Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sri Handayani
"ABSTRAK
Potensi bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang berakibat pada kerugian. Berbagai potensi bahaya tersebut sering disebut sebagai faktor bahaya lingkungan kerja fisika, kimia, biologis, keamanan, fisiologis/ergonomi, tambahan dan psikologis yang bersumber dari berbagai peralatan, bahan, proses kerja dan kondisi lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku cleaning workers mengenai potensi bahaya di tempat kerja di Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan total sampling sebanyak 44 responden. Hasil uji t independen tidak menunjukkan adanya hubungan karakteristik responden dengan variabel independen dan dependen. Hasil Uji Pearson Correlation menunjukkan ada hubungan yang kuat dan berpola positif artinya semakin tinggi pengetahuan semakin baik pula perilakunya. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku (p=0,000) dengan nilai r sebesar 0,686. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan positif antara pengetahuan dengan perilaku. Dengan demikian, perusahaan penyalur kerja penting untuk memberikan pelatihan kepada cleaning workers terkait dengan potensi bahaya maupun kesehatan dan keselamatan kerja agar pengetahuannya bertambah dan perilakunya akan sesuai dengan pengetahuannya dan ditunjang dengan alat pelindung diri yang memadai sehingga potensi bahaya di tempat kerja dapat diminimalisisr bahkan dice

ABSTRAK
Potential hazard is something that has the potential for incidents that result in losses. The variety of potential hazards is often referred to as the danger factor working environment physics, chemistry, biology, security, physiological/ ergonomics, additional and psychological sourced from a variety of equipment, materials, work processes and working conditions. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge to the behavior of cleaning workers about the potential hazards in the workplace at Faculty of Health Sciences, Universitas Indonesia. This research is an analytic correlation with cross sectional approach using total sampling 44 respondents. Independent t test results showed no association characteristics of respondents with independent and dependent variables. Pearson Correlation Test results showed there was a strong correlation and a positive pattern means that the higher the better knowledge of the behavior. Results of statistical test found no significant correlation between knowledge and behavior (p = 0.000) with r value of 0.686. It can be concluded that there is a strong and positive relationship between knowledge and behavior. The suggestion for this research is company are crucial to provide training about potential hazards and health and safety for cleaning workers so that their knowledge increased and their behavior will be in accordance with his knowledge and also supported with personal protective equipment appropriate to the potential hazards in the workplace can be minimized even prevented."
2016
S63697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Gyaning Kawuryan Azzahra
"Tugas pokok petugas cleaning service yaitu menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan seluruh area baik yang ada di dalam gedung maupun yang ada di luar gedung. Pekerja cleaning service dapat terpajan bahaya kimia, biologi, fisik dan ergonomi sehingga dapat mengakibatkan dampak kesehatan penyakit dermatitis, hepatitis A, dan gangguan muskuloskelatal. Salah satu kegiatan cleaning service yaitu membersihkan toilet dengan menggunakan produk pembersih dan cleaning service dapat terpajan bahaya kimia. Sehingga cleaning service perlu untuk memiliki pengetahuan mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pekerja cleaning service FKM UI mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan pada pekerjaannya dan faktor determinannya. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional menggunakan data primer yang didapat dari pekerja cleaning service FKM UI pada tahun 2016.
Hasil penelitan ini menujukkan bahwa sebagian besar pekerja cleaning service FKM UI memiliki pengetahuan yang kurang mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan. Selain itu tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor tingkat pendidikan, lama kerja, pelatihan dan pengalaman kerja dengan tingkat pengetahuan mengenai potensi bahya dan dampak kesehatan.

The key task of cleaning service is to maintain cleanliness, neatness, beauty and comfort of the entire area both inside the building and which were outside the building. Cleaning service can be exposed to the dangers of chemical, biological, physical and ergonomics that can lead to health impacts dermatitis, hepatitis A, and musculosceletal disorders. One of the activities is to clean toilet cleaning service using cleaning products and cleaning service can be exposed to chemical hazards. So that the cleaning service is necessary to have knowledge about potential hazards and health effects.
This study aims to determine the level of knowledge FKM UI cleaning service about potential hazards and health effects on his work and its determinant factors. The study design used is cross sectional using primary data obtained from a cleaning service FKM UI in 2016.
This research showed that the majority of FKM UI cleaning service have less knowledge about potential hazards and health effects. Moreover there is no significant relationship between education level factors, length of employment, training and work experience with the level of knowledge about the potential hazard and health impacts.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Mazaya Pitari
"Peristiwa traumatis dapat berdampak pada kehidupan seseorang, baik itu negatif maupun positif. Dampak positif setelah peristiwa traumatis disebut PTG. Pertumbuhan Pascatrauma (PTG) adalah sejumlah perubahan psikologis positif karena pergumulan batin terjadi di dalam diri seseorang sehubungan dengan peristiwa traumatis yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pertumbuhan pasca trauma (PTG) dari para kandidat petugas kesehatan di cluster ilmu kesehatan UI. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Desain deskriptif dengan sampel 378 siswa. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,2% siswa mengalami pertumbuhan pasca trauma (PTG) pada tingkat tinggi dan 49,8% siswa mengalami pertumbuhan pasca trauma (PTG) pada tingkat rendah. Selain itu menurut domain, sebagian besar siswa mengalami pertumbuhan pasca trauma tingkat tinggi (PTG) di Apresiasi domain untuk kehidupan mahasiswa kesehatan sebesar 61,5% sedangkan terbanyak banyak siswa mengalami pertumbuhan pasca trauma tingkat rendah (PTG) dalam domain tersebut berhubungan dengan orang lain berjumlah 49,1% dari mahasiswa kesehatan. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar ada peningkatan kegiatan seperti pengenalan pengetahuan tentang pertumbuhan pasca trauma (PTG) untuk mahasiswa kesehatan.

Traumatic events can have an impact on a person's life, be it negative or positive. The positive impact after a traumatic event is called PTG. Post-traumatic growth (PTG) is a number of positive psychological changes due to inner struggles occurring within a person in connection with the traumatic event they are experiencing. This study aims to see a picture of post-traumatic growth (PTG) of health worker candidates in the UI health science cluster. The research was conducted using a descriptive design with a sample of 378 students. The sample was selected using purposive sampling method. The results showed that 50.2% of students experienced post-traumatic growth (PTG) at a high level and 49.8% of students experienced post-traumatic growth (PTG) at a low level. Additionally by domain, most of the students experienced high rate of posttraumatic growth (PTG) in The appreciation of the domain for the life of health students was 61.5%, while most students experienced low-level post-traumatic growth (PTG) in the domain relating to other people amounting to 49.1% of health students. The results of this study recommend that there be an increase in activities such as the introduction of knowledge about post-traumatic growth (PTG) for health students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Lasepa
"Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dalam tubuh di bawah normal sehingga berkurangnya kadar kualitas dan kuantitas sel darah merah. Perempuan merupakan golongan yang rentan terkena anemia karena mengalami menstruasi setiap bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi, sosial ekonomi, pengetahuan dan faktor lainnya dengan kejadian anemia pada mahasiswi RIK UI angkatan 2014. Variabel independen yang diteliti adalah sosial ekonomi (status tempat tinggal, pendidikan Ibu, pekerjaan orang tua, uang saku), menstruasi, pengetahuan anemia, prilaku konsumsi protein hewani, buah dan sayuran, prilaku konsumsi kopi dan teh serta asupan zat gizi (zat besi, vitamin C dan serat) dan status gizi. Desain studi penelitian yaitu cross sectional dengan analisis chi square. Penelitian ini dilakukan pada 136 responden dan pada bulan April 2014. Hasil penelitian menunjukkan 41.18% penderita anemia (anemia ringan (19.12%) dan anemia sedang (22.06%)). Variabel yang memiliki perbedaan proporsi yang bermakna dengan kejadian anemia adalah tempat tinggal, uang saku, pengetahuan tentang anemia, konsumsi protein hewani, konsumsi buah dan asupan zat gizi.

Anemia is a condition as a low level of hemoglobin in the blood, so that the quality and quantity of red blood cells is reduced. Women are included to a group who are susceptible to suffer anemia because of monthly menstruation. The objective of this study is to identify association between intake of nutritents, social economy and other factors among female college students of Health Sciences Program Batch 2014. The independent variables studied were social economy (residence status, mother?s education, parents? occupation, allowance), menstruation, knowledge of anemia, consumption of animal protein, fruits and vegetables, consumption of tea and coffee, the intake of nutrients (iron, vitamin C and fiber) and nutritional status. This study used cross sectional design with a chi square analysis. This study conducted on 136 respondents, on April 2015. This study showed that 41.18% respondents suffered anemia (mild anemia (19.12%) and moderate anemia (22.06%)). Variables that had significant differences in Anemia, Intake of Nutrients, Social Economy, Female College Students.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Prasetyawan
"ABSTRACT
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit tular vektor yang menjadi masalah kesehatan di negara tropik-subtropik, termasuk Indonesia. Di Indonesia, persebaran dan prevaleni kasus DBD tergolong tinggi, bahkan tertinggi di dunia. Pada tahun 2011 hingga 2015 masih ditemukan banyak kasus DBD di Indonesia dengan CFR mencapai sekitar 0,8 %. Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat merupakan daerah urban dan rentan terhadap insiden kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan cleaning service tentang PSN dengan Indeks Kepadatan dan Penyebaran Jentik Aedes aegypti di kampus UI Salemba. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode pengambilan kuesioner kepada 93 cleaning service serta melakukan pemeriksaan jentik nyamuk pada 20 gedung, 169 unit gedung, dan 253 kontainer. Hasil penelitian didapatkan indeks HI 2,4%, CI 5,5%, dan BI 8,3% menunjukkan bahwa kepadatan populasi Aedes aegypti di wilayah kampus UI Salemba tergolong rendah. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan cleaning service didapatkan kategori kurang 22 (23,7%), kategori cukup 25 (26,9%), dan kategori baik 46 (49,5%). Berdasarkan hasil uji mann whitney menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan Cleaning Service pada kelompok kategori pengetahuan kurang dibanding kelompok kategori cukup dan baik (p<0,05) tentang pemberantasan sarang nyamuk dengan indeks kepadatan dan penyebaran jentik Ae. aegypti di Kampus Universitas Indonesia Salemba tahun 2015.

ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is vector-borne disease which has become public health problem in tropical-subtropical countries, including Indonesia. The distribution and prevalence of dengue cases still high in Indonesia, even the highest in the world. In 2011 to 2015 there were many cases of dengue fever in Indonesia with CFR reach about 0.8%. Universitas Indonesia Salemba located in urban area which vulnerable to incidence of dengue cases. This study aims to determine the correlation between knowledge level of cleaning services about mosquito nest eradication with the density and dissemination index of larva Aedes aegypti in University of Indonesia, Salemba 2015. This study used a cross-sectional design. Research methods such as analysis of questionnaires to 93 cleaning services and inspection of mosquito larvae in 20 buildings, 169 units of buildings, and 253 containers.The result showed the index HI 2.4%, CI 5.5%, and 8.3% BI shows that the population density of Aedes aegypti in the UI campus Salemba is low. Results of measuring the level of knowledge obtained cleaning service on less category 22 (23.7%), moderate category 25 (26.9%), and the excellent category 46 (49.5%). Based on the post hoc test results of mann whitney shows the lack knowledge level of cleaning service compare to fair and good knowledge about nest eradication has significant relationship with the HI, CI, and BI index (p<0,05). Factors affecting the results can be caused by the characteristics and location of inspected containers"
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoses Rivano Bakara
"Latar belakang: Kanker merupakan penyakit dengan insidensi yang berkembang pesat. Salah satu dari jenis kanker tersebut adalah kanker orofaring. Kanker orofaring mempunyai beberapa faktor risiko salah satunya Human Papillomavirus (HPV). Terdapat peningkatan insidensi karsinoma sel skuamosa orofaring yang terkait dengan HPV. Mahasiswa medis memegang kontribusi yang penting dalam diagnosis, skrining, dan vaksinasi HPV untuk menekan perkembangan kanker orofaring yang terkait HPV, namun memiliki tingkat pengetahuan yang kurang mengenai kanker orofaring yang terkait HPV. Belum pernah ada penelitian di Indonesia terkait pengetahuan kanker orofaring yang terkait HPV pada mahasiswa ilmu kesehatan.
Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan terhadap kanker orofaring yang terkait HPV.
Metode: Penelitian deskriptif analitik potong lintang pada 1004 mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan menggunakan kuesioner yang telah diadaptasi serta diuji validitas dan reliabilitasnya.
Hasil: Mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan yang tidak memadai pada semua aspek pertanyaan. Jumlah responden dengan tingkat pengetahuan yang memadai untuk pengetahuan secara keseluruhan adalah 8,6%, pengetahuan umum HPV 42,2%, pengetahuan tentang kanker orofaring terkait HPV 2%, dan tingkat pengetahuan vaksin HPV 14,9%. Usia, jenis kelamin, tahun masuk, dan asal fakultas membedakan tingkat pengetahuan keseluruhan, pengetahuan umum HPV, dan pengetahuan tentang vaksin HPV. Selanjutnya, tingkat pengetahuan kanker orofaring terkait HPV dibedakan oleh tahun masuk dan asal fakultas.
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan UI terhadap HPV, kanker orofaring yang terkait HPV, serta vaksin HPV belum memadai. Tingkat pengetahuan secara umum dibedakan oleh faktor usia, jenis kelamin, tahun masuk, dan asal fakultas.

Background: Cancer is a disease with a rapidly growing incidence. One of these types of cancer is oropharyngeal cancer. Oropharyngeal cancer has several risk factors, one of which is the Human Papillomavirus (HPV). There is an increased incidence of HPV related squamous cell carcinoma of the oropharynx. Medical students play an important contribution in the diagnosis, screening, and vaccination of HPV to suppress the development of HPV-related oropharyngeal cancer, but have a lack of knowledge about HPV-related oropharyngeal cancer. There has never been any research in Indonesia assessing knowledge on HPV related oropharyngeal cancer in health science cluster students.
Objective: To determine the level of knowledge of Health Sciences Cluster students regarding HPV related oropharyngeal cancer.
Method: Cross-sectional analytic descriptive study on 1004 health sciences cluster students using a questionnaire that has been adapted and tested for its validity and reliability.
Results: The majority of respondents have an inadequate level of knowledge on all aspects of the question. The percentage of respondents with an adequate level of overall knowledge was 8.6%, general knowledge of HPV 42.2%, knowledge of HPV-related oropharyngeal cancer 2%, and knowledge of HPV vaccine 14.9%. Age, sex, year of entry, and faculty origin differentiated the level of overall knowledge, general knowledge of HPV, and knowledge of the HPV vaccine. Furthermore, the level of knowledge of HPV-related oropharyngeal cancer was differentiated by year of entry and faculty origin.
Conclusion: The level of knowledge of health sciences cluster students on HPV, HPV related oropharyngeal cancer, and the HPV vaccine is inadequate. The level of knowledge is generally differentiated by factors of age, gender, year of entry, and faculty origin.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Munawara A.
"Latar belakang: Jumlah perokok di dunia yaitu 1,1 miliar orang dari total jumlah populasi dunia. Kebiasaan merokok berdampak buruk terhadap kesehatan umum dan merupakan faktor risiko penyakit periodontal.
Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa rumpun ilmu kesehatan mengenai hubungan antara kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal.
Metode: Studi analisis potong lintang pada mahasiswa rumpun ilmu kesehatan. Penelitian menggunakan kuesioner yang disebar melalui melalui situs internet yaitu google form, disebar ke semua fakultas dan tingkat semester yang tergabung dalam rumpun ilmu kesehatan.
Hasil: Sebanyak 388 responden yang mengisi kuesioner. Asal fakultas berhubungan secara signifikan bahwa merokok merugikan kesehatan umum (0,000), kesehatan mulut (0,000), menyebabkan terjadinya penyakit periodontal (0.001), dan peningkatan penyakit periodontal (0,024). Tingkat semester berhubungan secara signifikan bahwa merokok merugikan kesehatan umum (0,005), namun tidak berhubungan secara signifikan pada merokok memengaruhi kesehatan mulut (0,075), menyebabkan terjadinya penyakit periodontal (0,996), dan peningkatan penyakit periodontal (0,600).
Kesimpulan: Mahasiswa FKG memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai hubungan antara kebiasaan merokok dengan penyakit periodontal.

Background: The number of smokers in the world is 1.1 billion people from the total world population. Smoking habits adversely affect general health and risk factors for periodontal disease.
Objective: To determine the knowledge of health science students about the relationship between smoking habits and periodontal disease.
Method: Cross-sectional analysis study on health science students. The research used a questionnaire distributed through the internet site, namely google form, distributed to all faculties and semester levels who are members of the health science clusters.
Results: A total of 388 respondents filled out the questionnaire. The faculty origin associations were significantly detrimental to general health (0.000), oral health (0.000), causing the incidence of periodontal disease (0.001), and an increase in periodontal disease (0.024). The level of association was significantly detrimental to health (0.005), but not significantly associated with smoking affecting oral health (0.075), causing the incidence of periodontal disease (0.996), and an increase in periodontal disease (0.600).
Conclusion: FKG students have better knowledge about the relationship between smoking and periodontal disease.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Arinanda Dwi Putri
"Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Mahasiswa ilmu kesehatan yang sedang menempuh pendidikan saat ini, nantinya merupakan pemberi perawatan medis masa depan yang memberikan peran penting dalam pencegahan PGK di tingkat primer, sekunder, dan tersier pada pusat kesehatan. Sebagai calon tenaga professional dalam bidang kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien penyakit ginjal kronis, diharapkan memiliki pengetahuan yang mempuni untuk menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan dan sikap yang baik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki untuk menghadapi pasien PGK..Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengetahuan dan sikap mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan mengenai penyakit ginjal kronis di Universitas Indonesia. Desain Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif cross-sectional dengan self-administered online questionnaire. Dari 1963 responden, 369 responden mengisi kuesioner. skor total pengetahuan memiliki nilai rata-rata 8,68 ± 2,706 dari 15 item pertanyaan (P-value 0,001). skor total sikap mahasiswa adalah 33,56 (± 2,958) dengan median 34. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara skor pengetahuan dengan variabel tahun angkatan yaitu p-value 0,001 (p < 0,05). Dan terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p < 0,05) antara skor pengetahuan dengan sumber informasi dari buku/artike/jurnal dan kongres/seminar. Nilai skor sikap terendah adalah 22 dan skor tertinggi adalah 41(P-value 0,001). Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara skor sikap dengan variabel jenis kelamin yaitu p-value 0,009.

Chronic kidney disease is a major global health issue. Health science students who are currently pursuing education will be the future medical care providers and play an important role in preventing CKD at the primary, secondary, and tertiary level in health centers. As future professional health workers who directly face patients with chronic kidney disease, they are expected to have adequate knowledge to perform their duties as healthcare workers and have a good attitude according to their abilities in dealing with CKD patients. This study aimed to assess the knowledge and attitude of health science students towards chronic kidney disease at the University of Indonesia. The research design used in this study was a cross-sectional descriptive design using a self-administered online questionnaire. Of the 1963 respondents, 369 responded by filling out the questionnaire. The average total knowledge score was 8.68 ± 2.706 from 15 questions (p-value 0.001). The total attitude score of the students was 33.56 (± 2.958) with a median of 34. There was a significant statistical difference between the knowledge score and the year of enrollment with a p-value of 0.001 (p < 0.05). And there was a significant statistical difference (p < 0.05) between the knowledge score and the information source from books/articles/journals and congresses/seminars. The lowest attitude score was 22 and the highest was 41 (p-value 0.001). There was a significant statistical difference between the attitude score and the gender variable with a p-value of 0.009."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agel Pradessa Riro
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana pelaksanaan program ? program BPJS Ketenagakerjaan khususnya untuk para tenaga kerja alih daya khusus kebersihan di lingkungan kampus Universitas Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa program ? program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada para tenaga kerja alih daya khusus kebersihan di lingkungan kampus Universitas Indonesia telah berjalan dengan baik, namun masih terdapat beberapa masalah seperti kurangnya sosialisasi atau informasi yang didapat oleh para pekerja dan kurangnya rasa inisiatif dari para pekerja akan pentingan mengikuti program ? program BPJS Ketenagakerjaan.

This thesis is examining how the programs of BPJS Ketenagakerjaan are implemented, especially toward outsourcing cleaning workers in University of Indonesia. This research using normative judicial approaches and empirical judicial approaches. The result of this research is the programs by BPJS Ketenagakerjaan are well implemented towards Outsourcing cleaning workers in University of Indonesia. However, there are several problems in the implementation. Like the lack of socialization or information towards the workers and also the workers itself are lacks of initiative to join the programs."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S61972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Annisa Meidina
"Motivasi belajar menjadi hal riskan bagi mahasiswa tingkat akhir yang memiliki banyak tuntutan dan tekanan untuk menyelesaikan masa perkuliahan dengan baik dan lulus menjadi seorang sarjana. Keseimbangan dalam motivasi belajar juga melibatkan kondisi kesejahteraan individu sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kesejahteraan spiritual dengan motivasi belajar pada mahasiswa tingkat akhir. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional pada 95 responden mahasiswa tingkat akhir di Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Spiritual Well-Being Scale untuk mengukur kondisi kesejahteraan spiritual dan Motivated Strategies for Learning Questionnaire untuk mengukur motivasi belajar.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 51,6 mahasiswa memiliki tingkat kesejahteraan spiritual rendah dan 50,5 memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi. Namun hasil uji statistik Chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan p = 0,605 > 0,05 antara kesejahteraan spiritual dengan motivasi belajar dan nilai OR dalam penelitian ini sebesar 1,346 yang memiliki arti bahwa mahasiswa dengan kesejahteraan spiritual tinggi mempunyai peluang 1,3 kali untuk memiliki motivasi belajar tinggi dibandingkan mahasiswa yang kesejahteraan spiritualnya rendah. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi institusi pendidikan agar lebih mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai spiritual dalam konteks pembelajaran bagi mahasiswa.

Learning motivation become a risk case for final year college students who have many demands and pressures to finish their college lifes and become scholars. Balance in learning motivation will involve one rsquo s spiritual well being as one of human basic needs. This study aim to identify the relationship of spiritual well being and learning motivation in final year students. The design used in this study is the cross sectional with 95 respondents of final year students in Health Sciences Cluster Universitas Indonesia, which uses consecutive sampling technique. The instruments used in this study are Spiritual Well Being Scale to measure the spiritual well being level and Motivated Strategies for Learning Questionnaire to measure the learning motivation.
This study shows 51,6 respondents have low spiritual well being level and 50,5 respondents have high learning motivation level. However the result with Chi square test shows that there is no significant relationship p 0,605 0,05 between spiritual well being and learning motivation and OR value 1,346 which means students with high spiritual well being level have a chance 1,3 to have high learning motivation level than other students with low spiritual well being level. This study can be a recommendation for the institution of education in order to develop and engraft the spiritual in learning context for students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>