Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titik Suerni
"Klien dengan harga diri rendah kronis di Ruang Yudistira Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sebanyak 58,33% dari 60 klien yang dirawat. Tujuan Karya Ilmiah Akhir ini untuk menggambarkan penerapan terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga pada klien harga diri rendah.
Metode yang dipakai adalah studi kasus. Pada 15 klien diberikan tindakan keperawatan generalis dan terapi kognitif serta pada 20 klien diberikan tindakan keperawatan generalis, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga.
Hasil penerapan pada kelompok klien dengan tindakan keperawatan generalis dan terapi kognitif menunjukkan penurunan tanda dan gejala rata-rata 54,94%; peningkatan kemampuan rata-rata 89,57%; lama rawat rata-rata 37 hari.
Hasil penerapan pada kelompok klien dengan tindakan keperawatan generalis, terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga menunjukkan penurunan tanda dan gejala rata-rata 71,2%; peningkatan kemampuan klien rata-rata 100%; peningkatan kemampuan keluarga rata-rata 98%; lama rawat rata-rata 26 hari.
Berdasarkan penurunan tanda dan gejala, peningkatan kemampuan klien dan keluarga serta lama hari rawat maka terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga direkomendasikan pada klien dengan harga diri rendah.

There are 58.33% from 60 clients with low self esteem cronic that treatment in Yudistira ward Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The goal of this study is to describe the implementation of cognitive therapy and family psychoeducation with low self esteem.
The method that used is case study. The nursing generalize and cognitive therapy is given to 15 clients. And cognitive therapy, nursing generalize and family psychoeducation to 20 clients.
The result to group of clients that received nursing generalize, cognitive therapy show decreased of symptoms average 54.94% and increased of abilities everage 89.57% ; average of time of treatment is 37 days.
The result to group of clients with nursing generalize, cognitive therapy and family psychoeducation show decreased of symptoms average 71.2% and increased of abalities everage 100%, with family abilities average 98%, average of time of treatment is 26 days.
By virtue of decreased of symptoms and increased of abilities clients and families, cognitive therapy and psychoeducation to recommended to clients with low self esteem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
TA6009
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Sudiatmika
"Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan memberikan gambaran manajemen kasus spesialis keperawatan jiwa pada klien harga diri rendah kronis melalui pendekatan model adaptasi Roy di Ruang Yudistira Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Rational emotive behavior therapy (REBT) dan cognitive therapy (CT) diberikan kepada 25 klien.
Hasil yang ditemukan REBT dan CT efektif dalam menurunkan gejala harga diri rendah kronis yang ditunjukkan melalui respon kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial. REBT dan CT direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan pada klien harga diri rendah kronis.

This study aims to describe the case management specialist in mental nursing to the patients with chronic low self-esteem using Roy adaptation model approach at Yudistira Room Dr. H. Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor. Rational emotive behavior therapy (REBT) and cognitive therapy (CT) provided to 25 clients.
The results of REBT and CT were found effective in reducing symtoms of chronic low self-esteem is demonstreted through the response of cognitive, affective, physiological, behavioral and social. REBT and CT is recommended as therapy of nursing specialists at the client's chronic low selfesteem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Heppi Sasmita
"Di Indonesia diperkirakan 1% - 2% penduduk atau sekitar dua sampai empat juta jiwa terkena gangguan jiwa. Survei tentang penderita gangguan jiwa tercatat 44,6 per 1.000 penduduk menderita gangguan jiwa berat seperti skizofrenia Seseorang yang mengalami skizoprenia sering diawali dengan masalah harga diri rendah dengan gejala: konsentrasi dan perhatian kurang, kepercayaan diri kurang, rasa bersalah, tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimistis. Salah satu terapi yang dilakukan untuk meningkatkan kognitif dan perilaku klien adalah cognitive behaviour therapy(CBT).
Tujuan penelitian: menilai efektivitas cognitive behaviour therapy untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan perilaku klien harga diri rendah.
Metode penelitian: quasi eksperimen dengan penerapan cognitive behaviour therapy dengan pendekatan pre-post test. Analisis yang digunakan dependen dan independent sample t- Test regresi linier sederhana, chi-square dan Anova. Penelitian dilakukan di RSMM Bogor terhadap 58 klien yaitu 29 orang kelompok intervensi dan 29 orang kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan cognitive behaviour therapy meningkatkan kemampuan kognitif dan perilaku klien skizoprenia dengan harga diri rendah secara bermakna (p value< 0,05). Efektiiitas cognitive behaviour therapy meningkatkan kemampuan kognitif sebesar 29,31% dan kemampuan perilaku sebesar 22,4%. Kemampuan kognitif dan perilaku lebih tinggi secara bermakna pada klien yang mendapatkan cognitive behaviour therapy dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan.
Rekomendasi hasil penelitian cognitive behaviour therapy dijadikan salah Satu terapi spesialis pada klien skizopronia dengan masalah harga diri rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florensa
"Riskesdas (2007) mengungkapkan data yang menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia seseorang maka akan meningkatkan risiko untuk mengalami gangguan mental emosional yang apabila tidak ditangani dengan tepat dapat berkembang menjadi suatu keadaan yang patologis (gangguan jiwa berat). Terapi Reminiscence merupakan salah satu psikoterapi yang efektif untuk mengatasi harga diri rendah dan isolasi sosial pada lansia yang mengalami gangguan jiwa.
Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diperolehnya gambaran hasil penerapan terapi Reminiscence pada klien harga diri rendah dan isolasi sosial dengan menggunakan pendekatan model Stress Adaptasi Stuart dan model Interpersonal Peplau di ruang Saraswati Rumah Sakit dr Marzuki Mahdi Bogor. Penerapan terapi Reminiscence ini dilaksanakan pada periode 13 September - 15 November 2013. Terapi ini dilakukan pada 10 orang klien.
Hasil pelaksanaan terapi Reminiscence menunjukkan adanya penurunan yang bermakna pada kondisi harga diri rendah dan isolasi sosial. Terapi kelompok Reminiscence direkomendasikan untuk mengatasi harga diri rendah dan isolasi sosial pada lansia.

Riskesdas (2007) revealed the data that showed when people growing old they increase the risk of getting mental emositional disturbance that if it is not handled effectively can spread to become a pathology condition (heavy mental disurbance). The therapy of Reminiscence is one of the effective psicotherapy in facing the low self-esteem dan social isolation toward old people that having the mental disturbance.
The pupose of this final scientific paper is to get illustration of the result the implementation of the Reminiscence therapy toward the low selfesteem and social isolation client using Stress Adaptation model and Interpersonal Peplau's model approach in Saraswati dr. Marzuki Mahdi Hospital in Bogor. The implementation of Reminiscence therapy is done in period of September 13th until spetember 15th 2013. The therapy was giving to 10 clients.
The result of this Reminiscence therapy showed there was the meaningful decrease to the condition of low self-esteem dan social isolation. Reminiscene group therapy is recommended in handling the low self-esteem and social isolation toward old people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Dian Sulistiowati
"Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan memberikan gambaran pemberian terapi spesialis ldquo Terapi Penerimaan Dan Komitmen rdquo pada klien harga diri rendah dan resiko perilaku kekerasan melalui pendekatan model adaptasi Roy dan interpersonal Peplau di Ruang Yudistira Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi Bogor ACT diberikan kepada 7 klien.
Hasil yang ditemukan ACT sama sama efektif dalam menurunkan gejala dari harga diri rendah maupun resiko perilaku kekerasanyang ditunjukkan melalui respon kognitif afektif fisiologis perilaku dan sosial tetapi penurunan gejala lebih besar terlihat pada klien dengan resiko perilaku kekerasan ACT direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan pada klien harga diri rendah dan resiko perilaku kekerasan.

This study described an overview specialist therapy Acceptance and Commitment Therapy to the patients with low self esteem and the risk of violent using Roy adaptation and Peplau interpersonal model approach at Yudistira Room Dr H Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor ACT was provided to 7 clients.
The result found that ACT was equally effective in reduced the symptoms of low self esteem and the risk of violent was demonstrated by the response of cognitive affective physiological behavioral and social but a greater reduction in symptoms seen in clients with a risk of violent ACT was recommended as therapy of nursing specialists at the client with low self esteem and the risk of violent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Ramadia
"Perilaku kekerasan merupakan respon maladaptif dari marah. Respon Maladaptif yang muncul dari marah dapat mengancam dan membahayakan diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat sehingga meraka memerlukan pengobatan dan perawatan dirumah sakit. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menggambarkan penerapan terapi cognitive behaviour therapy dan assertive training dengan pendekatan Model Adaptasi Roy pada klien risiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah cognitive behaviour therapy dan assertive training pada 8 orang dan assertive training pada 10 orang klien dalam kurun waktu 17 Februari - 18 April 2014 di Ruang Gatot Kaca RSMM Bogor.
Hasil pelaksanaan cognitive behaviour therapy dan assertive training dapat menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan pada aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial dan peningkatan kemampuan koping adaptif dalam menghadapi peristiwa yang menimbukan perilaku kekerasan. Berdasarkan hasil diatas rekomendasi penulisan ini adalah terapi cognitive behaviour therapy dan assertive training pada klien risiko perilaku kekerasan dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa.

Violence behavior is a maladaptive response of anger. Maladaptive Response that occur in anger can menca and endanger ownself, family and society enviroment so they need treatment and medication in hospital. The aim of this Study is to describe the application of Cognitive Behavior Therapy and assertive training by using Roy Adaptation Model to client risk of violent behavior at Marzoeki Mahdi Hospital. in Bogor. Nursing interventions was cognitive behavior therapy and assertive training on 8 people and assertive training to 10 clients during 17 February to 18 April 2014 at Gatot Kaca Room RSMM in Bogor.
The results of the implementation of assertive training and cognitive behavior therapy may reduce signs and symptoms of violence behavior in cognitive, affective, physiological, behavioral and social and increase in adaptive coping skills to face of events that raises violence behavior. Based on the result above, recommendation from this paper is Cognitive Behavior Therapy and Assertive Training can be used as standard therapy of psychiatric nursing specialist to client with risk of violence behavior Key Word: Risk of Violence Behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Hidayat
"Cognitif Behavior Therapy dirancang untuk meningkatkan kemampuan Kognitif dan prilaku bagi seseorang yang mengalami pemikiran otomatis negative dan prilaku negative. Penerapan terapi perilaku kognitif akan mengubah status pikiran dan perilaku klien, sehingga perilaku negatif yang muncul akan menjadi perilaku yang positif (Oemarjoedi, 2003).
Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah diperolehnya gambaran hasil Penerapan Cognitif Behavior Therapy pada klien halusinasi dan prilaku kekerasan dengan pendekatan Model Hubungan Interpersonal Peplau di Ruang Utari RS Dr Marzoeki Mahdi Bogor.
Penerapan Cognitif Behavior Therapy dilakukan pada 28 klien di ruang Utari mulai 09 September - 12 November 2013. Hasil Cognitif Behavior Therapy merupakan terapi yang tepat dan dapat digunakan pada klien yang mengalami Halusinasi Dan Prilaku Kekerasan, dimana seluruh klien dapat melakukan setiap sesi pada Cognitif Behavior Therapy.
Berdasarkan hasil penelitian perlu direkomendasikan bahwa Cognitif Behavior Therapy dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa yang dapat digunakan pada klien yang mengalami halusinasi dan prilaku kekerasan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kens Napolion
"Isolasi sosial adalah salah satu gejala negatif dari skizofrenia (Stuart, 2009) yang paling banyak ditemukan di ruang Bratasena. Isolasi sosial dapat diartikan sebagai keadaan seorang individu yang mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Keliat, dkk, 2011). Social skills training merupakan salah satu pendekatan psikoedukasional untuk memperbaiki kekurangan pada beberapa kemampuan interpersonal dalam berinteraksi dengan orang lain (Stuart &Laraia, 2005). Cognitive behavior therapy merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang didasarkan pada teori bahwa tanda dan gejala fisiologis berhubungan dengan interaksi antara pikiran, perilaku dan emosi (Pedneault, 2008).
Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah menggambarkan penerapan terapi social skills training dan cognitive behavior therapy pada klien isolasi sosial dengan pendekatan Model Hubungan Interpersonal Peplau. Penerapan social skills trainingdilakukan pada 26 kliendan cognitive behavior therapydilakukan pada 15 orang klien di ruang Bratasena pada kurun waktu 20 Pebruari - 20 April 2012.
Hasil terapi Social skills training sangat efektif pada 26 klien isolasi sosialdengan menunjukkan peningkatan dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun non verbal. Terapi Cogntive behavior therapy juga menunjukkan efektifitasnya dimana sebanyak 15 klien mampu menunjukkan kemampuan mengubah pikiran otomatis yang negatif terhadap diri, orang lain, dan lingkungannya. Berdasarkan hasil di atas perlu direkomendasikan bahwa social skills trainingdan cognitive behavior therapydapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa dan perlu disosialisasikan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan.

Social isolation is one of the negative symptoms of skizofrenia (Stuart, 2009) is mostcommonly found in the Bratasena. Social isolation can be interpreted as the state of an individual who had a reduction or even not at all able to interact with others around them, may feel rejected, not accepted, lonely, and unable to establish meaningful relationships with others (Keliat, et al, 2011). Social skills training is one approach psikoedukasional to correct deficiencies in some interpersonal skills in interacting with others (Stuart &Laraia, 2005). Cognitive behavior therapy is a form of psychotherapy that is based on the theory that the physiological signs and symptoms associated with the interaction between thoughts, behaviors and emotions (Pedneault, 2008).
Purpose of this final scientific work is to describe the application of social skills training therapy and cognitive behavior therapy in client's social isolation with Peplau Interpersonal Relations Model approach. Application of social skills training carried out at 26 clients and cognitive behavior therapy performed on 15 clients in the Bratasena during the period 20 February - 20 April 2012.
Social skills training outcomes are very effective in social isolation with 26 clients showed an increase in communication, both verbal and non verbal. Cogntive therapy behavior therapy also showed its effectiveness in which as many as 15 clients were able to demonstrate the ability to change negative automatic thoughts to yourself, others and the environment. Based on the above results need to be recommended that social skills training and cognitive behavior therapy can be used as standard therapy nursing specialists need to be socialized to whole structure of health services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eyet Hidayat
"Gangguan jiwa 13% dari penyakit keseluruhan, kemungkinan berkembang menjadi 25% tahun 2030 (WHO,2009).
Tujuan : mendapatkan gambaran pengaruh CBT dan REBT terhadap penurunan gejala dan peningkatan kemampuan PK dan HDR.
Metoda : quasi experimental pre post test with control group, teknik purposive sampling terhadap 60 sampel : 30 intervensi dan 30 kontrol. Hasil penelitian ditemukan penurunan gejala dan peningkatan kemampuan klien PK dan HDR yang mendapat CBT dan REBT lebih besar disbanding yang tidak mendapat CBT dan REBT (p-value < 0,05).
Rekomendasi: CBT dan REBT dijadikan terapi spesialis terpadu disamping terapi generalis.

The goal: get an overview of CBT and REBT effect on reducing symptoms and increasing the ability of PK and HDR.
Method: quasi-experimental pre-post test with control group, purposive sampling technique on 60 samples: 30 intervention and 30 control. The study found a decrease symptoms and increase the ability of PK and HDR clients who received CBT and REBT is larger compared to that did not receive CBT and REBT (p-value <0.05).
Recommendation: CBT and REBT is used as therapy in addition to an integrated specialist generalist therapy."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh terapi perilaku kognitif pada klien skizoprenia dengan perilaku kekerasan di rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor, 2009. Penelitian ini adalah penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain ?Quasi experimental pre-post test with control group?. Sample penelitian ini adalah klien skizoprenia dengan perilaku kekerasan berjumlah 26 orang yang terdiri dari 13 orang kelompok control dan 13 orang kelompok intervensi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa terjadinya peningkatan yang bermakna pada kemampuan kognitif dan perilaku klien Skizoprenia dengan perilaku kekerasan kearah yang lebih positif, yaitu klien dapat berpikir positif dan berperilaku adaptif. Terapi perilaku kognitif diharapkan dapat diberikan oleh perawat spesialis dalam memberikan asuhan keperawatan klien skizoprenia dengan perilaku kekerasan dan menjadi standar asuhan keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan.

The purpose of this study to find the effect of cognitive behavior therapy toward client Skizoprenia with violence behavior at Marzoeki Mahdi Bogor in 2009. This study was a quantitative with design of quasi experimental pre-post test with control group by intervention of cognitive behavior therapy. The Sample of this research are schizophrenia client with violence behavior with amount 26 samples consist of 13 samples were in control group and 13 samples were in intervention group.
From study result inicated that there were improvement of cognitive ability and behavior of client skizoprenia with violent behavior to be better where client could be thinking positive and adaptive behavior. The cognitive behavior therapy could be given by specialist nurse in treatment of schizophrenia with violence behavior and becoming the standard of nursery treatment at health service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>