Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174212 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Syaifudin
"Pendapatan negara dari perpajakan setiap tahun selalu mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan belanja negara sehingga DJP dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam mencapai target penerimaan pajak KPP Madya Jakarta sebagai unit vertikal DJP berupaya untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajaknya dengan melakukan pengelolaan kinerja berbasis balanced scorecard Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terhadap sistem balanced scorecard yang ada perlu dilakukan beberapa perbaikan dalam rangka mengefektifkan tugas dan fungsi DJP Dari delapan belas indikator kinerja utama IKU hanya empat IKU yang mampu menggambarkan tingkat capaian realisasi penerimaan pajak sembilan IKU perlu dilakukan perbaikan penyempurnaan dan lima IKU tidak perlu dilakukan perbaikan penyempurnaan Penelitian ini menyarankan agar IKU dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan perspektif proses bisnis internal dan perspektif pelanggan dilakukan perbaikan penyempurnaan dan beberapa sasaran strategis pada sistem balanced scorecard dilakukan penyesuaian.

State revenues from taxation each year always increase along with the increase in government spending so that the DGT is required to improve its performance in achieving the target of tax revenue Jakarta Medium Tax Offices as a vertical unit DGT seeks to improve the performance of tax revenue by the balanced scorecard based performance management The results of this study concludes that the balanced scorecard system that is necessary to do some improvements in order to streamline the tasks and functions of the DGT Of eighteen key performance indicators only four were able to describe the level of achievement of tax revenue nine key performance indicator necessary repairs refinement and five key performance indicator and five key performance indicator did not have to do repairs refinement This study suggested that key performance indicator in learning and growth perspective internal process perspective and customer perspective repairs improvements some of the strategic objectives in a balanced scorecard system adjusted ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safril Burhan Isnain
"Berdasarkan APBN 2000-2012, kontribusi pajak dalam penerimaan negara meningkat dari 56,5% menjadi 78,8%, sehingga Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dituntut lebih optimal dalam menggali potensi pajak. KPP Madya Jakarta Pusat sebagai unit vertikal DJP berupaya mengoptimalkan penerimaan pajak yaitu dengan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, dan meningkatkan produktivitas serta integritas aparat pajak. Modernisasi perpajakan sejak 2002 yaitu berfokus pada pelaksanaan good public governance dalam membangun kepercayaan masyarakat dan meningkatkan citra positif. Salah satu caranya dengan penilaian kinerja berbasis balanced scorecard.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hampir seluruh aspek penilaian kinerja telah cukup baik dilaksanakan dan sesuai dengan pedoman serta literatur. Upaya perbaikan seperti sarana penilaian kinerja dan penyesuaian standar kinerja merupakan saran yang bisa ditindaklanjuti dalam penilaian kinerja yang lebih baik kedepannya.

Based on the APBN for the 2000-2012 period, the tax contribution to Indonesia revenue had increased from 56,5% to 78,8%. Therefore, the Directorate General of Taxes (DGT) need to explore the potential of taxes revenue more optimally. KPP Madya Jakarta Pusat as the vertical unit of DGT, is trying to increase the tax revenue by improve the compliance of tax payer, increasing the productivity and improving the integrity of the employees. Indonesia tax reform, that was held since 2002, is exclusively aimed on the implementation of Good Public Governance to gain more on public trust and get the public confidence to the institution. One of the strategic to achieve the goal is the balance scorecard-based performance assessment.
The conclusion of this research is that all of the performance assessment aspect mostly has been implemented properly, according to the guidelines and the literature. The author suggests that DGT, need to make some adjustment about the performance assessment tools and standard in order to implement balanced scorecard more effective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astri Nufrisa
"Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta menerapkan pendekatan penganggaran berbasis kinerja dalam penyusunan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis misi, visi, dan strategi organisasi dan memberikan masukan mengenai peta strategi dan balanced scorecard yang sesuai bagi organisasi agar dapat menentukan kegiatan stratejik yang harus dianggarkan dan berdampak besar terhadap perbaikan kinerja. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi perlu menyesuaikan misi dan strategi yang dijalankan. Penyesuaian strategi difokuskan pada penyempurnaan mekanisme perencanaan pembebasan lahan, penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta penyerapan anggaran secara optimal dengan tetap mempertimbangkan pencapaian output. Penggunaan peta strategi akan membantu mengkomunikasikan strategi dan memudahkan individu untuk memahami strategi organisasi. Dengan balanced scorecard, usulan anggaran akan difokuskan pada kegiatan yang memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian sasaran dan target sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kepercayaan publik.

City Park and Cemetery Agency Provincial Government of DKI Jakarta uses performance-based budgeting approach in developing budget. This research aims on analizing organization’s mission, vission, strategy, and developing strategy map and balanced scorecard which is suitable for organization, so that can be used in determining strategic initiatives with big impact to performance improvement. This research is a case study using literature study, interview, and documentation techniques. Result shows that organization needs adjustment on mission and strategy. Strategy adjustment focuses on planning improvement of land acquisition, guidelines development, and budget optimalization with output achievement. Strategy map is usefull for communicating strategy and can help people in organizations easier to understand organization’s strategy. By using balanced scorecard, budget proposal is focused on initiatives with big impact to objective and target achievement, which can improve the organization’s performance and increase public trust.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Theresia
"Perguruan tinggi adalah organisasi yang kompleks, beroperasi di lingkungan yang beragam dan selalu berubah. Oleh sebab itu, perguruan tinggi perlu untuk memperhatikan sistem pengelolaan lembaganya, berpikir lebih strategis, mengubah wawasan ke strategi jangka panjang yang efektif, dan memiliki dasar penting dalam penerapan dan pelaksanaan strategi yang dipilih.
Pengukuran kinerja sangat dibutuhkan untuk mengetahui efektifitas pengelolaan sebuah organisasi. Pengembangan sistem pengukuran kinerja harus dimulai dari apa yang dianggap penting untuk mengukur kinerjanya, yang lebih ditentukan oleh logika dominan organisasi, daripada template yang tidak familiar yang ditentukan oleh sumber lain. Balanced Scorecard dapat menjadi representasi penting dari logika dominan organisasi, sehingga dapat dianggap sebagai alat utama pengontrolan dan pembelajaran strategi.
Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja ITI, guna mengetahui efektifitas kinerja pada periode pengukuran. Penelitian ini juga bertujuan untuk dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi (leverage factors) kinerja ITI, dan mengetahui strategi yang memungkinkan ITI memperbaiki kinerjanya lima tahun kedepan. Model Balanced Scorecard berbasis Sistem Dinamis digunakan untuk memahami kompleksitas kedinamisan dalam hubungan sebab akibat diantara indikator kinerja pengukuran.
Penelitian ini menemukan bahwa efektifitas kinerja ITI dengan 4 perspektif dan 19 indikator pada periode pengukuran 2010 sampai 2012 sejauh ini efektif karena kekuatan inward looking. Secara umum hal ini disebabkan faktor utamanya yaitu kepuasan kerja. Namun kedepan determinan tersebut tidak cukup.
ITI harus memperhatikan unsur outward looking agar memiliki kinerja yang lebih efektif. Pengukuran kinerja ITI pada periode pengukuran memberi penekanan pada unsur reinforcing, sedangkan kinerja ITI pada periode lima tahun kedepan harus memberi penekanan pada unsur balancing. Hal ini disebabkan karena sistem pada periode pengukuran kinerja sudah mulai tunak (stagnan).
Hasil simulasi menunjukkan untuk jangka panjang ITI perlu mengurangi unsur yang membatasi pertumbuhan (limit to growth), yang bersumber dari internal. Hasil penelitian ini mengusulkan dua buah strategi guna meningkatkan kinerja ITI untuk lima tahun kedepan. Strategi pertama adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Strategi kedua adalah pengembangan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan institusi.

College is a complex organization which operates an everchanging environment. Therefore, college have the need of paying good attention to its management system, strategic thinking, converting knowledge to effective long term strategy and creating foundation to implement the strategy being chosen.
Performance measurement is urgently needed to find out the effectiveness of an organization. The development of performance measurement system needs to start off from what is considered important for performance measurement which is determined more by organization?s dominant logic than unfamiliar template created by other sources. Balanced Scorecard can be positioned as an important representation of organization?s dominant logic. Therefore, it can be regarded as a main controlling and strategic learning device.
This research is aimed to measure the performance of ITI in order to recognize performance effectiveness in the period of measurement. This research is also aimed to find out the leveraging factors that affected the performance of ITI. Dynamic System-based Balanced Scorecard Model is utilized to understand the dynamic complexity in a causal relationship between performance measuring factors.
This research finds out that the performance measurement of ITI through four perspectives and 19 indicators from 2010 through 2012 is effective due to the inward looking strength. In general this is caused by work satisfaction as the main factor. Due to the insufficiency of the determinant in the future, ITI has to focus on outward looking elements in order to possess a performance of higher effectiveness. ITI performance measurement during the measurement period stresses on the reinforcing factors, on the other hand ITI performance within the next five year ought to focus on the balancing factors. This is due to the stagnancy of the performance measurement system.
The simulation result shows that in the long run ITI needs to reduce internal factors that limit its growth. The result of this research recommended two strategies to improve the performance of ITI in the next five years. The first strategy is increasing customer satisfaction. The second strategy would be the development of human resource according to the need of institution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
D2110
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Warisun
"ABSTRAK
Karya Akhir ini membahas usulan rancangan balanced scorecard sebagai pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 30 Jakarta perlu alat dalam pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja. Balanced Scorecard sebagai pengelolaan strategi dan pengukuran kinerja yang inovatif dapat digunakan untuk menyusun strategi organisasi dan mengevaluasi kinerja dari suatu organisasi untuk menuju misi, visi, tujuan stratejik dari organisasi tersebut. Balanced Scorecard dikembangkan pertama kali oleh Robert S Kaplan dan David P Norton. Metode Balanced Scorecard menterjemahkan strategi organisasi ke dalam tujuan dari pengukuran kinerja, ukuran yang digunakan, target yang akan dicapai, dan inisiatif yang diterjemahkan kedalam empat perspektif balanced scorecard yang seimbang dan saling berkaitan dengan konsep sebab akibat.

ABSTRACT
The final work is to discuss the proposed draft balanced scoredcard as strategy and performance measurement. This study is a qualitative research design deskriptif. The results suggest that the Vocational School “SMK Negeri 30 Jakarta” necessary tool in the management strategy and measurement of performance. Balanced Scorecard as a strategic management and performance measurement can be used to develop innovative organizational strategies and evaluate the performance of an organization to lead the mission, vision, strategic goals of the organization. Balanced Scorecard was first developed by Robert S Kaplan and David P Norton. Method of Balanced Scorecard translates an organization's strategy into objectives of performance measurement, the measure used, the targets to be achieved, and initiatives that translated into the four balanced scorecard perspectives were balanced and intertwined with the concept of cause and effect."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Anjani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perusahaan Jasa Konstruksi yakni untuk perusahaan PT. Laga Pratama Interindo dalam mengantisipasi faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan jasa konstruksi, penerapan strategi jangka panjang bagi PT. Laga Pratama Interindo untuk mencapai visi dan misi ke depan, serta pengukuran kinerja Balanced Scorecard. Hasil penelitian menunjukkan 1 PT. Laga Pratama Interindo melakukan strategi kekuatan ancaman dengan cara mengidentifikasi kekuatan internal berupa budaya organisasi, struktur organisasi dan sumberdaya organisasi agar dapat menghindari ancaman kurangnya pengendalian dari pihak manajemen perusahaan terhadap karyawan, 2 PT Laga pratama interindo yang berada di kuadran tanda Tanya adalah memperkuat organisasi dengan menjalankan strategi intensif. 3 Kinerja Balanced Scorecard untuk PT Laga Pratama Interindo secara prinsip sesuai dengan strategi perusahaan.

The purpose of this research is to analyze Construction Services Company for PT Laga Pratama Interindo in the deciding factor. Long term strategy for PT Laga Pratama Interindo to achieve the vision and mission in the future, as well as. The results showed 1 PT. Laga Pratama Interindo performs a strength strategy by opening the internal strength of the organization, organizational structure and organizational interests in order to avoid the impact of the company 39 s management on employees, 2 PT Laga Pratama Interindo which in the Question Mark quadrant is Strengthen the organization by implementing intensive strategies, 3 Balanced Scorecard Performance for PT Laga Pratama Interindo in principle in accordance with company strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
T48472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herma
"Tesis ini membahas pengukuran tingkat kinerja SMAN 1 Bengkulu Selatan menggunakan balanced scorecard. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran tingkat kinerja SMAN 1 Bengkulu Selatan terhadap empat aspek kinerja, yaitu: aspek keuangan, aspek pelanggan, aspek proses bisnis internal, dan aspek pembelajaran dan pertumbuhan. Pengukuran dilakukan terhadap data sekunder untuk aspek keuangan dan aspek proses bisnis internal, sementara aspek pembelajaran pertumbuhan dan aspek pelanggan menggunakan data primer yang diperoleh menggunakan kuesioner.
Hasil akhir penelitian menunjukan bahwa kinerja SMAN 1 Bengkulu Selatan secara keseluruhan berada pada status baik (berkinerja baik). Walau demikian, terdapat salah satu elemen pada aspek kinerja proes bisnis internal yang status kinerjanya cukup, yaitu bidang operasi. Untuk itu penelitian ini sedapat mungkin, SMAN 1 Bengkulu Selatan membuat program baru dengan cara menambah mata pelajaran yang berisi tentang muatan dan keunggulan lokal atau life skill pada kurikulum sehingga beban kerja efektif setiap guru dapat terpenuhi dan dilaksanakan dengan baik. Selain itu, penelitian ini juga menyarankan agar SMAN 1 Bengkulu Selatan dapat mengembangkan sistem informasi berbasis information communicatian and technology (ICT) untuk meningkatkan kinerja di bidang kemampuan sistem informasi.

This thesis discusses about the performance rate of SMAN 1 of South Bengkulu using balanced scoredcard. It is a quantitative study with descriptive design. The study is done by measuring four factors of the performance rate. They are financial, customer, process of internal business, and learning and growth. The analysis of the financial and the process of internal business factors use secundary data, while the analysis of the learning and growth and the customer factors use primary data from the questionairy.
The result of the study shows that in general the performance of SMAN 1 of South Bengkulu is on the good level. Nevertheless there is one element of the process of internal business factor, that is the operation element is not on the good level yet. Therefore this study suggests SMAN 1 of South Bengkulu should make a new program by adding new subject contains local excellence or life skills in the curriculum to fulfill teachers? activities and will be done effectively. Furthermore, this study suggests SMAN 1 of South Bengkulu to develop the system of Information and Communication Technology (ICT) to improve the performance of the information system ability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T30223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Kawiana
"Unit rawat jalan adalah suatu bagian dari rumah sakit yang merupakan pintu atau media pertama untuk kontak dan berinteraksi dengan pengguna jasa atau pasien. Data kunjungan unit rawat jalan poliklinik RSU Surya Husadha Denpasar menunjukkan bahwa belum tercapainya target yang ditetapkan rumah sakit, dan juga menurunnya jumlah kunjungan tahun 2011 dibanding tahun 2010 dan 2009. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran kinerja. Dipilihlah balanced scorecard karena dapat memberikan gambaran yang menyeluruh terhadap kinerja rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan menggunakan data sekunder hasil survei kepuasan pelanggan dan data primer angket kepuasan karyawan. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam.
Dari penelitian ini diperoleh gambaran bahwa perspektif keuangan menunjukkan hasil yang baik dimana pendapatan meningkat dan CRR melebihi 100 %. Perspektif pelanggan cukup baik dimana tingkat kepuasan pelanggan melebihi standar Depkes yaitu 90 %. Perspektif proses bisnis internal menunjukkan hasil yang cukup karena RSU Surya Husadha Denpasar sudah memiliki protap dan memiliki mekanisme pengawasan, akan tetapi masih ada rujukan serta kurangnya fasilitas yang dimiliki. Terakhir perspektif pembelajaran dan pertumbuhan memiliki nilai kurang karena tingkat kepuasan pegawainya masih rendah yaitu kurang dari 90 % standar Depkes.

Outpatient Unit is a part of the hospital which is the first media to contact and interact with the service user or patient. Data visits in unit outpatient clinic Surya Husadha Denpasar General Hospital showed that the achievement of the targets set have not been home sick, and also decreased the number of visits in 2011 than in 2010 and 2009. For it is necessary for performance measurement. Balanced scorecard was chosen because it can provide a comprehensive picture of hospital performance. The research was conducted with quantitative and qualitative approach, using secondary data from customer satisfaction surveys and primary data questionnaire employee satisfaction. Conducted a qualitative approach with in-depth interviews.
From this study indicated that the financial perspective has shown good results where revenue increased over 100% and CRR. Customer perspective well enough where the level of customer satisfaction exceeds 90% of the MOH standards. Internal business process perspective showed adequate results for Surya Husadha Hospital Denpasar already have SOPs and have a monitoring mechanism, but there are still references as well as the lack of facilities owned. Finally learning and growth perspective has less value because of the level of employee satisfaction is still low at less than 90% MOH standards.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31678
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Darma Kusuma Wardani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan penilaian efektivitas kinerja auditor internal dengan menggunakan kerangka balanced scorecard. Penelitian ini dilakukan karena auditor internal atau yang biasa disebut Aparat Pengawas Intern Pemerintah APIP di Pemerintah Kota Depok belum melakukan penilaian atas efektivitas kinerja secara mandiri. Hasil penelitian menunjukkan pada perspektif keuangan, akuntabilitas kinerja telah memiliki penilaian yang baik dengan terlaksananya optimalisasi penyerapan anggaran dan realisasi kinerja secara optimal. Perspektif pelanggan menunjukkan bahwa auditan telah melaksanakan rekomendasi yang diberikan dan APIP telah merespon kasus pengaduan yang dilaporkan oleh masyarakat. Perspektif proses bisnis internal mencerminkan APIP perlu untuk mengawasi hasil audit internal guna menghindari kesalahpahaman atas laporan hasil audit. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dicapai dengan mengikutsertakan para APIP dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan, bukan hanya pelatihan struktural tetapi juga pelatihan fungsional.

ABSTRACT
This study aims to provide the proposed assessment of the effectiveness of internal auditor performance by using a balanced scorecard framework. This research was conducted as an internal auditor or so called Aparat Pengawas Intern Pemerintah APIP in Pemerintah Kota Depok has not made an assessment of the effectiveness of performance independently. The results show the financial perspective, accountability for performance has had a good rating with the implementation and realization of budget absorption optimization optimal performance. Customer perspective indicates that the auditee has implemented the recommendations and APIP has responded to the complaints of cases reported by the public. Internal business process perspective reflects APIP need to monitor the results of internal audits in order to avoid misunderstandings on the audit report. Learning and growth perspective is achieved by including the APIP in the trainings are held, not only structural training but also functional training."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalalembang, Lyra Bellatrix
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT. Tongkonan Trans Utama untuk menganalisis kesesuaian antara strategi yang dijalankan dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama serta membantu untuk merancang strategy map dan balanced scorecard yang sesuai dengan strategi PT. Tongkonan Trans Utama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data primer. Penelitian ini membahas rancangan strategy map dan balanced scorecard yang dapat diajukan kepada PT. Tongkonan Trans Utama sebagai pertimbangan dalam penentuan strategi dan alat ukur kinerja. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa strategi PT. Tongkonan Trans Utama sudah sesuai dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama dan menyarankan bahwa PT. Tongkonan Trans Utama perlu memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen yang ada ke dalam bentuk strategy map dan balanced scorecard.

ABSTRACT
This research aims to help PT. Tongkonan Trans Utama to analyze the organization rsquo s mission, vision, and strategy using Strategy map and Balanced Scorecard as a strategic tool for successful strategy execution. The method used in this research is descriptive method with the primary data. This study is focus on designing a Strategy Map and Balanced Scorecard for PT. Tongkonan Trans Utama which can be used as a consideration in determaining the strategy and performance measurement of the organization. The conclusion of the research is that PT. Tongkonan Trans Utama strategy is in line with its mission and vision. This research can be used as a reference for improving and developong strategic management using the Strategy Map and Balanced Scorecard concept."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>