Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mitra Atensi
Abstrak :
Kemiskinan yang terjadi di suatu negara menyebabkan terjadinya permasalahan sosial, kriminalitas, meningkatnya jumlah siswa putus sekolah, serta kondisi gizi dan kesehatan masyarakat. Keinginan untuk dapat menolong orang lain dalam hal ini kaum fakir miskin berkaitan dengan kerelaan seseorang untuk dapat meluangkan dan mengorbankan apa-apa yang dia miliki, baik berupa waktu, tenaga, pikiran, serta materi untuk diberikan kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan atau imbalan atas pertolongan yang diberikan (Myers, 1988). Setiap orang yang (normal) senantiasa menginginkan dirinya menjadi orang yang berguna dan berharga bagi keluarganya, lingkungan dan masyarakatnya, serta bagi dirinya sendiri (Bastaman, 1996). Dalam pandangan logoterapi hasrat untuk hidup bermakna akan memotivasi setiap orang untuk bekerja, berkarya, dan melakukan kegiatan-kegiatan penting lainnya- dengan tujuan agar hidupnya menjadi berharga dan dihayati secara bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dorongan yang membuat seseorang memilih menjadi relawan pemberdayaan masyarakat miskin, makna hidup yang dihayati oleh para relawan, serta alasan yang membuat mereka bertahan dengan berbagai tantangan serta konsekuensi yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para partisipan menghayati hidupnya untuk menjadi seseorang yang bermanfaat bagi lingkungan dan orang lain. Terdapat beberapa faktor yang mendorong partisipan memutuskan untuk menjadi relawan antara lain adanya perasaan empati, minat & kecintaan terhadap sesuatu, dan dorongan untuk berbuat kebaikan dalam hidup. Alasan bertahan dipengaruhi oleh faktor adanya dukungan dari significant others, penghayatan kebahagiaan, serta keinginan untuk tetap memberikan manfaat dan kebaikan.
Poverty has caused the arousing of many other social problems namely high crime rate, malnutrition, schooling and health. The will to help the other - in this case the poor - is related to one's voluntarily to be willing to sacrifice everything one's has, whether it is time, body, or mind as well as to be willing to give materials to others without ever expecting any rewards based on what has given (Myers, 1988). Every normal person has a desire to be meaningful and precious to his/her family, surroundings, society, and to him/herself (Bastaman, 1996). Based on Logotherapy point of view, to have a meaningful life is indeed every human being's main motivation. This is the very desire that has motivated every person to work, to dedicate and to do many other important activities so that his/her life is deeply regarded to be meaningful. This research has a goal to see what particular motivation that stimulates a person to choose to become a volunteer, what kind of meaning of life that is being deeply regarded by them, and the reason what makes them cling to this kind of life with its challenges as well as consequences faced. The result has shown that the participants are having a deep understanding that in life, they have to maximize their usability to their surroundings and to the others. There are several factors that encourage the participants to have chosen to become a volunteer which are the feeling of empathy, the feel of affection, and the desire to make good deeds in life. The reason why they keep clinging to this kind of life is the existence of significant others' support, a deep understanding upon happiness, and the desire to keep being able to give self-usability and good deeds.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gadis Arivia Effendi
Abstrak :
This study provides an overview of the problems faced by LGBT people in Indonesia. There are four issues raised, namely, the meaning of gender and sexual orientation, violence and abuse, the role of the state, and the meaning of happiness for LGBT people. This study uses a sample of 60 respondents living in large cities, especially Jakarta. However, the strength of this study lies not in the survey results but in the results of the in-depth interviews. From this study it was found that respondents, in the context of a conservative state, are more open in interviews than surveys. This study unearths the meaning of life for LGBT people under a state which is repressive and absent for them.
Jakarta: YJP Press, 2016
305 IFJ 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Arisdiani
Abstrak :
[Waria yang merupakan salah satu populasi kunci dalam peningkatan HIV/AIDS, di Kota Kendal diperkirakan berjumlah lebih dari 400 orang. Dari seluruh kasus HIV/AIDS yang ada di Kendal waria menduduki urutan kelima. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mendalam tentang pengalaman hidup waria dengan HIV/AIDS. Penelitian ini menerapkan desain penelitian deskriptif fenomenologi dengan wawancara mendalam. Sebelas partisipan diperoleh dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian ini teridentifikasi 7 tema yaitu 1) Mengenali identitas diri sebagi waria, 2) Preferensi seksual terhadap laki-laki, 3) Persepsi waria terhadap sumber penularan HIV/AIDS, 4) Arti kehidupan bagi waria dengan HIV/AIDS, 5) Mengalami diskriminasi, 6) Bentuk dukungan waria dengan HIV/AIDS, 7) Hambatan dalam mengakses pelayanan kesehatan. Kesimpulan: seluruh waria menyadari identitas diri sebagai waria, dan mereka memahami pekerjaan dan perilaku seks beresiko menjadi sumber penularan HIV/AIDS. Sebagian waria mengalami kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan akibat adanya diskriminasi;Transgenders is one of the key populations in the increasing in HIV / AIDS case, is estimated more than 400 people in the city of Kendal. The cases of transgender with HIV in Kendal is ranked on the top five. This study aims to gain a deeper understanding of transgender life experiences with HIV / AIDS. This research applies research design of descriptive phenomenology with depth interview. Eleven participants were recruited by purposive sampling technique. From the results of this study identified seven themes: 1) Recognize identity as a transgender, 2) sexual preference to males, 3) Perception transgenders against the source of transmission of HIV / AIDS, 4) The meaning of life for transgenders with HIV / AIDS, 5) Experience discrimination, 6) The support transgenders with HIV / AIDS, 7) Barriers in accessing health services. Conclusion: the entire transgender realize identity as transgender, and they understand the work and unsafe sexual behavior becomes a source of transmission of HIV / AIDS. Most transgenders have difficulty in accessing health services due to discrimination;Transgenders is one of the key populations in the increasing in HIV / AIDS case, is estimated more than 400 people in the city of Kendal. The cases of transgender with HIV in Kendal is ranked on the top five. This study aims to gain a deeper understanding of transgender life experiences with HIV / AIDS. This research applies research design of descriptive phenomenology with depth interview. Eleven participants were recruited by purposive sampling technique. From the results of this study identified seven themes: 1) Recognize identity as a transgender, 2) sexual preference to males, 3) Perception transgenders against the source of transmission of HIV / AIDS, 4) The meaning of life for transgenders with HIV / AIDS, 5) Experience discrimination, 6) The support transgenders with HIV / AIDS, 7) Barriers in accessing health services. Conclusion: the entire transgender realize identity as transgender, and they understand the work and unsafe sexual behavior becomes a source of transmission of HIV / AIDS. Most transgenders have difficulty in accessing health services due to discrimination, Transgenders is one of the key populations in the increasing in HIV / AIDS case, is estimated more than 400 people in the city of Kendal. The cases of transgender with HIV in Kendal is ranked on the top five. This study aims to gain a deeper understanding of transgender life experiences with HIV / AIDS. This research applies research design of descriptive phenomenology with depth interview. Eleven participants were recruited by purposive sampling technique. From the results of this study identified seven themes: 1) Recognize identity as a transgender, 2) sexual preference to males, 3) Perception transgenders against the source of transmission of HIV / AIDS, 4) The meaning of life for transgenders with HIV / AIDS, 5) Experience discrimination, 6) The support transgenders with HIV / AIDS, 7) Barriers in accessing health services. Conclusion: the entire transgender realize identity as transgender, and they understand the work and unsafe sexual behavior becomes a source of transmission of HIV / AIDS. Most transgenders have difficulty in accessing health services due to discrimination]
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurainun Kamil
Abstrak :
NARKOBA sudah menjadi masalah global yang harus di tanggulangi sesegera mungkin , hal ini dilihat sernakin meningkaloya penggunaan narkoba baik secara kualitas rnaupun kuantitas. Ketergantungan nurkoba adalah kondisi yang kompleks, kronik dan kambuh-kamhuhan. Patologi ketergantungan tersebut dimulai sejak seseorang menggunakan narkoba. Paradigma adiksi adalah sebagai suatu penyaklt yang membutuhkan pertolongan pengobatan yang sama dengan penyakit lainnya yaitu melalui Program Terapi dan Rehabilitasi kembali makna hldupnya agar bisa melihat hubungan sehab akibat dengan lebih jelas antara pcnilaian terhadap dirinya sendiri, hidupnya dan masa depannya dengan penggunaan narkoba yang bersifat merusak. Pelatihan makna hidup akan berdampak positif terhadap kesiapan mental pecandu ketika kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat untuk dapat hidup lebih bermakna. Tujuan Penelitian adalah untuk melihat dan mengetahui Efektivitas Pelatihan Mcnernukan Makna Hidup Bagi Pecandu Yang Beradu Pada Tahap Rehabilitasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilukukan secara kualitatif. Metade yang digunakan adalah melode eksperimen. Penilitian dilakukan di UPT T&R BNN Lido khususnya pada tahap Re-entry. Peneliti mengharapkan dengan melihat adanya perubahan perilaku terhudap ke!ompok yang diberikan pelatihan kebermaknaan hidup ,Hasil dari penelitian inl didapatkan bahwa efektivitas pelatihan yang berkesinambungan dari pelatihan satu dengan yang lainnya bagi pecandu yang berada pada tahap Rehabilitasi di UPT Lido.
Drugs have become a globed problem that must be in overcome as soon as possible., This is seen the increasing use of drugs ir1 both quality and quantity. Drug dependence is a complex. condition. chronic and relapse-recurrent. Pathology dependence starts stnce a person using drugs. The paradigm of addiction as a disease in need or treatment are similar to other diseases is through the Therapy and Rehabilitation Program. The addict must redet1nc the meaning of his life [n order to see the causal link more clearly behtween the assessment of himself, his life and his future with the destructive drug use. Training the meaning of life will have positive impact on mental readiness addict when he returned to the family and the community to be able to live meaningful Th.e research goal is 10 see and examine the effectiveness of training to rind the meaning of life for addicts who arc at the stage of re-entry. This research is carried out qualitatively. The method used is an experimental method. This research performed at UPT Lido BNN especially in the Reh-entry. the behavior of the group that provided training meaningfulness of life. The results of this study found that the effectiveness of training and continuous training with one another for addicts who are at the stage of re entry recognize the importance of meaning in life by always thinking and acting positively.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T21027
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alifa Hasnaridha Wijaya
Abstrak :
Prosocial behaviours, helping in particular, has been one of the popularly discussed topic in social psychology, especially during the times of crisis. Past studied also implied that finding meaning in life and psychosocial wellbeing played an important role in prosocial behaviour dynamics. This recent study investigates whether or not helping during natural disasters is related with meaning in life and psychosocial wellbeing of the participants. Survey was distributed to the community as a way to obtain data. Participants who engaged in more helping activities reported higher psychosocial wellbeing, but no significant correlation with meaning in life. Although slightly different than predicted, these results can further be utilised to promote helping behaviours as a way to improve wellbeing in the society. ......Perilaku prososial, terutama dalam bentuk membantu, telah menjadi salah satu topik yang banyak dibahas dalam psikologi sosial, terutama pada masa krisis. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa menemukan makna dalam hidup dan kesejahteraan psikososial memainkan peran penting dalam dinamika perilaku prososial. Penelitian terbaru ini menyelidiki apakah membantu saat bencana alam terkait dengan makna dalam hidup dan kesejahteraan psikososial para partisipan. Survei didistribusikan kepada masyarakat untuk mendapatkan data. Para partisipan yang lebih banyak terlibat dalam kegiatan membantu melaporkan kesejahteraan psikososial yang lebih tinggi, tetapi tidak ada korelasi yang signifikan dengan makna dalam hidup. Meskipun sedikit berbeda dari yang diperkirakan, hasil ini dapat lebih lanjut digunakan untuk mendorong perilaku membantu sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Nuansa
Abstrak :
Makna hidup merupakan hal yang esensi yang seharusnya dapat dihayati oleh setiap manusia. Dalam prakteknya makna hidup tidak dapat dilepaskan dari tujuan-tujuan hidup untuk dapat mengarahkan seseorang agar dapat memenuhi taraf kehidupan bermakna (Bastaman, 2007). Jika seseorang dapat mencapai taraf kehidupan bermakna, maka Frankl (1969) menyatakan seseorang yang telah menemukan dan mencapai makna hidupnya, dapat menghayati rasa bahagia. Kanker serviks yang pada saat ini merupakan penyakit yang menjadi penyebab mortalitas nomor satu pada wanita di Indonesia (Marzuki, 2004), merupakan salah satu bentuk penderitaan yang dapat menghilangkan makna hidup. Pada penelitian ini, peneliti mengangkat topik mengenai dinamika para penderita kanker serviks dalam meraih kembali kebermaknaan hidup melalui berbagai tahapan sikap yang dikemukakan oleh dr. Kubler Ross serta teori logoterapi dan sumbersumber nilai makna hidup yang dapat membantu seseorang dalam mencapai tahap penerimaan diri. Sampel penelitian adalah tiga orang wanita dewasa madya yang mengidap penyakit kanker serviks. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh melalui wawancara mendalam, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel penelitian berhasil memenuhi tahap penerimaan diri dan menemukan makna hidup. ...... Meaning of life is essential that should be sensed by everyone. In practice meaning of life could not be separated from the goals of life to help in direct people, so could achive a meaningful life. Frankl (1969) suggested that, If someone successfully achive that state, she or he could sense happiness in his or her life. Cervical cancer as one of the tragical event that could be found in life, nowdays have been the highest terminal illness that cause of mortality in Indonesia (Marzuki, 2004) could lose meaning of someone's life. In this research, researcher is interested to know the dynamic of the patients of cervical cancer to have a meaning of life back through the attitude stage theory which suggested by dr. Kubler Ross, theory of logotherapy, and values of meaning of life that could help people in suffering to achieve acceptance stage. The samples of this research are three middle-adulthood women who suffer from cervical cancer. Based on the analysis by depth interview, researcher concluded that those three samples have already achived the highest stage of the fifth of attidtude stage and have found meaning of life.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elyska Imardini
Abstrak :
Situasi yang menekan dapat dialami oleh siapapun. Individu dapat mengalami stres akibat peristiwa hidup yang besar dan masalah hidup sehari-hari, dan stres yang bersifat kumulatif pada kehidupan seseorang dapat memprediksi hasil buruk pada kesehatan mental. Dalam mengatasi efek negatif dari kesulitan, kedekatan dengan alam dan makna hidup dapat berperan penting dalam membantu individu beradaptasi dan memperoleh hasil yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran makna hidup serta dimensi-dimensinya yakni accomplished life, exciting life, principled life, purposeful life, dan valued life dalam memediasi hubungan antara kedekatan dengan alam dan resiliensi pada 175 partisipan dengan rentang usia 18–63 tahun (M = 25,00). Analisis data dilakukan dengan menggunakan PROCESS Macro Model 4 dari Hayes. Penulis menemukan bahwa makna hidup secara keseluruhan, maupun dimensi accomplished life, dan dimensi exciting life memediasi secara penuh hubungan antara kedekatan dengan alam dengan resiliensi. Sementara itu, peran mediasi dari dimensi principled life, purposeful life, dan valued life tidak signifikan. ......Anyone can experience stressful situations. Individuals can experience stress from major life events and everyday life problems, and stress that is cumulative in a person's life can predict adverse outcomes for mental health. In overcoming the negative effects of adversity, nature relatedness and the meaning in life can play an important role in helping individuals adapt and achieve positive results. The purpose of the present research is to investigate the role of meaning in life and its dimensions, namely accomplished life, exciting life, principled life, purposeful life, and valued life, in mediating the relationship between nature relatedness and resilience in 175 participants with an age range of 18–63 years (M = 25,00). Data analysis was performed using Process Macro Model 4 from Hayes. This study found that meaning in life in general, along with the accomplished life dimension, and the exciting life dimension fully mediated the relationship between nature relatedness and resilience. Meanwhile, the mediating role of the dimensions of principled life, purposeful life, and valued life was not significant
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
Abstrak :
Pasien dengan leukemia yang menjalani pengobatan jangka panjang banyak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan seperti efek samping, kehilangan fungsi, dan ketakutan akan kambuhnya kanker. Kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kanker berpengaruh terhadap makna hidup dan kualitas hidup. Penerapan teori Chronic Illness Trajectory Model membagi proses perjalanan penyakit ke dalam tahap-tahap yang sering dilalui oleh pasien yang mengalami leukemia. Aplikasi teori ini dan intervensi Meaning of Life Therapy (MLT) bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan teori yang digagas oleh Corbin dan Strauss dan menganalisis penerapan intervensi berbasis bukti dalam asuhan keperawatan dalam meningkatkan makna hidup pada pasien dengan leukemia. Metode aplikasi teori ini melalui pendekatan studi kasus pada pasien leukemia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Instrumen yang digunakan yaitu Meaning in Life Questionnaire (MLQ) untuk mengukur tingkat kebermaknaan hidup dan protokol wawancara MLT. Hasil penerapan intervensi MLT berbasis Chronic Illness Trajectory Model menunjukkan peningkatan makna hidup yang signifikan pada pasien leukemia. Penerapan teori dan intervensi ini sangat efektif untuk pemberian asuhan keperawatan secara holistik sesuai tahapan penyakit yang dilalui pasien. ......Patient with leukemia undergoing long-term treatment often experience difficulties in adjusting to conditions such as side effects, loss of function, and fear of cancer recurrence. Mistakes in adjusting to cancer affect the meaning of life and quality of life. The application of the Chronic Illness Trajectory Model theory divides the disease process into stages that are often passed through by patients with leukemia. The application of this theory and the Meaning of Life Therapy (MLT) intervention aims to explore the application of the theory initiated by Corbin and Strauss and analyze the application of evidence-based interventions in parenting in increasing the meaning of life in leukemia patient. The method of applying this theory is through a case study approach on leukemia patient undergoing treatment at the Dharmais Cancer Hospital. The instruments were the Meaning in Life Questionnaire (MLQ) to measure the level of meaningfulness of life and the MLT interview protocol. The results of implementing the MLT intervention based on the Chronic Illness Trajectory Model show a significant increase in the meaning of life in leukemia patient. The application of this theory and intervention is very effective in providing holistic nursing care according to the stage of illness experienced by the patient.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Estee Fina Pleyto
Abstrak :
Dalam bekerja, para pekerja seks biasanya membangun tembok yang menghalangi atau membatasi antara dirinya yang sebenarnya (real self) dengan dirinya pada saat mereka melayani para pria yang menjadi konsumennya. Barry (1995) menyebutnya sebagai disengangement, di mana pekerja seks membangun suatu jarak emosional dengan dirinya sendiri. Pheterson (1996) menyebut gejala ini sebagai detachment (ketidakterlibatan). Salah satu komponen utama yang digunakan untuk mengembangkan definisi pelacuran atau prostitusi adalah adanya ketidakacuhan emosional. Konsep serupa dikemukakan oleh Seeman (dalam Mirowsky & Ross, 1989) sebagai self-estrangement, yaitu perasaan individu bahwa dirinya terpisah dari pikiran, perilaku, dan pengalamannya sendiri karena berada di bawah kontrol orang lain. Maddi dkk. (1979) menyebut gejala serupa sebagai vegetativeness, yaitu ketidakmampuan individu untuk memberikan makna pada pekerjaannya. Sikap yang terkait dengan vegetativeness adalah sikap apatis dan tidak perduli. Self-estrangement atau vegetativeness merupakan salah satu dimensi/bagian atau jenis dari alienasi, sebuah tema yang akan dibahas dalam penelitian ini. Maddi juga menemukan bahwa alienasi berkorelasi negatif secara signifikan terhadap makna hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran alienasi dan makna hidup pada pekerja seks. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Alienasi (oleh Maddi dkk.,1979) dan Skala Makna Hidup (oleh Crumbaugh & Macholick) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Komalasari (1995). Selain itu peneliti juga membuat pedoman wawancara terstandar yang terbuka untuk mendapatkan data kualitatif. Dari hasil analisis ditemukan bahwa secara umum para pekerja seks di PSBKW Harapan Mulya Kedoya teralienasi dari kehidupannya. Para pekerja seks tersebut terpisah dan menjadi asing (alienated) dari pekerjaan, dari diri mereka sendiri, dari masyarakat (institusi sosial), dari hubungan interpersonal, serta dari keluarga mereka. Seluruh dimensi alienasi dihayati oleh para pekerja seks dalam seluruh area alienasi, dengan penghayatan paling signifikan adalah penghayatan powerlessness, diikuti oleh penghayatan nihilism, vegetativeness, dan terakhir penghayatan adventurousness. Alienasi dari hubungan interpersonal terkait erat dengan alineasi dari institusi sosial dan alienasi dari diri sendiri. Riga ditemukan bahwa alienasi dari hubungan interpersonal tidak sating terkait dengan alienasi dari keluarga. Selain itu, para pekerja seks di PSBKW Harapan Mulya Kedoya yang teralineasi belum tentu tidak rnemiliki penghayatan terhadap makna atau tujuan hidupnya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Heppy Rochmawati
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana klien Diabetes Melitus memberikan makna kehidupan dalam kondisi sakitnya. Tujuan dalam penelitian ini menguraikan persepsi, respon psikososial, kebutuhan penatalaksanaan, harapan dan makna kehidupan klien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menemukan tujuh tema besar yang sesuai dengan tujuan penelitian dan satu tema tambahan yaitu beban yang dihadapi klien. Kesimpulannya makna kehidupan klien didapatkan dalam kondisi penderitaan dan pendalaman nilai spiritual. Penelitian ini menyarankan penggunaan model Adaptasi Roy dalam pengembangan teori keperawatan khususnya masalah psikososial; tersusunnya format pengkajian psikososial sebagai panduan mengidentifikasi masalah psikososial di keluarga, rumah sakit maupun masyarakat. ......This thesis discussed how the client Diabetes Mellitus give life meaning in the pain condition. The purpose of this study described the perceptions, psychosocial responses, needs management, client expectations and the meaning of life. This study is a descriptive qualitative research design. The study found seven broad themes consistent with the purpose of research and one additional theme is the burden faced by the client. In conclusion the meaning of the life of the client obtained under conditions of suffering and deepening of spiritual values. This study suggests the use of Roy's adaptation model in nursing theory development in particular psychosocial problems; compilation format psychosocial assessment as a guide to identify psychosocial problems in families, hospitals and the community.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>