Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137722 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Nurmala Sari
"Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain dukungan sosial dan metode persalinan Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial dengan praktik pemberian ASI eksklusif di Rumah Sakit. Desain penelitian adalah cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan convenient sampling yang melibatkan 217 responden dengan pengambilan data secara online. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat (uji Kruskal- Wallis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan informasional, instrumental, dan emosional terhadap praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu dengan riwayat SC di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Selatan (p > 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan penilaian terhadap praktik pemberian ASI eksklusif pada ibu dengan riwayat SC di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Selatan (p <0,05). Kesiapan diri ibu menyusui dengan riwayat SC dan dukungan penilaian memiliki peranan penting dalam praktik pemberian ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is influenced by many factors, including social support and delivery methods. The study aimed to analyze the relationship between social support and the practice of exclusive breastfeeding in hospitals. The research design is cross sectional, the sampling technique uses convenient sampling involving 217 respondents with online data collection. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis (Kruskal-Wallis test). The results showed that there was no significant relationship between informational, instrumental, and emotional support on the practice of exclusive breastfeeding for mothers with a history of CS at Fatmawati Central General Hospital, South Jakarta (p > 0.05). The results showed that there was a significant relationship between assessment support for the practice of exclusive breastfeeding for mothers and a history of CS at Fatmawati Central General Hospital, South Jakarta (p <0.05). Self-readiness of breastfeeding mothers with a history of CS and assessment support has an important role in the practice of exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishmah
"Dukungan tenaga kesehatan dan Breastfeeding Self - Efficacy BSE merupakan dua faktor yang memengaruhi keberhasilan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif terhadap BSE ibu pada periode awal postpartum. Desain penelitian yang digunakan adalah cross- sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Sampel penelitian merupakan 108 ibu postpartum satu minggu pertama yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas dan Puskesmas Sukmajaya, Depok.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif terhadap BSE ibu pada periode awal postpartum p > 0,05 . Tingkat dukungan kesehatan dalam pemberian ASI eksklusif baik dan tingkat BSE ibu pada periode awal postpartum tinggi. Penelitian ini menyarankan agar tenaga kesehatan mempertahankan dukungan yang sudah baik dalam pemberian ASI eksklusif dengan melaksanakan program 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui LMKM dan tujuh kontak laktasi dengan tenaga kesehatan.

Health care professional's support and mother's Breastfeeding Self ndash Efficacy BSE are factors that influence successful breastfeeding. This research aim to know the relationship between health care professional's support in exclusive breastfeeding with mother's BSE in early postpartum period. A cross ndash sectional design was conducted and a total of 108 postpartum mothers within first week at local government clinic in Pancoran Mas and Sukmajaya, Depok were recruited consecutively to this study.
The result shows that there is no relationship between health care professional's support in exclusive breastfeeding with mother's BSE in early postpartum period p 0,05 . The research found that rate of health care professional's support was fine and the level of mother's BSE in early postpartum period was high. This research recommends that health care professionals should maintain the well support in exclusive breastfeeding practice by performing 10 Steps of Successful Breastfeeding and enhancing 7 lactation contacts with health professionals programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najah Syamiyah
"Cakupan ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatanmasih rendah. Sementara itu pendidikan tentang ASI eksklusif kepada masyarakat harusterus dilakukan karena dapat memberikan informasi penting untuk calon ibu dan keluarga.Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui dukungan tenaga kesehatan terhadap perilakupemberian ASI Eksklusif pada Ibu bayi usia 0-5 bulan 29 hari di Posyandu WilayahPuskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.Penelitian dengan disain cross sectional ini dilakukan terhadap 250 ibu bayi yangterdaftar di posyandu yang diwawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Didapatkanbahwa peluang kelompok ibu yang mendapatkan dukungan tenaga kesehatan dengan baikuntuk memberikan ASI eksklusif adalah 1,547 CI 95 1,023-2,339 kali lebih besardibandingkan dengan kelompok ibu yang kurang mendapatkan dukungan dari tenagakesehatan. Dapat disimpulkan, jika Ibu mendapatkan 4 atau lebih dari 5 perlakuandiantaranya konseling ASI saat ANC, dilakukan IMD, dirawat gabung bersama bayi,bayinya tidak diberikan makanan dan minuman selain ASI selama masa perawatan, sertaibu pernah mendapatkan penyuluhan, maka pelungnya untuk memberikan ASI eksklusiflebih besar dibandingkan dengan ibu yang hanya mendapatkan 0-3 perlakuan tersebut.Diharapkan kepada penyedia layanan kesehatan Ibu dan anak dapat menetapkan kebijakanterkait pelayanan manajemen laktasi.

The coverage of exclusive breastfeeding in Mampang Prapatan Public HealthCenter was still low. Meanwhile, education about exclusive breastfeeding to the communityshould continue to be done because it can provide important information for prospectivemothers and families. Then conducted a study to determine the support of health workers toexclusive breastfeeding behavior on the mother of the infant 0 5 months 29 days inPosyandu of Mampang Prapatan Public Health Center.A cross sectional study was conducted on 250 infant mothers enrolled inposyandu who were interviewed using a structured questionnaire. It was found that thematernal group opportunity that had good health support to provide exclusivebreastfeeding was 1.547 95 CI 1.023 2.339 times greater than women with less supportfrom health personnel. It can be concluded that if the mothers get 4 or more of 5 treatmentssuch as breastfeeding counseling during ANC, early breastfeeding initiation, treatedtogether with baby, the baby was not given any food and drinks other than breastmilkduring the treatment period, and the mother has got counseling, then theirs opportunities togive exclusive breastfeeding was greater than mothers who only got 0 3 of thesetreatments. It is expected that Mother and child health providers can establish policiesrelated to lactation management services. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51559
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiola Rizanti
"World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Dari jumlah 65.929 bayi di Jakarta Timur, hanya 18.801 (28,52 %) yang menerima ASI eksklusif (Depkes, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan lama pemberian ASI eksklusif pada anak. Penelitian dilakukan di Jakarta Timur pada tanggal 1 Maret 2011 sampai 1 April 2012. Didapatkan 454 orang responden yang memenuhi kriteria, sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan sedang (72,7%).
Dari 401 orang responden yang memberikan ASI eksklusif pada anaknya, 198 orang memberikan ASI eksklusif selama kurang dari 6 bulan (43,6%), 66 orang memberikan ASI eksklusif selama lebih dari 6 bulan (14,6%), dan 137 orang memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan (30,1%). Tidak ditemukan hubungan yang bermakna (p=0,692) antara tingkat pendidikan ibu dengan lama pemberian ASI eksklusif. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif oleh para ibu.

World Health Organization (WHO) recommended exclusive breastfeeding for six months long. From 65.929 infants in East Jakarta, only 18.801 (28,52%) were exclusively breastfed (Depkes, 2007). The purpose of this research is to find whether or not a relationship exists between mothers’ level of education and the duration of exclusive breastfeeding in children. The research was conducted in East Jakarta from March 1st 2011 to April 1st 2012. 454 respondents who met the criterias were acquired, most have moderate level of education (72,7%).
From the 401 respondents who exclusively breastfed their children, 198 did for less than 6 months (43,6%), 66 did for more than 6 months (14,6%), and 137 did for 6 months (30,1%). No significant relationship was found (p=0,692) between the level of mothers’ education and the duration of exclusive breastfeeding in their children. This result suggests that there are other factors that affect mothers’ behavior on exclusive breastfeeding.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isyti `Aroh
"Bayi usia 0-6 bulan memerlukan ASI eksklusif untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor prediktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan pemberian ASI eksklusif pada ibu pasca seksio sesarea. Desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel 97, dan analisa data menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 52 (53.6%) responden memutuskan memberikan ASI eksklusif Faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan pemberian ASI eksklusif adalah paparan informasi, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan, sedangl

Babies aged 0-6 months require exclusive breastfeeding for their growth and development. This study aim to identify the predicting factors related to the exclusive breastfeeding decision-making of mothers post caesarean section. This study apply cross sectional design with 97 samples. The data are analyzed using double logistic regression. The result showed that 52 (53.6%) respondents decided to give exclusive breastfeeding. Factors related to the exclusive breastfeeding decision-making are attitudes, knowledge, family support, and health professionals? support, while unrelated factors were age, pain history, parity, and education. The most dominant factor associated with exclusive breastfeeding decision-making was attitude. It is recommended to consider the attitudes, knowledge, family support, health professionals? support, and infomation exposure about exlusive breastfeeding to achieve the exclusive breastfeeding program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T44101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Normala Sari
"Kematian bayi akibat infeksi dapat dicegah salah satunya dengan praktik pemberian ASI eksklusif. Sampai saat ini belum banyak ibu bayi yang melakukan praktik ini termasuk di Kota Depok. Salah satu penyebab rendahnya praktik itu disebabkan kurangnya dukungan sosial kepada ibu bayi. Tujuan penelitian ini untuk menilai dukungan sosial praktik ibu bayi dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas.
Desain penelitian dilakukan dengan studi kasus dengan wawancara mendalam kepada 37 informan (ibu bayi usia 6-12 bulan, suami, orang tua, kader kesehatan, dan tenaga kesehatan). Data dikumpulkan pada bulan Maret hingga Juli 2014 dan dilakukan analisis dengan matriks data kualitatif, serta analisis isi.
Hasil menunjukkan bahwa ibu bayi yang memberikan ASI eksklusif cenderung lebih banyak menerima dukungan sosial dari sumber informal (suami,orang tua, dan teman) maupun formal (tenaga kesehatan dan kader kesehatan) dibandingkan dengan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif. Kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas disarankan lebih meningkatkan program promosi ASI eksklusif dengan melibatkan suami, orangtua dan teman ibu yang mempraktikkan ASI eksklusif.

Infant mortality due to infection can be prevented by exclusive breastfeeding practice. Unfortunately, in Depok City not many mothers of infants do this practice. One of the reasons why mothers of infants do not do this practice is due to insufficient social support from others. The objective of this study was to assess the social support for mothers of infants in practicing exclusive breastfeeding in the above Puskesmas area.
A qualitative method using a case study design was employed. An in-depth interview was conducted to 37 informants (mothers of 6-12 months infants, husbands, parents, health cadres, and health workers) and data was collected from July- August 2014. Data analysis was performed using qualitative data matrix and content analysis.
The results of the study showed that mothers who did exclusive breastfeeding were likely receiving more social support from informal (husbands, parents, and friends) and formal sources (health workers and cadres) than those mothers who did not practice exclusive breastfeeding. It is recommended to both Depok City Health Office and Puskesmas Pancoran Mas to strengthen their exclusive breastfeeding promotion programs by involving husbands, parents, friends of mothers of infants.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41977
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neli Husniawati
"Jejaring sosial merupakan salah satu media informasi yang saat ini sudah digunakan sebagai sarana edukasi ASI.Tujuan penelitian ini untuk menilai pengaruh edukasi ASI melalui jejaring sosial terhadap status ibu postpartum seksio sesarea dalam memberikan ASI eksklusif.
Metode penelitian ini adalah kasus kontrol dengan purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 116 orang, 58 kasus dan 58 kontrol. Kuesioner disebarkan secara online melalui twitter Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, dan melakukan kunjungan rumah berdasarkan data yang diperoleh dari RS Pasar Rebo.
Hasil dari uji Chi- Square didapatkan hasil terdapat perbedaan yang bermakna antara perilaku pemberian ASI eksklusif pada kelompok kasus dan kontrol (p= 0,000, OR= 4,213; 1,940-9,150). Edukasi ASI melalui jejaring sosial dapat lebih ditingkatkan untuk pencapaian target ASI eksklusif di Indonesia.

Social networking on the status of exclusive breastfeeding among Caesarean section postpartum mothers in the area of West Jakarta.
This study was a case control study with purposive sampling of 116 mothers, 58 cases and 58 controls. Questionnaires were distributed online via twitter account of Indonesian Breastfeeding Mothers Association and home visits were conducted.
Results of Chi-Square test showed a significant difference between the behavior of exclusive breastfeeding in the case and control groups (p = 0.000, OR = 4.213; 1.940- 9.150). Breastfeeding education through social networks can be further improved to achieve the exclusive breastfeeding target in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Athirah Salsabila
"Saat ini pencarian nafkah bukanlah merupakan suatu kegiatan yang hanya dilakukan oleh laki-laki saja melainkan dapat dilakukan pula oleh perempuan tidak terkecuali ibu yang sedang menyusui. Hal ini berakibat pada pemberian ASI eksklusif pada bayi. Tingginya angka pekerja perempuan di Indonesia berbanding terbalik dengan tingkat pemberian ASI eksklusif. Beberapa faktor keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja diantaranya adalah efikasi diri dan dukungan sosial tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan dukungan sosial tempat kerja dengan tingkat keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada perempuan bekerja di DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 204 perempuan bekerja di DKI Jakarta yang memiliki bayi di usia 6 - 24 bulan. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner karakteristik responden, kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy dengan hasil cronbach’s alpha sebesar 0,924, dan Kuesioner Workplace Breastfeeding Support hasil cronbach’s alpha sebesar 0,872. Temuan pada penelitian ini menggambarkan 53.8% perempuan bekerja memberikan ASI eksklusif, 60.7% perempuan bekerja memiliki efikasi diri tinggi, dan 58.0% perempuan bekerja memiliki dukungan sosial tempat kerja. Hasil analisis memperoleh nilai p=0.004, sehingga membuktikan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dengan pemberian ASI dan nilai p=0.914, sehingga membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial tempat kerja dengan pemberian ASI pada perempuan bekerja di DKI Jakarta. Temuan penelitian mengidentifikasi bahwa tingkat pemberian ASI eksklusif di DKI Jakarta pada perempuan bekerja masih melebihi target yang dibuat oleh Kemenkes. Penelitian ini merekomendasikan pelayanan kesehatan untuk memberikan edukasi dan pelatihan mengenai manfaat dan pemberian ASI yang benar pada perempuan bekerja. Penelitian ini merekomendasikan institusi pendidikan keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai peningkatan efikasi diri dan manfaat ASI eksklusif pada mata kuliah keperawatan maternitas. Penelitian juga merekomendasikan peneliti selanjutnya untuk mengembangkan metode, variabel, dan lokasi penelitian guna menjadi pembanding dan penyempurna penelitian yang telah dilakukan.

Currently the search for a living is not only an activity that is carried out by men but can also can be carried out by women, including mothers who are breastfeeding. This has an impact on exclusive breastfeeding. The high number of female workers in Indonesia is inversely proportional to the rate of exclusive breastfeeding. Several factors for the success of exclusive breastfeeding among working women are self-efficacy and workplace social support. This research aims to determine the relationship between self-efficacy and workplace social support with the success rate of exclusive breastfeeding to working women in DKI Jakarta. The research method used is a quantitative research approach cross sectional in 204 working women in DKI Jakarta who have babies aged 6 - 24 months. The instruments used are respondent characteristic questionnaire, Breastfeeding Self-Efficacy questionnaire, and Workplace Breastfeeding Support questionnaire. The findings in this study illustrate 53.8% of working women provide exclusive breastfeeding, 60.7% of working women have high self-efficacy, and 58.0% of working women have workplace social support. The results of the analysis obtained a value of p = 0.004, thus proving that there is a relationship between self-efficacy and breastfeeding and a value of p = 0.914, thus proving that there is no relationship between workplace social support and breastfeeding for working women in DKI Jakarta. The research findings identify that the rate of exclusive breastfeeding in DKI Jakarta for working women is still exceeding which targets made by Riskesdas. This study recommends that health services provide education and training regarding the benefits and proper breastfeeding for working women. This study recommends nursing education institutions to increase knowledge and skills regarding increasing self-efficacy and the benefits of exclusive breastfeeding in maternity nursing courses. The research also recommends future researchers to develop methods, variables, and research locations to be a comparison and complement the research that has been done."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhidayati Solekah
"Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah motivasi ibu dan faktor pendukung dalam memberikan ASI eksklusif seperti faktor budaya, sosial, faktor ekonomi dan faktor psikologis serta faktor dari lingkungan ibu menyusui seperti dukungan keluarga seperti suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor pandangan budaya dan dukungan suami terhadap motivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Penelitain ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang atau Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 133 responden. Responden merupakan ibu yang memberikan ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Paninggilan Kecamataan Ciledug Kota Tangerang Propinsi Banten tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada ibu menyusui di kelurahan Paninggilan Ciledug. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 80 ibu menyusui mempunyai pandangan budaya yang baik mengenai ASI Eksklusif (60.2%), mendapatkan dukungan yang baik dari suaminya (72.9%). Mempunya motivasi dalam memberikan ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pandangan budaya dengan motivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif di puskesmas Paninggilan kecamatan Ciledug kota Tangerang propinsi Banten (p = 0.049) dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan motivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif di puskesmas Paninggilan kecamatan Ciledug kota Tangerang propinsi Banten (p = 0.034). Pandangan budaya yang baik serta dukungan suami yang baik memiliki peranan penting bagi ibu dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Exclusive breastfeeding is influenced by several things, including the mother's motivation and supporting factors in providing exclusive breastfeeding such as cultural, social, economic factors and psychological factors as well as factors from the breastfeeding mother's environment such as family support such as husband. This research aims to determine the relationship between these factors. Cultural views and husband's support for mothers' motivation to provide exclusive breastfeeding. This research is quantitative research with a cross-sectional or cross-sectional approach. The target population in this study was breastfeeding mothers who had husbands in the Paninggilan community health center area, Ciledug sub-district, Tangerang city, Banten province. The sampling technique used was non-probability sampling, with a total sample of 133 respondents. Respondents were breastfeeding mothers in the Paninggilan Community Health Center area, Ciledug District, Tangerang City, Banten Province in 2023. Data was collected using an online questionnaire which was distributed to breastfeeding mothers in Paninggilan Ciledug. The results of the study showed that 80 of breastfeeding mothers had a good cultural view of exclusive breastfeeding (60.2%), the majority of breastfeeding mothers received good support from their husbands (72.9%). Most breastfeeding mothers have the motivation to exclusively breastfeed. The results of the research show that there is a significant relationship between cultural views on mothers' motivation in providing exclusive breastfeeding at the Paninggilan community health center, Ciledug sub-district, Tangerang city, Banten province (p = 0.049) and there is a significant relationship between husband's support and mothers' motivation for providing exclusive breastfeeding at the Paninggilan district health center. ciledug, Tangerang city, Banten province (p = 0.034). Good cultural views and good husband support play an important role for mothers in providing exclusive breastfeeding to their babies."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Hastuty
"Pemberian ASI eksklusif didefinisikan sebagai tidak memberikan makanan atau minuman lain, bahkan air, kecuali air susu ibu selama 6 bulan kehidupan, tetapi diperbolekan untuk menerima oralit, obat tetes dan sirup (vitamin, mineral dan obat-obatan). Di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara pada tahun 2013 diketahui cakupan pemberian ASI Eksklusif sekitar 57,77%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara Jakarta Selatan tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Desember 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 112 ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan menggunakan instrument kuesioner.
Hasil penelitian mendapatkan sebesar 16,1% ibu yang memberikan ASI eksklusif. Berdasarkan uji statistik diketahui pendidikan (p=0,021 OR=8,365), pengetahuan (p=0,032 OR=3,704) dan sikap (p=0,000 dan OR=11,282) memiliki hubungan yang bermakna dengan pemberian ASI eksklusif.
Disarankan kepada Dinas kesehatan dan Puskesmas Kelurahan Petukangan Utara untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui melalui berbagai program penyuluhan, konseling, dan membuat kelompok atau kelas ibu hamil dengan memperbanyak materi tentang ASI eksklusif.

Exclusive breastfeeding is defined as no other food or drink, not even water, except breast milk (including milk expressed or from a wet nurse) for 6 months of life, but allows the infant to receive ORS, drops and syrups (vitamins, minerals and medicines). Percentage of exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in 2013 known about 57.77%.
This study aimed to determine the relationship characteristics, knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding in North Petukangan Village Health Center in South Jakarta 2014.
This study used a cross-sectional design, which was done in December 2014 with a total sample of 112 mothers were having babies aged 6-12 months. Data collected by interviews and using questionnaires as the instrument.
The results of a study reported by 16,1% of exclusively breastfeeding. Based on statistical test known to education (p=0,021 OR=8,365), knowledge (p=0,032 OR=3,704) and attitude (p= 0,000 OR=11,282) had a significant association with exclusive breastfeeding.
Suggested to to the Department of Health and North Petukangan Village Health Center to increase the knowledge of pregnant and lactating women through a variety of programs, such as education, counseling, and make a group or class of pregnant women with reproduce materials exclusive breastfeeding.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S58002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>