Ditemukan 170355 dokumen yang sesuai dengan query
Tarnimatul Ummah
"
ABSTRAKKetidakberdayaan dapat terjadi pada individu yang menderita gagal jantung akibat tanda gejala yang dirasakan, dan menjadi permasalahan psikososial yang berpengaruh pada fungsi fisik individu dengan gagal jantung. Karya ilmiah akhir ners ini memaparkan asuhan keperawatan psikososial ketidakberdayaan selama empat hari pada pasien dengan gagal jantung di Ruang Antasena RS dr H Marzoeki Mahdi Bogor. Implementasi keperawatan yang dilakukan berupa menggali perasaan, melatih berpikir positif, mengidentifikasi aspek positif diri yang masih dapat dilakukan sesuai kemampuan, dan memilih target realistis yang dapat dicapai. Karya ilmiah ini menunjukkan bahwa intervensi keperawatan ketidakberdayaan yang optimal melibatkan keluarga menunjukkan penerimaan terhadap penyakit pada pasien dan menumbuhkan rasa berdaya, sehingga klien mampu menumbuhkan harapan diri dan tujuan realistis dalam hidupnya. Oleh karena itu, hubungan timbal balik antara fungsi fisik dan psikososial pasien gagal jantung perlu menjadi perhatian yang menjadi dasar pemberian asuhan keperawatan yang holistik
ABSTRACTPowerlessness may occur in heart failure patient due to its symptoms, and may become psychosocial problem affect the physical function. This work describes psychosocial nursing care plan of powerlessness given to heart failure patient in Antasena Room Dr H Marzoeki Mahdi Hospital Bogor for four days. The nursing implementation are include letting the patient to express her feelings, building positive thinking, identifying positive aspects of herself according to her physical ability, and choosing the realistic goals. This scientific work demonstrates that optimal nursing intervention of powerlessness involving the family show acceptance of the disease in the patient and foster a sense of empowerment, so that the client is able to foster self expectations and realistic goals in his life. Therefore, the interrelationships between physical and psychosocial aspect of the heart failure patient should be noted as the basis of holistic care nursing"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nurul Jannah
"Urbanisasi yang tidak terkendali menyebabkan peningkatan penyakit degeneratif pada masyarakat perkotaan, salah satunya adalah gagal jantung kongestif. Penyakit gagal jantung kongestif merupakan ketidakmampuan jantung memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen dan nutrisi. Secara global, penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Indonesia sendiri menempati urutan Negara nomor 4 (empat) dengan jumlah kematian terbanyak akibat penyakit kardiovaskuler. Penyakit gagal jantung bukan hanya menimbulkan masalah fisik, akan tetapi juga masalah psikososial.
Masalah psikososial yang sering terjadi pada klien dengan gagal jantung kongestif adalah ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan merupakan perasaan yang timbul akibat ketidakmampuan seseorang mengontrol situasi termasuk persepsi bahwa sesuatu tidak akan bermakna. Intervensi keperawatan ketidakberdayaan antara lain latihan berpikir positif dan afirmasi positif. Teknik afirmasi positif terbukti efektif dalam menurunkan rasa ketidakberdayaan pada klien dengan gagal jantung kongestif.
Uncontrolled urbanization causes the increase of degenerative diseases towards urban community. Congestive heart failure is one of the degenerative diseases. Congestive heart failure is inability of the heart to pump blood adequately to meet the need of body metabolism. Cardiovascular disease such as heart failure is the main cause of death in the world. Indonesia is the fourth country with the highest number of deaths due to cardiovascular disease. Heart failure disease not only causes physical problems, but also psychosocial problems. Psychosocial problem that often occur on the client with congestive heart failure is powerlessness. Powerlessness is a feeling that arises due to the inability to control the situation, including the perception that something will not be meaningful. Nursing intervention's powerlessness among other exercises positive thinking and positive affirmations. Positive affirmation techniques proved effective in reducing the sense of powerlessness on the client with congestive heart failure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Puji Mentari
"Jumlah penduduk kota yang semakin banyak akan menyebabkan banyak hal salah satunya ancaman dari penyakit tidak menular yang begitu banyak terjadi. Salah satu penyakit menular yang banyak terjadi adalah gagal jantung. Gagal jantung yang merupakan penyakit kronik akan menimbulkan masalah psikologis salah satunya ketidakberdayaan. Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan analisis asuhan keperawatan ketidakberdayaan pada klien dengan gagal jantung. Penulis melakukan asuhan keperawatan psikososial khususnya ketidakberdayaan selama tiga hari.Evaluasi hasil implementasi menunjukkan bahwa terjadi sedikit penurunan tanda dan gejala yang terjadi pada klien. Perlu dilakukan kolaborasi intervensi generalis dan spesialis agar didapatkan hasil yang lebih optimal.
The population of the town that more and more will cause a lot of things one of them the threat of non-communicable diseases. One of non-communicable diseases which are heart failure. Heart failure is a chronic disease that will lead to psychological problems is one of powerlessness. The author conducted a powerlessness psychosocial nursing care for three days. Evaluation of the results of implementation shows that there is a slight decrease in the signs and symptoms that occurred on the client. Need to do interventions collaboration generalists and specialists to get optimal results for patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Astutiningrum PD
"Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Gaya hidup kurang sehat yang sering ditemukan pada masyarakat perkotaan dapat menjadi penyebab gagal jantung kongestif. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien gagal jantung kongestif di ruang rawat penyakit dalam lantai 7 Zona A gedung A RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Pengenalan latihan napas lambat dalam untuk meningkatkan sensitivitas baroreflek arteri perlu diberikan pada perawat dan pasien.
Congestive heart failure is inability of the heart to pump blood adequately to meet the need of body metabolism. Unhealthy lifestyle which is often found in urban communities can be the cause of congestive heart failure. This final clinical nursing report aimed to analyze nursing care for patient with congestive heart failure in an Internal Medicine Ward, 7th Floor Zone A, Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. Introducing of Slow Deep Breathing Exercise to increase arterial baroreflex sensitivity is required both for nurses and patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Laila Hasanah
"Congestive heart failure merupakan suatu sindrom kompleks yang disebabkan karena gangguan dari struktur maupun fungsi jantung sehingga mengakibatkan gangguan fungsi pompa jantung sebagai pendukung sirkulasi fisiologi manusia. Sindrom heart failure dapat ditandai dengan adanya keluhan sesak nafas, kelelahan, dan terjadinya retensi cairan. Pasien congestive heart failure dengan keluhan sesak nafas akan mengalami perburukan kondisi yang cepat dan tak terkira jika tidak segera ditangani.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh pemberian posisi semi fowler untuk mengurangi sesak nafas pada pasien congestive heart failure.
Metode: Studi kasus dilakukan dengan pendekatan evidence based practice. Implementasi dilakukan selama pasien mengeluhkan adanya sesak.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan keluhan sesak yang dilaporkan oleh pasien selama pemberian posisi semi fowler.
Kesimpulan: Pemberian posisi semi fowler mampu menurunkan keluhan sesak pada pasien yang ditunjukan dengan adanya perubahan laju pernafasan menjadi mendekati nilai normal (20-24 x/menit).
Congestive heart failure is a complex syndrome that can result from any structural or fuctional cardiac disorder that impairs the ability of the heart to function as a pump to support a physiological circulation. The syndrome of heart failure is characterized by symptoms such as breathlessness, fatigue, and fluid retention. Patients who have congestive heart failure with breathlessness, they may worsen rapidly and unpredictably if they not have quick treatment. Purpose: Aim of study is to analyzing the effect of semi fowler position to reduce breathlessness from patients who have congestive heart failure. Methode: The case study conducted by evidence based practice approach. Implementation is done for patients with breathlessness. Result: The results showed that the decrease of breathlessness were report by the patient during administration of semi fowler position. Conclusion: Giving semi fowler position can reduce breathlessness of the patients indicated by change in respiratory rate to near normal value (20-24 x/minute)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Anik Istiyani
"Gagal jantung merupakan suatu kondisi fisiologis ketika jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Faktor resiko terjadinya gagal jantung antara lain adalah gaya hidup tidak sehat yang banyak ditemukan pada masyarakat perkotaan. Manifestasi klinis gagal jantung salah satunya adalah sesak napas dan kelelahan ketika beraktivitas.
Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis implementasi latihan aktivitas bertahap pada pasien dengan gagal jantung untuk mengatasi masalah keperawatan intoleransi aktivitas. Implementasi ini dilakukan pada Tn. AW 62 th yang dirawat selama tujuh hari di ruang rawat lantai 6 selatan RSUP Fatmawati.
Evaluasi tindakan keperawatan latihan aktivitas bertahap menunjukkan bahwa level toleransi pasien meningkat setiap harinya dan keluhan sesak nafas dan kelelahan selama beraktivitas berkurang.
Heart failure is a physiological condition when the heart can not pump enough blood to meet the metabolic needs of the body. Risk factors of heart failure include unhealthy lifestyles which is found in many urban communities. One clinical manifestations of heart failure is shortness of breath and fatigue when doing activities. The final scientific work of this paper aims to analyze the implementation of gradual activity exercises in patients with heart failure to address the problem of nursing activity intolerance. This intervention was implemented in 7 days on the 6th floor room of RSUP Fatmawati. Evaluation of nursing practice activity step by step shows that patient 39 s tolerance level increases every day and complaints of shortness of breath and fatigue during activity decreases."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tri Nurani OSP
"Usia harapan hidup yang meningkat mempunyai dampak dalam peningkatan insideu penyakit gagal jantung. Jenis gagal jantung yang paling tinggi prevalensinya adalah gagal jantung kongestif (CHF). Kasus ini seringkali mengalami perawatan ulang, dengan salah satu penyebab ketidakpatuhan klien dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan ketaatan klien dalam minum obat, dan mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan dengan ketaatan minum obat pada klien gagal jantung kongestif di RS Jantung Harapan Kita, Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan instrumen berupa kuesioner pada 44 responden yang pemah dirawat dan mendapat pengobatan gagal jantung. Analisa data menggunakan metode tendensi sentral pada tingkat pengetahuan dan ketaatan. Uji chi square dilakukan pada data kategorik tingkat pengetahuan dan ketaatan dengan menggunakan tingkat kemaknaan a 5 % atau 0,05. Hasil penelitian yang diproleh tingkat pengetahuan klien gagal jantung kongestif tentang penyakit dan obat adalah sama antara tingkat pengetahuan tinggi dan rendah yaitu 50 %. Tingkat ketaatan diperoleh hasil 52,3 % responden taat terhadap perilaku minum obat, Sedangkan pada hubungan tingkat pengetahuan dan ketaatan klien dalam minum obat Ho gagal ditolak. Penelitian ini rnenyimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan ketaatan rninum obat pada klien gagal janumg kongestif di RS Jantung Harapan Kita. Pengetahuan bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap tingkat ketaatan minum obat, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat faktor lainnya yang berhubungan dengan ketaatan minum obat klien gagal jantung kongestif dengan sampel yang lebih homogen."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5537
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Damanik, Yosephin Melati
"Masyarakat perkotaan terus mengalami peningkatan jumlah. Peningkatan jumlah pada masyarakat kota ini tidak diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang memadai dan hal ini menimbulkan beberapa masalah yang terjadi mencakup kurangnya air bersih, sanitasi yang buruk, dan tidak adekuatnya praktik higiene. Hal ini memungkinkan penyebaran bakteri S. Typhosa pada masyarakat perkotaan dan menjadi alasan dibalik tingginya angka kejadian demam tifoid pada masyarakat perkotaan. Demam, bakterimia, sakit kepala merupakan beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita tifoid yang menunjukkan kegagalan sistem imun dan regulasi suhu tubuh. Gejala yang ada seringkali membuat penderita tifoid mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, yang menjadi pencetus terjadinya ansietas bagi penderitanya. Karya ilmiah ini melaporkan analisis masalah dan intervensi keperawatan psikososial ansietas. Evaluasi hasil akhir menunjukkan terjadinya penurunan tanda dan gejala ansietas dan hasil klinis yang lebih baik. Pengembangan dan implementasi asuhan keperawatan psikososial ansietas perlu diterapkan di ruang rawat umum, lebih khususnya bagi klien degan masalah kesehatan perkotaan tifoid.
Urban society continues to increase in number. The increase in the number of people in city is not matched by the provision of adequate facilities and this create some problems that occur including lack of clean water, poor sanitation, and inadequate hygiene practices. This phenomenon allows the spread of S. Typhosa bacteria in urban communities and be the reason behind the high incidence of typhoid fever in urban communities. Fever, bacteremia, headaches are some of the symptoms felt by typhoid sufferers that show the failure of immune system and temperature regulation. Symptoms of Typhoid often make sufferers decreased ability to perform daily activities and It becomes precipitate factor of anxiety. This scientific work reports problem analysis and nursing psychosocial intervention for anxiety. Evaluation of the final results indicates decrease in the signs and symptoms of anxiety and better clinical outcomes. The development and implementation of psychosocial anxiety nursing care needs to be applied in the ward, especially for clients with urban health problems of typhoid."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rinawati
"Gagal jantung merupakan istilah yang menunjukkan karakteristik gejala klinis yang dimanifestasikan dengan kelebihan volume cairan, tidak adekuatnya perfusi jaringan dan intoleransi aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pasien gagal jantung dalam manajemen perawatan diri. Penelitian ini menggunakan metode cross sectionaldengan melibatkan 43 responden.
Hasil analisis univariat berdasarkan karakteristik menunjukkan ketidakpatuhan dalam manajemen perawatan diri pada sebagian besar responden. Pada program pengobatan, sebagian besar responden menunjukkan kepatuhan, yaitu sebesar 74,4%. Sedangkan untuk manajemen cairan, aktifitas, diet, dan psikososialmayoritas responden menunjukkan ketidakpatuhan. Perbaikan dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan bagi pasien gagal jantung yang dirawat diharapkan dapat membantu mengurangi angka kekambuhan pasien.
Heart failure is a term that indicates the characteristic clinical symptoms manifested by excess fluid volume, inadequate tissue perfusion and activity intolerance. This study aims to describe the level of compliance in heart failure patient’s self-care management. This study used cross-sectional method by involving 43 respondents. The results of univariate analysis according to characteristics indicated most of the respondents had non-compliance in self-care management. In term of medical treatment, the majority of respondents (74.4%) indicated compliance.However in term of fluids restriction, activity, diet, and psychosocial managements majority of respondents were non-compliance. The improvement of health education for heart failure patients will be expected to reduce the recurrence rate of heart failure patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47595
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fera Riyani
"Gaya hidup masyarakat perkotaan serta meningkatnya angka harapan hidup menyebabkan masyarakat perkotaan rentan terhadap penyakit kronis, termasuk kegagalan jantung kongestif. Adanya masalah fisik ini dapat menyebabkan masalah psikososial, salah satunya ansietas. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan psikososial pada klien dengan penyakit gagal jantung kongestif yang mengalami ansietas. Metode yang digunakan yaitu studi kasus, dengan memberikan asuhan keperawatan terhadap satu orang klien dengan gagal jantung kongestif yang mengalami ansietas. Intervensi diberikan meliputi tarik nafas dalam, hypnosis lima jari, dan pemberian informasi terkait tindakan dan kondisi klien. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemberian informasi tentang tindakan dan kondisi klien memberikan dampak yang lebih signifikan dalam menurunkan kecemasan dibandingkan tarik nafas dalam dan hypnosis lima jari. Studi kasus ini menekankan pentingnya pemberian informasi mengenai tindakan dan kondisi klien untuk menurunkan ansietas.
The sedentary lifestyle of urban community and the increasing life expectancy causes the urban community vulnerable to chronic illness, including congestive heart failure. The presence of this physical illness may cause psychosocial problems, one of those is anxiety. The aim of this report is to describe the psychosocial aspect of nursing care to elderly patient with congestive heart failure experiencing anxiety. The method of this study is case study, by applying nursing care to an elderly patient with congestive heart failure experiencing anxiety. The interventions given are deep breathing relaxation, five fingers hypnosis and providing information about the intervention and current condition of the patient. The result shows that the information given to the patient give significant impact to reduce anxiety compared to deep breathing and five fingers hypnosis. This case study emphasizes the importance of information to reduce the level of anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library