Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astriani Dwi Aryaningtyas
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kesejahteraan psikologis karyawan yang menjalani program pengembangan karyawan di bank. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 114 orang karyawan yang sedang menjalani program pengembangan karyawan di bank dengan rentang usia 21-26 tahun. Penelitian ini menggunakan alat ukur kepemimpinan transformasional Multifactorial Leadership Questionnaire (MLQ) yang dikembangkan oleh Bass dan Avolio (1994) dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sari (2012) yang disesuaikan dengan kondisi karyawan bank. Alat ukur kesejahteraan psikologis yang digunakan untuk penelitian ini yaitu The Ryff’s Scales of Psychological Well-being (SPWB) yang dikembangkan oleh Ryff (1995) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Larasati (2012). Dari hasil penelitian didapatkan nilai pengaruh sebesar 0,232 dengan signifikansi 0,013 pada level of significant (LoS) 0,05 yang berarti kepemimpinan transformasional secara signifikan positif memengaruhi kesejahteraan psikologis karyawan yang menjalani program pengembangan karyawan di bank. Nilai yang positif dapat disimpulkan bahwa pola hubungan antara kepemimpinan transformasional dan kesejahteraan psikologis adalah searah. Semakin tinggi kepemimpinan transformasional, semakin tinggi kesejahteraan psikologis, begitu pula sebaliknya. Variasi perubahan kesejahteraan psikologis dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional. Masing-masing dimensi dari kepemimpinan transformasional tidak signifikan memengaruhi kesejahteraan psikologis karyawan yang menjalani program pengembangan karyawan di bank.

This research was conducted to find the effect of transformational leadership to psychological well-being of employee with officer development program at bank. The participants in this research are 114 employees who are participating in officer development program (ODP) in 21-26 years old range. This research used Multifactorial Leadership Questionnaire (MLQ) for transformational leadership which is developed by Bass and Avolio (1994) and has been adapted into Bahasa Indonesia by Sari (2012) which has been adjusted with bank employee condition and The Ryff’s Scale of Psychological Well-being (SPWB) by Ryff (1995) that has been adapted into Bahasa by Larasati (2012). Results from this study indicate transformational leadership will inflluence psychological well-being with a correlation coefficient 0, 232 and the significance of 0.013 (p <0.05). That is, the higher transformational leadership, the higher employee psychological well-being. The change varians of psychological well-being influenced by transformational leadership. Each dimensions of transformational leadership couldn’t significantly influenced to psychological well-being of employee with ODP at bank."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Selly Anita Br
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari harmonious passion dan obsessive passion terhadap kesejahteraan psikologis karyawan. Teori basic psychological needs satisfaction digunakan sebagai penjelas dinamika teori hubungan antar variabel. Individu dengan obsessive passion akan cenderung memiliki kesejahteraan psikologis yang rendah, sebaliknya individu dengan harmonious passion akan memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi. Responden penelitian sebanyak 216 berasal dari beragam latar belakang bidang profesi. Hasil menunjukkan bahwa obsessive work passion berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan psikologis dan harmonious work passion berpengaruh positif terhadap kesejahteraan psikologis.

This study aims to investigate the effect of harmonious passion and obsessive passion on employee rsquo s psychological well being. Drawing from basic psychological needs satisfaction theory, harmonious passion would be positively related to psychological well being and obsessive passion would be negatively related to psychological well being. Respondens n 216 came from various vocational background. The results showed that obsessive passion negatively affected psychological well being and harmonious passion positively affected psychological well being. Furthermore, harmonious passion contributed unique variance on psychological well being over and above obsessive passion."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S69262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athina Zoraya
"Dalam penelitian ini, kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok dipilih sebagai variabel yang mempengaruhi keterikatan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok terhadap keterikatan karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik Total Sampling terhadap karyawan non-manajerial Learning Operations Department di Jakarta yang berjumlah 36 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan kekohesifan kelompok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterikatan karyawan nonmanajerial Learning Operations Department di Learning Center PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.

In this study, transformational leadership and team cohesiveness was chosen as the variables that affect employee engagement. This study’s objective is to examine the effect of transformational leadership and team cohesiveness on employee engagement of the non-managerial employees of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta. This study used the quantitative approach with a survey method that used a Total Sampling from the Learning Operations Department at Jakarta non-managerial employees, from which 36 respondents were taken. Results of this study showed that transformational leadership and team cohesiveness had a significant effect on employee engagement of Learning Operations Department in Learning Center Group PT Bank X (Persero) Tbk Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Irawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai milenial di PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank sebagai penyalur modal memiliki posisi sentral dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketahanan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh naik turunnya pertumbuhan perbankan. BSM memiliki demografi pegawai sekitar 80% termasuk usia milenial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mix methode) kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan SEM-PLS. Melalui penelitian ini ditemukan fakta bahwa adanya pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai milenial dengan hasil uji R-Square sebesar 0,181 atau 18,1 %. Hasil uji koefisien jalur juga menunjukan angka 0,489 atau diatas angka 0 (nol) artinya kedua variabel menunjukan hubungan yang positif. Pelaksanaan kepemimpinan transformasional diaplikasikan dalam berbagai kondisi, diantaranya kegiatan mentoring pegawai, briefing pagi, kegiatan ekstrakulikuler pegawai dan meeting formal. Kinerja pegawai milenial yang melebihi target karena pegawai dapat berkembang dalam kondisi yang dibentuk oleh pemimpin transformasional. Pegawai milenial menerapkan nilai-nilai organisasi serta nilai-nilai keislaman yang dibentuk oleh kepemimpinan transformasional.

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of transformational leadership style on the performance of millennial employees at PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Banks as a channel of capital have a central position in a countrys economic growth. The economic resilience of a country is influenced by the ups and downs of banking growth. BSM has an employee demographic of around 80% including millennial age. This study used a mixed methodology (mix method) qualitative and quantitative with data analysis techniques using SEM-PLS. Through this research, it was found that there was an effect of transformational leadership on the performance of millennial employees with the R-Square test results of 0.181 or 18.1%. The path coefficient test result also shows the number 0.489 or above the number 0 (zero), which means that the two variables show a positive relationship. The implementation of transformational leadership is applied in various conditions, including employee mentoring activities, morning briefings, employee extracurricular activities and formal meetings. Millennial employee performance exceeds the target because employees can thrive in conditions formed by transformational leaders. Millennial employees apply organizational values ​​as well as Islamic values ​​formed by transformational leadership."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Ananda Santoso
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Transformational Leadership dan Person-Job Fit terhadap Employee Engagement pada karyawan tetap non manajerial PT. First Bank Tbk. Daerah Kuningan II Jakarta. Variabel employee engagement merupakan variabel yang terdiri dari 3 dimensi yaitu say, stay and, strive. Variabel Kepemimpinan terdiri dari 4 dimensi yaitu Idealized Influence, Inspirational Motivation, Intellectual Stimulation dan Individualized Competition yang mana terdapat 13 indikator. Variabel kesesuaian orang-pekerjaan merupakan variabel yang terdiri dari 2 dimensi, yaitu kesesuaian permintaan dan kesesuaian kebutuhan, yang berisi 7 indikator. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik survei dengan menggunakan kuesioner dengan 100 responden pada PT. First Bank Tbk. Daerah Kuningan II Jakarta. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan Transformasional dan Person-Job Fit terhadap Employee Engagement terhadap karyawan tetap non manajerial PT. Bank Permata Tbk. Daerah Kuningan II Jakarta

The purpose of this study was to determine the effect of Transformational Leadership and Person-Job Fit on Employee Engagement in non-managerial permanent employees of PT. First Bank Tbk. Kuningan II area of ​​Jakarta. Employee engagement variable is a variable consisting of 3 dimensions, namely say, stay and, strive. The leadership variable consists of 4 dimensions, namely Idealized Influence, Inspirational Motivation, Intellectual Stimulation and Individualized Competition, of which there are 13 indicators. The person-job suitability variable is a variable consisting of 2 dimensions, namely suitability of demand and suitability of needs, which contains 7 indicators. The research approach used by researchers to conduct this research is a quantitative approach using survey techniques using a questionnaire with 100 respondents at PT. First Bank Tbk. Kuningan II Jakarta area. The analysis used in this research is descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that there is an influence of Transformational leadership and Person-Job Fit on Employee Engagement towards non-managerial permanent employees of PT. Bank Permata Tbk. Kuningan II Jakarta area"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. A. Justisia Riman Dhita
"ABSTRAK
Kebutuhan mengembangkan gaya kepemimpinan yang lebih baik menjadi semakin penting di setiap organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan pimpinan transaksional dan transformasional terhadap kinerja karyawan PT. Formitra Multi Prakarsa Jakarta yang termasuk dalam perusahaan bisnis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat eksplanatif. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda. Gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional secara bersamaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

ABSTRACT
The need to develop better leadership style is becoming increasingly important in every organization. The purpose of this study was to ascertain whether there is influence the leadership style of transactional and transformational leadership on the performance of employees of PT. Multi Formitra Jakarta Initiative is included in the company's business. This study uses quantitative methods that are explanative. To find out how big the influence of independent variables, this study
used a multiple linear regression analysis. Transactional and transformational leadership styles at the same time have a significant influence on employee performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Istiana Syaumi
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh komunikasi interpersonal dan kepemimpinan transformasional terhadap perilaku inovatif karyawan di PT NIP. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perilaku Inovatif (Jansen, 2000) dengan α = 0.913, Komunikasi Interpersonal (Rubin, 1988) dengan α = 0.903, dan Kepemimpinan Transformasional (Bass dan Avolio, 2004) dengan α = 0.896. Hasil uji analisis regresi linier berganda terhadap 40 orang karyawan pada divisi Distribution Business dan Business Solution di PT NIP, menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada komunikasi interpersonal dan kepemimpinan transformasional terhadap perilaku inovatif karyawan di PT NIP. Dari hasil analisis tersebut, komunikasi interpersonal memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan dengan kepemimpinan transformasional (signifikansi komunikasi interpersonal = 0.000 dan signifikansi kepemimpinan transformasional = 0.022, dengan p < 0.05). Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyusun dua rancangan intervensi, yaitu pelatihan komunikasi interpersonal dan program Continuous Improvement untuk meningkatkan komunikasi interpersonal karyawan.

This thesis discusses the influence of interpersonal communication and transformational leadership on employee innovative work behavior in PT NIP. Measuring instruments used in this study are the Innovative Work Behavior (Jansen, 2000) with α = 0.913, Interpersonal Communication (Rubin, 1988) with α = 0.903, and Transformational Leadership (Bass and Avolio, 2004) with α = 0.896. The test results of multiple linear regression shows that there is signifinace influence on interpersonal communication and transformational leadership on innovative work behavior of of 40 employees from the division of Business and Distribution Business Solution at PT NIP. From the analysis, interpersonal communication has more significant effect than transformational leadership (significance of interpersonal communication = 0.000 and the significance of transformational leadership = 0.022, p < 0.05). Based on this, there are two proposed interventions, which are interpersonal communication training and Continuous Improvement programs to improve employee interpersonal communication.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T36062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geulis Nabila Azkarini
"Kondisi pandemi COVID-19 hingga masa peralihan saat ini berdampak pada seluruh sektor industri di Indonesia, salah satunya jasa keuangan non-bank...

The COVID-19 pandemic to the current post-pandemic transitional period has impacted all industrial sectors in Indonesia, including non-bank financial services..."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Yulianti
"Tesis ini terfokus pada usaha untuk meningkatkan iklim psikologis yang dipersepsikan karyawan antar generasi melalui pelatihan keterampilan coaching kepada para line manager. Upaya tersebut nantinya akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dari tiga generasi yang berbeda di lembaga keuangan negara. Data pendukung, sebagai langkah diagnostik organisasi awal, diperoleh melalui studi dokumentasi terhadap hasil survei sebelumnya yang pernah dilakukan oleh lembaga keuangan negara mengenai kepuasan kerja dan wawancara dengan pihak HRD. Berdasarkan data tersebut, didapat bahwa kepuasan kerja karyawan semakin menurun dari generasi paling tua, yaitu Baby Boomers, hingga paling muda, yaitu Generasi Y. Data tersebut juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan diduga disebabkan oleh dua faktor, yaitu iklim psikologis dan kepemimpinan transformasional.
Untuk mengetahui dugaan tersebut, peneliti mengukur pengaruh iklim psikologis dan kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja karyawan antar generasi dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa iklim psikologis memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan kepemimpinan transformasional terhadap meningkatnya kepuasan kerja karyawan, baik pada karyawan secara keseluruhan maupun antar generasi. Lebih jauh lagi, dari enam dimensi iklim psikologis, hasil menunjukkan bahwa role clarity memiliki pengaruh paling besar terhadap kepuasan kerja dan skor terendah dibandingkan dengan dimensi iklim psikologis lainnya.
Salah satu cara untuk meningkatkan role clarity adalah dengan coaching yang secara berkala dilakukan oleh atasan. Untuk itu, peneliti memberikan pembekalan pelatihan keterampilan coaching terkait dengan role clarity antar generasi kepada atasan melalui pelatihan yang disebut dengan Komunikasi CLEAR. Hasil menunjukkan bahwa atasan yang diberikan pembekalan secara mendalam mengenai Komunikasi CLEAR antar generasi memperoleh hasil keterampilan coaching yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan pembekalan secara mendalam. Untuk itu, perlu dilakukan pelatihan serupa kepada para atasan di lembaga keuangan negara secara menyeluruh.

This thesis is focused on the effort to improve perceived psychological climate on employees among generation through coaching skill training for line manager. Later, this effort will increase employees? job satisfaction on three different generations in financial state institution. The supporting data, a preliminary organization diagnostic step, are collected through study documentation from previous survey conducted in financial state institution about job satisfaction and interview with human resource department employees. Based on data collected, findings show that job satisfaction decreased from the oldest generation, i.e. Baby Boomers, to the youngest generation, i.e. Generation Y. From the data, it is assumed that the decreasing on job satisfaction could be affected by psychological climate and transformational leadership factors.
To test the assumption, researcher conducted research to measure the effect of psychological climate and transformational leadership on employees job satisfaction among generation by using questionnaire. Result shows that psychological climate has a greater effect than transformational leadership in increasing employees job satisfaction, either on employees in general or among generation. Furthermore, from the six dimensions of psychological climate, result shows that role clarity has a greater impact on job satisfaction and has the lowest score among the other dimensions.
One of the ways to improve role clarity is by doing regular coaching conducted by the line manager. Therefore, researcher equipped line manager with coaching skill related to role clarity among generation through training called CLEAR Communication. Results shows that line managers who were given in depth material about CLEAR Communication among generation obtained better score on coaching skill than they who were not given in depth. Thus, further action is suggested to conduct the similar training to every line manager in financial state institution."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhy Gumilar
"Penelitian ini meneliti hubungan antara budaya kinerja tinggi, kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan kinerja karyawan di Pertamina. Informasi dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner dari sampel 180 karyawan Pertamina. Budaya kinerja tinggi dan kepemimpinan transformasional diidentifikasi sebagai variabel independen, motivasi kerja sebagai variabel intervening dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Data yang diperoleh dari instrumen penelitian kemudian dianalisis secara statistik. Teknik analisis yang digunakan untuk menguji model penelitian atau untuk menguji hipotesis adalah SEM dengan program LISREL.
Melalui analisis SEM dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara budaya kinerja tinggi dan motivasi kerja (H1), hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja (H3), dan hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan (H5). Namun, tidak ada hubungan linier yang signifikan ditemukan antara budaya kinerja tinggi dan kinerja karyawan (H2) dan tidak ada hubungan linier yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan (H4).
Penelitian ini menambahkan dimensi baru terhadap budaya kinerja tinggi, kepemimpinan transformasional, motivasi kerja dan kinerja karyawan karena tidak ada studi serupa telah dilakukan. Karena penelitian ini berlangsung di industri minyak dan gas, hal ini memberikan kontribusi hasil temuan yang berkaitan dengan konsep-konsep.

This research investigates the relationship between high performance culture, transformational leadership, work motivation and employee performance in Pertamina. Information was gathered using questionnaire instruments from a sample of 180 employees of Pertamina. High performance culture and transformational leadership were identified as the independent variables, work motivation as the intervening variable and employee performance as the dependent variable. Data obtained from the research instruments was then statistically analyzed. The analysis technique was used to test the research model or to test the hypothesis are SEM with LISREL program.
Through SEM analysis it was concluded that there are a significant relationship between high performance culture and work motivation (H1), significant relationship between transformational leadership and work motivation (H3), and significant relationship between work motivation and employee performance (H5). However, no significant linear relationship was found between high performance culture and employee performance (H2) and no significant linear relationship between transformational leadership and employee performance (H4).
This research therefore adds a new dimension to high performance culture, transformational leadership, work motivation and employee performance since no similar study has been conducted. As this research takes place in oil and gas industry, it contributes to the bank of findings relating to the concepts.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>