Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmadani Saputra
Abstrak :
Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu sektor usaha yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Beberapa Usaha Kecil Menengah berhasil berkembang tetapi tidak sedikit pula yang gagal, misalkan akibat krisis ekonomi. Kebertahanan dan perkembangan Usaha Kecil Menengah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang ingin dilihat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh dari Strategic Agility, Entrepreneurial Leadership, dan Kapabilitas Inovasi dalam mengembangkan kinerja Usaha Kecil Menengah. Objek penelitian ini adalah UKM dengan pendapatan lebih besar dari 2 miliar rupiah yang berlokasi disekitar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dengan target responden adalah Pemilik dan Manajemen dari UKM. Jumlah UKM yang berhasil dikumpulkan dan dianalisis sebanyak 97 responden, dan menggunakan SEM-PLS untuk menganalisis ketiga konsep tersebut terhadap kinerja Usaha Kecil Menengah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari Strategic Agility dan Entrepreneurial Leadership terhadap Kinerja UKM. ......Small and Medium Enterprises are one of the sectors which have the most impact on the growth of the national economy. Some SMEs have succeded ini growth but a few have failed or gone out of business, for example due to the economic crisis. The survival and development of SMEs can be influenced by several factors. The objective of this research is to analyzed the role of Strategic Agility, Entrepreneurial Leadership, and Innovation Capability in improving the performance of Small and Medium Enterprises. The object of this research is SMEs with revenue greater than 2 billion rupiah and located around Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), and the target respondents are Owners and the Managemen teams. The survey data were collected from 97 respondents, and SEM-PLS was used to analyze data. The result of this study indicate that Strategic Agility and Entrepreneurial Leadership have influences on SME’s Performance. The research can be used by SMEs to improve their performance
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faathir
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan entrepreneurial, kemampuan inovasi, dan performa inovasi pada unit bisnis di industri perbankan. Industri perbankan dipilih karena mereka sedang diambang revolusi yang didorong oleh perkembangan teknologi yang telah mengubah perilaku manusia hingga tingkatan aktivitas kesehariannya. Fenomena ini dapat mengancam model bisnis klasik di industri perbankan. Untuk mengetahui apakah industri perbankan berada pada posisi incumbent, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan perbankan saat ini memiliki karakteristik inovasi yang berkelanjutan. Sampel pada penelitian ini adalah Sentra Kredit Kecil SKC BNI dan Jenius BTPN, dengan karyawan mereka sebagai unit observasi. Hasil penelitian menunjukkan tiap variabel saling memengaruhi dan peran kemampuan inovasi sebagai variabel mediasi penuh. Manajer perlu waspada terhadap munculnya kompetitor dengan inovasi disruptif. Model bisnis yang ada rentan untuk terdisrupsi, seiring dengan telah dikembangkannya teknologi yang diperlukan
ABSTRACT<>br> This study aims to analyze entrepreneurial leadership, innovation ability, and innovation performance in business units in the banking industry. The banking industry is chosen because they are on the verge of a revolution driven by technological developments that have transformed human behavior. This phenomenon can threaten the classic business model in the banking industry. To find out whether the banking industry is in an incumbent position, this study also aims to find out whether banking companies now have sustainable innovation characteristics. The samples in this study are BNI Small Credit Center SKC and BTPN Genius, with their employees as an observation unit. The results confirmed positive relationship and full mediation. Banking managers need to be aware of potential disruptive competitor. Current traditional business model is open to be disrupted, and the technology needed to disrupt is already exist.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Budi Sulistyo Radikun
Abstrak :
Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 152 tahun 2000, Universitas STUV ditetapkan sebagai Badan Hukum Milik Negara agar dapat menjalankan misinya sebagai perguruan tinggi negeri yang mandiri. Dengan status tersebut, Universitas STUV diharapkan: mampu membangun perguruan tinggi sebagai kekuatan moral dalam pembangunan masyarakat yang demokratis dan mampu bersaing secara global; dan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni yang berwawasan global. Dengan demikian, Universitas STUV menghadapi tantangan yang berat dalam mencapai visinya menjadi universitas riset yang mandiri, modern, dan berkualitas internasional. Dari segi mutu pendidikan dan lulusannya, Universitas STUV masih jauh tertinggal oleh universitas-universitas negara-negara tetangga sesama negara di Asia Tenggara, apalagi bila dibandingkan dengan universitas-universitas di tingkat dunia. Agar efektif mencapai tujuannya, nampaknya Universitas STUV perlu berbenah diri dan menyesuaikan organisasinya dengan situasi lingkungan saat ini maupun situasi lingkungan masa depan. Untuk itu, pendekatan Pengembangan Organisasi (Organization Development) dipakai sebagai kerangka pemecahan masalah agar Universitas STUV dapat mencapai tujuannya yaitu menjadi universitas yang unggul dan diperhitungkan di kalangan internasional. Untuk itu dilakukan intervensi proses manusia (human process interventions) yang ditujukan kepada unsur pimpinan Universitas STUV karena pemimpin merupakan unsur penting penggerak organisasi untuk mencapai tujuan atau visi organisasi, yaitu melalui program pelatihan kepemimpinan berjiwa wirausaha (entrepreneurial leadership). Melalui para pemimpin berjiwa wirausaha (entrepreneurial leaders), diharapkan Universitas STUV mampu bangkit dan mampu mengatasi hambatan atau tantangan yang menghadang demi tercapainya visi Universitas STUV, yaitu menjadi universitas riset yang mandiri, modern, dan berkualitas internasional yang mampu bersaing di kawasan global.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18733
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramitha Janira Cindi
Abstrak :

Saat ini, Usaha Mikro Kecil (UMK) di Indonesia menghadapi tantangan serta peluang baru dengan adanya perkembangan teknologi dan perubahan kondisi ekonomi. Hal ini membuat tekanan bagi usaha untuk memiliki pemimpin yang memiliki kapabilitas yang akan memandu mereka untuk menghadapi tantangan tersebut. Entrepreneurial leadership, entrepreneurial motivation dan agility telah terbukti memiliki pengaruh kepada kinerja usaha. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh entrepreneurial leadership, entrepreneurial motivation dan agility terhadap kinerja UMK di Indonesia. Metode penelitian adalah menggunakan survei dengan 450 responden yang terdiri dari pemilik usaha. Structural equation method digunakan untuk menganalisis data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial motivation and agility mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap kinerja bisnis namun entrepreneurial leadership tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Agility terbukti menjadi variabel mediasi antara entrepreneurial leadership, entrepreneurial motivation dan kinerja bisnis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pelaku bisnis untuk mengembangkan usaha mereka serta memberikan pandangan lebih dalam bagi akademisi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

 


Nowadays, Indonesian Micro and Small Enterprises (MSEs) are faced with the challenge and opportunity that arise due to advancement in technology and the changes in the environment. The challenges put a pressure for businesses to have capable leaders that will guide them. Entrepreneurial leadership, entrepreneurial motivation and agility have shown to be influential towards performance. This study investigates the influence of entrepreneurial leadership and entrepreneurial motivation towards the business agility. Then how those factors affect business performance. The method used is a survey of 450 respondents consisting of business owner of MSEs. Structural equation method is used to analyze the data. The result of the study showed that entrepreneurial motivation and agility have significantly positive affect on business performance however entrepreneurial leadership didn’t have such influence. Agility was significantly proven as a mediator between entrepreneurial leadership, entrepreneurial motivation and business performance.  This study provides insight for businesspersons to further improve their business performance and for academicians to further analyze the variables.

 

2019
T54657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Puad Mansur
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan model Strategic Entrepreneruship SE Model yang dikembangkan Ireland et al. 2003 , yang menggabungkan manajemen stratejik dan kewirausahaan. Dalam perspektif SE, untuk meningkatkan daya saing diperlukan pengelolaan sumber daya secara stratejik yang membuahkan inovasi sebagai salah satu sumber keunggulan kompetitif. Namun sebelumnya, diperlukan pola pikir, budaya, dan kepemimpinan entrepreneurial sebagai prasyarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola pikir, budaya, dan kepemimpinan entrepreneurial dan pengelolaan sumber daya secara stratejik terhadap inovasi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sebanyak 86 pemilik UMKM di Jakarta dan Depok dilibatkan dalam penelitian. Data yang diperoleh kemudian dioleh menggunakan metode Partial Least Square PLS . Hasilnya diketahui bahwa budaya dan kepemimpinan entrepreneurial memberikan pengaruh paling signifikan terhadap inovasi pada UMKM. ...... This study uses Strategic Entrepreneurship SE Model from Ireland et al., 2003 , that is combined strategic management and entrepreneurship on its analysis. On SE perspective, ability to manage resources strategically and innovation is needed to build firm competitiveness. But in the other hand, firms need an entrepreneurial mindset, entrepreneurial culture, and entrepreneurial leadership as necessary condition. This study aims to investigate the effect of entrepreneurial mindset, entrepreneurial culture, entrepreneurial leadership and managing resources strategically on Small Medium Enterprise's Innovation process. Responses from 86 SME's owners who reside in Jakarta and Depok was involved in the study. Data collection was analyzed using Partial Least Square PLS method. This study finds that entrepreneurial culture and leadership have the strongest effect on SME's Innovation process.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S70085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Fahrurozi Ishag
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan entrepreneurial leadership terhadap business performance melalui entrepreneurial orientation dan team creativity sebagai variabel mediasi. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, keberhasilan kinerja bisnis skala kecil dan menengah khususnya, sangat dipengaruhi oleh kapabilitas pemilik usaha. Namun demikian, penelitian sebelumnya terkait variabel entrepreneurial leadership, entrepreneurial orientation dan team creativity terhadap business performance belum banyak diteliti. Penelitian ini menggunakan variabel entrepreneurial leadership sebagai variabel yang memengaruhi business performance, dengan mediasi variabel entrepreneurial orientation dan team creativity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner. Data penelitian diperoleh dari 105 usaha berskala kecil dan menengah di area Jabodetabek. Data dianalisis menggunakan partial least squares - structural equation modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial leadership memiliki hubungan positif dengan business performance, namun variabel Entrepreneurial Orientation tidak berperan sebagai mediator antara variabel entrepreneurial leadership dengan business performance, dan variabel Team Creativity juga tidak berperan sebagai mediator antara variabel entrepreneurial leadership dengan business performance. ......This research is aimed at examining the relationship between entrepreneurial leadership and business performance through entrepreneurial orientation and team creativity as mediating variables. Based on previous studies, successful performance of small and medium enterprises is strongly influenced by the capabilities of the business owner. However, studies related to entrepreneurial leadership, entrepreneurial orientation, and team creativity variables on business performance have been scarce. Thus, this study applies all aforementioned variables. This study uses a quantitative approach with a questionnaire as an instrument. Research data were obtained from 105 small and medium enterprises’ owners in the Jabodetabek Area. Data were analyzed using partial least squares - structural equation modeling (PLS-SEM). The results of the study show that entrepreneurial leadership has a positive relationship on business performance. However entrepreneurial orientation variable does not act as a mediator between entrepreneurial leadership and business performance, and the team creativity variable also does not act as a mediator between entrepreneurial leadership and business performance variable.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asty Khairi Inayah Syahwani
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh kepemimpinan kewirausahaan, budaya organisasi dan sistem informasi terhadap penerapan manajemen risiko di PT. Askrindo persero . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan survei kepada karyawan Askrindo di kantor pusat. Hasil penelitian ini menyarakan bahwa menghadapi lingkungan eksternal yang dapat meningkatkan risiko perusahaan dibutuhkan pemimpin kewirausahaan yang memberikan arahan dan motivasi kepada karyawan. Selain itu, budaya organisasi yang fokus pada lingkungan eksternal yaitu berani berinovasi dan melakukan diferensiasi. Budaya organisasi yang profesional yaitu budaya adhrocracy dan budaya market. Sistem informasi yang dimiliki perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penerapan manajemen risiko di perusahaan.Tesis ini membahas pengaruh kepemimpinan kewirausahaan, budaya organisasi dan sistem informasi terhadap penerapan manajemen risiko di PT. Askrindo persero . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan survei kepada karyawan Askrindo di kantor pusat. Hasil penelitian ini menyarakan bahwa menghadapi lingkungan eksternal yang dapat meningkatkan risiko perusahaan dibutuhkan pemimpin kewirausahaan yang memberikan arahan dan motivasi kepada karyawan. Selain itu, budaya organisasi yang fokus pada lingkungan eksternal yaitu berani berinovasi dan melakukan diferensiasi. Budaya organisasi yang profesional yaitu budaya adhrocracy dan budaya market. Sistem informasi yang dimiliki perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penerapan manajemen risiko di perusahaan. ......This thesis discusses the impact of entrepreneurial leadership, organizational culture and information systems on the implementation of risk management in PT. Askrindo persero . This research is a quantitative research by conducting a survey to employees of Askrindo at the head office. The results of this study suggest that facing an external environment that can increase the risk of companies required entrepreneurial leaders who provide direction and motivation to employees. In addition, organizational culture that focuses on the external environment is to dare to innovate and do differentiation. Professional organizational culture that is adhrocracy culture and market culture. Information systems that owned by companies must follow the current technological developments. This is done to improve the implementation of risk management in the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Falah Dias Sunandi
Abstrak :
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat vital dalam struktur ekonomi suatu negara, baik itu negara maju maupun berkembang. Di Indonesia, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara. Meskipun memiliki peran yang besar, UMKM di Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah, terutama terkait dengan pemanfaatan teknologi yang masih rendah serta produktivitas yang belum optimal. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat mendorong peningkatan kinerja bisnis UMKM. Penelitian ini fokus pada analisis variabel-variabel tertentu, yaitu kapabilitas kecerdasan buatan, kapabilitas jaringan, dan kepemimpinan kewirausahaan. Penelitian ini mengusulkan bahwa ketiganya memiliki peran penting dalam mendorong ketangkasan strategis di UMKM, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS), yang dianggap lebih sesuai untuk sampel yang relatif kecil. Penelitian ini melibatkan data dari 199 pemilik UMKM di sektor jasa di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapabilitas kecerdasan buatan, kapabilitas jaringan, dan kepemimpinan kewirausahaan memiliki pengaruh positif terhadap ketangkasan strategis di UMKM. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam baik secara teoritis maupun praktis, terkait faktor-faktor yang dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kinerja bisnis UMKM di Indonesia. ......Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in the economic structure of a country, whether it is a developed or developing nation. In Indonesia, MSMEs make a significant contribution to the Gross Domestic Product (GDP) of the country. Despite their substantial role, MSMEs in Indonesia face various challenges, particularly related to low technology utilization and suboptimal productivity. To address these challenges, this research aims to investigate factors that can drive the improvement of MSMEs' business performance. The study focuses on the analysis of specific variables, namely artificial intelligence capabilities, networking capabilities, and entrepreneurial leadership. It suggests that these three factors play a crucial role in fostering strategic agility in MSMEs, which is expected to enhance overall organizational performance. The method used to test hypotheses in this research is Structural Equation Modeling (SEM) using the Partial Least Squares (PLS) technique, considered more suitable for relatively small samples. The study involves data from 199 MSME owners in the service sector in Indonesia. The results of the analysis indicate that artificial intelligence capabilities, networking capabilities, and entrepreneurial leadership have a positive influence on strategic agility in MSMEs. These findings provide a deeper understanding, both theoretically and practically, of the factors that can be key drivers in improving the business performance of MSMEs in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Utoyo
Abstrak :
Disrupsi digital meningkatkan risiko manajemen inovasi pada perusahaan-perusahaan mapan. Studi ini mengkaji variabel-variabel utama untuk meningkatkan kinerja inovasi di lingkungan yang terdisrupsi dengan menerapkan strategic entrepreneurship process, yang menggabungkan kegiatan opportunity-seeking activities (OSA) dan advantage-seeking activities (ASA). Model penelitian mengadopsi kerangka input-process-output/outcome dari Hitt et al. (2011). Studi ini mengambil sampel dari 118 manajer dibidang inovasi dari TELKOM dan Bank BRI, dua perusahaan terbesar di industri telekomunikasi dan perbankan di Indonesia. Setiap sampel berisi data dari 131 item kuesioner. Data ini dianalisis menggunakan SPSS untuk analisis varians (ANOVA) dan menggunakan SmartPLS untuk pengukuran dan analisis model struktural. Tujuh hipotesis diverifikasi. Dua dari tujuh hipotesis tidak terdukung. Pada OSA, budaya kewirausahaan tidak berdampak langsung pada perumusan strategi inovasi. Sementara di ASA, inovasi kolaboratif tidak berdampak langsung pada konfigurasi kapabilitas inovasi inti. Entrepreneurial leadership sangat penting dalam merumuskan strategi inovasi. Variabel leadership ini memiliki multikolinearitas dengan entrepreneurial culture. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel simbiotik. Sementara dalam menerapkan strategi inovasi, konfigurasi kapabilitas inovasi inti yang memadukan eksplorasi peluang dan eksploitasi keunggulan meningkatkan kinerja inovasi.  Namun, karena core rigidities dan perbedaan model bisnis, konfigurasi kapabilitas inovasi inti tidak dikonfigurasikan langsung dengan inovasi kolaboratif. Dalam model alternatif, penelitian menunjukkan bahwa entrepreneurial culture memediasi entrepreneurial leadership dalam merumuskan strategi inovasi. Selain itu,  inovasi kolaboratif dengan start-ups dan konfigurasi kapabilitas inovasi inti merupakan dua sumber arus inovasi untuk meningkatkan kinerja inovasi perusahaan mapan di industri yang terdisrupsi. Studi ini memvalidasi bahwa bagi perusahaan mapan kedua aliran inovasi ini berjalan secara terpisah karena core rigidities, maturitas digital, dan perbedaan model bisnis. Pada akhirnya, keragaman pengetahuan dari aliran inovasi ganda ini dapat mengoptimalkan kinerja inovasi mereka dalam lingkungan yang terdisrupsi. Dari penelitian ini, ada sejumlah kontribusi teoretis yang memperkaya teori-teori sebelumnya tentang strategic entrepreneurship dan collaborative innovation serta implikasi empiris bagi para manajer pada perusahaan mapan di industri yang terdisrupsi. Studi ini juga merekomendasi riset lanjutan dalam mengeksplorasi aliran transformasi ganda. ...... Digital disruption leads to high-level risk in innovation management on established firms in disrupted industries. This study investigates the key variables to enhance innovation performance in a disruptive environment by applying strategic entrepreneurship process, which combines opportunity-seeking activities (OSA) and advantage-seeking activities (ASA). The proposed research model adopts the input-process-output/outcome framework from Hitt et al. (2011). This study sampled from 118 innovation-related managers of TELKOM and Bank BRI, the two largest established firms in the telecommunication and banking industries in Indonesia. These samples allow us to obtain data from 131 items of the questionnaire. This data was analyzed using SPSS for analysis of variance (ANOVA) and using SmartPLS for measurement and structural model analyses. Seven hypotheses were verified. Two out of seven are not supported. In OSA, entrepreneurial culture has no direct impact on formulating innovation strategy. While in ASA, collaborative innovation has no direct impact on configuring core innovation capabilities. The entrepreneurial leadership is essential in formulating innovation strategy. This leadership variable has multicollinearity with that of entrepreneurial culture. It indicates that both variables are symbiotic. While in implementing the innovation strategy, the configuring core innovation capabilities that combine exploring the opportunity and exploiting the firms advantage enhance the innovation performance. However, due to core rigidities and different nature of innovation speed, this configuring core innovation capabilities should not be configured with collaborative innovation. In the alternative model, the study shows that in OSA, entrepreneurial culture mediates the entrepreneurial leadership in formulating the innovation strategy. The study also found that collaborative innovation with start-ups along with configuring core innovation capabilities is the dual-source of innovation streams to enhance the innovation performance of an established firm in a disrupted industry. The study validates that for established firms, due to core rigidities, digital maturity, and business model differences, these dual innovation streams run as separate streams. In the end, both transformation paths altogether confirm that diversity of knowledge on dual innovation streams can optimize their innovation performance in a disruptive environment. From the study, there are a number of theoretical contributions that enrich the previous theories on Strategic Entrepreneurship and Collaborative Innovation as well as empirical implications for managers in established firms of disrupted industries. Further study is proposed to explore critical success factors on running the dual transformation streams as well as critical elements to successfully link both transformations.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2727
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library