Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47891 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Listyo Yuwanto
"ABSTRAK
Fortitude merupakan kekuatan atau kemampuan untuk mengelola stres yang terdiri atas self-appraisal, family appraisal, dan support appraisal. Fortitude Questionnaire (FORQ) merupakan alat ukur fortitude yang dikembangkan Pretorius dan Heyns (2005), terdiri atas 20 butir yang mewakili dimensi self-appraisal, family appraisal, dan support appraisal. Sejaub penelurusan literatur yang sudah dilakukan, belum terdapat alat ukur Fortitude Questionnaire versi Indonesia. Validasi meliputi pengujian validitas internal structure dan realibilitas internal consistency. Responden penelitian terdiri atas 249 mahasiswa dengan rata-rata usia 19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan Fortitude Questionnaire versi Indonesia terdiri atas 16 butir dengan dimensi self-appraisal, family appraisal, dan support appraisal. Fortitude questionnaire versi Indonesia memenuhi kaidah alat ukur yang valid dan reliabel."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, 2017
150 MS 8:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Prayogi
"Jumlah ion fosfat yang berlebihan dalam lingkungan perairan menjadi faktor utama terjadinya eutrofikasi. Interaksi fosfat dalam perairan sangat dinamis dan mudah mengalami perubahan konsentrasi selama proses penyimpanan sehingga membutuhkan teknik pengukuran yang akurat. Teknik DGT dikembangkan sebagai teknik pengukuran in situ untuk spesies fosfat aktif di perairan, sedimen, dan tanah. Spesies fosfat berdifusi melalui lapisan gel difusi (diffusive gel) poliakrilamida kemudian terikat pada binding agent pada binding gel. Teknik DGT diteliti dengan pengembangam binding agent MgO dan Mg(OH)2 secara green synthesis dengan ekstrak daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) serta binding agent ferrihidrit sebagai pembanding. Spektroskopi FTIR, XRD dan SEM digunkan untuk mengkarakterisasi hasil sintesis. Karakterisasi TEM menunjukkan ukuran rata-rata nanopartikel MgO 45.59nm. Pada penelitian ini. Didapatkan nilai faktor elusi sebesar 0.93 untuk binding gel MgO dengan menggunakan 1M NaOH. Nilai koefisien difusi (D) ion ortofosfat dalam DGT-MgO sebesar 2.202 x 10-6 cm2/s sedangkan dalam DGT-Ferrihidrit sebesar 1.5189 x 10-6 cm2/s. Nilai konsentrasi ortofosat terukur DGT-MgO (CDGT) dalam larutan fosfat 10ppm sebesar 9.1991mg/L dengan rasio CDGT/CLarutan sebesar 0.9637 lebih besar dibandingan nilai CDGT Ferrihidrit dengan nilai 6.862 mg/L dengan rasio CDGT-Ferrihidrit /CLarutan sebesar 0.7493. Kapasitas ikat maksimal DGT-MgO adalah 40.16 ꭒg per disk dalam 10mg/L larutan fosfat.. DGT MgO bekerja dengan baik pada rentang pH 4-11.

The excessive amount of phosphate ions in the aquatic environment is a major factor in eutrophication. The interaction of phosphate in waters is very dynamic and easily changes in concentration during the storage process so it requires accurate measurement techniques. The DGT technique was developed as an in situ measurement technique for active phosphate species in waters, sediments and soil. The phosphate species diffuse through the polyacrylamide diffusive gel layer and then bind to the binding agent in the binding gel. In this study, binding agents MgO and Mg (OH)2 were successfully synthesized by green synthesis with Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) leaf extract and ferrihydrite binding agent using the precipitation method as a comparison. FTIR, XRD and SEM spectroscopy were used to characterize the synthesis results. TEM characterization showed the average size of MgO nanoparticles 45.59nm. In this research. The elution factor value was 0.93 for MgO binding gel using 1M NaOH. The diffusion coefficient (D) of orthophosphate ion in DGT-MgO is 2.202 x 10-6 cm2 /s, while in DGT-Ferrihydrite it is 1.5189 x 10-6 cm2/s. The measured orthofosate concentration value DGT-MgO (CDGT) in 10ppm phosphate solution was 9.1991mg/L with a CDGT/CL solution ratio of 0.9637, greater than the CDGT- Ferrihydrite value with a value of 6.862 mg / L with a CDGT-Ferrihydrite /CL solution ratio of 0.7493. The maximum binding capacity of DGT-MgO is 40.16 ꭒg per disk in 10mg/L of phosphate solution. DGT MgO works well in a pH range of 4-11."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setiyo Awibowo
"Garuda Maintenance Facility atauGMF, adatah salah satu fasilitas milik PT Garuda Indonesia, yang melaksanakan perawatan dan perbaik-an pesawat terbang milik PT Garuda Indonesia. Dengan fasilitas yang telah dimodernisasi. GMF mulai msnyiapkan diri untuk menertma jasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang milik perusahaan lain. Permintaanatasjasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang di dunia, semakin bertambah terus pada masa mendatang sebagai akibat terus meningkatnya jumlah penumpang, s&hingga jumlah kebutuhan pesawat terbang diperkirakanjuga akan meningkat.
Oleh karena itu, GMF harus mengetahui apakah sistem kerja yang ada sudah berjalan dengan baik, serta harus pula mengetahui apakah semua sumber daya yang ada juga sudah digunakan dengan baik. Hal ini dapat diketahui jika GMF dapat mengukur tingkaf produktivitasnya serta melihat perkembangannya dari satu perioda waktu ke perioda waktu berikutnya. Penyusunan pengukuran standar produktivitas, telah ditetapkan oleh Divisi Teknik sebagai salah satu strateginya didalam mengelola GMF dan mengantisipasi pasar yang ada sertn kemungkin-an perkembangan peluang pasar dimasa mendatang.
Pengukuran produktivitas yang sampai saat ini telah dilakukan di Divisi Teknik, hanya menggunakan satu rasio yaitu antara jam kerja produktif dengan jam kerja yang ditetapkan. Jadi gambaran yang diperofeh hanya terbatas pada jam kerja produktif sumber daya manusia yang ada di GMF. Hal-hal lain seperti seberapa banyak realisasi pelaksanaan training serta seberapa banyak reaiisasi pertambahan sumber daya rnanusia, tidak dapat digambarkanhanya dengan saturasio produktivitas tersebut. Alat ukur produktivitas pada karya akhir ini, dapat mengatasi kekurangan tersebut.
Pengertian produktivitas untuk GMF yang digunakan dalam karya akhir ini adalah rasio antara output yang dihasilkan oleh suatu sistempada satu satuan waktu tertentu, dengan input dari sistem tersebut untuk satu satuan waktu yang sama, Didaiam pengertian rasio produktivitas, juga termasuk rasio efektifitas dan rasio efisiensi. Alat ukur produktivitas yang dikembangkan untuk GMF, terdiri dari seperangkat rasio produktivitas yang diturunkan dari fungsi-fungsi yang menyusun sistem kerja di ©MF. Dari sebelas fungsi yang ada, dapat diturunkan enam puiuh iima rasio produktivitas yang bersifat decoupled. Dengan menggunakan ke enam puluh lima rasio produktivitas tersebut, maka yang akan diperoleh tidak hanya gambaran tentang Jam kerja produktif karyawan yang ada, tetapi juga hal-ha! lain yang berhubungan dengan fungsi kepersonaliaan, serta juga fungsi-fungsi lain selain fungsi Kepersonaliaan.
Pada usulan proses peiaksanaannya, pengukuran produkfivitas di GMF dilakukan melalui dua tahapan, yaitu tahapan perencanaan dan tahapan pelaksanaan. Seluruh kegiatan tersebut, dikoordinir oleh Subdinas Technical Research and Development yang dalam hal ini bertindak sebagai pusat pengukuran produktivitas untuk GMF. Pada tahapan perencanaan, komponen-komponen yang diperhatikan adalah hasil yang diinginkan, jangka waktu, ruang fingkup, prosedur pengembangan dan penjabaran langkah-langkah operastonalnya. Sedangkan pada tahapan peiaksanaan, intinya adalah keterlibatan semua Subdinas yang ada di Divisi Teknik dalam proses pengukuran produktivifas di GMF.
Dari hasi! pengukuran produktivitas serta mellhat pada perkem-bangan tingkat produktivitas dari satu perioda waktu ke perioda waktu berikutnya, maka dapat diperoieh banyak manfaat. Sebagai contoh, ©MF dapaf rnelakukan evaluasi dan peniiaian terhadap para suppliernya serta rnengajukan beberapa perbaikan pada prosedur kerja yang ada, berdasarkan rasio produktivitas pada persamaan 13 dan 15. Dengan melakukan hal yang sama pada persamaan-persaman produktivitas lainnya, akan diperoieh rnanfaat-manfaat tain yang berguna bagi perbaikan keseluruhan ststem kerja di GMF."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Faizal
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor determinan Sovereign Credit Default Swap (CDS) Indonesia menggunakan variabel interest rate, stock returns, dan implied volatility dan menguji tingkat efektifitas hedging Sovereign CDS Indonesia terhadap Indonesia Government Bond. Proxy dari Sovereign CDS Indonesia menggunakan CDS Spreads Indonesia tenor 5 tahun, proxy untuk interest rate menggunakan effective yield Indonesia Government Bond Index, proxy untuk stock return menggunakan return IHSG dan proxy untuk implied volatility menggunakan Vstoxx Indeks. Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan metode estimasi OLS, interest rated dan implied volatility memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Sovereign CDS Indonesia, sedangkan stock returns dan Sovereign CDS Indonesia pada waktu t-1 memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap Sovereign CDS Indonesia dan secara bersama-sama bahwa interest rate, stock return dan implied volatility berpengaruh terhadap Sovereign CDS Indonesia. Pengujian tingkat efektifitas hedging Sovereign CDS Indonesia menggunakan model estimasi OLS, ditemukan bahwa Sovereign CDS Indonesia memiliki tingkat efektivitas hedging terhadap Indonesia Government Bond sebesar 15,95% untuk posisi protection seller. Dapat disimpulkan bahwa Sovereign CDS Indonesia belum dapat dijadikan instrumen hedging Indonesia Government Bond, karena dalam konteks hedging, investor dapat menikmati proteksi atas risiko kredit yang dimiliki jika investor mengambil posisi protection buyer.

This reserach study analyze the determinants of the Indonesian Sovereign Credit Default Swap (CDS) using variable interest rates, stock returns, and implied volatility and measurement hedging effectiveness Indonesian Sovereign CDS. As a proxy, for Indonesian Sovereign CDS use Indonesian CDS Spreads 5-year maturity, interest rates use effective yield Indonesian Government Bond Index, for stock returns use JCI returns and for implied volatility use Vstoxx Index. Results of statistical tests using the OLS estimation method, interest rated and implied volatility have a significant positive influence to Indonesian Sovereign CDS, while stock returns and Indonesian Sovereign CDS at time t-1 have a significant negative influence on Indonesian Sovereign CDS and interest rates, stock returns and implied volatility have a significant infuence to Indonesian Sovereign CDS. Result hedging effectiveness measurement Indonesian Sovereign CDS, Indonesian Sovereign CDS has a hedging effectiveness 15.95% of Indonesian Government Bond for protection seller. The conclusion, Indonesian Sovereign CDS cannot be used as an instrument hedging of Indonesian Government Bond, because in the context of hedging, investors get the benefits of credit risk protection, if the investor is a protection buyer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Febryanto
"Saat ini Indonesia menganut sistem tata kelola migas dengan model (tiga kaki), artinya terjadi pemisahan tiga fungsi antara fungsi kebijakan (policy), fungsi regulasi (regulatory), dan fungsi komersial (commercial), dan penggunaan fiskal gross split. Akan tetapi, kinerja hulu migas Indonesia ternyata masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tata kelola migas yang paling tepat untuk dapat memajukan industri migas Indonesia. Dari penelitian Thurber dkk. (2011) diketahui bahwa format tata kelola tiga kaki yang sukses di Norwegia belum tentu bisa ditiru di negara lain. Keberhasilan tata kelola tidak ditentukan oleh faktor digabung atau dipisahkannya pelaksanaan ketiga fungsi semata, tetapi juga oleh faktor-faktor lain. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu analisis (quadrant mapping) penelitian Thurber pada 13 negara dan metode CBA dengan penggunaan AHP dengan 17 pakar/praktisi untuk menentukan tata kelola migas yang paling optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja industri migas Indonesia akan berjalan baik apabila menggunakan sistem tata kelola (dua kaki) varian NOC Dominated Model dengan fiskal PSC Cost Recovery. Akan tetapi, mengingat banyak faktor lain yang tidak bisa ditangkap oleh kedua metodologi dalam penelitian ini, maka pilihan kebijakan tata kelola dua kaki NOC Dominated tidak bisa juga dianggap sebagai desain yang terbaik saat ini untuk Indonesia.

At present Indonesia adheres to an oil and gas regulatory system with a three-feet model, which is related to three functions between policy, regulatory, and commercial functions, and gross split fiscal use. However, Indonesias upstream oil and gas performance is still not going well. This research seeks to find the most appropriate oil and gas governance to advance Indonesias oil and gas industry. From the previous research of Thurber et al. (2011) it was known that the three-feet management format that is successful in Norway cannot necessarily be replicated in other countries. The success of governance is not determined solely by the factors combined or separated from the implementation of the three functions, but also by other factors. This study uses two methods, namely the analysis of "quadrant mapping" Thurber research on 13 sample countries and the CBA method with the use of AHP with 17 experts/practitioners for the most optimal regulation of oil and gas governance. The result of the study showed that the Indonesian oil and gas industry research will run well using the two feet governance system with variant of the NOC Dominated Model and the Cost Recovery PSC fiscal. However, given the many other factors that cannot be captured by the two methodologies in this study, the choice of a two-feet NOC Dominated governance policy cannot also be considered the best design at present for Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Widodo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang motivasi kerja, kemampuan kerja dan kinerja pegawai administrasi persuratan Sekretariat Negara Republik Indonesia. Di samping itu juga untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai, kemampuan kerja dengan kinerja pegawai serta hubungan antara motivasi kerja dan kemampuan kerja secara bersama-sama dengan kinerja pegawai.
Dalam penelitian ini populasi sekaligus sampel penelitian adalah pegawai administrasi persuratan Sekretariat Negara RI yang berjumlah 44 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mempergunakan kuesioner untuk variabel motivasi kerja dan kinerja, serta tes untuk mengetahui kemampuan kerja pegawai. Sedangkan teknik analisis yang dipergunakan adalah teknik analisis deskriptif korelasional yang dibantu dengan penggunaan tabel, gambar dan grafik serta penggunaan analisis korelasi (bivariate dan ganda).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja pegawai cenderung sedang, kemampuan kerja pegawai adalah tinggi dan kinerja pegawai antara sedang dan tinggi. Kemudian antara motivasi kerja dengan kinerja memiliki hubungan yang positif dan sedang (ditunjukkan dengan r = 0,550), kemampuan kerja dengan kinerja memiliki hubungan yang positif dan kuat (ditunjukkan dengan r = 0,657), dan antara motivasi kerja dan kemampuan kerja secara bersama-sama dengan kinerja memiliki hubungan yang positif dan kuat (ditunjukkan dengan r = 0,728).
Di samping itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kontribusi variabel motivasi kerja terhadap kinerja adalah sebesar 30,3%. Sementara itu kontribusi variabel kemampuan kerja terhadap kinerja adalah sebesar 43,2%. Sedangkan kontribusi variabel motivasi kerja dan kemampuan kerja secara bersama-sama dengan kinerja adalah sebesar 52,9%. Dengan demikian maka dapat diartikan bahwa motivasi kerja dan kemampuan kerja memiliki hubungan yang positif dan kuat dengan kinerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ariwinadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja bank-bank di Indonesia dengan metode pengukuran kinerja alternatif : data envelopment analysis. Hasil pengukuran tersebut, dianalisis lebih lanjut terutama terhadap bank-bank yang dinilai berkinerja baik dikaitkan dengan kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong konsolidasi perbankan dan menarik investor asing ke dalam industri perbankan nasional. Hasil analisis merekomendasikan bahwa bank-bank yang dinilai berkinerja baik ternyata adalah bank-bank yang mempunyai aset dan modal besar serta dimiliki oleh investor asing atau pemerintah. Sehingga bisa diambil kesimpulan berdasarkan hasil dari pemodelan data envelopment analysis ini, bahwa kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia ternyata tepat.

The objective of this thesis is to measure banks performance in Indonesia with alternative measuring method : data envelopment analysis. The measurement result will be furthered analyze around banks that are considered have good performance and their relation to government and Bank Indonesia`s policies to urge banks consolidation and attract foreign investor to participate in Indonesia`s banking industry. The result recommend that banks with good performance tend to have big assets and capitals and owned by foreign investor or government. So it can be concluded, that the policies of government and Bank Indonesia is correct."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25526
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Haffianto
"PT. Samudera Indonesia Ship Management bergerak dalam pengelolaan kapalkapal yang dimiliki oleh Samudera Indonesia Group. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, sangat penting bagi perusahaan untuk mengukur kinerja tidak hanya berdasarkan pendekatan keuangan namun juga menggunakan pendekatanpendekatan lain agar dapat bersaing dengan kompetitor. Ada beberapa cara untuk mengukur kinerja perusahaan, yang berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Pada karya akhir ini diusulkan penggunaan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja perusahaan. Dalam Balanced Scorecard ditentukan sasaran stratejik, dan pengukuran stratejik yang hendak dicapai oleh PT Samudera Indonesia Ship Management.

PT. Samudera Indonesia Ship Management is a ship management company that handles ships belong to Samudera Indonesia Group. In today's tightening business competition it is very important for a company to measure its performance not only using financial approaches but also various approaches in order to compete. There are several ways, which differ from one company to another, to measure a company's performance. This thesis suggests the implementation of the Balanced Scorecard to measure the company's performance. The Balanced Scorecard determines strategic objectives and strategic measurements that the company intends to accomplish."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27283
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Ignatius
"Penulis dengan menggunakan Balanced Scorecard ingin mencoba mengukur kinelja suatu Manajemen Pemeliharaan, dan penelitian tersebut dilakukan di Seksi A/V Maintenance PT LG Electronicé Indonesia sebagai suatu kasus.
Proses yang pertama-tama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengwnpulkan data tentang obyek penelitian beserta misi dan strateginya Kemudian mulai dilakukan pembuatan rancangan Balanced Scorecard yang sesuai dengan misi dan strategi dari obyek penelitian tersebut. Selanjutnya setelah rancangan tersebut selesai dibuat, rancangan tersebut langsung diaplikasikan untuk mengukm' kinexja obyek penelitian, dan hasil pengukuran kinelja tersebut dikuantitasi dengan menggunakan metode Objecrives Marr/Lt (OMAX).
Hasil pengukurzm yang didapat selanjutnya dianalisis. Hasilnya terlihat bahwa kinerja yang paling buruk terletak pada kinerja PerspektifPembe1ajaran dan Pertumbuhan. Karena itu kinelja perspektif pada organisaéi inilah yang menjadi prioritas di mana perbaikan strategi harus dilakukan.
Dan hasil dari skripsi ini adalah, didapatnya suatu contoh nyata rancangan Balanced Scorecad pacla suatu Manajemen Pemeliharaan yang sudah pemah diaplikasikan (tepatnya suatu contoh rancangan Balanced Scorecard pada Seksi A/V Maintenance PT LG Electronics Indonesia). Diharapkan dengan adanya contoh rancangan ini, dapat berguna menjadi suatu contoh acuan untuk pembuatan rancangan-rancangan Balanced Scorecard lainnya unluk Manajemen Pemeliharaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiruddin Maula
"Pengembangan pegawai merupakan salah satu tugas pokok setiap instansi untuk meningkatkan kinerja pegawai yang melayani kepentingan masyarakat. Dalam rangka itulah dilaksanakan pendidikan dan pelatihan yang melibatkan semua unsur yang berkepentingan dalam instansi tersebut.
Di lingkungan Depdiknas (nama Depdikbud berubah menjadi Depdiknas dalam Kabinet Persatuan Nasional 1999-2000), usaha pengembangan pegawai dilaksanakan oleh suatu lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang dikenal dengan nama Pusdiklat Pegawai Depdiknas atau lengkapnya adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Pendidikan Nasional. Pada Pusdiklat inilah pegawai baik yang dari tingkat pelaksana sampai pejabat diberikan pendidikan dan pelatihan yang berkenaan dengan peningkatan kemampuannya pada bidang yang merupakan tugas dan tanggung jawabnya di tempat Ia bekerja. Dalam tesis ini penulis mencoba untuk memberikan gambaran tentang keadaan kinerja pegawai pada Pusdiklat Depdikbud pada tahun 1998 dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.
Tesis ini dimaksudkan untuk dapat memberikan bahan secara deskriptif tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan Pusdikiat Pegawai Depdiknas dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Untuk itu maka dilakukan penelitian dengan mengusahakan informasi baik secara lisan maupun tertulis dari pihak-pihak yang berwenang pada Pusdiklat dan pimpinan teras Depdikbud.
Dalam penelitian, penulis menemukan bahwa faktor penilaian prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan, pengembangan karier dan tingkat pendidikan pegawai mempunyai pengaruh terhadap upaya peningkatan kinerja pegawai pada Pusdiklat. Adanya pengaruh ini telah dinyatakan oleh para pegawai Pusdiklat Pegawai Depdiknas yang dihasilkan dari pengisian kuesioner secara sampel.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka penulis menyarankan agar Pusdiklat Pegawai Depdiknas memperhatikan peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan penilaian prestasi kerja, pendidikan dan pelatihan, pengembangan karier dan tingkat pendidikan formal pegawai, sehingga kinerja pegawai Pusdiklat Pegawai Depdiknas akan lebih meningkat dan menghasilkan prestasi yang diinginkan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>