Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Lestari
Abstrak :
Membaca label pangan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan seseorang untuk menjamin keamanan, kualitas dan kuantitas produk pangan yang akan dikonsumsi. Namun, kepatuhan untuk membaca label pangan dikalangan remaja masih rendah, sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka. Remaja atlet merupakan kelompok khusus di kalangan remaja yang dituntut untuk memiliki kesehatan yang prima, sehingga pembacaan label pangan seharusnya menjadi perhatian khusus bagi mereka Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor dominan kepatuhan membaca label pangan pada Siswa/i SMA Negeri Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 288 siswa, 42.5% patuh membaca label pangan. Uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan tentang gizi dan label pangan, sikap terhadap label pangan, dan keterpaparan terhadap sumber informasi mengenai label pangan berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan. Sedangkan, Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa responden yang cukup terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan berpeluang 21,222 kali untuk patuh membaca label pangan, dibandingkan dengan responden yang kurang terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan. Penulis menyarankan pada siswa untuk lebih aktif dalam mencari informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan label pangan, serta lebih meningkatkan kepedulian terhadap asupan makanan, dengan cara selalu membaca label pada kemasan pangan sebelum mengonsumsinya. ...... Read the food labels are one of attempt to do to ensure the safety, quality and quantity of food products to be consumed. However, the compliance to read the food labels among adolescents are too low, it can make a bad impact on their health. Young athletes are special group among adolescent who are required to have a good health, so read the food labels should be one of particular concern to them. The purpose of this study is to know the dominant factor of compliance to read food labels on Ragunan Athlete High School students in 2013. This research is quantitative research with cross sectional design. The results in this study showed that 42.5% of 288 students compliance to read the food labels. Statistical test showed that nutrition and food labels knowledge, attitudes toward food labels, and exposed with sources of information about food labels associated with compliance read of food labels. Meanwhile, the results of multivariate test showed that the respondents were quite exposed with sources of information about food labels 21,222 times likely to compliance to read the food labels, compared with those who are less exposed to sources of information about food labels. The writter recommend for students to be more active in seeking information to improve knowledge about nutrition and food labels, and increase awareness of food intake, by reading the labels on food packaging before consume.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida
Abstrak :
Label pangan memiliki peranan yang penting dalam memengaruhi keputusan konsumenuntuk membeli produk pangan. Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakansebagai upaya menjamin keamanan pangan melalui pencantuman informasi yang benardan jelas pada label pangan antara lain Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentangPangan, Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan,dan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 27 Tahun 2017tentang Pendaftaran Pangan Olahan. Namun, implementasi kebijakan tersebut belumberjalan optimal dan masih banyak ditemukan pelanggaran label khususnya produkyang dihasilkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM pangan. Penelitianini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakanlabel pangan pada UMKM pangan di Jakarta dan Semarang. Penelitan ini dilakukandengan pendekatan kualitatif untuk menggali pandangan stakeholder melaluiwawancara mendalam serta fokus grup diskusi FGD . Dilakukan content analysisuntuk menyimpulkan fenomena tematik yang dilengkapi dengan observasi terhadap 12produk UMKM di Jakarta dan 7 produk UMKM di Semarang sebagai bentuk triangulasiuntuk menjaga validitas data. Analisis diperdalam dengan framework implementasikebijakan Edward III meliputi empat variabel yang mempengaruhi implementasikebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasilobservasi terhadap label UMKM pangan mendapatkan produk yang Tidak MemenuhiKetentuan TMK di Jakarta 91,6 dan Semarang 85,7 dengan pelanggarantertinggi adalah tidak tercantumnya keterangan kode produksi. Rendahnya penerapankebijakan label pangan antara lain disebabkan kurangnya dukungan pemerintahsehingga membatasi frekuensi sosialisasi, alokasi sumber daya, monitoring dan evaluasijuga memengaruhi koordinasi lintas sektor yang menyebabkan rendahnya keberhasilanprogram pengawasan dan pembinaan UMKM pangan. Penerapan kebijakan labelpangan pada UMKM pangan di Jakarta dan Semarang belum berjalan optimal yangdibuktikan dengan masih tingginya pelanggaran terhadap pencantuman keterangan padalabel. Untuk itu, pemerintah diharapkan dapat memperkuat frekuensi komunikasi,alokasi sumber daya, monitoring dan evaluasi serta koordinasi lintas sektor agar prosesimplementasi kebijakan oleh UMKM pangan baik di Jakarta maupun Semarang dapatberjalan optimal.Kata kunci:Implementasi kebijakan, label pangan, UMKM pangan. ......Food labels have an important role in affecting consumer decisions when purchasing aproduct. The government has set various policies in an effort to ensure food safetythrough correct and clear labelling, including Law No. 18 of 2012 on Food, GovernmentRegulation No. 69 of 1999 on Food Labelling and Advertisement, and Head of NationalAgency for Drug and Food Control Regulation No. 27 of 2017 on Food ProductRegistration. However, implementation of these policies is not optimal and manyviolations occur especially in Micro, Small, and Medium Food Enterprises MSME .This research is aimed analyzing the factors that affect the implementation of foodlabelling policies in food MSME in Jakarta and Semarang. This is a qualitative studyaimed at identifying stakeholder views through in depth interviews and Focused GroupDiscussions FGD . Content analysis was performed to determine the thematicphenomena, completed with observation of 12 MSME products in Jakarta and 7products in Semarang as a form of triangulation to maintain data validity. Analysis wasdetailed by framework implementation of Edward III policy which includes fourvariables that affect the implementation of a policy ndash communication, resources,disposition, and bureaucracy structure. Observations of MSME food labels revealedmajor violations in Jakarta 91.6 and Semarang 85.7 as production codes werenot printed on the labels. This low rate of policy implementation was caused by the lackof government support which limited socialization frequency, resource allocation,monitoring and evaluation that also affected coordination across sectors that caused alow success rate of the monitoring and maintenance program for food MSME.Implementation of food labeling policies in food MSME in Jakarta and Semarang is notoptimal as proven by the high rate of violations towards items to be posted on foodlabels. Therefore, the government should enhance the frequency of communication,resource allocation, monitoring and evaluation, as well as coordination across sectors toensure optimum implementation of the policy in Jakarta and SemarangKey words Implementation of policies, food labelling, food MSME
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Marfuatim Mutohharoh
Abstrak :
Menggunakan label pangan merupakan salah satu cara memperoleh pola makan yang lebih sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi, komposisi, dan kedaluwarsa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan membaca label informasi nilai gizi, komposisi, dan kedaluwarsa adalah 72,2%. Uji statistik menujukkan bahwa faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi, komposisi, dan kedaluwarsa adalah pengetahuan terkait gizi dan label pangan, sikap terhadap kesehatan dan label pangan, pendidikan, dan paparan sumber informasi tentang label pangan. Sebagai upaya peningkatan kepatuhan membaca label pangan disarankan perlu adanya program pendidikan mengenai label pangan yang nantinya diharapkan dapat mengubah sikap dan pandangan masyarakat akan pentingnya membaca label pangan. ......Using food labels is one of method to achieve a more healthful diet. This study were to determine factors associated with the complience of reading the label information of the nutritional value, composition, and expired label. This study is quantitative research with cross sectional design. The result of research showed 72,2% of the respondents comply in reading the label information of the nutritional value, composition, and expired label. The significant pointed out by nutrition and food labels knowledge, perception of health and food labels, education, and explanation source of food labels information. To improve the complience in using food labels, it is recommended to held an education program about food labels that expected can change the attitudes and perception of the importance of using food labels.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santosa Aji Nurcahya
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterpaparan informasi mengenai iklan pangan, persepsi terhadap produk pangan terkemas, sikap terhadap kesehatan dan label pangan dengan kebiasaan membaca label pangan pada remaja, jenis kelamin, kemampuan membaca label informasi nilai gizi, pengetahuan tentang gizi dan label pangan dengan kebiasaan membaca label pangan. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Sampel diambil secara proporsional acak sederhana dengan jumlah 137 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2014 di SMK Ekonomika Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner mandiri (self administered questionnaire). Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan tingkat kebiasaan baik dalam membaca label pangan sebanyak 46,7% responden. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi terhadap produk pangan terkemas, sikap terhadap kesehatan dan label pangan, keterpaparan informasi mengenai iklan pangan, kemampuan membaca label informasi nilai gizi dengan kebiasaan membaca label pangan pada remaja.
ABSTRACT
The purpose of this research was to find the relation between information exposure about food advertisment, perceptions toward food package product, act about healty and food labelling, genders, ability to read label of nutrition fact?s, knowledge about nutrition and food labelling with habit to read food label to teenagers. The research use cross sectional study design with simple random sampling proportional. This research held on April-May 2014 at SMK Ekonomika Depok, with number of samples are 137 students in X and XI grade. The information was collected with fill self administered questionnaire. Information analysis that used was univariat test and bivariat test with Chi-Square test. The result of univariat analysis showed the level of good habit to read food label is 46,7% respondents. The result of bivariat analysis show there is a significant relation between exposure information about food labelling, perceptions toward food package product, act about healty and food labelling, ability to read label of nutrition information with habit to read food label to teenagers.
2014
S56075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfia Annisa Eka
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan pada siswa SMA Negeri 39 Jakarta Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional . penelitian dilakukan pada bulan April tahun 2018 di SMA Negeri 39 Jakarta dengan jumlah responden sebanyak 209 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri oleh responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda model prediksi. Berdasarkan hasil analisis univariat diketahui 68,6 responden patuh membaca label pangan. Hasil analisis bivariat menunjukan uang saku, persepsi terhadap label pangan, pentingnya kandungan gizi, dan pentingnya label pangan berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa responden yang menganggap kandungan gizi adalah komponen yang penting berpeluang 7,325 kali untuk lebih patuh membaca label pangan, dibandingkan dengan responden yang tidak menganggap kandungan gizi merupakan komponen yang penting. Peneliti menyarankan kepada siswa untuk lebih patuh membaca label pangan sebagai bentuk perlindungan konsumen agar terhindar dari pangan yang tidak aman. Sekolah disarankan melakukan edukasi label pangan dengan memasukkan pada mata pelajaran serta menempel anjuran membaca label pangan di kantin dan koperasi, sedangkan badan POM mengenalkan label pangan melalui media sosial. ...... The aim of this study is to know the dominant factor that associated with food label reading behavior at SMA Negeri 39 Jakarta rsquo s students in 2018. This is a quantitative study with cross sectional design. This study conducted in April 2018 in class X and XI students of SMA Negeri 39 Jakarta, with 209 respondents. Data were collected with the use of self administered questionnaire. Data were analyzed using univariate, bivariate using chi square, and multivariat using logistic regression model. The univariate result showed 68,6 respondents obedient of using food label. The bivariate result showed that pocket money, perception of the food label, the importance of nutrition, and the importance of food label are statistically have significant relation with the obedient of using food label. The importance of nutrition is the dominant factors that related to the obedient of using food labels based on multivariate analysis. Researcher suggests students to use food label more often as a protection to the unhealth foods. The school must educate the students about food labels by adding the topic to the subjects and put some suggestions to read food labels at the canteen and cooperation, beside that, Badan POM also need to introduce food label by using social media.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library