Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azka Amalina
Abstrak :
Mahasiswa merupakan kelompok yang dianggap rentan akan distress psikologis. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor protektif dan faktor risiko yang berpengaruh terhadap distres psikologis pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara distres psikologis dan bersyukur pada mahasiswa. Partisipan penelitian ini berjumlah 1945 yang merupakan mahasiswa dari berbagai macam universitas di Indonesia. Alat ukur Hopkins Symptom Checklist 25 digunakan untuk mengukur distres psikologis dan Gratitude Questionnaire 6 digunakan untuk mengukur tingkat bersyukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara distres psikologis dan bersyukur pada mahasiwa di Indonesia. ...... College students may viewed as population with high vulnerability to psychological distress. Therefore, it was necessary to do a research on protective factors and risk factors that affect psychological distress among college students. The aim of this research was to examine relationship between psychological distress and gratitude among college students. Participants of this research were 1945 college students from various universities in Indonesia. Psychological distress was measured by Hopkins Symptom Checklist 25 and gratitude was measured by Gratitude Questionnaire 6. The result indicated that there was significant negative correlation between psychological distress and gratitude among college students in Indonesia.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Ciptaningtyas
2010
S3626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Kamaril Larasati
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perceived social support sebagai mediator hubungan antara bersyukur dan psychological well-being pada emerging adults. Mengingat masa emerging adulthood merupakan masa transisi, maka psychological well-being sangat penting dimiliki oleh emerging adults. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi dengan 806 emerging adults Indonesia yang berusia 18-25 tahun. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa terdapat indirect effect ( = .05,.00 < .01) dan direct effect ( = .78,. 00 < .01) yang signifikan, yang mengindikasikan bahwa perceived social support memediasi secara parsial hubungan antara bersyukur dan psychological well-being. Dengan kata lain, bersyukur dapat melewati perceived social support terlebih dahulu untuk memengaruhi psychological well-being, namun juga dapat memengaruhi psychological well-being secara langsung.
The purpose of this study was to find out whether perceived social support mediates the relationship between gratitude and psychological well-being in emerging adults. Given maintaining psychological well-being is very important for emerging adults to face transition period. This study used a regression analysis technique with 806 developing Indonesian adults aged 18-25 years. The results of the mediation analysis has shown a significant indirect ( = .05, .00 <.01) and direct effect ( = .78, .00 <.01), which indicates that perceived social support partially mediates the relationship between gratitude and psychological well-being. In other words, gratitude can pass through perceived social support first to influence psychological well-being, but it can also affect psychological well-being directly.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathanah
Abstrak :
Skripsi ini membahas hubungan antara resiliensi dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Pengambilan data terhadap 66 mahasiswa Bidikmisi Universitas Indonesia dilakukan dengan menggunakan dua buah kuesioner yang disebar melalui media internet. Kuesioner pertama adalah kuesioner resiliensi CD-RISC-10 yang dikembangkan oleh Campbell-Sills dan Stein (2007) yang telah dimodifikasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh peneliti. Kuesioner kedua adalah modifikasi Alat Ukur Bersyukur yang dikembangkan Arbiyah (2008). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara resiliensi dan bersyukur pada mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi di Universitas Indonesia, dengan r = +0,673, n = 66, p < 0,01, one tailed. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi resiliensi, maka semakin tinggi pula bersyukur pada mahasiswa Bidikmisi Universitas Indonesia. ...... This study explore the relationship between resilience and gratitude among students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship. This is quantitative research with correlational design. Two questionnaires, modification of CD-RISC-10, a resilience scale developed by Campbell-Sill and Stein, and modification of Alat Ukur Bersyukur (Arbiyah, 2008), were used to obtained data from 66 students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship. Pearson Correlation Test indicate positive significant correlation between resilince and gratitude of students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship, with r = +0,673, n = 66, p < 0,01, one tailed. That means the higher resilience, the higher gratitude of students of University of Indonesia who receive Bidikmisi Scholarship.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadly Maulana
Abstrak :
Perkembangan industri ekonomi syariah cenderung meningkat secara nominal, namun tak mampu mengungguli produk keuangan di konvensional. market share keuangan syariah masih berada di bawah belasan persen(10,16%). Dengan melihat rendahnya market share produk keuangan islam dapat dimungkinkan akibat kesejahteraan finansial yang rendah maupun belum merata. Kesejahteraan Indonesia tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup anjlok. Hal ini sejalan dengan penduduk miskin pada tahun 2021 yang mengalami kenaikan sebesar 1,12 juta jiwa. Kesejahteraan secara finansial dapat tercermin melalui pertumbuhan ekonomi dan pemberian upah minimum. Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan signifikan pada pertengahan 2021, begitupun dengan upah minimum yang tidak mengalami kenaikan seperti tahun- tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Determinan financial well-being berupa subjective financial knowledge, financial attitude, locus of control, dan islamic gratitude dan juga mengetahui pengaruh financial well-being terhadap intensi memakai produk keuangan islam di perbankan dan pasar modal syariah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode online survei dan memperoleh 662 responden dimana unit analisis yang dijadikan sampel pada penelitian ini merupakan seorang muslim dewasa di Indonesia yang sudah memiliki pekerjaan. Data diolah dengan memakai metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan subjective financial knowledge, locus of control dan islamic gratitude memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap financial well-being, sedangkan financial attitude justru memiliki pengaruh yang negatif signifikan, namun financial attitude dapat mempengaruhi positif signifikan terhadap financial well-being jika dimediasi oleh financial behavior. Kemudian, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara positif signifikan oleh financial well-being terhadap intensi memakai produk keuangan islam dalam menabung di perbankan maupun berinvestasi di pasar modal syariah. Hasil ini mengindikasikan bahwa pentingnya edukasi terkait financial knowledge, financial attitude, dan penyuluhan terkait rasa syukur terhadap pekerja muslim di Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan financial well-being dan pada akhirnya bermuara pada naiknya intensi dalam memakai produk keuangan Islam. ......The development of the Islamic economic industry tends to increase nominally, but is unable to outperform conventional financial products. Islamic finance market share is still below a dozen percent (10.16%). By looking at the low market share of Islamic financial products, it can be possible due to low or uneven financial welfare. Indonesia's welfare in 2021 will experience a significant decline. This is in line with the poor population in 2021 which will increase by 1.12 million people. Financial prosperity can be reflected through economic growth and the provision of minimum wages. It was noted that Indonesia's economic growth experienced a significant decline in mid-2021, as well as the minimum wage which did not increase as in previous years. Therefore, this study aims to analyze the determinants of financial well-being in the form of subjective financial knowledge, financial attitude, locus of control, and Islamic gratitude and also to determine the effect of financial well-being on the intention to use Islamic financial products in Islamic banking and capital markets. Data collection was carried out using an online survey method and obtained 662 respondents where the unit of analysis used as a sample in this study was an adult Muslim in Indonesia who already had a job. The data was processed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results show that subjective financial knowledge, locus of control and Islamic gratitude have a significant positive effect on financial well-being, while financial attitude actually has a significant negative effect, but financial attitude can have a significant positive effect on financial well-being if mediated by financial behavior. Then, this study also shows that there is a significant positive effect of financial well-being on the intention to use Islamic financial products in saving in banking and investing in the Islamic capital market. These results indicate that the importance of education related to financial knowledge, financial attitude, and counseling related to gratitude for Muslim workers in Indonesia is expected to increase financial well-being and ultimately lead to increased intention to use Islamic financial products.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library