Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95714 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Sukmawati
"Riskesdas (2013) menyatakan bahwa 6% masyarakat mengalami gangguan emosional. Walaupun data yang didapat sudah menurun, namun angka tersebut tidak dapat diabaikan. Penelitian sebelumnya yang menggambarkan tentang tingkat stres mahasiswa FIK UI menjelaskan bahwa mahasiswa berada dalam rentang stres sedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi mahasiswa terhadap tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa FIK UI dan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 694 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa regular angkatan 2010-2014 dan ekstensi angkatan 2012-2014. Sampel yang diambil adalah 101 mahasiswa, dengan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale untuk mengukur tingkat stres, dan kuesioner The Assesing Emotional Scale untuk mengukur kecerdasan emosi mahasiswa. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan tingkat stres pada mahasiswa FIK UI (p = 0,001).

Riskesdas (2013) said there are 6% of people who experience emotional disturbance. Although the data obtained has decreased, but the numbers cannot be ignored. The past research describe that the stress level of nursing students in University of Indonesia are in the range of moderate stress. This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and stress in nursing student in University of Indonesia. This research is a quantitative research with cross sectional design. The population in this research are 694 nursing students that consist of regular 2010-2014 and extention 2012-2014. There are 98 nursing students as the samples by random sampling technique. This study used the Perceived Stress Scale questionnaire to measure the level of stress, and questionnaires The assesing Emotional Scale to measure the emotional intelligence of students. Results showed that there is a relationship between emotional intelligence and stress levels nursing students in Faculty of Nursing University of Indonesia (p=0,001).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masreni R.
"Tingkat stres pada mahasiswa dapat mempengaruhi kualitas tidur dan dapat mempengaruhi munculnya gangguan tidur. Penelitian ini membahas mengenai hubungan tingkat stres dengan gangguan tidur pada mahasiswa tingkat akhir FIK UI. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif. Sampel berjumlah 70 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan angkatan 2011. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Responden mengisi kuesioner berupa data demografi, 20 pernyataan kuesioner tingkat stres, dan 7 pertanyaan mengenai tidur SMH Questionnarie.
Melalui hasil analisis chi square menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan gangguan tidur (p value 0,018; α 0,05). Hasil menunjukkan mahasiswa dengan tingkat stres sedang dan mengalami gangguan tidur (67,6%); mahasiswa dengan tingkat stres ringan dan mengalami gangguan tidur (36,4%). Rekomendasi yang dapat dilakukan oleh perawat pada mahasiswa adalah melakukan manajemen stres dan meningkatkan kualitas tidur.

This study used descriptive correlative design which anime to identify the relationship between stress levels and sleep disturbance in college students. This research was using sample amounted 70 students come from Faculty of Nursing University of Indonesia. Researcher also used simple random sampling. Respondents were given questionnaires which was consists of 3 statements about demographic data, 20 statements about the level of stress, and 7 statements of sleep disturbance SMH questionnaires.
The result showed there was bound relationship between stress levels and sleep disturbance (p value 0,018; α 0,05). Result showed students with moderate levels of stress and the incidence of sleep disturbance (67,6%); and students with mild stress levels and the incidence of sleep disturbance (36,4%). The recommendations can be done by nurses is performing management of stress and improve the quality of sleep.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S64732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Alifta Nurul Rezky Chairany
"Stres yang dialami seorang mahasiswa dapat berasal dari stresor eksternal dan internal seperti tuntutan akademik, dan tidak tercapainya salah satu tugas perkembangan dengan baik. Stresor akan bertambah ketitka mahasiswa memutuskan untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi di kampus, karena tanggung jawab dan tuntutan yang diemban oleh mahasiswa bertambah. Bertambahnya tuntutan dan tanggung jawab yang diemban dapat membuat peningkatan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres yang terjadi pada mahasiswa FIK UI yang aktif berorganisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 163 mahasiswa FIK UI yang tergabung dalam organisasi BPM, BEM, dan FPPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,4% mahasiswa memiliki tingkat keaktifan berorganisasi yang rendah dan 46,6% mahasiswa memiliki tingkat keaktifan berorganisasi yang tinggi. Selain itu ditemukan bahwa sebanyak 9,2% mahasiswa berada pada tingkat stres yang ringan, 83,4% mahasiswa berada pada tingkat stres sedang, dan 7,4% mahasiswa berada pada tingkat stres yang berat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyusun strategi koping dalam mengelola stres yang dialami oleh mahasiswa yang aktif berorganisasi.

The stress that students receive can come from external and internal stressors such as academic approval, and not achieving one of the development tasks properly. Stressors will increase when students are determined to be approved in organizational activities on campus, because their responsibilities and responsibilities are carried out by students. Increased responsibilities and responsibilities that can increase stress. The study was conducted with the aim to determine the description of stress levels that occur in students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia who are active in organizations. The research design used was descriptive with a cross sectional study on 163 students in the Faculty of Nursing, University of Indonesia who are members of the BPM, BEM, and FPPI organizations. The results showed that as many as 53.4% ​​of students had a low level of organizational activity and 46.6% of students had a high level of organizational activity. Besides that it was found that 9.2% of students were at a mild stress level, 83.4% of students were at moderate stress levels, and 7.4% of students were at a severe stress level. The results of this study can be made as a reference in developing coping strategies in managing stress carried out by students who are actively organizing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Anggarasari
" ABSTRAK
Stres akademik merupakan masalah yang sering terjadi pada mahasiswa. Sumber stres akademik salah satunya adalah dengan tidak tinggal bersama orang tua. Stres akademik dapat berpengaruh pada kecerdasan emosi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat stres akademik dengan kecerdasan emosi pada mahasiswa regular Fakultas Ilmu Keperawatan yang tidak tinggal bersama orang tua. Stres akademik diidentifikasikan menggunakan Student-life Stress Inventory dan kecerdasan emosi diukur dengan The Assessing Emotions Scale. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan responden 159 orang. Hasil penelitian ini menemukan sebanyak 63,5 mahasiswa mengalami stres akademik ringan dan 50,9 memiliki kecerdasan emosi baik. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres akademik dengan kecerdasan emosi pada mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua. Hasil penelitian ini dapat membantu pengembangan profesi keperawatan dalam manajemen stres dan emosi pada mahasiswa regular Fakultas Ilmu Keperawatan yang tidak tinggal bersama orang tua.

ABSTRAK
Academic stress is a problem that always happens towards college students. Living independently without their parents is one of the sources of academic stress. Academic stress can influence to individual 39 s emotional intelligence. The aim of this research is to understand relations between academic stress with emotional intelligence in regular students of Faculty Nursing that living independently without their parents. Academic stress is being identified using Student life Stress Inventory while emotional intelligence is measured using The Assessing Emotional Scale. This research design used cross sectional with total respondents 159 individuals. The result of this research stated that about 63,5 of college students suffered light academic stress while 50,9 possess good emotional intelligence. Correlation test showed there are relations between academic stress level with emotional intelligence in college students who lived independently without their parents. This research tries to help the development of the nursing profession in stress and emotional management on regular students of Faculty of Nursing that lived independently without their parents."
2017
S69261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Luthfia
"Prokrastinasi akademik merupakan fenomena yang berkembang secara luas di dalam dunia akademik. Beberapa penelitian menunjukkan prokrastinasi akademik memiliki hubungan yang positif dengan kecemasan, depresi, tingkat stres yang tinggi dan kesehatan yang lebih buruk. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara prokrastinasi akademik dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan sampel mahasiswa tingkat akhir reguler dan ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 143. Penelitian ini menggunakan dua buah instrument kuesioner yaitu Academic Procrastination Scale (APS) dan Student Nurse Stress Index (SNSI). Hasil penelitian dengan CI 95% didapatkan hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan tingkat stres (p=0,007).
Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa berada pada tingkat prokrastinasi akademik sedang (68,5%) dan tingkat stres rendah (63,6%). Hal tersebut menunjukkan mahasiswa dengan tingkat prokrastinasi akademik tinggi berpeluang untuk mengalami tingkat stres yang lebih tinggi. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah menggunakan teknik pengambilan data total sampling agar gambaran prokrastinasi akademik secara keseluruhan pada populasi mahasiswa dapat terlihat.

Academic procrastination was a widely developed phenomenon in academic environment. Some research shows that academic procrastination has a positive correlation with anxiety, depression, high level of stress, and poor health status. The purpose of this study was to determine the correlation between academic procrastination and stress level in nursing student.
The research design used descriptive correlative study with 143 samples of final year undergraduate nursing student in Faculty of Nursing, University of Indonesia. This study used two questionnaires instrument, Academic Procrastination Scale (APS) and Student Nurse Stress Index (SNSI).
The result showed that with 95% CI there is a significant correlation between academic procrastination and stress level (p=0,007). Result showed that student in a moderate level of academic procrastination (68,5%) and low level of stress (63,6%). Student with high level of academic procrastination was potential to experience more high levels of stress. Suggestion for future research is to use total sampling techniques in data collection, so the overall picture of academic procrastination in student population can be seen."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Listia Sarini
"Tingginya tingkat stres saat praktik klinik menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku makan kurang baik dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat stres dengan perilaku makan mahasiswa FIK UI saat menjalani praktik klinik di Rumah Sakit. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan 171 sampel diambil secara stratified random sampling pada dua tingkatan mahasiswa praktik klinik. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen kuesioner Perceived Stress Scale modifikasi dari Sheu,et.al 1997 dan Sakata rsquo;s Eating Behaviour. Analisis penelitian ini menggunakan uji t-test independen dan chi-square. Didapatkan hasil yang menunjukan adanya hubungan bermakna antara tingkat stres praktik klinik dengan perilaku makan. Didapatkan pula perbedaan yang bermakna antara stres pada mahasiswa program profesi Ners dengan S1 Reguler. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa dapat mengatur manajemen stres agar tidak berdampak buruk pada perilaku makan.

Stress during clinical practice is one factor cause bad eating behaviour. It will bring bad effect for health and influence quality of life. This research aim to identify relation between level stress and eating behaviour of nursing student during clinical practice. The design of this research is cross sectional wich conducted toward 171 sample and using stratified random sampling methods for two level of nursing student. The data collection research using instrument in the form of questionnaire that is Perceived Stress Scale modified by Sheu, et.al 1997 and Sakata's Eating Behaviour. The analyzed of this research use chi square and anova. The result showed that there was differentiation stress between student in academic's level and profesional Ners's level p 0,001 dan 0,05 , also there was relationship between level of stress and eating behaviour during clinical practice p 0,001 dan 0,05. So, student necessary to manage their stress and avoid from bad impact in eating behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brahmanditha Ardian Mahatma
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosi dan self-efficacy dengan prestasi akademik. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain (Goleman, 1999). Self-efficacy merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang mengenai kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan dalam mencapai suatu tujuan tertentu (Bandura, 1997). Menurut KBBI, prestasi akademik adalah hasil pencapaian seseorang yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar di sekolah atau perguruan tinggi yang biasanya ditunjukan dengan nilai angka atau simbol. Kecerdasan emosi diukur menggunakan Emotional Intelligence Inventory (EII) dan self-efficacy diukur menggunakan College Academic Self-Efficacy Scale (CASES). Penelitian ini dilakukan pada 178 mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2012, 2013, 2014, dan 2015. Data penelitian diolah menggunakan teknik statistik Pearson Correlation & Multiple Correlation.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dan prestasi akademik, self-efficacy dengan prestasi akademik, maupun kecerdasan emosi dan self-efficacy secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi akademik. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan kepada seluruh sivitas akademik terutama psikologi pendidikan, untuk mempertimbangkan aspek kecerdasan emosi dan self-efficacy demi pencapaian prestasi akademik mahasiswa yang lebih baik.

This study aimed to examine the relationship between emotional intelligence and self-efficacy with academic achievement. Emotional intelligence is the ability to recognize our own feelings and the feelings of others, motivating and managing emotions well in ourselves and in relationships with others (Goleman, 1999). Self-efficacy is the belief that one has the ability to organize and carry out actions in achieving a particular goal (Bandura, 1997). According KBBI, academic achievement is the achievement of an individual derived from teaching and learning activities in schools or colleges that usually indicated by the value of numbers or symbols. Emotional intelligence was measured using the Emotional Intelligence Inventory (EII) and self-efficacy was measured using the College Academic Self-Efficacy Scale (CASES). This study was conducted on 178 students of the University of Indonesia class of 2012, 2013, 2014, and 2015. Data were analyzed using statistical techniques Pearson Correlation and Multiple Correlation.
The results showed that there is a positive and significant relationship between emotional intelligence and academic achievement, self-efficacy with academic achievement, as well as emotional intelligence and self-efficacy together have a positive and significant relationship with achievement. The results of this study can be input to all academic faculty primarily educational psychology, to consider aspects of emotional intelligence and self-efficacy for the sake of academic achievement of students better.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dewi
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara penggunaan lampu ketika tidur dengan kualitas tidur pada mahasiswa Program Studi Sarjana Reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesi. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang dipilih adalah 218 mahasiswa program studi sarjana regular FIK UI. Peneliti menggunakan teknik random sampling dalam memilih responden. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang terdiri dari bagian pertanyaan demografi, pemilihan penggunaan lampu ketika tidur, dan pertanyaan dari instrument Pittsburgh Scale Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur.
Hasil penelitian ini diuji dengan Uji T independen. Berdasarkan uji statistik didapatkan rerata total skor PSQI sebesar 8,26 dengan nilai p=0,926 dimana p>0,05, maka secara statistik tidak ada perbedaan (hubungan) yang signifikan antara kualitas tidur mahasiswa yang lampunya dimatikan dengan yang lampunya dinyalakan ketika tidur. Dengan hasil penelitian ini, diharapkan mahasiswa memahami faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas tidur sehingga tercapainya kualitas tidur yang baik.

This study discusses the relationship between the use of lights when you sleep with sleep quality in Regular Undergraduate students of the Faculty of Nursing at Indonesi. The design of this study using correlative descriptive cross sectional approach. Selected sample was 218 undergraduate students of regular FIK UI. Researchers used random sampling techniques in selecting respondents. Measuring devices used in this study is a questionnaire consisting of demographic questions section, the selection of the use of lights when sleep, and the instrument Pittsburgh Scale Quality Index (PSQI) to measure the sleep quality.
The results of this study were tested by independent T test. Based on the statistical test obtained a mean of PSQI total score 8,26 and p value = 0.926 where p> 0.05, statistically there was no difference (relationship) significant between sleep quality students with the lights turned off its lights turned on when sleeping. With the results of this study, students are expected to understand the factors that affect the quality of sleep so as to achieve good quality sleep."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Nurtiar
"Tesis ini meneliti tentang tingkat literasi informasi mahasiswa skripsi dan apakah pelatihan literasi informasi yang diberikan di luar kegiatan Orientasi Belajar Mahasiswa (OBM) memiliki pengaruh terhadap tingkat literasi mahasiswa. Tesis ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan data berupa kuesioner yang dibuat berdasarkan Information Literary Competency Standards for Higher Education dari ACRL serta uji kemampuan literasi informasi yang tersedia secara online dan juga berdasarkan observasi yang dilakukan pada saat pelatihan literasi informasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelatihan literasi informasi yang diberikan di luar kegiatan OBM memiliki pengaruh terhadap tingkat literasi informasi mahasiswa.

This thesis examines the information literacy level from undergraduate students who worked on the thesis and weather the information literacy training that held outside the Student Learning Orientation (OBM) has an influence on student literacy levels. This thesis uses a quantitative approach, while questionnaire was used for data collection. The questionnaire was made based on Information Literacy Competency Standards for Higher Education of the ACRL and from the test that available online and also based on the observations from the information literacy training activities. The conclusion of this study is that information literacy training that held outside the OBM activities have influence to the information literacy levels."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30889
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Purnamasari
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan suatu tempat dimana pasien dirawat dalam jarak yang berdekatan. Tingkat pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial sangat penting untuk melindungi diri tenaga kesehatan dan pasien dari penyebaran infeksi. Tujuan dari penelirian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan implemenyasi universal precaution pada mahasiswa profesi FIK UI 2012/2013 selama praktik. Peneliti melibatkan 59 mahasiswa profesi FIK UI sebagai responden dengan menggunakan teknik penelitian quota sampling. Metode analisis penelitian ini yaitu deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan implementasi universal precaution pada mahasiswa profesi FIK UI 2012/2013. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengetahuan universal precaution dan implementasi universal precaution. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan implementasi universal precaution (p= 0,388; α=0,05).

ABSTRACT
Hospital is the place where the patients are hospitalized in the same place and limited space one and each other. The knowledge of nurse about nosocomial infection is very important to protect the patient from transmitted infection. This research is using quota sampling to meet 59 samples. Descriptive correlative designs are used to find the correlation between knowledge and the implementation of universal precaution among “Profesi” student in Faculty of nursing university of Indonesia 2012/2013. The result show that there is no significant correlation between knowledge with the implementation in universal precaution (p= 0,388; α=0, 05).
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S54931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>