Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahidin
"Dibetes melitus yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah diatas 200mg/dL merupakan keadaan klinis yang dapat terjadi akibat gangguan pada produksi dan pengguanaan insulin. Beberapa penelitian menunjukan bahwa angka kejadian diabetes melitus dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan seberapa besar risiko terjadinya kasus diabetes melitus berdasarkan faktor-fktor risiko yang terdapat pada masyarakat. Pengambilan sampel pada penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan desain cross sectional dan teknik non-probability sampling, (consecutive sampling). Instrument yang digunakan adalah Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC) untuk mengukur risiko diabetes dengan melakukan sedikit modifikasi sebagai penyesuaian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 33,3% responden memiiki risiko sangat rendah, 46,9% responden dengan risiko rendah, 9,4% risiko sedang dan 10,4% risiko tinggi.

Diabetes mellitus is characterized by high blood sugar levels above 200mg/dl is a clinical situation that may occur due to interference with production and insulin pengguanaan. Several studies have shown that the incidence of diabetes mellitus from is continously increased. This study aims to describe how great the risk of diabetes mellitus cases based risk factors contained in the community. Sampling on this quantitative descriptive study using cross-sectional design and non-probability sampling, (Consecutive sampling). Instrument used is the Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC) ​​to measure the risk of diabetes by making a few modifications to the adjustment. These results indicate that 33.3% of respondents coined the very low risk, 46.9% of respondents with low risk, moderate risk of 9.4% and 10.4% of high risk."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Andri
"Penatalaksanaan DM memiliki hubungan erat dengan kadar gula darah diabetisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan DM dengan kadar gula darah lansia diabetisi. Disain penelitian menggunakan pendekatan crossectional study. Penelitian dilakukan pada 49 orang lansia di kelurahan Cisalak Pasar. Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara diit dengan kadar gula darah (p value: 0,035), tidak ada hubungan antara latihan fisik dengan kadar gula darah (p value: 0,246), ada hubungan antara minum obat dengan kadar gula darah (p value: 0,011) dan ada hubungan antara pengendalian stres dengan kadar gula darah (p value: 0,007). Analisis multivariat menyimpulkan bahwa elemen penatalaksanaan DM yang dominan adalah minum obat (OR 10,7).

Diabetes Mellitus management has close correlation with blood sugar level of Diabetes patient. The purpose of this study was to examine the correlation between Diabetes Mellitus Management with Blood Sugar Level on Elderly with DM. This is descriptive cross-sectional study, where recruiting 49 elderly people from Cisalak Pasar area. The result shows that there is significant correlation between diet (p value: 0,035), take medication (p value: 0,011), stress management (p value: 0,007) with blood sugar level but no significant correlation between physical exercise (p value: 0,246) with blood sugar level. Multivariate analysis result shows that taking medication is the most predominant element in diabetes management (OR 10,7).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniasih
"Perkembangan global yang terjadi saat ini menyebabkan Indonesia khususnya di daerah perkotaan mendapat pengaruh dari luar seperti pengaruh pola makan gaya barat yang mengandung makanan-makanan instan yang banyak mengandung kadar gula tinggi, kolesterol, zat pengawet, dan zat-zat campuran lainnya. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat perkotaan semakin rentan penyakit yaitu salah satunya diabetes mellitus (DM) yang disebabkan pola makan yang tidak baik tersebut. Diabetes mellitus ini juga banyak diderita di salah satu kota di Indonesia yaitu Depok dengan salah satu kelurahannya yaitu Cisalak Pasar khususnya di RW 05. Oleh karena itu, penulis membina salah satu keluarga yang menderita DM di RW 05 yaitu di RT 01 dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada keluarga Bpk M dengan DM. Intervensi unggulan untuk mengatasi diagnosa keperawatan tersebut yaitu manajemen diet. Evaluasi dari intervensi unggulan ini yaitu dengan manajemen diet yang baik, maka kadar glukosa darah dapat terkontrol dengan baik pula.

Global development is being on today make Indonesia especially urban areas got outside influences such as the influence of western style diet that containing instant foods that contain lots of high sugar levels, cholesterol, preservatives, and other mixed substances. This resulted make more vulnerable diseases on urban communities, that is diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus also suffered in one of the cities in Indonesia, that is Depok with one of the urban village Cisalak Pasar especially in RW 05. Therefore, the authors caring one of the family who suffer from diabetes is in RT 05 RW 01 with a nursing diagnosis ineffective self health management at the Mr. M’s family with DM. The best interventions to resolves that nursing diagnoses is dietary management. Evaluation from this intervention is if the people have a good dietary management, so the blood glucose levels can be controlled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Mahmudin
"Diabetes Mellitus (DM) menjadi masalah kesehatan perkotaan, hal ini dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan. Upaya pengendalian dilakukan pemerintah melalui program penyakit tidak menular dan metabolik. Penerapan program dilakukan melalui kebijakan Perkesmas. Peran perawat dalam pelkasnaan Perkesmas adalah memberikan asuhan keperawatan berbasis keluarga. Intervensi keperawatan difokuskan pada fungsi kesehatan keluarga. Satu bentuk intervensi keperawatan adalah dengan memberikan edukasi kesehatan dan melatih psikomotor tentang aktivitas dan senam DM. Tujuannya adalah menjaga kesetabilan kadar gula darah (KGD). Intervensi diberikan kepada keluarga penderita DM di Cisalak Pasar, Cimanggis selama 7 minggu. Analisa intervensi didapatkan hasil keaktifan keluarga dalam program terapi dan penurunan KGD. Kesimpulan: Tercapainya penurunan KGD pada penderita DM,sehingga aktivitas dan senam DM menjadi bentuk terapi alami bagi keluarga dengan masalah kesehatan DM.

Diabetes Mellitus (DM) had become urban health problem as it influence lifestyle among urban communities. Prevention program have been done by government through non-communicable disease and metabolic. Implementation program was done by Primary Health Care policy. Nursing intervention focused to family health function. One of nursing intervention was to give health education and to train psychomotor skill about activity and diabetes mellitus exercise. This aimed to maintain blood glucose stability. Intervention was done to family with diabetes mellitus in Cisalak Pasar, Cimanggis for 7 weeks. Analyze of intervention shown that family participation influence the blood glucose level. It could be concluded that blood glucose level can be reduced by activity and DM exercise so that it can become natural therapy for family with diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dorthea Oje Linda
"Perubahan lifestyle kehidupan masyarakat perkotaan menimbulkan masalah diabetes melitus. Angka kejadian Diabetes melitus terus meningkat sehingga diperlukan suatu pencegahan untuk menurunkan angka tersebut. Untuk itu peran perawat komunitas dalam memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga sangatlah penting. Asuhan keperawatan keluarga yang diberikan menerapkan konsep family center nursing berdasarkan lima tugas umum kesehatan keluarga. Asuhan keperawatan keluarga bapak B dengan masalah ketidakefektifan manajemen kesehatan diri pada masalah Diabetes Mellitus (DM), perawat berperan sebagai edukator, care giver, dan pengawas. Intervensi keperawatan lebih difokuskan pada manajemen diet dengan DM. Tujuannya adalah kadar glukosa tetap stabil dan keluarga mampu merawat anggota secara mandiri. Hasil yang diperoleh bahwa keluarga mengalami perubahan pola makan secara perlahan dari sekali makan menjadi tiga kali dengan penurunan kadar glukosa dari 320 mg/dL menjadi 165 mg/dL. Dapat disimpulkan bahwa pengaturan makanan sangatlah penting bagi orang yang mengalami DM untuk menjaga kadar glukosa darah tetap stabil maka.

Changing of lifestyle promotes the prevalence of diabetes mellitus disease. The incidence of diabetes mellitus (DM) had gradually increased each year. Preventing the incidence of diabetes melitus can be used in reducing this problem. The role of community nurse was absolutely important especially in providing the level of independence in residents.Family nursing care is adapting five general tasks of family health theory. Nurse was implementing Mr.B family with inneffective health management of Diabetes Mellitus. Nurse role was as an educator, care giver, and supervisors. Nursing implementation was focused on dietary management foccused with DM. The goal of this implementation is to keep the stability of glucose level. This implementation also used to enhance the independence of family health care management. Result shows that after implementation the family life stlye was changing slowly. Family showed better dietary habit. Glucose level decreased from 320 mg / dL to 165 mg / dL. It can be concluded that dietary management was very important for people with diabetes. This was helpful for keeping the stability of blood glucose level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Badriah
"Populasi lansia dengan Diabetes Mellitus (DM) merupakan populasi yang rentan dengan perubahan fisik dan penyakit degeneratif yang dialaminya. Kelompok ini memerlukan bantuan atau dukungan baik secara fisik, ekonomi maupun akses terhadap pelayanan kesehatan. Bentuk dukungan dari masyarakat salah satunya adanya kelompok pendukung. Karya ilmiah akhir ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan kelompok pendukung dalam upaya pengendalian faktor risiko peningkatan gula darah pada aggregate lansia DM. Karya ilmiah akhir ini telah diaplikasikan dalam manajemen pelayanan keperawatan komunitas, asuhan keperawatan komunitas, dan keluarga melalui pengintegrasian teori dan konsep manajemen pelayanan kesehatan, community as partner model, family center nursing model, dan self care model.Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap lansia terhadap upaya pengendalian faktor risiko gula darah yang dibuktikan adanya penurunan gula darah secara signifikan sebanyak 87,5% setelah dilakukan pembinaan oleh kelompok pendukung. Hasil karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan intervensi kelompok pendukung lansia dengan penyakit DM.

Elderly population with Diabetes Mellitus (DM) is a vulnerable population with physical changes and degenerative diseases is going through. These groups need help or support physically, economically and access to health services. One of forms of support from the community is a support group. The goal of this study to give an overview of the implementation of support groups in an effort to control risk factors increase in blood sugar in the aggregate of elderly with DM. This study has recently been applied in the management of community nursing services, community nursing, and families through the integration of theory and concepts of health care management, community as a partnermodel, family center nursing model, and self care model. The result is an increase in knowledge, skills and attitudes toward the effort of controlling therisk factors ofblood sugar which is proved bythe declining value ofbloodsugarsignificantlyas many as 87,5%aftertraining by a support group.The result of this study is expected to be a reference to the development of a support group intervention for elderly with DM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdianingseh
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arti dan makna pengalaman klien dalam pengendalian DM tipe 2 di Sukatani Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap tujuh partisipan. Partisipan dalam penelitian ini adalah klien DM tipe 2 yang tinggal dengan keluarganya. Data yang dikumpulkan berupa rekaman wawancara dan catatan lapangan. Hasil transkrip verbatim dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Penelitian mengidentifikasi 8 tema yaitu pemahaman, respon fisik, respon psikososial, penyesuaian pola hidup sehat, pemahaman terapi, kesulitan dalam pengendalian, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan terhadap DM tipe 2.

The aim of research was to explore the experience of client in controlling type 2 DM in Sukatani Depok. This research used descriptive phenomenology method. The data collected by in-depth interview with seven partisipants. Participants were client with type 2 DM selected by criterion sampling technique. The data gathered were in form of the results from the recording of indepth interview and field note. Data were transcribed and analyzed by using the Collaizi?s method. This study identified into eight themes, consist of knowing, physical responds, phycosocial responds, healthy lifestyle adaptation, understanding therapy, difficulty of controlling, family support and health care support of type 2 DM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyani
"LATAR BELAKANG: Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Data dari studi global menunjukkan bahwa jumlah penderita Diabetes Melitus pada tahun 2011 telah mencapai 366 juta orang di dunia (IDF, 2011). Salah satu provinsi yang memiliki prevalensi Diabetes yang tinggi adalah Provinsi Banten. Prevalensi DM Provinsi Banten di daerah perkotaan sebesar 5,3% (mendekati angka nasional 5,7%) (Balitbangkes, 2008).
TUJUAN: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Citangkil dan Puskesmas Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon.
DISAIN: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional, yang merupakan analisis data sekunder dari data Program Pengendalian Diabetes Melitus Tipe 2 dan Faktor Risikonya di Kota Cilegon. Data dikumpulkan tahun 2011 dan analisis dilakukan tahun 2012.
HASIL: Prevalensi DM Tipe 2 adalah sebesar 4,4%. Variabel yang terbukti memiliki hubungan dengan kejadian DM Tipe 2 adalah aktivitas fisik (p: 0,032). Orang yang aktivitas sehari-harinya ringan memiliki risiko 2,68 kali untuk menderita DM tipe 2 dibandingkan dengan orang yang aktivitas fisik sehariharinya sedang dan berat (OR: 2,68; 95% CI: 1,11-6,46).

BACKGROUND: Diabetes Mellitus is one of big health problems. Global study showed that diabetician in 2011 had reached 336 millions people (IDF, 2011). One of provinces that had high prevalence of Diabetes Mellitus is Banten Province. The prevalence of Diabetes Mellitus in Banten Province in urban areas is 5,3% (approaching the national prevalence 5,7%) (Balitbangkes, 2008).
OBJECTIVE: The objective of this research was to investigate the risk factors that have correlation with Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) in Citangkil Primary Health Care and Pulo Merak Primary Health Care, Cilegon City.
DESIGN: This research was a quantitative research with cross sectional design. It used the secondary data of T2DM and Its Risk Factors Controlling Program in Cilegon City. Data was collected in 2011 and the analyzing was done in 2012.
RESULT: The Prevalence of T2DM was 4,4%. The variabel that have correlation with T2DM is physical activity (p value: 0,032). People who have low intensity in physical activity has 2,68 times probabilty to get T2DM than people who has middle and high intensity in phisycal activity (OR: 2,68; 95% CI: 1,11-6,46).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Dwi Julia Maharami
"Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah global dan merupakan salah satu penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang. Salah satunya penyebab DM yaitu pola makan yang kurang sehat. Manifestasi klinis dari DM salah satunya yaitu kadar gula darah diatas 200 mg/dl. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran manfaat terapi nutrisi dalam menurunkan kadar gula darah pada keluarga ibu T di RT 01/ RW 06 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu pendekatan asuhan keperawatan keluarga. Implementasi keperawatan yang diberikan kepada ibu T adalah pendidikan kesehatan mengenai terapi nutrisi dengan prinsip tepat waktu, tepat jenis, dan tepat jumlah, serta penyusunan menu makanan DM untuk sehari-hari. Hasilnya gula darah sewaktu ibu T menurun dari 382 mg/dl menjadi 178 mg/dl, sedangkan gula darah puasa menurun dari 224 mg/dl menjadi 95 mg/dl. Kepatuhan dalam penerapan prinsip terapi nutrisi ini dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita DM.

DM is a global problem and one of the degenerative diseases that can affect a person's quality of life and productivity. One factor that causes DM is unhealthy diet. One of clinical manifestations of DM is blood sugar levels above 200 mg/dl. The aim of this final assignment is to provide delineation of the benefits of nutritional therapy to lower blood sugar levels in the T family in RT 01/RW 06 Sukatani Village, Tapos District, Depok. The method used is family nursing care for 7 weeks. Nursing implementation given to T's family is health education on nutrition therapy in the right time, right type, and right amount and scheduling daily nutrition. The result of blood sugar during Mrs. T decreased from 382 mg/dl to 178 mg/dl, and fasting blood sugar decreased from 224 mg/dl to 95 mg/dl. Compliance in the implementation of the principles of nutritional therapy can lower blood sugar level for people suffering from diabetes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lesmana
"Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia Selain faktor genetik gaya hidup dengan konsumsi makanan yang tinggi kalori kurang sehat dan tidak teratur merupakan penyebab terjadinya penyakit diabetes mellitus Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran intervensi terapi diet untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes dengan pendekatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah diintervensi terjadi penurunan kadar gula darah dari 356 mg dl menjadi 133 mg dl dan keluarga mendukung penderita dalam pengaturan diet sebagai terapi diabetes mellitus.

Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia In addition to genetic factors lifestyle by the consumption of foods high in calories unhealthy and irregular is the cause of diabetes mellitus This Final Scientific Paper gives an overview of dietary therapy interventions to reduce and control blood glucose levels in diabetics with a family approach to the implementation of nursing care Results showed that after the intervention decreased blood glucose levels of 356 mg dl to 133 mg dl and family support patients in the diet as a therapy of diabetes mellitus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>