Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 241153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Fuad Almubarok
"Program Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah kekhususan Kardiovaskuler merupakan serangkaian kegiatan pendidikan yang berfungsi untuk menerapkan teori keperawatan dalam upaya untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gagguan sistem kardiovaskuler. Peran sebagai care giver dilakuka oleh residen dengan mengelola 30 pasien resume dan I pasien utama dengan menggunakan teori adaptasi roy, peran sebagai researcher dilakukan dengan menerapkan Evidence Based Nursing Practice (EBNP) yaitu memberikan terapi ?Music & Nature Sounds? untuk mengatasi kecemasan dan nyeri paska dilakukannya operasi bedah jantung (CABG dan katup jantung). Peran sebagai innovator diwujudkan dengan membuat karya innovasi berupa format dan teknik dokumentasi operan shift dengan menggunakan pendekatan SBAR (Situation, Background, Analysis, and Recommendation). Hasilnya adalah: 1. Model konsep adaptasi Roy efektif diterapkan sebagai upaya untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem kardiovaskuler, 2. Music & Nature Sound efektif dalam menurunkan atau menguragi cemas dan nyeri pada pasien paska bedah jantung, dan 3. Model dokumentasi operan jaga dengan menggunakan pendekatan SBAR efektif diterapkan diruang ICVCU PJNHK Jakarta.

Nurses Program Specialist Medical Surgery Cardiovascular specificity is a series of educational activities that serve to apply the theory of nursing in an effort to provide nursing care to patients with cardiovascular system dissorder. Role as a care giver are doing by the resident to manage the 30 patients resume and 1 patient primary by using the theory of adaptation roy, role as a researcher performed by applying Evidence Based Nursing Practice (EBNP) that provide therapy "Music & Nature Sounds" to cope with anxiety and pain post doing open-heart surgery (CABG and heart valve). Role as an innovator is realized by making the work of innovation and engineering documentation in a Handover by using the approach of SBAR (Situation, Background, Analysis, and Recommendation). The result is: 1. Model Roy effective adaptation concept is applied in an effort to provide nursing care in patients with cardiovascular system disorders, 2. Music & Nature Sound effective in reducing or reduces anxiety and pain in patients after cardiac surgery, and 3. Documentation of Handover is using the SBAR approach effectively applied diruang ICVCU PJNHK Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginanjar Sasmito Adi
"Program spesialis keperawatan medikal bedah khususnya neurologi dimaksudkan untuk menjadikan seorang perawat spesialis neurosains yang berperan dalam praktik keperawatan berupa pemberi asuhan keperawatan lanjut, melakukan pembuktian ilmiah dan agen pembaharu. Asuhan keperawatan dilakukan pada kasus pasien dengan cedera kepala dan 31 pasien dengan gangguan neurologis dengan pendekatan Model adaptasi Roy (RAM). Perilaku maladaptif paling banyak terganggu pada mode fisologis dengan diagnosis penurunan kapasitas adaptif intrakranial. Evidence Based Nursing dilakukan dengan menerapkan sistematik oral care pada 12 pasien gangguan neurologis dengan hasil yang signifikan (p value 0,004). Program inovasi menerapkan pemberdayaan caregiver pasien stroke dengan hasil perbedaan pengetahuan dan keterampilan caregiver melalui edukasi dan demonstrasi (p value <0.005). Pengkajian perilaku dan stimulus pada RAM perlu diterapkan pada pengkajian pada pasien gangguan neurologis. Intervensi keperawatan diharapkan berbasis pada evidence based nursing. Pemberdayaan caregiver pada pasien gangguan neurologis khususnya stroke perlu dilakukan sejak dini untuk menyiapkan caregiver dalam merawat pasien gangguan neurologis.

Nurse specialist program of medical surgical nursing especially neurological nurses proposed neuroscience nurse specialist play role in nursing practice as advanced nursing care providers, conduct scientific evidence and innovator. Roy adaptation model approach was used in the nursing care of the head injury patients and 31 patients of neurological disorders cases. Decreased intracranial adaptive capacity was the most often of nursing diagnosis enforced which was caused maladaptive behavior in physiological mode. Evidence based nursing was implemented by practice systematic oral care in 12 neurological disorders patients that showed oral assessment score differed significantly (p value 0,004). Role as an innovator was implemented by engage caregiver empowerment through education and demonstration in stroke patients that showed there was differences in the knowledge and skills of the caregivers (p value <0.005). Roy adaptation model can be one effective approach for the assessment of the neurological disorders patients. Nursing interventions are expected to always be based on evidence based nursing. Early caregiver empowerment in neurological disorders patients especially stroke is required to set up the caregivers in caring of the patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Astuti
"Kecemasan pada pasien coronary arteri disease (CAD) dapat menyebabkan perburukan terhadap perkembangan penyakit. Pengkajian untuk menilai kecemasan dari awal diperlukan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari kecemasan pasien. Kuesioner cardiac anxiety questionnaire (CAQ) adalah kuesioner untuk mengkaji kecemasan yang spesifik pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler. Tujuan penerapan kuesioner CAQ untuk menilai validitas dan realibilitas sebagai alat ukur dalam menilai tingkat kecemasan pasien dengan gangguan system kardiovaskuler. Strategi penulusuran dengan menggunakan database dengan pendekatan PICO (Population, Intervention, Comparation dan Outcome), ditemukan ada 35 jurnal dan ditentukan 5 jurnal dengan karakteristik sample yang hampir sama. Penerapan pengkajian kuesioner CAQ terhadap 30 pasien di RS Pusat Jantung Harapan Kita Jakarta, hasil didapatkan rerata skor nilai total kuesioner CAQ adalah 30.30 dengan standar deviasi sebesar 13.2 dengan estimasi interval 95% skor nilai total CAQ berada pada rentang 25.37 – 35.2. Uji validitas didapatkan 14 dari 18 pertanyaan valid dan uji reabilitas mempunyai nilai 0.861 (> r table = 0,361) sehingga CAQ dapat ditetapkan di RS Pusat Jantung Nasional Jakarta

Anxiety is patients with coronary artery disease (CAD) can cause worsening of disease progression. Assessment to assess anxiety from the beginning is necessary to avpid the dangers posed by anxiety. The Cardiac anxiety quesionnarie (CAQ) is heart focused anxiety quessionnarie the purpose of applying the CAQ questionnaire ti assess the validity and realibility as a measuring tool in assessing anxiety levels of patients with cardiovascular disorder. The search strategy using a databased with the PICO (Population, Intervention, Comparation dan Outcome) approach, found there were 35 journals and determined 5 journals with nearly identical sample characteristics. Applying the CAQ questionnaire assessmet to 30 patients at National Cardiovasculer Center Harapan Kita. The result shows that the average score of CAQ questionnaire total is 30.30 with standard deviation of 13.2 with 95% interval estimateof total CAQ value score in range 25.37 – 35.2. Validity test obtained 14 out of 18 valid questions and reliability test has velue of 0.861 (> r table = 0.361) so that CAQ questionnaire can bi determined at National Cardiovasculer center Harapan kita."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinny Atin Amanah
"Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh. Komplikasi yang sering terjadi pada pasien penyakit kardiovaskular antara lain kebutuhan untuk hospitalisasi yang lebih lama, rehospitalisasi, penurunan kapasitas fungsional dan peningkatan biaya perawatan. Perawat spesialis mempunyai peran penting sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti, dan inovator dalam menangani penyakit kardiovaskular tersebut. Peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan keperawatan telah dilaksanakan residen dengan mengelola 31 kasus pasien dengan gangguan kardiovaskular yang terdiri dari 1 kasus kelolaan utama dan 30 kasus resume menggunakan pendekatan teori keperawatan Model Adaptasi Roy (MAR). Kasus utama yang dikelola oleh residen adalah asuhan keperawatan pada pasien dengan Acute Decompensated Hart Failure (ADHF). Peran sebagai peneliti dilakukan oleh residen dengan melaksanakan penerapan EBN, yaitu pemberian terapi musik untuk menurunkan cemas pada pasien pasca bedah jantung. Peran sebagai inovator dilaksanakan oleh residen melalui proyek inovasi Aplikasi 6 Minute Walking Distance (6MWD) pada pasien gagal jantung. Hasil analisis praktik residensi ini menunjukkan bahwa MAR cocok dan efektif diterapkan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular, terapi musik klasik dapat menurunkan cemas pada pasien pasca operasi bedah jantung, dan aplikasi 6MWD dapat diterapkan untuk memudahkan perawat dalam mengkaji kapasitas fungsional dan merekomendasikan latihan fisik pada pasien gagal jantung.

Cardiovascular disease is the leading cause of death worldwide. Common complications in patients with cardiovascular disease include the need for longer hospitalization, rehospitalization, decreased functional capacity, and increased costs of care. Specialist nurses have an important role as providers of disease care, researchers, and innovators in dealing with cardiovascular disease. The role of specialist nurses as providers of rescue care has been implemented by managing 31 cases of patients with cardiovascular disorders consisting of 1 primary care case and 30 resume cases using the Roy Adaptation Model (MAR) approach. The main case managed by the resident is nursing care for patients with Acute Decompensated Heart Failure (ADHF). The role as a researcher carried out by the resident implements the application of EBN, namely providing music therapy to reduce anxiety in patients after heart surgery. The role as an innovator is carried out by residents through the 6 Minute Walking Distance (6MWD) Application innovation project in heart failure patients. The results of this residency practice analysis show that MAR is suitable and effective for patients with cardiovascular system disorders, classical music therapy can reduce anxiety in post-cardiac surgery patients, and the 6MWD application can be applied to make it easier for nurses to assess functional capacity and recommend physical exercise in heart failure patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dally Rahman
"Penyakit kardiovaskuler secara global merupakan penyebab kematian utama di dunia yang jumlahnya semakin meningkat. Perawat sebagai komponen dalam tim kesehatan diharapkan dapat berperan dalam penanganan pasien gangguan sistem kardiovaskuler. dengan menjalankan peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Tujuan praktik residensi ini adalah untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis melalui praktik pelayanan keperawatan mengggunakan pendekatan Model Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada 30 orang pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dan satu orang kasus kelolaan utama yaitu pasien pasca operasi Coronary Artery Bypass Graft CABG . Peran sebagai pendidik dilakukan melalui bimbingan pada perawat sejawat. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan menerapkan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian ilmiah Evidence Based Nursing Practice yaitu dengan membuktikan pengaturan posisi dan early ambulation sebagai salah satu teknik untuk mencegah back pain, retensi urin dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post trans-femoral cardiac catheterization. Peran sebagai inovator dilakukan melalui pembuatan dan implementasi format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan pada pasien CABG. Hasil analisis praktik ini menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy efektif diterapkan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dan pengaturan posisi dan early ambulation efektif dalam mencegah back pain, retensi urin dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post trans-femoral cardiac catheterization. Selain itu, format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan dapat diterapkan pada pasien CABG.

The cardiovascular diseases are the leading cause of death worldwide and have been increasing. Nurses as component of health care system are expected to contribute on management of patients with cardiovascular disorder by implementing role of clinical nursing specialist as care provider, educator, researcher, and innovator. The aim of residency clinical practice is to applying the role of clinical nurse specialist through nursing practice services using the Roy rsquo s Adaptation Model approach. The role as care provider was applied to 30 patients of cardiovascular disorders and a patient with postoperative Coronary Artery Bypass Graft CABG as the primary case. The role as educator was performed by educating patients and nurses. The role as researcher was performed by applying evidence based nursing practice to prove the positioning and early ambulation to avoid back pain, urinary retention, and increase comfort on post trans femoral cardiac catheterization patient. The role as innovator was executed by creating and implementing form of initial assessment, intervention, implementation, and monitoring of anxiety on patients with CABG. The results of analysis showed that Roy Adaptation Model was effectively used on patients of cardiovascular disorder and positioning and early ambulation was effectively avoided back pain, urinary retention, and increase comfort on post trans femoral cardiac catheterization patient. Moreover, initial assessment, intervention, implementation, and monitoring forms of anxiety was effectively avoided on patients with CABG. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ainur Rofi`ah
"Keperawatan medikal bedah merupakan bidang praktik khusus dalam keperawatan profesional yang fokus dalam perawatan respon pasien terhadap masalah kesehatan aktual maupun potensial. Clinical nurse specialist (CNS) didefinisikan sebagai clinical leader dalam praktik keperawatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat lanjut seperti keahlian klinis dalam bidang tertentu, praktik berbasis bukti, kolaborasi, konsultasi, edukator, mentoring, dan manajemen. Peran CNS meliputi direct patient care, nursing practice, dan organization atau system. Peran perawat direct patient care diterapkan pada 31 pasien kasus kardiovaskuler baik medikal maupun bedah dengan pendekatan Model Adaptasi Roy. Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy dapat diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler. Penerapan peran perawat nursing practice, yaitu perawat menerapkan praktik yang berbasis bukti (evidence) adalah efektivitas cold therapy sebelum latihan napas dalam (deep breathing) dan batuk efektif (coughing) terhadap nyeri akut pada pasien post cardiac surgery. Penerapan peran perawat organisation atau system, yaitu perawat membuat pengembangan profesional melalui inovasi terbaru untuk perkembangan asuhan keperawatan dengan menyusun SPO rehabilitasi jantung fase 1 pada pasien sindrom koroner akut (SKA).

Medical surgical nursing is a special area of nursing profesional practice that focuses on the care of patient s response to actual and potential health problems. Clinical nurse specialist (CNS) is defined as a clinical leader in nursing practice that has advance knowledge and skill such as clinical expertise in a particular area, evidence-based practice, collaboration, consulting, eduvator, menoting, and management. The role of CNS included direct patient care, nursing practice, and organization or system. The role as a direct patient care was applied to 31 cardiovascular patients both medical and surgical with the Roy s Adaptation Model approach. The result of practice analysis showed that Roy s Adaptation Model could be applied in providing nursing care in cardiovascular disease. The application of nursing practice nursing role, that nurse applied evidence-based practice that was effectiveness of cold therapy before deep breathing and coughing for acute pain post cardiac surgery patient. Aplication of the role of nurse organization or system, that nurses made professional development through the innovation for the development of nursing care. It was 1st phase cardiac rehabilitation in patient with acute coronary syndrome by formed standard operational procedure (SOP)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sutriwati Yuni Lestari
"ABSTRAK
Program Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah kekhususan Kardiovaskular merupakan serangkaian kegiatan pendidikan yang berfungsi untuk menerapkan teori keperawatan dalam upaya untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan oleh residen dengan mengelola sebanyak 31 pasien dengan menggunakan teori adaptasi Roy. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan menerapkan Evidence Based Nursing EBN yaitu menerapkan pengkajian resiko perdarahan dengan metode HAS-BLED untuk mengetahui resiko perdarahan lebih dini. Peran sebagai innovator diwujudkan dengan membuat karya innovasi berupa format pengkajian discharge planning. Hasilnya adalah: 1. Model konsep adaptasi Roy efektif diterapkan sebagai upaya untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan sistem kardiovaskular, 2. Pengkajian HAS-BLED efektif untuk menilai risiko perdarahan, dan 3. Format discharge planning dengan pendekatan 5 model discharge planning terbukti cukup efektif digunakan sebagai sarana pendokumentasian discharge planning di RSJPDHK Jakarta

ABSTRACT
Medical surgical nursing clinical practise especially in cardiovascular is a educational programme to applied nursing theory model in nursing care with cardiovascular disease. Nurses performed their roles as a care provider by managed 31 patients with the nursing theory model approach used is Roy rsquo s adaptation theory. The role as a researcher was excuted by applying evidence based nursing practice with the topic HAS BLED Form to assess bleeding risk earlier. The role as a innovator, the practician trying to created Discharge Planning Form. The results of the practice analysis are 1. Roy rsquo s Adaptation model is effective to apply in nursing care with cardiovascular diseases. 2. HAS BLED is effective to scoring bleeding risk assessment, and 3. Discharge planning Form with five models approach is acceptable in Nasional Cardiovascular Centre Harapan Kita. "
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adam
"Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR).
Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan STEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan.
Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan relaxation response untuk menurunkan tingkat stres pada pasien CAD. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pemantauan komplikasi dan algoritma pada pasien post percutaneus coronary intervention (PCI).
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa MAR efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan tingkat adaptasi dan tindakan relaxation response efektif diterapkan untuk menurunkan skor stres dan marker fisiologis stres pada pasien CAD. Selain itu, format pemantauan dan algoritma dapat diterapkan untuk antisipasi dan penanganan komplikasi setelah menjalani PCI.

The prevalence of patients with cardiovascular disorders are increasing. Nurses are expected to contribute on managament of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialists had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with Roy?s Adaptation Model (RAM) approach
The role as a care giver was applied to 30 patients with various cardiovascular disorders and a patient with STEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses and nursing students.
The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, relaxation response intervention to reduce stress levels in patients with CAD. The role as an innovator was executed by applying the complications monitoring format and algorithms for patients with post percutaneous coronary intervention (PCI).
The analysis showed that the MAR can be apllied effectively in nursing care for patients with cardiovascular disorders to improve adaptation level and the relaxation response intervention can be applied effectively to reduce stress scores and physiological markers of stress in patients with CAD. In addition, the post PCI monitoring format and algorithm can be applied effectively to anticipate and manage the complications after PCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Eko Prastyo Cholis
"Ilmu keperawatan terus berkembang seirng dengan usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pasien. Tingginya prevalensi kasus kardiovaskuler menjadi perhatian sekaligus tantangan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan dan melakukan program pencegahan. Perawat diharapkan berkontribusi dalam upaya penanganan dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti, dan inovator. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dan pendidik diterapkan pada 31 pasien dengan berbagai kasus kardiovaskuler baik medikal maupun surgical. Pendekatan teori model yang digunakan adalah teori adaptasi Roy. Peran sebagai pendidik tidak hanya dijalankan untuk pasien dan keluarga, tetapi juga dijalankan dengan melakukan analisis jurnal bagi rekan sejawat.
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa teori adaptasi dapat diterapkan pada asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler. Peran sebagai peneliti dilakukanpada saat penerapan tindakan keperawatan berbasis bukti ilmiah, dengan intervensi pemberian aromaterapi untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Hasil penerapan didapatkan bahwa aromaterapi dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menyusun Form skrining ends of life care, dengan hasil evaluasi didapatkan bahwa form bisa dipertimbangkan untuk diterapkan.

Nursing knowledge continues to grow in line with efforts to improve the quality of care for patients. The high prevalence of cardiovascular cases is a concern as well as a challenge for health workers in providing services and conducting prevention programs. Nurses are expected to contribute to the efforts of handling by carrying out roles as caregivers, educators, researchers, and innovators. The role of providing nursing and educator is applied to 31 patients with various cardiovascular cases, both medical and surgical. The model theory approach used is Roy's adaptation theory. The role as an educator is not only carried out for patients and families, but also carried out by analyzing journals for colleagues.
Results of practical analysis shows that adaptation theory can be applied to nursing care in patients with cardiovascular disorders. The role as a researcher is done when applying scientific evidence-based nursing actions, with intervention giving aromatherapy to help improve sleep quality. Application results it was found that aromatherapy can help improve sleep quality. Role as an innovator is carried out by compiling a screening ends of life care form, with the results of the evaluation it was found that the form could be considered for applied.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>