Ditemukan 96137 dokumen yang sesuai dengan query
Arie Puji Lestari
"Pengetahuan gizi yang rendah dan pola makan yang salah menjadi penyebab timbulnya masalah gizi kurang pada remaja. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dampak penyusunan jadwal menu harian untuk mengatasi masalah gizi kurang. Implementasi yang telah dilakukan bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan yang dipilih yaitu penyusunan jadwal menu makanan dengan gizi seimbang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan berat badan pada klien. Keluarga Bapak B melaporkan bahwa telah melakukan upaya pemenuhan nutrisi dengan gizi seimbang dan pola makan yang teratur kepada anak. Rekomendasi untuk pelayanan keperawatan di komunitas selanjutnya diharapkan dapat lebih memaksimalkan peran orang tua dalam pemenuhan gizi seimbang pada anak remaja.
Low nutritional knowledge and the wrong diet be the main problem of malnutrition among adolescents. This final assignment describes the effect of daily menu practices to solve nutrition imbalance problem. Implementation to the family is consisting of the cognitive, affective, and psychomotor that uses the five family health tasks. Nursing interventions that become the main intervention is scheduling of nutritionally balanced menus based on triguna makanan. The evaluation results of nursing care plan effective to make adolescent gain weight. Mr.B and family reported that he had efforts to provide the food with balanced nutrition and regular diet to their children. Recommendation for further nursing practice in community, expected to maximize the role of parents in achieving balanced nutrition in adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Suci Ika Dewi
"Gizi kurang menjadi salah permasalahan yang terjadi pada usia anak, salah satunya yaitu anak usia sekolah. Kurangnya variasi makan, porsi yang kurang tepat, atau makanan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang dapat menyebabkan anak mengalami gizi kurang. Anak dengan masalah gizi kurang berisiko mengalami terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu upaya untuk mengurangi masalah gizi kurang yaitu dengan melakukan intervensi penyusunan menu makan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan asuhan keperawatan keluarga kepada anak sekolah yang memiliki masalah gizi kurang dengan pemberian intervensi penyusunan menu makan berdasarkan isi piringku. Setelah diberikan intervensi terdapat perubahan pada keluarga yaitu variasi makan pada anak lebih bervariasi dan porsi makan yang dihabiskan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Penelitian ini merekomendasikan kepada pelayanan kesehatan dan juga kader untuk melibatkan keluarga dalam penanganan untuk mengatasi masalah gizi kurang.
Malnutrition is one of the problems that occur in children which is school-age. Lack of variety in eating, less food portions, or foods that are not in accordance with balanced nutrition can cause malnutrition in children. Children with malnutrition are at risk for stunted growth and development. One of the efforts to reduce the problem of malnutrition is to give intervention in the preparation of food menu. This research was conducted through a family nursing care approach to school age who have malnutrition problems by providing an intervention for preparing a meal menu based on the contents ‘isi piringku’. After given the intervention, there has been a changes in the family. Existing changes namely the variety of eating in children was more varied and the portion of food spent according to the needs of the body. This study recommends health services and ‘ibu kader’ to involve families to handle the problem of malnutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sopi Puji Astuti
"Remaja adalah seseorang yang berusia 10-19 tahun dari masa anak-anak menjadi masa dewasa yang mengalami banyak perubahan. Perubahan yang terjadi pada remaja yaitu perubahan fisik, kognitif, dan psikososial. Remaja putri belum dapat memilih makanan yang bergizi dan mengalami menstruasi setiap bulannya. Hal tersebut membuat remaja putri akan mengalami anemia gizi besi. Dampak anemia gizi besi tidak diatasi yaitu menurunnya kemampuan tubuh, menurunnya konsentrasi belajar, menurunnya daya tahan tubuh, dan menghambat tumbuh kembang. Intervensi unggulan dalam mengatasi anemia gizi besi yaitu variasi menu makanan yang mengandung zat besi. Hasil evaluasi menunjukkan Ibu P mampu menyediakan variasi menu makanan yang mengandung zat besi bagi An W dalam mengatasi masalah anemia gizi besi.
Adolescent are a person aged 10-19 years from childhood into adulthood is undergoing many changes. Changes that occur in adolescence are physical changes, cognitive, and psychosocial. Adolescent have not been able to choose foods that are nutritious and menstruate every month. This makes young women will experience iron deficiency anemia. Impact of iron deficiency anemia is decreased ability of the body, decreasing the concentration of learning, immune deficiencies, and inhibit growth. Intervention featured in addressing iron deficiency anemia is a varied menu of foods that contain iron. The evaluation results showed Mrs. P is able to provide a varied menu of foods that contain iron for An W in addressing iron deficiency anemia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indri Choiryah
"Salah satu masalah yang dialami masyarakat perkotaan terkait aspek kesehatan yaitu gizi kurang pada balita. Keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat termasuk asuhan keperawatan keluarga dengan balita gizi kurang. Intervensi unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah yaitu dengan melatih psikomotor menyusun menu makanan dengan gizi seimbang dan jadwal makan pada balita. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan status gizi balita yang ditandai dengan adanya peningkatan berat badan. Intervensi deiberikan ada keluarga selama 8 kali pertemuan di Kelurahan Curug, Cimanggis, Depok. Setelah diterapkan penyusunan menu makanan gizi seimbang dan jadwal makan, terjadi peningkatan berat badan balita sebesar 0,2 ons.
One of the problems experienced by the urban community related to health aspects is less nutrition in toddlers. Nursing urban health is as nursing care providers in the field of public health efforts including nursing care families with under fives malnutrition. Superior interventions given to the family to overcome the problem that is by training psychomotor preparing a diet with a balanced nutrition and feeding schedule in toddlers. The goal is to improve the nutritional status of children under five with marked increase in weight. Intervention is given to families for 8 meetings in Curug, Cimanggis, Depok. Once applied the preparation of a balanced diet nutrition menu and meal schedule, there was an increase in child weight by 0.2 ounces."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Zakiyyah Ahsanti Ruhiyati
"Kemiskinan merupakan akar masalah dari munculnya masalah ketidakmampuan keluarga memenuhi status gizi ibu menyusui pada masyarakat perkotaan. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang metode pengaturan menu harian dan modifikasi menu sebagai intervensi dalam masalah ketidakcukupan pemberian ASI pada bayi. Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari implementasi yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi berfokus pada penyusunan menu makanan harian dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui berdasarkan triguna makanan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan berat badan pada bayi A. Ibu M melaporkan bahwa terjadi peningkatan frekuensi pemberian ASI pada Bayi A. Pengaturan menu harian dan modifikasi menu ibu menyusui dapat meningkatkan status gizi ibu dan berpengaruh pada produksi ASI.
Poverty is the root cause of the emergence of problem families could not meet the needs of nutritional of breastfeeding mothers in urban area. The thesis provides an overview of methods of daily menu setting and menu modification as intervention in inadequacy problem of breastfeeding in infant. The implementation has been performed consists of implementation that is cognitive, affective, and psychomotor with five task of family health approach. The intervention focuses on the setting of daily meals with balanced nutrition in meeting needs of breastfeeding mother based on Three-function of food. The evaluation result shows that there is increasing in the weight of infant A. Mrs. M reported there is increasing in frequency of breastfeeding to infant A Daily setting menu and modification menu of breastfeeding mother could increase the nutrition status of the mother and impacts to the production of breastfeeding."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Putri Fiqriyarizqi
"Kejadian gizi kurang pada balita di Indonesia cukup tinggi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi pada balita yaitu jenis pangan yang dikonsumsi, pola asuh keluarga, penyakit infeksi, status ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu dengan memenuhi asupan nutrisi balita sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pemenuhan asupan nutrisi balita harus memperhatikan keanekaragaman jenis pangan, porsi makan, dan jadwal makan yang teratur. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu dengan penyusunan jadwal makan dan menu makan gizi seimbang. Hasil dari intervensi yang dilakukan selama 3 minggu menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berat badan pada balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 0,3 kg. Hasil praktik ini merekomendasikan agar praktik selanjutnya dapat menggali intervensi keperawatan lainnya yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah gizi kurang pada balita. Selain itu, praktik ini juga merekomendasikan kepada keluarga untuk memberikan makan anak secara teratur sesuai dengan jadwal serta mengandung makanan dengan gizi yang seimbang.
The incidence of malnutrition in children under five in Indonesia is quite high. There are several factors that influence the nutritional status of toddlers which are the type of food consumed, family parenting patterns, infectious diseases, economic status, socio-culture, education, and the environment. One of the efforts that can be done to overcome the problem of malnutrition in toddlers is to fulfill the nutritional intake of toddlers in accordance with balanced nutrition guidelines. Fulfillment of nutritional intake of toddlers must pay attention to the diversity of food types, meal portions, and regular eating schedules. The leading nursing intervention given to families to overcome the problem of undernutrition in toddlers is by compiling a meal schedule and a balanced nutritional diet. The results of the intervention carried out for 3 weeks showed that there was an increase in body weight in undernourished toddlers as much as 0.3 kg. The results of this practice recommend that further practice can explore other nursing interventions that can be done to overcome the problem of malnutrition in toddlers. In addition, this practice also recommends families to feed their children regularly according to a schedule and contain foods with balanced nutrition."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Lystia Tri Utami
"Masa transisi menjadikan remaja sebagai kelompok berisiko pada masalah kesehatan perkotaan. Salah satu masalah kesehatan masyarakat perkotaan pada remaja adalah kekerasan. Kekerasan di remaja merupakan ketidakefektifan koping terhadap stressor. Karya Ilmiah Akhir ini memberikan gambaran tentang latihan asertif untuk mengatasi masalah ketidakefektifan koping pada remaja. Implementasi yang telah dilakukan terdiri dari implementasi yang bersifat kognitif dan psikomotor dengan pendekatan lima tugas kesehatan keluarga. Latihan asertif merupakan intervensi unggulan dalam asuhan keperawatan yang diberikan kepada remaja. Latihan asertif dapat menjadi koping efektif dalam mengatasi stressor. Hasil evaluasi selama kunjungan bulan Mei dan Juni yaitu terjadi penurunan emosi pada remaja, remaja mampu mengungkapkan pendapat atau masalah dan rasa ketidaksukaan secara asertif. Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi sumber dalam memberikan promosi kesehatan bagi remaja.
Transition make a adolescent as a group at risk for urban health problems. One of the urban health problems for adolescent is violence. Violence as a result for ineffective coping with stressors. This paper to overview of assertiveness training for problem solving of ineffective coping in adolescent. Implementation consisted of cognitive and psychomotor skills that approach on five family health tasks. Assertiveness training is an excellent intervention in nursing care provided to adolescent. Assertiveness training is one of efectiveness coping that can used by adolescent. The result of evaluation in May and June are adolescent emotion decresed, Assertiveness training can be effective for coping of the stressor. The results of the evaluation during a visit in May and June are the decrease of emotions in adolescents, teenagers are able to express their opinions and problems assertively. This paper is expected to be a resource in providing health promotion for adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Eva Prasetya Maulina
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Miptahul Janah
"
ABSTRAKBanyaknya iklan dan makanan cepat saji yang menjamur di lingkungan perkotaan menjadi permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah karena pada periode ini anak sudah mengenal jajan dan bisa memilih makanannya sendiri. Kebiasaan jajan ini akan berbahaya bagi anak apabila jajanan yang dikonsumsi tidak sehat dan juga tidak bergizi. Upaya yang dilakukan untuk menangani masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat perkotaan menggunakan pendekatan keperawatan kesehatan masyarakat perkotaan. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi yang dilakukan pada keluarga di perkotaan dengan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Tindakan asuhan keperawatan keluarga yang difokuskan pada pemenuhan lima tugas kesehatan keluarga merupakan upaya penanganan masalah gizi kurang pada anak usia sekolah. Intervensi diberikan pada keluarga di Kelurahan Curug, Depok. Intervensi keperawatan unggulan yang dilakukan berupa penyusunan menu makan dengan gizi seimbang. Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak melalui pemberian edukasi terkait gizi seimbang. Intervensi dilakukan selama kurang lebih 7 minggu dengan hasil status gizi anak meningkat.
ABSTRACTThe number of ads and fast food that sold in urban environments is a problem in the fulfillment of nutritional needs of children because in the school age period, the child is familiar with the snack and can choose his own food. This snacking habits will be harmful to children when the snacks that consumed unhealthy and also not nutritious. Solution to solve urban problems using urban community health nursing rsquo s approach. This scientific paper is described the result of intervention to family with undernutrition for school aged children. Family care nursing that focused on the fulfillment of five family health tasks is a solution to solve the problem of malnutrition in school aged children. Nursing intervention are given to family at Curug district, Depok which the preparation of a diet with balanced nutrition is a superior intervention. Intervention rsquo s goals is to improve the nutritional status of children through education related nutritionally balanced. Intervention was done for approximately 7 weeks with the result of increased child nutritional status."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rizki Annisa Rahardhiani
"
ABSTRAKAnak usia sekolah adalah anak dengan usia 6 sampai 12 tahun yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. Anak usia sekolah memiliki karakteristik dengan aktivitas yang tinggi. Oleh karena itu, pada usia ini anak membutuhkan energi yang tinggi untuk menunjang aktivitas yang dilakukannya. Untuk mendapatkan energi yang cukup, pola makAn.Serta pemasukan nutrisi pun harus seimbang. Namun, masyarakat perkotaan cenderung sibuk dan kurang memperhatikan kebutuhan nutrisi anaknya serta kurangnya variasi makanan yang dibuat sehingga anak mulai mengenal jajan dan menjadi malas untuk makan di rumah. Hal ini terjadi pada An.S anak kedua dari keluarga Bapak B yang mengalami masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi unggulan yang dilakukan adalah dengan menyusun menu makan berdasarkan piramida makanan. Tujuan dari intervensi ini adalah agar keluarga mampu memberikan perawatan pada An.S yang mengalami nutrisi kurang. Berdasarkan hasil evaluasi yang didapat, menunjukkan tingkat pengetahuan keluarga Bapak B mengenai gizi seimbang dan adanya peningkatan berat badan pada An.S.
ABSTRACTElementary school students with the age range six until twelve years old place their school as the place to get through their childhood experiences. The students have characteristics to do many activities. Therefore, the students need high energy to support their activities. To get enough energy, the food and nutrition should be in balance. However, people in cities tend to be busy, are lack of attention to the children rsquo s nutrition, and have no variation of food so that their children start buying unhealthy food and are not looking forward to eating at home. This case happens to An.S, the second children of B rsquo s family. An.S suffers the problems of unbalance nutrition in his body. The prior intervention is to arrange food menu based on the food pyramid. It is aimed at preparing the family to take care of An.S who suffers lack of nutrition. Based on the evaluation conducted, it can be summarized that the knowledge of B rsquo s family regarding the balance nutrition influences the increase of An.S weight. "
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library