Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Fatmadona
"Caregiver keluarga memegang peranan penting dalam perawatan pasien kanker stadium lanjut yang mengalami masalah akibat kanker dan terapinya. Penelitian bertujuan menggali pengalaman caregiver dalam konteks perawatan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam pada 5 partisipan sesuai kriteria inklusi. Temuan memberikan 7 tema utama, yaitu: reaksi caregiver saat mengetahui diagnosa kanker stadium lanjut, pemahaman caregiver tentang kanker, caregiver peran yang melelahkan, caring pada pasien kanker stadium lanjut, mendampingi pasien berobat, beban caregiver pasien kanker, harapan caregiver. Kesimpulan adanya pemahaman caregiver yang kurang dalam merawat pasien kanker mengakibatkan timbulnya distress akibat beban peran. Disarankan pemberian informasi edukasi kanker, kenyamanan caregiver sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker stadium lanjut.

Family caregivers play an important role in the hospitalization of advanced cancer patient who experience problems due to cancer and its treatment. The study aimed to explore the experience of caregivers in helping patient during hospitalization. Qualitative research method with a descriptive phenomenological approach was used. Collecting data done by in-depth interviews on 5 participants according to inclusion criteria. The findings provided seven main themes, namely: caregiver's reaction confirmed advanced cancer diagnosis, caregiver understanding of cancer, a grueling caregiver role, caring for patients with advanced cancer, treatment with the patient, caregiver burden of a cancer patient, caregiver expectations. As the conclusion, lacking of understanding on caregiver in caring cancer patients has resulted in distress due to the burden of roles. Suggested providing cancer education information, caregiver convenience so as to improve the quality of life for patients with advanced cancer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T33043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Ginayarahmah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran caregiver strain pada caregiver informal yang merawat pengidap penyakit kronis dan membandingkannya dengan caregiver formal. Pengidap penyakit kronis seringkali kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari sehingga membutuhkan caregiver untuk membantunya. Ketika melakukan proses perawatan inilah seringkali caregiver mengalami konsekuensi negatif yang disebut caregiver strain. Partisipan pada penelitian berjumlah 106 individu yang terbagi menjadi 52 individu caregiver informal dan 54 individu caregiver formal dengan teknik pengambilan sample berupa accidental sampling. Hasil penelitian mendukung penelitian sebelumnya dimana terdapat perbedaan caregiver strain yang signifikan antara caregiver informal dan caregiver formal. Caregiver informal memiliki skor caregiver strain yang lebih tinggi dibandingkan dengan caregiver formal.

The purpose of this study is to understand caregiver strain of informal caregiversof chronical ill patients and compares it with formal caregivers. Chronical ill patients itself find it is dificult to carry out daily routines activities, therefore they require caregiving to assist them. During their assistance, caregivers often receive negative consequences which is called caregiver strain. Participants in this study were 106 individuals which consist of 52 informal caregivers and 54 formal caregivers have been sampling during this research using accidental sampling technique. This research showed that informal caregiver has higher score compared to the formal one and supported previous study that there is a significant difference between the two types of caregiver."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mahnum Lailan
"Kanker pada anak 4,9 % dari kanker pada semua usia (Depkes, 2009) dan menimbulkan beban bio-psiko-sosio-spiritual bagi penderita dan keluarga (caregiver) khususnya kecemasan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi thought stopping terhadap tingkat kecemasan keluarga (caregiver) dengan anak usia sekolah yang menjalani kemoterapi. Penelitian dilakukan di di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo terhadap 46 responden, yaitu 23 responden sebagai kelompok intervensi dan 23 responden sebagai kelompok kontrol.
Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kecemasan ringan pada keluarga (caregiver) dengan anak usia sekolah yang menjalani kemoterapi pada kelompok yang diberikan dan tingkat kecemasan sedang pada kelompok diberikan thought stopping (p-value < ). Rekomendasi penelitian diutamakan kepada pelayanan kesehatan di rumah sakit umum agar menindaklanjuti dan bekerjasama dengan perawat spesialis jiwa dalam mengatasi kecemasan keluarga (caregiver).

Cancer on children is 4,9 % of cancer in all age (Depkes, 2009) and raises the burden of bio-psycho-socio-spiritual for patients and families (caregivers), especially anxiety. The research objective is to explain the influence of thought stopping therapy to the anxiety level of family (caregiver) with school-age children undergoing chemotherapy. Research conducted in RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo against 46 respondents: 23 respondents as the intervention group and 23 respondents as the control group.
The results shows mild anxiety levels in the group given thought stopping and moderate anxiety levels in the group not given thought stopping (p-value < ). Recommendations of this study preferred to health care in public hospitals in order to follow up the results of this study in collaboration with psychiatric nurse specialist to cope the anxiety of family (caregiver.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cempaka Ayu Diana
"Pada saat seorang suami menderita suatu penyakit, maka istrinyalah yang akan berperan sebagai primary caregiver (Magai, 1996). Sebagai spouse caregiver, seorang istri lebih berisiko untuk mengalami caregiver strain, dimana strain yang dapat ia rasakan adalah akibat dari permasalahan fisik, emosional, kognitif atau sosial yang dialami oleh suaminya. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara caregiver strain dan kepuasan pernikahan pada istri yang berperan sebagai spouse caregiver dari penderita stroke. Caregiver strain merupakan persepsi atau perasaan kesulitan atas tugas dan tanggung jawab dalam memenuhi peran sebagai caregiver (Oncology Nursing Society, 2008; Factor & Weiner, 2008). Kepuasan pernikahan didefinisikan sebagai sikap sejauh mana seseorang menilai hubungan pernikahannya menyenangkan (Roach, Frazier & Bowden, 1981). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Modified Caregiver Strain Index (MCSI) yang dikembangkan oleh Robinson pada tahun 1983 dan telah dimodifikasi oleh Thornton & Travis pada tahun 2003 serta Marital Satisfaction Scale yang dikembangkan oleh Roach, Frazier & Bowden pada tahun 1981. Partisipan yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara caregiver strain dan kepuasan pernikahan pada istri sebagai spouse caregiver dari penderita stroke

When a husband suffering from an illness, then his wife will serve as the primary caregiver (Magai, 1996). As spouse caregiver, a wife is more at risk for experiencing caregiver strain, where she can feel the strain as the result of physical, emotional, cognitive or social development problem experienced by her husband. This study is a correlational study aimed to determine the relationship between caregiver strain and marital satisfaction among wives as spouse caregiver of stroke patients. Caregiver strain is a perception or a feeling of difficulty on the task and responsibility in fulfilling the role as caregiver (Oncology Nursing Society, 2008; Factor & Weiner, 2008). Marital satisfaction is defined as attitude of greater or lesser favorability toward one’s own marital relationship (Roach, Frazier & Bowden, 1981). Instrument which used in this study are The Modified Caregiver Strain Index (MCSI) developed by Robinson in 1983 and has been modified by Thornton & Travis in 2003 and Marital Satisfaction Scale developed by Roach, Frazier & Bowden in 1981. Participants who were included in this study is 30 people. The results showed that there is no significant relationship between caregiver strain and marital satisfaction among wives as spouse caregiver of stroke patients.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Lestari
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai peran pengasuh terhadap pemahaman konsep dasar pada anak usia prasekolah yang tinggal di panti asuhan. Pengukuran peran pengasuh menggunakan alat ukur HOME – Home Observation for Measurement of the Environment (Caldwell, 2003) dan pengukuran pemahaman konsep dasar anak menggunakan alat ukur Boehm3 - Preschool (Ann Boehm, 2001). Partisipan anak asuh berjumlah 30 anak asuh usia prasekolah, dan tinggal di Panti Asuhan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengasuh yang memberikan pengasuhan berbeda pada masing-masing anak asuh, dan pengasuh yang memberikan pengasuhan secara seragam namun memaksimalkan perannya dalam memberikan pengasuhan pada anak asuh. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa peran pengasuh cukup berpengaruh sebagai salah satu faktor perkembangan pemahaman konsep dasar anak usia prasekolah yang tinggal di panti asuhan.

This research was conducted to find the description of caregiver’s role toward basic concept comprehension of preschoolers who lives on orphanage. Caregiver’s role was measured using HOME - Home Observation for Measurement of the Environment (Caldwell, 2003) and preschoolers basic concept comprehension was measured using Boehm3-Preschool (Ann Boehm, 2001). The participant of this research are 30 preschoolers and live on orphanage.
This main results of this research show that there are caregivers who giving a different nurturing to each foster children and there are caregivers who giving equal nurture but maximizing their role in providing nurturing to foster children. From the result of this study are also known that caregiver’s role are powerfull enough as one of the factors of development of basic concept comprehension of preschoolers who lives on orphanage.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nidaul Hasanah
"Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan bisa menyebar ke organ lain. Kanker tidak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa namun juga menjadi masalah bagi anak-anak. Penanganan kanker pada anak harus mengintegrasikan perawatan paliatif. Orang tua sekaligus caregiver utama mempunyai peranan penting dalam perawatan paliatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan pengalaman caregiver dalam merawat anak kanker kondisi paliatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode fenomenologi dengan melibatkan 9 partisipan Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview). Data penelitian berupa transkrip wawancara dan analisa data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian ini didapatkan 5 tema yaitu: orang tua fokus merawat anak, perjalanan menuju resiliensi, kebutuhan support system, gangguan ekonomi dan perubahan peran sosial serta harapan kesejahteraan anak Kesimpulan penelitian ini adalah berdasar 5 tema didapatkan orang tua sebagai care giver mempunyai peranan yang cukup besar dalam merawat anak kanker kondisi paliatif dan menyiapkan akhir yang dignity Perawat berperan dalam memberdayakan fungsi orang tua agar tercapai peningkatan kualitas hidup pada anak kanker serta memberikan asuhan keperawatan yang holistik.

Cancer is a disease characterized by uncontrolled cell growth and can spread to other organs. Treatment of cancer in children must integrate palliative care. Parents as well as primary caregivers have an important role in palliative care. This study aims to determine the needs and experiences of caregiver in treating children with cancer in palliative conditions. The approach used in this study is phenomenology involving 9 participants. The results of this study 5 themes: parents fokus on caring for children, the journey to resilience, the need for a support system, economic disturbances and changes in social roles and expectations of child welfare. The conclusion of this study is based on 5 The theme is found that parents as care givers have a significant role in caring for children with cancer in palliative conditions and preparing for a dignified ending. Nurses play a role in empowering parents' functions to achieve an increase in the quality of life for children with cancer and provide holistic nursing care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Reknoningsih
"Pasien pasung yang dirawat di RSJ dan dikembalikan kepada keluarga masih
mengalami pemasungan ulang. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan
pengalaman keluarga dalam merawat pasien paska pasung, menggunakan desain
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan
partisipan menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi caregiver
yang mempunyai anggota keluarga pernah dipasung sebelum dirawat di RSJ dan
pernah atau sedang mengalami pemasungan ulang, mampu berkomunikasi dengan
baik dan bersedia menjadi partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara mendalam dan menggunakan catatan lapangan terhadap tujuh
partisipan. Hasil wawancara dianalisa dengan menggunakan langkah analisa
Creswell dan ditemukan 5 tema sebagai hasil penelitian. Tema-tema yang
dihasilkan adalah kelelahan fisik dan pergolakan emosi keluarga sebagai dampak
merawat, kesulitan keluarga dalam manajemen beban, perilaku agresif sebagai
alasan pemasungan ulang, bentuk dukungan internal dan eksternal pada keluarga
dalam merawat dan peningkatan pemahaman spiritualitas keluarga sebagai
hikmah merawat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa keluarga pasien paska
pasung mengalami beban emosional dan kelelahan fisik yang menjadi alasan
terjadinya pemasungan ulang. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan perawat
jiwa mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa di masyarakat dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang cara menangani pasien gangguan jiwa
dengan perilaku agresif sehingga mencegah terjadinya perilaku pemasungan oleh
keluarga.

The seclusion or restraint’s client will send home to their family was experienced
re restraint or re seclusion. The aim of this study is to elaborate the family’s
experience in caring for the client with seclusion or restraint through the
qualitative study with the phenomenology approach. The sampling technique is
purposive sampling with inclusion criteria are the caregiver who has a family
member with the experience of being restraint or seclusion before hospitalized,
had been restraint, being restraint or being re restraint, and being able to
communicate well and being ready to be respondent. Data collecting had been
applied the deep interview and observation for 7 (seven) participants. Moreover,
the result was analyzed by using the Creswell analyzing step. There were 5 (five)
themes which had been found in this study comprising physical exhausted and
emotional distress resulting from the caring for the seclusion client, family
difficulties due to the burden management, aggressive behavior as a result of the
re restraint or re seclusion, the internal and external support system in caring for
the client and increasing the family’s spiritual understanding resulting from the
notion of care. The findings show that the family have emotional burden and
physical exhausted as the reason of re restraint (seclusion). This study has
suggested that psychiatric nursing may develop a mental nurse psychiatric nursing
services in the community by providing health education on how to manage the
aggressive behavior of the client with mental disorder in order to prevent re
restraint (seclusion).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noraini
"Permasalahan perawatan pasien skizofrenia sering kali menimbulkan kendala dan masalah bagi orang yang merawatnya (caregiver). Dukungan sosial yang diberikan oleh dukungan keluarga, teman dan orang spesial mampu meningkatkan motivasi perawatan yang dimiliki caregiver dalam melaksanakan perawatan terhadap pasien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan sosial dengan motivasi caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di Kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini menggunakan cross sectional study. Metode sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 120 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner dukungan sosial Multidimentional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dari Zimet (1988) dan kuesioner motivasi Self-Regulation Questionnaire (SRQ) dikembangkan oleh Ryan & Connell (1989). Hasil penelitian diketahui mayoritas berusia dewasa tengah (40- 60 tahun), berstatus kawin (menikah), berpendidikan dasar dan menengah, pekerjaan sebagai swasta dan wiraswasta, dan mempunyai hubungan sebagai keluarga inti pasien, serta dukungan sosial tinggi dan memiliki motivasi yang baik dalam melakukan perawatan pasien skizofrenia. Uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan sosial dengan motivasi caregiver dalam melakukan perawatan pasien skizofrenia (p value <0,05). Kegiatan promosi kesehatan ditujukan bagi caregiver dan keluarga dengan bentuk kegiatan penyuluhan pentingnya manfaat perawatan pasien skizofrenia.

The problem of caring for schizophrenic patients often creates obstacles and problems for the people who care for them (caregivers). Social support provided by family supports, friends and intimate partners can increase caregivers' care motivation in carrying out care for schizophrenia patients. This study aims to identify the relationship between social support and caregiver motivation in caring for schizophrenia patients in West Kutai Regency. This research uses a cross sectional study. The sample method used a purposive sampling technique of 120 respondents. The research instruments were the social support qwas Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) questionnaire from Zimet (1988) and the motivation questionnaire was Self-Regulation Questionnaire (SRQ) developed by Ryan & Connell (1989) for social support. The research results show that the majority are middle adults (40-60 years old), married (married), have primary and secondary education, work in the private sector and are self-employed, and have a relationship as the patient's nuclear family, as well as high social support and have good motivation in carrying out treatment of schizophrenic patients. The chi square test shows that there is a significant relationship between social support and caregiver motivation in caring for schizophrenia patients (p value <0.05). Health promotion activities are aimed at caregivers and families in the form of outreach activities on the importance of the benefits of caring for schizophrenia patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsamara Nabila Hanun
"Pasien stroke yang menjalani rehabilitasi membutuhkan family caregiver untuk mengurusnya. Berbagai perubahan yang terjadi dan banyaknya tanggung jawab dalam merawat pasien stroke dapat mengakibatkan beban pada family caregiver. Di tengah kesulitan ini, mereka dapat menemukan kekuatannya dengan penghayatan dalam merawat (positive aspects of caregiving), yaitu dengan mempersepsikan pengalaman merawat sebagai hal yang rewarding. Penelitian ini bertujuan menguji peranan penghayatan caregiver dalam merawat pasien stroke terhadap beban family caregiver. Penelitian ini melibatkan 58 orang family caregiver pasien stroke (perempuan = 48) dengan usia 18-68 tahun (M = 29,15, SD = 13,03). Instrumen penelitian yang digunakan adalah Positive Aspects of Caregiving Scale (PACS) untuk mengukur penghayatan dalam merawat dan Zarit Burden Interview (ZBI-22) untuk mengukur beban caregiver. Hasil analisis statistik regresi linear sederhana menunjukkan bahwa terdapat peran negatif yang signifikan dari penghayatan caregiver dalam merawat pasien stroke terhadap beban family caregiver dengan F = 6,262, p = 0,015, R2 = 0,101. Semakin tinggi penghayatan yang dimiliki caregiver dalam merawat pasien stroke, maka semakin besar peranannya terhadap rendahnya tingkat beban pada family caregiver. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain untuk mendalami peranan penghayatan caregiver dalam merawat pasien stroke dalam menghadapi beban family caregiver.

Stroke patients during their rehabilitation process needed family caregivers to take care of them. The various changes that occurred and the responsibilities in caring for stroke patients may lead to family caregivers’ burden. Amidst these difficulties, they might have found strength through positive aspects of caregiving by perceiving the experience of caring for family as a rewarding activity. This study aimed to examine the role of positive aspects of caregiving for stroke patients on family caregivers’ burden. This research involved 58 family caregivers of stroke patients (female = 48) aged 18-68 years (M = 29,15, SD = 13,03). The research instruments used were the Positive Aspects of Caregiving Scale (PACS) to measure positive aspects of caregiving and the Zarit Burden Interview (ZBI-22) to measure caregiver burden. The results of a simple linear regression analysis indicated a significant negative role of positive aspects of caregiving for stroke patients on family caregiver’s burden (F = 6,262, p = 0,015, R2 = 0,101). The greater positive aspects of caregiving for stroke patients that one possesses, the greater its role in reducing the level of family caregivers’ burden. The findings of this study were anticipated to serve as a guidance for other researchers in exploring the role of positive aspects of caregiving for stroke patients in facing family caregivers’ burden."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamudi Prasestiyo
"Beban caregiver merupakan faktor penting dalam pemberian kebutuhan pasien kanker yang menjadi bagian dalam asuhan keperawatan holistik dibidang keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi caregiver tentang pengalaman beban caregiver dalam merawat pasien kanker di Rumah Sakit Dr. Dorys Slylvanus Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi dari 11 pengalaman caregiver yang merawat pasien kanker. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini mengungkapkan tema yang diidentifikasi dalam penelitian ini: 1) Berbagai masalah yang dirasakan caregiver; 2) keterbatasan layanan dan fasilitas kesehatan yang diterima caregiver; 3) koping caregiver dalam mengelola beban yang dirasakan. Caregiver yang merawat pasien kanker memiliki berbagai masalah yang dirasakan termasuk juga pelayanan kesehatan yang diterimanya. Masalah yang muncul menjadikan beban yang dialami caregiver, namun caregiver mampu untuk mengelola beban tersebut dengan berbagai macam koping yang digunakannya. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut terkait pengalaman beban caregiver yang merawat pasien dengan diagnosis kanker spesifik dan koping yang digunakannya.

The caregiver burden is an important factor in providing the needs of cancer patients who are part of holictic nursing care in the field of nursing. This study is to explore caregivers’s perception about caregiver’s burden experience in caring for cancer patients at Dr. Dorys Sylvanus Hospital Palangka Raya. This study was a qualitative study with a phenomenological descriptive approach of 11 caregiver experiences who provide care for cancer patients. The data collection was conducted through the interview method. The results of this study reveal the themes including: various perceived problems caregiver, limited health services and facilities received by the caregiver, and coping caregivers in managing the perceived burden. Caregivers who provide care for cancer patients have various perceived problems including the health services. Problems that arise created burdens for caregiver, however the caregivers could manage the burden with the various coping methods. This study recommends further study related to the caregiver’s experience of caring for patients with a specific cancer diagnosis and their coping methods."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>