Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Nur Hidayah
"Konstipasi merupakan gangguan pada sistem gastrointestinal yang sering dialami oleh lansia di masyarakat perkotaan yang akan berdampak buruk bila tidak segera diatasi.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas massage abdomen gaya Swedia (Swedish Abdominal Massage) dalam mengatasi konstipasi pada lansia. Intervensi dilakukan selama 8 kali pertemuan dalam 2 minggu selama 10-15 menit.
Hasil intervensi ini menunjukkan bahwa massage abdomen terbukti efektif dalam mengatasi konstipasi. Hasil intervensi menunjukkan perbaikan frekuensi defekasi (1-2 hari sekali) dan peningkatan volume feses saat defekasi., namun feses masih terasa keras. Frekuensi dan teknik massage serta terapi cairan dan serat perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan hasil.

Constipation is one of gastrointestinal disorder that commonly diagnosed in urban elderly. This condition may cause some potential health-related consequences if doesn't manage immediately.
This paper had purposed to describe of effectiveness interventions in nursing care by Swedish abdominal massage to reduce constipation. Studies have demonstrated in 8 times meeting over the period 2 weeks. Each session contains 10-15 min of abdominal massage.
There is good evidence that massage can increase the frequency of bowel movements and volume of the stool, but the consistency still dry and hard to expel. It needs more frequency to give abdominal massage and increase fiber and fluid intake to get best result.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanti
"Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi pada asuhan keperawatan yang diberikan pada Ibu S (63 tahun) dengan masalah konstipasi di wisma Dahlia Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung. Konstipasi yang dialami oleh lansia disebabkan oleh kurang aktivitas, penggunaan obat dan kurangnya asupan cairan dan serat. Gerakan mengayuh sepeda adalah salah satu latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot panggul dan abdomen sehingga dapat menstimulasi peristaltik usus dan dapat mencegah konstipasi. Oleh karena itu latihan ini dapat diberikan sebagai salah satu intervensi dalam penerapan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konstipasi.

This paper aimed to describe the analysis of interventions on nursing care given to Mrs.S (63 years old) with constipation problem at Wisma Dahlia Panti Sasana Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 1 Cipayung. Constipation in elderly usually caused by lack of activity, drug use and lack of fluid and fiber intake. Bicycle pedaling motion is one exercise that can increase the strength of the pelvic and abdominal muscles so that it can stimulate intestinal peristalsis and prevent constipation. Therefore, this exercise can be given as one of the interventions in application of nursing care for elderly with constipation problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anyta Hera Wahyuni
"Masalah jatuh pada lansia merupakan masalah fisik yang sering dialami lansia akibat proses penuaan Jatuh adalah suatu peristiwa yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang melihatnya mengakibatkan seseorang menjadi terduduk atau terbaring tanpa sengaja di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran Risiko jatuh dapat dihindari dengan upaya pencegahan melalui identifikasi faktor risiko latihan kekuatan fisik dan modifikasi lingkungan Karya ilmiah bertujuan memaparkan hasil asuhan keperawatan pada residen dengan masalah risiko jatuh di STW Budi Mulya 1 Ciracas Salah satu intervesi untuk masalah risiko jatuh yaitu latihan keseimbangan yang dilakukan tiga kali seminggu selama lima minggu Hasil evaluasi yang didapat peningkatan kekuatan otot ekstemitas bawah meningkat dari 4444 menjadi 4455 skor MFS Morse Fall Scale menurun dari 55 menjadi 25 dan skor BBT Berg Balance Test meningkat dari 40 menjadi 50 Saran diharapkan pihak STW melakukan pencegahan risiko jatuh pada lansia dengan memberikan latihan keseimbangan melalui kegiatan senam secara rutin modifikasi lingkungan da penilaian secara rutin MFS dan BBT setiap tiga bulan

The incidence of falling in elderly is caused by ageing process Fall is often reported by witnesses causing individual falling powerlessness on floor or lower ground without losing consciousness Risk for fall can be avoided by identifying the risks balance exercise and environmental modification This paper aims to describe the result of nursing care towards the residents with risk for fall three times a week for five weeks The result showed that there are higher muscle strength found from 4444 to 4455 and the lowered score of MFS from 55 to 25 as well as the higher score of Berg Balance Test BBT from 40 to 59 The recommendation given to STW is that to keep committing balance exercise as a routine and modify environment around as well as evaluate MFS and BBT every three months "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah Nur Khasanah
"Insomnia adalah gangguan jumlah dan kualitas tidur yang mengganggu fungsi. Insomnia menjadi satu masalah gangguan tidur yang paling banyak dialami oleh lansia di masyarakat perkotaan saat ini. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk melaporkan hasil analisis praktik klinik keperawatan di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas yang dilakukan selama 7 pekan dalam mengatasi masalah insomnia pada lansia. Penulisan karya ilmiah akhir ini menggunakan studi literatur dari hasil riset terkait konsep kesehatan lingkungan urban dan intervensi keperawatan untuk mengatasi insomnia pada lansia.
Hasil analisa keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan terhadap masalah insomnia pada lansia adalah bahwa faktor ansietas dan relaksasi otot memiliki peran penting untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tidur pada lansia. Latihan relaksasi otot progresif yang dilakukan sebanyak tiga kali dalam sepekan menjadi intervensi keperawatan yang direkomendasikan untuk mengatasi insomnia pada lansia.

Insomnia is a disruption in amount and quality of sleep that impairs functioning. Insomnia is one of disruption of sleep which most often found in elderly today 39 s urban society. This scientific papers aimed to report the analysis the result of clinical nursing intervention for insomnia in elderly at Nursing Home Budi Mulia 1 Ciracas in 7 weeks. Process of writing this scientific paper use literature study and result of research that related to the concept of urban environmental health and nursing intervention to treat insomnia in elderly.
The results of the analysis of the urban public health nursing to the incidence of insomnia in elderly is anxiety and relaxation are important to increase amount and quality of sleep in elderly. Progressive muscle relaxation is a nursing interventions that recommended to solve the insomnia in elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Irsa Putri
"ABSTRAK
Konstipasi merupakan salah satu masalah pada sistem pencernaan yang sering terjadi pada lansia. Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya konstipasi pada lansia adalah faktor usia akibat proses penuaan, pola diet, aktivitas fisik, lingkungan, masalah fisik dan psikologis, serta efek medikasi. Konstipasi yang tidak diatasi berdampak pada masalah kesehatan fisik, penurunan produktivitas dan kualitas hidup lansia. Intervensi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas masase abdomen dengan prinsip tensegrity untuk mengatasi konstipasi pada lansia. Intervensi dilakukan selama 4 minggu melalui 12 kali intervensi dalam durasi 20 menit. Hasil intervensi masase abdomen dengan prinsip tensegrity yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan frekuensi defekasi, penurunan usaha mengejan, dan penurunan ketidaknyamanan akibat distensi abdomen. Oleh karena itu, teknik masase ini dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi konstipasi pada lansia dengan kombinasi intervensi lainnya seperti diet serat tinggi, peningkatan asupan cairan, dan aktivitas fisik.

ABSTRAK
Constipation is one of gastrointestinal problem that often occurs in the elderly. The risk factors that cause constipation in elderly are aging proccess, diet pattern, physical activity, environment, physical and psycological problem, as well as medication effect. Constipation also causes many physical problem, decrease productivity and quality of life. The aim of this study was to describe the effectiveness of massage abdomen with tensegrity principles to relieve constipation. The abdominal massage demonstrated in the duration of 20 minutes in 12 session over four week periods. The result showed that massage with tensegrity principle can increase bowel movement, decrease strains, and abdominal distention in client. Futhermore, nurses can perfom this technique followed by providing high fibers diet and motivating to perform physical activity in order to relieve constipation in aged-care institution."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Oktariyani
"Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran analisis intervensi pada asuhan keperawatan yang diberikan pada Bapak B (78 tahun) dengan masalah konstipasi di wisma Bungur Sasana Tresna Werdha (STW) Karya Bhakti Cibubur. STW adalah salah satu pelayanan kesehatan keperawatan bagi lansia yang terdapat diperkotaan. Bapak B (78 tahun) salah satu lansia di STW mengeluhkan sering mengalami sulit buang air besar atau konstipasi sejak tahun 2010. Konstipasi yang dialami oleh lansia biasanya disebabkan oleh penurunan motilitas, kurang aktivitas, penurunan kekuatan tonus otot panggul dan abdomen serta defisiensi asupan cairan dan serat. Latihan mengayuh sepeda adalah salah satu latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot panggul dan abdomen sehingga menyebabkan evakuasi secara tepat dan dapat mencegah konstpasi. Oleh karena itu latihan ini dapat diberikan sebagai salah satu intervensi dalam penerapan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konstipasi.

This paper had purposed to describe of analysis interventions in nursing care that given to Mr. B (78 years old) with constipation problem at Wisma Bungur Sasana Tresna Werdha (STW) Karya Bhakti Cibubur. STW is one of the health care service for elderly in urban. Mr. B (78 years old) one of the elderly in STW had complained difficult bowel movement or constipation since 2010. Constipation in elderly usually caused by decreased motility, lack of activity, decreased strength of the pelvic and abdominal muscle tone and deficiency fluid and fiber. Bicycling stationary is one of the exercises that can improved the strength of pelvic and abdominal muscle tone so caused evacuation properly and can prevented constipation. Therefore, this exercise can be given as one of the interventions on nursing care for elderly who had constipation problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Wijayanti
"Panti sosial didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia di perkotaan. Perubahan psikologi pada lansia didukung dengan faktor usia, pendidikan, masalah kardiovaskular dan gaya hidup, membuat banyak lansia mengalami demensia. Demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang bersifat progresif dan memengaruhi aktivitas sosial dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis dampak cognitive stimulation therapy (CST) pada lansia dengan demensia. Metode yang digunakan adalah analisis hasil praktik klinik keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan pada Ibu S (81 tahun) dengan diagnosa keperawatan kerusakan memori. Data yang mendukung adalah keluhan lupa, skor MMSE 17, skor CDR 0,5 pada memori, pengambilan keputusan, aktivitas sosial, perawatan diri, dan skor CDR 1 pada orientasi, pekerjaan rumah dan hobi. Setelah dilakukan CST 14 sesi dalam waktu 7 minggu, hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan pada fungsi kognitif lansia dari skor MMSE 17 menjadi 23. Hasil karya ilmiah ini merekomendasikan agar diadakan pelatihan untuk perawat panti dalam screening demensia dan melakukan CST pada lansia dengan demensia untuk menghambat penurunan kognitif dan meningkatkan kesejahteraan lansia.

Social institutions established to improve the welfare of the elderly in urban areas. Psychological changes in the elderly is supported by the factors of age, education, cardiovascular problems, and lifestyle, make a lot of elderly have dementia. Dementia is a term used to describe the global cognitive impairment that is progressive and affects social activities and activities of daily life. This paper aimed to analyzing the impact of cognitive stimulation therapy (CST) in the elderly with dementia. The method used is clinical nursing practice analysis of urban health to Mrs. S (81 years) with memory impairment. Supporting data is the complaint forget, MMSE score 17, CDR score of 0.5 on memory, decision making, social activities, personal care, and a CDR score of 1 on the orientation, homework and hobbies. After CST 14 sessions in 7 weeks, the results of analysis showed an increase in cognitive function of elderly with MMSE score of 17 to 23. Results of this paper recommends that the training was held for nurses in dementia screening and perform CST in older adults with dementia to inhibit the decline cognitive and improve the welfare of the elderly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Wulandari
"Perkotaan menjadi daya tarik masyarakat desa untuk melakukan urbanisasi Hal ini menyebabkan masyarakat desa terutama lansia datang ke kota untuk tinggal dan bekerja Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran dan tunawisma sehingga adanya panti sosial di perkotaan seperti Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulya 1 menjadi solusi dan alternatif hunian bagi lansia Metode dalam karya ilmiah yakni analisis praktik KKMP di PSTW Budi Mulya 1 Lansia kelolaan adalah Ibu R berusia 80 tahun dengan diagnosa konstipasi dan intervensi utama yakni masase abdomen
Hasil implementasi masase abdomen menunjukkan terjadi peningkatan pola buang air besar dan bising usus Penulis merekomendasikan perawat sebagai penanggung jawab wisma meneruskan impelemntasi masase abdomen minimal dua kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit.

Urban area becomes attractiveness for rural people to urbanization This led to villagers especially the elderly come to the city to live and work This led to unemployment and homelessness so that the presence of social institutions in urban areas such as Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulya 1 become solution and alternative housing for the elderly This scientific work rsquo s method is analysis of practice in PSTW Budi Mulya 1 The elderly people who managed is Mrs R 80 years old with diagnosis of constipation and abdominal massage which is a major intervention
The results implementation of abdominal massage have shown increased defecation pattern and bowel sound Authors suggested to nurse in charge guesthouse can continue nursing care abdominal massage at least twice a week with a duration of at least 30 minutes
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Hestiani Windari Br.
"Jumlah masyarakat perkotaan semakin lama semakin meningkat akibat arus urbanisasi. Tinggal di perkotaan berdampak terhadap peningkatan level stress dan fungsi aktivitas. Daerah perkotaan memiliki jumlah pengangguran dan gelandangan yang tinggi, termasuk didalamnya lansia. Lansia mengalami penurunan dalam kemampuan fisik dan aktivitas sehingga membutuhkan tempat penanmpungan untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka yakni panti sosial. Lansia yang tinggal di panti tidak lepas dari masalah-masalah kesehatan, salah satunya adalah insomnia. Insomnia adalah masalah yang sering terjadi pada lansia yang dapat menurunkan kualitas hidup lansia sehingga harus diselesaikan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis intervensi dalam mengatasi insomnia, yakni dengan sleep hygiene, relaksasi otot progresif, peningkatan aktivitas, dan pemberian massase. Hasil dari analisis terhadap seorang lansia menemukan bahwa serangkaian intervensi tersebut dapat mengatasasi masalah insomnia pada lansia.

Urban populations keep increasing by time because of urbanization. Living in urban area effects increasing of sress level and activities. Urban slum and jobless/homeless are developing at a rapid rate including elders. Elders that living in nursing home are in risk of health problems, one of the problem is insomnia. Insomnia is a common problem in elders that may decrease quality of life, therefore this problem have to be solved. This writing aim to analize the interventions that can be used to reduce or solve insomnia, they are sleep hygiene progressive muscle relaxation, increasing activities, and back massage. The result by analizing the interventions in one elder found that the interventions can solve insomnia problem in elder."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Shinta Uly Noor
"Kerusakan memori yaitu ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau keterampilan perilaku. Pada usia lansia mengalami masalah dalam bidang kesehatan ialah mempertahankan kesehatan untuk melanjutkan fungsi kehidupan seperti: mampu beraktifitas fisik, serta mempertahankan fungsi sosial dan fungsi kognitif. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan tentang asuhan keperawatan pada klien dengan kerusakan memori dengan menggunakan instrumen Mini Mental State Examination (MMSE) dan Activity of Daily Living (ADL)Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah kerusakan memori pada lansia yaitu manajemen demensia dengan aktivitas kelompok berupa latihan handball. Latihan handball dilakukan lima kali dalam seminggu selama 30 menit. Hasil yang didapatkan bahwa klien kelolaan mengalami peningkatan skor MMSE dari 15 (kerusakan kognitif sedang) menjadi 17 (kerusakan kognitif sedang). Sedangkan untuk klien resume 1 mengalami peningkatan MMSE dari 14 (kerusakan kognitif sedang) menjadi 17 (kerusakan kognitif sedang) dan klien resume 2 mengalami penurunan dari skor MMSE 21 (kerusakan kognitif ringan) menjadi 19 (kerusakan kognitif ringan). Peningkatan komponen kognitif klien kelolaan terdapat pada orientasi. Sedangkan untuk resume 1 terjadi peningkatan pada perhatian dan kalkulasi serta mengingat. Klien resume 2 terdapat peningkatan komponen kognitif pada perhatian dan kalkulasi. Dapat disimpulkan bahwa intervensi latihan handball dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan pemrosesan visual.

Memory damage is inability to remember some information or behavioral skills. At the age of the elderly have many problems in health as maintaining their health to continue the functions of life such as: being able to engage in physical activity, maintaining social and cognitive functions. The purpose of this paper is to explain about nursing care for elderly with memory damage by using Mini Mental State Examination (MMSE) and Activity of Daily Living (ADL) instruments. One of the nursing interventions to solving for elderly with memory damage is dementia management with group activities  such as handball training. Handball training is carried out five times a week for 30 minutes. The results showed that managed clients experienced an increase in MMSE scores from 15 (moderate cognitive damage) to 17 (moderate cognitive damage). Whereas for resumes 1 clients experienced an increase in MMSE from 14 (moderate cognitive damage) to 17 (moderate cognitive damage)  and resume 2 clients experienced a decrease from MMSE 21 score (mild cognitive damage) to 19 (mild cognitive damage). Increased cognitive components of managed clients are in orientation. Whereas for resume 1 there is an increased in attention and calculation and remembering. Resume 2 clients have increased cognitive component to attention and calculation. The conclution of handball training is improve cognitive abilities and visual processing capabilities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>