Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42828 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kirana Meita Pramudya
"Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang belajar di perguruan tinggi. Tugas utama mahasiswa yaitu belajar. Selain belajar, banyak mahasiswa yang memiliki kegiatan lain contohnya bekerja. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa bekerja dapat membawa konsekuensi atau tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Hal tersebut dapat mengakibatkan stres bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping bagi mahasiswa yang bekerja paruh waktu serta hubungan antara jenis pekerjaan dan lama jam kerja dengan strategi koping yang dilakukan. Strategi koping ini diukur menggunakan Coping Strategy Indicator. Desain penelitian yang digunakan adalah belah lintang dengan jumlah sampel 31 orang.
Hasil penelitian menggunakan uji chi-square memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan strategi koping penyelesaian masalah, mencari dukungan sosial, dan penghindaran. Hasil uji chi-square pada lama jam kerja menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lama jam kerja dengan strategi koping penyelesaian masalah, mencari dukungan sosial, dan penghindaran. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran mengenai strategi koping yang dilakukan mahasiswa yang bekerja paruh waktu serta dapat menjadi informasi awal terhadap pengembangan penelitian selanjutnya.

College student is someone who is studying in a college or a university. Every students main task is learning. Besides learning, many students have other activities, for example, it is working. However, it cannot be denied that work can bring its own consequences or challenges for students since this can cause stress for students. This study aims to determine the description of coping strategies for students who work part-time, and the relationship between the type of work, and the length of working hours with coping strategies that are carried out. The coping strategy is measured with Coping Strategy Indicator. The research design used was cross-sectional with a sample of 31 people.
The results of the study using the chi-square test showed that there was no relationship between types of work with coping strategies for problem-solving, seeking social support, and avoidance. The results of the chi-square test on the length of working hours showed that there was no relationship between the length of work hours, problem-solving coping strategies, seeking social support, and avoidance. The results of this study can be an illustration of coping strategies undertaken by students who work part time and can be the initial information on the development of further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonya Fianna Indra
"Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan mekanisme koping yang digunakan oleh mahasiswa baru FKM UI Reguler 2011 yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif komparatif. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling, dengan jumlah responden 80 orang.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan mekanisme koping yang digunakan mahasiswa baru yang tinggal bersama orang tua dengan yang tidak tinggal bersama orang tua. Untuk itu, diharapkan orang tua, khususnya orang tua responden yang tidak tinggal bersama orang tuanya, tetap memberikan dukungan kepada mahasiswa ketika mengalami masalah.

This study aims to know the difference of coping mechanisms on first year academic students of FKM UI Regular 2011 who living with parents and does not living with parents. This type of research was quantitative with descriptive comparative design. Sampling was random sampling method, consisted of 80 participants.
Results showed there is no difference of coping mechanisms on first year academic students who living with parents and not living with parents. Therefore, it was still important for the parents, especially the parents of respondent who does not live with their parents to give social support for their children when they have problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reghina Ammanda Puteri
"Berdasarkan penelitian sebelumnya, individu yang memiliki kepuasan hidup yang tinggi menunjukkan bias atensi yang lebih besar pada informasi positif ketimbang negatif, sementara mereka yang memiliki kepuasan hidup rendah lebih bias pada informasi negatif ketimbang positif. Hal ini menunjukkan tingkat kepuasan hidup dapat berdampak pada proses kognitif seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan bias atensi terkait emosi dan tingkat kepuasan hidup pada mahasiswa yang bekerja sebagai pengajar paruh waktu, karena mereka memiliki lebih banyak tuntutan yang harus dijalani sehingga dapat mempengaruhi tingkat kepuasan hidupnya. Dalam penelitian ini, mahasiswa yang bekerja sebagai pengajar paruh waktu dengan tingkat kepuasan hidup rendah diperkirakan akan memiliki bias atensi terhadap informasi negatif yang lebih besar dan bias atensi terhadap informasi positif yang lebih kecil dibandingkan pengajar paruh yang memiliki tingkat kepuasan hidup tinggi. Sebanyak 146 mahasiswa yang bekerja sebagai pengajar paruh waktu dan berusia 18 - 25 tahun (M = 21 tahun 6 bulan) berpartisipasi. Skor bias atensi diukur dengan Emotional Stroop Task dengan menggunakan stimulus kata negatif, positif dan netral, sedangkan kepuasan hidup diukur menggunakan The Satisfaction with Life Scale (SWLS) oleh Diener (1985). Hasil menunjukkan bahwa secara umum, partisipan menunjukkan bias atensi terhadap informasi positif jauh yang lebih besar ketimbang bias atensi terhadap informasi negatif. Selain itu, tidak ada perbedaan bias atensi pada informasi positif maupun negatif berdasarkan skor SWLS. Secara umum, mahasiswa yang bekerja sebagai pengajar paruh waktu lebih bias pada informasi positif ketimbang negatif dan pola ini tidak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan hidup mereka.

Based on a previous study, individuals with higher life satisfaction showed a greater attentional bias to positive than negative information, while those with lower life satisfaction were more biased towards negative information than positive. This shows that the levels of life satisfaction can have an impact on an individual's cognitive processes. This study aimed to look at the differences in attentional bias related to emotions and the levels of life satisfaction in students who work as part-time teachers, because they tend to have responsibilities that can affect their level of life satisfaction. In this study, students who worked as part-time teachers with lower levels of life satisfaction were expected to have a larger attentional bias towards negative information and a smaller attentional bias towards positive information than part-time teachers who had higher levels of life satisfaction. A total of 146 students who worked as part-time teachers and aged 18 - 25 years (M = 21 years 6 months) participated. Attentional bias scores were measured using the Emotional Stroop Task using negative, positive and neutral word stimuli, while life satisfaction was measured using The Satisfaction with Life Scale (SWLS) by Diener (1985). The results showed that, in general, the attentional bias to positive information was larger than the attentional bias to negative information. In addition, there was no difference in attentional bias towards positive or negative information based on the SWLS scores of the participants. Thus, students who work as part-time teachers were more biased towards positive information than negative and this pattern was not affected by their level of life satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmawati
"Mahasiswa merupakan populasi yang rentan terhadap tindak kekerasan seksual dan risiko tersebut meningkat akibat beragam aktivitas, kunjungan tempat, dan interaksi sosial dengan dampak potensial berupa stres, sehingga diperlukan strategi koping efektif dan dukungan sosial untuk mengatasi dampak psikologis yang timbul. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres, strategi koping, dan dukungan sosial pada mahasiswa yang pernah mengalami kekerasan seksual. Metode penelitian adalah penelitian kuantitatif pada 107 responden dengan kriteria inklusi usia 17-23 tahun yang pernah mengalami setidaknya satu dari empat jenis kekerasan seksual dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan Perceived Stress Scale (PSS) yang dikembangkan oleh Cohen, Kamarck, dan Marmelstein (1983), Brief COPE yang dikembangkan oleh Carver (1997), dan Social Support Questionnaire-6 (SSQ-6) yang dikembangkan oleh Sarason et al (1983). Hasil penelitian menunjukkan 46,7% responden mengalami stres sedang, 50,5% menggunakan strategi koping emotion-focused coping, dan 44,9% menggunakan dukungan emosional. Rekomendasi peneliti bahwa pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan jiwa dan pelayanan psikolog memberikan bimbingan dan konseling untuk korban kekerasan seksual sebagai bentuk dukungan sosial dan upaya untuk mengatasi masalah psikologis berupa stres yang dirasakan, menemukan strategi koping yang efektif, serta pentingnya dukungan sosial.

Students are a population that is vulnerable to sexual violence and the risk increases due to various activities, place visits, and social interactions with potential impacts in the form of stress, so effective coping strategies and social support are needed to overcome the psychological impact that arises. This study aims to identify the description of stress levels, coping strategies, and social support in students who have experienced sexual violence. The research method is quantitative research on 107 respondents with inclusion criteria aged 17-23 years who have experienced at least one of the four types of sexual violence using purposive sampling technique. Instruments used Perceived Stress Scale (PSS) developed by Cohen, Kamarck, and Marmelstein (1983), Brief COPE developed by Carver (1997), and Social Support Questionnaire-6 (SSQ-6) developed by Sarason et al (1983). The results showed 46.7% of respondents experienced moderate stress, 50.5% used emotion-focused coping strategies, and 44.9% used emotional support. Researchers recommend that health services, especially mental nursing services and psychologist services provide guidance and counseling for victims of sexual violence as a form of social support and efforts to overcome psychological problems in the form of perceived stress, find effective coping strategies, and the importance of social support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Dwi Julia Maharami
"Setiap tahun banyak remaja yang melanjutkan pendidikan di universitas dan tinggal di kost/asrama yang menuntut mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Jika tidak dapat beradaptasi dengan baik, akan mengakibatkan munculnya perasaan homesickness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi koping terkait homesickness pada mahasiswa tingkat pertama UI asal luar Jabodetabek. Penelitian cross-sectional dengan sampel 107 mahasiswa tingkat pertama yang dipilih secara purposive.
Hasil penelitian didapatkan bahwa 51,4% berkoping konstruktif dan 48,6% berkoping destruktif. Strategi koping yang digunakan tergantung dari jenis kelamin, tempat tinggal selama kuliah, dan pengalaman jauh dari orang tua. Penelitian ini menyarankan kepada mahasiswa senior untuk membantu proses adaptasi mahasiswa tingkat pertama.

Due to the urgency to pursue higher education, many teenagers every year are expected to enroll in a university and live in a boarding house/dormitory. Thus, they have to adapt in new enviroment which sometimes is quite far from their homes. If they cannot adapt well, they will surely feel homesick. Based on this background, this study aimed to discern the coping strategies regarding homesickness used by freshmen in Universitas Indonesia who are originated from outside Jabodetabek. This was a cross-sectional study that involved 107 freshmen chosen purposively.
The results showed that 51,4% freshmen had constructive coping, while 48,6% had destructive coping. Coping strategies used by the freshmen are determined by sex, the boarding house/dormitory, and the experience of being away from home.This study suggests that the active role of seniors to help freshmen adapt in new environment is crucial.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zumaidah
"ABSTRAK
Strategi koping fangirling merupakan salah satu bentuk mekanisme koping yang
berdasarkan kecintaan terhadap idola yang dimiliki seseorang. Strategi koping ini
mencakup kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang fangirl, seperti
menonton video, mendengarkan musik, dan browsing internet untuk meng-update
berita terkait idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi
koping fangirling pada mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia. Penelitian menggunakan desain deskriptif sederhana. Pengambilan sampel
pada 106 orang mahasiswa dari angkatan 2008 sampai angkatan 2011 dengan
menggunakan metode consecutive sampling pada 20 Mei-9 Juni 2012. Instrument
penelitian berupa kuesioner mengenai gambaran strategi koping fangirling sebanyak
32 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa sering
melakukan strategi koping fangirling berupa menonton video (52,8%), mendengarkan
musik (48,1%), dan menonton drama/reality show favoritnya (43,4%) ketika merasa
stres. Penelitian ini belum meneliti lebih tentang efektifitas strategi koping ini dalam
menurunkan tingkat stres, sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat
mengidentifikasi efektifitas strategi koping fangirling dalam menurunkan tingkat
stres

ABSTRACT
Coping fangirling strategy is a form of coping mechanisms based on the love of one's
own idol. These coping strategy included some activities who commonly performed
by a fangirl, such as watching videos, listening to music, and browsing the internet
for news updates related to her idol. The purpose of this study is to determine the
description of coping fangirling strategy on regular student in Faculty of Nursing
Universitas Indonesia. This study uses simple descriptive research design and
involved 106 students from regular student branch of 2008 until 2011 with
consecutive sampling and it hold from 20 May - 9 June 2012. The instrument is
questionnaire about the description of coping fangirling strategy with 32 questions.
This study showed most of the students are doing fangirling by watching the video
(52,8%), listening to music (48,1%) and watching the favourite drama/reality show
(43,4%) when feeling stressed. This study not researched about the effectiveness of
coping fangirling strategy to reducing stres level yet, so further study is expected to
identify about the effectiveness of coping fangirling strategy to reducing stres level.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43827
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Putra Nugraha
"Skripsi ini meninjau secara Yuridis dan Sosiologis terhadap Mahasiswa peraih beasiswa yang bekerja Paruh Waktu di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dengan bekerjanya mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang juga sebagai penerima beasiswa, suatu aturan diperlukan untuk mengakomodasi dan mengatur guna menghindari timbulnya persoalan-persoalan dalam proses kegiatan akademik perkuliahan dan kegiatan pekerjaan paruh waktu. Hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian yuridis sosiologis melalui pendekatan perundang-undangan statutory approach dan perbandingannya comparative approach dengan penerapan di masyarakat juga wawancara tujuh narasumber dan lima informan menunjukkan bahwa adanya penerapan secara sosiologis dari Peraturan Akademik di Universitas Indonesia, Peraturan beasiswa di Lembaga Pemerintah dan Lembaga Swasta, dan Peraturan di Lembaga Tempat Kerja Mahasiswa. Selain itu juga menunjukkan adanya aspek psikologis yang mendasari mahasiswa yang mendapat beasiswa memutuskan untuk bekerja paruh waktu dengan menentukan standar tertinggi dari pilihan yang mereka miliki.

This thesis observes Law Student who had part time job at Faculty of Law University of Indonesia from the perspective of Juridical and Sociological. Student did part time work also as an awardees, a law is needed to accommodate and regulate the problem between their academic activities and their part time jobs. This research is based on the Sosciological and juridical statutory approach with comparison to other regulations comparative approach . Based on the research method, this thesis is used an approach based on sociological research throughout the study of empirical studies and also interviews made to seven resource persons and five informants. The results shows that there is a sociological basis of the Academic Regulation at the University of Indonesia, scholarship regulations, as well as from their working place rsquo s regulation. It also shows the psychological aspect of the students who received scholarships about how they finally decide to work on part time basis and also about how they determine the choice which reflect their highest priority.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S67736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Rahmahidayani
"Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) telah menerapkan proses pembelajaran yang terintegrasi antara teori di kampus dengan praktik di lahan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sumber dan tingkat stres serta strategi koping mahasiswa saat melaksanakan praktik klinik PKD II. Desain penelitian kuantitatif sederhana digunakan dalam penelitian ini dengan sampel sebanyak 97 mahasiswa yang dipilih dengan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuisioner yang dimodifikasi dari Perceived Stress Scale (PSS) dan Coping Behaviour Inventory (CBI).
Hasil penelitian menunjukkan 61,9 % responden mengalami stres sedang, 35,1 % responden berada pada stres ringan, dan 3 % responden mengalami stres berat. Sumber stres yang paling banyak dirasakan adalah stresor dari teman sebaya dan kehidupan sehari-hari. Strategi koping yang paling banyak digunakan adalah penyelesaian masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan praktik klinik memberikan tingkat stres yang cukup tinggi kepada mahasiswa.
Peneliti merekomendasikan untuk dibentuknya sebuah kelompok belajar atau kelompok diskusi bagi mahasiswa untuk saling berbagi informasi dan ilmu saat melaksanakan praktik kilinik untuk mengurangi tingkat stres yang dirasakan oleh mahasiswa.

Faculty of Nursing Universitas Indonesia (FIK UI) has applied integrated learning process between theoretical and practical studies. This research aim to understand source of description, stress level and coping strategy of students in doing practical clinic PKD III. Simple quantitative research design used in this research involved 97 students as sample with purposive sampling technique. Collecting data in this research used questioner as the instrument modified from Perceived Stress Scale (PSS) and Coping Behavior Inventory (CBI).
The result shows 61,9% respondents having a moderate stress, 35,1% light stress and 3,1 % severe stress. The common stressor is stress from pair group and daily life. The most coping strategy used is problem solving. The result of this research shows that practical clinic environment influence the high level of stress to the students.
Researcher recommends to create study group or discussion for student to share information and knowledge to each other during clinical practice to decrease stress level of students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Youanita Gunawan
"Mahasiswa keperawatan merupakan populasi yang rentan mengalami stres sehingga diperlukan koping yang efektif. Hubungan pertemanan dapat menjadi salah satu bentuk dukungan sosial yang dapat diperoleh mahasiswa keperawatan. Masalah lainnya yang dapat memicu stres pada mahasiswa keperawatan yakni kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas pertemanan dan kesepian dengan strategi koping pada mahasiswa keperawatan. Jenis penelitian analitik yang digunakan adalah studi observasi cross-sectional dengan metode pengambilan sampel total sampling terhadap 291 mahasiswa keperawatan. Instrumen yang digunakan antara lain McGill Friendship Questionnaire-Friend's Functions (MFQ-FF), de-Jong Gierveld The Loneliness Scale, dan Brief COPE. Analisis uji statistik yang digunakan yakni uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menujukkan adanya hubungan antara kualitas pertemanan dengan strategi koping (p value = 0,000 r = 0,330) serta tidak adanya hubungan antara kesepian dengan strategi koping (p value = 0,485 r = -0,041). Institusi keperawatan diharapkan dapat memberikan edukasi serta pelatihan mengenai strategi koping, salah satunya dengan cara memaksimalkan dukungan sosial yang dimiliki oleh mahasiswa keperawatan seperti hubungan pertemanan.

Nursing students are a population that is prone to stress. Thus, effective coping is needed. Friendships can be a form of social support that can be obtained by nursing students. Another problem that can trigger stress in nursing students is loneliness. This study aims to identify the relationship between the quality of friendship and loneliness with coping strategies in nursing students. The type of analytic research used was a cross-sectional observational study with a total sampling method of 291 nursing students. The instruments used include the McGill Friendship Questionnaire-Friend's Functions (MFQ-FF), de-Jong Gierveld The Loneliness Scale, and Brief COPE. The statistical test analysis used was the Pearson correlation test. The results showed that there was a relationship between the quality of friendship and coping strategies (p value = 0.000 r = 0.330) and there was no relationship between loneliness and coping strategies (p value = 0.485 r = -0.041). Nursing institutions are expected to provide education and training regarding coping strategies, one of which is by maximizing the social support that nursing students have, such as friendships."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aniatul Hidayah
"ABSTRAK
Penelitian kuantitatif dengan desain deksriptif korelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran motivasi belajar dan hubungan antara motivasi belajar dengan IPK mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja. Sampel penelitian ini adalah 106 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan program S1 reguler angkatan 2008-2010 yang kuliah sambil bekerja. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan quota sampling. Alat ukur penelitian ini adalah kuesioner dengan tingkat validitas 0,311 dan reliabilitas 0,906. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja rendah yaitu 73.6% dan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan IPK mahasiswa dengan p= 0.008. Oleh karena itu, upaya peningkatan motivasi belajar mahasiswa keperawatan yang kuliah sambil bekerja perlu dilakukan agar mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

ABSTRACT
Quantitative research with correlation descriptive design aims to identify the description of learning motivation and the correlation between learning motivation and GPA in regular program of undergraduate nursing student who working during college. The sample of this research is 106 student undergraduate regular program in Nursing Faculty of Universitas Indonesia, batch 2008-2010 who working during college. Sampling is done by using quota sampling. The instrument of this research is questionnaire with validity score 0,311 and reliability score 0,906. The result shows that learning motivation in regular program of undergraduate nursing student is low with 73.6% and there is correlation between learning motivation and GPA with p=0.008. Therefore, the efforts to increase student motivation for nursing student who working during college needs to be done, so that students can improve their academic achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>