Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163993 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Andhika Putri
"Perkembangan informasi dan teknologi telah menghasilkan suatu ruang baru yang dinamakan dengan cyberspace. Cyberspace ini dapat dijadikan sebagai tempat berkegiatan manusia sehingga membuka potensi baru dalam arsitektur. Melalui penggunaan komputer yang disertai internet seseorang telah memasuki cyberspace, maka disini indera penglihatan memegang peranan penting.
Penulisan ini mencoba mencari tahu sejauh mana penerapan aspek visual dapat berperan dalam pembentukan persepsi manusia ketika mengalami ruang di cyberspace, tanpa hadirnya indera lain. Metode studi kasus dilakukan dengan cara menganalisis pengalaman ruang di cyberspace pada permainan online Second Life oleh penulis dan responden, dikaitkan dengan isu persepsi visual (teori Gestalt dan affordance).
Berdasarkan kesimpulan, didapatkan bahwa pengalaman ruang melalui visual saja mampu memberikan berbagai macam persepsi yang mempengaruhi tindakan seseorang ketika berada di ruang tersebut. Namun dalam penerapannya, aspek visual ini tergantung pula dengan pengalaman atau memori yang dimiliki sebelumnya, avatar pengguna ketika berada di cyberspace, dan informasi berupa teks.

Information and technology development has produced a new space called cyberspace, which can be used as a place for human activities. This kind of new space become a potential space for architecture. Through the use of computer with internet, someone is entering the cyberspace. So the visual plays an important aspect here.
This essay examines how far the visual could be used in creating human perception while experiencing the cyberspace, without involving the other senses. The method is achieved by analyzing the spatial experience in cyberspace-Second Life online game by myself and respondent based on the issue of visual perception (Gestalt and affordance theory).
Consequently, the visual experience can give various perceptions that affect the actions in this space. But this visual aspect also depends on the memory or the experiences before, the avatar's user in cyberspace, and text based information."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51600
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Anugrah Wicaksono
"Eksplorasi dalam menghadirkan pengalaman ruang di dunia arsitektur semakin beragam, termasuk penggunaan elemen seni rupa untuk membentuk pengalaman yang tercipta dari ruang visual dua dimensi. Begitu pula psychedelic art, salah satu outsider art yang berkembang dari pengalaman distorted reality dibawah pengaruh halusinogen, merupakan lini seni rupa yang berpotensi munculkan pengalaman unik dalam keruangan.
Penulisan ini mencari tahu sejauh apa psychedelic art memunculkan pengalaman ruang berdasarkan indra penglihatan. Membandingkan ruang visual psychedelic art dan ilustrasi realis yang ditampilkan pada responden terkait teori pengalaman ruang, persepsi visual, juga teori mengenai estetika. Diketahui bahwa psychedelic art berpotensi memberikan pengalaman ruang unik dengan mempengaruhi cara kerja mata terkait nilai psikis tiap individu. Psychedelic art berpotensi memunculkan pengalaman ruang yang lebih dalam.

Exploration of bringing out spatial experience in the architecture discipline is becoming more variant, including the use of artistic elements in producing the two dimensional visual space experience. This applies to psychedelic art as well, one of the outsider art that develops from the experience of distorted reality under the influence of hallucinogen, which is an art style that has the potential of bringing up a unique spatial experience.
This writing focuses on finding out the extent of effects of psychedelic art on spatial experience based on visual sense. Comparing visual space of psychedelic art and realist illustration displayed to the respondent related to the theory of spatial experience, visual perception, and also aesthetics. It is known that psychedelic art has the potential of bringing out unique spatial experience by affecting the performance of the eye related to the psychological aspects of each person. Psychedelic art has the potential to give a deeper spatial experience.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virania Syifa Mawar Dina
"

Skripsi ini membahas tentang hubungan part dan whole dalam membentuk pengalaman visual manusia ketika mengalami ruang secara tidak langsung, khususnya melalui gambar dari Instagram. Penulis mengidentifikasi part melalui pendekatan teori mengenai hubungan part dan whole, untuk melihat kecenderungan elemen spasial apa yang diambil dan dikomunikasikan pada media Instagram. Sedangkan pemahaman mengenai penyusunan whole didasarkan pada pendekatan persepsi visual dari Gestalt. Penulis mengidentifikasi part dan whole dengan mengamati unggahan pada akun Instagram pengunjung sebuah taman wisata alam dan situs resmi taman wisata tersbut. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan bahwa pada proses mengalami ruang secara visual di Instagram, kemampuan visual mata dalam menyeleksi lingkungan menjadi penting untuk memahami elemen mana pada lingkungan yang dianggap penting dan diambil atau elemen mana yang dihilangkan oleh manusia. Pada setiap part tersebut dapat terlihat sebuah hierarki informasi yang ingin ditunjukkan oleh manusia, yang kemudian disusun membentuk satu kesatuan (whole) melalui pengelompokan berdasarkan kesamaan, kedekatan dan kesinambungan menjadi satu informasi yang utuh.


This thesis discusses the relationship between part and whole in shaping human’s indirect visual experience of space, specifically through images on Instagram. Author identified parts through a theoretical approach to the relationship of parts and whole, to see the types of spatial elements that tend to be taken and communicated on Instagram. On the other hand, the understanding of the arrangement of whole is based on an approach to the visual perception of Gestalt. Author identified parts and whole by observing the Instagram posts that belong to the visitors of a nature park as well as the official site of the nature park in question. Based on the observation, author found that in the process of experiencing space visually on Instagram, the visual ability of the eye in selecting the environment is fundamental in understanding the types of elements in the environment that are considered significant and taken or even eliminated. Each part shows a hierarchy of information that humans try to communicate, which are then arranged to form a single unit (whole) through grouping based on similarity, proximity, and continuity into one whole information.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bennahum, David S.
New York: Basic Books, 1998
303.483 4 BEN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Renzi Lazuardi
"Ruang Massage merupakan ruang yang paling esensial dalam sebuah spa. Hal ini terjadi karena sebagian besar perawatan dan treatment pada spa berlangsung di ruang ini. Uieh karena itu, desain dari ruang massage ini menjadi penting dan perlu mendapat perhatian khusus secara arsitektural untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan fungsinya sebagai tempat untuk mendapatkan rasa rileks dan kesan menenangkan dalam proses relaksasi. Salah satu faktor arsitektural yang mempunyai peran cukup besar dalam rangka penciptaan suasana dalam sebuah ruang adalah sistem pencahayaan karena semua objek dan elemen yang memiliki peran dalam pembentukan suasana ruang hanya tampak jika ada cahaya. Dengan perancangan sistem pencahayaan yang balk dan matang, suasana ruang yang ingin diinginkan dapat tercapai.
Sistem pencahayaan dibagi dua menurut sumbernya, yaitu sistem pencahayaan alami yang memanfaatkan cahaya matahari, serta sistem pencahayaan buatan yang memanfaatkan sumber cahaya berupa lampu. Karena memiliki fleksibilitas yang tinggi, maka sistem pencahayaan buatan lebih tepat digunakan untuk menciptakan suasana yang spesifik dalam sebuah ruang karena sumber cahaya yang berasal dari lampu bervariasi jenisnya dan lebih mudah untuk diatur sesuai keinginan. Oleh karena itu, dalam skripsi ini akan dicoba dibahas mengenai peran sistem pencahayaan buatan dalam rangka menciptakan suasana rileks dan kesan menenangkan yang dibutuhkan dalam proses relaksasi pada ruang massage spa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leepel, Ruby Josephine
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maureen, Cindy
"Skripsi ini berusaha mengkaji bagaimana respon manusia pada suatu ruang publik terkait dengan persepsi visual, respon manusia tersebut dilihat dan ditangkap dari stimulus-stimulus fisik yang berada pada lingkungan sekitar. Pengkajian persepsi visual manusia difokuskan kepada hukum ketertupan Gestalt dan juga teori transaksional-teori ekologi. Studi kasus pada skripsi ini difokuskan kepada ruang publik pada tiga fakultas di Universitas Indonesia. Penelitian pada skripsi ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif.
Hasil dari observasi dan pengkajian teori yang dilakukan bertujuan untuk memberi masukan kepada perancang bahwa komponen-komponen fisik ruang dapat dipersepsikan dan diterjemahkan kembali menjadi suatu ruang baru sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan terjadi, maka penting bagi perancang untuk mampu menjawab kebutuhan manusia pada suatu area ruang publik kampus terutama kebutuhan utama mahasiswa di area publik kampus. Konteks dan kebiasaan dari pengguna juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang.

This thesis is trying to examine how the human response toward public spaces in associated with visual perception, human response is seen and captured from the physical stimuli that are available in our environment. The aassessment of human visual perception are focused on Gestalt law of closure and also Gibson ecological theory. The studies case in this thesis focused on public space on three faculty at the University of Indonesia. The rresearch in this thesis using a descriptive research method.
The purpose from observational and theoretical studies that has been done for this thesis is to give feedback to the architect that the components of physical space can be perceived and translated back by human into a new space in accordance with the expected demand, it is important for designers to be able to answer the needs of people in a public space area at campus, especially the main needs of students. The environment and the habits of the users are also become a factor that worth considered in designing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1198
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasya Adinda
"Tugas karya akhir ini membahas mengenai suatu bentuk kejahatan yang berkaitan dengan identitas dalam ruang siber. Secara spesifik, penulis mendalami identity fraud terhadap seorang pengguna layanan jasa telekomunikasi dan perbankan di Surabaya, Indonesia, berinisial EPP. Kejahatan yang terjadi kepada EPP merupakan bentuk kejahatan identity fraud, jika dilihat dari pelakunya yang menggunakan identitas pribadi EPP secara tidak sah untuk keuntungan finansial mereka dengan cara pembobolan rekening. Dari tindakan tersebut, para pelaku turut memanfaatkan keterhubungan dalam ruang siber dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Studi kasus digunakan oleh penulis sebagai bentuk metode penulisan kualitatifnya untuk mendalami permasalahan yang dialami oleh korban, yaitu EPP. Walaupun studi kasus berfokus kepada satu korban, namun hal ini menjadi isu publik ketika mempertimbangkan kaitannya dengan para penyedia jasa layanan publik yang layanannya tersebar di seluruh Indonesia. Penulis menggunakan Cyberlifestyle-Routine Activities Theory (dengan membatasi analisisnya pada unsur suitable target dan incapable guardians) serta konsep identity fraud untuk memahami fenomena ini. Penggunaan teori ini merupakan pengembangan para akademis dari bentuk tradisional Routine Activity Theory (RAT) dan leburan Lifestyle-Exposure Theory (LET), yang telah diadopsi ke dalam ruang siber untuk mendalami fenomena kejahatan dan viktimisasi di dalamnya. Dalam penulisan ini, uang dalam rekening EPP. diposisikan sebagai suitable target dan kedua terduga korporasi penyedia layanan jasa dianalisis dengan unsur incapable guardians.

This final paper discusses a form of crime related to identity within the cyberspace. Specifically, the author explores identity fraud against a user of telecommunication and banking services in Surabaya, Indonesia, identified as EPP. The crime against EPP takes the form of identity fraud, where the perpetrators illegitimately use EPP’s personal identity to gain financial benefits through unauthorized access to his bank account. In carrying out this act, the perpetrators exploit the interconnectivity within the cyberspace with the aim of financial gain. Case study is used as a form of qualitative writing method to explore the problems experienced by the victim. Even though the case study focuses on one victim, this becomes a public issue when considering its relationship to public service providers whose services are distributed throughout Indonesia. The author uses the Cyberlifestyle-Routine Activities Theory (with a focus on the elements of suitable target and incapable guardian) and the concept of identity fraud to comprehend this phenomenon. The use of this theory is an academic development of the traditional Routine Activity Theory (RAT) and the fusion of Lifestyle-Exposure Theory (LET), which has been adopted into cyberspace to explore the phenomenon of crime and victimization in it. In this writing, the funds in EPP’s bank account are positioned as a suitable target, and both suspected corporate service providers are analyzed as incapable guardians."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mona Saparwati
"ABSTRAK
Kepala ruang adalah manajer operasional yang merupakan pimpinan yang secara langsung
mengelola seluruh sumber daya di unit perawatan untuk menghasilkan pelayanan yang
bermutu. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk memperoleh gambaran arti dan makna
pengalaman kepala ruang dalam mengelola ruang rawat inap di RSUD Ambarawa. Desain
penelitian yang digunakan adalah metode fenomenologi deskriptif, pengumpulan data dengan
FGD dan wawancara mendalam. Partisipan pada penelitian ini diambil secara purposive
sampling, analisa data menggunakan metode Collaizi. Hasil penelitian teridentifikasi lima
belas tema tentang gambaran respon kepala ruang terhadap peran dan fungsinya sebagai
manajer lini, persepsi kepala ruang dalam menjalankan fungsi manajemen, hambatan dalam
mengelola ruang rawat inap, dukungan dan harapan yang diperoleh kepala ruang agar
perannya optimal. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, kepala ruang perlu
memahami, melaksanakan fungsi manajemen guna mendukung kelancaran pelayanan di
ruang rawat inap yang menjadi tanggungjawabnya dan diharapkan meningkatkan
perencanaan dan ketenagaan di ruangan.

ABSTRACT
Head?s nurse is operational manager that directly lead all resources to meet nursing quality
services. This research aimed to identify the meaning of experiences head?s nurse in
managing inpatient room at RSUD Ambarawa. This research designed using a descriptive
phenomenological, the data collected by FGD and in-depth interviews. Participants selected
by purposive sampling, data analysis using Collaizi?s methods. This research find 15 themes
such as rules and functions as first line manager, perception of management functions,
limitation in managing inpatient room, and support and wises to optimal the rules manager.
It could be conclude that the head?s nurse must improve the understanding and managing
rules as first line manager especial in planning and staffing"
2012
T30332
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Handayani Herdana
"Cara manusia memaknai ruang dapat dilihat dari bagaimana manusia merespon elemen elemen interiornya. Respon yang tercipta berbentuk sebuah perilaku. Fotografi sebagai salah satu alat komunikasi visual arsitektur mengabadikan bagaimana manusia didalam ruang interior berperilaku merespon stimulus-stimulus dari tiap elemen ruang. Fotografi menghadirkan persepsi visual dari analisa perilaku manusia mengartikan ruang interior yang ditempatinya.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran fotografi sebagai alat komunikasi arsitektur dapat menjadi penelitian menganalisis perilaku manusia dalam ruang interior. Penelitian akan persepsi visual perilaku manusia menggunakan parameter lokasi dengan konsep dan fungsi yang jelas. Sehingga analisis memiliki suatu tolak ukur yang jelas atas perilaku manusia yang terbentuk. Persepsi visual perilaku manusia dalam ruang interior yang terekam dalam objek fotografi dapat diamati dengan melihat keterkaitan stimulus dan respon manusia.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa melalui fotografi, perilaku manusia terhadap ruang interior dapat dipersepsikan dari beberapa penyebab yaitu kebutuhan manusia, ukuran dan penempatan, warna, keunikan dan kekontrasan, serta intensitas dan dominasi dari stimulus (elemen ruang interior).

The way people make meaning of space can be seen from how they respond the interior elements. The responses that created formed as a behavior. Photography as a visual communication tool of architecture capture how people within the space respond to the stimuli of interior elements. Photography presents a visual perception the analisys of human behavior the way people defines the interior space they occupy.
This thesis aims to determine how the role of photograph as a communication tool of architecture can be a source to study human behavior in interior spaces. Research of the visual perception of human behavior use the parameter with the location that have conceptual idea and function. So that the analysis has a clear measurement of human behavior that created. Visual perception of human behavior in the interior space is recorded on photography object can be observed by analize the connection of stimulus and human responses.
The results of this research showed that through photograph, human behavior towards the interior space can be perceived from several causes: human needs, the size and placement, color, uniqueness and contrast, the intensity and the dominance of the stimulus (the elements of interior).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>