Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melinda Hariyanti Rustana Kusharto
" Kaufman Assessment Battery for Children (K-ABC) merupakan alat ukur yang mengukur inteligensi dan prestasi untuk anak usia 2 tahun 6 bulan sampai 12 tahun 5 bulan. Tes ini pertama kaii dibuat oleh Kaufman & Kaufman (1933) di Amerika Serikat, dan telah memenuhi persyaratan alat ukur yang baik. Sebagai battery tes, K-ABC mengukur taraf inteligensi berdasarkan teori yang berorientasi proses dan mengukur taraf prestatif untuk melihat level pemfungsian kemampuan intelektual anak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi ... "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T16809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Aliza Rachmawati
" Alat tes Kaufman Assessment Battery for Children (K-ABC) yang dikembangkan oleh Alan Kaufman dan Nadeen Kaufman merupakan alat tes psikologi yang dikembangkan di Amerika pada tahun 1983. Alat tes K-ABC ini dibuat berdasarkan pada teori yang berorientasi pada proses dan digunakan untuk mengukur inteligensi dan prestasi pada anak dengan rentang usia 2-6 sampai dengan 12-5 tahun. Melalui suatu proses penelitian yang cukup lama dan melalui proses yang panjang diperoleh hasil bahwa alat tes ini memiliki ... "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T16808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Primarini
" Program ini bertujuan umuk mengembangkan kcmampuan motorik halus anak dalam rangka menunjang kematangan sekolah anak Sena mcngajarkan kemampuan menggunal-can mesin tik braille. Terdapat tiga teknik dasar modifikasi perilaku yang digunakan pada rancangan intcrvensi ini yaitu teknik shaping, fading, dan prompiing. Martin dan Pear (2003) mengatakan bahwa teknik fading dapat di gunakan untuk membentuk perilaku pada anak dengan gangguan perkembangan, autis, atau anak yang berusia sangat muda. Mrdiirgjuga sesuai digunakan umuk meningkatkan keahlian yang belum dikuasai ... "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
T34073
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulan Fitriani
" Kegiatan matematika dihadapi oleh setiap individu setiap hari. Sejak masa kanak-kanak hingga usia lanjut, tiap individu pasti berhubungan dengan matematika. Matematika sudah mulai dipelajari oleh anak ketika ia berada di lingkungan rumah. Setelah itu, ia akan mempelajarinya lebih dalam di jenjang pendidikan (sekolah). Matematika hanyalah satu di antara pengetahuan dan ketrampiian yang dipelajari di sekolah. Untuk mempelajari suatu pengetahuan atau ketrampiian, diperlukan kesiapan individu yang bersangkutan yaitu, kematangan, pengalaman, relevansi mated dan metode instruksional, serta ... "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Dwi Mustika
" Penelitian mengenai sikap orang tua dan siswa SLTP Tarakanita I terhadap Pemberian Pendidikan Seksualitas untuk Remaja di Sekolah ini dilakukan dengan alasan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan seksualitas untuk remaja. Kebutuhan ini muncul dengan makin maraknya kejahatan seksual yang alaupun meningkatnya kehamilan di luar nikah yang dialami remaja. Meskipun masih ada pro dan kontra di kalangan masyarakat tentang pentingnya pendidikan seksualitas untuk remaja, namun para ahli berpandangan b^wa pemberian pendidikan seksualitas untuk remaja merupakan salah ... "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S2872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanthi Haryati
" Pelanggaran disiplin sekolah menjadi masalah yang kerapkali dilakukan oleh remaja. Bentuk peianggaran disiplin sekolah yang dilakukan dapat berupa: agresi fisik, contohnya pemukulan, perkelahian, dan perusakan; kesibukan berteman saat guru mengajar, mencari perhatian, seperti mengedarkan tulisan, atau gambar-gambar dengan maksud mengalihkan perhatian dari pel^aran; menentang wibawa guru, misalnya tidak mau menurut, memberontak, memprotes dengan kasar, dan mencari perselisihan dengan mengkritik, menertawakan dan mencemooh, merokok, datang terlambat, membolos, kabur dari kelas, mencuri, menipu, berpakaian tidak sesuai dengan ... "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S2878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Santi Nurani
" ABSTRAK
Akhir-akhir ini banyak perdebatan di kalangan para pemerhati pendidikan prasekolah (TK) tentang perlu tidaknya memberikan kemampuan belajar membaca, menulis dan berhitung pada anak TK, sementara kebutuhan anak yang utama adalah untuk melakukan aktivitas bermain. Pemberian kemampuan membaca, menulis dan berhitung tersebut didorong oleh timbulnya suatu trend baru dalam masyarakat yang menghendaki anak-anak usia prasekolah dapat menguasai kemampuan-kemampuan tersebut sebagai bekal untuk masuk sekolah dasar. Akibatnya tidak sedikit TK yang memberikan kegiatan belajar membaca, menulis dan berhitung yang menyimpang dari aturan-aturan Depdikbud dalam GBPKB-TK ... "
1998
S2898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linggawati Haryanto
" Self-esteem berperan banyak dalam perkembangan mental yang sehat dari seorang anak. Dengan memiliki rasa penghargaan diri yang positif, seorang anak akan bisa meraih kondisi optimal dari perkembangan mentalnya dan mencapai kebahagiaan hidup. Sebagaimana anak yang normal, seorang anak tuna grahita ringan juga membutuhkan self-esteem yang positif untuk perkembangan yang optimal dalam keterbatasan yang dimiliki. Untuk bisa memiliki self-esteem yang positif, seorang anak tuna grahita sangat membutuhkan dukungan yang positif pula dari ibunya. Walaupun harapan akan ... "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Tri Wardhani
" ABSTRAK
Motivasi merupakan salah satu unsur penting dalam tercapainya sebuah tujuan proses belajar. Dalam bidang pendidikan, dikenal teori Goa/ Orientation (GO) untuk menggambarkan performa dan bagaimana anak belajar menghadapi tugas-tugas akademik di dalam situasi sekolah. GO dapat berupa keinginan untuk bisa memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan, yang disebut dengan task involved atau berupa keinginan untuk tampil baik dan mendapatkan penghargaan dari orang lain, yang disebut dengan ego involved. Selain faktor internal, GO juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal antara lain lingkungan rumah ... "
2002
S3094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udin Yulianto
" ABSTRAK
Untuk meningkatkan profesionalisme Polri, pimpinan Polri berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggotanya melalui pendidikan, terutama pendidikan yang bersifat akademis. Untuk itu pimpinan Polri memberikan kesempatan pada anggotanya untuk melaksanakan pendidikan di Perguruan Tinggi. Anggota Polri yang melaksanakan pendidikan di Perguruan Tinggi dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok anggota Polri yang melaksanakan tugas belajar dan anggota Polri yang mendapatkan ijin belajar dari pimpinan Polri. Masing-masing kelompok tentu mempunyai motivasi meraih sukses dan motivasi menghindari kegagalan yang berbeda-beda dalam melaksanakan belajarnya, karena kedua kelompok tersebut ... "
2003
S3195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>