Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafid Sugiarto
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Priyenti Andreani
"ABSTRAK
Era globalisasi memiliki dampak positif dan negatif terhadap status kesehatan masyarakat. Seiring bertambahnya populasi masyarakat yang tinggal di perkotaan, meningkat pula masalah kesehatan yang timbul, salah satunya yaitu obesitas pada anak usia sekolah. Obesitas pada anak usia sekolah harus segera ditangani melalui asuhan keperawatan keluarga. Tujuan dilakukannya intervensi keperawatan mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan yang dilakukan berupa pengaturan pola makan berdasarkan pedoman gizi seimbang. Asuhan keperawatan keluarga dilakukan berdasarkan lima tahapan proses keperawatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara kognitif dan psikomotor keluarga tentang pengaturan pola makan mengalami peningkatan dan terjadi penurunan berat badan pada anak. Diharapkan perawat dapat melakukan pembinaan keluarga dengan anak usia sekolah yang memiliki masalah gizi melalui asuhan keperawatan keluarga secara rutin dan berkelanjutan.

ABSTRACT
Globalization era has positive and negative effects to public health. Increasing urban population, increased health problems too. One of the health problems is obesity in school aged children. Obesity in school aged children should be treated immediately through family nursing care. The aim of the intervention refers to five family heatlh tasks. The major nursing intervention that implemented is dietary adjustments based on balance nutrition guidelines. Family nursing care implemented based on nursing process. Evaluation shows the increasing family rsquo s cognitive and psychomotor about dietary adjustments and weight loss occurs in children. Hopefully, nurses can conduct the family with school aged children who have nutritional problems through family nursing care regularly and sustainably."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Thifal Ariqoh Iriandi
"ABSTRAK
Masyarakat perkotaan memiliki pola hidup yang mengutamakan kemudahan dalam banyak kegiatan. Pola hidup yang tidak sehat seperti dalam pengkonsumsian makanan atau minuman cepat saji dan aktifitas fisik yang rendah. Pola hidup yang tidak sehat tentunya dapat menjadikan masyarakat perkotaan memiliki risiko tinggi terkena masalah kesehatan seperti peningkatan risiko terjadinya masalah gizi obesitas. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan dapat dilakukan dengan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Karya ilmiah akhir ini memberikan gambaran asuhan keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada keluarga Bapak H dengan masalah obesitas pada anak usia sekolah. Implementasi asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi keperawatan unggulan yang dilakukan adalah pengaturan pola makan, yang terdiri dari jadwal makan dan porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anak. Tujuan dari intervensi yang diberikan yaitu untuk meningkatkan status gizi pada anak usia sekolah dengan pemberian edukasi kesehatan terkait nutrisi yang tepat untuk anak obesitas. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi penurunan berat badan pada anak.

ABSTRACT
Urban people have a lifestyle that focuses on eas in many activities. Unhealthy lifestyle such as the consumption of fast food or beverage and low physical activity. Unhealthy lifestyles can certainly make urban communities have a high risk of health problems such as increased risk of obesity. Solution for dealing with urban community health issues using urban community health nursing rsquo s approach. This final assigntment describes the nursing care process of Mr. H rsquo s family with obesity problem on school aged children. Implementation of family nursing care focused on the fulfillment of five family health tasks. The superior nursing intervention is dietary adjustments, which consist of feeding schedules and the corresponding portion of the child rsquo s body needs. The purpose of the intervention is to improve the nutritional status of school aged children by providing appropriate nutrition related health education for obese children. The evaluation results show weight loss in children."
[Depok, Depok]: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
"[ABSTRAK
Peningkatan angka urbanisasi di daerah perkotaan menimbulkan banyak masalah
kesehatan. Masalah kesehatan ini berdampak pada seluruh rentang usia termasuk
remaja. Seorang remaja belum memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan
dan berpikir jauh ke depan. Hal ini menyebabkan remaja masuk kedalam
kelompok yang yang rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satu risiko
masalah kesehatan yang terjadi akibat dampak dari urbanisasi adalah obesitas
pada remaja. Obesitas menyebabkan terjadinya gangguan citra tubuh pada remaja.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga
dengan masalah obesitas pada remaja (An.I) di Kelurahan Sukamajubaru
Kecamatan Tapos Kota Depok. Setelah dilakukan beberapa kali intervensi
keperawatan yaitu berupa pengaturan pola makan, berat badan An.I mengalami
penurunan dari 85 kg menjadi 84 kg. Penurunan berat badan ini pada akhirnya
dapat mengatasi masalah gangguan citra tubuh pada An.I. Keluarga diharapkan
dapat terus memberikan dukungan kepada An.I dengan tetap menerapkan
pengaturan pola makan di rumah.

ABSTRACT
Increasing of urbanization in urban areas leads to health problems. Health
problems give impact to all age groups including adolescent. Adolescent didn't
have ability to make a good decision and think about future. It becomes one of
some reasons that adolescent is one of vulnerable group. One of health problems
that occurs as impact of urbanization is obesity in adolescent. Obesity can causes
alteration of body image in adolescent. The aim of this paper is to describe the
family nursing care with obesity in adolescent (An.I) in Kelurahan Sukamajubaru,
Kecamatan Tapos, Depok. After receiving nursing intervention in the form of
arranging eating pattern, body weight of An.I decrease from 85 kg to 84 kg.
Decreasing body weight can solve alteration of body image. Family is expected to
give support for An.I by continued to arrange eating pattern at home.;Increasing of urbanization in urban areas leads to health problems. Health
problems give impact to all age groups including adolescent. Adolescent didn't
have ability to make a good decision and think about future. It becomes one of
some reasons that adolescent is one of vulnerable group. One of health problems
that occurs as impact of urbanization is obesity in adolescent. Obesity can causes
alteration of body image in adolescent. The aim of this paper is to describe the
family nursing care with obesity in adolescent (An.I) in Kelurahan Sukamajubaru,
Kecamatan Tapos, Depok. After receiving nursing intervention in the form of
arranging eating pattern, body weight of An.I decrease from 85 kg to 84 kg.
Decreasing body weight can solve alteration of body image. Family is expected to
give support for An.I by continued to arrange eating pattern at home., Increasing of urbanization in urban areas leads to health problems. Health
problems give impact to all age groups including adolescent. Adolescent didn’t
have ability to make a good decision and think about future. It becomes one of
some reasons that adolescent is one of vulnerable group. One of health problems
that occurs as impact of urbanization is obesity in adolescent. Obesity can causes
alteration of body image in adolescent. The aim of this paper is to describe the
family nursing care with obesity in adolescent (An.I) in Kelurahan Sukamajubaru,
Kecamatan Tapos, Depok. After receiving nursing intervention in the form of
arranging eating pattern, body weight of An.I decrease from 85 kg to 84 kg.
Decreasing body weight can solve alteration of body image. Family is expected to
give support for An.I by continued to arrange eating pattern at home.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eggi Respati
"Tujuan: Menentukan hubungan pengetahuan dan status gizi di kalangan tahun pra-klinis mahasiswa kedokteran dan hubungan antara indeks massa tubuh dan tahun ajaran.
Metode: Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan antara Mei 2012 hingga Juni 2012 di Kampus Salemba, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah dengan menggunakan siswa tahun pra-klinis kelas Internasional Fakultas Kedokteran. Untuk mengukur pengetahuan siswa penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari pengetahuan medis dasar nutrisi dan cara untuk mengatasi atau mencegah data overnutrition.The penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan komputer dengan SPSS 18 program. Tes yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji nonparametrik untuk perbandingan kelompok yaitu Chi-square test. Tes lain yang juga digunakan adalah spearman dan uji D Somer itu. Terlebih dahulu data diuji menggunakan KS dan uji shapirowilk untuk homogenitas data.
Hasil: Ada hubungan yang lemah tingkat pengetahuan dengan kategori BMI (p = 0,059). BMI cenderung meningkat ketika tingkat pengetahuan cenderung meningkat tapi hampir tidak ada kecenderungan BMI baik untuk meningkatkan atau menurun ketika tingkat pengetahuan meningkat (p = 0,109). Ada hubungan yang sangat lemah tahun batch dengan BMI kategori (p = 0,198). BMI cenderung meningkat saat tahun bets cenderung meningkat. Tapi hampir tidak ada kecenderungan BMI untuk baik kenaikan atau penurunan setiap tahun batch (p = 0,201).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan tubuh kategori indeks massa pada siswa sekolah kedokteran dan juga tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dan tahun batch.

Aims: Determining the relationship of knowledge and nutrition status among pre-clinical years medical student and relationship between body mass index and batch year.
Methods: The data was collected using a questionnaire that was done between May 2012 to June 2012 at Salemba Campus, Faculty of Medicine, University of Indonesia. The sample from this study is using the pre-clinical years International class students of the Faculty of Medicine. To measure the knowledge of the students this research used questionnaire which comprised of basic medical knowledge of nutrition and ways to overcome or prevent overnutrition.The data of this study will be analyzed using computer with SPSS 18 program. The test used to analyse the data is nonparametric test for group comparison, which is Chi-square test. Another test that also used are spearman test and Somer's D test. Beforehand the data is tested using KS and shapirowilk test for homogeneity of the data.
Results: There's a weak relation of knowledge level with BMI category (p=0,059). BMI tend to increase when knowledge level tend to increase but almost no tendency for BMI to either increase or decrease when knowledge level is increased (p=0,109). There's a very weak relation of batch year with BMI category (p=0,198). BMI tend to increase when batch year tend to increase. But almost no tendency for BMI to either increase or decrease in every batch year (p=0,201).
Conclusion: There's no relation between knowledge level and body mass index category in medical school student and also there is no relation between body mass index and batch year.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Ayu Anggraini
"Anak gemuk bukanlah anak sehat seperti anggapan yang sering didengar di kalangan masyarakat. Obesitas merupakan keadaan indeks massa tubuh (IMT) pada grafik tumbuh kembang anak sesuai jenis kelamin berada di atas persentil ke-95. Hal ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan asupan energi dan pengeluaran energi. Anak dengan masalah obesitas akan berisiko menderita penyakit tidak menular, seperti hipertensi, DM, dan sebagainya. Salah satu cara menangatasi masalah obesitas, yaitu dengan cara mengatur pola makan dengan Model Piring T yang merupakan program Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk memberantas angka obesitas nasional (GENTAS). Penelitian ini diberikan melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada anak sekolah yang memiliki masalah obesitas dengan pemberian intervensi pengaturan porsi makan berdasarkan Model Piring T. Setelah diberikan intervensi didapati beberapa perubahan, seperti peningkatan pengetahuan keluarga terkait obesitas dan cara mengatasinya, serta perubahan perilaku keluarga yang berdampak pada penurunan berat badan anak. Oleh karena itu, terdapat pengaruh pengaturan porsi makan dengan model piring T pada keluarga dengan anak sekolah yang memiliki masalah obesitas terhadap pengetahuan, sikap, dan perubahan berat badan.

Obese children are not healthy children as the assumption that is often heard in the community. Obesity is a state of body mass index (BMI) on a child's growth and development chart according to sex which is above the 95th percentile. This occurs due to an imbalance in energy intake and energy expenditure. Children with obesity problems will be at risk of suffering from non- communicable diseases, such as hypertension, DM, and so on. One way to overcome the problem of obesity is by adjusting the diet with the Plate T Model which is a program of the Indonesia Ministry of Health to eradicate the national obesity rate (GENTAS). This research was given through a family nursing care approach to school children who have obesity problems by providing an intervention to regulate meal portions based on the T Plate Model. Therefore, there is an effect of setting meal portions with the T plate model in families with school children who have obesity problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ryanti Maranata
"Prevalensi obesitas pada anak usia sekolah terus mengalami peningkatan dan menjadi masalah kesehatan global. Obesitas meningkatkan risiko penyakit kronis dan penurunan kualitas hidup anak usia sekolah saat ini hingga dewasa. Perilaku konsumsi dan gaya hidup menjadi penyebab utama terjadinya obesitas. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan SEGAR dalam asuhan keperawatan keluarga dan komunitas. Sampel sebanyak 10 keluarga kelolaan dan 51 anak usia sekolah dengan obesitas di SDN Curug 2 dan SDN Curug 3 Kelurahan Curug Kota Depok. Hasil penerapan SEGAR pada 10 keluarga menunjukkan adanya peningkatan proporsi pengetahuan dari kurang menjadi baik (100%), sikap (70%) dan keterampilan (50%), penurunan IMT AUS (70%) dan peningkatan kemandirian keluarga (100%) antara nilai pre dan post tes. Penerapan SEGAR pada komunitas anak usia sekolah menunjukkan peningkatan proporsi pengetahuan yang baik terkait obesitas dan zat-zat makanan, peningkatan proporsi sikap yang baik dan peningkatan proporsi keterampilan yang baik terkait konsumsi sayur dan buah, sarapan, konsumsi camilan, aktivitas dan latihan fisik serta terjadinya peningkatan proporsi rentang IMT yang lebih rendah. Inovasi SEGAR menjadi rekomendasi bagi perawat komunitas dalam mencegah dan mengendalikan obesitas anak usia sekolah serta mengembangkan inovasi lain dalam lingkup asuhan keperawatan keluarga dan komunitas.

The ever-increasing prevalence of obesity in school-age children has become a global health one. Obesity augments the risk of chronic diseases and decreases school-age children’s current and future quality of life. Consuming behaviors and lifestyles are two principal causes of obesity. The research focuses on implementing SEGAR as regards community and family nursing. The research samples were ten managed families and 51 school-age children with obesity in SDN Curug 2 and SDN Curug 3 in Curug, Depok. After the implementation of SEGAR, the ten families demonstrated an increase in knowledge from poor to excellent (100%), attitude (70%), and skills (50%). Additionally, they exhibited a decrease in IMT AUS (70%) and an increase in family independence (100%), as featured in the pre and post-test scores. Implementing SEGAR in the school-age child community bred an increase in knowledge of obesity and food substances, attitude, and skills attributed to consuming vegetables and fruit, snacks, physical activities, and training. In addition, it also lessened the IMT range. The SEGAR innovation was a recommendation for community nurses to prevent and control obesity in school-age children and develop other innovations bearing on family and community nursing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Tatya Rachman
"Obesitas merupakan epidemi global yang terus meningkat setiap tahunnya dan faktor risiko dari berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung iskemik, diabetes, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor dominan obesitas pada polisi Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polresta Depok tahun 2013 dan juga mencari hubungan antara faktor risiko yang dapat diubah dengan obesitas.
Desain penelitian menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 127 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2013. Pengumpulan data diambil dengan pengukuran primer tinggi badan dan berat badan, pengisian kuesioner mandiri, dan wawancara 2x24 hours food recall. Didapatkan sebanyak 34,6% polisi mengalami obesitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara durasi tidur, asupan lemak, dan kebiasaan sarapan dengan kejadian obesitas serta ditemukan bahwa asupan lemak merupakan faktor dominan obesitas. Peneliti menyarankan agar polisi Satuan Sabhara Polresta Depok diberi edukasi dan penyuluhan mengenai konsumsi lemak yang baik dan diet gizi seimbang sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya obesitas.

Obesity is global epidemic that continually increase every year and a risk factor for degenerative diseases. This study aimed to find the dominant factor of obesity in Samapta Bhayangkara (Sabhara) Unit in Police Station Depok year 2013, also to find the relationship between modifiable risk factors with obesity.
This study used cross-sectional method with 127 respondents and held in April-May 2013. Data were collected with primary measuring height and weight, self-administered questionnaire, and 2x24-hours food recall. Thirty four point six percent policemen are obese.
The result show that there’s a relationship between sleep duration, fat intake, and breakfast habit with obesity and fat intake is the dominant factor of obesity. The researcher suggests that policemen should be given education as well as counseling about the right way to consume fat in order to reduce the risk of obesity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Saifah
"Perilaku makan kurang sehat dan rendahnya aktivitas fisik merupakan penyebab umum gizi lebih pada anak usia sekolah (AUS). Model peer, guru, keluarga, perilaku makan sehat, dan aktivitas fisik (PERKASA) merupakan model inovasi keperawatan dalam penanggulangan gizi lebih pada AUS. Integrasi model PRECEEDE PROCEED, Comprehensive School Health dan Family Center Nursing menjadi pedoman pengelolaan pelayanan keperawatan, asuhan keperawatan komunitas pada agregat dan keluarga dengan gizi lebih pada AUS. Integrasi ketiga model tersebut juga mendasari penerapan model PERKASA. Hasil implementasi menunjukkan peran peer edukator paling bermakna dalam menurunkan status gizi lebih (ρ<α). Model ini disarankan diterapkan pada tatanan sekolah di Indonesia.

Unhealthy eating behaviors and lack of physical activity are causes of over nutrition in school-age children. Model of peer, teacher, family, healthy eating behaviors and physical activity (PERKASA) is a nursing innovative to manage over nutrition in school-age children. The PRECEEDE PROCEED Model, Comprehensive School Health and Family Center Nursing were integrated to guide the management of nursing services, community nursing care and families with over nutrition in school-age children. It was also applied on PERKASA model. The results showed that role of peer educators significantly decrease over nutritional status. It is suggested to apply PERKASA model at schools.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Isti Adityanti
"Metode: Data - data didapatkan menggunakan kuesioner frekuensi makan yang dilakukan pada bulan Mei 2012 hingga Juni 2012 di kampus salemba, fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Sampel dari studi ini menggunakan data dari mahasiswa kelas internasional tingkat pre klinik, dan sebelumnya didapatkan persetujuan dari masing-masing mahasiwa. Pengukuran yang dilakukan dalam mengukur status gizi adalah Body Mass Index untuk Asia. Data yang didapat di analisa menggunakan program SPSS 11,5 untuk program Windows. Tes Chi-square digunakan untuk menganalisa data. Tes lain yang juga digunakan adalah Spearman dan Sommers'D.
Hasil: Dengan total 100 mahasiswa, diantaranya adalah 57 siswa laki-laki (57%), dan 43 siswa perempuan (43%). Dari total populasi hanya 4% dari mereka yang tergolong obesitas, hampir 40% dari mereka tergolong dalam batas normal, dan dengan jumlah yang lebih besar yaitu hampir 50% dari populasi memiliki status gizi kurang dari normal. 8 jenis sumber nutrisi (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, susu, sayuran, buah dan lain-lain) dikategorikan dalam 3 frekuensi yaitu kurang, cukup, dan berlebih. Kategori Sayuran, lain-lain, susu, dan protein nabati memiliki hubungan dengan status gizi (Body Mass Index), dengan p-value diurutkan 0,004; 0,001; 0,001; dan 0,000. Dimana karbohidrat, protein hewani, lemak, dan buah-buahan tidak memiliki hub ungan dengan status gizi (body mass index)
Kesimpulan: pola asupan makanan berhubungan dengan status gizi di dalam mahasiswa pre klinik kedokteran. Body Mass Index cenderung meninggi pada mahasiwa yang lebih sering makan. Dimana tidak ada hubungan antara tingkat kuliah mahasiswa dengan obesitas di dalam mahasiwa kedokteran.

Methods: The data was collected using a food frequency questionnaire that was carried out between May 2012 to June 2012 at Salemba Campus, Faculty of Medicine University of Indonesia. The sample from this study is using the preclinical year’s International Class students of the Faculty of Medicine, and informed consent is filled beforehand. Measurement used in categorizing nutritional status is BMI (Body Mass Index) for Asia. The data was analyzed using computer with SPSS 11,5 for Windows software. Chi-square test was used to analyses the data. Other tests that also used are Spearman and Sommers’D.
Result: In total of 100 students, 57 males (57%) and 43 females (43%). In total population only 4% of them are having obesity, nearly 40% in normal weight range, whereas the bigger percentage by almost 50% have their weight lower than the normal range. 8 kind of source of nutrients (carbohydrate, animal peotein, vegetable protein, fat, milk, vegetable, fruits, and miscelenous) categorized into frequencies (less, good, excess). Vegetable, miscellaneous, milk, and vegetable protein have relation to body mass index, with p-value 0,004, 0,001, 0,001 and 0.000 respectively. Whereas carbohydrates, animal protein, fat and fruits do not have relation to body mass index.
Conclusion: Dietary Pattern is related to nutritional status among medical students. BMI has tendencies to increase as the frquency of the meal taken increse. Whereas there is no relation between the grade among medical students and the obesity among the medical studnets.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>