Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Raga Anomi
"ABSTRAK
Kegiatan Code of Conduct merupakan suatu program peningkatan budaya organisasi yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya organisasi dengan tiga konsep utama sebagai pedoman perilaku PLN yang berupa Prinsip (Belief), Pikiran (Values) dan Perbuatan (Behavior). Kehadiran teknologi Code of Conduct berbasis aplikasi Komando pada organisasi PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat menggantikan bentuk Code of Conduct Manual. Praktis, seluruh pegawai wajib mengimplementasikan Code of Conduct berbasis aplikasi ini. Namun pada penerapannya, tidak semua pegawai memahami fitur aplikasi Komando. Melalui pendekatan budaya organisasi dan adopsi inovasi, penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dan menganalisis bagaimana implementasi dari pelaksanaan Code of Conduct melalui penggunaan aplikasi Komando. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode in-depth interview dan observasi langsung pada pelaksanaan Code of Conduct maupun pada pegawai dan pengelola fungsi Sumber Daya Manusia PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penimplementasian budaya organisasi melalui aplikasi Komando tidak serta merta menjadi media dalam penguatan budaya organisasi. Hal ini dikarenakan dalam praktiknya banyak kegiatan Code of Conduct yang masih bersifat normatif, dimana pegawai menggunakan aplikasi ini sebagai suatu tanggung jawab dan kewajiban moral sebagai pegawai. Bukan karena kesadaran diri dalam mendukung penguatan identitas organisasi.

ABSTRACT
The Code of Conduct activity is an organizational culture improvement program that aims to foster organizational culture with three main concepts as guidelines for PLN behavior in the form of principles (Belief), Thoughts (Values) and Actions (Behavior). The presence of Code of Conduct technology based on Komando application in the PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat replace the Manual Code of Conduct. Practically, all employees must implement this application-based Code of Conduct. But in reality, not all employees understand Komando application features. Through the approach of organizational culture and adoption of innovation, this research aims to explore information and analyze how the implementation of the Code of Conduct through the use of the Komando application. This study uses a qualitative method using the method of in-depth interviews and direct observation on the implementation of the Code of Conduct as well as on employees and managers of the Human Resources function of PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat. The results showed that the implementation of organizational culture through the application of Komando did not necessarily become the only media in strengthening organizational culture. This is happened because in practice many employees though that Code of Conduct activities are just normative, where employees use this application as a moral responsibility and obligation as an employee. Not because of self-awareness in supporting the strengthening of organizational identity."
2020
T55404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Finia Ilmyanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya
organisasi di unit PT PLN. Nara sumber sebanyak 11 orang dari 95 jumlah
pegawai di bidang SDM dan Umum, teknik pengumpulan data melalui
wawancara. Berdasarkan hasil wawancara, budaya organisasi sudah ada sejak PT
PLN baru berdiri, dan di berikan secara turun temurun untuk di implementasikan
sesuai dengan keinginan bersama agar terwujud suatu organisasi yang baik bagi
anggota organisasi, pelanggan, mitra kerja, dan masyarakat. Budaya organisasi
pada unit PT PLN mengandung nilai-nilai yang sudah ditanamkan sejak dahulu,
sehingga pada pelaksanaannya anggota organisasi dapat mengimplementasikan
budaya dengan baik. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa implementasi
budaya organisasi sudah berjalan cukup baik dengan adanya nilai- nilai yang ada
pada budaya organisasi seperti saling percaya, integritas, peduli, dan pembelajar.

Abstract
This study aims to determine how the implementation of organizational culture in
unit PT PLN. Informants as much as 11 people from 95 the number of employees
in the field of Human Resources and Public, techniques of collecting data through
interviews. Based on the interviews, organizational culture has existed since the
newly established PT PLN, and provide for generations to be implemented in
accordance with a common desire to manifest a good organization for members of
the organization, customers, partners, and society. Organizational culture in unit
PT PLN contains the values that have been planted long ago, so the
implementation can implement the culture of the organization's members as well.
In the implementation of cultural implementation will certainly face a variety of
inhibiting factors, such as the lack of thought will open new things and the
different character of each employee. In the end it can be concluded that the
implementation of organizational culture has been running quite well with the
existing values in the culture of an organization such as trust, integrity, caring, and
learners."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alenia Dwi Pangestu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perubahan budaya organisasi pada PT Angkasa Pura II (Persero) (Studi dari Budaya “PEDULI” menjadi Budaya “THE BEST”). Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses perubahan budaya organisasi pada PT Angkasa Pura II (Persero). Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan tujuan penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, proses perubahan budaya organisasi ini dilakukan dalam beberapa tahapan, antara lain adalah melakukan tinjauan ulang terhadap visi dan misi perusahaan, melakukan tinjauan ulang terhadap strategi perusahaan, merumuskan nilai-nilai budaya baru, melakukan workshop kepada Dewan Direksi dan jajarannya, serta melakukan sosialisasi awal kepada karyawan PT Angkasa Pura II (Persero).

This study aims to analyze the process of organizational cultural change in PT Angkasa Pura II (Persero) (Study of culture “PEDULI” becomes culture "THE BEST". Question in this research is how the process of cultural change in the organization of PT Angkasa Pura II (Persero). The approach used for the research is qualitative research and the purpose of this research is descriptive. Based on the result of this research, organizational culture change process is carried out in several stages, among others, is to conduct a review of the vision and mission of the company, conducts a review of the company's strategy, formulating value-new cultural values, conduct workshops to the Board and staff, and the last is the socialization to employees of PT Angkasa Pura II (Persero). "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Firdauzie
"Tesis ini membahas konten, konteks dan proses pembangunan kesiapan untuk berubah pada pegawai PT Askes (Persero), yang berubah akibat penetapan Undang-undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Penelitian ini adalah studi kuantitatif pada 483 orang karyawan PT Askes (Persero) dalam kurun waktu November s.d Desember tahun 2013.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat spiritualitas individu, budaya keterlibatan, dan konsistensi memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat kesiapan untuk berubah. Selanjutnya, studi ini juga menemukan bahwa tingkat kesiapan untuk berubah memiliki pengaruh yang negatif terhadap penyimpangan perilaku organisasi.
Penelitian ini menyarankan agar PT Askes (Persero) harus membangun keterlibatan dan konsistensi karyawan melalui nilai-nilai immaterial serta posisi yang spiritual dalam meningkatkan kesiapan untuk berubah individu. Peningkatan kesiapan untuk berubah penting dalam mencegah penyimpangan perilaku organisasi baik selama periode transformasi maupun dalam operasionalisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mendatang.

The study discusses the content, context, and process development readiness for change on employees of PT Askes (Persero), which changed as a result of the establishment of Act No. 40 of 2004 on National Social Security System and Law No. 24 of 2011 of the Social Security Agency. This research is a quantitative study on 483 employees of PT Askes (Persero) in the period of November to December 2013.
Results showed that the level of individual spirituality, involvement culture, and consistency culture has a positive effect on the level of readiness for change. Furthermore, the study also found that the level of readiness for change has a negative effect on organizational misbehavior.
This study suggested that PT Askes (Persero) has to build employee involvement and consistency culture through immaterial values and spiritual position in increasing individuals? readiness for change. Increasing readiness for change is important in preventing the organizational misbehavior during the period of transformation as well as the operationalization of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan to come.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Harliano Putra
"Berangkat dari fenomena turnover karyawan di berbagai perusahaan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data 5 tahun terakhir, di dunia tingkat turnover karyawan meningkat sampai dengan saat ini dan begitu pun di Indonesia. Artikel ini berupaya menjelaskan hal yang menyebabkan kenaikan turnover karyawan tersebut. Argumen utamanya adalah fenomena peningkatan turnover karyawan ini disebabkan oleh praktek budaya organisasi yang berlaku di dalam sebuah perusahaan. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif yang mengumpulkan data dari berbagai informan yang berkaitan dengan birokrasi perusahaan yang didukung dengan analisa data sekunder yang tersedia dari berbagai sumber. Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah PT ANTAM (persero) Tbk. yang merupakan salah satu perusahaan BUMN. Studi ini memperlihatkan bahwa meningkatnya turnover karyawan disebabkan karena adanya praktik budaya organisasi yang di terapkan oleh perusahaan, dimana terdapat temuan bahwa kondisi finansial yang buruk dalam sebuah perusahaan ikut menyumbang kendala dalam praktik budaya organisasi di perusahaan dan berujung pada meningkatnya turnover. Studi ini melengkapi studi sebelumnya yang berbicara mengenai budaya organisasi dapat berpengaruh terhadap karyawan, dalam hal ini studi ini menekankan praktik budaya organisasi dapat mempengaruhi tingkat turnover karyawan pada sebuah perusahaan.
Begin from the phenomenom of employee turnover from many corporation which keep increasing over years . Based on the data in recent 5 years, there are increasing phenomena in turnover employees until now and especially in Indonesia. This Article try to explain the cause of increasing employees turnover rate in the cooporation. The main argument is the phenomenom of the increasing turnover employee is caused by the implementation of coorporate culture that exist in the coorporation. This research use qualitative methods and secondary data analysis which is available from many resources. The research object is PT ANTAM (persero) Tbk which one of the Indonesian government corporation. This study show that the increased turnover rate is caused by the implementation of corporate culture which have been implemented in the corporate. Then there are findings that the bad financial condition also support the constraint of corporate culture implemetation that ends with the phenomenom of the increasing employe turnover rates. This Study is a complementary of recent study which explain about coorporate culture that have some impact to the employees, in this case this study is tend to explain the implementation of corporate culture can cause the increasing of turnover rate in the corporation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Arif Hadafi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas hasil penelitian tentang implementasi aplikasi Sigahtan dalamrangka mewujudkan program Promoter Kapolri guna menciptakan budaya organisasimodern pada Polres Metro Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metodedeskriptif-kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder dengan metodepengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan telaahandokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme respon atas permintaandukungan kepolisian yang disampaikan oleh masyarakat melalui aplikasi Sigahtandilakukan oleh Polrestro Jakarta Barat dalam mengantisipasi kejahatan di wilayah KotaJakarta Barat melalui penerapan system ring atau kelompok terdekat sehingga petugaskepolisian terdekat yang akan merespon permintaan bantuan tersebut. Masyarakat dapatmemberitahukan kejadian melalui media komunikasi dengan penerapan sistem HP toHP, tanpa harus datang ke pos polisi. Dalam aplikasi tersebut, polisi bekerja samadengan 12 dua belas lembaga, seperti pemadam kebakaran, PLN, Ambulans, SatpolPP, TNI dan instansi lainnya di Jakarta Barat, sehingga Polisi dapat membantumemanggil lembaga tersebut saat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu perankepemimpinan dan budaya organisasi pada Polres Metro Jakbar juga dapat mendukungpelaksanaan aplikasi Sigahtan sebagai wujud modernisasi budaya organisasi di bidangpelayanan publik dengan melakukan pembaharuan perbaikan manajemen organisasiyang dapat memotivasi personil kepolisian baik di tingkat pimpinan maupun anggotanyauntuk turut mensukseskan program-program yang dicanangkan organisasinya. Salahsatunya dengan menerapkan manajemen yang berbasis pada sistem kerja punish andreward. Sistem kerja tersebut terus dipantau oleh Kapolres dan Wakapolres selakupenanggung jawab sehingga terlihat jelas adanya permintaan bantuan, tindak lanjutpenanganan maupun hasilnya. Penerapan sistem kerja dengan pemberian punish andreward tersebut diharapkan dapat mewujudkan tujuan organisasi kepolisian yang padaakhirnya akan menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

ABSTRACT
This thesis discusses the results of research on the implementation of Sigahtanapplication in order to translate Kapolri Promoter program to create a modernorganizational culture in Metro Police Resort West Jakarta. This research is made bydescriptive qualitative method that comes from primary and secondary data with datacollection method which is done through interview, observation and document review.The result of the research shows that the response mechanism of police assistancerequest submitted by the community through Sigahtan application is done by PolrestroWest Jakarta in anticipating crimes in West Jakarta City area through theimplementation of ring system or closest group so that the nearest police officer willrespond to the assistance request. Communities can notify events throughcommunication media with the implementation of the HP to HP system, without havingto come to the police station. In the application, the police cooperate with 12 twelve institutions, such as fire brigade, PLN, ambulance, Satpol PP, TNI and other agencies inWest Jakarta, so that Police can help calling the institution when needed by thecommunity. In addition, the role of leadership and organizational culture in Polres MetroWest Jakarta can also support the implementation of Sigahtan application as a form ofmodernization of organizational culture in the field of public service by doing renewalimprovement of organizational management that can motivate police personnel both atthe leadership level and its members to participate in successing the programsproclaimed by organization. One of them is by implementing management based onpunish and reward work system. The work system shall continuously monitored byKapolres and Wakapolres as the person in charge so the implementation mechanismwould be clear when there is a request for assistance, the follow up handling and theresult. The implementation of the working system with the provision of punish andreward is expected to actualized the goals of police organizations that will ultimatelycreate security and order in society."
Depok: 2018
T49149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Firmansyah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja terhadap kepuasan kerja personel Satuan Sabhara Polres Metro Bekasi. Kepuasan kerja personel sangat penting untuk memberikan pelayanan masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban terutama dalam menghadapi berbagai bentuk permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Metro Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif teknik random sampling untuk sampel terhadap 60 personel Satuan Sabhara Polres Metro Bekasi. Pengumpulan data budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja menggunakan kuesioner skala likert 5 poin. Analisis data menggunakan SEM untuk menjawab pertanyaan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Hasil uji terhadap koefisien parameter antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja menunjukkan terdapat pengaruh langsung sebesar 44,0%, sedangkan untuk pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap kepuasan kerja melalui motivasi kerja didapat dengan mengalikan koefisien jalur (budaya organisasimotivasi kerja) dengan koefisien jalur (motivasi kerja kepuasan kerja ) sebesar 17,9% . Demikian juga untuk variabel motivasi kerja menunjukkan berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kepuasan kerja. Hasil uji terhadap koefisien parameter antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja menunjukkan terdapat pengaruh langsung sebesar 24.1% terhadap kepuasan kerja, sedangkan untuk pengaruh tidak langsung motivasi kerja terhadap kepuasan kerja melalui budaya organisasi tidak terdapat pengaruh atau bernilai 0%. Sehingga nilai dari masing-masing pengaruh langsung variabel laten independent tersebut apabila secara bersama-sama menunjukkan kesesuaian dengan dengan Nilai R Square atau dengan kata lain hal ini menyatakan bahwa variabel budaya organisasi dan motivasi kerja mampu menjelaskan variabel kepuasan kerja sebesar (44,0%+24,1%) = 68,1%. Dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi sebagai variabel yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap peningkatan kepuasan kerja dengan dimensi terbesar pembentuk budaya organisasi adalah dimensi kerjasama. Oleh karena itu untuk memperoleh kepuasan kerja personel yang tinggi maka dimensi kerjasama merupakan hal penting yang harus diperhatikan.

This study was conducted to examine the effect of organizational culture, work motivation on job satisfaction personnel of the Metro Bekasi Police Sabhara Unit. Job satisfaction of personnel is very important to provide community service in the field of security and order, especially in dealing with various forms of problems that exist in the community, especially in the jurisdiction of Metro Bekasi Police. This study uses a quantitative method of random sampling technique for a sample of 60 personnel from the Metro Bekasi Police Sabhara Unit. Data collection on organizational culture, work motivation and job satisfaction using the Likert scale 5-point questionnaire. Data analysis uses SEM to answer questions and research objectives that have been formulated. The test results on the parameter coefficient between organizational culture and job satisfaction showed that there was a direct effect of 44.0%, whereas for the indirect influence of organizational culture on job satisfaction through work motivation was obtained by multiplying the path coefficient (organizational culture → work motivation) with the path coefficient ( work motivation → job satisfaction) of 17.9%. Likewise for the work motivation variable shows a direct and indirect effect on job satisfaction. The test results on the parameter coefficient between work motivation and job satisfaction showed that there was a direct effect of 24.1% on job satisfaction, whereas for indirect effects of work motivation on job satisfaction through organizational culture there was no effect or worth 0%. So that the value of each of the direct effects of the independent latent variable when jointly shows conformity with Value R Square or in other words this states that the variable organizational culture and work motivation is able to explain the variable job satisfaction by (44.0% + 24.1%) = 68.1%. It can be concluded that organizational culture as a variable that has the strongest influence on increasing job satisfaction with the biggest dimensions forming organizational culture is a dimension of cooperation. Therefore, to get high job satisfaction, the dimensions of cooperation are important things that must be considered."
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnaz Driyastika M.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya
organisasi terhadap iklim komunikasi organisasi pada level karyawan yang ada di
garis depan (front liner).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penyebaran kuesioner.
Pengambilan sampel penelitian menggunakan probability random sampling
dengan metode analisis data adalah validitas, reliabilitas, dan simpel regresi.
Teknik analisis data yang dilakukan adalah menggunakan regresi linier sederhana.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel budaya
organisasi secara signifikan berpengaruh terhadap pembentukan iklim komunikasi
organisasi. Di dalam variabel budaya organisasi yang sesuai dengan hasil
penelitian ini dimensi yang berpengaruh secara positif adalah dimensi artifak dan
asumsi dasar. Sedangkan dimensi nilai dalam variabel budaya organisasi bertolak
belakang atau memiliki hubungan negatif terhadap iklim komunikasi organisasi.

ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the climate of organizational
culture on organizational communication at the level of existing employees on the
front lines (front liners).
The research was conducted using questionnaires deployment techniques.
Sampling studies using random probability sampling method of data analysis is
validity, reliability, and simple regression. The technique of data analysis is to use
a simple linear regression.
The results obtained from this study indicate that organizational culture variables
significantly influence the formation of organizational communication climate. In
the organizational culture variables according to the results of this research has a
positive dimension is the dimension of artifacts and basic assumptions. While the
dimensions of organizational culture value in a variable contrast or have a
negative impact on organizational communication climate."
2013
T32954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amy Sabrina Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran lini kedua dalam mendukung efektivitas pengendalian internal berdasarkan prinsip pengendalian internal dan mengevaluasi efektivitas peraturan dan strategi yang dirumuskan oleh lini kedua dalam menginternalisasi budaya organisasi. Unit Kepatuhan Internal (UKI) merupakan second line of defense di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Penelitian ini dilakukan pada Subdirektorat Kepatuhan Internal yang merupakan UKI setingkat Eselon I di DJP. Penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan deduktif dan dengan metode studi kasus dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian. Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi peran lini kedua atas efektivitas pengendalian internal mengacu pada publikasi Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) bekerja sama dengan Institute of Internal Auditors (IIA) pada Juli 2015 berjudul “Leveraging COSO Across Three Lines of Defense”. Sementara itu, kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi peran UKI dalam internalisasi budaya organisasi mengacu pada kriteria evaluasi kebijakan yang dirumuskan oleh Dunn (2014), yaitu: efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan akurasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKI berperan cukup baik dalam mendukung efektivitas pengendalian internal. Namun terdapat beberapa prinsip yang belum dilaksanakan secara optimal oleh UKI. Selain itu, terlihat bahwa program Internalisasi Corporate Value (ICV) yang dirumuskan UKI sudah cukup efektif untuk internalisasi budaya organisasi. Beberapa aspek yang pelaksanaannya perlu ditingkatkan adalah penyederhanaan program, pengadaan alat untuk mengukur efisiensi penggunaan dana ICV, dan durasi program ICV.

This study aims to evaluate the second line roles in supporting the effectiveness of internal control based on its principles and investigate the effectiveness of regulations and strategies formulated by the second line functions to internalize the organizational culture. In the Directorate General of Taxes (DGT), the Internal Compliance Unit (hereinafter referred to as UKI) serves as its second line of defense. The present study was conducted at the Internal Compliance Sub-directorate which is the UKI Echelon I level at DGT. A descriptive qualitative research applying a deductive approach with a case study method was carried out to answer the research problems. The criteria used to evaluate the second line roles on the effectiveness of internal control refer to the publication of the Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission (COSO) in collaboration with the Institute of Internal Auditors (IIA) in July 2015 entitled “Leveraging COSO Across the Three Lines of Defense”. Meanwhile, the criteria used to evaluate the role of UKI in internalizing organizational culture refer to the policy evaluation criteria formulated by Dunn (2014), namely: effectiveness, efficiency, adequacy, alignment, responsiveness, and accuracy. The results of the study shows that the operation of UKI in supporting the effectiveness of internal control is quite satisfactory. However, several principles have not been implemented optimally. In addition, it can be seen that the Internalization of Corporate Value (ICV) program prepared by UKI has been quite effective for the internalization of organizational culture. Some aspects whose implementation needs improvement are program simplification, procurement of tools to measure the efficient use of ICV fund, and duration of the ICV program."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Teja Astuti
"Jumlah sumber daya manusia yang tersedia di dalam suatu organisasi, mengharuskan suatu organisasi untuk melakukan berbagai strategi dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan kinerja karyawannya. Tentunya PT Telkom Indonesia dengan visinya The King of Digital Company in Indonesia melakukan penerapan budaya organisasi dengan e-learning, dimana diharapkan akan memberikan dampak secara maksimal terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasional sebagai variabel intervening.
Atas dasar tersebut penelitian ini ditujukan untuk menganalisa bagaimana pengaruh budaya organisasi melalui komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan dan bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan path analysis.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa budaya organisasi dengan teknologi e-learning yang diimplementasikan oleh Telkom Group dalam rangka memenuhi visinya sebagai The King Of Digital Company in Indonesia nampaknya masih membutuhkan optimalisasi dalam penerapannya kepada internal karyawan. Namun di sisi lain pada hasil penelitian budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasional dimana variabel ini mendapatkan nilai yang signifikan memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

The amount of the available human resources in an organization, requires an organization to perform a variety of strategies in utilizing and optimizing the performance of employees. Of course, PT Telkom Indonesia with its vision The King of Digital Company in Indonesia doing the application of organizational culture with elearning, which hopefully will provide maximum impact on performance of employees through high organizational commitment.
On the basis of the current study aimed to analyze how the influence of organizational culture employee performance through organizational commitment and the influence between organizational culture and employee performance. This researchers use quantitative methods with descriptive analysis techniques and path analysis.
The results of this research is that cultural organizations with e-learning technology implemented by Telkom Group in order to meet its vision as The King Of the Digital Company in Indonesia still seems to be in need of optimization in its application to the internal employees. But on the other hand the results of research on organizational culture have a influence on organizational commitment in which the variable is getting significant value has an impact on employee performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>