi manajemen luka. Peran researcher ditunjukkan oleh praktikan dalam penerapan metode irigasi 13 psi dengan spuit 12 cc dan needle 22G, cairan NaCl 0.9% dan betaine-polihexanide 0.1%. Peran innovator dilakukan melalui sosialisasi metode irigasi 13 psi dalam bentuk pelatihan dengan metode MCP. Selama praktek dari bulan September 2011- Mei 2012 ditemukan masalah keperawatan utama pada masing-masing mode teori adaptasi pada 33 kasus yang muncul pada DM adalah ketidakseimbangan nutrisi, cemas, koping tidak efektif dan perubahan penampilan peran. Hubungan antara tingkat kompleksitas masalah medis dengan masalah keperawatan menunjukkan hubungan sedang (r=0.393) dan berpola positif.
Hasil penerapan EBN pada 18 kasus ulkus kaki diabetik menunjukkan irigasi 13 psi mampu menurunkan infeksi dan inflamasi, metode irigasi dengan kombinasi NaCl 0.9% dan betaine-polihexanide 0.1% lebih efektif dan efisien dalam manajemen luka dan tersusunnya algoritme pencucian luka infeksi. Hasil pelatihan dengan metode MCP menunjukkan peningkatan pengetahuan dan psikomotor peserta, sebagian besar peserta puas dengan kegiatan pelatihan dan akan ditindak lanjuti oleh Komite Keperawatan dalam perbaikan SOP pencucian luka. Rekomendasi selanjutnya adalah perlu dilakukannya analisis terhadap 4 mode adaptasi dalam area kasus DM sehingga dapat teruji secara klinik.

Residency practice is a part of clinical education in medical surgical nursing specialist program, especially for endocrine nursing. It was conducted at Fatmawati General Hospital Jakarta. Residents based their practice on Roy Adaptation Model (RAM) with role modes as care provider, educator, researcher and innovator in nursing practice. Role as care provider was held on 33 cases in hospital and home care. Role as diabetes educator included clinical supervision, diabetes education for individual and group, and consultation of wound management. Role as researcher was conducted through clinical research which investigates the effectiveness of 13 psi of irrigation pressure to control wound infection, using a 12 cc spuit, 22G needles, NaCl 0.9%, betaine 0.1% and polihexanide 0.1%. Role as innovator were fulfilled through a workshop of irrigating pressures of 13 psi with mentorship, clinical supervision and preceptorship program (MCP). The main nursing problems had identified, which were imbalanced nutrition: less than body requirement, anxiety, ineffective coping and ineffective role performance.
Results found upon residency program completion were as follows: (1) there was a positive association between complexity of medical problem and nursing problem (r=0.393), (2) by applying 13 psi of irrigation, 18 diabetic foot ulcer cases showed decreased infection and inflammation, (3) irrigating with NaCl 0.9%, betaine 0.1% and polihexanide 0.1% were found to be more effective and efficient in wound management based on wound irrigation algorithm. Result of workshop showed the increase of cognitive and psychomotor ability of nurses in Fatmawati General Hospital. Participants were satisfied with the training. As a follow up, hospital?s Nursing Committee committed to refine the wound irrigation procedure. For future research, it is important to analysis the correlation of four Roy?s adaptative modes in achieving patient outcome."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewy Haryanti Parman
"Diabetes Melitus (DM) merupakan masalah endokrin yang disebabkan oleh ketidakstabilan kadar glukosa darah, dan bila tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi akut dan kronik. Pencegahan dan penanganan diabetes mellitus meliputi empat pilar yaitu edukasi, nutrisi, exercise/latihan fisik dan obat ? obatan. Dalam penatalaksanaan empat pilar tersebut peran perawat spesialis sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistic untuk meningkatkan kemampuan pasien diabetes dalam beradaptasi terhadap penyakitnya serta mengontrol glukosa darah secara mandiri. Model Adaptasi Roy merupakan salah satu model keperawatan yang diberikan dengan mengacu pada proses adaptasi pasein terhadap penyakit diabetes mellitus. Latihan fisik merupakan salah satu dari empat pilar dalam penatalaksanaan Diabetes mellitus yang merupakan intervensi non farmakologi, sehingga melalui praktek keperawatan berbasis pembuktian (evidence based practice) dilakukan penerapan exercise passive dalam menurunkan nilai glukosa darah. Selain itu salah satu peran perawat sebagai innovator adalah dengan pembuatan format evaluasi pengetahuan pasien, sebagai panduan educator sebelum dan sesudah memberikan edukasi.

Diabetes Mellitus (DM) is an endocrine problem caused by the instability of blood glucose levels, and if not controlled would cause acute and chronic complications. Prevention and treatment of diabetes mellitus includes four pillars, namely education, nutrition, exercise / physical exercise and drugs - drugs. In the management of the four pillars pesialis nurse's role is very important in giving holistic nursing care to improve the ability of diabetic patients in adapting to their disease and blood glucose control independently. Roy Adaptation Model nursing model is one that is given with reference to the process of adaptation to diabetes mellitus pasein. Physical exercise is one of the four pillars in the management of diabetes mellitus, so that through evidence-based nursing practice (evidence based practice) conducted the application of passive physical exercise in lowering blood glucose values. In addition, the role of the nurse as an innovator is to manufacture as a guide educator evaluation format before and after giving education to people with diabetes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dikha Ayu Kurnia
" ABSTRAK
Diabetes mellitus DM merupakan penyakit sindrom metabolik akibat dari resistensi dan ketidakadekuatan sekresi insulin Prevalensi pasien dnegan diabetes mellitus tipe 2 semakin meningkat sehingga dibutuhkan peran perawat dalam penanganan pasien DM Tipe 2 dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan pendidik peneliti dan inoovator Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun 2 semester bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy MAR Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan diterapkan pada 30 pasien dengan DM tipe 2 dan satu pasien kelolaan utama dengan DM tipe 2 dengan komplikasi ulkus pedis bilateral Peran sebagai pendidik dijalankan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga serta teman sejawat dan mahasiswa keperawatan Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan berbais pembuktian ilmiah yaitu lembar pemantauan insulin terintegrasi pada pasien DM tipe 2 yang memperoleh terapi insulin untuk mengurangi kejadian hipoglikemia Peran sebagai innovator dilakukan dengan membuat format evaluasi edukasi bagi edukator untuk mengetahui pemahaman diabetisi setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan penatalaksanaan diabetes mellitus Kata kunci diabetes mellitus format evaluasi lembar pemantauan insulin terintegrasi model adaptasi Roy praktik residensi.

ABSTRACT
Diabetes mellitus DM is a disease of the metabolic syndrome as a result of the inadequate insulin secretion and resistance The prevalence of patients with type 2 diabetes mellitus circuitry increases so it takes the role of nurses in the management of type 2 diabetes patients with their role as caregivers educators researchers and innovators Practice residency medical surgical nursing specialists that have been implemented for 1 year 2 semesters aims to carry out the implementation and deepening of the roles of the Roy Adaptation Model approach MAR Role as provider of nursing care applied to 30 patients with type 2 diabetes and the primary management of patients with type 2 diabetes mellitus with ulcer complications pedis bilaterally Role as educators is executed by providing health education to patients and families and colleagues and nursing students Role as a researcher is executed by applying scientific evidence based actions that sheet integrated monitoring of insulin in patients with type 2 diabetes who obtain insulin therapy to reduce the incidence of hypoglycemia Role as an innovator is done by making education evaluation format for educators to know the understanding of diabetes after administration of health education the management of diabetes mellitus Keywords diabetes mellitus evaluation format integrated insulin monitoring sheets Roy adaptation model practice residency.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Elysabeth
"Gangguan pada system endokrin menimbulkan dampak yang kompleks pada system tubuh dan salah satunya adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus merupakan penyakit kronis dan jumlahnya terus meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pencegahan komplikasi memerlukan peran dari berbagai multidisiplin ilmu, salah satunya perawat spesialis medikal bedah dalam memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan model adaptasi Roy. Model adaptasi Roy dapat dijadikan dalam acuan dalam memberikan asuhan keperawatan yang holistik dan komprehensif dengan meminimalkan stimulus yang mempengaruhi adaptasi agar tercapai perilaku yang adaptif. Komplikasi kronik yang banyak terjadi adalah masalah kaki DM sehingga diperlukan pencegahan dengan melakukan praktek berdasarkan bukti (evidence based practice): pengaruh masase kaki secara manual terhadap sensasi proteksi, nyeri, dan Ankle Brachial Indek (ABI) pasien DM tipe 2. Peran perawat spesialis juga sebagai innovator untuk mengkaji pengetahuan pasien sebelum memberi edukasi dengan menggunakan format evaluasi edukasi sehingga dapat diketahui tingkat pengetahuan pasien. Perawat cukup memberi edukasi sesuai kebutuhan yang diperlukan pasien.

Endocrine system disorders create complex impacts towards body systems and one of those is Diabetes Mellitus. Diabetes mellitus is a choronic disease and its prevalence is continuously increasing worldwide including Indonesia. A multidisciplinary approach is essential to prevent DM complications and improve patient's quality of life. The medical surgical nurse specialist is expected to have a central role in diabetes care, and to perform nursing care based on Roy's adaptation model. Roy adaptation model can be utilized as a framework for nurses in providing a holistic and comprehensive nursing care by minimizing stimuli that affect patient's ability to become adaptive. Mostly chronic complication of DM is foot ulceration, so prevention with evidence based practice is needed: the effect of manual foot massage for protective sensation, pain, and Ankle Brachial Index (ABI) patient DM type 2. The medical surgical nurse specialist took park as the innovator to assess patient's knowledge before giving health education with evaluation format to see the level of patient knowledge. The nurse only educates the patient as needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrian Rayasari
"Gangguan sistem endokrin yang terbanyak dipelayanan kesehatan adalah pada kasus Diabetes Mellitus (DM) dan DM tipe 2 presentasenya mencapai 95%. Pada perkembangnnya gula darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan berbagai komplikasi, baik pada mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Pencegahan dan penanganan komplikasi DM, dilakukan oleh multidisiplin keilmuan yang dilakukan secara terpadu. Peran perawat spesialis medikal bedah pada kekhususan endokrin diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistik hingga pasien DM mampu beradaptasi dengan penyakitnya dan mampu mengontrol gula darahnya. Model Adaptasi Roy,dapat digunakan sebagai landasan perawat melakukan asuhan yang komprehensif dengan mengurangi stimulus yang ada dan meningkatkan koping individu sehingga tercapai perilaku yang adaptif. Melalui penerapan praktek keperawatan berbasis pembuktian (evidence based practice), pengkajian kaki diabetik dilakukan untuk pencegahan terjadinya komplikasi ulkus kaki diabetik. Pada peran perawat sebagai innovator pengkajian kaki dapat digunakan sebagai salah satu standar pengkajian keperawatan pada pasien DM, sehingga tercapai peningkatan asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan DM.

Endocrine System Disorder mostly occurs in health service on Diabetes Mellitus, especially the DM Type-2, in which the percentage reach 95%. Furthermore, uncontrolled blood sugar causes several micro vascular or macro vascular complications. The DM prevention and treatment should be done by means of integrated multi-discipline efforts. It is expected that medical surgical nurses who are majoring in endocrine will be able to conduct a holistic nursing so that the DM patients are able to adapt to his illness and control his blood sugar. Roy Adaptation Model is applied as the basis for the nurses to conduct comprehensive care by reducing existing stimulus and increasing individual coping in order to generate adaptive behaviors. Through the application of evidence-based practice, diabetic foot research is conducted to prevent diabetic foot ulcers complication. In the nurse's role as an innovator, foot assessment can be utilized as a standard for nursing assessment on DM patient and, therefore, increasing nursing treatment for them."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aprisunadi
"Penulisan karya ilmiah akhir bertujuan untuk menggambarkan empat peran perawat dalam praktek keperawatan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Peran tersebut adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung, sebagai penelitian pendidik dan inovator. Peran seabagai pemberi Asuhan keperawatan dilakukan dengan menerapakan model Adaptasi Roy pada pasien yang mengalami fraktur Shaft femur di Ruang Perawatan Orthopedi RSUP Fatmawati Jakarta. Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan praktik keperawatan berdasarkan pembuktian dalam memberikan asuhan keperawatan. Praktek yang dijalankan adalah dengan memberikan intervensi edukasi untuk menurunkan nyeri dan kecemasan pada pasien pasca operasi akibat trauma muskuloskeletal ektremitas bawah. Peran sebagai pendidik dilakukan dengan memberikan bimbingan langsung kepada mahasiswa aplikasi, mahasiswa program profesi yang sedang praktik, dan pendidikan berkelanjutan bagi perawat ruangan yang dilakukan melalui kerjasama dengan staf manajemen RSUP. Penyuluhan kesehatan dilakukan untuk pasien dan keluarganya.

Analysis of Medical Surgical Nursing Practice Residency aimed to describe the four roles of nurses in nursing practice conducted at the General Hospital Center Fatmawati Jakarta. These Role are as a care provoder, as a researcher, educator and innovator. The role as care giver was implemented by applying Roy Adaptation Model in patients with femoral shaft fracture. The role as a researcher was carried out by applying evidence-based nursing practice in providing nursing care. The educational interventions to reduce pain and anxiety on patients after surgery at lower limb. The role as an educator is done by providing direct assistance to the nursing students and continuing education for nurses room is done in cooperation with the department of management staff. Health education for patients and their families.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Masyitah
"Laporan ini adalah hasil analisis asuhan keperawatan dan peran perawat selama melaksanakan praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah dengan peminatan sistem muskuloskeletal. Penulis berperan sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti, pendidik dan innovator di RSUP fatmawati Jakarta. Sebagai pemberi asuhan keperawatan, penulis mengaplikasikan penerapan model adaptasi Roy dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
Penerapan praktik keperawatan berbasis bukti mengujicobakan pengkajian resiko ulkus dekubitus dengan menggunakan skala Braden sebagai langkah perbaikan upaya deteksi dini ulkus dekubitus. Inovasi dilaksanakan dengan menerapkan pendidikan kesehatan terpadu berupa manajemen nyeri, konstipasi, ulkus dekubitus dan risiko jatuh pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal.

This report is the result of analysis toward nursing care and the role of nurses during the clinical practice on medical-surgical nursing residency with specialization in the musculoskeletal system. The author role as nursing care provider, researcher, educator and innovator in Fatmawati Hospital Jakarta. As a provider of nursing care, the authors applied the Roy Adaptation Model to provide nursing care in patients with musculoskeletal system disorders.
Application of evidence-based nursing practice applied by using the Braden scale as a pressure ulcer risk assessment to early detection of pressure ulcers. Innovation implemented by applying an integrated health education in management of pain, constipation, pressure ulcers and risk of falls in patients with musculoskeletal system disorders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Arifin
"Praktik klinik keperawatan medikal bedah dilaksanakan dari tanggal 26 September 2011-11 Mei 2012 di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Praktik klinik keperawatan menerapkan peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti dan inovator. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan dengan menerapkan teori model adaptasi roy pada pasien dengan gangguan sistem endokrin. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan menerapkan praktek berdasarkan pembuktian tentang manajemen stress dengan progressive muscle relaxation (PMR) untuk meningkatkan pengendalian glukosa darah pada pasien DM tipe 2. Penerapan peran perawat sebagai inovator dilakukan dengan melaksanakan program inovasi keperawatan tentang pengkajian kaki diabetik untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam mengidentifikasi resiko terjadinya ulkus kaki pada pasien DM tipe 2. Berdasarkan hasil tersebut, perawat dapat menerapkan teori Model Adaptasi Roy, PMR dan melakukan pengkajian kaki diabetik dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif."

The clinical practice of medical-surgical nursing has been conducted on September 26, 2011 to May 11, 2012 on Fatmawati General Hospitals of Jakarta. Clinical nursing practice had implemented the nurse's role as nursing provider, researchers and innovators. Nurse as provider of nursing care had applicated the theorical of roy adaptation model for patients with endocrine disorder. The role of nurse's as researcher had implemented evidence-based practice of stress management improves long-term glycemic control in type 2 diabetes with progressive muscle relaxation (PMR). Implementation of the nurse's as an innovators by nursing innovation program on diabetes foot assessment to improves nurses ability to identify patients at risk of foot ulcer in patient with type 2 diabetes. Based on these results, the nurse can apply the theory of Roy Adaptation Model, progressive muscle relaxation and assessment of diabetic foot in providing comprehensive nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Welas Riyanto
"Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktek residensi keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama dua semester. Tiga kegiatan utama yang telah dilakukan yaitu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan perkemihan, praktek keperawatan berbasis pembuktian, dan inovasi keperawatan. Asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan gangguan perkemihan menggunakan konsep model adaptasi Roy.
Masalah keperawatan yang umumnya terjadi pada pasien dengan gangguan perkemihan diantaranya kelebihan volume cairan, intoleran aktifitas, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan pola tidur, cemas, perubahan penampilan peran, koping tidak efektif. Untuk mengatasi masalah tersebut telah dilakukan berbagai intervensi keperawatan yang bersifat regulator dan kognator. Pelaksanaan praktek keperawatan berbasis pembuktian, dilakukan dengan menerapkan exercise intradialysis untuk meningkatkan adekuasi hemodialisis dalam hal penurunan ureum kreatinin.
Hasil menunjukkan ada perbedaan adekuasi hemodialisis sebesar 14.85 %. Inovasi keperawatan dilakukan dengan melaksanakan edukasi menggunakan multi media video dalam melakukan pengaturan diet dan cairan pada pasien hemodialisis. Hasil program inovasi menunjukkan bahwa tindakan ini mampu meningkatkan kepatuhan pengaturan diet dan cairan pada pasien yang sedang menjalani hemodialisis.
Disimpulkan bahwa model adaptasi Roy dapat mengembangkan perilaku yang tidak efektif menjadi perilaku yang adaptif pada pasien dengan gangguan perkemihan. Disarankan agar model adaptasi Roy dapat diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien perkemihan, exercise intradialysis dapat dilakukan untuk meningkatkan adekuasi hemodialisis dalam pengeluaran ureum kreatinin, dan melakukan edukasi pada pasien dengan menggunakan pendekatan problem based learning sehingga pembelajaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dengan gangguan perkemihan.

The purpose of this final scientific report is to describe series of activities in clinical practice residency in medical surgical nursing that had been conducted for 2 semesters. Three main activities are providing nursing care on urinary system disorder patients, evidence based nursing care, and nursing innovation. Roy's Adaptation Theory was used as an approach in giving nursing care for patient with urinary tract disorder.
The common nursing problems in patient with urinary tract disorder are excessive body fluid, intolerance activity, imbalance nutrition: less of body requirement, sleep pattern disturbance, anxiety, ineffective role performance, and ineffective coping pattern. Some nursing intervention had been implemented to solve those problems from regulator and cognator mechanism in Roy adaptation theory. The implementation of evidence based nursing practice was on implementation of exercise intra-dialysis to improve health education in decreasing urea and creatinine serum.
The result shows that significant different of 14.85% in hemodialysis education. The innovation activity was on the use of multimedia video for education in diet and fluid management for hemodialysis patient. The result of innovation shows that these multimedia educations can improve patient adherence to diet and fluid restriction for hemodialysis patient.
The conclusion: Roy's Adaptation Theory can change maladaptive to adaptive behavior in patient with urinary tract disorder. It is suggested that this theory can be implemented in delivering nursing care for patient with urinary tract disorder, also exercise intradialysis can improve urea and creatinine excretion. Problem based learning is the best approach to educate patient with urinary tract disorder."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>