Terkait dengan upaya untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN), diperlukan penelitian tentang variabel mana saja yang berdampak pada peningkatan kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak dari variabel dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional terhadap kinerja kerja karyawan BUMN. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji apakah perilaku kerja inovatif berperan sebagai mediator dalam hubungan antara variabel-variabel tersebut. Data diperoleh dari 300 karyawan BUMN Klaster Industri Jasa Keuangan dianalisis menggunakan model persamaan struktural (Structural Equation Modeling - SEM) untuk menguji hipotesis. Hasilnya menunjukkan bahwa dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kerja. Lebih lanjut, perilaku kerja inovatif teridentifikasi sebagai mediator penuh antara dukungan sosial dan kepemimpinan transformasional dengan kinerja kerja, serta sebagai mediator parsial antara komitmen organisasional dan kinerja kerja. Temuan ini menekankan pentingnya dukungan sosial, kepemimpinan transformasional, dan komitmen organisasional dalam meningkatkan kinerja kerja karyawan BUMN Klaster Industri Jasa Keuangan. Studi ini juga menyoroti tantangan bagi BUMN ke depan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perilaku kerja inovatif. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur yang ada dengan menunjukkan bahwa perilaku kerja inovatif dapat berfungsi sebagai mediator dalam hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
"
Global market at 21st century demands highly skilled workforce who are intellectually active, creative, innovative and capable of critical thinking. This study examines the factors determining employee creative and innovative undertakings at work in power generation company with a focus on transformational leadership and organizational culture. The study adopted survey design and simple and moderated regression analyses to test three hypotheses. Data were collected from 158 (143 males and 15 females) sample randomly selected staff at PT PJB UP Muara Tawar aged between 25 and 50 years. Employees completed questionnaires consisting of validated scales of employee creativity and innovation, transformational leadership and organizational culture in the study. It was concluded that transformational leadership (t:7,768 dan sig: 0,00) and appropriate organizational culture (t:3,635 dan sig:0,00) are important factors in facilitating employee creativity and innovation in the PT PJB UP Muara Tawar. It was recommended that companies can rapidly increase employee creativity and innovation by promoting and investing in transformational leadership training of their managerial structure, spread the transformational leadership way to work as well as keep promoting creative and innovative organizational culture.
"