Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 241810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chatarina Setya Widyastuti
"Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini menyebabkan perubahan fisik dan psikologis yang memerlukan adaptasi. Praktik residensi memfasilitasi residen menjalankan perannya sebagai praktisi, pendidik, peneliti dan inovator menggunakan pendekatan teori Model Adaptasi Roy (MAR). Perilaku yang ditemukan pada pasien dengan Acute Coronary Syndrome, Heart Failure, Disritmia, Bedah Jantung, adalah nyeri dada, sesak nafas, lemah, pusing, berdebar, edema, rhonci basah, hipertensi/hipotensi, takikardi/bradikardi, perubahan EKG, Ejection Fraction menurun, peningkatan enzyme jantung.
Masalah yang muncul: nyeri akut, penurunan perfusi miokard, penurunan cardiac output, kelebihan cairan, intoleransi aktivitas. Intervensi yang diberikan: pain management, cardiac care, fluid management, circulatory care, hemodynamic regulator, oxygen terapy. Penerapan Evidence Based Nursing terapi dingin dengan gelpack efektif menurunkan skala nyeri sternotomy saat latihan nafas dalam dan batuk dari sedang menjadi ringan. Inovasi dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan melalui monitoring komplikasi pasien post PCI.
Saran: MAR diaplikasikan dalam Asuhan Keperawatan, terapi dingin dibuat Standart Operating Procedure, format monitoring komplikasi pasien post PCI diterapkan.

Cardiovascular disease is the number one cause of death in the world. The disease causes physical and psychological changes that require adaptation. Clinical residency facilitate resident aplly her role as practitioners, educators, researchers and innovators with the Roy Adaptation Model. Patient's behavior in with Acute Coronary Syndrome, Heart Failure, dysrhythmias, Cardiac Surgery are chest pain, dyspnea, weakness, dizziness, palpitations, edema, rhonci, hypertension/ hypotension, tachycardia/ bradycardia, ECG changes, decreased Ejection Fraction and increase in cardiac enzyme.
Problems: acute pain, decreased myocardial perfusion, decreased cardiac output, fluid overload, activity intolerance. Interventions provided: pain management, cardiac care, fluid management, circulatory care, hemodynamic regulator, oxygen terapy. Evidence Based Nursing cold therapy can be used to manage sternal incisional pain when breathing in and coughing exercises. Innovation had done to improve the quality of service through the complications monitoring of post-PCI patients.
Suggestion: MAR applied in Nursing, cold therapy made as Standart Operating Procedure, complications monitoring post PCI patient’ form can be applied.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvi Oktarina
"Perawat merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan professional berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio, psiko, sosio, spiritual untuk mencapai kondisi sehat. Dibutuhkan kemampuan intelektual dan sikap dari upaya profesional perawat untuk memahami hubungan antara manusia, lingkungan dan kesehatan termasuk upaya peningkatan adaptasi dalam mempertahankan keadaan optimal pasien gangguan sistem kardiovaskuler dan tingkat fungsi yang lebih tinggi. Dengan menggunakan teori adaptasi Roy selama praktik, residen menjalankan peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti maupun innovator, dan peran sebagai pendidik terhadap kasus Bedah Jantung, Acute Coronary Syndrome (ACS), Heart Failure (HF), dan aritmia. Penerapan EBN teknik relaksasi Benson pada pasien SKA dalam menurunkan rasa nyeri didapatkan kesimpulan skala nyeri pasien menurun sehingga mampu beradaptasi dengan merasa tenang dan rileks. Checlist monitoring pasien post PCI menjadi inovasi dengan tujuan dapat memantau secara dini komplikasi post PCI serta menjadi jembatan komunikasi antar petugas kesehatan terhadap perkembangan kondisi pasien post PCI.

Nursing, as integral part of health service, provides professional service based on nursing knowledges and nursing ethics in the terms of biopsychososiospiritual aspects to achieve optimal healthy state. Hence, nurse’s intelectual abilities and professional attitudes are required to comprehend human, enviromental and health relationships as well as adaptive skills improvement in maintaining optimal state and improving functional state of patients with cardiovascular disease. By applying Roy’s adaptive theory during clinical residency, resident accomplished nurse roles as care giver, researcher, inovator, and educator in open heart surgeries, acute coronary syndrome (ACS), heart failure (HF), and arrhytmia cases. Evidence based nursing, such as Benson relaxation technique application in relieving ACS patients’ pain revealed that this method might relieve patients’ pain; hence, the patients might adapt relaxingly. Post PCI monitoring checklist was served as inovation in detecting PCI complication earlier and as communication strategies among health care professional in observing post PCI patient's condition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Welas Riyanto
"Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan praktek residensi keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama dua semester. Tiga kegiatan utama yang telah dilakukan yaitu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan perkemihan, praktek keperawatan berbasis pembuktian, dan inovasi keperawatan. Asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan gangguan perkemihan menggunakan konsep model adaptasi Roy.
Masalah keperawatan yang umumnya terjadi pada pasien dengan gangguan perkemihan diantaranya kelebihan volume cairan, intoleran aktifitas, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan pola tidur, cemas, perubahan penampilan peran, koping tidak efektif. Untuk mengatasi masalah tersebut telah dilakukan berbagai intervensi keperawatan yang bersifat regulator dan kognator. Pelaksanaan praktek keperawatan berbasis pembuktian, dilakukan dengan menerapkan exercise intradialysis untuk meningkatkan adekuasi hemodialisis dalam hal penurunan ureum kreatinin.
Hasil menunjukkan ada perbedaan adekuasi hemodialisis sebesar 14.85 %. Inovasi keperawatan dilakukan dengan melaksanakan edukasi menggunakan multi media video dalam melakukan pengaturan diet dan cairan pada pasien hemodialisis. Hasil program inovasi menunjukkan bahwa tindakan ini mampu meningkatkan kepatuhan pengaturan diet dan cairan pada pasien yang sedang menjalani hemodialisis.
Disimpulkan bahwa model adaptasi Roy dapat mengembangkan perilaku yang tidak efektif menjadi perilaku yang adaptif pada pasien dengan gangguan perkemihan. Disarankan agar model adaptasi Roy dapat diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien perkemihan, exercise intradialysis dapat dilakukan untuk meningkatkan adekuasi hemodialisis dalam pengeluaran ureum kreatinin, dan melakukan edukasi pada pasien dengan menggunakan pendekatan problem based learning sehingga pembelajaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dengan gangguan perkemihan.

The purpose of this final scientific report is to describe series of activities in clinical practice residency in medical surgical nursing that had been conducted for 2 semesters. Three main activities are providing nursing care on urinary system disorder patients, evidence based nursing care, and nursing innovation. Roy's Adaptation Theory was used as an approach in giving nursing care for patient with urinary tract disorder.
The common nursing problems in patient with urinary tract disorder are excessive body fluid, intolerance activity, imbalance nutrition: less of body requirement, sleep pattern disturbance, anxiety, ineffective role performance, and ineffective coping pattern. Some nursing intervention had been implemented to solve those problems from regulator and cognator mechanism in Roy adaptation theory. The implementation of evidence based nursing practice was on implementation of exercise intra-dialysis to improve health education in decreasing urea and creatinine serum.
The result shows that significant different of 14.85% in hemodialysis education. The innovation activity was on the use of multimedia video for education in diet and fluid management for hemodialysis patient. The result of innovation shows that these multimedia educations can improve patient adherence to diet and fluid restriction for hemodialysis patient.
The conclusion: Roy's Adaptation Theory can change maladaptive to adaptive behavior in patient with urinary tract disorder. It is suggested that this theory can be implemented in delivering nursing care for patient with urinary tract disorder, also exercise intradialysis can improve urea and creatinine excretion. Problem based learning is the best approach to educate patient with urinary tract disorder."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aprisunadi
"Penulisan karya ilmiah akhir bertujuan untuk menggambarkan empat peran perawat dalam praktek keperawatan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Peran tersebut adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung, sebagai penelitian pendidik dan inovator. Peran seabagai pemberi Asuhan keperawatan dilakukan dengan menerapakan model Adaptasi Roy pada pasien yang mengalami fraktur Shaft femur di Ruang Perawatan Orthopedi RSUP Fatmawati Jakarta. Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan praktik keperawatan berdasarkan pembuktian dalam memberikan asuhan keperawatan. Praktek yang dijalankan adalah dengan memberikan intervensi edukasi untuk menurunkan nyeri dan kecemasan pada pasien pasca operasi akibat trauma muskuloskeletal ektremitas bawah. Peran sebagai pendidik dilakukan dengan memberikan bimbingan langsung kepada mahasiswa aplikasi, mahasiswa program profesi yang sedang praktik, dan pendidikan berkelanjutan bagi perawat ruangan yang dilakukan melalui kerjasama dengan staf manajemen RSUP. Penyuluhan kesehatan dilakukan untuk pasien dan keluarganya.

Analysis of Medical Surgical Nursing Practice Residency aimed to describe the four roles of nurses in nursing practice conducted at the General Hospital Center Fatmawati Jakarta. These Role are as a care provoder, as a researcher, educator and innovator. The role as care giver was implemented by applying Roy Adaptation Model in patients with femoral shaft fracture. The role as a researcher was carried out by applying evidence-based nursing practice in providing nursing care. The educational interventions to reduce pain and anxiety on patients after surgery at lower limb. The role as an educator is done by providing direct assistance to the nursing students and continuing education for nurses room is done in cooperation with the department of management staff. Health education for patients and their families.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miftafu Darussalam
"STEMI yaitu infark miokard akut dengan elevasi segmen ST, umumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak setelah oklusi trombus pada plak aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya. Model Adaptasi Roy merupakan proses kompensasi dan adaptasi terhadap diri sendiri, lingkungan, kesehatan, dan perawatan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien sebagai upaya mempertahankan fungsinya. Untuk merubah prilaku tidak efektif menjadi prilaku adaptif telah disusun dan dilaksanakan berbagai intervensi keperawatan yang bersifat regulator dan kognator. Itulah peran perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan. Selanjutnya residen sebagai peran peneliti telah melakukan pelaksanaan prediktor luka tekan dengan metode Braden dan program intervensi perawatan risiko luka tekan pada pasien bedah jantung. Residen sebagai peran pendidik telah menerapkan pendidikan kesehatan kepada mahasiswa, perawat, dan pasien serta keluarga, dan telah menerapkan penatalaksanaan monitoring komplikasi pasien post percutaneus coronary intervention sebagai peran inovator. Kesimpulannya bahwa perawat memiliki beberapa peran yaitu peran sebagai pemberi palayanan keperawatan, peran peneliti, peran pendidik, dan peran inovator. Residen memberikan saran kepada semua elemen yang berkaitan dengan keperawatan agar memberikan stimulasi untuk berkembangnya peran-peran perawat tersebut.

STEMI is acute myocardial infarction with ST segment elevation, generally occurs when the coronary blood flow decreased immediately after occlusion of thrombus in the atherosclerotic plaque that already exists. Roy Adaptation Model was a process of compensation and adaptation of self, environment, health, and care necessary for the survival of patients in order to maintain its function. To change ineffective behaviors into adaptive behaviors have been developed and implemented a variety of nursing interventions that were regulators and kognator. That was the role of the nurse as provider of nursing services. The next resident as the role of researchers have carried out the implementation of the predictors of pressure sores by the method of Braden and treatment intervention program on the pressure sore risk cardiac surgery patients. Resident of the role of educators have implemented health education to students, nurses, patients and families, and has implemented monitoring the management of complications post percutaneous coronary intervention patients as the role of innovator. The conclusion that some of the roles that nurses have a role as provider, the role of researcher, the role of educator, and the role of innovator. Resident gives advice to all elements related to nursing in order to provide stimulation for the development of nurse roles.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Damayanti
"Program residensi keperawatan dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan keperawatan lanjut pada kasus Keperawatan Medikal Bedah. Program residensi ini dilaksanakan di RSUP Fatmawati Jakarta dengan menerapkan peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan keperawatan, peneliti, dan inovator. Asuhan keperawatan dilakukan dengan menerapan Teori Adaptasi Roy pada klien 34 DM tipe 2. Asuhan keperawatan dilaksanakan pada 1 pasien kasus utama dan 33 kasus kelola pada pasien dengan DM tipe 2. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan menerapkan Self-Efficacy Enhancing Intervention Program (SEEIP) pada pasien DM.
Program ini bertujuan meningkatkan efikasi diri pasien, sehingga percaya diri mampu dalam melakukan perawatan mandiri. SEEIP dilakukan pada 10 pasien DM tipe 2, dengan hasil peningkatan skor Diabetes Management Sel Efficacy Scale (DMSES) sebanyak 38,8 poin dan Perceived Therapeutic Efficacy Scale (PTES) sebanyak 34,7 poin. Peran praktikan sebagai inovator dengan menyelenggarakan pelatihan selama 2 hari pada, tentang irigasi luka dengan tehnik 13 psi dan pengkajian ulkus kaki diabetik dengan Clinical Sign And Simptom Checklist For Diabetic Foot Ulcer (CSSC-DFU) pada perawat RSUP Fatmawati Jakarta.
Hasil pelatihan menunjukkan ada peningkatan pemahaman materi pelatihan dan sebagian besar perawat mampu melakukan irigasi dengan tehnik 13 psi dan pengkajian CSSC-DFU dengan baik. Kesimpulannya adalah aplikasi Teori Adaptasi Roy dapat dilakukan pada asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem endokrin metabolik, terutama pada pasien diabetes mellitus. Pelaksanaan SEEIP lebih efektif dalam meningkatkan efikasi diri pasien dengan melibatkan semua tim edukator dan pandu diabetes sebagai role model. Perawat RSUP Fatmawati dapat memahami dan melakukan irigasi luka dengan tehnik 13 psi dan pengkajian ulkus kaki diabetik dengan CSSC-DFU setelah dilakukan pelatihan.

Nursing residency program implemented to increase competence in providing advanced nursing care in many Medical Surgical Problem. Residency program are implemented in Fatmawati Hospital to implement some roles as nursing care provider, researcher and innovator. Role of nursing care provider is performed by the application of the Roy Adaptation Theory in the nursing care of 34 patients with type 2 diabetes mellitus. Role of researcher carried out by implementing the Enhancing Self-Efficacy Intervention Program (SEEIP) in patients with diabetes mellitus.
The program aimed to improve self efficacy of the patient, the patients patients could be more confident on diabetes self care. SEEIP result showed increasing scores of Diabetes Management Efficacy Scale (DMSES) are average 38.8 points and increased scores Perceived Therapeutic Efficacy Scale (PTES) are average 34.7 points. Role of innovator by carrying of training nurse in Fatmawati hospital during two days, with title wound irrigation with 13 psi techniques and the assessment diabetic foot ulcer with Clinical Sign And Symptoms Checklist For Diabetic Foot Ulcer (DFU-CSSC) form.
The results of training are an increased understanding and they are able to do. Suggestion is application of Roy's adaptation theory can be done on nursing care of the patients with endocrine system problems. SEEIP implementation requires collaboration with other teams of diabetes educator and diabetes guide as role model in providing motivation to patients in self-care. Nurses of Fatmawati hospital could understand and perform wound irrigation with 13 psi techniques and the assessment diabetik foot ulcer with CSSC-DFU after training."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adam
"Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR).
Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan STEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan.
Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan relaxation response untuk menurunkan tingkat stres pada pasien CAD. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pemantauan komplikasi dan algoritma pada pasien post percutaneus coronary intervention (PCI).
Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa MAR efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan tingkat adaptasi dan tindakan relaxation response efektif diterapkan untuk menurunkan skor stres dan marker fisiologis stres pada pasien CAD. Selain itu, format pemantauan dan algoritma dapat diterapkan untuk antisipasi dan penanganan komplikasi setelah menjalani PCI.

The prevalence of patients with cardiovascular disorders are increasing. Nurses are expected to contribute on managament of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialists had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with Roy?s Adaptation Model (RAM) approach
The role as a care giver was applied to 30 patients with various cardiovascular disorders and a patient with STEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses and nursing students.
The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, relaxation response intervention to reduce stress levels in patients with CAD. The role as an innovator was executed by applying the complications monitoring format and algorithms for patients with post percutaneous coronary intervention (PCI).
The analysis showed that the MAR can be apllied effectively in nursing care for patients with cardiovascular disorders to improve adaptation level and the relaxation response intervention can be applied effectively to reduce stress scores and physiological markers of stress in patients with CAD. In addition, the post PCI monitoring format and algorithm can be applied effectively to anticipate and manage the complications after PCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Adam
"Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan Model Adaptasi Roy (MAR). Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskuler dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan STEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan. Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan relaxation response untuk menurunkan tingkat stres pada pasien CAD. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan format pemantauan komplikasi dan algoritma pada pasien post percutaneus coronary intervention (PCI). Hasil analisis praktik menunjukkan bahwa MAR efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan tingkat adaptasi dan tindakan relaxation response efektif diterapkan untuk menurunkan skor stres dan marker fisiologis stres pada pasien CAD. Selain itu, format pemantauan dan algoritma dapat diterapkan untuk antisipasi dan penanganan komplikasi setelah menjalani PCI.

The prevalence of patients with cardiovascular disorders are increasing. Nurses are expected to contribute on managament of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialists had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with Roy’s Adaptation Model (RAM) approach. The role as a care giver was applied to 30 patients with various cardiovascular disorders and a patient with STEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses and nursing students. The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, relaxation response intervention to reduce stress levels in patients with CAD. The role as an innovator was executed by applying the complications monitoring format and algorithms for patients with post percutaneous coronary intervention (PCI). The analysis showed that the MAR can be apllied effectively in nursing care for patients with cardiovascular disorders to improve adaptation level and the relaxation response intervention can be applied effectively to reduce stress scores and physiological markers of stress in patients with CAD. In addition, the post PCI monitoring format and algorithm can be applied effectively to anticipate and manage the complications after PCI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dally Rahman
"Penyakit kardiovaskuler secara global merupakan penyebab kematian utama di dunia yang jumlahnya semakin meningkat. Perawat sebagai komponen dalam tim kesehatan diharapkan dapat berperan dalam penanganan pasien gangguan sistem kardiovaskuler. dengan menjalankan peran perawat spesialis sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Tujuan praktik residensi ini adalah untuk mengaplikasikan peran perawat spesialis melalui praktik pelayanan keperawatan mengggunakan pendekatan Model Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukan pada 30 orang pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dan satu orang kasus kelolaan utama yaitu pasien pasca operasi Coronary Artery Bypass Graft CABG . Peran sebagai pendidik dilakukan melalui bimbingan pada perawat sejawat. Peran sebagai peneliti dilakukan dengan menerapkan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian ilmiah Evidence Based Nursing Practice yaitu dengan membuktikan pengaturan posisi dan early ambulation sebagai salah satu teknik untuk mencegah back pain, retensi urin dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post trans-femoral cardiac catheterization. Peran sebagai inovator dilakukan melalui pembuatan dan implementasi format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan pada pasien CABG. Hasil analisis praktik ini menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy efektif diterapkan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dan pengaturan posisi dan early ambulation efektif dalam mencegah back pain, retensi urin dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post trans-femoral cardiac catheterization. Selain itu, format pengkajian awal, intervensi, implementasi, dan monitoring kecemasan dapat diterapkan pada pasien CABG.

The cardiovascular diseases are the leading cause of death worldwide and have been increasing. Nurses as component of health care system are expected to contribute on management of patients with cardiovascular disorder by implementing role of clinical nursing specialist as care provider, educator, researcher, and innovator. The aim of residency clinical practice is to applying the role of clinical nurse specialist through nursing practice services using the Roy rsquo s Adaptation Model approach. The role as care provider was applied to 30 patients of cardiovascular disorders and a patient with postoperative Coronary Artery Bypass Graft CABG as the primary case. The role as educator was performed by educating patients and nurses. The role as researcher was performed by applying evidence based nursing practice to prove the positioning and early ambulation to avoid back pain, urinary retention, and increase comfort on post trans femoral cardiac catheterization patient. The role as innovator was executed by creating and implementing form of initial assessment, intervention, implementation, and monitoring of anxiety on patients with CABG. The results of analysis showed that Roy Adaptation Model was effectively used on patients of cardiovascular disorder and positioning and early ambulation was effectively avoided back pain, urinary retention, and increase comfort on post trans femoral cardiac catheterization patient. Moreover, initial assessment, intervention, implementation, and monitoring forms of anxiety was effectively avoided on patients with CABG. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Wahyuni
"Praktik spesialis Keperawatan Medikal Bedah peminatan kardiovaskuler ini bertujuan untuk melakukan praktik dengan mengaplikasikan peran perawat melalui pendekatan Model Adaptasi Roy. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan diterapkan pada 30 orang pasien gangguan kardiovaskuler dan satu orang pasien kelolaan utama yaitu pasien post operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Peran sebagai peneliti dalam melakukan penerapan tindakan keperawatan yang berbasis pembuktian ilmiah (evidence based nursing practice) yaitu dengan membuktikan pijat kaki dan tangan sebagai salah satu teknik pengurangan nyeri dan respon fisiologis pasien post operasi CABG. Peran sebagai inovator melalui penyusunan pedoman intervensi keperawatan Sindrom Koroner Akut (SKA) yang bertujuan untuk memudahkan perawat dalam menentukan intervensi keperawatan, dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Hasil praktik ini menunjukan bahwa Model Adaptasi Roy efektif digunakan pada pasien gangguan kardiovaskuler, dan pijat kaki dan tangan efektif untuk mengurangi nyeri dan menstabilkan respon fisiologis pasien post CABG, selain itu buku pedoman intervensi pasien SKA dapat diterapkan perawat dalam melakukan asuhan keperawatan.

Medical Surgical Nursing Practice specialist in cardiovascular aims to practice by applying the role of nurses through the Roy Adaptation Model approach. Role as nursing care was applied to 30 patients of cardiovascular disorders and a patient with postoperative Coronary Artery Bypass Graft (CABG) is the main case. Role as researcher was caried out by applying evidence based nursing practice to prove the foot and hand massage as a pain reduction techniques and physiological responses of patients post CABG. Role as an innovator through the development of guidelines for nursing interventions Acute Coronary Syndrome (ACS), which aims to facilitate nurses in determining nursing interventions, and improve the quality of nursing care. The results of this practice shows that Roy Adaptation Model effectively used on patients of cardiovascular disorders, foot and hand massage effectively to reduce pain and stabilize the patient's physiological response on patients of post CABG. In addition, the interventions guidelines Acute Coronary Syndrome (ACS) can be applied to nurses in performing nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>