Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66658 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Indah Wulandari
"Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pengaruh menghitung berkat yang dihasilkan oleh orang dekat dan pengaruh menghitung berkat yang dihasilkan oleh orang yang tidak dikenal terhadap kebahagiaan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian digunakan metode eksperimen dengan desain eksperimental between subject desain. Partisipan dibagi menjadi dua kelompok secara random yang mendapat instruksi menghitung berkat yang berbeda. Kebahagiaan diukur dengan menggunakan alat ukur Authentic Happiness Inventory yang telah diadaptasi. Enam puluh tiga partisipan adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UI yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok yang menghitung berkat atau kebaikan dari orang-orang dekat dengan orang-orang yang tidak dikenal.

The purpose of this study is to see whether there are any differences in the effect of counting blessing between the one that was generated by people who are close to the individual and the one that was generated by stranger toward happiness. Between subject experimental design was used to answer the question of this study. Participants were divided into two groups randomly. Those two groups got different counting blessing instructions. Happiness was measured by using adapted Authentic Happiness Inventory Instrument. Sixty-three participants involved in this study are the students of the Faculty of Psychology, University of Indonesia . The result of this study shows no significant differences between group that is counting blessing from people who are close to the individual and the group that is counting blessing from stranger."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deyavania Raissa Exodus Tabun
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh rasa syukur dengan cara menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang lain yang memiliki kedekatan tertentu terhadap kepuasan hidup seseorang. Dengan menggunakan desain eksperimental, 63 partisipan dibagi secara acak dalam dua kelompok, yakni kelompok yang diinstruksikan untuk menghitung berkat setiap hari selama dua minggu dengan mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri pada orang yang dekat (n=32) dan kelompok yang mengisi lima daftar hal yang mereka syukuri dari orang yang tidak di kenal (n=31) kemudian diukur kepuasan hidupnya dengan menggunakan alat ukur Satisfaction With Life Scale (SWLS) setelah aktivitas menghitung berkat selama dua minggu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok partisipan yang menghitung berkat yang dihasilkan dari kebaikan orang yang dekat dan dari kebaikan orang yang tidak di kenal terhadap kepuasan hidup.

The purpose of this study is to examine of gratitude and people life satisfaction. Gratitude was measured by counting blessing from others kindness towards oneself. Experimental design was used, 63 participant randomly assign to two group, the two group that is instructed to counting blessing everyday for about two weeks by writing five list that they are feel very grateful from closes people (n=32) and group that writing five list that they are feel very grateful from strangers (n=31). Life satisfaction is measure by Satisfaction With Life Scale (SWLS) after two weeks of counting blessing. This study result that there is no significantly difference for the group participant that counting blessing as result of others kindness from close people or strangers on life satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustika Nur Rafidasari
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menghitung kebaikan terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan pernikahan pada individu yang telah menikah. Pada penelitian ini, tingkat kebahagiaan diukur menggunakan Subjective Happiness Scale SHS dan kepuasan pernikahan diukur menggunakan ENRICH Marital Satisfaction EMS.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain randomized pretest-posttest control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 62 orang yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok aktivitas menghitung kebaikan n=31 dan kelompok kontrol n=31 dengan kriteria individu yang telah menikah dengan usia pernikahan 1-13 tahun, tinggal satu rumah dengan pasangan, dan tingkat pendidikan minimal diploma.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh aktivitas menghitung kebaikan dalam satu minggu terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan pernikahan. Kemudian, tingkat kebahagiaan ditemukan berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas menghitung kebaikan. Akan tetapi, tidak ada perbedaan tingkat kepuasan pernikahan sebelum dan sesudah aktivitas menghitung kebaikan dilaksanakan.

This study examined the effect of counting kindness activity towards happiness and marital satisfaction among married people. In this study, happiness was measured by using the Subjective Happiness Scale SHS and marital satisfaction was measured by using ENRICH Marital Satisfaction Scale EMS.
This study is experimental research with randomized pretest posttest control group design. Sixty two participants in this study were randomly divided into two different group, that is counting kindness activity group n 31 and control group n 31 within the age of marriage range 1 13 years, live together with the spouse, and minimum educational level is diploma.
The result of this study shows that there was no effect of counting kindness activity towards happiness and marital satisfaction for one week. Then, there was a significant difference in happiness scores between pretest and posttest. However, there was no significant difference in marital satisfaction scores between pretest and posttest.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Cynthia Agrita Putri Rizwari
"Penelitian ini meneliti tentang pengaruh aktivitas positif menghitung kebaikan yang diadaptasi dari Otake et al. 2006 terhadap rasa syukur dan kepuasan pernikahan pada individu yang telah menikah. Peneliti membuat studi eksperimen dengan desain randomized pretest-posttest control group yang melibatkan 70 orang partisipan yang terbagi ke dalam kelompok kontrol N=37 dan kelompok eksperimen N=33. Kelompok eksperimen diminta untuk mengingat-ingat kebaikan yang telah dilakukan kepada pasangan setiap harinya selama satu minggu.
Hasil menunjukkan bahwa aktivitas menghitung kebaikan dapat memengaruhi rasa syukur secara signifikan, namun tidak pada kepuasan pernikahan. Diskusi yang berpusat pada bagaimana aktivitas ini dapat dan tidak dapat berpengaruh terhadap kedua variabel terikat telah dibahas.

The present study examined the effect of positive activity counting kindness ndash which adapted from Otake et al. 2006 ndash towards gratitude and marital satisfaction. An experiment with randomized pretest posttest control group design were used. In the study, participants were 70 married people who were divided into control N 37 and experimental N 33 group. The experimental group were asked to recall kind acts they have done towards their spouse in a day for a week.
Results showed that doing counting kindness for a week could give effect to one rsquo s gratitude significantly, yet not to marital satisfaction. Discussion centers on how this activity could and couldn rsquo t give effect to the variables were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Khairunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas menghitung berkat terhadap kebahagiaan dan kepuasan pernikahan. Penelitian ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya yang mengungkap bahwa aktivitas menghitung berkat dapat meningkatkan kebahagiaan Emmons McCullough, 2003 , namun sumber berkat masih secara umum, belum spesifik seperti pernikahan atau pasangan. Partisipan sejumlah total 58 individu yang telah menikah dibagi ke dalam kelompok yang melakukan aktivitas menghitung berkat n = 21 dan kelompok yang tidak melakukan aktivitas menghitung berkat n = 37. Aktivitas dilakukan selama dua minggu berturut-turut dengan menuliskan hal apa yang individu syukuri setiap harinya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas menghitung berkat meningkatkan kebahagiaan pada kelompok yang melakukan aktivitas tersebut, t 20 = -4,41, p 0,05 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktivitas menghitung berkat tidak mempengaruhi kebahagiaan dan kepuasan pernikahan individu.

The aim of this study is to examine the effect of counting one rsquo s blessings on happiness and marital satisfaction. This study is the continuation of the previous research that showed counting one rsquo s blessings can increase happiness Emmons McCullough, 2003 , however the source of the blessings are general, not specific like marriage or couple. Fifty eight married people was randomly assigned into group to counting one rsquo s blessings experiment group n 21 and group that did not control group n 37 . Participants in experiment group were asked to think about their blessings everyday for two weeks in a row. The results indicate that counting one rsquo s blessings increase happiness in groups that assigned to do the activity, t 20 4,41, p 0,05 . That results shows that counting one rsquo s blessings did not affect happiness and marital satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah At Thohiroh
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekspresi rasa syukur dengan menghitung berkat yang
disertai dengan pikiran kontra faktual (kondisi absen) lebih mampu meningkatkan kebahagiaan
dibandingkan dengan menghitung berkat biasa (kondisi ada). Pikiran kontra faktual dilakukan dengan
membayangkan jika berkat yang didapat tidak terjadi. Sebanyak 47 mahasiswa Universitas Indonesia
menuliskan tiga hal yang disyukuri dengan kondisi absen (n=27) dan kondisi ada (n=20) selama dua
pekan berturut-turut. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan peningkatan kebahagiaan yang
signifikan antara kelompok pada kondisi absen dan ada, t(45)= -1,38, p > 0,05. Penelitian ini
mengungkapkan temuan lain bahwa pikiran kontra faktual sebagai indikasi adanya rasa syukur tidak
hanya terkait dengan kejadian baik tetapi dapat pula dilakukan dengan membayangkan tidak terjadinya
kejadian buruk.

ABSTRAK
This study aimed to prove that the expression of gratitude by making gratitude list with counterfactual
thinking (absence condition) is better at increasing happiness compared to the regular way of counting
blessing (presence condition). Thinking counterfactually was done by imagining if the blessing which
one had obtained is absent. 47 students from Universitas Indonesia participated by writing down three
things to be grateful in absence condition (n=27) and presence condition (n=20) for two consecutive
weeks. Statistics test result showed no significant difference in happiness enhancement between
participants in two conditions, t(45)= -1,38, p > 0,05. This study pointed out another finding that
counterfactual thinking as an indication of gratitude does not exclusively related to good event but also
applicable to the absence of bad event."
2016
S64199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divani Aery Lovian
"Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh kedekatan hubungan antara pemberi dan penerima tindakan baik terhadap kebahagiaan pemberi. Dalam penelitian ini, 56 partisipan yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia dibagi menjadi dua kelompok secara acak dan diberikan tugas untuk melakukan tugas tindakan baik selama tiga pekan. Kelompok 1 (n=26) diminta untuk melakukan tindakan baik kepada orang-orang terdekat, sedangkan kelompok 2 (n=30) diminta untuk melakukan tindakan baik kepada orang-orang yang tidak begitu dikenal ataupun orang asing. Peningkatan kebahagiaan partisipan pada kedua kompok kemudian dianalisis secara statistik menggunakan teknik independent t-test, dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan kebahagiaan yang berbeda secara signifikan antara dua kelompok penelitian (p = 0,412). Berbagai temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi awal untuk menentukan strategi atau intervensi yang efektif dalam meningkatkan kebahagiaan.

This experiment study was conducted to identify the effect of closeness between giver and receiver act of kindness on giver?s happiness. Fifty six Univeristy of Indonesia students were randomly divided into two groups and required to perform act of kindness task once a week for a three weeks. The first group (n=26) was asked to commit act of kindness toward their close relations, while the second group (n=30) was asked to commit act of kindness either toward people they don?t really know well or strangers. Happiness enhancement between two groups were analyzed statistically with independent t-test technique. The result shows no significant difference in happiness enhancement between two groups (p= 0,412). Findings of this research could be used as a prior information to determine strategies or make an effective intervention to boosting happiness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Kartika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian umpan balik dari penerima surat terima kasih terhadap kebahagiaan pengirimnya. Ini dilakukan untuk melanjutkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa menulis surat terima kasih dapat meningkatkan kebahagiaan (Seligman et al., 2005; Toepfer et al. 2012), tetapi belum meneliti pengaruh waktu pemberian umpan balik dari penerima surat. Partisipan sejumlah 45 mahasiswa diminta membuat serta menyampaikan satu surat terima kasih setiap pekannya selama tiga minggu dan secara acak dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan waktu pemberian umpan balik dari penerima surat, yakni kelompok umpan balik langsung (n = 22) dan tertunda (n = 23).
Hasil penelitian mendukung hipotesis, yakni peningkatan kebahagiaan dari saat sebelum dan setelah periode penelitian pada kelompok umpan balik langsung lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok umpan balik tertunda, t (43) = 2,207, p < 0,05 (one-tailed), r2 = 0,1017. Dibandingkan umpan balik tertunda, partisipan yang menerima umpan balik langsung terpengaruh dan mempengaruhi emosi penerima surat secara timbal balik. Partisipan juga secara segera memperoleh penguat berupa ungkapan syukur kembali dari penerima surat, sehingga berdasarkan prinsip belajar dapat meningkatkan keinginan untuk memunculkan tingkah laku yang sama di kemudian hari.

The aim of this study is to know the effect of delayed feedback from receiver of gratitude letter towards sender?s happiness. This study is the continuation of the previous researches that showed writing a gratitude letter can increase happiness (Seligman et al., 2005; Toepfer et al. 2012), but had not yet investigated the effect of delayed feedback from receivers. 45 college participants were asked to write and deliver one gratitude letter every week for three weeks and were randomly assigned to two experimental groups based on the moment of feedback from receivers, direct (n=22) or delayed (n=23).
The result of this study supports the hypothesis that the gained score of happiness of direct feedback group from before and after the experiment is higher than delayed feedback group, t (43) = 2,207, p < 0,05 (one-tailed), r2 = 0,1017. Compared to delayed feedback group, participants in direct feedback group can be affected by and influence receivers? emotion reciprocally. Participants also receive reinforcers such as expressions of gratitude in return from receivers immediately, and thus in accordance with learning principle, can increase the emergence of the same behavior in the future.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Umi Haryati
"Pendidikan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi sekaligus berperan penting dalam menentukan kualitas sumber daya manusia. Pengaruh pendidikan tidak hanya dapat mengubah status ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dalam banyak aspek. Penelitian ini mencoba mengukur pengaruh pendidikan terhadap kebahagiaan, penerimaan diri, dan keharmonisan keluarga dengan membandingkan model spesifikasi terbatas dan model spesifikasi luas menggunakan metode OLS dan regresi probit ordinal. Hanya variabel pendidikan yang digunakan dalam model spesifikasi terbatas untuk diuji pengaruhnya terhadap ketiga variabel dependen. Sementara itu, variabel demografi dan sosial ekonomi seperti pendapatan, jenis kelamin, usia, status perkawinan, jumlah anggota rumah tangga, klasifikasi wilayah, kepemilikan rumah, status kesehatan, dan lama waktu senggang dimasukkan ke dalam model spesifikasi luas. Bukti empiris menggunakan data mikro terbaru dari Badan Pusat Statistik tahun 2021 menunjukkan bahwa pendidikan berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap ketiga variabel dependen tersebut. Temuan empiris dalam penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang berpendidikan tinggi memiliki tingkat kebahagiaan, penerimaan diri, dan keharmonisan keluarga yang lebih tinggi daripada orang dengan pendidikan lebih rendah.

Education is inextricably linked to enhancing economic growth and plays a pivotal role in determining the quality of human capital. The effect of education could alter not only the economic status but also improve the quality of life in many aspects. This paper attempts to measure the effect of education on happiness, self-acceptance, and family harmony by comparing the narrow specification model and the broad specification model using OLS and the ordered probit technique. Only education variables were used in the narrow specification model to examine its effect on three dependent variables. Meanwhile, demographic and socioeconomic variables such as income, gender, age, marital status, household size, area classification, home ownership, health status, and leisure time were incorporated into the broad specification model. The empirical evidence using recent microdata from Statistics Indonesia in 2021 demonstrates that education contributes positively and significantly toward the three dependent variables. The findings indicate that highly educated people report higher happiness, self-acceptance, and family harmony than lower-educated people."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Tegar Setiawan
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan berbagi bersama berupa sedekah uang terhadap tingkat kebahagiaan penduduk muslim masyarakat indonesia, untuk melihat perbedaan perilaku setiap individu dalam melakukan redistribusi pendapatan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Pada pengolahan kuantitatif menggunakan data cross section dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 5. Untuk melihat pengaruh terhadap tingkat kebahagiaan, peneliti menggunakan metode ordered logit sebagai metode estimasi sedangkan untuk kualitatif penulis menggunakan teknik wawancara yaitu teknik purpose dan convenience sampling. Terdapat hubungan signifikan yang positif antara kebahagiaan dengan sedekah bahagia. Hasil dari pengolahan data kualitatif menggambarkan adanya hubungan antara bersedekah dengan kebahagiaan, dimana dalam bersedekah memiliki pola pemberian yang sukarela dan pemberian yang bersifat langsung terpotong setiap bulannya dari pendapatan. Selanjutnya terdapa tiga motivasi yang dominan untuk menentukan bahwa sedekah membuat kebahagiaan, yaitu agama, adanya balasa Material dan non material dimasa depan serta rasa kasih sayang terhadap makhluk lain.

This study discusses the effect of applying voluntary shared sharing in the form of money to the level of happiness of Indonesian people, to see the differences in behavior of each individual in income redistribution. Therefore, this study uses quantitative and qualitative methods. In quantitative processing using cross section data from Indonesian Family Life Survey (IFLS) wave 5. To see the effect on happiness levels, researchers used the ordered logit method as an estimation method while for qualitative authors used interview techniques namely convenience sampling technique. There is a significant relationship between happiness and alms where with an increase Indonesian charity population adds probability of very happiness level. The qualitative results illustrate the relationship between charity and happy, where in giving alms have a voluntary pattern of giving and gifts that are directly deducted each month from income. Then there are three dominant motivations to determine that charity makes happiness, that is religion, the existence of Material and non material material in the future and compassion for other beings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>