Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Ningsih
"Belum adanya gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana merupakan masalah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara. Kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan keperawatan yang dapat berdampak pada pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara dari tanggal 19 Juni sampai dengan 13 Juli 2002. Desain yang digunakan adalah deskriptif analitikal bersifat cross sectional kepada 75 perawat pelaksana. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3% perawat pelaksana merasa puas dan 46,7% tidak puas, yang merupakan gambaran komposit dari upah, otonomi, status profesional, kebijakan organisasi, tuntutan tugas, interaksi perawat-perawat, dan interaksi perawat-dokter. Dari hasil analisis bivariat diketahui jenis kegiatan langsung dan jenis ruang rawat berhubungan secara bermakna dengan kepuasan kerja (p=0,001). Hasil analisis multivariat menunjukkan jenis kegiatan langsung merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja setelah dikontrol dengan variabel jenis ruang rawat (p=0,0087).
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pimpinan keperawatan untuk mengadakan kajian tentang program pengembangan sumber daya tenaga perawat yang telah berlangsung sebelumnya serta mengadakan pelatihan secara terencana dan berkesinambungan untuk meningkatan pengetahuan kepala ruangan tentang penghitungan beban kerja/ketenagaan.

There is no description about correlation between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff is a problem at Mother and Child Hermina Hospital, Jatinegara. High work-satisfaction of nursing staff will be able to improve quality nursing service which may affect to health service as a whole.
The purpose of this research is to reveal description between workload and individual characteristics with work-satisfaction for nursing staff. This research was conducted in the ward for in-patients at Hermina Hospital, Jatinegara from June 19, 2002 to July 13, 2002. The methodology of this research used analytical description, which provided cross sectional to 75 nursing staff, the analysis used is univariate, bivariate, and multivariate.
The research result identify, that 53,3 % of nursing staff have got satisfaction and 46,7 % have not got satisfaction, with the composite description of salary, autonomy, professional status, organizational policies, task obligation, nurse to nurse relationship, and nurse-doctor relationships. The result of bivariate analysis shown that direct nursing care and type of the wards has positive relationship to work-satisfaction (p=0,001). The multivariate analysis proved that direct nursing care is a variable that has the most significant correlation to work-satisfaction after being controlled using type of the wards variables (p=0,0087).
Based on these research findings, it is recommended to the chief of nursing to conduct a reviewing of nursing staff development program and developing a planning for continuing nursing education program for head nurse in relation to workload and staffing for nursing manpower.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T10738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idawati K.N.
"Penelitian ini untuk melihat hubungan beban kerja, stres kerja dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat pelaksana. Pengumpulan data menggunakan lembar angket. Analisa data menggunakan metode univariat dengan uji statistik prosentase, chi square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian didapat Sebagian besar perawat pelaksana 65 orang (63,5%) memiliki kinerja yang baik, sebagian besar perawat pelaksana memiliki beban kerja yang berat 103 orang (57,9%), stres kerja relatif lebih tinggi pada kategori tidak stres sebesar 117 orang (65,7%), sebagian besar perawat pelaksana puas dalam bekerja sebesar 126 orang (70,8%). Hasil uji chi square ada hubungan beban kerja (p value = 0,039), ada hubungan stres kerja (p value = 0,030), ada hubungan kepuasan kerja (0,001) dengan kinerja perawat pelaksana. Hasil uji statistik regresi logistik berganda variabel kepuasan kerja merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana. Implikasi bagi keperawatan hasil ini dapat memperkaya referensi keilmuan dalam bidang manajemen keperawatan khususnya dalam pengelolaan kinerja perawat pelaksana.

The purpose of this study was to determine the correlation between the work load, work stress, and work satisfaction with working performance of staff nurse. Data were analyzed using univariate, chi square, and multiple logistic regressions. The result revealed that majority of staff nurses have a good working performance (63.5%), a high workload (57%), no work stress (65.7%), a high work satisfaction (70.8%). The chi square showed there was a significant correlation between the work load (p = 0,039), work stress (p = 0,030), and work satisfaction (p =0,001) with working performance of staff nurses. The multiple logistic regression revealed that work satisfaction was the most dominant variable for staff nurse working performance. Implication for treatment result of this can enrich science reference in the field of management of treatment especially in management of treatment working performance of staff nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42492
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narulita Kurnia Setianggraeni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26700
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Perbowo
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26656
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Madiar
"Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan pelanggan dengan pengalaman yang dirasakan terhadap jasa yang diterima, dimana kepuasan pelanggan adalah salah satu indikator untuk menilai kualitas jasa. Jika dilihat dari dimensi mutu maka ada lima dimensi mutu yang menentukan dalam kepuasan pelanggan yaitu : reliability, responsiveness, assurance, empathy, tangibles.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Depok merupakan rumah sakit khusus. Dimana tingkat kepuasan yang didapat adalah 43 % sampai 58 %. Kepuasan yang tertinggi adalah dimensi responsiveness dan yang terendah adalah dimensi reliability.
Faktor yang menentukan kepuasan di Unit Rawat Jalan Anak RSIA Hermina Depok adalah umur, pekerjaan dan cara bayar. Dengan menggunakan diagram Kartesius dapat diketahui sampai dimana pihak manajer rumah sakit telah memenuhi kepuasan pelanggan. Hal yang harus menjadi prioritas untuk dibina di Unit Rawat Jalan Anak RSIA Hermina Depok adalah kemampuan dan kesiapan petugas serta ketanggapan dari perawat agar tingkat kepuasan dapat ditingkatkan sehingga pelanggan yang sudah ada tidak mudah pindah ke Rumah Sakit lainnya.
Jadi selain saran untuk meningkatkan pembinaan kepada perawat dan petugas rumah sakit maka disarankan juga untuk melakukan penelitian terhadap pelanggan internal agar misi rumah sakit untuk melakukan upaya secara berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan dan tujuan menjadi rumah sakit sayang bayi dan sayang ibu dapat segera terwujud.

Factors Which Deal With Customer Satisfaction in Child Ambulatory Care Unit of Ibu Dan Anak Hospital Hermina Depok at 2003Satisfaction of customer is comparison between expectations of customer empirically felt to service which in accepted, where satisfaction of customer is one of indicator to assess service quality. It seen from dimension of quality of hence there is live dimension of quality determining in satisfaction of customer that is Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Tangibles.
Hospital of Ibu dan anak Hermina Depok represents special hospital. Where level of satisfaction which got is 43 % until 58 %. Highest satisfaction is dimension of responsiveness and which lowest is dimension reliability.
Factor determining satisfaction in Child Ambulatory Care Unit of Hospital Ibu dan Anak Hermina Depok is age, work and way of payee. By using Kartesius 's Diagram knowable until where party manager hospital has fulfilled customer satisfaction. Matter which must become priority to be constructed in Child Ambulatory Unit Care Of Hospital Ibu dan Anak Hermina Depok is ability and readiness worker and also response from nurse in order to mount satisfaction can be improved so that the customer there is do not easy to move to other Hospital.
Become besides suggestion to increase construction to hospital worker and nurse is hence suggested also to do research to internal customer in order to the hospital mission to do effort continually to increase quality service to customer of target and become hospital of mother's love and baby's love is immediately existed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T10927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaeman
"ABSTRAK
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU, LINGKUNGAN KERJA DANKOMPENSASI JASA PELAYANAN DENGAN KEPUASAN KERJAPERAWATDI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2018Sulaeman Mardiati Najib Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas KesehatanMasyarakat, Universitas Indonesia Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas KesehatanMasyarakat, Universitas IndonesiaEmail : safat98@gmail.comBerdasarkan hasil studi pendahuluan yang di lakukan di RSUD Kota Mataramtahun 2017 lebih dari 50 perawat merasakan kurang puas, hal ini dikhawatirkanmempengaruhi kinerja. Penelitian ini merupakan studi kasus denganpendekatan potong lintang untuk menganalisis hubungan antara karakteristikindividu, lingkungan kerja, kompensasi jasa pelayanan dengan kepuasankerja perawat. Jumlah responden sebanyak 290 orang yang memenuhi kriteriainklusi dan eklusi. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dengan informanWadir Umum dan Keuangan,Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan, KepalaBidang Keperawatan, Kepala Bagian Umum, Ketua Komite Keperawatan, KepalaRuangan dan 5 orang perawat. Hasil studi menunjukkan terdapat hubungan antarakarakteristik individu, lingkungan kerja, kompensasi jasa pelayanan dengankepuasan kerja perawat. Kepuasan kerja perawat perlu ditingkatkan lagi denganmemperhatikan lingkungan kerja yang baik, karakteristik individu dankompensasi jasa pelayanan. Lingkungan kerja dengan risiko tinggi diharapkanmenjadi bagian dari penilaian jenjang karir dan remunerasi.Kata kunci : kepuasan kerja perawat, karakteristik individu, lingkungankerja, kompensasi jasa pelayanan,

ABSTRACT
TPOSTGRADUATE PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH SCIENCEUNIVERSITAS INDONESIAThesis, July 2018Name SulaemanStudy Program Master of Hospital AdministrationTitle The Relationship between Individual Characteristics,Work Place Environment and Merit Compensation andNurses rsquo Work Satisfaction in Public Hospital of MataramCity in 2018Supervisor Dr. drg. Mardiati Najib, M.S.Based on previous study in Mataram hospital in 2017 the worksatisfaction among nurses was found low and need to be prevented from affectingperformance.. This case study was using cross sectional design to analyzerelationship of individual characteristics, work place environment and servicemerit compensation with satisfaction. Number of respondent was 290 andqualitative approach to support findings infolved the General and Finance ViceDirector, Medical Services and Nursing Vice Director, The Head of NursingDepartment, The Head of Nursing Committee and five nurses as informants. Theresult showed that there was a significant relationship between indidividualcharacteristics, work environment, merit compenasation with satisfaction p"
2018
T51360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanis Kartini
"Tenaga keperawatan merupakan komponen penting di rumah sakit, keberadaannya menjadi ujung tombak karena berhubungan langsung dengan klien. Kinerjanya dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan komitmen pada organisasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteriktik individu dan kepuasan kerja dengan komitmen perawat pelaksana pada organisasi di rumah sakit Islam Surabaya.
Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah Semua perawat/bidan pelaksana. Sampel penelitian diambil total populasi yang memenuhi kriteria inklusi, sebesar 121 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen adalah Kai Kuadrat dengau α = 0,05. Untuk mengetahui faktor yang dominan berhubungan dengan komitmen, menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebagian besar perawat pelaksana menunjukkan komitmen rendah (54,5%). Variabel karakteriktik individu perawat yang berhubungan dengan komitmen adalah masa kerja (p=0,030) dan status perkawinan (p=0,026). Kepuasan (komposit) juga secara signifikan berhubungan dengan komitmen perawat pada organisasi (p=0,011). Faktor kepuasan yang berhubungan dengan komitmen perawat pelaksana pada organisasi adajah kepuasan terhadap kebijakan organisasi (p=0,007), kepuasan terhadap interaksi (p=0,002) dan kepuasan terhadap status profesional (p=0,001). Faktor yang dominan mempengaruhi komitmen perawat pelaksana pada organisasi adalah masa kerja, kepuasan terhadap status profesional dan kepuasan terhadap kebijakan organisasi.
Penelitian ini merekomendasi perlu adanya pengembangan staf keperawatan melalui pendidikan berkelanjutan, pemberdayaan tenaga keperawatan dan memberikan pengakuan dengan memberikan posisi struktural yang setara deugan profesi lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen perawat pada organisasi di rumah sakit.

Nurses are believed as the major component in hospitals whose existence plays a vital role in the front line for having the most frequent direct contact with clients. Their job performances are influenced by job satisfaction and organizational commitment.
The purpose of this study was to determine the relationship between individual characteristics and job satisfaction, and nurse staffs organizational commitment in Surabaya islamic General Hospital.
The study applied the descriptive correlational design with the cross sectional approach. The population involved was nurse/midwife staff. A hundred and twenty one samples, who met the inclusive criteria., were chosen from the total population. Data were collected by distributing directly filled out questionnaires to the chosen respondents. To examine the correlation between independent and dependents variables, the researcher applied the Chi-Square analysis method with a = 0.05. To find out the determinants correlated with the organizational Commitment, she also used the logistic regression test.
The study, then, came up with the findings indicating that most of the nurse staff has low organizational commitment (54.5%). Moreover, the variables of individual characteristics, which related to the organizational commitment, were length of service (p=0,030) and marital Status (p=0,026). The composite job satisfaction also signiiicantly related to the nurse staff?s organizational commitment (p=0,011). Those satisfaction factors included the satisfaction toward organizational policies (p=0,007), interaction (p=0,002), and professional status (p=0,00l). Furthermore, the dominant factors that affected the nurse staff? s organizational commitment were length of service, satisfaction toward professional status and organizational policies.
This research recommends that nursing staff development through continuing education program and empowerment of nurse staff should be done as well as the acknowledgement toward the profession by providing them structural positions that are equal with other professions. In order to increase the nurse?s commitment toward organization in the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Windanarti
"ABSTRAK
Pembangunan pada bidang kesehatan telah dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang menyebabkan usia harapan hidup meningkat sehingga timbullah fenomena adanya perubahan struktur umur penduduk dimana makin banyak wanita yang memasuki usia menopause. Melihat potensi pasar yang cukup besar ini , 3 tahun yang lalu RSIA Hermina mendirikan klinik khusus menopause. Namun sampai saat ini belum menunjukkan utilisasi yang memuaskan.
Rumah sakit sebagai lembaga yang menyediakan pelayanan kesehatan telah berubah dari sosiomedis menjadi sosioekonomi. Pemasaran yang merupakan legitimasi dan penyebaran informasi mengenai pelayanan dirasakan semakin panting . Untuk meningkatkan utilisasi dan pendapatan rumah sakit maka diperlukan manajemen pemasaran dengan strategi pemasaran yang baik.
Tujuan penelitian adalah melakukan analisa terhadap situasi rumah sakit dan melakukan penyusunan strategi pemasaran bagi klinik menopause. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitiannya deskriptif analitik. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan analisa SWOT, segmentasi pasar, menentukan pasar sasaran, penentuan posisi bersaing serta menentukan strategi bauran pemasaran bagi klinik menopause.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa fungsi manajemen pemasaran belum sepenuhnya dilakukan di RSIA Hermina . Dalam penentuan strategi pemasaran di rumah sakit , bila ditinjau dari segi Produk ,faktor yang sangat kritis dan terpenting adalah dokter spesialis , tenaga pelaksana serta adanya peralatan penunjang diagnostik di RSIA Hermina. Tarif harus diperhitungkan berdasarkan survei tim tarif untuk melihat apakah tarif yang ada cukup bersaing. Place (tempat) disamping lokasi yang sudah tidak dapat dirubah, maka dapat diupayakan faktor lain yang dapat ditingkatkan misalnya, sarana fasilitas pelayanan, waktu buka praktek , waktu tunggu pasien dan tersedianya tempat parkir yang memadai. Promosi perlu ditingkatkan dengan perencanaan strategi promosi yang tepat dan lebih menyentuh pasar sasaran dan dilakukan dengan intensif serta terus menerus.
Usulan strategi pemasaran bagi klinik menopause ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pengembangan manajemen pemasaran rumah sakit di RSIA Hermina .
DAFTAR PUSTAKA : 38 (1980 - 1996).

ABSTRACT
Development on the Public Health sector was successfully increasing the quality of life of the society cause a raising the standard of the expected life time ages. This phenomenon changes the structure of the society age pyramid structure, there are increasing number of women that life through the menopause ages. Seeing this potential market area, Hermina Hospital, 3 years ago opened a special clinic for women who have a health disturbances on the menopause ages. Unfortunately this clinic could not show a good performance of utilization for the last 3 operational years.
The role of the hospital as institution that serve health services has been changing from sosio-medic on to sosio-economic form. Marketing activities which is the legitimation as well as distribution of the information on the health services becoming important factor to look after. A good marketing management with a well prepared marketing strategies is playing an important role to increase the utilization of the menopause clinic that will automatically increasing the hospital profitability.
The purpose this observation is to analyze the hospital situation and to build up a suitable marketing strategies for menopause clinic. This is a qualitative observation using analytic descriptive observation method on the observation stage, and at the marketing strategy planning stage the general procedure used are : SWOT analysis on the Hermina Hospital especially Menopause clinic, Segmenting, Targeting, Positioning, (STP) and developing the marketing mix for the menopause clinic.
Result on this observation shows that the marketing management function in Hermina Hospital is not fully operational yet. In the implementation of the hospital's marketing strategies, the critical product elements are : the medical specialist doctors, the supporting staffs, and the supporting diagnostic facilities. The price, which is set based on the survey done by the pricing team, is targeted to be reasonably competitive. The place, beside the location of the hospital which is relatively fixed, there are other attributes to the physical location of the hospital which are affecting the strategy that still can be qualitatively increase such as : facilities, the opening hour (service hour), patient waiting duration time, and the suitable parking area. The promotion is need to be increased with a good promotion planning strategy which is touching the target market and done constantly intensive.
The proposed marketing strategies is expected to be a helpful input for developing the marketing management on the Hermina hospital.
BIBLIOGRAPHY : 38 ( 1980 - 1996 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resty Vidiawati
"Tingginya beban kerja yang dirasakan perawat di Instalasi Rawat Inap Anak Kelas I,II,III RS Hermina Jatienegara perlu dilakukan analisis beban kerja untuk dapat menentukan jumlah kebutuhan tenaga yang sesuai dengan beban kerja tersebut. Dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga perawat ini menggunakan formula Workload Indicator Staff Needs WISN, formula Gillies, PPNI, dan formula Ilyas. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap Anak Kelas I,II,III menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan observasi dengan metode work sampling terhadap kegiatan yang dilakukan perawat pelaksana pada mei-juni 2018.
Hasil penelitian menyatakan beban kerja perawat pelaksana pada kegiatan produktif sebesar 72,4 dengan beban kerja tertinggi berada pada shift pagi dengan jumlah kegiatan produktif sebesar 82,7. Untuk kebutuhan perawat diperoleh sebesar 18 perawat meggunakan WISN, sebesar 19 perawat menggunakan formula Ilyas dan Gillies, dan sebesar 24 perawat menggunakan formula PPNI.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar kepala ruangan dapat melakukan efisiensi perawat di shift pagi dan menentukan jumlah kebutuhan yang mendekati dengan jumlah perawat pelaksana saat ini.Kata kunci:beban kerja perawat, kebutuhan tenaga perawat, work sampling.

High of workload be perceived by nurses at children care unit Class I, II, III of Hermina Jatinegara Hospital need to analyze the workload to be able to determine the required staffing needs of nurse to the workload. To analyze the requirement of nursing staff using some formulas Workload Indicator Staff Needs WISN , Gillies, PPNI, and Ilyas formula. This research was held in children rsquo s care unit Class I,II,III of Hermina Jatinegara Hospilat on May June 2018 using Quantitative Approach with an observation based on work sampling method to nursing activity.
The result of this research proved that nursing workload on productive activity is 72,4 and the highest workload in the morning shift with result on productive activity is 82,7. The result of analyze the required staffing needs of nurse is 18 nurses with WISN, 19 nurses with Ilyas formula and Gillies formula, and 24 nurses with PPNI formula.
Based on the result of this research, recomended to head of nursing staff to perform an efficiency nursing staff in the morning shfit and decide to required staff needs of nurse near to the current quantity of nurses.Keywords workload of nursing, needs of nursing staff, work sampling.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>