Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sartiya Rini
Abstrak :
ABSTRAK
Perawat spesialis neurosains berperan dalam praktik keperawatan berupa pemberi asuhan keperawatan lanjut, melakukan pembuktian ilmiah dan agen pembaharu. Asuhan keperawatan dilakukan pada kasus pasien dengan cedera kepala dan 30 pasien gangguan neurologis dengan pendekatan Model adaptasi Roy. Perilaku maladaptif paling banyak terganggu pada mode fisologis dengan diagnosa resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral. Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan augmentative and alternative communication AAC pada 3 pasien stroke yang mengalami afasia motorik dengan hasil yang signifikan p value 0,038 . Program inovasi menerapkan enam screening tools yaitu Insomnia Severity Index ISI , National Institute Health Stroke Scale NIHSS , 3 Incontinence Question 3 IQ , Berg Balance Scale BBS , Frenchay Aphasia Screening Test FAST dan Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS pada pasien dengan gangguan neurologi yang terbukti memudahkan perawat dalam menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat. Model Adaptasi Roy telah berpengaruh besar terhadap profesi keperawatan. Model ini adalah salah satu model yang paling banyak digunakan dalam memandu penelitian, pendidikan dan praktik keperawatan. ABSTRACT Neuroscience nurse specialist play role in nursing practice as advanced nursing care providers, conduct scientific evidence and innovator. Roy adaptation model approach was used in the nursing care of the head injury patients and 30 patients of neurological disorders cases. Risk of cerebral tissue perfusion ineffectiveness was the most often of nursing diagnosis enforced which was caused maladaptive behavior in physiological mode. Evidence based nursing was implemented by augmentative and alternative communication AAC in 3 stroke patients with motor aphasia with significant results p value 0.038 . The Innovation program applies six screening tools are Insomnia Severity Index ISI , National Institute of Health Stroke Scale NIHSS , 3 Incontinence Questions 3 IQs , Berg Balance Scale BBS , Frenchay Aphasia Screening Test FAST and Adult Non Verbal Pain Scale ANVPS in neurological disorders patients proven to facilitate nurses in establishing nursing diagnoses. Roy Adaptation Model has greatly influenced the profession of nursing. It is one of the most frequently used models to guide nursing research, education and practice.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Deswita
Abstrak :
ABSTRAK
Permasalahan DM bersifat kompleks dan berbagai intervensi telah dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian komplikasi namun hasilnya belum optimal. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengidentifikasi pengaruh pelaksanaan intervensi budaya keperawatan diabetes dalam pencegahan dan pengendalian komplikasi pada agregat dewasa di Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok dengan metode praktik keperawatan berbasis fakta EBNP dengan inovasi intervensi budaya keperawatan. Studi ini dilakukan pada 44 responden dewasa DM, 10 keluarga dan 30 kader kesehatan yang berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan inovasi ini. Hasil diperoleh ada perbedaan yang bermakna kadar gula darah dan kemandirian dengan pendekatan budaya setelah diberikan intervensi. Intervensi budaya keperawatan berpengaruh terhadap kadar gula darah dan kemandirian dewasa DM dalam pengelolaan penyakitnya. Disimpulkan bahwa intervensi budaya keperawatan menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kemandirian dewasa DM serta memberi peluang perawat mengembangkan upaya promotif maupun preventif. Direkomendasikan perlunya kebijakan yang mengintegrasikan intervensi budaya keperawatan dalam program pencegahan PTM atau posbindu PTM.Kata kunci : Dewasa, Intervensi Budaya Keperawatan, Kadar gula Darah, Kemandirian dan metode praktik keperawatan berbasis fakta EBNP ABSTRACT
Diabetes problem is complex and various interventions have been done in the prevention and control of complications but the results are not optimal. Based on this, the study to know implementation of integrated nursing culture intervention model with COSEHI coaching and self-hypnosis to prevention and control of diabetes complications in adult aggregate in Curug, Cimanggis, Depok with the evidence based nursing practice EBNP as a method inovation nursing culture intervention. This study was done to 44 diabetes adult respondents, 10 families and 30 social workers that participate in intervention. The results were significant differences in blood sugar level and independence with a cultural approach after being given this intervention. Nursing Intervention culture was affect the blood sugar and adult DM independence in the management of the disease. It was concluded that nursing cultural intervention decreased blood sugar level and increased adult with diabetes independence and gave nurse opportunity to develop promotion and preventive effort. It is recommended that policies that integrate nursing culture interventions in prevention programs of PTM or posbindu.Keywords : Adult, nursing culture intervention model glicemic control, independence and the evidence based nursing practice EBNP
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Andini
Abstrak :
Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Kekhususan Respirasi di RSUP Perasahabatan Jakarta merupakan aplikasi peran dan fungsi sebagai ners spesialis dengan menerapkan Model Adaptasi Roy dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem respirasi baik pada pasien kelolaan utama maupun 30 pasien resume. Selain sebagai pemberi asuhan keperawatan peran perawat spesialis respirasi adalah menerapkan tidakan berbasis bukti ilmiah pada area respirasi yaitu dengan memberikan terapi suara berbasis alam dalam mengurangi kecemasan, agitasi, dan stress pada pasien terpasang ventilator mekanik. Peran selanjutnya dari perawat spesialis respirasi adalah melakukan inovasi melalui analisi situasi dan studi literature dalam hal ini adalah penerapan The Respiratory Distress Observation Scale (RDOS) dalam menilai risiko terjadinya distress pernapasan. Hasil praktik menunjukan bahwa teori Model Adapatasi Roy dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem respirasi dan suara berbasis alam cukup efektif dalam mengurangi kecemasan, agitasi, dan stress pada pasien terpasang ventilator mekanik. Serta RDOS dapat diterapkan pada pasien dengan gangguan respirasi dalam menilai risiko distress pernapasan. ......The Practice of Medical Nursing Specialists Specialized in Respiration in RSUP Perasahabatan Jakarta is the application of roles and functions as specialist nurses by applying Roy's Adaptation Model in providing nursing care to patients with respiratory system disorders in both the main managed patient and 30 resume patients. Aside from being a nursing care provider, the role of respiration specialist nurses is to apply scientific evidence-based nursing actions to the area of ​​respiration by providing nature-based sound terapi to reduce anxiety, agitation, and stress in patients with mechanical ventilators. The next role of respiration specialist nurses is to innovate through situation analysis and literature studies in this case is the application of The Respiratory Distress Observation Scale (RDOS) in assessing the risk of respiratory distress. Practical results show that Roy's adaptation theory in providing nursing care to patients with respiratory and natural-based sound disorders is quite effective in , agitation, and stress in patients with mechanical ventilators. As well as RDOS can be applied to patients with respiratory disorders in assessing the risk of respiratory distress.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Indriati
Abstrak :
Wanita yang menderita kanker serviks stadium lanjut mengalami malodor yang akan mengganggu kualitas hidupnya. Perawat memiliki kewajiban untuk membantu pasien dengan menggunakan pendekatan teori Unpleasant Symptom dan Self Care. Dengan menggunakan teori Unpleasant Symptom pasien dibimbing untuk mengenali keluhan dan dampak yang mungkin terjadi pada dirinya, sedangkan dengan teori Self Care pasien dibimbing untuk mengenali potensi dirinya dalam mengatasi keluhannya secara mandiri sesuai dengan kemampuan diri dan support systemnya. Dengan berdasar kepada dua konsep yang dikolaborasikan, dilakukan implementasi evidence based practice nursing (EBPN) menggunakan intervensi perawatan luka kanker dengan menggunakan formula topikal standar dengan melibatkan pasien dan keluarga. Hasil menunjukan bahwa perawatan luka kanker dengan formula topikal standar dapat mengurangi instensitas malodor dan meningkatkan gambaran diri pasien. ...... Woman with advance cervical cancer will experience malodour which would influence their quality of life. Nurses has a responsibility to help patient by using the Unpleasant Symptom and Self Care theory approaches. Using the Unpleasant Symptom theory, the patient is guided to recognize symptom and the effect that may occur to herself, whereas with the self care theory the patient is hint to know her own potential and manage her symptom independently according to her abilities and support system. Based on two colaborative concepts, evidence based practice nursing is implemented. Intervention given by nurse involved patients and families in giving a cancer wound care using standard topical formulas. The result show that wound care with standard topical formula effective to reduce malodour and improving patient self image.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Kurniaty Ika Sari
Abstrak :
Pemulangan bayi dengan pemakaian selang orogastrik dapat berisiko terjadinya masalah risiko gangguan pertumbuhan karena ketidaksiapan orang tua/pengasuh dalam perawatan bayi di rumah. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Model Adaptasi Roy terhadap asuhan keperawatan pada neonatus dengan risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi. Terdapat tiga kasus dengan masalah keperawatan risiko gangguan pertumbuhan yang didapat melalui pengkajian perilaku mode fisiologis dan interdependensi selama perawatan di ruang perinatologi. Tindakan keperawatan yang dilakukan dengan mengelola stimulus untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku adaptif pada bayi. Hasil menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy dapat digunakan dalam asuhan keperawatan pada bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan melalui penggunaan media video tentang pemberian minum bayi melalui selang orogastrik sebagai sarana edukasi kepada ibu sebagai pengasuh utama bayi di rumah. Terjadi respons efektif pada mode interdependensi melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam pemberian minum bayi melalui selang orogastrik. Model Adaptasi Roy diharapkan dapat diterapkan dalam optimalisasi asuhan keperawatan bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi. ......Infant’s discharge using orogastric tube could pose a risk growth failure due to the incapable of the parents/caregivers in caring for infant at home. This case study aims to provide an overview of the application of Roy's Adaptation Model in nursing care for infants at risk of growth failure in perinatology. There are three cases with nursing problems at risk of growth failure obtained through the assessment of physiological mode behavior and interdependence during hospitalization. Nursing intervention are carried out by managing stimuli to increase and maintain adaptive behavior in infants. The results show that Roy's Adaptation Model could be used in nursing care for infants with risk of growth failure through the use of video about infant feeding through an orogastric tube as media education for mothers as being main caregivers of infants at home. There was an effective response in the interdependence mode with the increasing mother's knowledge and skill in orogastric tube feeding. Roy Adaptation Model is expected to be applied in optimizing nursing care for infants with risk of growth failure in perinatology.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syafa’atun Mirzanah
Abstrak :
Praktek klinik residensi keperawatan medikal bedah kekhususan ginjal urologi memberikan bekal kemampuan pemberi asuhan keperawatan secara langsung, clinical case manager, penerapan evidence-based nursing, dan penerapan inovasi. Asuhan keperawatan diberikan dengan pendekatan Teori 14 kebutuhan dasar Virginia Henderson pada kasus utama Unilateral non-functioning kidney dan 30 kasus resume. Pengelolaan nyeri akut dan manajemen kesehatan ginjal menjadi fokus pada kasus utama. Peran sebagai clinical case manager tampak pada pengelolaan kasus resume. Masalah kelebihan cairan menjadi masalah keperawatan yang paling banyak diangkat pada kasus resume. Intervensi yang diberikan berfokus pada manajemen cairan dan pemberian konseling untuk pembatasan cairan dan konsumsi garam. Peran sebagai peneliti tampak dalam literature review evidence-based nursing. Hasil literature review menunjukkan bahwa passive leg raising bermakna (p<0,05). Peran sebagai inovator dan kepemimpinan tampak pada pelaksanaan proyek inovasi. Proyek inovasi berupa buku harian HD meningkatkan proporsi Interdialytic weight gain baik (<2,5 kg) sebesar 14,8% di akhir penerapan inovasi. ......Clinical practice phase of medical surgical nursing specialist in nephrology gives basic skill in delivering nursing care, clinical case manager, implementing evidence-based nursing, and innovation project. We used 14 basic needs Virginia Henderson theory towards one main case-study and thirty resume case. In the main case-study, the focus is managing acute pain post-operatively and preserve the remain kidney. The role as clinical case manager was gained from managing 30 resume cases. Excess fluid volume is the most prevalent problem across resume cases. The intervention then focused on fluid management and counselling about fluid and sodium intake. The role as researcher was gained from evidence-based nursing project. The literature review showed that passive leg raising could increase blood pressure among intradialytic hypotension case. Passive leg raising showed significant results (p<0,05). The innovation project gave experience as innovator and leadership. The implementation of HD diary book showed improvement of the proportion of good Interdialytic weight gain (<2.5 kg) 14.8% at the end of observation.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Annita
Abstrak :
Ibu dengan seksio sesarea akan menghadapi berbagai macam permasalahan kesehatan, baik masalah fisik maupun psikologis. Permasalahan fisik yang sering terjadi antara lain post operatif ileus yang menyebabkan nyeri "gas pain", distress yang memperlama hari rawat serta meningkatkan resiko infeksi. Hal ini terjadi akibat efek samping anestesi, operasi di abdomen, trauma dan stress operasi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan design quasi experimental pretest posttest with control group yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas mengunyah penmen karet dalam meningkatkan motilitas saluran cerna (frekuensi bising usus, mual/muntah, kembung dan flatus) di RSUD Koja. Populasi adalah semua ibu yang melahirkan dengan seksio sesarea di RSUD Koja. Jumlah sampel dalam penelitian ini 75 orang yang terdiri dari 37 orang kelompok perlakuan dan 38 orang kelompok kontrol yang pengambilannya dengan cara quota sampling. Uji homogenitas responden antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan hasil kedua kelompok homogen (p> 0,05). Analisis efektivitas mengunyah permen karet terhadap frekuensi bising usus dilakukan dengan menggunakan uji t, sedangkan mual/muntah, kembung dan flatus diukur setiap 30 menit dan dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata frekuensi bising usus diantara kedua kelompok setelah mengunyah permen karet (p=0,00, x 0,05) Baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol tidak ditemukan kejadian mual/muntah dan kembung setelah intervensi, namun demikian pada kelompok perlakuan kejadian mual/muntah lebih cepat hilang satu jam. Mengunyah penmen karet juga memberi efek flatus lebih cepat (13,5%) dibanding dengan yang tidak mengunyah permen karet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan motilitas saluran cerna. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk memotivasi klien post operasi untuk mengunyah permen karet sebab mengunyah permen karet efektif dalam meningkatkan motilitas saluran cema, simple, mudah ditoleransi, aman dan murah.
Women with caesarean section will face many health problems physiologically and psychologically. One of the most common physical problems is post ileuses operative such as gas pain, distress and which may causes longer durations of inpatient stay, higher rates of hospital-acquired infection. This problem occurs due to side effect of the anesthesia, abdomen surgery, trauma and the surgical stress. This study used a quasi experimental pretest posttest with control group design to identify the effectiveness of chewing gum toward gastro intestinal tract motility (frequency of bowel wheezing, nausea/vomiting, bloating and flatus) at RSUD Koja. The study included all women in labor at RSUD Koja. A total of 75 women as sample were divided into two groups; 37 women as intervention group and 38 women as control group. They were taken by quota sampling. The result shown that the characteristic between both groups is equal (p 0, 05) it's mean that the both group are homogeny. The study of effectiveness of chewing gum towards bowel sounds frequencies was analyzed by using t test. Whereas, nausea/vomiting, bloating and flatus that has been taken observation every 30 minute were analyzed by distribution frequencies. The study has shown that there are any differences in average of bowel sounds frequencies between intervention group and control group (p.1.00, cc 0.05): Nausea/vomiting and flatus did not appear in both groups after intervention. However reducing the nausea/vomiting in intervention group faster one hour than groups control. The passage of flatus in the gum chewing groups is after intervention obtained 13,5% and than it did not happen in control groups. This study proved that the intervention increase gastro intestinal tract motility. The study recommends motivate post-operation clients to chewing gum because chewed gum speeds recovery post operatif ileus by stimulating bowel motility. The chewing gum is simple, easily tolerate no complication and inexpensive easy method of stimulating intestinal motility.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yafeti Nazara
Abstrak :
Latar belakang. Ibu-ibu postpartum sering mengalami depresi, sebagai akibat gangguan adaptasi psikologis pada periode postpartum, sehingga sangat diperlukan tindakan keperawatan dalam mencegah terjadinya depresi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas intervensi psikoedukasi yang diberikan kepada ibu-ibu postpartum terhadap pencegahan terjadinya depresi postpartum dan adanya pengaruh usia, paritas, pekerjaan, pendidikan dan dukungan keluarga terhadap efek intervensi dalam mencegah depresi postpartum. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimentai dengan post test only design. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli dan di lima Puskesmas di Kabupaten Nias. Sampel adalah ibu yang melahirkan normal, didampingi suami, ibu dan bayi dalam kondisi sehat tanpa komplikasi sebanyak 85 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Edinburg Postpartum Depression Scale (EPDS) dan intervensi yang diberikan adalah psikoedukasi dengan media booklet. Hasil kejadian depresi postpartum berhubungan dengan faktor pendidikan dan dukungan keluarga. Intervensi psikoedukasi efektif secara signifikan (p= 0,001), Odds Ratio (OR) : 5,924 (95 % CI : 2,081-16,868) mencegah terjadinya depresi postpartum. Faktor dominan yang berpengaruh pada efektifitas intervensi psikoedukasi adalah dukungan keluarga dengan nilai p x,001, OR : 80 (95 % CI : 6,069 - 1054,570). Simpulan. Intervensi psikoedukasi efektif secara bermakna mencegah terjadinya depresi postpartum setelah dikontol oleh faktor dukungan keluarga. Rekomendasi : Psikoedukasi perlu diimplementasikan disemua tatanan pelayayan keperawatan matemitas dengan memberikan booklet sebagai media. Perlu juga dikembangkan program suami siaga dan keluarga siaga dalam memberi dukungan bagi ibu selama periode postpartum.
Background : Postpartum mothers have experienced many postpartum depression frequently, as a result of psychological adaptation disturbances at postpartum period, therefore nursing care for postpartum mothers in preventing depression is needed. This research purposes to prove the effectiveness of psycho-education intervention effect which is given to postpartum mothers in preventing the existence of postpartum depression and effect of age, parity, occupation, education and family support to affect an intervention in preventing a postpartum depression. This research used a quasi experimental with post test only design. Research was implemented at public hospital of Gunung Sitoli and five community health centers in Sub-Province of Nias and used 85 mothers with normal childbirth as samples, they were accompanied by their husband, condition of mothers and their babies were healthy without complication. This research used an Edinburgh Postpartum Depression Scale questionnaire as instrument and psycho-education intervention was given with a booklet as media. Result: The incident postpartum depression related to education and family support. This research showed that psycho-education intervention was effective significantly (p= 0,001), Odds Ratio (OR): 5,924 (95 % Cl : 2,081-16,868) to preventing a postpartum depression occurrence. The most dominant variable on effectiveness of psycho-education intervention is family support variable with p-value is p = 0,001, OR : 80 (95 % CI : 6,069 - 1054,570). Conclusion: Psycho-education intervention is very effective for preventing a postpartum depression occurrence after controlled by family support factor. Recommendation: Psycho-education is important to implement in maternity services and use a booklet as media. It is also important to develop an alert husband and family program in supporting mother during postpartum period.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seri Wardah
Abstrak :
ABSTRAK
Thalasemia adalah penyakit kronik yang memberi dampak fisik, psikologis dan sosial budaya kepada anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi secara mendalam tentang pengalaman anak yang mengidap thalasemia dalam menjalani pengobatan dan aktivitasnya sehari-hari. Partisipan penelitian ini adalah anak usia sekolah yang mengidap thalasemia. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara semi struktur yang dianalisis dengan Metode Collaizi. Hasil penelitian mengidentifikasi lima tema yaitu: anak mengetahui tentang penyakitnya, anak merasakan dampak penyakitnya, aktivitas anak setelah dan sebelum transfusi, dampak pengobatan yang dirasakan anak, dan koping yang dilakukan anak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada praktisi kesehatan khususnya perawat anak, sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan kepada anak yang mengidap thalasemia menjadi lebih optimal.
ABSTRACT
Thalassemia is a chronic disease that has a physical, psychological and sociocultural impact on children. This study uses qualitative research methods with descriptive phenomenological approach. The purpose of this study is to explore in depth about the experience of children with thalassemia in treatment and daily activities. Participants of this study were school-age children suffering from thalassemia as many as seven people. Semi-structure interview was used to collect the data. Data was analyzed using Collaizi methods. The results identified five themes, namely: children learn about the disease, children feel the impact of the disease, after and before transfusion activities, the impact of perceived child treatment, and coping son had done. Results of this study are expected to provide feedback to the particular health practitioner pediatric nurse, so the nursing care given to children who suffer from thalassemia become more optimal.
2013
T35663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Golang Nuhan
Abstrak :
Diare merupakan penyebab utama kematian balita di Indonesia. Kejadian diare pada balita dapat dicegah dengan pemberian pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan diare terhadap kemampuan ibu merawat area perineal anak balita. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan pre test and post test control group. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dari 44 responden di RSUD Budhi Asih Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan diare terhadap kemampuan ibu pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok intervensi (p < 0,05) dibandingkan kelompok kontrol. Ada hubungan bermakna antara karakteristik pendidikan dan pengetahuan responden merawat anak diare. Disarankan pendidikan kesehatan dilakukan terus menerus dan terstruktur untuk meningkatkan kemampuan keluarga merawat anak balita diare. ...... Diarrhea is the first cause of mortality among children in Indonesia. In fact, the incidence of diarrhea can be prevented by providing health education. The purpose of this research was to identify the impact of health education about diarrhea on mother’s ability caring for child’s perineal area. This research used quasi experimental design with pretest and post-test control group. Total sample was 44 respondents in District Hospital Budi Asih Jakarta and the data was collected with consecutive sampling technique. The results found that health education showed more influence on mother’s knowledge, attitude, and skill among intervention group than those of control group (p value < 0.05). There was also a significant relationship between mother’s level of education and knowledge with mother’s ability caring for children experiencing diarrhea. It is suggested to provide more structured health education and simultaneously to improve the ability of family caring for diarrhea among their children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>