Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126028 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apriana Nona Linggu
"Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit khususnya penderita halusinasi. Dukungan keluarga yang kurang dapat menurunkan motivasi pasien untuk melakukan perawatan kesehatan dalam hal kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada klien dengan halusinasi.
Disain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) menggunakan sampel sebesar 100 responden yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling Methods (PSM). Instrumen yang digunakan adalah Instrumen dukungan keluarga yang sudah dimodifikasi dari Friedmen dan WHO serta kuisioner kepatuhan minum obat yang sudah dimodivikasi dari Medication Adherence Ratting Scale (MARS) for the psychoses dari Thompson.
Hasil penelitian penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan implikasi untuk pengelolaan keluarga dengan pelaksanaan pendidikan kesehatan.

Family support is an attitude, action and family acceptance towards ill patients, especially patients with hallucinations. Support families who are less able to lower the patient's motivation to make health care in terms of medication adherence. This study aims to identify the relationship of family support with medication adherence in clients with hallucinations.
The design of this study is the correlation with the analytic cross sectional (cross-sectional) used a sample of 100 respondents were selected by purposive sampling technique Methods (PSM). Instrument The instrument used was the modified family support from WHO and questionnaires Friedman and drug compliance of the modified Ratting Medication Adherence Scale (MARS) for the psychoses of Thompson.
The results of the research study found that there is a significant relationship between family support with medication adherence. The results of this study are expected to have implications for the management of the family with the implementation of health education.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Yusra
"Dukungan keluarga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi (emosional, penghargaan, instrumental dan informasi) dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di RSUP Fatmawati Jakarta.
Desain dalam penelitian ini analitik cross sectional dengan jumlah sampel 120 pasien DM tipe 2. Analisa data menggunakan koefesien korelasi Pearson, uji t- independen dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian didapatkan variabel yang berhubungan dengan kualitas hidup yaitu umur (p value 0.034; α 0.05), pendidikan (p value 0.001; α 0.05) dan komplikasi (p value 0.001; α 0.05). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga ditinjau dari empat dimensi dengan kualitas hidup (p value 0.001, α: 0.05). Peningkatan satu satuan dukungan keluarga, akan meningkatkan kualitas hidupnya sebesar 35 % setelah dikontrol oleh pendidikan dan komplikasi DM.
Perawat dapat meningkatkan dukungan keluarga dengan pendidikan kesehatan terstruktur, memfasilitasi pemberian dukungan keluarga serta supervisi dan monitoring terkait penerapan pemberdayaan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien DM tipe 2.

Family support is needed to improve quality of life in patients with type 2 DM. This study aimed to identify the relationship between family support from perspective of four dimensions (emotional, appraisal, instrumental and information) and the quality of life of patients with type 2 DM in Fatmawati Hospital Jakarta.
The design of descriptive analytical with cross sectional approach, 120 patients with type 2 DM was participated in the study. Statistical analysis used for this study was Pearson correlation coefficient, independent t-test and multiple linear regression.
The results showed that the variables are associated with quality of life, consist of the age (p value 0034; α 0.05), education (p value 0.001; α 0.05) and complications (p value 0.001; α 0.05). There is a relationship between family support in terms of four dimensions and quality of life (p value 0.001, α: 0.05). The increase of one unit family support, will improve the quality of life by 35% when controlled by education and complications of DM.
Recommendation from the research nurses can improve support for families with a structured education programmes, facilitated family support and improve, monitoring related to the implementation of the family empowerment in providing nursing care to patients with type 2 DM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadly
"Halusinasi adalah salah satu gejala positif yang terbanyak dari skizofrenia. Tindakan keperawatan spiritual pada klien halusinasi belum menjadi standar asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa. Kesejahteraan spiritual pada klien halusinasi belum pernah diukur dan diteliti. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan kesejahteraan spiritual dengan gejala halusinasi pada klien dengan skizofrenia. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 90 klien, yang dilakukan dengan metode total sampling. Instrumen yang digunakan adalah The Spiritual Well-Being Scale SWBS dan Instrumen Pengukuran Gejala Halusinasi. Analisis yang digunakan yaitu Spearman Correlation. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kesejahteraan spiritual dengan halusinasi

Hallucination is one of the most positive symptoms of schizophrenia. The nursing intervention of spiritual on the hallucination client has not become the standard of nursing care in mental hospital. The spiritual well being of the hallucinatory clients has never been measured and examined. This study aims to identify the relationship of spiritual well being with hallucinatory symptoms in clients with schizophrenia. The design of this study was cross sectional. The samples were 90 clients, which was done by total sampling method. This study used The Spiritual Well Being Scale SWBS and instrument of Hallucination Symptoms Measurement. Spearman correlation was used to analyze the data. The result suggested that there was a significant correlation between spiritual well being and hallucination."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ancilla Renya Damarasri
"Pendahuluan: Diabetes mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan global dengan pertumbuhan tercepat di abad ke-21 yang setiap tahunnya mengalami peningkatan. DKI Jakarta memiliki prevalensi DM tertinggi di Indonesia dan Jakarta Pusat menjadi kota dengan prevalensi DM tertinggi di DKI Jakarta. Beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan klien DM di antaranya adalah dukungan dari keluarga dan kepatuhan minum obat. Tujuan: mengidentifikasi hubungan antara dukungan dari keluarga dengan kepatuhan minum obat pada klien DM di DKI Jakarta. Metode: penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian menggunakan teknik simple random sampling yang melibatkan 109 responden klien DM. Analisis data univariat dilakukan dengan uji proporsi dan analisis bivariat dengan uji Chi-square. Hasil: Analisis Chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan dari keluarga dengan kepatuhan minum obat pada klien DM di DKI Jakarta dengan nilai p value 0,00. Kesimpulan: dukungan dari keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan minum obat pada klien DM di DKI Jakarta. Rekomendasi: menekankan peran keluarga dalam mendukung kepatuhan klien DM dapat menjadi strategi efektif dalam upaya mengendalikan DM, mencegah komplikasi, dan meningkatkan status kesehatan klien secara keseluruhan.

Introduction: Diabetes mellitus (DM) poses a global health challenge, experiencing the fastest growth in the 21st century, with an annual increase. DKI Jakarta holds the highest DM prevalence in Indonesia and Jakarta Pusat stands as the city with the highest DM prevalence in DKI Jakarta. Several factors influencing the health status of DM clients include family support and medication adherence. Purpose: To identify the relationship between family support and medication adherence among DM clients in DKI Jakarta. Methodology: A quantitative study employing a cross-sectional research design. The research utilized simple random sampling involving 109 DM client respondents. Univariate data analysis was conducted using proportion tests and bivariate analysis utilized the Chi-square test. Result: Chi-square analysis indicates a significant relationship between family support and medication adherence among DM clients in DKI Jakarta, with a p-value of 0.00. Conclusion: Family support has a significant association with medication adherence among DM clients in DKI Jakarta. Recommendation: Emphasizing the role of families in supporting DM client adherence can be an effective strategy in controlling DM, preventing complications, and enhancing the overall health status of clients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Amalia Putri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas hubungan dukungan sosial keluarga, teman, dan petugas kesehatan jiwa dengan beban keluarga penderita gangguan jiwa. Responden dari penlitian ini adalah keluarga yang memiliki dan merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa seperti skizofrenia, bipolar, dan deperesi berat. Dukungan sosial merupakan sistem dukungan yang penting dimiliki oleh keluarga penderita gangguan jiwa, untuk mencegah beban keluarga yang dapat menyebabkan tekanan emosional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya korelasi negatif antara dukungan sosial keluarga, teman dan petugas kesehatan terhadap beban keluarga penderita gangguan jiwa. Hasil negatif tersebut menunjukan bahwa semakin rendah dukungan sosial keluarga, teman, dan petugas kesehatan jiwa yang dimiliki maka semakin berat beban keluarga yang dirasakan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa dengan sampel 100 orang responden.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses correlation of social support from family, friend, and mental health professional with family burden of mental ilness patient. Subject of this undergraduate thesis is the family living with family member diagnosed with mental illness such as schizophrenia, bipolar, severe depression, and personality disorder. Social support is a support system that family who lives with family member with mental illness needed as protector from stress that is caused by taking care of family member with mental illness. This research use quantitative approach with descripitive research type. Accidental sampling was used as a sampling methode for this research The result of this research show low social support received from family and friends, high social support receives from mental health professional. This research also show low level of family burden. Negative correlates was found in this research. This research has taken place in Dharmawangsa Mental Hospital with 100 responden."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Suwardiman
"Dukungan keluarga merupakan hal yang penting untuk mengatasi beban keluarga. Tujuan penelitian mengidentifikasi 'hubungan dukungan keluarga dengan beban keluarga untuk mengikuti regimen terapeutik pada keluarga klien halusinasi'. Desain penelitian kuantitatif berupa descriptive correlational dengan pendekatan cross sectional serta sampel yang berjumlah 79 orang. Instrumen dukungan keluarga dan beban keluarga yang sudah dimodifikasi dari Friedman dan WHO serta telah diuji validitas dan reliabilitas.
Hasil penelitian menemukan bahwa semakin bertambah dukungan keluarga semakin berkurang beban keluarga untuk mengikuti regimen terapeutik (pvalue < 0,05), berarti dengan dukungan keluarga yang tepat menjadikan beban ditanggung bersama dalam keluarga. Penelitian ini memberikan implikasi untuk pengelolaan keluarga dengan mengintensifkan pelaksanaan pendidikan kesehatan dan terapi psikoedukasi keluarga.

Family support is essential to overcome family burden. This research aims to identify 'the relationship between family support and family burden to follow therapeutic regimens on hallucinations client's family'. Quantitative research design using descriptive correlational with cross-sectional approach while the amount of sample are 79 respondents. Instruments of family support and family burden has been modified from Friedman and WHO, and has been tested the validity and reliability. The results found that the increasing of family support would decreasing the family burden to follow therapeutic regimens (pvalue < 0,05), it means with a proper family support makes the burden is shared in the family. This study provides implications for the management of the family by intensifying the implementation of health education and family psychoeducation therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Ake Christianti
"ABSTRAK
Skizofrenia termasuk gangguan jiwa yang banyak terjadi dengan mayoritas pasien mengalami halusinasi. Keluarga pasien skizofrenia dapat merasakan beban saat merawat pasien. Masalah yang sering dialami pasien adalah ketidakpatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara beban keluarga dengan kepatuhan pasien skizofrenia. Beban keluarga diidentifikasi menggunakan Burden Zarith Interviews dan kepatuhan diukur dengan kuisioner yang dikembangkan peneliti. Penelitian menggunakan desain cross sectional kepada 88 responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas keluarga mengalami beban ringan dan tidak patuh terhadap terapinya. Uji chi square menyatakan adanya hubungan antara beban keluarga dengan kepatuhan minum obat dan kepatuhan mengikuti anjuran keperawatan, sedangkan pada kepatuhan kontrol tidak ditemui hubungan. Hasil penelitian dapat membantu peningkatan layanan keperawatan di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi dengan melibatkan keluarga.

ABSTRAK
Schizophrenia is one of mental disorders that happened a lot with hallucination as a common manifestation. Family of schizophrenic patients can perceived burden when nursing patients. The common problem in patients is recurrent. Aim of this research is to seek the relationship of family burden and schizophrenic patient compliance. Family burden is measured using Burden Zarith Interviews and patient rsquo s compliance is measured using questionnaires developed by researcher. This research is using cross sectional design to 88 respondents. The results showed that most of the families have mild burden and noncompliance to therapies. Chi square test showed that there is relationship between family burden and compliance in medication, and compliance in following nursing intervention, while there is no relationship between family burden and compliance to visit hospital. These results will be beneficial to improve nursing in Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi by involving family.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Widya Rahmasari
"Dukungan keluarga diperlukan selama proses pengobatan tuberkulosis, salah satunya dukungan instrumental yang bersifat praktis dan nyata. Angka kesembuhan tuberkulosis yang belum mencapai target setiap tahunnya menjadi salah satu indikator bahwa masih banyak penderita tuberkulosis yang tidak patuh minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan instrumental dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik cluster sampling dan purposive sampling dengan jumlah responden 106 penderita tuberkulosis di Kota Bogor. Instrumen yang digunakan adalah instrumen dukungan keluarga instrumental dan MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga instrumental dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis (p=0,022; α=0,05). Peneliti merekomendasikan petugas kesehatan untuk mengedukasi keluarga dalam pemberian dukungan instrumental yang dapat berdampak kepada tingkat kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis, sehingga dapat membantu meningkatkan angka kesembuhan tuberkulosis.

Family support is needed during the tuberculosis treatment process, one of which is instrumental support that is practical and tangible. The tuberculosis cure rate that has not reached the target each year is one indicator that there are still many tuberculosis patients who are not compliant to take medication. This study aims to determine the relationship between instrumental support with medication adherence in tuberculosis patients in Bogor City. This study uses a cross-sectional approach and cluster sampling and purposive techniques with 106 tuberculosis patients in Bogor City. The instruments used were instrumental family support instruments and MMAS-8 to measure medication adherence for tuberculosis patients. The results of this study indicate that there is a significant relationship between instrumental family support with medication adherence in tuberculosis patients (p = 0.022; I± = 0.05). Researchers recommend the health workers to educate families in providing instrumental support that can have an impact on the level of adherence to take medication for tuberculosis patients so it can help to improve tuberculosis cure rates."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richa Fitriana
"Kejadian hipertensi masih cukup tinggi, cenderung meningkat dan dampaknya dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas serta beban biaya kesehatan bagi individu, keluarga, masyarakat maupun negara sehingga penanganan hipertensi menjadi skala prioritas bagi pemerintah di dunia termasuk Indonesia. Intervensi pendekatan keluarga telah digunakan dibeberapa negara termasuk Indonesia untuk meningkatkan kontrol tekanan darah dalam perawatan hipertensi dan program pendidikan kepatuhan pengobatan hipertensi. Literatur review ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pasien hipertensi. Literatur review ini merupakan telaah artikel atau jurnal yang diterbitkan pada tahun 2015-2020 yang diperoleh dari online database seperti Proquest, Pubmed, Scopus dan ResearchGate. Peninjauan literatur berdasarkan judul, abstrak, duplikasi, dan full text telah menghasilkan 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Mayoritas menunjukkan bahwa dukungan keluarga dapat meningkatkan tingkat kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi sehingga mampu mengontrol tekanan darah normal. Peningkatan pendidikan kesehatan terhadap keluarga diperlukan untuk menghindari terhambatnya dukungan yang diberikan keluarga terhadap pasien hipertensi.

The incidence of hypertension is still quite high, tends to increase and its impact can increase morbidity, mortality and the burden of health costs for individuals, families, communities and countries so that handling hypertension is a priority scale for governments in the world, including Indonesia. Family approach interventions have been used in several countries including Indonesia to improve blood pressure control in hypertension treatment and hypertension treatment adherence education programs. This literature study aims to analyze and identify the relationship between family support and treatment adherence in hypertensive patients. This literature review is a review of articles or journals published in 2015-2020 obtained from the online database such as Proquest, Pubmed, Scopus and ResearchGate. The literature review based on title, abstract, duplication, and full text has resulted in 10 journals that match the inclusion and exclusion criteria. The majority showed that family support can increase the level of medication adherence in hypertensive patients so that they are able to control normal blood pressure. Increasing health education for families is needed to avoid obstructing the support provided by families for hypertensive patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Richard Hudson
"Keluarga inti merupakan sistem pendukung utama dalam perawatan kesehatan terhadap anggotanya. Dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pada pasien pengidap HIV/AIDS yang memiliki durasi pengobatan seumur hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga inti dengan kepatuhan minum obat ARV pada pasien HIV/AIDS di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif, dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 337 responden. Variabel independen menggunakan kuesioner dukungan keluarga yang meliputi 4 aspek yaitu dukungan emosional, dukungan instrumen, dukungan informasi, dukungan penghargaan. Variabel dependen menggunakan instrumen Morisky Scale. Uji data menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan emosional (p=0,032; OR=3,427) dan dukungan informasi (p=0,048; OR=3,365) dengan kepatuhan minum obat ARV. Responden yang mendapatkan dukungan emosional memiliki peluang 3,427 kali lebih besar untuk patuh mengkonsumsi ARV dibandingkan responden yang tidak mendapatkan dukungan emosional keluarga inti. Dukungan penghargaan (p=0,227) dan dukungan instrumental (p=0,243) tidak menunjukkan hubungan dengan kepatuhan minum obat ARV.

Nuclear Family is one of the esssential support in health caring for family member. Family support influence the level of adherence to antiretroviral (ARV) medication consumption in people living with HIV/AIDS who have a duration treatment for a lifetime. The aim of this research was to identify the relationship between family support and adherence to ARV people living with HIV/AIDS at Sulianti Saroso Hospital.
This study used the quantitative study, and cross sectional design. The sampling was 337 total respondents. The independent variable uses a questionnaire support family that includes four aspects: emotional support, information support, award support, and instrumental support. The Morisky Scale instrument was used to assess level of adherence. The data test used Chi Square.
There is a significant results in the emotional support (p=0,032; OR=3,427) and information support (p=0,048; OR=3,365) with the adherence in taking to ARV. The respondents who received the support of emotional were 3,427 more likely to adherence than those who did not receive emotional support from nuclear family. The awards support (p=0,227) and instrumental support (p=0,243) did not show significant relationship with adherence in taking to ARV.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S61218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>