Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellya Qolina
"Kusta merupakan penyakit menular yang bersifat menahun (kronis) disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang pertama-tama menyerang susunan saraf tepi dan selanjutnya kulit, selaput lendir, mulut dan saluran napas bagian atas, mata kemudian organ-organ lainnya kecuali susunan saraf pusat (Depkes RI, 1989). Efek yang dialami oleh klien dengan kusta karena adanya perubahan bentuk baik kulit, maupun bentuk-bentuk organ tubuh tertentu (mata, mulut, hidung, tangan/kaki) akan terjadi perubahan yang mendasar terhadap asumsi dasar kehidupan sehari-hari tentang kemiripan (simuliary), rasa suka, perubahan harga diri, kecemasan, isolasi yang akan mempengaruhi interaksi sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5173
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Syahreni
"Keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien gangguan jiwa. Sesuai dengan fungsinya yaitu fungsi perawatan, keluarga merupakan perawat utama bagi klien gangguan jiwa selama dirumah. Kemampuan keluarga dalam memberikan perawatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan kemampuan keluarga ini akan berdampak pada proses adaptasi klien gangguan jiwa di lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor-faktor resiko dengan kemampuan keluarga merawat klien gangguan jiwa di rumah.
Penelitian ini dilakukan di RSUPN-Cipto Mangunkusumo dengan jenis penelitian studi deskriptif. Penelitian dilakukan terhadap 20 keluarga yang sedang mengunjungi anggota lgeluarganya yang dirawat dengan gangguan jiwa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data demogafi, faktor-faktor resiko, dan kemampuan keluarga. Pada data demografi didapatkan jenis kelamin terbanyak pada laki-laki (65%) sedangkan usia terbanyak 40 tahun (75%), tingkat pendidikan terbanyak SMA (65%), dan hubungan keluarga yang terbanyak adalalah saudara kandung (45%). Pada Faktor risiko di dapatkan skore tertinggi adalah keterlibatan keluarga dalam perawatan (100%). Pada kemampuan keluarga didapatkan skore teringgi adalah kemampuan menciptakan lingkungan yang sehat (30%).
Data di analisis dengan distribusi frekuensi menggunakan sentral tendensi kemudian dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik Fisher Exact test untuk menguji hubungan antara faktor-faktor risiko dan kemampuan keluarga merawat klien gangguan jiwa di rumah yang muncul dari penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara support system dengan kemampuan keluarga menciptakan lingkungan keluarga yang sehat bagi klien gangguan jiwa selama dirawat di rumah. Dari hasil penelitian ini diharapkan pelayanan keperawatan dapat lebih meningkatkan kemampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi klien sehingga adaptasi klien gangguan jiwa di rumah dapat lebih optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5193
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mustikasari
"Disertasi ini membahas tentang Model Adaptasi Psikologis Keperawatan Jiwa bagi Perawat Survivor yang Mengalami Post Traumatic Stress Syndrome (PTSS) Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakanoperational research, yang terdiri dari 3 tahap: 1) tahap I: identifikasi masalah melalui wawancara mendalam; 2) tahap 2: pengembangan model merupakan hasil integrasi tahap I, studi literatur dan seminar pakar; dan 3) tahap 3: validasi model yaitu ujicoba model.
Hasil penelitian didapatkan: 1)tahap I terdapat 5 tema; 2) tahap II dihasilkan model adaptasi psikologis keperawatan jiwa bagi perawat survivor, alat uji model yaitu modul penanganan PTSS dan instrumen pengukuran kemampuan perawat survivor; dan 3) tahap III terdapat peningkatan kemampuan perawat survivor yang meliputi analisis kesadaran diri, komunikasi, mekanisme koping, dan motivasi intrinsik setelah mendapatkan intervensi penanganan PTSS.
Rekomendasi: 1) modul ini dapat digunakan bagi perawat survivor baik yang mengalami PTSS maupun tidak serta dapat digunakan untuk menolong diri sendiri dan orang lain; 2) model adaptasi psikologis Keperawatan Jiwa bagi perawat survivor bisa digunakan untuk dasar pengembangan teori Keperawatan aspek budaya dan spiritual; 3) model dan modul perlu dijadikan acuan bagi organisasi profesi perawat guna penyusunan standar dan position statement perlindungan perawat kepada pemerintah; 4) modul ini bisa digunakan lembaga swadaya masyarakat, asosiasi, institusi pelayanan kesehatan dan organisasi lainnya untuk melakukan pelatihan, workshop, seminar dan lainnya; dan 5) penelitian lanjut dengan metodologi kualitatif (aspek budaya dan spiritual) dan kuantitatif (quasi experimental pre-post test with control group).

This dissertation was concerned about the Psychiatric Nursing Psychological Adaptation Model for Nurse Survivor Experiencing Post Traumatic Stress Syndrome After Earthquake in Tasikmalaya District. This study utilized the operational research consisted of 3 (three) phases: 1) first phase: identification of problems through in-depth interview; second phase:development of model based on integration of base line data generated from the first phase of this research, literature study and the expert seminar; and third phase: validation of model by trying out the model.
The results ofthe first phase of this study revealed 5 themes; second phase was found the psychiatric nursing psychological adaptation model for nurse survivor, tried out instrument of model, module for the use of tried outmodel in handling PTSS and instrument used to measure the capacity of nurse survivor, and; third phase has shown the improvement of nurse survivor capability covering the self-awareness analysis, communication or interaction, coping mechanisms, and intrinsic motivation after receiving the PTSS treatment intervention.
Recommendations: 1) This module could be used for either nursesurvivor having experience on PTSS or not having experience on PTSS, as well as for helping themselves and others, 2)the psychiatric nursing psychological adaptation model for nurse survivor could be utilized as the basis for nursing theory development focusing on cultural and spiritual aspect; 3) model and module need to be developed as a reference for nursing professional association to establish the standards; 4) this module can be used by non-governmental organizations, associations, health care institutions and other organizations for training, workshops, seminars and other and; 5) further qualitative research on cultural and spiritual aspects and quantitative methodologies (quasi experimental pre-post test with control group) were recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
D1512
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Dermanto Saurtua
"Persepsi dan sikap perawat tidak hanya mempengaruhi interaksi dengan klien tetapi juga memengaruhi pilihan intervensi perawat tersebut saat merespon kebutuhan dan masalah yang teridentifikasi dari klien. Persepsi seseorang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah pengetahuan yang dimiliki orang tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan persepsi perawat mengenai perawatan klien menarik diri dan bagaimana kekuatan hubungan tersebut. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan analisis hasil menggunakan uji chi square dan korelasi rank Spearman. Sampel berjumlah 65 orang dari 186 perawat yang bertugas di ruang rawat inap psikiatri RS Dr. H. Mazoeki Mandi (RSMM) Bogor, dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan perawat di ruang rawat inap psikiatrik RSMM Bogor mengenai perawatan klien menarik dini mayoritas (47,7%) dengan tingkat pengetahuan sedang. Sedangkan persepsi perawat RSMM mengenai perawatan klien menarik diri sebagian besar positif, yaitu 58,5 %. Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan persepsi perawat mengenai perawatan klien menarik diri di RSMM Bogor (p value= 0,021). Hubungan tersebut bersifat positif dan cukup erat (r rank Spearman=0,520 dengan p value=0,000). Artinya makin tinggi pengetahuan seseorang perawat, makin positif persepsi perawat tersebut terhadap perawatan klien menarik diri."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5554
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lenarika
"Persepsi yang berikembang di masyarakat tentang individu yang mengalami gangguan jiwa kurang baik. Peneliti tertarik melakukan penelitian kepada remaja karena berkembangnya pola pikir dari usia anak ke dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja terhadap individu yang mengalarni gangguan jiwa di RW 09 Kelurahan Cijantung.
Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif median. Hasil penelitian menggambarkan bahwa 26 remaja (52%) berpersepsi positif dan 24 remaja (48%) berpersepsi negatif.
Kesimpulan penelitian ini sebagian besar rernaja berpersepsi positif terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi lebih dalam lagi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi remaja terhadap individu yang mengalami gangguan jiwa."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5587
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Puspita Sari
"Ansietas adalah masalah psikososial yang dapat terjadi pada klien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan dari proses patogenesis penyakit klien yang bermanifestasi menjadi tanda gejala klinis dimana hal tersebut dapat menyebabkan perburukan kondisi klien. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini akan bertujuan untuk menjabarkan hasil analisa asuhan keperawatan psikososial ansietas pada klien dengan PPOK di ruang Antasena RS dr. H Marzoeki Mahdi Bogor. Asuhan keperawatan yang diberikan sudah disesuaikan dengan matriks asuhan keperawatan kesehatan jiwa psikososial; sementara pengukuran evaluasi dilakukan dengan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Intervensi keperawatan untuk mengatasi ansietas pada klien dengan PPOK berhasil dilakukan dan menjadi lebih optimal dengan adanya keterlibatan keluarga sebagai sistem pendukung utama klien. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara masalah psikososial (ansietas) dan fisik (PPOK) pada klien sehingga diperlukan rancangan tindakan keperawatan yang terintegrasi (secara psikis dan fisik) untuk mengatasi ansietas klien secara komprehensif.

Anxiety as psychosocial problems can occur in patients with chronic obstructive pulmonary chronic (COPD) as the result from diseases pathogenesis process which manifested as clinical signs and symptoms that can aggravate the patients medical condition. The purpose of this scientific work is to outlining the analysis result of psychosocial nursing care plans for anxiety in patient with COPD in Antasena Care Unit at dr. H Marzoeki Mahdi Hospital Bogor. Nursing care for anxiety which was given to the patient already customized with psychosocial mental health nursing care matrix and this thesis using Hamilton Anxiety Rating Scales (HARS) to evaluate the work. Managing the anxiety of the patient with COPD successfully done and with the family engagement presence as patients main support system the intervention can be more optimal. These result suggest that integrated nursing care plans (mentally & physically) is required to solve anxiety problems in patient with COPD comprehensively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kusta merupakan salah satu penyakit infeksi di Indonesia yang masih belum dapat
diatasi secara tuntas. Klien kusta akan mengalami beberapa masalah baik fisik,
psikologis, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
tingkat harga diri pada klien kusta di Rumah Sakit Kusta Sitanala Tangerang. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Sampel
penelitian yang digunakan adalah total populasi sebanyak 39 responden yang
dilakukan pada tanggal 16 Desember 2003. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif
yaitu melihat rata-rata hitung (mean) untuk menghasilkan data yang menggambarkan
tingkat harga diri klien kusta. Analisis hasil penelitian dapat digambarkan bahwa
sebagian besar responden memiliki harga diri sedang sekitar 82.1% (n=39), harga diri
rendah 5.1% (n=3 9), dan harga diri tinggi 12.8% (n=3 9). Penelitian ini perlu
ditindaklanjuti dengan penelitian yang akan datang tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat harga diri klien kusta di Rumah Sakit Kusta Sitanala
Tangerang."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5145
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Enis Rosuliana
"[ABSTRAK
Nyeri pembedahan menimbulkan cemas, takut dan perubahan perilaku maladaptif anak. Perlu asuhan keperawatan berkualitas dalam mengatasi nyeri anak. Karya ilmiah akhir bertujuan menggambarkan aplikasi comfort theory Kolcaba dalam memberikan asuhan keperawatan pasien pasca bedah yang mengalami nyeri. Intervensi ditentukan berdasarkan comfort theory yaitu mengukur skala nyeri, memberikan posisi nyaman, memberikan madu, mengajarkan keluarga manajemen nyeri serta memberikan reinforcement positif keterlibatan keluarga dalam perawatan. Evaluasi hasil menunjukkan aplikasi comfort theory dalam keperawatan perlu ditunjang faktor-faktor lain seperti kondisi pasien, lingkungan dan tim pelayanan kesehatan dalam mencegah dan mengatasi nyeri. Rekomendasi karya ilmiah ini adalah teori keperawatan sebaiknya diaplikasikan dalam asuhan keperawatan.

ABSTRACT
Surgical pain causes anxiety, fear and change in children's behaviours. A good quality of nursing care is needed to overcome children's pain. This scientific paper aimed to illustrate the application of comfort theory Kolcaba in providing nursing care to patients suffered post-surgical pain. Intervention was determined based on comfort theory which included: measure pain scale, provide a comfortable position, offer honey, teach families management of pain, and give positive reinforcement on family involvement during the care. Result's evaluation indicated thet comfort application in nursing theory need to be supported by other factors such as the condition of the patient, the environment and health care team to prevent and overcome pain. This scientific paper recommends the application of nursing theory in providing nursing care., Surgical pain causes anxiety, fear and change in children's behaviours. A good quality of nursing care is needed to overcome children's pain. This scientific paper aimed to illustrate the application of comfort theory Kolcaba in providing nursing care to patients suffered post-surgical pain. Intervention was determined based on comfort theory which included: measure pain scale, provide a comfortable position, offer honey, teach families management of pain, and give positive reinforcement on family involvement during the care. Result's evaluation indicated thet comfort application in nursing theory need to be supported by other factors such as the condition of the patient, the environment and health care team to prevent and overcome pain. This scientific paper recommends the application of nursing theory in providing nursing care.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan
"Kekerasan dalam rumah tangga merupakan salah satu pemicu terjadinya masalah gangguan jiwa pada perempuan yang mengakibatkan terjadinya penurunan harga diri. Tindakan keperawatan Ners dan Ners spesialis cognitive therapy (CT) diberikan pada klien agar dapat mengubah pikiran otomatis negatif menjadi positif dan logotherapy merupakan terapi yang dapat digunakan untuk menemukan makna hidup klien. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh CT dan logotherapy terhadap tanda dan gejala harga diri rendah kronis pada klien yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Metode yang digunakan berupa laporan kasus pada 4 klien perempuan korban KDRT yang mengalami harga diri rendah kronik (HDRK) dengan menggunakan pendekatan Model Transisi Meleis. Hasil analisa menunjukkan bahwa keempat klien mengalami penurunan tanda dan gejala HDRK pada semua aspek serta peningkatan kemampuan setelah mendapatkan tindakan keperawatan CT dan logotherapy. Kombinasi CT dan logotherapy sangat relevan dan tepat dilakukan pada klien perempuan korban KDRT dengan HDRK.


Domestic violence is one of the trigger problems of mental disorders in women which resulted in low self-esteem. General nursing intervention and specialist therapy of nurses such as cognitive therapy (CT) given to the client in order to change from the negative into positive automatic thoughts and logotherapy is therapy can be used to discover the meaning of the client's life. The aim of this study was to determine the effect of CT and logotherapy on signs and symptoms of chronic low self-esteem in clients who experience domestic violence. the method used in this paper was a case report on four women clients who were victims of domestic violence who experienced chronic low self-esteem using Meleis Transition Model approach. The result showed that the four clientshad a decrease signs and symptoms of low self-esteem in all aspects as well as had an increase capacity after getting CT and logotherapy as nursing interventions actions. the combination of CT and logoherapy is very relevant and appropriate for women victims of domestic violence with low self-esteem

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Miswari Nila Mutiarani
"Pendahuluan : Resiko bunuh diri terjadi sepanjang masa hidup dan bunuh diri merupakan penyebab kematian keempat terbesar pada kelompok usia 15-29 tahun secara global pada tahun 2019. Klien gangguan jiwa dengan resiko bunuh diri memiliki distorsi kognitif akan masa depan yang berkaitan dengan depresi dan keputusasaan yang dialami. Klien resiko bunuh diri juga sering dikaitkan dengan keterampilan sosial yang buruk dan ketidakmampuan menemukan makna hidup Tujuan : Memberikan gambaran tentang penerapan terapi keperawatan jiwa spesialis : Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, dan Logotherapy pada klien dengan resiko bunuh diri menggunakan pendekatan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy. Metode : Penulisan Karya Ilmiah Akhir Spesialis ini menggunakan metode case report yang melaporkan kasus resiko bunuh diri pada klien yang dirawat di Ruang Dewi Amba PKJN RSMM Bogor yang mendapatkan CBT, SST, dan Logotherapy menggunakan pendekan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy Hasil : Terdapat penurunan tanda gejala dan peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol keinginan bunuh diri setelah pemberian terapi keperawatan jiwa spesialis Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, dan Logotherapy menggunakan pendekatan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy. Kesimpulan : Terapi keperawatan jiwa spesialis Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, dan Logotherapy menggunakan pendekatan teori transisi Meleis dan teori adaptasi Roy dapat menurunkan tanda dan gejala resiko bunuh diri dan meningkatkan kemampuan klien dalam mengendalikan keinginan bunuh diri. CBT, SST, dan Logotherapy dapat diterapkan oleh ners spesialis keperawatan jiwa sebagai terapi keperawatan bagi klien dengan resiko bunuh diri.

Introduction: The risk of suicide occurs throughout the life span and suicide is the fourth largest cause of death in the 15-29 year age group globally in 2019. Clients with mental disorders who are at risk of suicide have cognitive distortions about the future related to depression and hopelessness. experienced. Clients at risk of suicide are also often associated with poor social skills and an inability to find meaning in life. Objective: To provide an overview of the application of specialist psychiatric nursing therapy: Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, and Logotherapy to clients at risk of suicide using the Meleis transition theory approach and Roy's adaptation theory. Method: Writing Final Scientific Work This specialist uses a case report method which reports cases of risk of suicide in clients treated in the Dewi Amba Room PKJN RSMM Bogor who received CBT, SST, and Logotherapy using Roy's adaptation theory approach and Meleis' transition theory. Results: There is a decrease signs of symptoms and an increase in the client's ability to control suicidal thoughts after providing specialist psychiatric nursing therapy in Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, and Logotherapy using the Meleis transition theory approach and Roy's adaptation theory. Conclusion: Mental nursing therapy specializing in Cognitive and Behavior Therapy, Social Skills Training, and Logotherapy using the Meleis transition theory approach and Roy's adaptation theory can reduce signs and symptoms of suicide risk and increase the client's ability to control suicidal thoughts. CBT, SST, and Logotherapy can be applied by specialist mental health nurses as nursing therapy for clients at risk of suicide."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>