Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manurung, Eva Riama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap keterikatan karyawan tetap non-manajerial Rumah Sakit XYZ. Sampel yang diambil adalah 87 karyawan tetap non-manajerial dari seluruh departemen di Rumah Sakit XYZ Bekasi, dengan teknik penarikan sampel total sampling. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan Analisis Korelasi dan Analisis Koefisien Determinasi, sementara itu dalam memproses data digunakan SPSS 19 untuk memudahkan perhitungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner terhadap 54 karyawan medis dan 33 karyawan non medis, mendapatkan hasil bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap variabel keterikatan karyawan tetap non manajerial pada Rumah Sakit XYZ.

This research aims to analyze the effect of leadership on employee engagement among permanent and non-managerial employees in XYZ Hospital. Samples are 87 employees from all departments in area of XYZ Hospital Bekasi, taken by total sampling technique. To test the hypothesis, the researcher uses Correlation Analysis and Coefficient Determination Analysis, meanwhile to process the data, the SPSS 19 program is used. The quantitative approach is used in this research, and to collect the datas, the questionnaire is given to 54 medical employees and 33 non-medical employees. The result is, the leadership variable has a significantly effect to employee engagement among permanent and non-managerial employees in XYZ Hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aniza Puspita
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan kepemimpinan terhadap employee engagement karyawan tetap non-manajerial pada head office PT. Sumberdaya Sewatama. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pelatihan kepemimpinan yang akan diukur berdasarkan teori training dari Noe (2002) dan Mone dkk (2011), sedangkan variabel dependen dari penelitian ini yaitu employee engagement akan diukur berdasarkan teori Hewitt (2013).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel dari penelitian ini sebanyak 50 karyawan tetap nonmanajerial di head office PT. Sumberdaya Sewatama yang telah mengikuti pelatihan kepemimpinan. Data penelitian ini akan dianalisa menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian ini merupakan pelatihan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap employee engagament. Penelitian ini menyarankan kepada pihak PT. Sumberdaya Sewatama untuk meningkatkan kualitas training dan kesempatan mendapat karir yang lebih baik, karena dengan meningkatkan kualitas training dan kesempatan mendapat karir yang lebih baik dapat meningkatkan employee engagement karyawan di PT. Sumberdaya Sewatama.

The aim of this study is to analyze the influences of leadership training on employee engagement of permanent employees non-managerial at head office PT. Sumberdaya Sewatama. The independent variable is leadership training which is scaled with training?s theory by Noe (2002) and Mone et al. (2013), and the dependent variable is employee engagement which is scaled by Hewitt (2013).
The research used quantitative method with quentionnaire as an research instrument. Subject of the research is 50 employees that have been permanent employees of non-managerial position at head office of PT. Sumberdaya Sewatama. Data gathered from research will be analyzed using descriptive analysis and inferential analysis. The leadership training was significantly and related to the employee engagement.
This research suggest that management of PT. Sumberdaya Sewatama should paid more attention to increase the quality of training and career development, because the quality of training and career development can increase employee engagement in PT. Sumberdaya Sewatama.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Ananda Santoso
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Transformational Leadership dan Person-Job Fit terhadap Employee Engagement pada karyawan tetap non manajerial PT. First Bank Tbk. Daerah Kuningan II Jakarta. Variabel employee engagement merupakan variabel yang terdiri dari 3 dimensi yaitu say, stay and, strive. Variabel Kepemimpinan terdiri dari 4 dimensi yaitu Idealized Influence, Inspirational Motivation, Intellectual Stimulation dan Individualized Competition yang mana terdapat 13 indikator. Variabel kesesuaian orang-pekerjaan merupakan variabel yang terdiri dari 2 dimensi, yaitu kesesuaian permintaan dan kesesuaian kebutuhan, yang berisi 7 indikator. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik survei dengan menggunakan kuesioner dengan 100 responden pada PT. First Bank Tbk. Daerah Kuningan II Jakarta. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan Transformasional dan Person-Job Fit terhadap Employee Engagement terhadap karyawan tetap non manajerial PT. Bank Permata Tbk. Daerah Kuningan II Jakarta

The purpose of this study was to determine the effect of Transformational Leadership and Person-Job Fit on Employee Engagement in non-managerial permanent employees of PT. First Bank Tbk. Kuningan II area of ​​Jakarta. Employee engagement variable is a variable consisting of 3 dimensions, namely say, stay and, strive. The leadership variable consists of 4 dimensions, namely Idealized Influence, Inspirational Motivation, Intellectual Stimulation and Individualized Competition, of which there are 13 indicators. The person-job suitability variable is a variable consisting of 2 dimensions, namely suitability of demand and suitability of needs, which contains 7 indicators. The research approach used by researchers to conduct this research is a quantitative approach using survey techniques using a questionnaire with 100 respondents at PT. First Bank Tbk. Kuningan II Jakarta area. The analysis used in this research is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that there is an influence of Transformational leadership and Person-Job Fit on Employee Engagement towards non-managerial permanent employees of PT. Bank Permata Tbk. Kuningan II Jakarta area"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmania Tristyadewi
"Peran kompetensi kepemimpinan merupakan salah satu faktor pembentuk keterikatan karyawan tetap di dalam organisasi. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kompetensi kepemimpinan dengan keterikatan karyawan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menggali pengaruh kompetensi kepemimpinan kepala cabang terhadap keterikatan karyawan tetap pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Tebet. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian ekslanatif. Penelitian dilakukan pada karyawan tetap (N=40) BNI Kantor Cabang Utama Tebet. Dalam Kompetensi Kepemimpinan menggunakan sepuluh dimensi sebagai dasar penelitian, diantaranya Integrity, Strategic Thinking, Big Picture Orientation, Organization and Talent Development, Intellectual Curiosity, Collaboration ad Teaming, Sense of Urgency, Prudent Risk-Taking, Self-Awareness and Adaptability, dan Results and Performance Driven. Sementara itu, Keterikatan Karyawan menggunakan tiga dimensi, diantaranya vigor, dedication, dan absorption. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya keterikatan karyawan tetap di lingkungan BNI KCU Tebet, dan kompetensi kepemimpinan kepala cabang secara signifikan berpengaruh terhadap keterikatan karyawan tetap.

Leadership competence role is one of the determining factor of permanent employees engagement within the organization. The results from a several studies showed a significant effect between a leadership competencies with employee engagement. The purpose of this research was to explore the effect of head branch leadership competence on permanent employee engagement in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Main Branch Office in Tebet. This research is quantitative explanative interpretive. The research was being conducted on permanent employee (N=40) of BNI Main Branch Office in Tebet. The Leadership Competence was measured on the basis of ten dimensions, Integrity, Strategic Thinking, Big Picture Orientation, Organization and Talent Development, Intellectual Curiosity, Collaboration ad Teaming, Sense of Urgency, Prudent Risk-Taking, Self-Awareness and Adaptability, and Results and Performance Driven. While Employee Engagement was measured on the basis of three dimensions, vigor, dedication, and absorption. The results from this research is engagement of permanent employee in BNI KCU Tebet and head branch leadership competence of them showed a significant effect of permanent employees engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanah
"ABSTRAK
Penelitian ini terbagi menjadi dua studi dengan tujuan yang berbeda. Studi awal bertujuan melihat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif di PT XYZ, dengan jumlah sampel sebanyak 73 karyawan dari posisi staff dan supervisor. Pengukuran variabel menggunakan item kepemimpinan transformasional pada Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) dan alat ukur perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kerja inovatif (R2=.52, p<.05). Kemudian dilakukan studi lanjutan berupa pelaksanaan program intervensi berjudul Becoming an Innovative Leader kepada 16 supervisor dengan nilai kepemimpinan transformasional yang masih dipersepsikan rendah oleh bawahannya. Program terdiri dari intervensi jangka pendek (pelatihan) serta jangka panjang (coaching dan monitoring), terkait keempat dimensi kepemimpinan transformasional secara bertahap. Beberapa keterbatasan membuat hanya intervensi berupa pelatihan yang dilakukan. Pelatihan diikuti oleh 18 orang karyawan, yang termasuk di dalamnya delapan orang supervisor yang menjadi target intervensi. Hasil evaluasi level 1 (reaksi) menunjukkan bahwa peserta menilai pelatihan secara keseluruhan sudah baik. Kemudian evaluasi level 2 (pembelajaran) menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait kepemimpinan transformasional yang signifikan. Human Resource diharapkan dapat melakukan intervensi jangka panjang sehingga supervisor yang menjadi target intervensi dapat menerapkan kepemimpinan transformasional di PT XYZ.

ABSTRACT
This research was divided into two studies with different objectives. The initial study aims to examine the effect of transformational leadership on innovative work behavior in PT XYZ, using 73 employees from staff and supervisor as the sample. The variables are measured using transformational leadership items from Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) and innovative work behavior measurement tools. The results show that transformational leadership significantly affects innovative work behavior (R2=.52, p<.05). Then follow-up study consists of an intervention program titled Becoming an Innovative Leader to 16 supervisors that is scored low transformational leadership by their subordinates. The program consists of short-term (training) and long-term intervention (coaching and monitoring), related to four dimensions of transformational leadership that should be given in stages. Only the training program can be implemented because of some limitations. The training is attended by 18 employees of PT XYZ, including eight supervisors who has been targeted for intervention. The result of level 1 evaluation shows that trainees give good rating to the training program. Then level 2 evaluation score shows significant increase in knowledge related to transformational leadership. Human Resource is expected to execute the long-term intervention so the targeted supervisors can apply transformational leadership in PT XYZ."
2018
T51711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athina Zoraya
"Dalam penelitian ini, kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok dipilih sebagai variabel yang mempengaruhi keterikatan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok terhadap keterikatan karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik Total Sampling terhadap karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Jakarta yang berjumlah 36 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterikatan karyawan nonmanajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.

In this study, transformational leadership and team cohesiveness was chosen as the variables that affect employee engagement. This study’s objective is to examine the effect of transformational leadership and team cohesiveness on employee engagement of the non-managerial employees of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. This study used the quantitative approach with a survey method that used a Total Sampling from the Learning Operations Department at Jakarta non-managerial employees, from which 36 respondents were taken. Results of this study showed that transformational leadership and team cohesiveness had a significant effect on employee engagement of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jellyta Puja Putri
"Kepemimpinan memainkan peran yang penting dalam menciptakan kepercayaan karyawan. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi signifikan antara servant leadership dengan kepercayaan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh servant leadership terhadap kepercayaan karyawan berdasarkan persepsi karyawan non?manajerial pada PT. Blue Bird. Servant leadership diukur berdasarkan teori Laub (1999) dan kepercayaan karyawan diukur berdasarkan teori Podsakoff et.al (1990).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik cluster sampling. Regresi linier sederhana digunakan untuk menganalisis data terhadap 174 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa servant leadership memiliki pengaruh signifikan terhadap kepercayaan karyawan.

Leadership plays an important role in creating employee trust. Results from several studies showed a significant correlation between servant leadership and employee trust. This study aims to examine the influence of servant leadership on employee trust based on the perception of non–managerial employee at PT. Blue Bird. Servant leadership measured based on the theory of Laub (1999) and Employee Trust measured based on the theory of Podsakoff et. al (1990).
This study uses a quantitative approach with a survey method and using cluster sampling. Simple linear regression was used to analyze data from 174 respondents. The result showed that servant leadership has a significant influence to employee trust.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sumarna
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian secara empiris tentang variable Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Dukungan Organisasi (POS) terhadap Keterikatan Karyawan (Employee enggagement), menganalisis peran Budaya Organisasi dalam memediasi pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Keterikatan Karyawan serta Menganalisis peran Dukungan Organisasi dalam memediasi pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Keterikatan Karyawan. Penelitian ini dilakukan pada PT XYZ Indonesia sebuah perusahaan permodalan asing yang bergerak di dalam industri farmasi. Penelitian ini melibatkan 153 responden yang merupakan karyawan tetap dari PT XYZ.
Hasil penelitian menidentifikasikan bahwa Kepemimpinan Transformasional secara langsung berpengaruh pada Budaya Organisasi dan pada Dukungan Organisasi namun tidak berpengaruh langsung pada Keterikatan Karyawan (Employee enggagement). Melalui mediasi dengan Budaya Organisasi, Kepemimpinan Transformasional ini pun tidak berpengaruh kepada Keterikatan Karyawan, namun melalui mediasi Dukungan Organisasi maka Kepemimpinan Transformasional ini berpengaruh terhadap Keterikatan Karyawan.

The aim of this study is to test empirically variable Transformational Leadership, Organizational Culture, and Perceive Organization Support (POS) on Employee engagement. Analyze the role of organizational culture in mediating the effects of Transformational Leadership on Employee engagement as well as to analyze the role of Perceive Organization Support in mediating the effect of Transformational Leadership on Employee Engagement. This research was conducted at PT XYZ Indonesia a foreign capital company engaged in the pharmaceutical industry. The study involved 153 respondents who are permanent employees of XYZ.
Results of the research identifies that transformational leadership has directly affects the organizational culture and the Perceive Organization Support but has no direct effect on Employee engagement. Through mediation by the Organization Culture, Transformational Leadership is also indicted has not affect to Employee Engagement, but through the mediation from Perceive Organization Support, Transformational Leadership is influence on Employee Engagement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T50071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romanna Renteria
"Memasuki pasar bebas tahun 2003, tiap usaha dituntut untuk mencari strategi-strategi terbaik untuk menghadapi persaingan yang semakin keras. Termasuk juga bidang sumber daya manusia (atau yang dikenal sebagai SDM). Semua perusahaan pasti berusaha untuk meningkatkan keterikatan pada organisasi dan keteribatan kerja dari karyawannya. Mengapa ? karena keterikatan dan keterlibatan tinggi akan membuat karyawan berpikir positif tentang pekerjaan, bersikap positif serta bertingkah laku positif yang pada akhirnya meningkatkan kinerja dan produktifitas mereka.
Salah satu variabel yang mempengaruhi keterikatan dan keterlibatan kerja adalah faktor hubungan atasan dan bawahan atau yang bahasa awamnya kepemimpinan. Ada dua model kepemimpinan terbaru yaitu kepemimpinan transformasional dan model kepemimpinan transaksional. Pendekatan kepemimpinan transformasional berusaha meningkatkan kesadaran bawahan akan hasil-hasil atau kinerja yang bemilai (valued outcomes). Sedangkan kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan yang ditandai dengan proses pertukaran antara imbalan dengan kinerja yang ditetapkan.
Jadi penelilian ini melihat pengaruh dari model kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional terhadap keterikatan kerja serta keterlibatan kerja. Keterikatan kerja yang akan digunakan disini adalah keterikatan kerja dari Allen Meyer yaitu keterikatan afeksi, keterikatan raslonal dan keterikatan nonnative. Sedangkan keterlibatan kerja yang digunakan adalah dari Kanungo.
Hasil analisa data menunjukkan bahwa ada pengaruh dari model kepemimpinan terhadap keterikatan pada organisasi tertentu dan keterlibatan kerja terutama kepemimpinan transformasional. Model kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap keterikatan afektif. Model kepemimpinan berpengaruh terhadap keterikatan rasional, dan normative pada level signifikansi <0.05. Model kepemimpinan berpengaruh terhadap keterlibatan kerja pada level signitikansi<0.05.
Hasil ini menunjukkan akan adanya pergeseran nilai di dunia kerja. Nilai-nilai emosionil mulai hilang digantikan oleh nilai rasional seperti pertukaran materi serta normative yaitu rasa bersalah dan takut. Dalam hal kepemimpinan, umumnya karyawan masih mempersepsikan model kepemimpinan transformasional yang terbaik untuk menghasilkan keterikatan serta keterlibatan kerja. Pendekatan karisma, individual serta stimulasi intelektual ternyata secara signifikan meningkatkan derajat keterikatan pada organisasi karyawan dan keterlibatan kerja mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T6514
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Angelia Suwignjo
"ABSTRAK
Kepemimpinan tranformasional menjadi faktor yang paling penting dalam
membangun iklim keselamatan pasien demi pelayanan kesehatan yang
mengutamakan keselamatan pasien dan mengurangi kejadian tidak diharapkan
(KTD). Indikator kepemimpinan transformasional adalah stimulasi intelektual,
motivasi inspirasional, idealisasi pengaruh, dan konsiderasi individual. Indikator dari
iklim keselamatan pasien adalah komitmen manajemen, pemberdayaan pegawai,
sistem pelaporan, sistem hadiah, dan identitas organisasi. Tujuan penelitian adalah
memperoleh faktor-faktor kepemimpinan yang berpengaruh dalam iklim keselamatan
pasien dan faktor kepemimpinan yang paling dominan berpengaruh dalam iklim
keselamatan pasien di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Penelitian kuantitatif
ini dirancang menggunakan metode cross sectional dengan menggunakan kuesioner
dan pengamatan sebagai alat ukur. Hasil penelitian menunjukkan hubungan
signifikan antara faktor kepemimpinan, yaitu motivasi inspirasional dan idealisasi
pengaruh terhadap iklim keselamatan pasien di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong
Faktor kepemimpinan yang paling dominan dalam iklim keselamatan pasien adalah
idealisasi pengaruh. Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melakukan
pelatihan-pelatihan dan menanamkan identitas organisasi melalui perkenalan visi
misi, falsafah rumah sakit dari pimpinan kepada karyawan.

ABSTRACT
Transformational leadership as one of leadership style become the most important
factor to build a patient safety culture in hospital environment and ensure the
program will run succesfully to promote patient safety hospital services. The
transformational leadership style indicator is intellectual stimulation, inspirational
motivation, idealized influence, and individual consideration. Indicator of patient
safety climate is management commitment, employee empowerment, reporting
system, reward system and organizational identity. The aim of the study was to obtain
every leadership factor that affect patient safety climate and which one is the most
prominent leadership factor that influenced the patient safety climate in Sentra
Medika Cibinong Hospital. This quantitative study was design with cross section
design, the measurement tools for this study was questionnaires and observation. The
result showed a significant correlation between the leadership factors such as
inspirational motivation and idealization influence build the patient safety climate in
Sentra Medika Cibinong Hospital. The prominent leadership factor that shown in this
study is idealization influence. Conclusion of this study is idealization influence and
inspirational motivation to empower the employee through training and instill
organization identity from top management would be beneficial factor."
2014
T38599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>