Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meylisa Lidya
"Penelitian ini dilakukan pada 50 orang penderita kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan optimisme dengan kualitas hidup pada penderita kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara optimisme dan kualitas hidup pada penderita kanker payudara. Semakin besar pengharapan positif penderita kanker payudara akan masa depannya, maka akan semakin ia merasa puas terhahap kualitas hidupnya. Selain itu, hubungan yang sama juga terdapat antara optimisme dengan 4 domain kualitas hidup, yaitu kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin besar pengharapan positif penderita kanker payudara terhadap masa depannya, maka penilaian dan persepsi mereka mengenai kondisi kesehatan fisik, psikologis, relasi sosial, dan lingkungan yang mereka miliki terkait dengan penyakit kanker payudara yang diderita akan semakin baik pula.

This study aims to determine the relationship between Optimism and Quality of Life In 50 People with Breast Cancer. The results showed that there is a relationship between optimism and quality of life in People with Breast Cancer. The greater the positive expectation of the future, the more satisfied her quality of life. In addition, a similar relationship was also found between optimism with 4 domains of quality of life, namely physical health, psychological, social relationships, and environment. Thus, it can be concluded that the greater the positive expectation of future, their perceptions and evaluation about physical health, psychological, social relationships and environment associated with the disease they have suffered breast cancer will become more positive."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyni Regina Danilasari
"Diagnosis kanker adalah peristiwa yang sulit untuk dihadapi. Kanker sebagai Penyakit kronis yang bisa berakibat fatal membuat penderita kanker payudara merasakan cemas dan khawatir tentang masa depan mereka. Pengobatan tidak dilakukan yang mudah untuk dilalui, banyak pasien kanker payudara merasa kewalahan pengobatan yang harus dilakukan. Stres yang timbul dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien, yang dapat mengganggu proses pengobatan dan pemulihan. Pasien kanker payudara perlu mendapat dukungan sosial yang tepat untuk membantu pasien masuk proses pengobatan penyakit. Studi ini melihat hubungan antara dukungan yang dirasakan sosial dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Responden penelitian ini sebanyak 60 orang pasien kanker payudara yang sedang menjalani proses pengobatan. Pasien diminta mengisi alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan WHOQOL-BREF. Hasil analisis metode korelasi antara persepsi dukungan sosial dan kualitas hidup menunjukkan hasil yang tidak signifikan (r = 0.195, p <0.05). Hubungan dukungan sosial yang dirasakan dan kualitas hidup tidak signifikan secara statistik.

A cancer diagnosis is a difficult event to know. Cancer as a chronic disease that can be fatal makes breast cancer sufferers feel anxious and worried about their future. Treatment is not easy to pass, many breast cancer patients feel overwhelmed by what to do. The road that arises can affect a patient's quality of life, which can interfere with treatment and recovery. Breast cancer patients need to receive appropriate social support to help patients enter disease treatment process. This study looked at the relationship between perceived support and quality of life in breast cancer patients. Research respondents were 60 breast cancer patients who were undergoing the treatment process. Patients serve to fill in the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and WHOQOL-BREF measuring instrument. The results of the analysis method assume the perception of social support and
quality of life showed insignificant results (r = 0.195, p <0.05). The relationship between perceived social support and quality of life was not statistically significant.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Taqiya Fidelia
"Kanker payudara dapat menimbulkan berbagai gejala pada pasien akibat proses penyakit dan manajemen yang dijalani. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap pasien, termasuk pada aspek psikologis dan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan psikologis dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan melibatkan sampel sebanyak 77 responden di RSUP Fatmawati melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff’s Psychological Well-Being Scale (RPWB), serta European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada pendapatan keluarga (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan kesejahteraan psikologis (p<0,05) terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berkaitan dengan kualitas hidup agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.

Breast cancer can cause various symptoms in patients due to the disease process and management that is undertaken. This can have various impacts on patients, including on psychological aspects and quality of life. The purpose of this study is to determine the relationship between psychological well-being and quality of life in breast cancer patients. The research design uses cross-sectional involving a sample of 77 respondents at RSUP Fatmawati through purposive sampling. The instruments used were ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff's Psychological Well-Being Scale (RPWB), and the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis show that there is a significant relationship between family income (p<0.05), social support (p<0.05), and psychological well-being (p<0.05) on the quality of life of breast cancer patients. Future research is expected to consider other factors related to quality of life in order to improve breast cancer patients’ quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Asfit Mahalya
"ABSTRAK
Kualitas hidup merupakan salah satu parameter keberhasilan intervensi keperawatan pada
penyakit kronik, terutama kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kualitas hidup pasien kanker payudara dan kanker ginekologi. Desain penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dan jumlah sampel 96 responden untuk
masing-masing kelompok data. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dan
analisa data distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kualitas
hidup responden kanker payudara adalah 66,49; ginekologi 59,04, skor tertinggi kategori
skala fungsional pada kanker payudara adalah fungsi peran 40,55; ginekologi fungsi sosial
82,60, skala gejala pada kanker payudara adalah diare 92,70; ginekologi dypsnoea 89,23.
Skor tertinggi pada aspek seksual kanker payudara pada kepuasan seksual dan kecemasan
seksual 48,26 dan 82,27;ginekologi 89,93 dan 89,23. Penelitian ini merekomendasikan
kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti perbedaan rerata nilai mean pada setiap skala item
di kuesioner.Kata kunci: kualitas hidup, kanker payudara, kanker ginekologi.

ABSTRACT
Quality of life is one of the parameters of the success of nursing interventions on chronic
diseases, especially cancer. This study aims to determine differences in the quality of life of
patients with breast cancer and gynecologic cancer. This study was a descriptive cross
sectional approach, and the number of samples 96 respondents for each group of data. The
sampling technique is consecutive sampling and analysis of the frequency distribution data.
The results showed that the average score of respondents quality of life of breast cancer was
66.49; gynecology 59.04, the highest score in the category of functional scale breast cancer
is the function of the role of 40.55; 82.60 gynecology social function, scale symptoms in
breast cancer were diarrhea 92.70; gynecology was dypsnoea 89.23. The highest scores on
the sexual aspects of breast cancer in sexual enjoyment and sexual anxiety 48.26 and 82.27;
gynecology 89.93 and 89.23. The study recommends further research to examine the
differences between the mean value of the mean on each scale item in the questionnaire.
"
2016
S70186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Asri Adriati
"Kanker payudara merupakan kasus kanker terbanyak di seluruh dunia. Pada tahun 2020 tercatat 16,6% kasus kanker payudara di Indonesia. Penyakit kanker payudara yang dialami pasien berdampak pada fungsi fisik, psikologis, dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang dicapai pada penelitian ini adalah 135 responden. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Dalam penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dan karakteristik penyakit dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan (p > 0,05), terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan sosial dan aspek spiritualitas (p < 0,05) dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor penting untuk mempertahankan aspek spiritualitas pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common cancer cases worldwide. In 2020, there were 16.6% of breast cancer cases in Indonesia. Breast cancer experienced by patients has an impact on physical, psychological, and spiritual functions that affect the quality of life of breast cancer patients. The purpose of this study is determine the relationship between aspects of spirituality with breast cancer quality of life at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. The type of research is quantitative using a cross sectional research design. The number of samples achieved in this study were 135 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The instruments used in this study were the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis shows no significant relationship between sociodemographic characteristics and disease characteristics with the quality of life of breast cancer patients (p > 0.05), there was a significant relationship on social support and spirituality aspects (p < 0, 05) with the quality of life of breast cancer patients. Future researchers are expected to pay attention to important factors to maintain aspects of spirituality in breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Ani Susilowati
"Kualitas hidup survivor kanker payudara merupakan keadaan sehat sejahtera yang dipersepsikan oleh tiap individu, dipengaruhi oleh karakteritik individu dan karakteristik lingkungan. Menggunakan Cross- sectional dengan mengambil variable dependen dan independen secara bersamaan. Sampel 174 diambil secara consecutive sampling, responden diminta mengisi kuesioner yang telah disediakan. Data yang didapat dilakukan analisa data secara distribusi frekuensi, chi-square dan LR-Test. Terdapat empat belas faktor yang mempengaruhi kualitas hidup survivor kanker payudara, namun hanya ada tiga faktor yang berpengaruh secara significant dan menjadi faktor protektif terhadap penurunan kualitas hidup survivor kanker payudara, ketiga faktor tersebut yaitu: Stadium kanker (p=0,025) lama terdiagnosa (p = 0,001) dan jenis pengobatan (p=0,014). Kualitas hidup merupakan keadaan sehat sejahtera yang dipengaruhi oleh berbagai faktor karakteristik demografi. Dari 14 karakteristik, terdapat tiga (3) karakteristik yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup survivor kanker payudara yaitu stadium kanker, lama terdiagnosa dan jenis pengobatan. Diadakan sosialisasi pentingnya skrining kanker payudara pada wanita usia subur."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Rosa Fariska Alexandra
"Psoriasis merupakan penyakit yang menyebabkan masalah pada aspek fisik, psikososial, maupun kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan citra tubuh dengan kualitas hidup penderita psoriasis. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Responden penelian adalah penderita psoriasis di Indonesia yang berusia ≥ 18 tahun. Intrumen penelitian menggunakan tiga kuesioner; kuesioner demografi, Multidimensional Body Self-Relations Questionnaire Appearance-Scale (MBSRQ-AS) & Dermatology Life Quality Index (DLQI). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penderita berusia 27 tahun, perempuan, bekerja, dan belum menikah. Psoriasis vulgaris merupakan jenis yang paling banyak ditemui. Uji Chi Square menunjukkan hubungan yang signifikan antara kedua variabel dengan nilai p 0,025 (p<0,05). ). Penelitian ini merekomendasikan agar perawat di berbagai tatanan pelayanan kesehatan dapat memberikan asuhan keperawatan secara holistik guna mengatasi masalah citra tubuh sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup penderita psoriasis menjadi lebih baik.
Psoriasis is a disease that has a significant impact on physical, psychosocial, and quality of life. This study aimed to determine the relationship between body image and quality of life of people with psoriasis. Research design used in this study is quantitative descriptive correlative with cross-sectional approach. Research respondents are psoriasis patients in Indonesia aged ≥ 18 years old. Three instruments used regarding demographic, Multidimensional Body Self-Relation Questionnaire Appearance-Scale (MBSRQ-AS) & Dermatology Life Quality Index (DLQI). Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. Result shows that the majority of patients were 27 years old, female, working, and unmarried. Psoriasis vulgaris found to be the most common type of psoriasis. Chi-Square test showed a significant result between the two variables, showing p-value of 0,025. Recommendation of this research is for nurses in various healthcare settings to provide holistic nursing care to overcome body image problems so it can improve quality of life of people with psoriasis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Hasriyati
"ABSTRAK
Nama : Lina HasriyatiProgram Studi : Magister Ilmu KeperawatanJudul Tesis : Pengalaman Pasien Kanker Payudara dengan Limfedema dandampaknya terhadap Kualitas HidupLimfedema dapat menjadi komplikasi serius pada pasien kanker payudara setelahmelakukan treatment anti kankernya, yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien.Tujuan penelitian ini adalah mengungkap dan menggali pengalaman pasien kankerpayudara yang mengalami lymphedema dan dampaknya terhadap kualitas hidup.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan phenomenology. Datadiambil dengan menggunakan wawancara mendalam pada 13 pasien kanker payudarayang mengalami lymphedema setelah terapi anti kanker. Hasil analisis pengalamanpartisipan ini didapatkan 6 tema essensial yaitu: bengkak yang menyakitkan, kesedihanyang mendalam, beradaptasi dengan perubahan, dukungan keluarga dan teman sangatbermakna, keinginan kembali normal, berdamai dengan kondisi. Pengetahuan yangdihasilkan dari penelitian ini memberikan informasi yang dapat digunakan dalammengembangkan intervensi keperawatan pada pasien kanker payudara yang mengalamilymphedema.Kata kunci: lymphedema, kanker payudara, kualitas hidup

ABSTRACT
AbstractName Lina HasriyatiStudy Programme Master of Nursing ScienceTitle Patient experience of Breast Cancer related Limfedema andits impact on Quality of LifeLimfedema can be a serious complication in breast cancer patients after performing anticancertreatment, which can reduce the quality of life of patients. The purpose of thisstudy is to uncover and explore the experiences of breast cancer patients who havelymphedema and its impact on quality of life. This research is a qualitative research withphenomenology approach. Data were taken using in depth interviews in 13 breast cancerpatients who had lymphedema after breast cancer therapy. The results of this participantexperience analysis were found 6 essential themes painful swelling, deep grief,adaptation to change, support of family and friends is very meaningful, want to returnto normal, the process of coming to term with the conditions. The knowledge generatedfrom this study provides information that can be used in developing nursinginterventions in lymphedema breast cancer patients.Keywords lymphedema, breast cancer, quality of life"
Depok: 2018
T49415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Octaviana Widianti
"ABSTRAK
Nama:Muthia Octaviana WidiantiProgram Studi:Magister Ilmu KeperawatanJudul:Hubungan Body Image, Dukungan Sosial, dan Efek Samping Kemoterapi dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker PayudaraPembimbing:Sri Yona, S.Kp., M.N., Ph.D. Masfuri, S.Kp., M.N. Prevalensi kejadian kanker payudara di dunia meningkat termasuk di Indonesia. Pasien kanker payudara mengalami perubahan secara fisik, psikologis, dan sosial yang berpengaruh terhadap kualitas hidup. Kualitas hidup dipengaruhi dimensi fisik efek samping kemoterapi , sosial dukungan sosial , emosional body image , dan sosial demografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body image, dukungan sosial, dan efek samping kemoterapi dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Desain penelitian Cross-sectional dengan consecutive sampling terdiri dari 110 pasien yang menjalani kemoterapi yang dipilih dan sesuai kriteria inklusi. Uji statistik bivariat menggunakan Gamma Somer rsquo;d dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan pada kualitas hidup yaitu body image p value=0,000 , dukungan sosial p value=0,019 , dan efek samping kemoterapi p value=0,000 . Hasil penelitian juga menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara adalah body image. Body image, dukungan sosial, efek samping kemoterapi diharapkan sebagai dasar pengkajian pasien kanker payudara terhadap kualitas hidup.Kata kunci:body image, dukungan sosial, efek samping kemoterapi, kanker payudara, kualitas hidup.

ABSTRACT
Name Muthia Octaviana Widianti Study Programme Magister Ilmu Keperawatan Title Correlation Between Body Image, Social Support, Side Effects of Chemotherapy, and Quality of Life In Breast Cancer PatientsCounsellor Sri Yona, S.Kp., M.N., Ph.D. Masfuri, S.Kp., M.N. The number of breast cancer cases in the world remains high, likewise in Indonesia. Breast cancer survivors experience numerous physical, psychological, and social changes. Quality of life is influenced by physical side effects of chemotherapy , social social support , emotional body image dimension, and social demography. This study aims to investigate the correlation between body image, social support, side effects of chemotherapy,and quality of life in breast cancer patients. Cross sectional with consecutive sampling was employed and involving 110 patients undergoing chemotherapy who were selected based on determined inclusion criteria. Analysis bivariate statistic uses Gamma Somers rsquo d and multivariate analysis uses logistic regression. The result shows significant correlation to quality of life between body image p value 0,000 , social support p value 0,019 and side effects of chemotherapy p value 0,003 . This study also shows that body Image is predictor factor in quality of life in breast cancer patients. Body Image, social support, and side effects of chemotherapy needs to be concerned as an assesment for breast cancer patients to quality of life.Keywords body image, social support, side effects of chemotherapy, breast cancer, quality of life."
2018
T49545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold Fernando
"Latar Belakang. Kanker payudara adalah salah sat jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita di seluruh dunia, angka insidensi kanker payudara di Indonesia sendiri mencapai 12 orang per 100.000 penduduk wanita berdasarkan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia. Sayangnya sebagian besar kanker payudara yang teridentifikasi justru teridentifikasi saat sudah stadium akhir. International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2007 membuatkan kesimpulan bahwa gangguan irama sirkadian mungkin saja dapat menyebabkan kanker pada manusia (group 2A) Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menmgetahui seberapa besar hubungan antara kerja shift malam dan insidensi kanker payudara Metode. Pencarian bukti berbasis ilmiah dilakukan dengan membuat pertanyaan klinis dengan teknik “PICO”, kemudian di lanjutkan dengan pencarian literatur dengan database elektronik melalui mesin pencari “PubMed” dan “google scholar” adapun kata kunci yang digunakan adalah “shift work” “night shift” “breast cancer” yang dikombinasikan dengan "MeSH terms" dan "Boolean Operation", literatur yang didapatkan akan disaring menggunakan kriteria inklusi yaitu penelitian pada manusia sedangkan kriteria ekslusi adalah penelitian yang tidak dapat di akses, berupa case report, ataupun suatu artikel yang ditarik kembali. Hasil. Satu artikel paling relevan yang dilakukan penilaian kritis, dengan judul "Night Shift Work and Breast Cancer Incidence: Three Prospective Studies and Meta-analysis of Published Studies" oleh Travis RC, et al. Penelitian tersebut berupa meta-analysis dan didapatkan RR rata-rata tertimbang 0,99 (95% CI = 0,95 hingga 1,03) untuk pekerja shift malam dibandingkan yang tidak. Penelitian lebih dari 20 tahun RR 1.01 (95% CI = 0.93 to 1.10). Dan penelitian yang lebih dari 30 tahun memiliki RR gabungan 1,00 (95% CI = 0,87 hingga 1,14, heterogenitas P = 0,067. Interval kepercayaan untuk rasio tingkat insiden pada penelitian ini sempit, bahkan untuk 20 tahun atau lebih kerja kerja gilir malam (RR = 1.01, 95% CI = 0.93 sampai 1.10), jadi temuan ini mengecualikan hubungan sedang antara insiden kanker payudara dengan kerja kerja gilir malam yang lama. Kesimpulan. Tidak didapatkan hubungan yang signfikan antara kanker payudara dengan kerja gilir pada malam hari

Background. Breast cancer is the most common cancer among women worldwide. 80% of breast cancer that has been identified in Indonesia has progressed into an advanced stage of malignancy. In 2007, the International Agency for Research on Cancer concluded: shift-work that involves circadian disruption is probably carcinogenic to humans (Group 2A) Aim. This study aims to justify the association between night shift work and breast cancer. Methods. Searching literature for the evidence-based has been conducted with a clinical question through "PICO" method. Then continued with literature searching using the electronic database "PubMed" and "google scholar" search engine. The keyword is "shift work" "night shift" "breast cancer" and combined with MeSH terms and Boolean operation. The inclusion criteria are research on humans, and the exclusion is inaccessible studies, case report studies, and retracted articles. Result. All of the ten prospective studies that have been combined, the weighted average RR was 0.99 (95% CI = 0.95 to 1.03) for any night shift work compared with none. There was no statistically significant heterogeneity across studies (P = .052). ). But if based on a study of more than 20 years, the RR was 1.01 (95% CI = 0.93 to 1.10). And if based on a study of more than 30 years, the combined RR was 1.00 (95% CI = 0.87 to 1.14, P heterogeneity = 0.067. Confidence intervals for the incidence rate ratios on this study are narrow, even for 20 or more years of night shift work (RR = 1.01, 95% CI = 0.93 to 1.10), so these findings exclude a moderate association of breast cancer incidence with long duration night shift work Conclusion. There are insignificant associations between night shift work and breast cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>