Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154928 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Charisse Nathania
"Di era digital ini, sebagian besar aspek kehidupan manusia sangat terbantu dengan berbagai teknologi, termasuk media sosial. Sebagai platform media sosial terkini, TikTok telah menjadi fenomena global dengan salah satu popularitas tertinggi di kalangan pengguna media sosial. Meskipun perkembangan ini memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga diiringi dengan dampak buruk yang dapat merugikan penggunanya. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk memahami hal ini lebih lanjut. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara konsumsi TikTok dengan materialisme dan kepuasan tubuh. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran survei online terhadap sampel sebanyak 381 peserta. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan linier positif yang signifikan antara konsumsi TikTok dengan materialisme, dan hubungan linier negatif yang signifikan antara konsumsi TikTok dengan kepuasan tubuh. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini memberikan informasi tentang dampak buruk yang mungkin timbul melalui hubungan konsumsi TikTok dengan kepuasan tubuh dan materialisme. Dengan demikian, memberikan individu kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuan ini untuk mencegah dampak buruk yang terjadi pada mereka.

In this digital era, most aspects of human life are greatly assisted by various technologies, including social media. As the most recent social media platform, TikTok has been a global phenomenon with one of the highest popularity among social media users. Although this development offers various advantages for human life, it is also accompanied by detrimental effects that could harm its users. Thus, it is crucial for a deeper study to be conducted to comprehend this matter further. This study investigated the relationship between TikTok consumption with materialism and body satisfaction. The data was gathered through online survey dissemination to a convenience sample of 381 participants from the community. The results showed a significant positive linear relationship between TikTok consumption and materialism and a significant negative linear relationship between TikTok consumption and body satisfaction. The results obtained from this study provide information about the deleterious effect that may come through the relationship of TikTok consumption with body satisfaction and materialism. Thus, providing individuals with an opportunity to utilize this knowledge to prevent pernicious effects from occurring to them."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Azzahra Kalista
"A group with strong digital marketing knowledge is essential given the dynamic nature of the marketing industry. The use of the AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) and AISAS (Action, Interest, Search, Action, Share) framework to do evaluation for media tactics for seasonal marketing campaigns is examined in this internship report. The author obtained practical experience in offering input on media tactics for promoting blenders and rice cookers while working at PT EJA Homelife Indonesia. Understanding how important internet channels are to modern marketing, the internship concentrated on evaluating media platforms' efficacy. Because the main goal of the internship is to evaluate media strategies for seasonal promotions, especially during Ramadan, the AIDA and AISAS framework stood out as a pertinent theoretical lens. Through this internship, the author was able to find out how the AIDA and AISAS model promotes user involvement at different levels of cognition, affect, and action. This thesis tries to show how important the AIDA and AISAS framework is to maximizing the impact of marketing campaigns, particularly during seasonal peak seasons.

Dunia pemasaran yang dinamis menuntut tim dengan pengetahuan pemasaran digital yang kuat. Laporan magang ini mengkaji penggunaan kerangka AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) dan AISAS (Action, Interest, Search, Action, Share) untuk mengevaluasi taktik media dalam kampanye pemasaran musiman. Penulis memperoleh pengalaman praktis dalam memberikan masukan pada taktik media untuk mempromosikan blender dan penanak nasi saat bekerja di PT EJA Homelife Indonesia. Memahami pentingnya saluran internet dalam pemasaran modern, magang ini berfokus pada evaluasi efektivitas platform media. Mengingat tujuan utama magang adalah mengevaluasi strategi media untuk promosi musiman, khususnya selama Ramadan, maka kerangka AIDA dan AISAS menjadi landasan teori yang relevan. Melalui magang ini, penulis dapat mengetahui bagaimana model AIDA dan AISAS mendorong keterlibatan pengguna di berbagai tingkat kognisi, afektif, dan tindakan. Penelitian ini berusaha menunjukkan betapa pentingnya kerangka AIDA dan AISAS dalam memaksimalkan dampak kampanye pemasaran, terutama selama musim puncak penjualan."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amino Military Remedika
"TikTok adalah platform tempat pengguna dapat menunjukkan kreativitas mereka, terhubung dengan orang lain, dan menikmati konten yang menghibur dan informatif. Penelitian ini mengeksplorasi potensi hubungan antara penggunaan TikTok, kepuasan pada tubuh, dan harga diri. Kami menggunakan survei yang didistribusikan secara luas di lingkungan keluarga dan sosial kepada mahasiswa universitas. Survei ini melibatkan 381 peserta, termasuk 217 perempuan, 152 laki-laki, sepuluh individu non-biner, dan dua lainnya. Peserta akan ditanya tentang penggunaan TikTok, kepuasan pada tubuh, dan harga diri mereka. Penggunaan TikTok diukur menggunakan Media and Technology Usage and Attitudes Scale yang dikembangkan oleh Rosen et al. Body Image Satisfaction Scale yang dikembangkan Alsaker digunakan untuk menilai kepuasan pada tubuh, sedangkan harga diri dinilai menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale. Hasil penemuan menunjukkan bahwa penggunaan TikTok berhubungan dengan penurunan kepuasan pada tubuh dan tingkat harga diri. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan TikTokdapat memengaruhi citra tubuh dan harga diri, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan antara variabel-variabel tersebut.

TikTok is a platform where users can showcase their creativity, connect with others, and enjoy entertaining and informative content. This study explored the potential link between TikTok, body satisfaction, and self-esteem. We used a survey distributed widely within the university cohort’s familial and social circles. This survey included 381 participants, including 217 females, 152 males, 10 non-binary individuals, and two others. Participants were asked about their TikTok use, body satisfaction, and self-esteem. TikTok consumption was gauged using the Media and Technology Usage and Attitudes Scale developed by Rosen et al. Alsaker’s Body Image Satisfaction Scale was used to assess body satisfaction, while self-esteem was measured using the Rosenberg Self-Esteem Scale. Results indicate that TikTok use is connected to lower body satisfaction and self-esteem levels. These findings suggest that TikTok use may impact body image and self-esteem, but more research is needed to understand the relationship between these variables fully."
Depok: Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutaauruk, Natasha Bernadette
"Seiring dengan menjadi fenomena global terbaru, studi ini menyelidiki hubungan antara konsumsi TikTok dengan kepuasan tubuh dan harga diri. Kepuasan tubuh dan harga diri adalah penting untuk dipelajari karena keduanya terkait dengan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan gangguan pola makan. Sebanyak 381 partisipan (M = 29,0, SD = 14,0), dengan rentang usia 17-78 tahun, direkrut melalui teknik convenience sampling. Tiga kuesioner daring berbasis laporan diri didistribusikan secara ketat untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara konsumsi TikTok dengan kepuasan tubuh. Selain itu, terdapat korelasi negatif yang signifikan antara konsumsi TikTok dengan harga diri. Temuan studi ini mendukung hipotesis yang diajukan. Sebagai implikasi, pengguna disarankan untuk menggunakan TikTok dengan menetapkan batas waktu, mengurasi konten positif, dan istirahat secara teratur untuk melakukan aktivitas produktif guna mengurangi dampak negatif terhadap kepuasan tubuh dan harga diri.

s TikTok has become the latest global phenomenon, this study investigates the relationship between TikTok consumption and body satisfaction and self-esteem. Body satisfaction and self-esteem are critical to study due to their established associations with numerous mental health issues, including depression, anxiety, and eating disorders. A total of 381 participants (M = 29.0, SD = 14.0), ranging from 17-78 years, were recruited through convenience sampling. Three self-report online questionnaires were rigorously distributed to obtain the data. The results revealed a significant negative correlation between TikTok consumption and body satisfaction, which supported the proposed hypotheses. As practical implications, users should engage with TikTok mindfully by setting time limits, curating positive content, and taking regular breaks to engage in offline activities to mitigate the negative impacts on body satisfaction and self-esteem."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rayshofi Nadira Rais
"Strategi social media marketing dalam membangun brand awareness brand kosmetik di kalangan perempuan Generasi Z di Indonesia. Luxcrime telah berhasil membangun brand awareness secara efektif melalui platform social media TikTok pada konten video yang menarik dan relevan seperti tutorial makeup, interaksi dengan audiens, kolaborasi dengan influencer, dan penggunaan filter TikTok yang inovatif. Pada strategi social media marketing Luxcrime didasarkan pada lima dimensi yaitu entertainment, interaction, tendiness, customization, dan word of mouth, dengan fokus pada interaction dan trendiness. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis isi kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis dari Kualitatif dan Kuantitatif temuan ini secara khusus mendiskusikan strategi social media marketing berfokus pada interaksi dengan audiens sehingga dapat disimpulkan temuan ini menunjukkan bahwa strategi social media marketing yang efektif bagi brand kosmetik untuk perempuan generasi Z harus berfokus pada interaksi dengan audiens, mengikuti tren saat ini, dan menggunakan bahasa yang tren dan relevan dengan target pasar.
The social media marketing strategy in building brand awareness for a cosmetics brand among Generation Z women in Indonesia. Luxcrime has successfully built brand awareness effectively through the TikTok social media platform with engaging and relevant video content such as makeup tutorials, audience interaction, influencer collaborations, and innovative use of TikTik filters. Luxcirime’s social media marketing strategy is based on five dimensions: entertainment, interaction, trendiness, customization, and word of mouth , with a focus on interaction and trendiness. The research method used is quantitative and qualitative content analysis. The results of the qualitative and quantitative analysis specifically discuss social media marketing strategies focusing on audience interaction, thus concluding that effective social media strategies for cosmetics brands targeting Generation Z women should focus on audience interaction, following current trends, and using language the is trendy and relevant to the target market."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilah Shafa Tsabitah
"TikTok adalah salah satu platform media sosial paling populer yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari manusia dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Studi korelasional ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pengunaan TikTok dengan harga diri dan kepuasan citra tubuh penggunanya, dua variabel yang memiliki keterkaitan kuat dengan penggunaan TikTok. Studi ini merekrut 381 peserta berusia 17 hingga 78 tahun melalui convenience sampling dari komunitas melalui survei daring dan menggunakan kuesioner korelasional untuk pengumpulan data. Hasil dari studi kami menunjukkan bahwa penggunaan TikTok yang tinggi secara signifikan terkait dengan tingkat harga diri dan kepuasan citra tubuh yang lebih rendah. Studi ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk memahami lebih komprehensif tentang dampak TikTok terhadap well-being penggunanya, yang dapat berkontribusi dalam mengembangkan rencana intervensi untuk meminimalkan dampak negatif dari pengunaan TikTok.

TikTok is one of the most popular social media platforms that has become an integral part of humans’ daily lives that has been developing rapidly to fulfill people’s needs. This present correlational study aims to investigate the relationship of TikTok consumption with its users’ self-esteem and body image satisfaction, two variables that are found strongly associated with TikTok consumption. This study recruited 381 participants aged 17 to 78 through convenience sampling from the community via online survey dissemination and used a correlational questionnaire for data collection. The results indicated that high consumption of TikTok is significantly associated with lower levels of self-esteem and body image satisfaction. This study can serve as a foundation for further research that aims for a more comprehensive understanding of the nature of TikTok’s effects on users’ well-being, which may be contributive in developing intervention plans to minimize the negative implications of TikTok consumption."
Depok: Fakultas Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyandra Adystia Saputra
"Meningkatnya dampak media digital telah menjadi fokus para peneliti di seluruh dunia, seperti yang terlihat dari banyaknya penelitian mengenai faktor-faktor yang menentukan partisipasi pengguna di media sosial. Literatur terdahulu telah menyoroti pentingnya berbagai faktor pendorong, termasuk trait kepribadian tertentu. Penelitian ini secara khusus melihat hubungan ekstraversi dan keterbukaan terhadap pengalaman dengan penggunaan TikTok. Dengan menggunakan sampel 381 individu yang direkrut melalui metode convenience sampling, peneliti berusaha menemukan korelasi antara ekstraversi, keterbukaan terhadap pengalaman, dan penggunaan TikTok. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan tidak ada korelasi antara variabel-variabel tersebut. Penjelasan lain seperti pelarian, kebutuhan afektif, hukum efek, dan kekuasaan dapat menjadi alternatif yang perlu diselidiki di penelitian masa depan.

The increasing impact of the digital media has been a focus of researchers worldwide, as evidenced by the vast number of studies about the determining factors in users’ participation on social media platforms. Past literature has highlighted the importance of various motivating factors, including certain personality traits. This study specifically looks into the relationship of extraversion and openness to experience with users’ TikTok consumption. Using a sample of 381 individuals recruited through a convenience sampling method, the researchers sought to find correlations among extraversion, openness to experience, and TikTok consumption. Pearson’s correlation analyses showed no correlation between the variables. Other explanations such as escapism, affective needs, law of effect, and power may be alternatives worth investigating in future research.
"
Depok: Fakultas Pskologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zalvarani Fitri Sarjana
"Many business industries are experiencing a downfall due to COVID-19 pandemic that has hit the whole world since early 2020. Destination and travel industries that rely on offline interaction not able to do their daily businesses. The development of social media to execute marketing activities, one of which using TikTok as one of the rising social media, The Ministry of Tourism and Creative Economy of Indonesia make @Indonesia.Travel’s account on TikTok as a promotion channel in digital platform. This research is aimed to analyze the mediation effect of social identification, perceived value, and satisfaction towards @indonesia.travel’s social media marketing activities, which further influenced continuance intention, participation intention, and purchase intention of the audience. Online questionnaires were spread and collected 231 respondent data which analyzed using PLS-SEM. The results of this research supported the positive and direct influence between @indonesia.travel’s social media marketing activities towards social identification, perceived value, and satisfactions. Lastly, social media marketing activities of @indonesia.travel generate positive influence to three types of audiences intention including continuance intention, participation intention, and purchase intention.

Many business industries are experiencing a downfall due to COVID-19 pandemic that has hit the whole world since early 2020. Destination and travel industries that rely on offline interaction not able to do their daily businesses. The development of social media to execute marketing activities, one of which using TikTok as one of the rising social media, The Ministry of Tourism and Creative Economy of Indonesia make @Indonesia.Travel’s account on TikTok as a promotion channel in digital platform. This research is aimed to analyze the mediation effect of social identification, perceived value, and satisfaction towards @indonesia.travel’s social media marketing activities, which further influenced continuance intention, participation intention, and purchase intention of the audience. Online questionnaires were spread and collected 231 respondent data which analyzed using PLS-SEM. The results of this research supported the positive and direct influence between @indonesia.travel’s social media marketing activities towards social identification, perceived value, and satisfactions. Lastly, social media marketing activities of @indonesia.travel generate positive influence to three types of audiences intention including continuance intention, participation intention, and purchase intention. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Diandra Vienesha
"Penggunaan media sosial menjadi sangat lazim di masyarakat saat ini seiring dengan bangkitnya digitalisasi. Penelitian telah menunjukkan pengaruh penggunaan media sosial terhadap rasa kesepian dan orientasi perbandingan sosial. Namun, interaksi spesifik antara rasa kesepian, orientasi perbandingan sosial, dan konsumsi TikTok masih belum dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara rasa kesepian dan orientasi perbandingan social dengan konsumsi TikTok. Peserta yang diidentifikasi sebagai pengguna TikTok (N = 381) direkrut melalui survei korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa kesepian dan orientasi perbandingan sosial memiliki hubungan positif dengan konsumsi TikTok yang menunjukkan bahwa pengguna yang merasa lebih kesepian dan memiliki orientasi perbandingan sosial yang tinggi akan cenderung lebih sering mengkonsumsi TikTok. Berdasarkan hasil studi ini disarankan untuk membatasi waktu pemakaian gadget dan memperhatikan jenis konten yang dilihat.

The use of social media has become highly prevalent in today’s society with the rise of digitalization. Past research has shown the effect of social media use on people’s loneliness and social comparison orientation respectively. However, the specific interplay between loneliness, social comparison orientation, and TikTok consumption has yet to be explored. The current study aims to investigate the relationship between loneliness and social comparison orientation with TikTok consumption. Participants who identified as TikTok users (N = 381) were recruited through a correlational survey. Results showed both loneliness and social comparison orientation had a positive relationship with TikTok consumption which suggests its users who are highly lonely and have a high social comparison orientation will tend to have higher consumption of TikTok. Based on the findings of this study, it is suggested to limit one’s screen time and keep mindful of the type of content viewed. Keywords: Loneliness; Social Comparison Orientation; Social Media; TikTok Consumption."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Indah Tiyasningrum
"TikTok digunakan paling banyak oleh remaja akhir. Social Media Engagement (SME) aplikasi TikTok dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi citra tubuh remaja akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan SME dengan citra tubuh remaja akhir pengguna TikTok. Penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Responden penelitian ini adalah remaja siswa SMA sebanyak 427 orang (Laki-laki n=187; Perempuan n=240). Instrumen yang digunakan adalah Social Media Engagement Questionare (SMEQ), Fear of Missing Out Scale (FoMOS), dan Body Shape Questionare (BSQ-34). Hasil penelitian sebagian besar menunjukkan SME aplikasi TikTok remaja akhir pada tingkat sedang dan citra tubuh remaja akhir yang positif. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan signifikan positif antara SME aplikasi TikTok dengan citra tubuh remaja akhir (r=0,138; p=0,004). Dari penelitian ini teridentifikasi jika SME aplikasi TikTok tinggi maka remaja akhir akan semakin merenungkan bentuk tubuhnya. Remaja akhir dapat membatasi diri dalam menggunakan TikTok sehingga tidak mengarah pada kecanduan dan internalisasi informasi yang tidak bertanggung jawab khususnya mengenai gambaran ideal tubuh.

TikTok is used mostly by late teens. Social Media Engagement (SME) of the TikTok application considered as one of the factors that can affect late adolescent body image. This study aims to determine the relationship between SME and the body image of the final adolescent users of TikTok. The research uses a cross sectional approach and the sample is taken using a purposive sampling technique. Respondents to this study were 427 young high school students (male n = 187; female n = 240). The instruments used were the Social Media Engagement Questionnaire (SMEQ), the Fear of Missing Out Scale (FoMOS), and the Body Shape Questionnaire (BSQ-34). The results of the study mostly show that the late adolescents of the TikTok application SME are at a moderate level and the body image of late adolescents is positive. The results of the Pearson correlation test showed that there was a positive significant relationship between SMEs in the TikTok application and late adolescent body image (r=0.138; p=0,004). From this study it was identified that if the SMEs of the TikTok application were high, then the late adolescents would increasingly reflect on their body shape. Late adolescents can limit themselves in using TikTok so that it does not lead to addiction and the internalization of irresponsible information, especially regarding the ideal body image."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>