Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119073 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septirina Rahayu
"ABSTRAK
Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan terganggunya pikiran, persepsi, emosi dan perilaku. Salah satu gejala negatif pada skizofrenia adalah harga diri rendah. Harga diri rendah merupakan evaluasi diri yang negatif, berhubungan dengan perasaan tidak berdaya, putus asa, rapuh dan tidak berharga.Tujuan penulisan adalah memaparkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien harga diri rendah kronis setelah latihan terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga. Metode yang digunakan adalah studi kasus, pasien yang dikelola sebanyak 20 orang dengan karakteristik pasien berjenis kelamin wanita, berusia 25 sampai 60 tahun. Perbedaan dengan penanganan kasus lainnya adalah bahwa karya ilmiah ini merupakan penerapan intervensi terapi ners dan ners spesilais dengan pendekatan teori adaptasi Roy.Hasil penanganan kasus menunjukan terjadinya penurunan tanda gejala serta peningkatan kemampuan pasien 80 setelah diberikan tindakan keperawatan ners dan ners spesialis berupa terapi kognitif dan peningkatan kemampuan keluarga 72 setelah pemberian terapi psikoedukasi keluarga. Penulisan karya ilmiah ini merekomendasikan tindakan keperawatan ners dan ners spesilais terapi kognitif dan psikoedukasi keluarga dapat menjadi standar terapi ners spesialis keperawatan jiwa pada pasien dengan harga diri rendah kronis.

ABSTRACT
Schizophrenia is a disease that affects the brain and causes disruption of mind, perception, emotions and behavior.One of the negative symptoms of schizophrenia is low self esteem.Low self esteem is a negative self evaluation, associated with feelings of helplessness, hopelessness, vulnerability and worthlessness. The purpose of this paper is to present the results of the implementation of nursing care in patients with low chronic self esteem after cognitive therapy and family psychoeducation training. Used were case studies, 20 managed patients with characteristics of female patients, aged 25 to 60 years. Roy 39 s theory of adaptation approach is used by the author because the application of intervention in this theory focuses on altering the stimuli experienced by patients and not patients, so nurses increase the interaction between humans and their environment, so that patients can improve health, have the ability to adapt and create changes in their environment . The results of cases handling showed a decrease in symptoms and increased patient ability 80 after ners and ners treatment specialists in the form of cognitive therapy and increased family ability 72 after the therapy of family psychoeducation therapy. Writing of this scientific paper recommends ners and Specific ners of cognitive therapy and family psychoeducation can be standard nursing specialist mentally in patients with chronic low self esteem."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yonni Prianto
"ABSTRAK
Skizofrenia merupakan penyakit neurobiologis berat dan terus menerus yang mengakibatkan terganggunya respon seseorang dan berdampak pada kehidupan individu, keluarga dan masyarakat. Tanda gejala yang muncul diantaranya berupa harga diri rendah HDR dan risiko perilaku kekerasan RPK . Hasil penanganan kasus ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan perubahan tanda gejala dan kemampuan pasien HDR dan RPK antar yang diberikan tindakan keperawatan terapi kognitif perilaku dengan yang diberikan latihan asertif menggunakan teori Stuart dan adaptasi Roy. Penanganan kasus ini menggunakan pendekatan multiple case study, yaitu kasus HDR dan RPK dengan jumlah partisipan 16 orang, Hasil penanganan kasus menunjukan bahwa pasien dengan jenis kelamin laki-laki yang berusia rata-rata 34.4 tahun, terjadi penurunan tanda gejala HDR dan RPK terutama pada aspek perilaku, kognitif dan afektif setelah diberikan tindakan keperawatan ners dan ners spesialis berupa terapi kognitif perilaku dan latihan asertif. Rekomendasi dari penanganan kasus ini adalah latihan asertif bisa diprioritaskan karena menurunkan tanda gejala lebih banyak pada diagnosis HDR dan RPK

ABSTRACT
Schizophrenia is a severe and continuous neurobiological disease that results in disruption of one 39 s response and impacts on the lives of individuals, families and communities. Symptoms that appear include low self esteem HDR and the risk of violent behavior RPK . The results of this case handling aims to analyze the comparison of symptom change and ability of HDR and RPK patients among those given behavioral cognitive therapy nursing behaviors with those given assertive exercise using Stuart 39 s theory and Roy 39 s adaptation. The handling of this case using a multiple case study approach, namely cases of HDR and RPK with the number of participants 16 people, The results of case handling showed that patients with male gender aged average 34.4 years, decreased signs of HDR and RPK symptoms, especially on aspects behavioral, cognitive and affective after being given nursing actions ners and specialist ners in the form of cognitive behaviour therapy and assertiveness tarining. The recommendation of this case is that assertiveness training can be prioritized because it decreases more symptoms symptoms in HDR and RPK diagnoses."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Cleodora
"Harga diri rendah merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya halusinasi pada klien skizofrenia yang mempengaruhi pikiran dan perilaku klien. Laporan kasus ini bertujuan melihat manfaat terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap peningkatan kemampuan klien dan keluarga serta penurunan tanda dan gejala halusinasi dan harga diri rendah pada 4 klien laki-laki berusia dewasa melalui pendekatan case series.
Hasil yang didapatkan menunjukkan seluruhnya mengalami peningkatan dalam mengendalikan halusinasi dan harga diri rendah hingga berdampak pada penurunan tanda dan gejala. Seluruh klien sudah tidak mendengar suara-suara lagi dan berpikir positif terhadap dirinya. Terapi kognitif perilaku yang diberikan juga menunjukkan hasil bahwa seluruh klien mampu mengendalikan pikiran negatif, 3 klien diantaranya berhasil menghilangkan pikiran negatif dan seluruhnya dapat mengubah perilaku negatif. Pada masing-masing keluarga klien mengalami peningkatan kemampuan setelah diberikan Psikoedukasi Keluarga.
Kedua terapi ini direkomendasikan dilakukan bersamaan pada klien halusinasi dan harga diri rendah, karena dukungan caregiver memberikan kontribusi pada kemampuan klien mengatasi masalahnya. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk melihat efektivitas terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga pada halusinasi dan harga diri rendah dengan jumlah visit lebih lama dan menggunakan kelompok kontrol.

Low self esteem was one of factors caused Schizophrenia that influence the mind and behavior of clients. This case reports looked at the benefits of cognitive behavior therapy and family psycho education therapy to improved client and family ability and decreased sign and symptoms of hallucinations and low self esteem in 4 adult male clients through a case series approach.
The results showed that all of them have increased in controlling hallucinations and low self esteem to have a decrease in sign and symptoms. The whole client has not heard voices and think positively. The therapy also shows that all clients are able to control negative thoughts and 3 clients of them managed to eliminate negative thoughts and can completely change negative behavior. In each client's family had increased ability after given family psycho education therapy.
Both of these therapies are recommended to perform simultaneously on the hallucination and low self esteem clients, as caregiver support contributes to the client's ability to resolve the problem. Further study is needed to see the effectiveness of cognitive behavior therapy and family psycho education therapy on hallucinations and low self esteem with longer visit and with control group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Marsya Al-Farihiyyah
"Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa dengan prevalensi yang tinggi. Salah satu gejalanya adalah gejala negatif di mana orang dengan skizofrenia merasa kehilangan minat dan motivasi dalam hidupnya serta mengalami harga diri rendah. Masalah harga diri rendah harus segera ditangani karena dapat berakibat pada buruknya interaksi orang dengan skizofrenia tersebut dengan lingkungan, munculnya risiko isolasi sosial, hingga berakibat pada timbulnya halusinasi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini disusun untuk penjabaran analisis asuhan keperawatan generalis dengan fokus penerapan latihan aspek positif diri melalui kegiatan membaca Al-Qur’an dan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi pada klien dengan harga diri rendah kronis. Penerapan tersebut bertujuan untuk menurunkan tanda dan gejala harga diri rendah kronis dan meningkatkan harga diri pada klien. Asuhan keperawatan dilakukan dengan metode studi kasus. Klien berinisial Ny. I, merupakan pasien yang dirawat di Ruang Utari, RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi, Bogor. Klien berjenis kelamin perempuan, berusia 42 tahun, dan dengan diagnosis skizofrenia. Implementasi dilakukan melalui pembacaan Al-Qur’an oleh klien bersama dengan penulis, sebanyak enam pertemuan dalam tiga hari (dua pertemuan setiap hari), dan dengan durasi membaca Al- Qur’an selama lima menit dalam tiap pertemuan. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi dilaksanakan dalam satu pertemuan yang berisi sesi 1-3. Hasil asuhan keperawatan menunjukkan bahwa penerapan latihan aspek positif diri melalui kegiatan membaca Al-Qur’an dan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi dapat menurunkan tanda dan gejala harga diri rendah kronis dan meningkatkan harga diri pada klien dengan harga diri rendah kronis.

Schizophrenia is one of mental disorders with high prevalence. One of the symptoms is negative symptoms which people with schizophrenia experienced loss of interest and enjoyment and experienced low self-esteem. This low self-esteem problem must be overcome immediately because it can lead to a bad interaction between people with schizophrenia and their environment, emergence of social isolation risk, until emergence of hallucinations. This nurse final scientific paper purposed to explain the analysis of generalist nursing care focused on practice of positive self-aspect by reciting Al-Qur’an and Perception Stimulation Group Activity Therapy for client with chronic low self-esteem. That implementation aimed to reduce signs and symptoms of chronic low self-esteem and increase self- esteem in client. Nursing care applied with case study method. Client named Mrs. I, is an inpatient in Utari Room, dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital, Bogor. This client is a person with schizophrenia, female, and 42 years old. Implementation applied through Al-Qur’an recitation by client and writer, with six meetings within three days (two meetings per day) and five minutes spending in every meeting. Perception Stimulation Group Activity Therapy applied within one meeting contained session 1-3. Result of the nursing care showed that practice of positive self-aspect by reciting Al-Qur’an and Perception Stimulation Group Activity Therapy implementation can reduce signs and symptoms of chronic low self-esteem and increase self-esteem in client with chronic low self-esteem."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meulu Primananda
"Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah keadaan dimana individu memiliki pemikiran, bayangan, atau impuls yang berulang, persisten, dan mengganggu. Gangguan ini berhubungan erat dengan harga diri rendah, dimana penderita OCD menginterpretasikan dirinya kurang baik serta kurang berharga terkait dengan kondisinya. Saat ini belum ada laporan mengenai kasus OCD dengan harga diri rendah yang penulis temukan. Ny. S, 31 tahun, penderita OCD yang dirawat di ruang Srikandi Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor, pasien merasakan cemas berlebih ketika keinginannya untuk mengambil gambar dengan orang lain tidak terpenuhi. Selama dirawat, pasien selalu berkata bahwa dirinya malu akan keadaannya dan merasa dirinya tidak berharga. Oleh karena itu, salah satu diagnosis keperawatan yang dapat ditegakkan adalah harga diri rendah kronis. Tindakan unggulan yang penulis lakukan untuk menyelesaikan masalah keperawatan ini adalah melatih kemampuan positif pasien. Tindakan tersebut cukup efektif ditandai dengan adanya perubahan tanda dan gejala harga diri rendah serta meningkatnya skor harga diri pasien walaupun masih sama-sama dalam rentang harga diri rendah.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) is a condition in which individuals have repetitive, persistent, and disturbing thoughts, images, or impulses. This disorder is closely related to low self-esteem, where people with OCD interpret themselves to be less good and less valuable regarding their condition. At present there are no case-reports of OCD cases with low self-esteem that I found. Mrs. S, 31 years old, an OCD sufferer who was treated in the Srikandi room at the Marzoeki Mahdi Hospital in Bogor, the patient felt excessive anxiety when her desire to take pictures with other people was not fulfilled. During treatment, the patient always says that she is ashamed of her condition and feels herself worthless. Therefore, one of the nursing diagnoses that can be established is chronic low self-esteem. The superior action that the author did to solve this nursing problem was to train the patient's positive abilities. These actions are quite effective marked by changes in signs and symptoms of low self-esteem and increased scores on patients self-esteem even though they are still in the low self-esteem range

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqih Aulia
"Self-esteem merupakan keseluruhan cara yang digunakan untuk menilai diri atau penilaian pribadi mengenai kelayakan yang diungkapkan dalam sikap individu terhadap diri sendiri. Ketika individu memiliki nilai self-esteem yang rendah, ini menunjukkan bahwa individu memiliki perasaan tidak berharga dan rendah diri yang biasa disebut dengan harga diri rendah kronik. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan expressive writing dalam meningkatkan self-esteem pada Ny. I (37 tahun) dengan masalah keperawatan harga diri rendah kronik dan diagnosis medis skizofrenia. Terapi yang diberikan adalah terapi generalis dengan memasukkan latihan expressive writing kedalam kegiatan yang dapat dilatih sehari-hari. Expressive writing merupakan salah satu teknik intervensi yang digunakan dalam dunia kesehatan jiwa. Dengan latihan expressive writing individu dapat mengeksplorasi pemikiran melalui tulisan, kemudian menerjemahkan peristiwa yang terjadi disekitar dalam kata-kata yang dirangkai sendiri sehingga individu tersebut dapat memahami pemikiran aslinya mengenai kejadian yang traumatis dan emosional dalam hidupnya. Hasil dari karya ilmiah ini menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan tanda gejala harga diri rendah dan meningkatkan nilai self-esteem dirinya setelah mencapai semua kriteria evaluasi pada expressive writing. Terapi expressive writing diharapkan dapat menjadi intervensi pada asuhan keperawatan jiwa khususnya pada pasien dengan harga diri rendah kronik dan dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan.

Self-esteem is the overall way used to assess oneself or personal judgments about the worthiness expressed in an individual's attitude towards oneself. When the individual has a low self-esteem value, this indicates that the individual has feelings of worthlessness and low self-esteem which is commonly referred to as chronic low self-esteem. The purpose of writing this final scientific paper for nurses is to determine the effectiveness of implementing expressive writing in increasing self-esteem in Ny. I (37 years old) with chronic low self-esteem nursing problems and a medical diagnosis of schizophrenia. The therapy given is generalist therapy by incorporating expressive writing exercises into activities that can be trained daily. Expressive writing is one of the intervention techniques used in mental health. With expressive writing exercises, individuals can explore thoughts through writing, then translate events that occur around them in their own words so that the individual can understand his original thoughts about traumatic and emotional events in his life. The results of this scientific work indicate that the client experiences a decrease in symptoms of low self-esteem and increases his self- esteem value after achieving all the evaluation criteria in expressive writing. Expressive writing therapy is expected to be an intervention in mental nursing care, especially in patients with chronic low self-esteem and can improve the quality of nursing care services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Monica Dewi
"
Harga diri rendah kronis adalah kondisi individu mengalami perasaan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri. Masalah keperawatan jiwa ini sering ditemui pada fasilitas kesehatan jiwa di Indonesia, salah satunya terdapat di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan asuhan keperawatan jiwa generalis, yaitu latihan aspek positif dengan kegiatan regular farming untuk meningkatkan self-esteem pada pasien harga diri rendah kronis. Kegiatan regular farming dalam penelitian ini menggunakan evaluasi tanda dan gejala dan Rosenberg Self-Esteem Scale untuk mengukur peningkatan self-esteem pada pasien. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat penurunan tanda dan gejala yang signifikan dari skor 13 tanda gejala menjadi 3 tanda gejala. Selain itu, terdapat peningkatan self-esteem pasien dari skor 12 menjadi skor 26. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan regular farming dapat meningkatkan self-esteem dan menurunkan tanda gejala pada pasien harga diri rendah kronis.

Chronic low self-esteem is the condition of individuals experiencing prolonged feelings of inferiority due to negative evaluations of themselves. This mental nursing problem is often found in mental health facilities in Indonesia, and found at Marzoeki Mahdi Hospital, Bogor. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of the application of generalist mental nursing care, which is the exercise of positive aspects with regular farming activities to increase self- esteem in chronic low self-esteem patients. Regular farming activities in this study used the evaluation of signs and symptoms and the Rosenberg Self-Esteem Scale to measure the increase of self-esteem in patients. The results of this study showed a significant decrease in signs and symptoms from a score of 13 symptom and signs to 3 symptom and signs. In addition, there was an increase in patients' self-esteem from a score of 12 to a score of 26. Based on these results, it can be concluded that regular farming activities can increase self-esteem and reduce signs of symptoms in chronic low self-esteem patients."
Depok: 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Jalil, examiner
"Klien gangguan jiwa cenderung tidak produktif dan berpenghasilan mempengaruhi stigma sehingga menyebabkan Harga Diri Rendah (HDR) dan isolasi sosial. Klien memerlukan pemulihan jangka panjang, yang dipersulit insight buruk.
Tujuan: menjelaskan penerapan Acceptance and Commitment Therapy (ACT), Cognitive Behavior Social Skills Training (CBSST) menggunakan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR) dan Model Tidal. MAR sebagai kerangka utama dan Teori Model Tidal pada proses kontrol koping. Analisis dilakukan pada 32 klien ACT+CBSST, dan 22 klien CBSST.
Hasil: ACT+CBSST memperbaiki insight dan meningkatkan keterampilan sosial, perilaku adaptif meningkatkan penurunan tanda gejala HDR kronis dan isolasi sosial.
Saran: kombinasi ACT+CBSST pilihan pada awal program pemulihan.

Clients of mental disorders tend to be non- productive and non-income that affect stigma the impact Low Self-Esteem (LSE) and social isolation. The client required a long-term recovery, which compounded a poor insight.
Objective: explained the application of Acceptance and Commitment Therapy (ACT), Cognitive Behavior Social Skills Training (CBSST) by using the approaches of Roy Adaptation Model (RAM) and the Tidal Model. RAM as the main framework and the Tidal Model Theory as coping control process. Analysis was performed on 32 ACT + CBSST clients, and 22 CBSST client.
Results: ACT improved insight and increased social skills, improved adaptive behavior and decreased in signs and symptoms of chronic LSE and social isolation.
Recomendation: the combination of ACT + CBSST choice at the beginning of the recovery program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Juniarni
"Harga diri rendah situasional adalah penilaian diri yang negatif yang muncul pada kondisi tertentu akibat adanya stressor. stressor pekerjaan dapat memberikan dampak psikologis bagi klien dewasa muda. Tidak bekerja merupakan stimulus fokal yang menimbulkan perilaku tidak efektif yaitu perilaku harga diri rendah situasional. Harga diri rendah situasional perlu ditangani dengan memberikan latihan asertif diantaranya dengan Assertivenes training (AT) yang dikombinasikan dengan pemberian Terapi Kelompok Terapeutik (TKT). Kerangka yang digunakan adalah Model Stres Adaptasi Stuart dan Model Adaptasi Roy. Aplikasi TKT dan AT dapat menstabilitasi mekanisme koping yang adaptif dan memodifikasi perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif. Analisa dilakukan pada 12 klien.
Hasil analisa menunjukkan bahwa penurunan tanda dan gejala harga diri rendah situasional yang dimediasi atau difasilitasi oleh peningkatan kemampuan melakukan stimulasi tahap perkembangan dewasa muda dan peningkatan kemampuan asertif. Saran dari Karya Ilmiah Akhir ini adalah untuk meningkatkan dukungan sosial diperlukan klien dewasa muda yang tidak bekerja, baik dari teman, keluarga maupun perawat CMHN untuk menstabilisasi perilaku adaptif yang sudah dipelajari.

Situational low self esteem is a negative self-assessment that appear in certain circumstances caused by the stressor. job stressors can provide psychological impact for all the adult client. Job less is the focal stimulus that causes ineffective behaviors like situational behaviors of low self esteem. Situational low self esteem need to maintain with Assertivenes Training (AT) such as AT combined with Therapeutic Group Therapy (TKT). Stress Adaptation Model Stuart and Roy used as a framework in this study. Applications of AT and TKT can stabilize adaptive coping mechanisms and modify maladaptive behaviors become adaptive behavior. 12 client joined in this study.
The analysis showed that the reduction in signs and symptoms of situational low self esteem situational mediated or facilitated by an increase in the ability to stimulated the young adult development of and assertive capacity. This study suggest to improve sosial support to young adult klien who are job less. They need support from friend, family and CMHN caregiver. Nursing to Stabilize the adaptive behavior which learned by clients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Olvina Faz
"Tesis ini membahas mengenai penerapan program cognitive behavioral therapy yang didasarkan pada program think good feel good untuk melihat peningkatan self esteem pada remaja putera dengan perilaku menarik diri. Penelitian ini merupakan penelitian single case dengan desain pre test-intervensi-post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CBT ini mampu mengubah core beliefdan akhirnya meningkatkanself esteem remaja dengan perilaku menarik diri. Terdapat beberapa saran yang dikemukakan di dalam penelitian ini yaitu terkait dengan perlunya psikoedukasi bagi orangtua dan menjadikan orangtua sebagai co-terapis sehingga meski program berakhir klien tetap mendapatkan dukungan secara sosial.

The thesis deals with cognitive behavioral therapyprogram application which is based on think good feel good program in order to observe enchanced self-esteemof male adolescent with withdrawal behavior. Research currently held during the thesis preparation is of single case with pre-test-intervention-post-test design. Results obtained reveals that the CBT program is capable of modifying the core belief and thereby enhancing self-esteem of male adolescent with withdrawal behavior. Several suggestions are, then, offered, including parents requiring to have psychoeducation and act as co-therapist that will be continuously providing social support to clients despite the program is terminated."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>