Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 265 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jan Nopemly Sianipar
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi penyuluhan petugas lapangan keluarga berencana terhadap adopsi alat kontrasepsi vasektomi di kota sibolga. Penelitian ini menggunakan teori Komunikasi Penyuluhan, Penyuluh sebagai Agen Perubahan, Teori Knowledge Attitude Practice, Teori Difusi dan Adopsi Inovasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah pasangan usia subur sebanyak 12.384 pasangan yang ada di kota sibolga. Penarikan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 99 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik proportional sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Uji hipotesis menggunakan pearson product moment diketahui bahwa nilai koefisien korelasi antara kedua variabel sebesar 0,646 berada dalam tingkat hubungan yang kuat. Untuk uji regresi linear sederhana sebesar 41% yang dapat ditafsirkan bahwa komunikasi penyuluhan memiliki pengaruh kontribusi sebesar 41% terhadap adopsi alat kontrasepsi vasektomi dan 59% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar komunikasi penyuluhan. Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan angka signifikansi tersebut dapat dilihat bahwa hipotesis alternatif yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara komunikasi penyuluhan petugas lapangan keluarga berencana dengan adopsi alat kontrasepsi vasektomi di kota Sibolga."
Universitas HKBP Nonmensen, 2017
050 VISI 25:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Burns, Tom
London: Sage Publications, 2003
378.170 BUR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Shidiq
"Pokok permasalahan penelitian ini adalah soal proses difusi inovasi. Aspek yang ditelaah pada penelitian ini seputar: Latar belakang dan tujuan diadopsinya inovasi, penerimaan anggota, sistem sosial terhadap inovasi, efektivitas upaya difusi inovasi, konsekwensi adopsi inovasi, faktor-faktor yang dapat menghambat / mempencepat inovasi dan bagaimana tahapan proses difusi inovasi. Analisa dilakukan dengan memakai teori-teori: kecepatan adopsi, atribusi inovasi, keinovatifan organisasi, efektivitas komunikasi, dan konsekwensi adopsi inovasi serta teori organisasi seperti pengambilan keputusan, struktur organisasi dan gaya kepemimpinan. Disamping itu juga digunakan teori persepsi, budaya dan perubahan sosial. Dengan memakai teori-teori tersebut, proses difusi Metodologi Perkuliahan di STIA-LAN dianalisis.
Metodologi Perkuliahan adalah keterampilan dasar teknik mengajar dalam perkuliahan yang meliputi kemampuan dosen dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perkuliahan. Metode penelitian yang digunakan adalah triangulasi dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: kuesioner, wawancara mendalam dan pengamatan langsung. Selain itu juga dikumpulkan data sekunder yang berkaitan dengan input dan output difusi Metodologi Perkuliahan di STIA-LAN yang didapat dari pihak manajemen STIA-LAN.
Dari hasil temuan penelitian didapat informasi bahwa keseluruhan dosen STIA-LAN berstatus honorer, yang berasal dari Birokrasi, Akademisi dan Praktisi. Kondisi dosen yang demikian menjadikan organisasi STIA-LAN memiliki kompleksitas yang tinggi. Kompleksitas tersebut disebabkan selain karena rendahnya pengetahuan anggota organisasi yang diukur dari spesialisasi keahlian, juga karena status semua dosen adalah honorer. Status honorer juga membuat ikatan formal antara STIA-LAN dengan para dosenya rendah. Dalam kondisi yang demikian keputusan para dosen mengadopsi Metodologi Perkuliahan lebih didasarkan atas pertimbangan pribadi seperti penilaian yang positif terhadap atribusi inovasi yang menguntungkannya dibandingkan karena keputusan otoritas. Organisasi dengan anggota ciri sistem sosial yang kompleks seperti STIA-LAN akan lebih inovatif bila dipimpin oleh orang yang bergaya kepemimpinan executive dan memiliki kepedulian terhadap perubahan organisasi. Penelitian ini membuktikan bahwa proses jalannya difusi inovasi pada organisasi tidak linier tapi selalu berinteraksi. Setelah inovasi menjadi sesuatu yang internalize bisa saja kemudian mundur ke tahap clarifying karena hilangnya faktor-faktor pendukung yang dulu ada. Seiring dengan hal tersebut, konsekwensi fungsional dan disfungsional dari inovasi akan terus berkembang."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T 7991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Khairi
"Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan setiap perusahaan termasuk jasa bimbingan belajar X harus memiliki keunggulan bersaing sehingga perusahaan akan dapat terus hidup dan berkembang. Keunggulan bersaing jasa bimbingan belajar dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas layanan jasanya. Survey yang dilakukan terhadap pelanggan jasa bimbingan belajar X menunjukkan adanya delapan atribut layanan jasa dengan 50 item yang dinyatakan pelanggan sangat kritis untuk kualitas layanan. Atribut layanan jasa bimbingan belajar X adalah kondisi fisik ruang belajar, suasana ruang belajar, ruang lain, sarana pendukung lain, pegawai, materi, pengajar, dan sistem pengajaran.
Metoda perbaikan performa sederhana Six Sigma digunakan untuk memperbaiki kualitas layanan jasa dengan didasari oleh apakah terdapat pelanggan yang mengalami cacat layanan, yaitu pelanggan menilai layanan yang diberikan tidak memenuhi harapannya. Layanan jasa bimbingan belajar X ternyata memiliki nilai Sigma kecil untuk setiap atribut, artinya jumlah cacat layanan per sejuta kesempatan tinggi dan perbaikan atau peningkatkan kualitas layanan harus segera dilakukan agar pelanggan tidak berpaling ke perusahaan lain. Secara keseluruhan nilai Sigma layanan jasa bimbingan belajar X adalah 1,12422.

In high business competition, every company including education's consulting service X should have competitive advantages so that company can still exist and live grow. Competitive advantages of education consulting service can be improved by doing the service quality improvement. Customer's survey shows that there are eight service attributes with 50 items critical to quality. The service attributes are physical condition of study room, situation of study room, other room, other supporting facility, employee, contents, teacher and teaching system.
Six Sigma performance improvement methods can be used to fix or to improve the service quality with surveying whether customer has defect service or not, which is customer's perception don't meet expectation. Unfortunately education consulting service X have a small Sigma value for every service attribute, which means improvement actions should be done right away. If not, customer will turn to other company that can provide them with good quality service. Sigma value of education consulting service is 1,12422."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T 9922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Finding and retaining the right talent is an important issue for organizations worldwide. The definition of what is the right talent for the organization should be created first to make sure we recruit the right people and then the next question is what should be done after the right talent has been recruited? Skills Management Systems try to answer these questions by providing skills library and skills inventory for the organizations, thus the gap analysis between the available skills and ‘missing’ skills for the organization can be produced. This analysis accompanied with the prediction of skills demands in the future is a good base to develop a hiring policy and also development plans for the current employees. This paper describes the implementation of Skills Management System in a world-class research and development organization."
621 COMMIT 8 (1-2) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Bramantyo
"PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing merupakan salah satu perusahaan pembuat motor. Untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas sehingga perlu diperhatikan faktor pelatihan dan motivasi pelatihan. Adanya program pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan menjadi sangat penting bagi karyawan staff kontrak. Karyawan staff kontrak yang harus beradaptasi terhadap perubahan memerlukan pelatihan untuk memperbaharui kemampuan mereka.
Dalam sejumlah keadaan, pelatihan yang efektif sering menghasilkan tercapainya penguasaan keterampilan yang lebih. Sementara itu, motivasi pelatihan bagi karyawan staff kontrak menjadi sangat penting sebab ini berhubungan dengan apa yang mendorong bagi seseorang agar bekerja labih baik. Salah satu hal yang menjadi pendorong karyawan staff kontrak adalah pemenuhan kebutuhan baik yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun pemenuhan kebutuhan pribadinya. Dengan motivasi pelatihan yang tepat para karyawan staff kontrak akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Pelatihan (X1) dan Motivasi (X2) terhadap Penguasaan Keterampilan kerja (Y) pada PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Populasi dari penelitian ini adalah para karyawan staff kontrak yang ada pada PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang berjumlah 51 dan Sampel yang digunakan berjumlah 51 orang. Skala pengukurannya menggunakan tipe Skala Likert. Pada analisis data menggunakan uji spearman rank dan uji korelasi berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa Pelatihan berhubungan positif terhadap penguasaan keterampilan kerja. Pengaruh yang diberikan adalah sebesar 27.14%. Variabel motivasi pelatihan berhubungan positif terhadap penguasaan keterampilan kerja. Hubungan yang diberikan adalah sebesar 30.14%.
Berdasarkan hasil penelitian ini Pimpinan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing perlu memperhatikan motivasi terutama pada motivasi dari calon tenaga kerja yang siap untuk mengikuti program pelatihan yang diberikan oleh PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Perusahaan juga perlu perlu meningkatkan program pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan. Peningkatan yang perlu dilakukan pada program pelatihan yang bukan hanya bersifat OJT (On Job Training).

PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing represent one of motor manufacturing. To create candidate which with quality so that require to be paid attention training and training motivation Existence of training program done by company become of vital importance to contract employee. Contract employee must adapt to change need training to innovate ability of them.
In a number of situation, effective training often tired yielding of domination of more skill. Meanwhile, motivate to contract employee become importance because this relate to what pushing to someone working very good. One of the matter becoming impeller to contract employee is accomplishment of requirement both for relating to its work and also accomplishment of requirement of person. With correct motivation contract employee will impel to do as maximum in executing its duty This research aim to know influence of Training variable (X1) and Motivation (X2) to work skill (Y) at PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Population of this research is office contract employee which obtaining training at PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing amounting to 51 and Sample the used to amount to 51 people. its Scale Measurement use Scale type of Likert. Data analysis use test rank spearman and double regression.
Pursuant to result of data analysis known that Training have an effect on positive to work skill. Influence the given is 27.14%. Motivation variable have an effect on positive to work skill. Influence the given 30.14%.
Pursuant to result of this research Head of PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing require to pay attention motivation especially motivation of readily contract employee to follow training program given by PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Company also require to need to improve training program carried out by company. Increase for training program not from OJT (On Job Training)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24467
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Titiek Kismiyati
"Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana mata kuliah TI Program S1 Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia sudah mengacu pada kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan sesuai tuntutan paradigma baru. Metode deskriptif digunakan untuk membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta populasi untuk mengidentifikasi masalah terkait dengan kompetensi TI bagi pustakawan, menjastifikasi perlunya upaya untuk memenuhi kompetensi TI melalui lembaga pendidikan profesional perpustakaan."
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Ketrampilan menulis (writing) merupakan keterampilan yang penting untuk mengungkapkan gagasan kepada pembaca. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kreativitas serta kemampuan pembelajar dalam proses pembelajaran keterampilan menulis salah satunya melalui penelitian tindakan...."
2008
370 JPUNP 30:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Kusumaharti
"Gaya kepemimpinan adalah suatu cara atau pola perilaku yang khas yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya. Gaya kepemimpinan ini perlu meningkatkan motivasi kerja bawahannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh gaya dan kemampuan kepemimpinan Kepala BPS Kota terhadap motivasi kerja Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) di Provinsi DKI Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan kerangka pendekatan kuantitatif serta teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Instrumen penelitian yang digunakan adalah gaya kepemimpinan dalam teori Path-goal dari Robert House, kemampuan kepemimpinan dari Robert L. Katz, dan teori Expectancy atau teori harapan yang dikembangkan oleh Victor H. Vroom dan telah diperluas dan disempurnakan oleh Lyman Porter dan Edward Lawrer, dengan instrumen penelitian yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Pengujian penelitian menggunakan analisis regresi berganda, sedangkan pengolahan data dibantu dengan menggunakan SPSS 13, dan disajikan dalam bentuk output SPSS dan persamaan matematik.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan gaya dan kemampuan kepemimpinan terhadap motivasi, baik secara parsial maupun secara bersama-sama dengan persentase yang ditunjukkan dengan nilai r square sebesar 67,6 %, yang artinya motivasi kerja KSK mendapatkan pengaruh yang signifikan sebesar 67,6% dari gaya dan kemampuan kepemimpinan Kepala BPS Kota sebagai atasannya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan perlunya ditingkatkan lagi motivasi kerja KSK melalui berbagai program pengembangan bagi KSK yang diprakarsai oleh pemimpin BPS dan penempatan Kepala BPS Kota sebagai pejabat struktural melalui Assesment Center.

Leadership style is a specific way or conduct that used by a leader in order to influence its subordinates. This leadership style should also be supported by the leader?s skills, especially in order to increase its subordinate?s motivation. The objective of this research is to see the impact of the leadership style and skill of the Head of Kotamadya Central Statistic Agency (the leader) to the working motivation of the Kecamatan Statistician Coordinator/KSK (subordinates) in the DKI Jakarta Province. Research method used in this thesis are analytical descriptive with quantitative approach and data collecting technique of questionnaire. Research instruments used are Leadership Styles in the Path Goal Theory from Robert House;
Leadership Skills from Robert L. Katz; and Expectancy Theory introduced by Victor H. Vroom which has been developed by Lyman Porter and Edward Lawrer, with research instrument developed by researcher. This research use multiple regression analysis, while data processing system use SPSS 13 statistical software, and research objective indicated by SPSS output and mathematical equations.
The result from this research shows that there are significant impact from leadership style and skills to the motivation, partially and simultaneously with r-square value of 67.6%, it means KSK?s working motivation get 67.6% significantly influenced by their leader?s leadership style and skills Based to the result, it?s suggested that working motivation of KSK should be increased through various development programs which initiated by their leader, and placement of head of the Kotamadya Central Statistic Agency as a structural official authority through Assessment Center."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T29172
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>