Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192798 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endar Nugraha Kusumawardhana
"ABSTRAK
Ketatnya persaingan usaha pembiayaan mikro serta usaha kecil dan menengah ditambah adanya revisi peraturan kecukupan modal minimum untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah suatu permasalahan yang rumit bagi industri BPR di beberapa tahun terakhir. Kebutuhan akan permodalan yang kuat mendorong BPR untuk mampu menyuntik modal tambahan maupun mencari permodalan baru. Valuasi atas nilai harga wajar BPR akan sangat diperlukan dalam hal ini. Tesis ini akan menghitung nilai wajar dari BPR Trihasta Prasodjo dengan rnenggunakan metode Adjusted Book Value dan Excess Return serta melakukan analisis fundamental pada perusahaan.

ABSTRACT
The severe competition in micro-finance and small and medium enterprises plus a revision of minimum capital adequacy rules for Bank Perkreditan Rakyat (BPR) is a complex problem for the BPR industry in recent years. The need for strong capital encourages BPR to inject additional capital or seek new capital sources. Valuation of fair value pricing will be indispensable BPR in this matter. This thesis will calculate the fair value of BPR Trihasta Prasodjo using Adjusted Book Value and the Excess Return and perfom fundamental analysis on the company;The severe competition in micro-finance and small and medium enterprises plus a revision of minimum capital adequacy rules for Bank Perkreditan Rakyat (BPR) is a complex problem for the BPR industry in recent years. The need for strong capital encourages BPR to inject additional capital or seek new capital sources. Valuation of fair value pricing will be indispensable BPR in this matter. This thesis will calculate the fair value of BPR Trihasta Prasodjo using Adjusted Book Value and the Excess Return and perfom fundamental analysis on the company;The severe competition in micro-finance and small and medium enterprises plus a revision of minimum capital adequacy rules for Bank Perkreditan Rakyat (BPR) is a complex problem for the BPR industry in recent years. The need for strong capital encourages BPR to inject additional capital or seek new capital sources. Valuation of fair value pricing will be indispensable BPR in this matter. This thesis will calculate the fair value of BPR Trihasta Prasodjo using Adjusted Book Value and the Excess Return and perfom fundamental analysis on the company.
"
2011
T33665
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyu Yusran Kasim
"Tesis ini membahas tentang valuasi terhadap nilai perusahaan Garuda Indonesia dengan menggunakan metode present value terhadap arus kas dari EBITDAR yang telah disesuaikan ditambah dengan nilai valuasi dari hidden value yang dianalisis dengan mengasumsikan sebagai option. Langkah-langkah dalam valuasi dimulai dengan pemahaman masa lampu, analisis terhadap laporan keuangan, proyeksi laporan keuangan dan perhitungan nilai saham perusahaan. Proyeksi arus kas dibuat selama empat tahun dengan mempertimbangkan laporan keuangan historis, strategi perusahaan dan pengaruh faktor-faktor eksternal baik dari perkembangan makroekonomi maupun kemajuan yang dicapai oleh industri penerbangan dunia.
Hasil valuasi menunjukkan bahwa harga per-lembar saham Garuda Indonesia saat ini masih lebih tinggi dari harga di bursa.Begitu pula dengan hasil komparasi menggunakan faktor pengali industrinya yang menunjukkan harga yang lebih tinggi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lain di luar kondisi yang ada yang mempengaruhi pergerakan harga saham Garuda Indonesia seperti resiko industri, aktifitas bursa (right issue Bank Mandiri), maupun pertimbangan terhadap restrukturisasi hutang perusahaan yang terus berjalan.

This thesis discusses valuation of Garuda Indonesia using net present value of adjusted EBITDAR cash flow added with hidden value which was calculated with real option assumption. Valuation steps started with understanding the past, analysis of financial statements, proforma projection of financial statement and valuation of the firm. Cash flow projection composed for four years based on hystorical financial statements, corporate strategies, and external factors either macroeconomy conditions or achievements of world airlines industry.
Valuation result shows that shares price of Garuda Indonesia is higher than market price at this moment. So does with comparable valuation result using industry multiply still shows the higher price. There are several factors cause this condition influencing the volatility of Garuda Indonesia share price such as industry risks, bourse activities, and consideration of on-going corporate-debt restructuring.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21748
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Durio Agonanton
"Tesis ini membahas tentang valuasi harga saham PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT. Ultrajaya Tbk (ULTJ) dengan menggunakan metode Discounted Earning Approach, Price To Book Value Ratio, dan Enterprise Value to EBITDA. Analisa dan pembahasan dilakukan dengan menggunakan top down approach dimulai dari analisa secara makro, analisa industri dan analisa terhadap kinerja perusahaan melalui posisi keuangan perusahaan secara historikal untuk kemudian dilakukan proyeksi terhadap posisi keuangan di masa yang akan datang dan nilai intrinsik saham di masa sekarang dan akan datang. Nilai intrinsik saham tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham di Bursa Efek Indonesia agar dapat diketahui apakah nilai intrinsik saham overvalued atau undervalued terhadap harga saham tersebut di Bursa Efek Jakarta sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi investor yang berkeinginan untuk berinvestasi pada saham MYOR dan saham ULTJ.

This thesis discusses about the stock price valuation of PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) and PT. Ultrajaya Tbk (ULTJ) by using Discount Earning Approach Method, Price To Book Value Ratio, and Enterprise Value To EBITDA. This analysis and evaluation is performed by using a top-down approach starting from the macro analysis, industry analysis, and analysis of the performance of the company through the historical financial position and then made projections on its financial position in the future and the intrinsic value of the stock at the present and future. Intrinsic value of the share is then compared to the share price on the stock market in order to know whether the intrinsic value of the stock is overvalued or undervalued so that it can be taken into consideration for the decision-making for investors who wish to invest in MYOR dan ULTJ stocks."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lia Putri Efriliani
"Penelitian ini merupakan pengujian empiris dari pengaruh beta likuiditas terhadap excess return saham dengan Liquidity-adjusted Capital Asset Pricing Model LCAPM pada saham terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Dengan menggunakan penghitungan ilikuiditas illiq , penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa terdapat risiko ilikuiditas yang dilambangkan dengan pergerakan ilikuiditas saham dengan ilikuiditas pasar, sensitivitas ilikuiditas saham dengan return pasar, serta beta likuiditas secara agregat di pasar saham Indonesia. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pergerakan ilikuiditas saham terhadap ilikuiditas pasar memberikan pengaruh positif terhadap excess return saham. Begitu pula risiko likuditas secara agregat yang berpengaruh terhadap excess return saham. Sebaliknya, sensitivitas ilikuiditas saham terhadap return pasar memberikan pengaruh negatif terhadap excess return saham. Secara garis besar, penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lee 2011 dan Vu, et al 2014 , bahwa risiko ilikuiditas dapat mempengaruhi tingkat pengembalian saham.

This paper empirically tests the Liquidity adjusted Capital Asset Pricing Model LCAPM and effect of liquidity beta on stock excess return of listed corporation in Indonesia. According to the illiquidity measure used, I find evidence that liquidity risk, in the form of co movement between individual stock illiquidity and market illiquidity, sensitivity between its illiquidity and market returns, and net liquidity beta are priced in Indonesian stock market. This results show that co movement between individual stock illiquidity and market illiquidity as well as net liquidity beta has positive effect on stock excess return in Indonesia, while illiquidity sensitivity to market returns brings negative effect on stock excess return in Indonesia. Overall, this results support the importance of liquidity risk effects on stock return. Lee, 2011 Vu, et al 2014. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risya Alamanda
"ABSTRAK

Adanya krisis keuangan global memberikan perhatian yang khusus terhadap risiko bank-bank yang ada di Indonesia. Penelitian berfokus pada return saham bank yang dibandingkan selama periode pre-krisis dan periode krisis menurut kinerja operasional perbankan yang diukur dengan ROA dan faktor fundamental dari valuasi saham perbankan. Hasil analisis regresi data panel dari 17 bank yang listing di bursa di Indonesia, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara level capital dan beberapa rasio bank lainnya dengan ROA. Terdapat pula hubungan antara ROA dengan return saham bank serta rasio bank yang efektif berpengaruh terhadap return, yaitu faktor valuasi pasar dan likuiditas saham. Hal ini

menunjukkan bahwa investor perlu memperhatikan faktor-aktor tersebut agar bank bisa bertahan selama krisis keuangan.


ABSTRACT

The existence of the global financial crisis gives much attention to assesment of bank risk in Indonesia. The study focuses on bank stock returns compared during the pre-crisis period and crisis period based on bank performance measured by ROA and fundamental stock valuation. The results of the panel regression analysis of 17-listed bank in Indonesia, found that there is relationship between the level capital of bank and other bank ratios to ROA. There are also relationship between ROA to stock return and some effective ratios that influence level of stock return significantly which is market valuation and bank stock liquidity. This suggests investors to pay more attention to the ratios that affect the valuation of the stock price or stock returns on the bank in order to survive during the financial crisis.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Ayuningtiyas
"Penelitian ini berusaha menganalisis pengaruh premi risiko pasar ukuran perusahaan rasio book to market dan momentum terhadap excess return saham per sektor industri yang terdaftar di BEI periode tahun 2009 sampai dengan 2013 Data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain harga penutupan harian masing masing saham jumlah dividen per lembar saham harga penutupan harian IHSG tingkat suku bunga SBI kapitalisasi pasar dan PBV price to book value Variabel terikat dalam penelitian ini adalah excess return saham per sektor industri sedangkan variabel variabel bebasnya antara lain premi risiko pasar ukuran perusahaan portofolio SMB rasio book to market portofolio HML dan momentum portofolio WML Penelitian ini menggunakan 2 model persamaan yaitu 3 faktor Fama dan French dan 4 faktor Carhart dalam melakukan regresi linier berganda secara time series Hasil penelitian menyatakan bahwa model 4 faktor Carhart mampu menjelaskan dengan baik excess return saham pada dua sektor industri saja yaitu MIN dan UTIL Sedangkan model 3 faktor Fama dan French mampu menjelaskan excess return saham pada sektor industri AGRI dan BASIC saja Premi risiko pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham pada semua sektor industri Premi risiko ukuran perusahaan SMB berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham hanya pada 7 sektor industri kecuali AGRI dan PROP Premi risiko rasio book to market HML berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return saham pada 7 sektor industri kecuali AGRI dan MIN Premi risiko momentum WML berpengaruh positif dan signifikan terhadap excess return pada tiga sektor industri yaitu FIN MISC dan PROP.

This study sought to analyze the effect of risk premium of market firm size book to market ratio and momentum on stock excess returns per industrial sectors listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2009 to 2013 The data used in this study include the daily closing price of each stocks the amount of dividends per share the closing price of the daily stock composite index SBI interest rate market capitalization and PBV price to book value The dependent variable in this study is the stock excess returns per industrial sectors while the independent variables include the risk premium of market SMB portfolio HML portfolio and WML portfolio This study uses 2 equation models namely the 3 factor of Fama and French and 4 factor of Carhart in the multiple linear regression is time series The study concludes that the Carhart 4 factor model is able to explain stock excess returns in two industrial sectors namely MIN and UTIL While the Fama and French 3 factor model can explain the excess return on AGRI and BASIC Market risk premium has a significant positive effect on stock excess returns in all sectors of industry SMB portfolio has a significant positive effect on stock excess returns only in 7 industrial sectors except AGRI and PROP HML portfolio has a significant positive effect on stock excess returns only in 7 industrial sectors except AGRI and MIN WML portfolio has a significant positive effect only on three sectors of the industry namely FIN MISC and PROP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Suwasono
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsistensi Risk Adjusted Return meliputi indeks Sharpe; Treynor dan Jensen sebagai pengukur kinerja Reksa Dana Saham Syariah dan menganalisis konsistensi kinerja 8 (delapan) Reksa Dana Saham Syariah di Indonesia (Batavia Dana Saham Syariah; BNP Paribas Pesona Amanah; PNM Ekuitas Syariah; Manulife Syariah Sektoral Amanah; Trim Syariah Saham; CIMB Principal Islamic Equity; Mandiri Investa Atraktif Syariah dan Cipta Syariah Equity). Metode yang digunakan adalah dengan mengukur kinerja masing-masing Reksa Dana berdasarkan ketiga indeks pengukur yang selanjutnya diklasifikasi menjadi kinerja yang superior dan inferior. Superior bila berkinerja diatas rata-rata atau inferior bila berkinerja dibawah rata-rata. Kemunculan superior atau inferior diuji konsistensinya menggunakan Chi Square yang membandingkan nilai Chi Square tabel dengan Chi Square hitung. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan metode risk adjusted return meliputi indeks Sharpe; Treynor dan Jensen tidak konsistensi sebagai pengukur kinerja Reksa Dana Saham Syariah. Hasil pengujian lainnya diketahui kinerja Reksa Dana Saham Syariah tidak konsisten selama periode pengamatan yakni Januari 2009 hingga Desember 2012 di Indonesia.

This research aims to analyze the consistency of Risk Adjusted Return Sharpe covering index; Treynor and Jensen as a measure of the performance of Shariah Equity Fund and the performance consistency of 8 (eight) Shariah Equity Fund in Indonesia (Batavia Dana Saham Syariah; BNP Paribas Pesona Amanah; PNM Ekuitas Syariah; Manulife Syariah Sektoral Amanah; Trim Syariah Saham; CIMB Principal Islamic Equity; Mandiri Investa Atraktif Syariah and Cipta Syariah Equity). The method is to measure the performance of Fund by three indexes measuring further classified into superior and inferior performance. Superior when performing above average or inferior when performing below average. The emergence of superior or inferior tested for consistency using the Chi Square test by compares the value of Chi Square with Chi Square table. The results have shown that risk adjusted return method includes the Sharpe index; Treynor and Jensen is not consistency as a measure of the performance of Shariah Equity Fund. The other results is Shariah Equity Fund performance is not consistent over the observation period January 2009 to December 2012 in Indonesia."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiyanto Pilia
"Pada karya akhir ini akan dibahas mengenai analisa fundamental untuk menilai perusahaan. Pembahasan akan dimulai dari analisa makro ekonomi dan industri. Makro ekonomi dan prediksinya, yang digunakan dalam karya akhir ¡ni berdasarkan hash analisa dan Econit, sebagai hash dan seminar mengenai prospek ekonomi Indonesia Sedangkan untuk analisa endustri digunakan konsep Michael Porter yang menjabarkan mengenai struktur dan industri tersebut. Perusahaan yang menjadi bahan pembahasan pada karya akhir ¡ni adalah PT Indofarma Tbk. Indofarma adalah perusahaan farmasi BUMN yang memimpin segmen pasar obat resep generik, dengan pangsa pasar kurang Iebih 24%. Selain itu, Indofarma juga memproduksi obat bebas (OTC), obat yang berasal dan tumbuh-tumbuhan, makanan kesehatan dan atat-alat kesehatan. Merek obat bebas produksi Indofarma yang terkenal antara lain 08H Combi Plus. lndomaag, dan Proflu. Sampai dengan penghujung tahun lalu, obat genenik menyumbangkan kurang lebih 80% dan total penjualan. Sedangkan sisanya disumbangkan oleh obat bebas dan obat tumbuhan (4%) serta alat-alat kesehatan (6%).
Awalnya obat-obat generik yang diproduksi oleh Indofarma hanya dikhususkan untuk pemerintah yang selanjutnya disalurkan ke puskesmas-puskesmas dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah. Namun sejak tahun 1989, perseroan juga menjual langsung ke publik. Oleh karena itu, kontribusi penjualan ke pemerintah terus berkurang hingga hanya sekitar 36% dan total penjualan pada akhir tahun 1999. Dari hasil analisa makro ekonomi didapatkan bahwa pasar farmasi di indonesia memberikan peluang yang besar untuk tumbuh Ditambah lagi dengan proyeksi yang ptimis akan adanya perba!kafl ekonomi pada tahun-tahun mendatang.
Sedangkan dari analisa industri farmasi di Indonesia terdapat beberapa isu penting yang akan mempengaruhi demand dan produk farmasi Indonesia. Diantaranya bahan baku dan kebijakan pemerintah Masalah bahan baku amat mempengaruhi biaya dan pèrusahaan-perusahaa,, dalam industni ini yang disebabkan hampir 80% bahan baku urituk produk obat didapat dan impon, sehìngga terdepresiasinya nilai rupiah terhadap dolar akan memperbesar biaya perijualan. Kebijakan pemerintah merigenai otonomi daerah juga mempengaruhi pendapatan Indofarma. menyebabkan dana pembelian obat-obat tersebut tidak lagi dilakukan oleh pemenintah pusat melainkan langsung ditangani oleh DATI-DATI II setempat. Bersamaan dengan desentralisasi anggaran tersebut, pemerintah juga membuka pasar obat generik tersebut yang berarti DATI Il tender pembelanjaan obat boleh diikuti oleh swasta juga, tidak hanya BUMN.
Setelah menganalisa mengenai makro ekonomi dan industni dan mendapatkan pengaruhnya terhadap demand perusahaan, analisa selanjutnya menentukan apa yang menjadi key success factor dan Indofarma dibandingkan dengan kompetitornya. Key success factor didapatkan dan Economic Value Added (EVA). Dimana key success factor perusahaan didapat dan kornponen-komponeri pembentuk EVA atau disebut juga penggerak nilai (value driver). Dan penggerak nilai EVA ¡ni dìdapatkan yang menjadi keunggulan bagi Indofarma dibandingkafl dengan perusahaan lainnya dalam industri farmasi adalah efisien yang dilakukan perusahaan. Efisiensi ¡ni terlihat terLihat dan COGS dan Selling Generar and Administrative Expense yang dimiliki lçidofarma relatif tebih efisien jika dibandingkafl dengan rata-rata kompetitornya. Kemudian dan value driver nonkeuaflgafl atau non EVA, didapatkan bahwa kunci sukses perusahaan adalah distribu& dimana Indofarma memiliki tiga anak perusahaan yang menangani distribusi.
Dari hasiI analisa makro, industri, key success factor perusahaan, ditambah dengan strategi perushaafl dan data taponan keuangari historis didaptkan proyeksi dañ balance sheet dan income statement. Yang nantinya hasH proyeksi ¡ni digunakan untuk menilai perusahaan atau valuation. Dalam valuation digunakan tiga scenario yaitu most likely, peSimistic dan optimistic. Dan ketiga scenario ini didapatkan harga per saham dan Indofarma adalah overvalue sehingga untuk keputusan investasi kurang layak untuk dibeli. Tetapi untuk meningkatkan nilai perusahaan tidak terlepas dan kinerja manajemen yang baik. Kinerja manajemen yang balk akan meningkatkafl ekspektasi investor terhadapa harga saham. Untuk ?tu diperlukan kinerja manajemen yang balk untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dengan metode EVA dan Komponen pembentuknya dapat ditentukan apa yang seharusnya dillakukan oleh perusahaar. Dan hasH temuan didapatkan bahwa untuk meningkatkan nilai perusahaan perusahaan perlu melakukan beberapa hal diantaranya; melakukan efisien produksi, menambah lisenSi memperkuat jalur distribusi dan pemasaran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Adhiwana
"Tujuan utama manajemen perusahaan adalah memaksimalkan nilai saham perusahaan sehingga nilai kekayaan pemegang saham pun akan naik. Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap return saham terhadap berhagal parameter diantaranya Eonomic Value Added, Market Value Added dan rasio-rasio profitabilitas dalam kinerja keuangan Dalam penelitian ini terdapat dua puluh delapan perusahaan yang bergerak pada industri barang konsumsi (consumer good industry) yang dijadikan sampel. Faktor yang dianalisis adalah return saham sebagai variabel dependen dan Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Earning per Share (EPS), ROE(Return an Equity), ROA (Return an Asset), PER (Price Earning Ratio), PBV (Price Book Value) dan BVPS (Book Value per share) sebagal variabel-variabel independen.

The main goal of management is to maximize the value of company shares so that the value of shareholder wealth will increase. It needs to be done for the analysis of stock returns on various parameters including Eonomic Value Added, Market Value Added and profitability ratios in financial performance. In this study there were twenty-eight companies in consumer good industry which is used as the sample. Factors that are analyzed is the stock return as the dependent variable and Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Earning per Share (EPS), ROE (Return on Equity), ROA {Return on Assets), PER (Price Earning Ratio), PBV (Price Book Value) and BVPS (Book Value per share) as independent variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31994
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>