Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169184 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Krisna Wardhana Djaling
"ABSTRACT
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui peran mediasi makna hidup pada hubungan antara grit dengan kepuasan hidup. Data diambil menggunakan survei online pada mahasiswa perguruan tinggi di Kota Depok (N = 505). Pengukuran variabel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan The Grit Scale, Meaning in Life Questionnaire (MLQ), dan Satisfaction With Life Scale (SWLS). Analisis data dilakukan menggunakan model mediasi pada makro PROCESS dari Hayes. Temuan pada penelitian ini menunjukan bahwa grit berpengaruh secara positif pada kepuasan hidup dan makna hidup, kemudian makna hidup berpengaruh secara positif pada kepuasan hidup. Terakhir, makna hidup secara parsial memediasi hubungan grit dan kepuasan hidup.

ABSTRACT
The current study aimed at examining the relationship between grit and life satisfaction through meaning in life. Data were taken using survey from university students in Depok city (N = 505). Variables were measured using The Grit Scale, Meaning in Life Questionnaire (MLQ), and Satisfaction With Life Scale (SWLS). Data were analyzed using simple mediation model on Hayes PROCESS macro on SPSS program. Results showed that grit was positive and significantly related with life satisfaction and meaning in life, respectively, and meaning in life positively and significantly related with life satisfaction. Lastly, meaning in life partially mediated the relationship between grit and life satisfaction."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reinaldo Christian Santoso
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah career adaptability memiliki peran yang lebih kuat dalam kepuasan hidup karyawan dibandingkan dengan kepribadian grit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional dan regresi berganda. Ketiga variabel tersebut diukur dengan menggunakan alat ukur Satisfaction With Life Scale untuk mengukur kepuasan hidup secara keseluruhan, Short Grit Scale untuk mengukur grit, dan Career Adapt-Abilities Scale Form 2.0 untuk mengukur kemampuan beradaptasi karir. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 113 karyawan dengan rentang usia 25-40 tahun dan telah bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja minimal satu tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa adaptasi karir (r = 0,381, p <0,05) memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan hidup karyawan, sedangkan grit tidak (r = 0,009, p> 0,05). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa adaptasi karir (β = 0,433, p <0,05) memiliki peran yang lebih kuat daripada kepribadian grit (β = -0,157, p> 0,05) dalam memprediksi kepuasan hidup karyawan.

This study aims to determine whether career adaptability has a stronger role in employee life satisfaction than grit personality. This research is a quantitative research with correlational method and multiple regression. These three variables were measured using the Satisfaction With Life Scale measuring tool to measure overall life satisfaction, the Short Grit Scale to measure grit, and the Career Adapt-Abilities Scale Form 2.0 to measure career adaptability. Participants in this study totaled 113 employees with an age range of 25-40 years and had worked at the company where they worked for at least one year. The analysis showed that career adaptation (r = 0.381, p <0.05) had a positive and significant relationship with employee life satisfaction, while grit did not (r = 0.009, p> 0.05). The analysis also showed that career adaptation (β = 0.433, p <0.05) had a stronger role than grit personality (β = -0.157, p> 0.05) in predicting employee life satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziza Dina Rahmi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat konflik pekerjaan-keluarga sebagai moderator pada hubungan antara grit dan kepuasan kerja. Partisipan penelitian ini berjumlah 183 orang yang merupakan karyawan organisasi yang telah menikah dan sudah bekerja minimal selama dua tahun. Pengukuran grit menggunakan. The Grit Scale, kepuasan kerja menggunakan. The Generic Job Satisfaction Scale dan konflik pekerjaan-keluarga menggunakan Work-Family Conflict Scale. Hasil penelitian menemukan bahwa grit memiliki hubungan yang positif signifikan dengan kepuasan kerja dan konflik pekerjaan-keluarga berhubungan negatif dengan kepuasan kerja. Akan tetapi, konflik pekerjaan-keluarga tidak memoderasi hubungan antara grit dan kepuasan kerja.

ABSTRACT
This research is aimed to see the work family conflict as a moderator in relationship between grit and job satisfaction. The participant of this research is 183 people who are marriage employees of organization. The employees have worked at least two years. The measurement of grit uses The Grit Scale, job satisfaction uses The Generic Job Satisfaction Scale and work family conflict uses the Work Family Conflict Scale. The results of the research found that grit has as positive relationship and significant with job satisfaction and work family conflict has negative relationship with job satisfaction. However, work family conflict does not moderate the relationship between grit and job satisfaction."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Nurfian Wangsapraja
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi kepuasan karir pada hubungan antara perceived organization support (POS) dan kepuasan hidup. Penelitian kuantitatif ini menggunakan Satisfaction with Life Scale untuk mengukur kepuasan hidup, versi singkat Survey of Perceived Organizational Support untuk mengukur POS, dan Career Satisfaction Scale untuk mengukur kepuasan karir. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Generasi Milenial (N = 107) berusia 24-38 tahun yang telah bekerja minimal 6 bulan. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa pengaruh langsung (B = .03, SE = .12, p> .71) tidak signifikan, pengaruh tidak langsung (B = .10, SE = .07, BCa CI [.03) , .20]) yang signifikan, dengan ukuran efek diklasifikasikan sebagai sedang (k2 = .13, BCa CI [.04, .24]). Hasil ini menunjukkan bahwa kepuasan karir memediasi sepenuhnya hubungan antara POS dan kepuasan hidup. Oleh karena itu, berbagai perusahaan diharapkan dapat memberikan dukungan yang dapat menunjang kepuasan karir sehingga karyawan juga akan merasakan kepuasan dalam hidupnya.
ABSTRACT
This study aims to see the mediating role of career satisfaction in the relationship between perceived organization support (POS) and life satisfaction. This quantitative research uses the Satisfaction with Life Scale to measure life satisfaction, a short version of the Survey of Perceived Organizational Support to measure POS, and the Career Satisfaction Scale to measure career satisfaction. Respondents in this study were employees of the Millennial Generation (N = 107) aged 24-38 years who had worked at least 6 months. The results of the mediation analysis showed that the direct effect (B = .03, SE = .12, p> .71) was not significant, the indirect effect (B = .10, SE = .07, BCa CI [.03), .20] ), with the effect size classified as moderate (k2 = .13, BCa CI [.04, .24]). These results suggest that career satisfaction fully mediates the relationship between POS and life satisfaction. Therefore, various companies are expected to provide support that can support career satisfaction so that employees will also feel satisfaction in their lives."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelly Adelina Auyan
"Penelitian terdahulu menunjukkan temuan yang tidak konsisten mengenai hubungan grit dengan performa atlet. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali peran grit dalam memprediksi performa atlet mahasiswa, dan memahami pengaruh moderasi kepaduan tim berdasarkan Teori Cognitive-Affective System of Personality (Mishcel & Soda, 1995). Sebanyak 265 data partisipan yang tersebar dalam 34 tim olahraga diperoleh dengan memanfaatkan turnamen olahraga futsal, basket, dan sepakbola antar kampus di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner fisik yang terdiri dari The Grit Scale, Group Environment Questionnaire, dan penilaian performa individual atlet oleh pelatih. Data dianalisis menggunakan korelasi Pearson dan model 1 pada makro PROCESS oleh Hayes. Temuan penelitian menunjukkan bahwa grit tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan performa atlet (r = 0,092, p > 0,05) dan ditemukan efek moderasi kepaduan tim yang negatif terhadap hubungan antara grit dan performa atlet atlet (b = -0,34, SE = 0,13, 95%CI[-0,59,-0,09]).

Previous findings showed inconsistent results regarding the relationship between grit and athlete performance. Therefore, this study was conducted to re-evaluate the role of grit in predicting collegiate athlete performance, and to understand the moderating effect of team cohesion based on 'Cognitive-Affective System of Personality Theory' (Mischel & Soda, 1995). Data were collected through several futsal, basketball, and soccer competition events across Jabodetabek and Bandung, using physical questionnaire consists of 'The Grit Scale, Group Environment Questionnaire', and athlete performance evaluation by coach. 265 participant data which was distributed in 34 different sport teams was obtained and analyzed using 'Pearson' correlation and simple moderator model on Hayes’ PROCESS macro on SPSS program. Findings of this study showed there is no significant relationship between grit and athlete performance (r = 0,092, p > 0,05) and there is a negative moderating effect of team cohesion on grit-athlete performance relationship (b = -0,34, SE = 0,13, 95%CI[-0,59,-0,09]).
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sesilia Adiska Niramaya
"Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meninjau lebih lanjut hubungan antara emosi syukur dengan kepuasan hidup melalui peran mediasi pikiran positif dan makna hidup pada 585 individu dewasa. Pada penelitian ini, pengukuran variabel dilakukan menggunakan Gratitude Questionnaire-Six GQ-6, Automatic Thoughts Questionnaire-Positive ATQ-P, Meaning in Life Questionnaire MLQ, dan Satisfaction With Life Scale SWLS.
Analisis data dilakukan menggunakan model mediasi ganda seri yang dikemukakan Hayes. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pikiran positif dan makna hidup secara signifikan, baik serial maupun independen, memediasi hubungan emosi syukur dan kepuasan hidup dengan besaran efek total sebesar 0.6405 c = 0.640, t 581 = 16.002, p.

This current study was conducted as further review of the relationship between gratitude and life satisfaction through the role of positive thoughts and meaning in life mediation in 585 adults. In this study, measurements of variables were performed using Gratitude Questionnaire Six GQ 6, Automatic Thoughts Questionnaire Positive ATQ P, Meaning in Life Questionnaire MLQ, and Satisfaction With Life Scale SWLS.
Data analysis was done by using serial multiple mediation model which proposed by Hayes. Findings of this study show the existence of mediational effects of positive thoughts and meaning in life significantly, both serially and independently, in gratitude and life satisfaction relationship with total effect of 0.6405 c 0.640, t 581 16.002, p
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Shafa Ashrina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada efek moderasi dari grit dalam hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja pada karyawan milenial. Sebanyak 300 karyawan, berusia 20-39 tahun, berpartisipasi dalam penelitian ini. Alat pengukur Skala Kepuasan Kerja Umum, Skala Kinerja Peran dan Skala Grit-S digunakan untuk mengukur kepuasan kerja, kinerja dan ketabahan.
Hasil analisis statistik uji moderasi menggunakan PROCESS HAYES versi 3.3 model 1 menunjukkan bahwa grit tidak memoderasi hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja. Ini diduga disebabkan Kepuasan kerja milenial lebih banyak ditentukan oleh faktor lingkungan dan pengawasan yang bagus.
Pemenuhan ini akan mengarah pada kepuasan kerja berhubungan langsung dengan tingkat kinerja, terlepas dari apakah gritnya dimiliki oleh individu yang tinggi atau tidak yang artinya variabel grit belum berperan dalam memperkuat hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan.

This study aims to see whether there is a moderating effect of grit in the relationship between job satisfaction and performance in millennial employees. A total of 300 employees, aged 20-39 years, participated in this study. Measuring tools for General Job Satisfaction Scale, Role Performance Scale and Grit-S Scale are used to measure job satisfaction, performance and grit.
The results of the statistical analysis of the moderation test using PROCESS HAYES version 3.3 model 1 shows that grit does not moderate the relationship between job satisfaction and performance. This is thought to be due to millennial job satisfaction determined more by environmental factors and good supervision.
This fulfillment will lead to job satisfaction which is directly related to the level of performance, regardless of whether the grit is owned by high individuals or not, which means that the grit variable has not played a role in strengthening the relationship between job satisfaction and employee performance.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Agatha Nerisa
"Mahasiswa tahun pertama berada pada tahapan perkembangan emerging adulthood. Terdapat penelitian yang mengemukakan bahwa mereka memiliki kecenderungan distres psikologis yang lebih besar. Apabila tingkat distres psikologis seseorang tinggi maka kepuasan hidup rendah dan begitu pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat hubungan antara distres psikologis dan kepuasan hidup pada mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia. Partisipan penelitian ini terdiri dari 401 mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia.
Variabel distres psikologis diukur dengan menggunakan Self-Reporting Questionnaire 20 (SRQ-20), sedangkan variabel kepuasan hidup diukur menggunakan Satisfaction with Life Scale (SWLS). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan (r = -0,286 dan p = <,0001, one-tailed) antara distres psikologis dan kepuasan hidup.

First-year students are in the emerging development stage of adulthood. Studies showed that college students are vulnerable to psychological distress. If the level of a persons psychological distress is high then life satisfaction is low and vice versa. This study aims to investigate the relationship between psychological distress and life satisfaction in University of Indonesia first-year students. The participants of this study consisted of 401 first-year students at the University of Indonesia.
Psychological distress variables were measured using Self-Reporting Questionnaire 20 (SRQ-20), while life satisfaction variables were measured using Satisfaction with Life Scale (SWLS). The results show that there is a significant negative relationship (r = -0.286 and p = <,0001, one-tailed) between psychological distress and life satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Early Melati Daliilah Putri
"Dengan total 1,5 milyar pengguna di tahun 2022, Instagram adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan. Instagram memfasilitasi penggunanya untuk mengikuti kegiatan orang lain kapan saja dan dimana saja. Adapun, populasi yang paling banyak menggunakan Instagram adalah mahasiswa S1 yang berusia 18-25 tahun. Seiring dengan hal tersebut, muncul Fear of Missing Out (FoMO) yang membuat individu takut tidak mendapatkan pengalaman yang berharga ketimbang orang lain. Sehingga, individu semakin terdorong untuk menggunakan Instagram untuk melihat kegiatan orang lain. Temuan sebelumnya menunjukkan bahwa FoMO berdampak pada tiga aspek psikologis individu yaitu afektif, kognitif, dan perilaku. Salah satu dampak FoMO terhdadap aspek afektif dan kognitif individu adalah kepuasan hidup. Terdapat 373 responden mahasiswa S1 pengguna Instagram yang terlibat dalam penelitian. Adapun, alat ukur yang digunakan adalah FoMOs dari Przybylski et al. (2013) dan SWLS dari Diener (1985). Hasil analisis dengan Spearman Correlation menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara FoMO dan kepuasan hidup pada mahasiswa S1 pengguna Instagram. Untuk penelitian selanjutnya, hendaknya dapat mencoba melihat hubungan antara FoMO dan aspek kehidupan lainnya yang lebih spesifik terhadap mahasiswa, misalnya FoMO dan perilaku penggunaan media sosial yang mendistraksi pembelajaran.

With a total of 1.5 billion users in 2022, Instagram is one of the most used social media. Instagram facilitates users to see other people's activities anytime and anywhere. Meanwhile, the population that uses Instagram the most is undergraduate students aged 18-25 years. Along with this, there is a Fear of Missing Out (FoMO) where individuals are afraid of not getting valuable experience compared to others. Thus, individuals are increasingly encouraged to use Instagram to view other people's activities. Previous findings show that FoMO impacts three individual psychological aspects: affective, cognitive, and behavioral. One of the impacts of FoMO on individuals affective and cognitive aspects is life satisfaction. There were 373 respondents from undergraduate students using Instagram who were involved in the research. The measuring tools used are FoMOs from Przybylski et al. (2013) and SWLS from Diener (1985). The Spearman Correlation analysis shows no significant relationship between FoMO and life satisfaction in undergraduate students who use Instagram. For the upcoming research, researchers should outlook the relationship between FoMO and other aspects of life that are more specific to undergraduate students, such as between FoMO and the problematic usage of social media that distracts learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Arya Wiryawan
"ABSTRACT
Prestasi akademis mahasiswa merupakan indikator keberhasilan mahasiswa selama mengenyam ilmu di Perguruan Tinggi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademis seseorang adalah kejelasan konsep diri (self-concept clarity). Penelitian penelitian sebelumnya terkait pengaruh self-concept clarity terhadap prestasi akademis menunjukkan hasil yang berlawanan. Mengacu pada teori self-regulation dan growth mindset, hubungan antara kedua variabel bisa dimediasi oleh variabel grit. Hasil penelitian yang dilakukan pada 349 Mahasiswa Universitas Indonesia semester 3 ke atas menunjukan bahwa grit memediasi secara penuh (fully mediated) pengaruh self-concept clarity terhadap prestasi akademis (indirect effect = 0.0432, BootSE = 0.0128, CI[0.0202,0.0705]).

ABSTRACT
Student academic achievement is an indicator of student success while studying in Higher Education. One factor that can affect one's academic achievement is self-concept clarity. Previous research related to the effect of self-concept clarity on academic achievement shows the opposite results. Referring to the theory of self-regulation and growth mindset, the relationship between the two variables can be mediated by the grit variable. The results of research conducted on 349 University of Indonesia students in semester 3 and above show that grit mediates fully (fully mediated) the effect of self-concept clarity on academic achievement (indirect effect = 0.0432, BootSE = 0.0128, CI [0.0202.0.0705]).
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>